Tuesday, March 31, 2020

Permainan Untuk Mama Ciko

Jam sudah menunjukan jam 7 pagi, hari itu Riko ada janji dengan ibunya unutk menemaninya belanja. Dengan tergesa gesa Ciko langsung mandi dan ganti pakainan lalu mengeluarkan motornya untuk mengantar ibunya belanja. "wah kalo gak siap siap kena marah lagi ni ama ibu" gerutu Ciko sambil bergegas ke kamar ibunya. Sesampai di kamr ibunya Ciko mendapati ibunya sedang sibuk mengenakan jilbab warna coklat keuskaannya.
"Huh, aku kira ibu dah siap, "
"iya, ni juga bentar lagi selesai"
Sambil menunggu ibunya berdandan, Ciko diam diam memerhatikan ibunya, dengan baju kemeja warna merah yang serasi dengan celana panjang bahan warna coklat menjadikan ibunya sangant cantik, wajah ibunya belum terlihat tua walau sudah berumur 37 tahun. Payudara yang berukuran 34B menyembul indah di balik kemeja yang ia kenakan. Pantat yang semok kadang membuat Ciko ingin menepuk pantat ibunya saat ibunya sedang berjalan.
"Heh koq melamun?? ntar kesambet lho"kata ibunya mengagetkan Ciko yang sedang melamun
"eh gak bu, ibu makin cantik aja",, jawab Ciko dengan nada yg agak grogi
"ah kamu ini, bisa aja ngrayu ibu. dah yuk berangkat keburu siang" Ajak ibunya sambil mengambil tas jinjingnya.
Ciko dan ibunya langsung meluncur ke pasar untuk belanja, sesampainya di pasar Ciko dan ibunya langsung menuju ke bagian sayur mayur untuk berbelanja kebutuhan sayur untuk makan sehari hari.

setelah beberapa menit berbelanja akhirnya keranjang belanja milik ibunya telah penuh, Tetapi ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan Ciko.
"bu, koq beli terongnya banyak banget. Ciko di suruh makan terong mulu donk?" tanya Ciko dengan nada heran
"duh bawel deh kamu, ibu kan emang suka oseng oseng terong. kalo kamu gak suka kan masih ada ayam yang ibu beli"
"emm, iya deh. tapi banyak banget ampe 8 biji gitu terongnya"
"nanya mulu ih kamu kayak pembantu baru, dah sono kamu ambil motor. ibu tunggu di depan"
"iya ibu ndoro, hahaha" Timpalku sembari bercanda.
ternyata tanpa Ciko sadari banyak juga yang memperhatikan ibunya, mata para lelaki semuanya tertuju ke tubuh ibunya yang montok. Mungkin mereka tidak pernah melihat bidadari belanja ke pasar seperti ini, maklum selama ini ibunya Ciko selalu menyuruh pembantu untuk belanja ke pasar tapi sudah 5 hari ini pemmbantu di rumah Ciko pulang kampung karena anaknya sakit.

Akhirnya Ciko sampai juga di rumah, dia langsung merebahkan dirinya di sofa karena lelah berbelanja di pasar yang sesak penuh orang.
"Bu tolong bikinin Ciko sirup donk hauss nih"
"iya bentar ibu lepas kerudung dulu, gerah juga nih"
setelah beberpa menit akhirnya ibunya membawa segelas sirup. saat ingin meletakkan sirup di meja, secara tidak sengaja Ciko melihat belahan dada ibunya dari selah kemeja yang kancingnya di buka sedikit karena gerah. Karena melihat itu darah yang ada pada dirinya langsung mendesir seperti terkena setrum.
"ah gila, mantep banget belahan dada punya ibu" Gumamnya di dalam hati.
"Tuh cepet diminum sirupnya keburu gak dingin ntar" suruh ibunya sambil ia duduk di sofa dekat dengan Ciko.
"Ibu emang gak kangen ya ama ayah, kan ayah dah 2 tahun gak pulang" Tanya Ciko sambil minum sirup
"Ya kangenlah nak, koq kamu tiba tiba tanya gitu"
"gak bu, Ciko pengen aja kita kumpul kayak dulu"
"ya doain aja semoga kerjaan ayahmu di amerika cepat selesai, nanti kita bisa berlibur bareng"
"iya bu, tapi apa ibu gak kesepian?
"gak lah, kan ada kamu yang nemenin ibu. dah ah ibu mau mandi gerah banget"
"iya bu"
Akhirnya ibunya Ciko menuju kamar atas untuk mandi, dan Ciko mencuri pandang ke arah bongkahan pantat ibunya yang bergoyang goyang saat ibunya berjalan.

