Tuesday, March 3, 2020

Petualangan Mama

Namaku anto anak dari toni (papah) dan andari (mamah). papah seorang bisnisman yang supersibuk dan jarang sekali berada di rumah. sementara mamah seorang ibu rumah tangga biasa yang suka mengisi waktunya dengan mengisi ceramah pengajian ibu2, mamah mengisi acara pengajian bukan karena ingin mengincar uang tapi hanya karena ingin mengisi waktu luang saja karena pada dasarnya untuk segi ekonomi keluarga kita cukup berada, mamah lulusan salah satu PTN dari jurusan yang berhubungan agama makanya mamah cukup pandai untuk mengisi acara pengajian ibu2 atau ceramah. waktu itu hari sabtu aku sedang di sekolah untuk latihan ekskul futsal, pada hari sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar. aku latihan futsal dari jam 8 sampai dengan jam 10, aku memiliki kebiasaan langsung bermain dengan teman2 atau tidak langsung pulang ke rumah.

pukul 9 latihan futsal kami dihentikan karena memang sedari awal pelatih kami terlihat kurang sehat makanya latihan kami hanya dibimbing sebentar dan selebihnya kami dibebaskan memilih untuk latihan sendiri atau pulang. entah kenapa hari itu aku malas sekali untuk bermain dan lebih memilih untuk pulang. sekitar 20 menit perjalanan akhirnya aku sampai di rumah, yang aku tau rumahku sedang tidak ada siapa2 karena papah sedang keluar kota sementara mamah sedang mengisi acara pengajian di komplek sebelah. sesampainya di rumah sebelum memasukan motor, dari luar gerbang rumah aku melihat mobil mamah masih terparkir di garasi rumah kami dan di sebelah mobil mamah terlihat ada sepeda motor jadul yang tak lain aku sering liat motor tsb dipakai oleh pak rt. kutengok ke arah pintu rumah ternyata tertutup rapat, aku menjadi curiga kenapa mamah ga jadi perginya? kenapa ada pak rt? kalo bener ada pak rt kenapa pintunya ditutup rapet gitu? setelah banyak pertanyaan terlintas di pikiranku akhirnya kuputuskan untuk memastikan sendiri apa yang terjadi. aku putar balik motorku dan aku sembunyikan di pos satpam lalu aku kembali ke rumah, perlahan tanpa menimnbulkan suara kubuka gerbang dan memasuki halaman rumah, aku berjalan perlahan ke arah kebun samping rumah yang dimana disitu ada jendela yang bisa melihat isi di ruang tamu.

saat semakin dekat dengan jendela aku mendengar suara aneh dari ruang tamu, suara itu cukup familiar. yang tak lain suara itu adalah suara yang sering kudengar saat menonton bokep, ya suara itu adalah suara desahan orang yang sedang asik ngentot. aku jadi makin penasaran apa yang terjadi di dalam. saat ku dekatkan wajahku ke jendela dan melihat kejadian di dalam aku sangat terkejut dan tercengang dengan pemandangan di dalam. mamah masih dengan menggunakan gamis tadi pagi yang dipakai katanya buat mengisi ceramah di komplek sebelah, tetapi bedanya gamis yang tadi pagi sebelum aku berangkat ke sekolah dengan gamisnya yang sekarang adalah gamis tadi pagi yang berwarna putih itu begitu rapih.

sementara yang sekarang terangkat bagian bawahnya sampai ke perut dan masih lengkap dengan jilbab putihnya sedang asik menunggangi pak rt. terlihat pak rt sudah tidak memakai celana tetapi masih memakai baju kemejanya. awal banget aku melihat pemandangan itu sungguh kesal, bt dan cemburu tapi tak lama berselang itu semua terganti menjadi rasa pensaran dan nafsu lihat mamah bermain seks, walaupun aku tidak melihat tubuh mamah dengan jelas karna masih memakai pakaiannya, mungkin hanya bagian kaki dan pahanya yang bisa terlihat oleh aku.

mamah : “pak uuuhhh enak bangett pak.. hmmm uuuhhh”
pak rt : “iya bu memek ibu juga legit banget.. jarang2 dapet iuran bulanan rt dibayar pake memek ustajah binal hehe” terlihat mamah masih asik menggenjot dari atas, kadang maju mundur, atas bawah bahkan memutar
m (mamah) : “siapa yang ustajah binal uuuhhh pak rt hmmm?”
pr (pak rt) : “ya ibu dong hehe.. siapa lagi.. nih buktinya mau ngentot sama saya..”
m : “hehe bisa aja pak rt.. saya kan mau ngentot sama pak rt cuma itung2 amal saja hhihi.. nanti siapa tau dapet pahala bikin seneng orang dan juga buat bayar hmmm iuran RT, abis saya ga ada receh buat bayarnya hihi uuhhhh” aku kaget dengan perkataan mamah barusan, jadi mamah melakukan ini karena ingin membayar iuran bulanan, murahan sekali mamahku ini pikirku
pr : “asik.. berarti bisa rutin dong beramal ke saya nya? uuuhhh terus bu goyang hhmmm”
m : “tergantung pak, kalo iuran rt ya konsisten cuma tiap bulan dong hehe nah kalo beramal baru deh itu seminggu sekali dan tiap hari sabtu, kalo sabtu depan yang datang duluan bukan bapak ya berarti rezeki orang lain hehehe uuuhhhh hmmm”
pr : “wah kalo bukan saya bararti rezeki siapa tuh? hmmm”
m : “kan kata saya tergantung, bisa tukang sayur, pak satpam atau siapa aja yang datang duluan hihi uuhhhh hmm”
pr : “terus kalo saya, pak satpam sama tukang sayur dateng bersamaan gimana tuh? hehe”
m : “ya ga gimana2 pak, berarti semuanya saya kasih amal bareng2 hehe uuuhh”
pr : “wah kita semua gantian dong masuk sini nya buat ngegilir ibu hehe”
m : “hmmm uuhhh ngapain mesti gantian pak? ga aahhhh perlu ada yang saling nunggu hihi”
pr : “maksudnya bu? aahhh”
m : “ya kalo yang dateng2nya bareng2 aaahhh cuma bertiga langsung aja pada masuk ke rumah, mmmhhh ga usah saling nunggu, emang saya beras zakat mesti diantriin hihi”
pr : “kalo ga nunggu gimana dong bu uuhhh?”
m : “ya kalo cuma bertiga kan pas tuh bisa bareng2 uuuhhh hihi, yang hmmm satu di memek, satu dianus dan satu lagi mulut hmmmm uuhh hihi, kcuali kalo lebih dari tiga, hmmm sisanya yang ga kbagian ya berarticuma kebagian grepe2 doang hihi”
pr : “hmm dasar ustajah binal..” tiba2 pak rt memeluk tubuh mamah dan memutar tubuh mereka, sehingga kini pak rt ada diatas mamah sedang menunggangi mamah. pak rt menggenjot mamah dengan tempo cepat.
pr : “aaahhh terima nih peju gua uuhhhh aaahhh”
m : “jangan dulu pak rt uuuuhhhh tahan dulu aaahhh”

pak rt menekan makin dalam dan tiba2 dia agak kejang2, nampaknya pak rt orgasme

pr : “aaahhh ga tahan saya bu hehe” terlihat raut wajah mamah sempet kecewa tapi dengan sekejap dirubah lagi menjadi senyuman manis
m : “gpp kok pak rt, yang penting pak rt puas kan?” tanya mamah dengan kontol yang masih menancap di memek mamah
pr : “puas dong bu, hehe” kata pak rt sambil kepalanya sandaran diatas tetek mamah yang masih tertutup gamis, dan tangan pak rt mengelus2 tetek mamah

setelah istirahat beberapa menit pak rt bangkit dan mencabut kontolnya, pluuup bunyinya. terlihat cairan keluar dari memek mamah.

m : “uuhhh ga mau lanjut ronde dua nih pak? hihi” kata mamah genit sambil mengedipkan mata sebelah dan meremas2 toketnya sendiri
pr : “duh maaf bu ga bisa, saya mau nagih ke tetangga lain.. seandainya ga ada kegiatan saya mau full disini terus deh genjotin ibu hehe”
m : “alah kayak yg kuat aja, yaudah sana gih pergi hihihi”
pr : “ok bu saya pergi dulu ya, assalamualaikum” pak rt keluar rumah setelah sbelumnya telah memakai pakaian
m : “walaikumsalam” kata mamah menjawab tapi masih dengan posisi tadi, gamisnya terangkat sampai keperut dan memek dengan jembut dibentuk segitiga diatas memeknya terekspos kemana2. tak lama terdengar suara motor pak rt pergi. aku pikir pertunjukan show mamah secara langsung sudah beres, tetapi saat aku hendak pergi meninggalkan tempat mengintip ku tadi aku melihat mamah menarik nafas panjang dengan raut wajah yang sedikit kecewa, lalu terlihat mamah mengambil sesuatu dari tas kecilnya dan saat benda itu keluar aku kaget sekali mamah punya benda seperti itu, benda itu adalah vibrator kecil berbentuk kontol. mamah lalu menyalakan vibrator tersebut dan menggesek2annya di memeknya
m : “hmmm uuuhhhh aaahh” mamah terus orgasme selama beberapa menit, setelah beberapa menit berlalu terlihat badan mamah kaku dan menegang dan tak lama mamah sedikit mengejang. mamah baru saja orgasme waktu itu. nafas mamah sangat memburu waktu orgasme. setelah istirahat beberapa menit mamah terlihat sangat lelah dan tak lama terdengar mamah seperti tertidur. saat ini aku yakin kalo ga ada pertunjukan lainnya lalu aku putuskan untuk pergi. aku pergi mengambil motorku dan memasukannya ke garasi. aku pikir saat itu mamah terbangun oleh suara motor. saat aku masuk ruang tamu terlihat mamah masih tertidur diatas sofa dengan kaki mengangkang dan memek indah nya terekpos dengan bebasnya. kali ini aku bisa melihat langsung tanpa terhalang jendela kaca lagi. begitu indah memek mamah ditambah cairan meleleh dari sela2 memeknya, mungkin itu bekas pergelutannya dengan pak rt tadi.

aku begitu nafsu melihat mamah dalam posisi seperti ini dan juga berkhayal bisa menggenjotnya. setelah dipikir2 sebentar aku tak peduli mamah akan marah atau bagaimana yang penting saat ini aku haru bisa menikmati mamah. kuputuskan untuk ngentot dengan mamah sekarang. kubuka seluruh baju dan celana ku hingga bugil. lalu kudekatkan ke tubuh mamah, terdengar dengkuran halus dari mamah. aku ingat dengan film yang aku tonton biasanya kalau mau ngentot harus pemanasan dengan ciuman, raba2 dll tapi saat itu aku tidak mau melakukannya karena takut keburu mamah bangun dan melabrak aku ditambah akunya juga sudah tidak tahan. kudekatkan kontolku ke memek mamah yang sangat basah itu. setelah kepala kontolku nempel dengan permukaan memek mamah, mamah menggelinjang dari tidurnya. kutekan perlahan kontolku, entah kenapa walaupun basah aku agak sulit memasukan kontolku. blleessshh akhirnya kepala kontolku masuk. tiba2 mamah bersuara, saat kulihat mukanya mamah masih memejamkan matanya dan merintih

m : “hmmm pak rt balik lagi? ketagihan ya? hehe uuhhh” ternyata mamah menganggap bahwa yang sedang menyetubuhinya pak rt. mamah berbicara dengan nada halus sekali, terlihat mamah lemas sambil merintih keenakan, aku ga berani menjawabnya karena takut ketahuan.
m : “ayo dong lanjutin.. masa diem aja pak rt” ditegur sperti itu membuat ku tersadar untuk cepat menuntaskan ini takut keburu mamah sadar sepenuhnya. kutekankan kembali kontolku dengan susah payah.
m : “duh kok kontolnya jadi ngegedein sih pak rt? hmmm enak nih uuhhh” bllleesss akhirnya kontolku masuk semua
m : “aaaahhhhh gila enak banget uuhhh gede, ayo genjot pak..” aku genjot dengan tempo perlahan, sebisa mungkin aku tidak mengeluarkan suara ataupun desahan. permainan kami terus meningkat dari yang perlahan mulai dinaikan temponya sleb sleb sleb tak lama mamah bersuara
m : “pak saya keluar uuuhhhh aaahhh” berasa sekali kontolku seperti disiram air hangat. kudiamkan sejenak kontolku agar memberi waktu mamah menikmati orgasme nya.
m : “hmm permainan bapak lebih enak dari yang tadi hihi uuhhh” entah kenapa mamah masih malas untuk mebuka mata padahal aku yakin kalau dia sudah bangun dari tidur dan sadar sepenuhnya.

Setelah istirahat beberapa menit tiba2 mamah menggoyang2kan badannya agar kontolku keluar masuk di dalam memeknya, ini kode agar aku memulai kembali genjotannku. ku mulai ronde kedua, sleb sleb pertama dengan genjotan perlahan, dilanjutkan agak tinggi temponya
m : “ayo lebih keras pak uuuuhh teruss aahhh” saat genjotan dengan tempo sangat tinggi aku melakukan kesalahan yang sangat fatal
a (aku) : “iya mah uuuhh” seketika aku sadar dan menutup mulutku dengan tangan. genjotan mamah pun berhenti tiba2, lalu mamah membuka mata
m : “anto.. apa yang kamu lakuin?” terlihat mamah melotot sambil berbicara dengan ku dengan nada tinggi
a : “hmmm annuu…” aku tidak bisa jawab apa2 dan hanya menundukan kepala karena sudah terlanjur malu dan takut, tetapi kontolku masih menancap di memek mamah
m : “berani2nya ya kamu, nanti mamah laporin ke papah biar ga dikasih uang jajan lagi” aku sangat takut waktu itu, kalau bener dilaporkan bukan saja uang jajan tapi aku bakal ga dianggep jadi anaknya lagi mungkin. mamah terus memarahiku panjang lebar, sementara aku hanya bisa menunduk dan manggut2 saja, anehnya saat dimarahi yang menurutku cukup lama itu kontolku masih menancap di memek mamah, jadi saat itu mamah memarahiku masih dengan posisi memeknya disodok kontolku.
m : “sekarang liat mamah anto” masih dengan nada tinggi, kuberanikan diri menatap wajah mamah
m : “kenapa kamu berani melakukan ini sama mamah?” aku masih belum bisa menjawabnya karena masih ketakutan, anehnya kontolku tidak menciut saat dimarahi mamah
m : “sekarang cabut itu..” kata mamah sambil menunjuk ke arah kontol ku dan dengan masih nada marah. perlahan ku cabut kontolku sambil kulihat wajah mamah
m : “uuuhhhhh…” terdengar mamah mendesah halus saat kontol ku dicabut plluupp. aku melihat mata mamah melirik kontolku saat sudah tercabut dan gigi mamah menggigit sedikit bibir bawah mamah, seperti ekspresi orang yang sedang pengen. tapi itu tak berlangsung lama, mamah kembali memarahi ku. tapi bedanya saat ini aku dimarahi mamah sambil mata mamah sering melirik kontolku yang tak loyo2. bagaimana bisa loyo, orang dimarahinnya sambil di tontonin memek mamah, saat itu gamisnya masih belum dibenerin jadi aku masih bisa melihat memek mamah.
m : “oke sekarang mamah mau telpon ke papah buat ngelaporin kelakuan kamu” kata mamah berdiri dan menurunkan gamisnya sehingga memeknya kini tertutup gamisnya
a : “jangan mah pliiisss”
m : “kelakuan kamu sudah kelewatan mamah mesti lapor ke papah biar kamu dikasih hukuman sama papah”
a : “jangan mah nanti bisa diusir dari rumah anto nya” kata ku mengiba, mamah berpikir sejenak
m : “yaudah gpp papah ga jadi mamah kasih tau, biar mamah sendiri aja yang ngehukum kamu” masih dengan nada jutek dan marahnya, aku hanya bisa mengangguk. mamah lalu berjalan ke pintu depan dan kepala nya keluar den celingak celinguk kiri kanan, lalu mamah masuk kembali dan mengunci pintunya
m : “mamah masih bingung menghukum apa ke kamu, mestinya mamah nanya ke papah”
p : “jangan mah plisss”
m : “yaudah gini aja deh hukumannya” dengan nada jutek, mamah kembali ke sofa ruang tamu. jika orang ingin duduk biasanya mendaratkan pantatnya terlebih dahulu tetapi mamah tidak, dengan gerak sangat perlahan mamah mendaratkan lutunya terlebih dahulu yang pertama kiri dan yang kedua kanan, kini lutut mamah ada di sofa. posisi mamah menghadap belakang sofa dan membelakangi ku. tangan nya memegang sandaran belakang sofa, mamah agak menungging. aku bingung apa yang dilakukan mamah.
m : “yee malah diem, mau hukuman mamah apa hukuman dari papah nih?” kata mamah yang lagi2 dengan nada jutek dan marah. aku bingung setengah mati apa yang mamah lakukan dan apa yang mesti kulakukan
a : “ga mau dihukum papah”
m : “yaudah berarti hukuman mamah aja, yaudah cepet” aku bingung mesti ngapain
m : “yee malah bengong.. nih biar jelas deh hukumannya apa” tiba2 mamah mengangkat kembali gamis bagian bawahnya sampai perut sehingga memeknya kembali terlihat tapi kini dari arah belakang. aku masih bingung, takut dan tidak percaya apa yang mamah lakukan, karena mamah masih bebicara seperti org marah tetapi malah memberi tontonan memeknya
m : “hehehe anto sayang, mamah cuma akting kok marah2nya, seneng aja liat kamu ketakutan gitu hehe. kontolnya masih bangun aja tuh, yyukkk sini sayang sodok mamah lagi, masih nafsu sama mamah kan?” kata mamah dengan nada lembut halus dan sedikit centil, beda 180 derajat dengan yg tadi a : “bener mamah ga marah?”
m : “ya awalnya mamah marah tapi dipikir2 kasian kamu juga yang masih kena tanggung gitu hihi”
a : “kasian ke anto apa kasian ke mamah sendiri tuh yang masih nanggung? hehe”
m : “hahaha iya iya deh mamah ngaku, abis kontol kamu tuh bandel banget masuk memek mamah tanpa permisi, yaudah jadi mamah mau hukum deh hehe, masih nafsu sama mamah kan sayang?”
a : “hmm iya masih mah hehe”
m : “yaudah kalogitu genjot mamah lagi dong kayak tadi, tubuh mamah buat anto seorang hihi” aku kembali mendekat ke mamah, ku raba2 pantat mamah, pllaaakkk ku tampar pantat mamah
m : “aaaawwww kok ditampar sih?” kata mamah sambil menggigit bibir bagian bawahnya
a : “abis nakal sih pake maen sama pak rt sgala hehe” plllaaakkk
m : “uuhhhhh loh sayang kamu liat mamah sama pak rt tadi?” mamah agak kaget sambil mendesah karna ditampar
a : “iya mah hehe”
m : “jangan kasih tau papah ya? kamu ga marah kan sayang?”
a : “ok siap mah, ngga kok malah anto seneng liat mamah binal gitu apalagi masih pake jilbab hehe”
m : “hmm dasar anak mamah ini hihi, oh jadi kamu seneng mamah masih pake jilbab?”
a : “iya mah seneng banget hehe”
m : “yaudah kamu boleh deh nampar pantat mama lagi biar kamu seneng hehe” pllaaakk aku tampar kembali pantat mamah
a : “tuh 3 kali tamparan karna udah selingkuh dan binal hehe”
m : “dduuuuhhh gimana ya” kata mamah dengan berlagak seperti orang mikir
m : “kayaknya anto mesti nampar mamah 3 kali lagi deh soalnya mamah maen sama kamu tadi hehehe”
a : “hmmm dasar ppllaaakk pllaakkk pllaakk”
m : “uuuhhh aaaahhh uuhhhh” mamah terus mendesah saat kutampar
m : “enak banget sayang uuuhhhh, masukin kontolnya skrg dong sayang”
a : “ok mam” kuarahkan kontolku ke memek mamah, kugesek2an kepala kontolku di permukaan memek mamah
m : “hmm sayang masukin sekarang kontol kamu.. mamah ga tahan aaaaahhhhh uuhhhh” tiba2 mamah menegang dan agak mengejang. ternyata mamah orgasme hanya dengan digesek2 kontol
m : “tuh kan mamah keluar deh hihi, ayo sayang masukin skrg” perlahan kutekan kontol ku, agak susah tapi akhirnya semuanya masuk, blleessshhh m : “uuuhhh gede banget kontol kamu sayang aaaahhh genjot ya aaahhh”
a : “ok mam uuhhhh slleb sllebb sllebb”
m : “uuhhh aaahhh uuhhhh” selang beberapa menit kugenjot dari yang tempo perlahan hingga cepat dan akhirnya mamah kembali orgasme
m : “aaaahh sayangg mamah keluar lagi, kamu masih belum keluar?”
a : “belum mah hehe”
m : “kok kuat banget sih? hayoh kamu sering maen cewek ya? makanya bisa kuat?”
a : “ngga kok mah sumpah deh”
m : “wah brrti masih perjaka dong? hihi”
a : “tadinya sih iya tapi kan skrg udah direbut sama mamah hehe”
m : “hmm dasar, ganti gaya yuk ah, cabut dulu kontol kamu..” pllluuup aku cabut kontolku, terus mamah menyuruhku rebahan diatas karpet ruang tamu, lalu mamah memasukan kembali kontol ku, kali ini dengan gaya mamah diatas.
m : “uuuhh aaah hmmm uuhh aaahhhh” mamah menggenjot ku maju mundur, atas bawah kadang memutar
m : “mau sambil nyusu sayang?”
a : “mau.. tapi ribet ah mesti lepas baju dulu uuhh aaahhh”
m : “ga usah lepas baju kok aaah mmhhh” tiba2 sreeeekkk, mamah menari baju nya dari arah kerah leher hingga sobek sampe perut. terus mamah mengeluarkan teteknya dari luar baju gamisnya
a : “kok disobek mah? ga sayang tuh?”
m : “abis tanggung sih hehe males lepasnya. nih nyusu sayang uuhhh”
a : “mamah ga pake bh? dari tadi?”
m : “hehe mamah lepas bh nya pas tadi liat pak rt mau ke rumah hihi”
a : “hmmm dasar uummhhh mmpphh ssrrruuppp,” sambil digenjot mamah aku nyusu ke tetek mamah
m : “ahhh terus sayang aaaahh uhhhh” cukup lama di posisi ini hingga aku udah mau orgasme
a : “mah anto mau keelluuarr uuhhh”
m : “bareng ya sayang mamah juga maauu keluarr aahhh” genjotan mamah makin cepat. crroott crrroott cret cret cret akhirnya kami orgasme bareng2 di dalam memek mamah
a : “enak mah uuhhh”
m : “iya sayang enak hha uuh ahh uhh” suara mamah masih ngos ngosan dan ambruk diatas tubuh aku
m : “makasih ya sayang, mamah ga pernah seenak ini” mama mengecup keningku
a : “sama2 mah, lain kali boleh lagi ga?”
m : “boleh dong sayang, kalo ga ada papah kamu bebas nyodok dan genjot mamah kok d rumah ini hehe”
a : “asiiikk” kulihat jam sudah menunjukan pukul 11 siang. mamah masih ambruk diatas tubuhku karena kelelahan dan tak lama kami berdua tertidur diatas karpet ruang tamu dengan kontolku yang masih menancap d memek mamah.