Malam pun tiba, rumah Ciko sangat terlihat sepi karena pembantunya yang pulang kampung, Rumah sebesar itu hanya Ciko dan ibunya yg menempati. malam itu Ciko sedang belajar untuk ujian hari senin besok, dengan samar samar dia mendengar suara rintihan tertahan yang tidak begitu jelas.
"waduh malam malam gini ada suara kayak gitu, ett merinding nih" gerutu Ciko sambil beranjak dari meja belajarnya
"koq suaranya aneh ya, "
karena penasaran Ciko pergi keluar dari kamarnya, dia melihat sekeliling rumahnya lampu sudah padam dan tidak ada tanda tanda kehidupan kecuali dirinya yang ketakutan.
"Suara perempuan ini mah , jangan2 mbak kunti penunggu rumah ini.. hiii"
akhirnya Ciko memutuskan untuk kembali ke kamarnya, baru satu langkah Ciko ingin pergi Suara tersebut semakin jelas dan membuat Ciko semakin penasaran.
"koq suaranya dari kamar ibu ya, jangan2 ibu lagi ngigau lagi"
dengan langkah penasaran Ciko menuju kamar ibunya, setelah ampai dia mendapati pintu kamar ibunya tidak tertutup rapat. Ciko secara perlahan menuju pintu kamar itu, Dan Ciko pun kaget setengah mati melihat pemandangan yang dia lihat. Dia melihat ibunya sedang bugil dan memasukan terong di vaginanya, dengan irama yang cepat ibunya memaju mundurkan terong tersebut keluar masuk vaginanya.
"ah gila mimpi apa bukan nih gw" Tanya Ciko di dalam hati sambil melotot kagum karena melihat keindahan tubuh ibunya.
"oh jadi ini alesan ibu beli terong banyak banget. oalah"
Karena asyik beronani ria, ibunya tidak sadar jika dia di intip oleh anaknya dan ibunya memfoto kegiatan onaninya dengan Hpnya. Karena tidak tahan akhirnya Ciko kembali kamarnya dan beronani membayangkan jika terong itu adalah kontolnya, betapa enak menjadi terong trsebut karena bisa meenikmati vagina legit ibunya. Setelah lama beronani akhirnya Ciko klimaks dan tertidur lemas.

Paginya Ciko bersikap biasa aja seolah ia tidak melihat apapun di malam itu.
"Bu terongnya gak di masak?" tanya Ciko sambil melahap sarapan yang ada di meja makan
"besok aja, ibu lagi gak pengen makan terong"
"ohh, jadi terong enak ya bu"
"maksudnya? kamu ngomong apa sih"
"hahaha, gak bu. gak usah di pikirin."
Setelah selesai makan akhirnya Ciko segera berangkat kekampus. di perjalanan Ciko selalu mebayangkan keindahan tubuh ibunya. Setiap malam Ciko sudah tahu jadwal onani ibunya dan dia selalu mengintipnya dan kadang juga dia mengintipnya sambil beronani. Seminggu sudah ia mengintip kegiatan nikmat ibunya, akhirnya dia tidak puas hanya mmelihat saja, dia ingin ibunya melakukan lebih.
"hmm bosen juga lihat ibu cuma nusuk nusuk terong, enaknya gimana ya ?" Ciko berpikir keras untuk bisa melihat ibunya melakukan lebih dari itu.
"apa gw ajak ibu ML aja ya, mmm ah gak deh. kalo ibu marah terus aku di usir gimana donk"
Setelah berpikir lama akhirnya dia meiliki ide brilian untuk ibunya, dia teringat foto2 onani ibunya.