pukul 11.35 aku terbangun dan masih dengan posisi sama, mamah diatas aku dan kontol aku masih menancap di memeknya. perlahan aku sedikit memiringkan tubuh agar mamah bisa lepas dan rebahan di samping aku. plluuupp aku lepas kontolku, keluar cairan sangat banyak sekali dari memek mamah. karena kasihan mamah tertidur di karpet akhirnya aku putuskan untuk menggotongnya dan membawanya ke kamar, aku rebahkan kembali mamah diatas kasur di kamar mamah. tadinya aku ingin ikut tidur disampingnya, tetapi saat melihat mamah dengan keadaan gamis putih yang acak2n dan tetek memek nya terekspos kemana2 tetapi masih mengenakan jilbab menjadi sensasi tersendiri dan tanapa sadar membuat kontolku berdiri lagi, karena kasihan dengan mamah yang terlihat capek maka aku putuskan untuk mengocoknya saja menggunakan tangan sambil tangan satu lagi meremas tetek mamah. saat hendak ingin keluar aku dekatkan kontolku ke wajah mamah dan akhirnya ccrroo crroot cret cret cret aku nyemprotin sperma ku ke wajah mamah sebagian mengenai jilbabnya. mamah tidak terbangun dari tidurnya, setelah keluar semua aku mengelapnya dengan jilbab mamah dan kuputuskan untuk ikut tidur disamping mamah.

saat asik tertidur aku merasa kontolku ada basah2 enak, setelah kubuka mata aku, kulihat ke arah bawah yaitu arah kontolku, ada kepala lengkap dengan jilbabnya sedang asik menjilati kontolku dan ternyata itu adalah mamah. mamah saat itu sudah berpakaian rapi lengkap dengan jilbabnya.
m : “eehhh udah bangun sayang” kata mamah masih sambil menjilati kontol ku
a : “mamah ngapain mah hhmmm” kataku yang masih setengah sadar
m : “ya bangunin kamu lah, liat tuh udah jam brp?” kulirik jam dinding ternyata sudah jam 4 sore.
m : “tadi kamu yang nyemprotin sperma di muka mamah?”
a : “hehe” aku hanya ketawa ringan ditanya seperti itu oleh mamah
m : “hmmm ssrrruupp kering tau muka mamah, mmpphh nyyyammm jadi lama aja mandinya” kata mamah sambil diselingin menjilat kontolku
a : “hehe maaf deh, emang mamah ga suka?”
m : “ya suka sih hehe hmm mmuuaahh ssrrllele”
a : “dihh dasar hehe, mah tadi katanya cuma mau bangunin anto, anto udah bangun nih, kok masih asik aja tuh maenin lolipop hehe”
m : “ini lagi ngebersihin sisa yang tadi, kamu tuh ya mau tidur bukannya dicuci dulu kontolnya, jangan dijadiin kebiasaan ya hhmm ssrrruupp”
a : “bodo ah mau dijadiin kebiasaan aja, biar tiap bangun tidur mamah ada kerjaan buat bersihin kontol anto hehe”
m : “hmm dasar.. yaudah deh mamah sekarang fungsinya jadi pembersih kontol anto, asal anto bisa muasin mamah terus kayak tadi aja hehe”
a : “ok siap mah, tuh kontol anto berdiri lagi, tanggung jawab mah hehe”
m : “yasudah pake mulut aja ya? hihi” lalu mamah lanjut mengulum kontol ku. jujur saja aku masih tidak percaya dengan kuluman mamah yang begitu lihai, aku tidak tahu mamah belajar dari mana, setau aku lingkungan mamah itu ibu2 pengajian saja, kecuali tadi aku melihat dia maen sama pak rt.

aku keenakan di sepong mamah hingga muncrat di mulut mamah. mamah tidak langsung menelannya, tapi memperlihatkan ke aku dan memainkan dimulutnya lalu ditelan. akhirnya seharian itu kita terus bermain di rumah sampe sama2 lemas untuk esok harinya.

Esoknya hari minggu aku bangun agak siang yaitu pukul 8, padahal biasanya libur ataupun tidak aku selalu bangun subuh. aku tidur di kamar mamah dalam keadaan bugil karena bekas pertempuran semalam suntuk, tetapi saat ku bangun aku tidak melihat mamah berada di sampingku, mungkin mamah sedang menyiapkan sarapan pikirku. aku kembali memakai pakaianku yang berceceran di lantai dan kasur, dengan masih agak malas dan capek aku berusaha bangkit dan keluar kamar. pertama aku ke ruang makan untuk mencari mamah tetapi tidak ada, lalu aku mencari ke dapur, kolam renang belakang rumah, dan seluruh ruangan di rumah tetap tidak ada mamah, sampai terakhir aku mencari ke ruang tamu masih tidak ada juga. saat hendak ingin keluar rumah atau tepatnya ke teras rumah (perlu di ketahui juga teras rumah aku terhalang pager yang cukup tinggi sehingga tidak bisa terlihat dari jalan), dari jendela yang menghubungkan ruang tamu dan teras aku melihat ada orang di teras. aku mendekat ke arah jendela dengan maksud ingin mengetahui siapa yang ada di teras. ternyata di teras sedang ada mamah, mamah memakai pakaian lengkap dengan jilbabnya, mamah memegang kantong plastik yang aku duga itu berisi belanjaan.

kalau dari penjelasan singkat sepertinya tidak ada yang aneh dengan tindakan mamah. tetapi saat itu mamah yang berpakaian lengkap sambil membawa kantong plastik berposisi agak berjongkok. ya lagi-lagi aku disuguhkan oleh tingkah liar mamah, mamah saat itu berjongkok untuk menikmati kontol mang didin (tukang sayur komplek). mamah dengan pakaian lengkapnya sedang nyepong kontol mang didin yang masih berpakaian lengkap pula yaitu kaos dan celana agak lusuhnya, bedanya celana nya sudah turun sampe ke lutut.
m : “mmpphhh uumhh ummhh sluuup slluup srrlelele” begitu kiranya suara mamah yang terlihat begitu menikmati
mang didin (d) : “aaahhh bu… enak bangeeett teruusss uuhh” erang man didin agak keras, lalu mamah menghentikan kulumannya sejenak
m : “jangan keras2 suaranya mang, nanti kedengeran orang2, nanti ga saya lanjutin nih”
d : “eeehh iya maaf buu hehe, lanjut bu nyepong nya” lalu mamah kembali melanjutkan kegiatan nyepongnya
m : “mmpphhh ssluuupp sluupp srrlele”
d : “aaahh uuuhh oohh” mang didin hanya bisa merem melek merasakan nikmatnya kuluman mamah

di tengah2 kuluman mamah, mamah tanpa sengaja melihat ke arah jendela yang dimana disitu ada aku yang sedang mengintip. bukannya menghentikan kegiatannya atau malu tetapi mamah malah mengedipkan sebelah matanya seakan menggoda aku, lalu mamah dengan sengaja terlihat semakin ganas dan nafsu dalam mengulum kontol mang didin. mamah terus melanjutkan kulumannya sambil terus2an melirik ke arah aku. beberapa menit berlalu
d : “buuu saya mau keluar.. keluarin dimana nih? aaahhh”
m : “mulut juga gpp kok mang.. mmpphhh ssrruupp ssrrlele”
d : “aaahhh saya keluar buu..” terlihat mang didin seperti mengejang dan menekan keras bagian belakang kepala mamah agar kontol makin menyedak ke dalam mulut mamah. mang didin hanya bisa memejamkan matanya. ditengah2 mang didin yang orgasme mamah mencabut kontol mang didin, ccrrooot cret cret cret, sisa orgasme mang didin masih ada dan menyemprot ke muka mamah. ternyata mamah sengaja melakukan itu, soalnya saat sperma mang didin muncrat ke muka mamah, mamah menghadap ke aku dan memberi senyum genit. mang didin sendiri masih belum menyadari ada aku, karena terlalu asik. masih dengan menghadap saya bahkan mamah mengeluarkan sebagian sperma yang ada di mulutnya sehingga meleleh ke bagian dada di gamisnya lalu melumurinya dengan sperma dan meremas2 menggoda menghadap aku. aku sangat tidak tahan dengan tingkah mamah itu. lalu mamah kembali mebersihkan sisa2 sperma yang ada di kontol mang didin.

setelah bersih lalu mang didin memasukan kembali kontolnya ke celana dan merapihkan kembali celananya, sesaat mang didin keluar dari gerbang rumah mamah menahannya sejenak, lalu mamah mengangkat bagian bawah gamisnya dan melepas cd g string warna hitam nya
m : “nih buat dikasihin ke istri mamang, biar makin seksi hihi” kata mamah sembari memberikan cd nya ke mang didin
d : “eh iya makasih bu, ga bakal pantes istri saya pake beginian, tapi gpp deh buat kenang2an aja hehe”
m : “iya sama2 mang, makasih juga sayuran gratisnya” lalu mang didin pergi dari rumah.
mamah berjalan dari arah pager rumah ke pintu rumah sambil senyum melihat ku yg sedang mengintip di jendela. saat mamah masuk.
m : “eh udah bangun sayang hehe” kata mamah
a : “hmm pura2 ga tau” kata ku sambil agak cemberut
m : “hehe kok cemberut sayang?”
a : “ya abis pagi2 udah ngasih jatah ke orang, ke anak nya sendiri mah belum”
m : “hehe kan kamu tadi masih bobo sayang, yaudah2 mamah minta maaf ya”
a : “tau ah”
m : “yaudah deh sebagai gantinya mamah kasih hadiah”
a : “hadiah apa mam?”
m : “hmm giliran hadiah langsung semangat jadi lupa cemberutnya hihi”
a : “iiihhh mamah”
m : “iya iya sayang nanti mamah kasih hadiah, skrg sarapan dulu gih, skalian mamah mau mandi juga, bau pejuh nih hehe”
a : “hmm yaudah” akhirnya aku pun sarapan sendiri, sementara mamah masuk kamar untuk mandi.