Besoknya ibunya pergi ke rumah temannya untuk arisan dan dia pamit kepada Ciko untuk jaga rumah dan kebetulan Ciko juga sedang libur kuliah. Dengan wajah girang Ciko melaksanakan rencananya, dia langsung menuju kamar ibunya dan mencari Hp ibunya. Tapi tiba tiba ia teringat sesuatu.
"Ah iya, HPnya pasti di bawa ibu. koq gw goblok banget ya" Gumam Ciko dengan nada marah
Tapi Ciko melihat sebuah laptop milik ibunya yang tergeletak di meja rias, Dia pun mengambil laptop itu dan membukanya. Ternyata hari ini adalah hari hoki buat Ciko, di dalam laptop itu ada Puluhhan Foto ibunya sedang beronani dan foto bugil ibunya.
"ibu ternyata suka Foto bugil juga hehe,dah kayak model playboy nih"
Sesudah itu dia mengcopy folder foto tersebut ke dalam flashdisk yang telah dia bawa, dan kemudian dia mengobrak abrik seisi kamar agar kamar tersebut sperti terlihat habis di rampok. Tidak lupa dia juga merusak engsel jendela agar seolah olah pencuri itu masuk lewat jendela.
"ok Done, permainan di mulai hehe"..

Sore hari ibu Ciko pulang dan dia langsung menuju kamar untuk istirahat, Ciko pun menunggu reaksi ibunya dengan tenang. Dan bernar saja Ibunya berteriak histeris melihat kamarnya yang berantakan dan lemarinyayang terbuka.

"Cikoo sini dehhh ,, keliahatannya ada yang masuk kamar ibu deh"
langsung saja Ciko bergegas ke kamar ibunya
"Ciko, in koq kamar ibu berantakan gini ada yang masuk ya?"
"emm gak tau bu, Ciko seharian di kamar ngerjain tugas"
"duh kamu gimana sih kan kamu ibu suruh jaga rumah, liat tu uang ibu juga ilang"
"ya maaf bu Ciko gak tau, kelihatannya perampoknya lewat jendela deh" tunjuk Ciko kearah jendela yang sudah ia rusak tadi.
"emm iya mungkin, pasti perampoknya loncat lewat tembok"
"emang berpa duit yang hilang bu" tanya Ciko pura pura tidak tahu.
"1 juta aja sih, untung kartu ATM selalu ibu bawa, ibu harus lapor polisi nih"
"gak usah bu, lagian ntar jadi panjang urusannya. Ribet tau urusan ama polisi lagian yang ilang kan cuma segitu"
"iya juga sih, gak ada barang2 ibu yang ilang. ya udah deh anggap aja buat pelajaran kita "
Akhirnya Ciko kembali kebawah dan kembali ke kamar, sedangkan ibunya masih terlihat kesal. Di kamar Ciko sudah mencetak Foto yang ia ambil dair laptop ibunya dan bseok ia melancarkan rencananya.
"Tunggu ya ibu sayang, besok permainan buat ibu di mulai" kata Ciko sambil mencium foto ibunya.