beres sarapan aku pun nonton tv d lantai 2, tepatnya di tempat ngumpul keluarga. sementara mamah masih di kamarnya. tak lama aku menonton tv mamah pun datang dengan pakaian rapih baju gamis berwarna hijau lengkap dengan jilbab warna biru dan riasan wajahnya yg begitu cantik seperti hendak mau pergi. lalu mamah duduk diatas karpet disebelah aku.
a : “mau kemana mam?”
m : “ga mau kemana2 sayang hehe”
a : “kok rapih banget?”
m : “ah pengen aja, kan pengen ngasih hadiah buat kamu hihi” kata mamah sambil menyentil pelan hidungku
a : “emang apa sih mam hadiahnya?”
m : “haha ya ada deh nanti juga tau, lagi nonton apa kamu?”
a : “ihhh dasar, ga tau nih ganti2 aja, ga ada yg seru film nya”
m : “ohh gitu, hmm agak gerah ya?” kata mamah sembari mengipas2kan jilbabnya
a : “biasa aja sih mam kalo kata anto mah”
m : “ihh gerah tau” srreett seketika jilbabnya yg sedari tadi menutupi area dada mamah di sampirkan ke pundaknya, dan itu sedikit membuat ku kaget, karena ternyata mamah memakai gamis yg sudah di modifikasi. mamah memakai gamis hijau ketat dengan bagian dadanya digunting pas dengan ukuran teteknya sehingga tetek mamah keluar dari gamisnya. walaupun aku pernah melihat tetek mamah bahkan pernah merasakannya tetapi tetap aja saat itu aku bener2 takjub melihat mamah, dandanan dan pakaiannya begitu merangsang, mamah memakai gamis bewarna hijau ketat lengkap dengan jilbabnya, tetapi bagian depan gamisnya dugunting membentuk teteknya. aku hanya bisa melototinnya.
m : “kenapa sih ngeliatin gitu? ini kan biar peredaran darahnya lancar, ga bagus pake bra terus hehe”
a : “biar perdaran darah lancar atau biar praktis diginiin?” kata ku sambil meremas tetek mamah perlahan
m : “termasuk itu juga sih hihi” kata mamah sambil terus pura2 cuek dan menghadap tv
a : “hmmm jadi ini toh hadiahnya” kata ku dalam hati
a : “mah jadi pengen nih” kata ku ke mamah
m : “yaudah kalo pengen mah hehe”
a : “yaudah gimana mah maksudnya?”
m : “yaudah hajar aja, masa udah dandan cantik2 gini malah dianggurin hihi”
a : “hmm dasar” kataku langsung menubruk badan mamah sehingga mamah terlentang dan aku diatasnya. kuciumi bibir mamah sambil terus meremas payudaranya. terus kucumbu mamah ku “mmpphhh mmhhh mmuuuaaa”, ada sekitar 5 menit kami di posisi ini sampai akhirnya mamah membalikan badan kami sehingga mamah menjadi diatas. lalu mamah mebuka celana ku sehingga kontolku yang tegak berdiri langsung mengacung, mamah mengocoknya perlahan. lalu mamah mulai mengarahkan wajahnya ke kontol aku, dan tak lama mamah mulai mengulum kontolku. “mmppphhh sssrrlluuppp slup slup aaahhh” mamah sering sekali sengaja melepas kulumannya dan meludahinya berkali2.
a : “aaahhh enak mah” aku mengerang di tengah kuluman mamah, mamah lalu melepas kulumannya
m : “udah siap hadiahnya sayang?” sambil mengedipkan mata
a : “hadiah apa? bukannya itu hadiahnya” kataku sambil menunjuk tetek mamah yang menonjol dari sela gamisnya yang digunting
m : “hahaha kalo ini sih bukan hadiah yg mamah maksud, tapi kalo nyangka ini hadiah yaudah anggap aja ini hadiah pembuka, masih ada hadiah utamanya hihi”
a : “apa mah hadiah utama nya?” kataku bersemangat
m : “udah siap? hehe” aku mengangguk. lalu mamah meludahi kembali kontol ku, “cccuuhhh” dan tak lama mamah lepas dari kontol ku. mamah lalu meniggalkan kontolku dan merangkak agak menjauh dari ku. lalu mamah kembali menengok ke arah belakang yaitu ke arah ku, dengan nada genit mamah berbicara
m : “nih sayang hadiah utama nya, selamat menikmati” kata mamah sambil mengangkat bagian bawah gamisnya sampai ke pinggang, mamah sudah tidak memakai cd jadi aku bisa melihat jelas memek mamah yang gundul (sepertinya baru dicukur). mamah masih posisi nungging diatas karpet sambil membelakangi ku
a : “oh jadi hadiah utama nya memek yg baru dicukur ya?” jujur aja sepintas aku agak kecewa karena memek gundul menurut aku sih standar aja bukan hadiah yang mewah
m : “haduh, bukan sayang bukan itu hadiahnya”
a : “terus apa?”
m : “ini nih hadiahnya” lalu mamah mengulum sendiri jari telunjuknya sampe basah dan agak menetes air liurnya, lalu tangan mamah mengarah ke anus nya dan melumuri dengan ludah tadi. aku cuma bengong liat tingkah mamah, yang memainkan jari nya di anusnya sendiri sambil posisi merangkak
m : “kok malah bengong sayang? ini hadiah utamanya, kamu ga suka ya?”
a : “maksudnya mah?” jujur aja aku masih bingung apa yang mamah maksud
m : “gini sayang, ini mamah kasih hadiah buat kamu, lobang pantat mamah kan masih perawan, nah mamah kasih keperawanan ini buat kamu, mau ga? hihi”
a : “mau banget mah” aku antusias
m : “yaudah tapi pelan2 ya, soalnya masih sempit banget hihi, pake jari dulu aja kalo bisa”
a : “ok mam” lalu kuludahi yang banyak anus mamah, perlahan ku masukan 1 jari aku, ssllleeeb
m : “aaahhhh” akhirnya masuk satu jari, ku korek2 agar agak terbuka. lalu kumasukan lagi satu jari lagi, itu terus kuulangi sampe kumasukan jari ketiga.
a : “mah siap ya, mau anto masukin punya anto nih skrg”
m : “ok sayang”, perlahan kuarahkan kontol ku ke anus mamah, ssslleeebbb dengan susah payah baru masuk kepalanya saja
m : “aaaaahhhh saayyyaanng sakit…”
a : “terus gimana dong mam?”
m : “gpp lanjutin aja uuuuhhh…” mulai kutekan kembali sampe setengah batangku masuk
m : “uuuhhhh gimana sayang enak? aaahhhh beda ga sama memek mamah?” kata mamah sambil nengok ke aku dan mukanya yang meringis tapi tetep berusaha tersenyum
a : “enak banget mah rapet banget hehe”
m : “yaudah lanjutin kalo gitu hihi” kutekan kembali anus mamah sampe akirnya semua kontol ku masuk.
m : “oohhh yyeessss” aku diamkan sejenak kontolku merasakan rongga anus mamah, tapi tak lama mulai kugoyangkan. dari yang awalnya masih kesakitan mamah sampe akhirnya sangat menikmati.
m : “iya udah enak sayang skrg mah, ga sakit lagi hihi. ayo lanjut sayang uuuuhhh aaahh”
a : “enakan di memek apa anus mah dimasukinnya?”
m : “sebenernya uuhhhh enakan di hmmm memek sih oohhh”
a : “oh gitu apa mau dipindahin ke memek aja mam?”
m : “emang oohhh kamu ga hmm suka di anus?”
a : “suka mah suka banget malah, jepit banget hehe”
m : “yaudah ga usah dipindahin, disitu aja, kan ini hadiah oohhhh buat kamu, hhmmm yang cepet sayang genjotnya”
a : “oh gitu, yaudah makasih mah hehe, ok siap anto genjot cepet nih” akhirnya kugenjot lagi dengan cepat sambil jari mamah maenin memeknya sendiri.