Hari yang di nanti Ciko pun tiba, ia pamit kepada ibunya untuk ke kampus padahal hari itu tidak ada jadwal ngampus. Ciko hanya pergi ke warkop terdekat untuk nongkrong sambil melancarkan rencananya.
Siang itu ibunya tinggal sendiri di rumah, walau tidak ada orang ia tetap memakai kerudung dan rok panjang agar terlihat cantik. Ibunya Ciko ini juga terkenal suka menjaga penampilan dimanapun ia berada.
Tiba tiba HP nya berbunyi dan dengan segera ibunya Ciko mengangkatnya,
"halo dengan ibu Rini?"
''iya saya sendiri, maaf ini siapa ya?"
"coba sekarang ibu pergi ke kotak pos depan rumah ibu"
"eh ini siapa koq suaranya aneh, jangan main main ya"
"sudah cepat buka saja kotak pos yang ada di depan rumah jangan banyak ngomong"
"iya iya"
Ibunya Ciko pun segera pergi ke kotak pos, dan di dalam ia menemukan sebuah amplop berwarna coklat
"Bu Rini sekarang coba buka amplop itu"
lalu ia pun membuka amplop itu, dan betapa kagetnya ia melihat isi dari amplop itu. Amplop itu berisi foto foto bugilnya saat onani
"sialan, kamu siapa sih.. ohh kamu pasti perampok yang masuk kekamar aku ya. saya akan lapor polisi kalo giitu"
"et et jangan lapor polisi, ibu Rini mau ni foto bugil sampai ke tetangga dan anak ibu?"
"saya tidak takut ama ancaman kamu"
"coba bayangin bu, kalo ni foto sampai tersebar. betapa malunya keluarga ibu dan mau di taruh mana nama baik ibu sekeluarga haha"
"Jangan main main kamu" bentak Ibu Rini
"gak hanya tetangga, bahkan seluruh dunia juga bisa nikmatin foto tubuh ibu. Tinggal upload ke internet selesai hahaha"
Ibu Rinni pun berpikir panjang dan terlihat panik. dia seprti mau menangis karena kejadian ini.
"ok ok, kamu maunya apa? uang? atau apa?" tanya bu RIni dengan panik
"saya tidak mau uang, ibu Rini tinggal menuruti apa yang saya perintahkan. gimana mau tidak?"
" perintah apa? ok saya turuti tapi jangan sebarkan foto saya"
" hahah , gitu donk manis. ok pertama ibu Rini hanya perlu memanggil dua anak SMP yang sedang duduk di bawah pohon di samping gang rumah ibu"
"iya , saya lihat dua anak itu. lalu apa yang harus saya lakukan"
"gampang, ajak mereka berdua ke dalam rumah kemudian ibu harus menghisap kontol merka berdua sampai klimaks"
"hahhh kamu gila ya?" jawab ibu Rini dengan nada kaget
"mau atau tidak, kalo gak mau ya aku sebar ni foto"
"ok baiklah saya mau"
"sip , saya akan mematikan Hpnya dan saya akan telpon kembali setelah ibu selesai mengerjakan tugas pertama. selamat mengerjakan"
Akhirnya Telpon itu putus, dan ibu Rini segera menghampiri ke dua anak SMP tersebut .

Dengan langkah Grogi ibu Rini menghampiri ke dua anak tersebut. Dengan nada yang takut ibu Rini mengajak merka masuk rumah.
"ee dek,mau ikut tante ke rumah gak. nanti tante kasih sesuatu deh" rayu Ibu rini dengan hati hati
"ngapain tante? mau di kasih makan ya?"
"iya deh, kamu boleh makan sepuasnya"
"asyik ok deh kalo gitu kita ikut"
"oiya nama kalian siapa?" tanya tante Rini
"saya Boni dan ini Rio tante" jawab salahsatu anak SMp itu
Kedua anak SMP itu langsung menurut saja, tentu saja ibu rini tidak tau jika kedua anak SMP itu adalah anak yang di sewa oleh Ciko untuk berakting polos di depan ibunya.
Sesampainya di dalam ibu Rini langsung menyruh merka duduk dan memberi mereka minum.
"mana tante makanannya, katanya mau di kasih makan"
"iya sabar, tapi kalian berdua lepas celana dulu "
"eh mau ngapain tante?"
"sudah buka saja"
Akhirnya merka berdua melepas celananya, dan terlihatlah kontol merka yang masih mungil. Segera saja bu Rini meraih kontol merka berdua dan menghisapnya secara bergantian.
"srruuupp sllruuppp emmmm emmmhhh" Mulut bu Rini menghisap kontol mereka dengan cepat
"sshhh ohh tante gelii nihh ohhh.. enak tante" kata boni sambil atanya terpejam
"iya tante terus donkkk" Rio pun juga mulai mengejang tubuhnya