setelah beberapa menit dan agak bosan juga dengan posisi dogy akhirnya mamah minta ganti gaya biasa, aku diatas dan mamah dibawah. setelah berganti gaya aku mulai menggenjot mamah lagi sambil jariku masuk ke memek mamah dan ku masukan jari ku ke memek mamah, ku kocok memek mamah.
m : “aaaahhh ooohhh hhmmm”
a : “kenapa mam? enak ga?”
m : “enak banget sayang terruuusss oohhh” akhirnya kugenjot anus mamah sambil kukocok memek mamah dengan cepat. ditengah desahan dan ekspresi yang tengah merem melek tiba2 mamah mebuka mata dan tersenyum sama aku sambil gigit pelan bibir nya sendiri dengan berlagak manja
a : “loh kenapa mah tiba2 senyum2 gitu?”
m : “hehe gpp cuma ngebayangin aja ooohhh” sambil mengigit jarinya sendiri dengan manjanya
a : “ngebayangin apa?” kataku sambil menghentikan genjotan dan kocokan ku
m : “ngebayangin kalo yg itu (nunjuk tanganku yang sedang di dalam memeknya) kontol juga, bukan jari”
a : “hah? maksudnya?”
m : “maksudnya kaya di film2 itu loh, jadi depan memek sama anusnya dimasukin kontol bareng2 gitu loh hihi”
a : “hmmm dasar, itu mah maunya mamah aja “
m : “ah kamu juga kalo dikasih memek cewek cantik 1 lagi juga mau kan?”
a : “hehe iya sih, apalagi kalo memek bu rani hehe”
m : “bu rani? wali kelas kamu? hmm dasar ya kamu ngbayangin yg aneh2 hehe”
a : “ah mamah juga barusan ngebayangin 2 kontol”
m : “hehe iya sih, yaudah ah jgn byk omong skrg puasin mamah, ayo genjot lagi”
a : “ok mam” aku kembali menggenjot anus dan mengocok memek mamah. sekitar 15 menitan akhirnya mamah pun hendak orgasme
m : “ah sayang mamah mau keluar nih”
a : “iya mam keluarin aja”
m : “aaahhh mamah keluaarrr,, ccrroott cret cret cret” aku merasakan banyak cairan menyemprot jariku di memek mamah. kupeluk tubuh mamah sambil kucium bibir mamah saat mamah orgasme. tapi tak selang lama mamah memutar tubuh kami sehingga kini mamah diatas, kontolku masih di dalam anus mamah.
a : “ngapain mah?”
m : “ya ini muasin kamu sayang”
a : “ga istirahat dulu?”
m : “tanggung ah hihi” lalu mamah mulai menggenjot kontolku. sampe akhirnya mamah kembali orgasme dan aku juga orgasme di lubang pantat mamah. mamah ambruk diatas tubuh aku.
a : “aahhh enak banget mam hadiahnya hehe, makasih ya”
m : “iya sama2 sayang, muuuaahhh” mamah mencium ku sambil melepas kontolku dari anusnya dan merebahkan badannya disampingku. kita beristirahat sambil berciuman dan tangan kita saling meraba, aku meraba toketnya sementara mamah memainkan kontolku yang masih basah. kita terus melakukan itu sambil istirahat.
m : “mamah cuci memek sama pantat dulu ya sayang”
a : “iya, abis itu cuci kontol anto ya hehe”
m : “iya tenang aja sayang” sambil mengedipkan mata genit lalu mamah bangkit berdiri, dan hendak pergi ke wc. saat berjalan mamah jalannya agak ngangkang.
a : “loh kenapa kok ngangkang mah?”
m : “hehe abis di masukin lewat belakang jadi agak aneh, kayak yg ada ngeganjel nih hihi”
a : “haha kayak yang abis diperkosa”
m : “iya diperkosa sama kamu hehe” sambil mamah pergi meninggalkan ku masih dengan pakaian lengkapnya. dan hari itu pun kita habiskan dengan santai dan terus2an ngentot, karena papah juga blm jelas kapan pulangnya.
================
liburan pun tiba, tetapi bukan senang yang
kudapatkan tetapi sebaliknya karena papah
pulang. dalam seminggu awal liburan ini aku
harus berpuasa bercinta dengan mamah,
pikirku. tetapi di hari ketiga saja kami sudah
tidak kuat akhirnya malam hari mamah ke
kamarku dan kita menuntaskan hasrat kita
berdua secara diam2. kami terus mencuri2
kesempatan untuk ngentot saat papah ada di
rumah, sampe akhirnya papah pun kembali
keluar kota. akhirnya kita bisa ngentot dengan
sepuasnya, bahkan kita pernah menginap
beberapa hari di vila keluarga yang berada di
puncak untuk mencari suasana baru dalam
bercinta. sampe akhirnya liburan pun selesai.
-*-
ini awal kegiatan belajar yang baru di semester
genap, hari ini hari senen aku masih terlelap di
samping mamah yang dalam keadaan bugil, ya
kita baru saja menuntaskan hasrat kita
semalaman suntuk. aku terbangunkan oleh
suara lembut mamah
m : “sayang bangun udah subuh, sekarang kan
hari pertama sekolah”
a : “hmm males banget mam, masih pengen
ngentot sama mamah” kataku dengan males2n
m : “kalo mau ngentotin mamah lagi ya mesti
sekolah dong, kan udah janji boleh ngentotin
mamah kapan aja asal ga ngeganggu kegiatan
sekolah”
a : “iya deh iya” kataku sambil cemberut
m : “jangan cemberut dong sayang, mamah ga
suka kalo sekolahnya jadi males2an gini gara2
pengen ngentotin mamah terus”
a : “ya abisnya masih ngantuk”
m : “hmm yaudah2 sini biar ga ngantuk”
mamah lalu masuk selimut dan mengemut
kontolku, kami memang sudah tidak pakai apa2
kecuali selimut saja.
a : “aaahhh enak mam uuuuhhhh teruuss”
m : “mmpphh sssrrlluuup ssshhh” hanya itu
yang keluar dari mulut mamah. sampe akhirnya
sekitar 10 menitan aku pun ingin orgasme
a : “uuhhh mam mau keluar uuhhh”
m : “hmmm heemm” hanya itu suara yg
dikeluarkan mamah, dan tak lama aku pun
menyemburkan lahar panas di dalam mulut
mamah.
a : “ccrrrooo cret cret cret aaaahhh”
m : “gllleeekk” terdengar jelas suara mamah
menelan calon cucu2nya itu sendiri.
m : “udah ga ngantuk lagi kan?”
a : “hehe”
m : “malah nyengir, udah skrg mandi sana”
a : “ok mam”
akhirnya aku pun beres2 dan berangkat sekolah
dan hari2 pun kulalui seperti biasa, sekolah,
pulang ke rumah dan bercinta dengan mamah.
-*-
hari ketiga di minggu pertama sekolah. waktu
itu pergantian mata pelajaran ketiga yaitu
pelajaran bhs indonesia, waktu sudah lewat 15
menit tapi guru nya tak kunjung datang,
memasuki menit ke 20an tiba2 datang kepala
sekolah, suasana kelas yang tadinya ramai
karena ga ada guru seketika jadi hening saat
kepala sekolah masuk. ternyata pak kepsek
ingin memberikan info
kepsek : “pagi anak2”
all : “pagi pak” jawab mereka kompak
k : “mulai hari ini pak ali (guru bhs indonesia)
sudah tidak mengajar disini lagi karena alasan
tertentu, sebagai gantinya kita mempunyai guru
baru disini, yaudah untuk mempersingkat waktu
saya panggilkan aja ya guru barunya” lalu pak
kepsek memanggil ke arah pintu
k : “masuk bu” masuk lah sesosok wanita
cantik, deg jantungku seakan copot melihat
siapa sosok tersebut. ternyata itu adalah
mamah, mamah langsung masuk lengkap
dengan pakaian rapihnya.
k : “ayo bu perkenalkan diri, sekalian mau saya
langsung tinggal ya bu, kalo ada apa2 ke
ruangan saya saja” kata pak kepsek
meninggalkan ruangan kelas
m : “baik pak, pagi murid2 nama ibu, ibu andari
ibu disini bertugas mengaja B.indonesia untuk
menggantikan pak ali” mamah memperkenalkan
diri sambil tersenyum manis, langsung disambut
riuh sekelas. kebiasaan kalo ada guru baru ada
yang nanya2 asal2an cuma buat ngulur waktu
agar tidak belajar ada juga yg hanya cari
perhatian. aku waktu itu duduk di bangku kedua
dari belakang bersama 3 org sahabatku yaitu
edo, ciko, dan doni. kita sudah seperti gank
saja di sekolah ini tetapi bukan gank anarki,
hanya saja kita lebih sering main berempat dari
pada gabung dengan yang lain. aku duduk
bersama edo sementara ciko dan doni di
belakang kami.
mamah di depan kelas masih memperkenalkan
diri dan menjawab pertanyaan2 ga penting dari
temen2ku, tetapi mamah tidak menunjukan
bahwa aku adalah anaknya. tiba2 edo berbicara
edo : “eh tuh guru cantik bener ya”
ciko : “iya bener do, gua bakal rajin sekolah nih
kalo gini” ciko terkenal paling sering membolos
diantara kita berempat
doni : “seksi lagi” celetuk doni, aku hanya
mendengarkan mereka dengan pandangan yg
masih menghadap ke depan kelas
ciko : “haha iya don, duh tuh tetek mantep
bener, pengen gua remes, pantatnya juga
mantep dah” sebenernya aku mendengar
mereka tapi aku tidak terlalu memperdulikannya
edo : “eh lu diem aja nto, gimana menurut lu?”
kata edo menegur ku
a : “hmm apa apa?” kataku tersadar dari
lamunan
ciko : “gmn mnurut lu tuh guru baru mantep
ga?”
a : “ohh itu, iya mantep” jawabku dengan dingin
edo : “ah lagi ga asik lu skrg” menanggapi
tanggapan aku yg dingin. akhirnya aku kembali
memandangi mamah yang begitu cantik di
depan kelas, sementara teman2 aku
melanjutkan obrolan cabulnya tentang gurunya
yang juga mamah ku. sebenernya ada rasa
panas juga mamah diomongin cabul gitu tapi
ada sensasi tersendiri juga yang bikin nafsuku
makin tinggi liat mamah. bel istirahat pun
berbunyi, pelajaran dihabiskan hanya
perkenalan dan tidak masuk ke materi.
teman2ku memang tidak ada yang tau kalau itu
mamah aku karena tidak pernah sekalipun aku
membawa teman ke rumah semenjak
menginjak SMA, dan kalau ngambil rapot pun
biasanya sama papah atau aku sendiri.
aku pun melanjutkan kegiatan di sekolah
sementara mamah sudah keluar kelas aku dan
entah kmn, mengajar kelas lain atau hanya di
kantor. saat mata pelajaran terakhir aku
mendapatkan sms dari mamah.
m : “sayang kamu hari ini masih ga bawa motor
ya?” sejak dari kemarin aku memang tidak
membawa motor karena motorku rusak dan aku
sangat malas membawanya ke bengkel, aku
naik angkutan umum ke sekolah
a : “iya mam, ada apa?”
m : “yaudah nanti pulang bareng mamah aja ya,
mamah bawa mobil kok”
a : “emang mamah ga ngajar?”
m : “ngga sayang, hari ini terakhir ngajar d
kelas kamu doang”
a : “oh yaudah” aku kembali memperhatikan ke
guru. 1 jam sebelum bel pulang atau mata
pelajaran habis kita sudah boleh pulang
dikarenakan guru ku kurang enak badan waktu
itu, dan ditambah awal semester memang
biasanya tidak efektif kegiatan belajar
mengajarnya.
akhirnya kita pada pulang di saat kelas lain
masih pada belajar. aku waktu itu menunggu di
kantin, kantin kami sangat dekat sekali dengan
kantor kepsek. saat menunggu aku terus
menelpon dan sms mamah menanyakan dia
dimana dan memberi tahu kalau aku sudah
pulang tetapi tak kunjung ada balesan, aku
males sekali untuk mencari kedalam ruang
guru. akhirnya kuputuskan tetap menunggu
mamah di kantin. terus aku sms dan ku telpon
mamah tapi tak kunjung ada balesan. melepas
bosan aku beranjak pergi ke wc skalian mau
buang air kecil. aku berjalan dari kantin sambil
menempelkan hp d telinga dengan terus