Semakin lama semakin besar ukuran kontol merka berdua karena hisapa mulut ibu rini.
"sshh slruupptt gluppp mmhh makin besar aja sih ukurannya" gumam bu Rini tidak jelas karena mulutnya tersumbat oleh kontol
"hey bo, ni tante pake kerudung doank tapi nafsunya dah kayak jablay haha" hina Si Rio
"Iya nih, isepannya mantep hahha" timpal boni sambil meremas tetek Ibu Rini
"akkhhhh sshhh lama banget sih keluarnya ohhh"
Bu RIni semakin kewalahan mengulum kontol anak2 SMp itu.
si Boni terlihat memaju mundurkan kontolnya di mulut bu Rini dan dia memegang kepalanya , kadang Boni menahan kontolnya di dalam mulut bu Rini sampai ke tengorokannya.
"Bon gantian dok aku juga mau" pinta si Rio
"ok, nih gantian elu"
Si boni mencabut kontolnya dari mulut Bu rini dan gantian dengan Rio. kontol Rio masuk ke mulut bu Rini dan memaju mundurkan kepala bu Rini dengan tempo cepat.
"glupppp glupppp gluppppp" suara mulut bu Rinni yang penuh dengan kontol Rio.
Bu Rini pun mengeluarkan air mata karena dia merasa terhina dengan kejadian ini, setelah 20 menit di kulum akhirnya mereka berdua mencapai klimaks dan Crotttt crootttt sperma yang kental meyiram wajah bu Rini, jilbab yang tadi ia kenakan sekarang penuh dengan peju dari kedua kontol yang ia kulum.
Bi Rini pun terkulai lemas dan menangis. Lalu kedua anak SMP itu pergi dan tertawa terbahak bahak. 5 menit kemudian HP bu RIni berbunyi, dan dengan gerakan lemah dia berusaha mengambil HP yang ia taruh di meja.
"Halo Bu Rini, gimana? enakan Sperma anak muda hahaha"
"gila kamu, sudah puas belum kamu?" bentak bu Rini.
"tenang, masih ada permainan ke dua untuk bu Rini yang cantik haha"
"apa permainan ke dua"
Tubuh bu Rini seakan lemas mendengar hal tersebut, dia tidak bisa membayangkan tugas apa lagi yang akan di berikan untuk dia.

Di lain tempat, Ciko tertawa puas melihat ibunya di kontoli oleh anak SMP tadi. Ciko mengawasinya lewat laptopnya karena seisi ruangan sudah ia pasang CCTV tersembunyi tanpa sepengetahuan ibunya. Semua kejadian tadi sudah terekam kedalam CCTV itu .
Dia pun sudah mempersiapkan permainan untuk ibunya, dan di jamin lebih mantap dari yang tadi.

Hp bu Rini berdering, dan dengan mulut yang masih penuh dengan sperma ia mengangkat panggilan tersebut.
“Hallo?? Aku sudah menyelesaikan permintaan mu sekarang tepati janjimu” kata Bu Rini sambil sedikit menangis.
“hahha,, jangan buru buru bu Rini masih ada permainan ke dua untuk anda”
“apa?? Tapiii,, kamu kann…”
“Sudah sudah, permainan yang ke dua gampang koq. Nanti di depan akan ada 2 security komplek yang sering berpatroli. Tugas Ibu rayu mereka agar mau bersetubuh dengan ibu”
“haa?? Apa kamu gila. Aku tidak pernah bersetubuh dengan orang lain selain suamiku” kata Bu Rini dengan nada Shock.
“jangan munafik bu, tadi ibu mau ngisep kontol dua anak smp itu. Lakukan atau foto ini akan tersebar hehe”
“ok ok, tapi kamu janji ini yang terakhir”
“mmm,, ok ini yang terakhir “


Lalu Ciko menutup perbincangan tersebut, Ciko sudah menyiapakan 2 security kenalannya untuk melewati depan rumahnya. 2 securty ini adalah Budi dan bambang mereka mempunyai perawakan tinggi kekar dan kulit yang hitam, wajah mereka sangar bagaikan penjahat kelas atas.
“ok , kalian tau kan apa yang harus kalian lakukan ?” Tanya Ciko kepada 2 orang security tadi.
“sip bos, kami tau koq” . jawab si Budi sambil mengacungkan jempolnya.
“ini ada kamera, lu rekam semua permainan kalian nanti”. Perintah Ciko sambil menyerahkan sebuah kamera digital
“baiklah, kalo gitu kami berangkat”
2 Security itu pun berangkat menuju ruma Ciko dengan scenario yang telah di persiapkan oleh Ciko. Di depan rumah sudah menunggu Ibu Rini yang deg degan untuk melanjutkan tugass berikutnya. Tak lama kemudian si Budi dan Bambang lewat di depan rumah Ciko, dan mereka berdua terlihat seperti biasa biasa saja.