mencoba menelpon mamah, rute ke wc dari
kantin memang akan melewatkan depan pintu
ruang kepsek. saat melewati pintu kepsek
sambil menelpon aku mendengar ringtone
seperti ringtone hp mamah. aku berhenti
sejenak, lalu kuputuskan sambungan telpon dan
ringtone itu ikut berhenti. kucoba sambungkan
kembali telpon mamah ringtone itu kembali
bunyi. terus kulakukan itu sampai 3 kali untuk
memastikan bahwa yg di dalem ruang kepsek
itu bener hp mamah. setelah aku yakin itu hp
mamah, aku bingung ngapain mamah di dalem,
terus ga diangkat2 lagi telponnya sesibuk apa
sih. saat masih berpikir depan pitu tiba2 pintu
itu terbuka dan aku sedikit kaget. ternyata yang
keluar adalah mamah
m : “terimakasih ya pak” kata mamah sambil
mengelap daerah bibirnya pake jari, lalu jari
itunya dimasukan kembali ke mulut, seperti
habis makan sesuatu. saat mamah membalikan
badan sambil menutup kembali pintunya,
mamah melihat ku. terlihat sekali mamah
sangat kaget
m : “eh sayang ngapain kamu disini?”
a : “anto nyari2 mamah, mamah sendiri ngapain
di dalem?”
m : “hmmm anu mamah abis dapet
pengarahan2 aja dari pak kepsek kan mamah
guru baru hehe, udah pulang kamu?”
a : “udah dari tadi, mamah di telponin ga
diangkat2” kataku dengan agak bt
m : “hehe maaf2 y sayang, tadi hp nya di silent,
yaudah yuk kita pulang skrg”
akhirnya kami pulang, saat jalan dari tempat
kita bertemu tadi ke parkiran mobil mamah kita
sempet bertemu dengan 3 sahabat aku yang
ternyata belum pulang dan masih nongkrong,
mereka tampak kaget melihat ku jalan dengan
mamah. mamah lalu menyapa mereka
m : “eh anak2 ibu pulang duluan ya” sambil
menebar senyum
doni : “loh ibu kok bareng anto?”
m : “hmm emang anto ga ngasih tau kalian?
ibu kan mamahnya anto” mata mereka langsung
melotot kaget mendengar info itu dan akhirnya
kami pun melanjutkan jalan ke mobil dan
meninggalkan mereka. baru saja sampai mobil
hp ku terus berbunyi, banyak sekali bbm yg
masuk ternyata dari ketiga sahabat aku itu,
isinya permintaan maafn dari mereka semua
atas obrolan cabul buat mamah tadi. aku hanya
mebales “santai saja”. dan kita melanjutkan
pulang.
di perjalanan
a : “mah kok mamah ngajar disini?”
m : “loh emang kenapa? ga boleh 😛 ”
a : “ya bukannya ga boleh kaget aja, lagipula
kan mamah basic nya agama bukan bahasa”
m : “kan sengaja mau bikin sureprise hehe,
mamah bosen sama kegiatan selama ini. kalo
basic sih emang bukan basic mamah tapi gpp
lah sekalian mamah belajar lagi hehe” kata
mamah sambil menyetir mobil
a : “terus mamah kapan ngelamar ke skolah
ini?”
m : “udah lama sayang, awalnya sih ditolak
karena emang kuota guru d sekolah kamu
sudah cukup tapi kebetulan pak ali ga ngajar
lagi ya mamah dapet panggilan dadakan deh”
a : “terus papah udah tau?”
m : “udah sayang, banyak nanya nih anak
mamah hehe” tiba2 mobil di pinggirkan di
tempat sepi
m : “nih biar ga bawel lagi” mamah membuka
sleting celana aku dan mengeluarkan kontol ku
lalu mengulumnya. kali ini sungguh sensasi
yang sangat nikmat, mamah yang masih
berjilbab berpakaian layaknya PNS sedang
menyepong kontolku. butuh waktu 5 menitan
saja untuk membuat aku orgasme. lalu kami
melanjutkan jalan pulang.
esoknya ketiga sahabat ku kembali mengulang
perminta maafn nya kali ini secara lisan. aku
tetap membalas dengan santai dan candaan
akrab kami. dari semenjak tau bahwa bu andar
adalah mamah aku mereka tidak pernah
ngobrolin tentang mamah lagi.
-*-
sudah sekitar 3 mingguan mamah mengajar di
sekolah aku dan terbukti mamah memang bisa
mengajar walau bukan di bidang aslinya.
waktu itu hari jumat tepat H-2 hari ulang tahun
mamah. secara diam2 aku telpon papah
menanyakan apakah ia pulang buat hari ultah
mamah, memang keluarga aku punya kebiasaan
memberikan kado atau kejutan buat yg ultah.
setelah kutanyakan ternyata papah tidak bisa
pulang dan berharap agar aku saja yang
memberikan kejutan buat mamah. papah pun
mengirmkan sejumlah uang dan berpesan agar
aku membuat mamah senang.
memasuki hari sabtu H-1. pagi2 aku
dibangunkan oleh kebiasaan mamah yang
selalu menjilati kontol ku untuk membangunkan
aku, tetapi kali ini aku menolaknya. terlihat
mamah bingung, aku lalu beranjak ke kamar
mandi dan meninggalkan mamah begitu saja.
saat sarapan pun kembali mamah menggoda2
aku, terlihat sekali mamah begitu cari perhatian
mungkin maksudnya mengingatkan bahwa
besok ia ultah, tetapi aku tetap saja bertingkah
acuh karena sengaja aku ingin memberikan
kejutan buat mamah yang aku persiapkan dari
kemarin. aku terus bertingkah acuh terhadap
mamah sampai membuat mamah terlihat
sedikit bt. sore harinya aku pamit ke mamah
untuk keluar rumah mau main bersama teman2
dan meminjam mobil mamah. aku berpesan
pada mamah ga usah menunggu soalnya aku
blm pasti pulang atau menginap, aku sengaja
berkata demikian agar membuat mamah
semakin yakin kalo aku sudah lupa tanggal
ultahnya, padahal sebenernya aku pasti akan
pulang. kontan saja itu semakin membuat
mamah bt.
saat aku pergi tak lama datang orang yang
mengaku sebagai pegawai jasa pengiriman
barang. ia memberikan sebuah box kepada
mamah, aku mengetahui ini karena emang itu
sengaja aku yg setting, bahkan org yg ngaku
sebagai pegawai pengiriman barang itu
sebenernya hanya orang suruhan ku saja.
mamah menerima kado tersebut lalu membawa
nya ke dalam rumah. di dalam box itu ada g
string hitam berbentuk tali, bra renda hitam,
slayer hitam dan sebuah tulisan di kertas.
“selamat ultah mamah, nanti malem jam 11an
dandan yang cantik seperti biasa kalo mau
keluar rumah ya, terus pake daleman baru ini,
lalu ke halaman belakang dan diam disitu pas
jam 12, jangan lupa matanya ditutup pake
slayer itu ya, ga usah tanya2, sms atau telpon
lagi turutin aja perintah ini biar makin sureprise,
hehe -ttd papah” berikut isi tulisan itu, sengaja
aku mengaku papah agar tidak terlalu ketebak
kejutan yang akan ku kasih.
hampir pukul 12 malam aku pulang, setelah
memarkirkan mobil di garasi lalu aku masuk
memakai kunci rumah cadangan yang selalu
aku bawa kemana2. aku datang sudah dengan
membawa kejutan yg aku siapkan dari kemarin.
kalo mamah sudah menuruti perintah yang ku
tulis di dalam kadonya tadi sudah pasti mamah
tidak terlalu mengetahui kedatangan aku
karena suara dari halaman depan rumah tidak
terdengar dari belakang rumah. begitu aku
masuk rumah aku langsung memeriksa seluruh
ruangan di rumah untuk mencari keberadaan
mamah mulai dari kamar mamah, kamar ku,
dapur dan semua ruangan, setelah memastikan
mamah bener2 tidak ada aku lalu perlahan
melangkah ke halaman belakang tanpa
menimbulkan suara.
sesampainya di halaman belakang yang
terdapat kolam renang juga aku melihat mamah
duduk di kursi taman sendirian menggunakan
gamis merah jambu dengan jilbab hijau dan
menggunakan slayer sebagai penutup mata.
saat aku mendekat ternyata mamah mendengar
langkahku
m : “eh papah sudah sampai?” kata mamah,
tetapi aku tidak menjawab apa2 takut ketauan
penyamaran ku.
m : “kok diem aja? ohh mau ngasih sureprise
ya? mana sureprise nya? hihi” lalu mamah
berdiri dan menggerakan tangan untuk
mencapai muka ku, saat ia berhasil memegang
mukaku ia lalu menyingkap sedikit slayer yang
menutupi mulutnya lalu ia mencium ku, kita
french kiss yang sangat hot. sambil berciuman
aku raba2 dan remas pantat mamah, kita
melakukannya ditengah2 taman belakang
rumah. lalu mamah melepas ciuman nya
sebentar
m : “tenang pah, udah mamah pake kok g string
nya hihi” lalu mamah mencium ku kembali,
sambil tangannya mencoba masuk ke boxer ku.
setelah ia berhasil menggenggam kontol ku
mamah berhenti mencium ku, dengan kaget ia
membuka slayernya.
m : “loh kok?” saat berhasil membuka slayernya
m : “pantesan kok kontolnya gede banget
mamah jadi kaget, jadi ini semua kamu yang
nyiapin bukan papah?”
a : “iya mah ini smua anto yang rencanain,
papah ga bisa pulang hehe”
m : “oh gitu, yaudah makasih ya sayang kado
nya” mamah kembali mecium aku
a : “loh kok udah bilang makasih aja? kan kado
nya belum semua hehe”
m : “emang apa lagi kado nya?”
a : “tuh liat aja” aku menunjuk arah belakang
mamah, mamah kaget melihat apa yang aku
tunjuk.
di belakang mamah sana terdapat kue ultah,
tetapi bukan kue nya yang bikin kaget tetapi
yang membawakannya. disana ada edo, ciko
dan doni sedang membawa kue, ya aku
memang sengaja mengajak mereka ingin
memberikan kejutan sama mamah, ini sudah
kurencanakan sejak kemarin. sebenarnya
mereka sudah masuk bareng aku dari tadi
hanya saja aku memberikan instruksi pada
mereka agar tidak menimbulkan suara sama
sekali.
saat mamah melihat mereka
edo. ciko dan doni : “selamat ulang tahun ibu”
kata mereka kompak
m : “makasih” sambil melempar senyum,
terlihat mamah sedikit salah tingkah
m : “berarti tadi kita ciuman diliatin mereka
dong? kamu remes pantat mamah juga
kayaknya diliat mereka” bisik mamah, aku
hanya melempar senyum. mamah lalu melepas
pelukan ku dan menghampiri temen2ku itu.
a : “ya kan itu kejutannya hehe”
m : “maksud kamu?”
a : “ada deh hehe”
m : “ih ga jelas kamu mah, makasih ya anak2”
edo : “iya sama2 bu, maaf bu kita cuma bisa
ngasih ini hehe”
m : “oh iya gpp”
ciko : “oh iya bu, tiup dong lilinnya”
m : “oh iya bener hehe, yaudah sini sini ibu
tiup” posisi kue berada di meja yang agak
pendek sehingga saat mamah meniup lili posisi
mamah agak membungkuk dan kepalanya dekat
sekali dengan selangkangan teman2 aku.
setelah meniup lilin mamah memotong kuenya,
dan potongan pertama itu diberikan ke aku, aku
lalu mengambilnya.
a : “ok gua mau ngasih suapan pertama ini ke
org yg ultah hari ini” kataku seraya memotong
kue, tetapi aku tidak memberikan suapan itu di
sendok melainkan aku taruh di mulut, dijepit
dengan bibir. mama lalu mendekatkan
kepalanya ke kepala ku
m : “muuaahh” mamah awalnya hanya
mengambil kue itu dengan mulutnya, tetapi
kutahan belakang kepalanya dan kuajak mamah
berciuman hot. awalnya mamah ga mau tapi
lama2 mau juga. selesai berciuman mamah
kembali membelakangi ku dan hendak
memotong2 kuenya lagi. sempat mamah
melihat teman2ku sambil tersenyum dan sedikit
malu habis ciuman tadi.