“emm pak, bisa bantu saya tidak” Tanya Bu Rini dengan nada yang gemetar.
“bantu apa bu?” Tanya Budi yang memulai actinganya sesuai dengan scenario
“Di dalam Rumah saya tadi ada orang yang masuk paksa, bapak bisa memeriksanya tidak?” kata Bu Rini
“masuk paksa gimana bu? Apa rumah ibu baru di rampok seseorang?” Tanya si bambang.
“emmh iya, saya takut mengecek keatas, makannya saya minta tolong ama bapak bapak ini” jawab Bu RInni dengan muka yang pucat.
“baiklah kami akan memeriksanya. Mari bu antar kami ke dalam”
“iya silahkan masuk pak” ,, Bu Rini mepersilahkan mereka berdua masuk dan mengantar merka berdua ke kamar atas.
“Di mana bu kejadiannya? Di kamar ini ya” ,, Tunjuk Budi ke kamar Ibu Rini.
“iya pak, tadi keliatannya ada orang masuk. Coba masuk saja pak” kata bu rini dengan persaan deg degan .
Akhirnya Bu Rini dan kedua security tadi masuk ke kamar, dengan muka serius si Budi dan bambang mencoba memeriksa keadaan kamar.
“hmm gak ada apa apa bu, tapi jendela ibu keliatannya agak rusak ya?”,, Tanya bambang
“ehh iya itu,,, mm mungkin masuk dari situ”
“koq ibu terlihat pucat gitu, ada apa bu” Tanya si Budi sambil mendekati Bu Rini

Karena saking paniknya, Bu Rini dengan nekad membuka kancing bajunya dan meremas payudaranya. “emmhh aku sange nihhh, aku pengen ngentot dengan kalian” kata Bu Rini dengan mata terpejam karena tak kuasa menahan malu.
“ehh ibu kenapa ?? koq tiba tiba aneh begini “,, Tanya Budi berpura pura
“Sudah jangan banyak Tanya, pokoknya setubuhi saya sampai kalian puas” bentak Bu RIni dengan di ikuti air mata yang berlinang di pipinya.
“ehh kalo itu mau ibu ya kita tak bisa nolak haha” jawab Budi dengan suara tawa yang keras
“dah Bud kita lakukan aja sesuai perintah Bos” , kata Bambang sambil memegang wajah Bu Rini
“boss?? Jadi kalian sudah bersengkongkol ya?” Tanya Bu rini dengan nada heran.
“hhehe, sudah lah Bu Rini, ikuti saja permainannya” …
Budi dan bambang pun membuka baju dan celana mereka, kemudian mereka pun bertelanjang bulat dan melempar Bu Rini ke tempat tidur. Bu Rini pun Takjub melihat ukuran penis bambang dan Budi, Penis yang sangat besar dan penjang itu sudah berdiri dan di hiasi dengan urat urat yang timbul di sekujur penis itu.
Denga perasaan ngeri Bu Rini membayangkan jika penis itu benr benar masuk ke Vaginanya, selama ini ia hanya meraskan penis suaminya yang terbilang kecil dan terus terang Bu Rini pun tidak pernah merasakan kenikmatan jika bersetubuh dengan suaminya. Si budi pun membuka baju dan Rok Bu Rini, dia hanya menyisakan kerudung yang Bu Rini pakai dan ini adalah permintaan khusus dari si Ciko karena Ciko beranggapan ibunya lebih cantik dan sensual jika memakai kerudung.


“ ayo Bud kita rangsang ni cewek haha,, lu pijet memeknya gw toketnya” perintah si Budi kepada rekannya si Bambang.
“Ok Bud,, kita buat ni ibu cantik sange kelojotan ,, hahahha”
Budy memijat payudra Bu Rini dengan pelan dan mengusap bagian putingnya sehingga setiap putingnya di gesek Bu Rini mendesah kecil. bambang pun tak mau kalah, dia terus memijat vagina bu Rini sehingga vagina Bu Rini menajdi becek. Kaarena di perlakukan seperti itu Bu Rini hanya bisa pasrah dan memejamkan mata, di lain sisi ia juga menikmatinya karena sudah lama ia tidak menikmati sentuhan dari seorang laki laki.
Budi memainkan bibir Bu Rini dengan jarinya dan mengelusnya dengan halus
“Bibir yang indah hehe, pasti enak ya kalo di cipok”,, kata si Budi sambil memainkan bibir Bu rini.
‘’emmhhhhh” Budi pun mencium bibir bu Rini dan bu Rini pun hanya bisa memejamkan matanya. Bambang pun terus melakukan aksinya dengan memasukan jarinya ke vagina bu Rini, pertama ia memasukan 1 jari, setelah vagina bu Rini basah ia memasukan 2 jari.
“hehe tenang Bu, nanti kalo memeknya udah kebuka kita msukin kontol kita koq. Tenang aja haha” kata bambang menggoda bu RIni yang wajahnya sudah di penuhi dengan Raut nafsu.