m : “nih skrg ibu potongin buat kalian lagi ya”
mamah kembali berposisi membungkuk, kepala
mamah sejajar dengan selangkangan teman2
aku ini. saat mamah sedang memotong2 kue
doni : “bu lilinya kok belum ditiup?” disambut
cengegesan teman2 yg lain
m : “lilin? lah ini udah ibu tiup” kata mamah
bingung
ciko : “ya bukan lilin itu bu maksudnya” muka
mamah masih menunduk menghadap kue
m : “lilin yg mana?” seketika kata2 mamah
terhenti saat mamah mendongakan kepala nya
hendak memandang ciko, disitu terlihat ciko
sedang meremas kontolnya sendiri dari luar
celana nya
m : “oh yang itu, emang segede lilin ya? kecil
dong? males ah ibu hihi” kata mamah. terlihat
mamah mulai tidak malu2 lagi dan keluar sifat
aslinya
ciko : “yee enak aja ibu ni, itu kan cuma
perumpamaan, aslinya mah lebih gede dari lilin”
mendengar percakapan yang mulai menjurus
aku lalu mengambil handycam yg ada di meja
yg sudah aku persiapkan dari awal, lalu aku
mulai merekam kegiatan pesta kecil2an ini
m : “ah ga percaya ” mamah sambil
terus memotong2 kuenya.
c : “sreet” seketika ciko melepas celana
beserta cd nya hingga keluar kontolnya, mamah
lalu mendongakan kembali kepalanya
menghadap kontol ciko. posisinya saat itu
mereka bertiga depan mamah terhalang oleh
meja kue, ciko paling kanan, edo tengah dan
doni kiri mamah sementara aku disamping
mamah sambil terus merekam.
m : “oh iya bener lebih gede dari lilin, yaudah
sini ibu tiup dulu lilinnya” saat mamah hendak
mendekatkan kepala
d : “lah kita gimana bu?”
m : “kalo lilin kalian kecil sih ibu ga mau hihi”
lalu doni dan edo pun melepaskan celana nya
sampe terpampang kontol ngacengnya
e : “gmn bu?”
m : “lumayan hehe, yaudah2 sini ibu tiup lili
ultahnya satu persatu hehe” mamah lalu
mendekatkan mukanya deat kontol ciko, dalam
bayangan aku mamah akan menyepong kontol
ciko tetapi tidak.
m : “fffuuhhh udah ya hehe” mamah ternyata
benar2 meniupnya saja seperti hal nya lilin
c : “loh bu kok gitu doang sih?”
m : “lah katanya ditiup? ibu ga salah kan?
hehe”
c : “hmm iya sih” terlihat ciko kecewa karena
kentang
m : “skrg kamu yg ibu tiup” mamah beralih ke
ujung yg satu lagi yaitu ke doni, kembali
mamah melakukan sama seperti ke ciko, dan
terakhir edo yg berada di tengah. saat mamah
hendak ingin meniupnya tiba2 edo dengan
jailnya mendorong pinggangnya sendiri,
sehingga muka mamah tertabrak kontol edo,
dan edo pun hanya nyengir melihat itu.
m : “wah lilin yg satu ini nakal ya” mamah lalu
menggenggam kontol edo, dan edo pn
melenguh
m : “hey kamu lilin nakal ya sama saya nih
saya giniin biar kamu pusing hehe” kata mamah
sambil mulai mengocok kontol edo
m : “wah masih berdiri aja nantang, dasar
bandel, cccuuiiihh” mamah meludahinya
m : “masih berdiri juga? nih saya makan nih
biar ga bandel lagi” lalu mamah mulai
mengulumnya, kembali edo melenguh
keenakan.
m : “mmmppphhhh mmppphhh ssssrrllluuppp”
mamah mulai menaik turunkan kepalanya untuk
mengocok kontol edo di dalam mulutnya.
tangan kanan mamah mulai meraih kontol ciko,
sementara tangan kiri meraih kontol doni, dan
mamah mulai mengocoknya. kini mamah
sedang memainkan tiga kontol secara
sekaligus, dimulut, dan kedua tangannya. itu
menjadi pemandangan yang sangat
menggairahkan bagi ku.
bebapa menit di aktifitas seperti itu tiba2
edo : “aaahhh bu saya mau keluar, keluarin
dimana nih?” mamah tidak menjawabnya tetapi
menghentikan kocokan kontol ditangan nya lalu
mamah menunjuk mulutnya utk menjawab
pertanyaan edo, permainan panas pun
dilanjutkan.
e : “ahhhh saya keluar bu” terlihat tubuhnya
seperti kejang, mamah pun menghentikan
kocokan mulutnya, setelah dirasa sudah keluar
semua edo mencabut kontolnya lalu ambruk ke
kursi yang ada di belakangnya, aku lalu sorot
muka mamah dari deket menggunakan kamera
ku, mamah lalu menunjukan pejuh edo yg ada
di mulut mamah lalu tak lama mamah
menelannya.
m : “kalah 1 orang, murid point nya 0 dan guru
1 hehe” kata mamah berkata demikian pada
kamera, lalu kini mamah gantian mengulum
punya doni. aku gantian mengarahkan kamera
ke arah edo
e : “gila nyokap lu mantep banget dah, kalah
deh gua haha” kata edo ke kamera masih
dengan terengah2. tak lama disusul dengan
ejakulasi doni lalu ciko, semuanya di mulut
mamah dan ditelan.
m : “hmmm haduh udah 3-0 aja nih hehe, masih
ada yang sanggup?” kata mamah menantang
sambil berdiri di depan mereka yg sedang
duduk terengah2. mamah sendiri pakaian masih
sangat lengkap seperti awal.
c : “saya masih kecil nih bu, tuh si edo kali
udah kuat lagi, kan dia keluar paling awal”
e : “apaan gua juga masih lemes coy”
m : “ah paya ah semuanya cupu huuu” kata
mamah meremehkan mereka, aku masih terus
merekam. lalu mamah menengok ke arah aku
m : “hmm kayaknya masih ada yg kuat nih hihi”
mamah mendekati aku lalu mengambil kamera
ku dan memberikannya ke edo, lalu dengan
sigap gantian edo yg merekam sekarang.
mamah dengan ganasnya membuka seluruh
pakaian ku sampe aku bugil, lalu medorong aku
sampe aku terlentang, lalu mamah menjilati
seluruh tubuhku dari atas hingga berhenti di
kontolku lalu mamah menjilatinya tetapi itu tak
lama. mamah lalu berdiri dan bersandar pada
sebuah pohon
m : “mau liat kado dari kamu itu ngga? hihi”
a : “mau mah hehe” aku hendak mengangkat
bagian bawah gamis mamah tetapi ditahan
mamah
m : “kepala kamu aja yg masuk gamis mamah
sayang”
a : “lah knp mah?”
m : “tuh ada mereka, masa aurat mamah
diumbar2 gitu aja ke mereka”
ciko : “gpp kali bu nanti juga kita bakalan liat
hehe”
m : “lain nanti lain skrg, bangunin dulu tuh
adeknya baru nanti ibu kasih liat haha, kalo
dikasih liat skrg mah rugi dong ” kata
mamah, lalu aku masukan kepala ku ke bagian
bawah gamis mamah, gelap sekali jadi aku
tidak terlalu melihat pemandangan mamah
memakai g string baru itu. tetapi aku sudah
tidak perduli, kusingkap talinya kesamping lalu
kujilati memek mamah
a : “ssrrrllluuuppp mmppph ssrrrllluuupp”
m : “ahhh sayang terus aaahhh ennnaakkk”
mamah terus mendesah sambil berdiri
menyadar pohon
m : “fuuccckkk enak banget terus sayangg
sssshhh”
doni : “idih ibu bahasanya kasar, masa guru
bahasa ngomong kasar hehe”
m : “biarin yg penting enak haha, ssshhh
uuuhhh terus sayang enak, mamah mau keluar
sayang aaahhh” tak lama mamah pun
mengalami orgasme.
edo : “bu berarti skrg skornya 3-1 dong? haha”
m : “hmm iya, nanti juga ibu menjauh lagi
uuuhh aahh” kata mamah terengah2
e : “haha iya deh iya, jadi gemes” edo meremas
tetek mamah dari luar gamisnya sambil tetap
terus merekam
m : “idih pegang2, bangunin dulu tuh adeknya
baru boleh pegang2 hehe”
e : “justru ini biar bangun bu adeknya hehe”
m : “bisa aja ngelesnya, yaudah yaudah deh”
kata mamah membiarkan edo meremas2
teteknya
m : “apa kalian liat2? mau?” kata mamah ke
ciko dan doni
ciko : “ya mau lah bu”
m : “yaudah sini” kini mereka pun meremas dan
menjamah2 tubuh mamah, sementara aku
masih menjilati cairan sisa2 orgasme mamah.
awalnya mamah masih kelelahan tetapi lama2
nafsu mamah bangkit kembali akibat ulah kami
berempat.
m : “sayang masukin sekarang yuk”
a : “ok mam hayu” kata ku keluar dari gamis
mamah. mamah lalu membelakangi agak
membungkuk dan menghadap pohon. mamah
berpegangan terhadap pohon, srreeettt suara
sleting, ternyata ada sleting di gamis mamah yg
letaknya tepat di bagian pantat.
m : “masukin lewat situ ya”
edo : “ya ampun masih pelit aja bu, masih
belum diumbar2 nih auratnya”
m : “pelit gimana? ini ibu udah ngasih ijin buat
grepe2”
edo : “iya deh iya”
aku lalu memposisikan kontolku, kumasukan
kontolku ke dalam resleting tersebut dan
kuetakan pada permukaan memek mamah
a : “ssslleeeebbb aaahhhh”
m : “aaahhhhhh enak sayang, kangen nih sama
kontol ini uuhhh”
a : “anto juga kangen memek ini hehe”
m : “ah boong, kalo kangen knp dari pagi
dianggurin aja?” kata mamah bt
a : “ya kan sengaja mau bikin sureprise ini
hehe”
m : “huuu kamu mah, yaudah skrg genjot
sayang” lalu aku mulai menggenjot memek
mamah, sambil teman2ku tak henti grepe2
tubuh mamah
a : “sleb sleb blleess aaahhh uuhhh”
m : “hmmmpp uuuhhh aaaahhh yyeeesss
ooohhh” sekitar 5 menit kami di posisi ini
edo : “bu punya saya udah bangun nih”
ciko : “saya juga bu”
m : “asssiiik hehe, lah kamu gimana don?”
doni : “belum bu hihi”
m : “hmmm dasar, edo, kasih kamera nya ke
doni aja tuh”
e : “ok bu” edo menyerahkan kamera ke doni
m : “sayang ganti posisi yuk, nih ada tambahan
kontol baru hehe”
a : “ok mam, mau gmn nih?”
m : “kamu dibawah sayang” aku pun mengambil
posisi dibawah. mamah lalu mengangkat
gamisnya sampai ke perut, skrg terlihat jelas g
string baru tsb, mamah sungguh seksi dengan
gamis, jilbab tetapi memakai g string bru itu.
e : “haha skrg udah boleh diumbar nih?”
m : “iya dong boleh, gmn seksi ga tubuh ibu?”
kata mamah sambil agak memutarkan badan
nya
e : “seksi banget bu”
c : “iya bu, seksi banget, seandainya mamah
saya juga mau diginiin”
a : “wah iya bener bro, mamah lu kan cantik
banget, pengen ngerasain memeknya”
m : “huussst anto, kamu omongannya nakal ya,
siapa yg ngajarin?”
a : “lah kan mamah yg ngajarin”
m : “oh iya bener hehe, iya padahal mamah
kamu ajak kesini cik, cewek mana sih yg nolak
kalo dikasih kontol banyak gini hihi”
c : “ah itu sih ibu yang muka kontol hehe,
mamah saya sih ngga hehe”
m : “ihh udah berani ya, nanti ibu suruh anto
perkosa mamah kamu loh hehe”
a : “udah ah ngobrolnya, sini mah masukin”
m : “eh iya iya hehe, siap ya sayang” mamah
lalu mulai mengankangi kontol ku, sssllleeeb
dengan perlahan akhirnya kontolku masuk.
m : “uuuhhhh sayang eeannnaaakkk” mamah
mulai menggoyangkan pantatnya
m : “hey malah pada bengong, sini” kata
mamah memanggil ciko dan edo, saat sudah
didekat mamah langsung melahap kontol edo
sambil tangannya mengocok kontol ciko, begitu
sebaliknya, mamah melakukannya bergantian.
a : “ayo goyang teruusss maaahh uusss
aaahhhhh”
e : “terusiin sepongnya bu..”
c : “maannttaapp”
m : “mau sambil netek sayang?” aku hanya
mengangguk, lalu mamah merobek bajunya
sendiri sampe terbelah sampai perut, dengan
sigap aku langsung menerkam tetek mamah,
setelah mengeluarkannya dari bra baru itu
m : “aaawww pelan sayang nafsu amet hihi”
a : ” ya abis nafsuin sih hehe”
m : “iya dong kan calon pemeran film bokep
hehe, sssrrluuupp mppphhh sslup slup” mamah
meanjutkan sepongan kontol. sementara doni
masih terus merekamnya.
kita di posisi itu cukup lama sampai pada saat
kita dikagetkan oleh teriakan, dan kita semua
berhenti sejenak dan melihat ke sumber suara
tersebut. mamah kaget terdiam dan bengong
dengan kontol edo masih di dalam mulutnya,
mamah jadi seperti orang makan timun sambil
bengong hehe. ternyata itu suara doni
d : “aasssiiikkk”
a : “napa sih lu, berisik nanti kdengern
tetangga”
d : “akhirnya berdiri juga punya gue”
m : “plluup” suara mamah melepaskan kontol
edo dari mulutnya
m : “hadeuh ibu kira ada apa, yaudah taro
kameranya sini gabung” dengan sigap doni
menaruh kamera di posisi yang bisa meliat
kami, lalu ia ikut gabung. kini aku masih
dibawah sementara di sekliling kepala mamah
ada kontol2, jadi mamah dengan bergantian
mengulum dan mengocok kontol dengan mulut
dan kedua tangan sambil tetap bergoyang
diatas tubuhku.
m : “hmmm uuhhh ssrrulluuupp” suara desahan
mamah yang tertahan kontol di mulutnya
a : “waduh ada yang lupa”
m : “pluuupp.. ada apa sayang?” mamah
melepaskan kontol dari mulutnya
a : “tadi papah ngomong sama aku malem pas
mamah ultah mau nelpon”
m : “hmm dasar kamu, yaudah ambil hp mamah
di kamar sana”
a : “ok mam” mamah pun berdiri perlahan
melepaskan kontol dari memeknya “plluup”
mungkin begitu bunyinya, setelah lepas aku
bergegas lari kecil masuk ke dalem rumah dan
mengambil hp
saat aku kembali sambil membawa hp, ternyata
posisi ku sudah digantikan edo.
a : “waduh ga bisa nganggur sebentar tuh
memek, dtinggal bentar aja udah ada yg gantiin
nyodok” mamah hanya nyengir tidak menjawab
karena sedang ada kontol di mulutnya
e : “hehe sory bro, penasaran abisnya sama nih
memek hehe”
a : “ok santai bro, nih mah hp nya” aku
memberikan hp ke mamah yg sedang digenjot
dari bawah oleh edo sambil ia mengulum tetek
mamah, dan mamah sambil menyepong dan
mengocok kontol doni dan ciko juga.
m : “waduh 15 miscall.. eh bentar ya ibu mau
nelpon dulu” kata mamah setelah melepaskan
kontol dari mulutnya
e : “mau istirahat dulu bu? dicabut dulu nih?”
m : “ga usah, lanjutin aja tapi jgn pada
ngeluarin suara ya”
d : “ok ok bu”
lalu mamah menelpon papah dan di
loudspeaker jadi hp nya bisa ditaruh disamping
edo yang sedang terlentang, tak butuh waktu
lama telpon pun sudah tersambung.
m : “assalamualaikum pah”
p : “walaikumsalam mah, kemana aja dari tadi
papah nelpon?” sambil mamah ngobrol dengan
papah, teman2ku tetap asik memainkan tubuh
mamah tapi tanpa mengeluarkan suara.
m : “tadi hp nya ditaruh d tas dan di silent jadi
mamah ga tau ada papah nelpon hehe maaf ya
pah”
p : “ohh yaudah gpp mah” obrolan pun berlanjut
layaknya obrolan suami istri, papah masih tidak
mengetahui ada aku dan teman2 disitu sampai
tiba2 edo menggigit puting mamah
m : “aawwww”
p : “knp mah?”
m : “hmm ini anu, ada semut ngegigit susu
mamah”
p : “nakal juga tuh semut ya, papah aja udah
lama ga ngegigit itu hehe”
m : “ihh dasar nih si papah”
p : “jadi pengen hehe”
m : “pengen apa?”
p : “pengen nyusu hehe, susu mamah”
m : “nih nih susu mamah buat papah hehe,
udah tinggal kenyot ga pake penutup lagi hehe”
p : “sini papah kenyot mmmuuuaah
mmuuuaaahh”
m : “aaahhh enak pah, kontol papah mau
disepong?”
p : “ih kok jorok omongannya skrg?”
m : “knp pah? ga suka ya?”
p : “suka kok mah, nih nih kontol papah
sepongin dong”
m : “nih mamah sepong” lalu mamah
menyepong kontol ciko
m : “mmuuu sslluuep ssluupe, hmmm enak
pah?” aku hanya bisa menonton obrolan tsb,
sementara temen2 ku lagi asik2an menikmati
mamah
p : “wah mamah jago nih, suara nya mirip
banget kayak orang yg lagi nyepong beneran
hehe, ayo terus mah”
m : “mmppphhh slu slup slup slup” kembali
mamah menyepong kontol, tapi kini punya doni
aku menghampiri mamah, kuremas2 pantat
mamah, mamah menengok ke arah aku lalu
tersnyum manis dengan mulut penuh kontol.
p : “duh papah jadi udah ga tahan pengen
nyodok nih”
m : “nyodok apa pah? hihi”
p : “ya memek mamah lah, boleh kan?”
m : “boleh sih, tapi emang ga mau yg lain, yang
lebih rapet? hehe”
p : “apa tuh?”
m : “nih lobang pantat mamah, mau nyoba ga?”
saat mengucapkan kalimat itu mamah
sepenuhnya menghadapku, aku tidak terlalu
mengerti tapi dengan kebingungan itu mamah
mengerti lalu ia tersenyum dan mengangguk.
p : “wah boleh nih?”
m : “boleh dong, mau nyoba? hehe”
p : “mau mau, nih papah sodok ya kontol
papah” aku sudah mengarahkan kontol ku ke
anus mamah, setelah sebelumnya edo diberi
siyarat oleh mamah untuk berhenti sejenak
menggenjot mamah.
m : “aahh iyyaa pah terruuuusss soooddookk
terus sakiit tapi enakkk” kontol aku mulai
masuk perlahan di anus mamah. “bleesshh”
akhirnya kontolku masuk semua
p : “ah udah masuk nih mah”
m : “iya pah, ayo genjot” sleb sleb sleb aku
terus menggenjot anus mamah, smentara edo
menyodok memek mamah, tangan mamah juga
tak henti mengocok kontol ciko dan doni,
sekali2 saat bagian papah yg berbicara di
telpon mamah mengulum kontol ciko dan doni
bergantian.
kami asik terus menyodok semua lubang yg
ada di tubuh mamah, sementara mamah juga
menikmatinya sambil terus melakukan
phoneseks dengan papah.
p : “mah, papah mau keluar nih”
m : “iya pah mamah juga mau keluar nih,
bareng2 ya”
p : “iya mahhh aaahhh papah keluar”
m : “mamah juga keluar pah” ternyata mamah
orgasme beneran, tubuhnya menegang dan
agak mengejang2 lalu ambruk diatas tubuh edo.
p : “enak mah?”
m : “enak pah hah hah hah” kata mamah
terngah2
p : “loh kok kacapekn benern?”
m : “iya kan menghayati bgt hehe”
p : “haha dasar, yaudah sana istirahat”
m : “ok pah, mamah tidur dulu ya,
assalamualaikum”
p : “walaikumsalam” akhirnya telpon pun
ditutup, kamipun masih mengehentikan
genjotan untuk memberi waktu mamah
orgasme.
e : “gila, ibu berani banget telponan sama
suami sambil ngentot beneran”
m : “iya dong ibu gitu loh hehe”
c : “gila sama maniak, tuh kontol sampe masuk
depan belakang gitu haha”
m : “ya abis penasaran rasanya kayak gini,
slama ini cuma liat di film, ternyata bener enak
hehe”
a : “masih kuat mah?”
m : “kuat dong sayang, yuk lanjut”
e : “eh bro gantian dong gua mau nyobain
pantatnya”
a : “oh oke, mah puter badan” kali ini mamah
menghadap atas, membelakangi edo yg
terlentang. mamah mengarahkan kontol edo ke
pantatnya, perlahan badan mamah turun dan
bleess akhirnya masuk semua kontol edo di
anus mamah.
m : “ayo sayang kamu depan skrg”
a : “iya mam” aku arahkan kontol ku ke depan
memek mamah dan bleess kontol ku pun
akhirnya masuk. kembali kami menggenjot
mamah dari dua arah
m : “aaahhh gila enak banget, sayang makasih
bgt ya kadonya hehe”
a : “iya sama2 mah”
lalu datang ciko dan doni menyodorkan
kontolnya, dan mamah pun kembali mengocok
dan mengulum kontol mereka secara
begantian. tak lama diposisi ini kembali mamah
mengalami orgasme
m : “ayo anak2 terus, ibu mau keluar lagi
aaaaaahhhh”
m : “sseeerrrr seeerrr seerrr” aku merasakan
kontol ku disembur cairan hangat. tubuh
mamah ambruk ke samping edo, karena
kelelahan. kontol kami pun terlepas dari kedua
lubangnya.
a : “capek mah? mau udahan?”
m : “ngga kok sayang, masih kuat cuma kasih
istirahat bentar dulu hehe”
a : “yaudah lanjutn di dalem aja, disini dingin”
m : “iya sayang” dengan tubuh yg lemas
mamah mencoba bangkit dan jalan agak
sempoyongan. aku pun mengambil kamera yg
sedari tadi aktif lalu mematikannya dan
membawanya ke dalam
sesampainya di dalem mamah langsung tiduran
di sofa ruang tv dan setelah mamah kuat
kembali kami melakukan kegiatan
menggairahkan tsb. tentunya dengan segala
posisi, dan yg pasti mamah selalu ingin disodok
anus dan memeknya secara bersamaan. kita
pun terus berputar untuk mendapatkan servis
lubang2 mamah ini. sampe saat kita sedang
melepas kontol kita dari tubuh mamah untuk
berganti posisi dan memandangi mamah yg
sedang tiduran di sofa dengan mata yg sayu.
kita semua posisinya berdiri memandangi
mamah
a : “gaya apa lagi nih?”
e : “terserah lu bro”
a : ” kok terserah gua?”
d : “ya kan ini nyokap lu haha”
m : “kalian ngapain sih malah pada bisik2
sambil ngeliatin ibu? udah ga mau nyodok lagi
nih?” kata mamah, bicara mamah seperti orang
yang sedang mabuk
c : “lagi mikirin posisi baru nih bu hehe”
m : “ohhh, ga ada yg mau nyoba dijepit ini nih
hehe” kata mamah sambil meremas teteknya
dan menjepit keduanya
c : “oh iya bener tuh, pengen ah gu”
m : “eehhh anak ibu duluan dong hehe, sini
sayang”
aku pun mengangkangi tetek mamah,
dilepasnya bh baru mamah yg pengaitnya ada
di depan posisinya. kuarahkan kontolku ke
sela2 tetek mamah, lalu mamah menjepit
dengan bantuan kedua tangannya. lalu mulai ku
kocok maju mundurkan, teman2ku pun tidak
diam, mereka bertiga memainkan memek
mamah dengan jarinya. ayo sayang terus genjot
tetek mamah, kalian juga anak2 terus kobel2
memek ibu. aku asik menggenjot tetek mamah
sampe pada saat aku ingin orgasme.
a : “mah mau keluar nih”
m : “iya sayang keluarin aja, anak2 kocok
memek ibu yg cepet ibu juga mau keluar nih”
mulut mamah menganga bersiap menerima
pejuh ku
a : “aaahh anto keluar mah ccrrrooo cret cret
cret” kontol ku menyemprotkan sperma ke
leher, wajah, mulut dan jilbab mamah. yang
masuk mulut langsung ditelan mamah.
m : “mamah juga,, aaahhhh” mamahpun
ternyata squirt oleh jari teman2ku. setelah
dirasa sudah semua sperma ku keluar aku pun
beralih dari tubuh mamah, terlihat mamah
makin lemas, tetapi masih ada 3 teman ku yg
belum keluar. akhirnya mamah kembali dgilir
teteknya oleh ketiga temanku, sampe semua
nya mengeluarkan pejuh nya di tempat yg sama
aku mengeluarkan pejuh. tak lama terdengar
dengkuran halus, ternyata mamah tertidur
karena kecapekn. kulihat jam sudah pukul 4
subuh, berarti kita main sekitar 4jam. ku gotong
tubuh mamah ke kamarnya lalu kubaringkan,
aku biarkan saja semua sperma yg ada
ditubuhnya, lalu aku tidur disampingnya,
sementara teman2ku ada yg tidur di kamar ku
ada juga yg tidur d kamar tamu.

0 comments:

Post a Comment