“Mbang, keluarin kameranya. Gw mau ngerekam ni ibu cantik nyepong kontol gw hehe”
“ok, nih dah siap kameranya tinggal rekam” kata Bambang sambil menyerahkan kamera tersebut.
Budi mengarahkan kontolnya ke mulut Bu Rini, dia menggeseg gesekan di mulut Bu Rini yang sensual itu. “Blessss sleppp” Kontol yang besar itu masuk ke mulut Bu Rini, karena saking besarnya kontol Budi, mulut Bu Rini hanya bisa menampung setengah kontol milik Budi. Budi memaju mundurkan kontolnya, dan Bu Rini serasa susah bernafas karena mulutnya di sumbat penuh .
“Ayo mainkan lidahnya di kepala kontol aku” ,, Perintah Budi kepada Bu Rini. Dengan cekatan lidah Bu Rini bermain main di kepala kontol milik Budi..
“ohhh gilaaa, lidah nya jago banget .. ngilu nih kepala kontol gw. Ayo sepong teruss “ ,,
“mmhhh sllruppp sslruuppp mmmhhhh” hanya itu suara yang bisa di keluarkan bu Rini karena mulutnya terus mengulum kontol milik budi.
Bambang yang sibuk bermain dengan Vagina bu Rini tampaknya sudah tegang dan ingin menusuk vagina imut tersebut. “sshhhh ohh dah gak tahan nih gw bud, gw tusuk ya” kata bambang kepada budi yang sedang mendesah nikmat.
“jangan dulu,, lu gak mau ngerasain mulutnya? Enak banget lho” ,,
“emm mau sih, kalo gitu gantian donk. Sini kameranya gw rekam “
“ok,, giliran lu nih” ,, Budi pun mencabut kontolnya dari mulut Bu Rini, kontol budi pun berlumuran air liur dan Bu Rini bisa kembali bernafas dengan lega.

Baru beberapa detik bernafas, mulut Bu Rini sudah di jejali lagi dengan kontol bambang yang tak kalah besarnya dengan milik Budi..
“ssllpppp sllppppp” kontol bambang masuk ke mulut Bu Rini, dan dia merasakan sensai yang luar biasa. “ogghhhh ,, gila ni mulut. Isepannya mantep” ,, lenguh bambang yang merasa kontolnya sedang di hisap dengan kuat oleh Bu Rini.
“kapan lagi ada Ibu ibu berjilbab nyepongin kontol lu hahha” ,, canda Budi kepada si bambang.
“iya Bud, Bini gw juga gak seenak ini. Boro boro mau nyepongin, baru mau masuk aja dah kena gigi duluan haha”..
“ya gimana gak mau kena gigi, bini lu kan tonggos hahaha”
“ah sialan lu bud, gitu gitu bini gw tuh”
“iye iye,, sekarang kan lagi ada bidadari cantik mau nyepongin lu nikmatin aja haha”


“ gw gak nyangka, penampilannya alim pake kerudung tapi nafsunya gede kayak jablay hahaha” ,, hina si bambang kepada Bu Rini yang sibuk menghisap kontol bambang. Mendengar perkataan itu , Bu Rini hanya bisa menangis dan marah kepada dirinya. Dia merasa seperti wanita murahan dan merasa menghianati suaminya yang kerja jauh di sana.
Budi tak mau kalah dengan rekannya, dia langsung menunggingkan pantat bu Rini yang semok, jarinya langsung mengarah ke lubang anus milik bu Rini. Dengan 1 jari Budi memasukan jarinya secara perlahan tapi pasti.


“mmhhhhhh mmhhhh mmm” ,, Bu Rini menggelengkan kepalanya dan tidak bisa berbicara karena mulutnya di sumpal oleh kontol raksasa milik bambang.
“tenang aja Bu , saya pelan pelan koq. Lagian pantat ibu sexi sih jadinya saya gemes hehe “ goda si Budi kepada Bu Rini yang mulutnya sedang sibuk di Genjot oleh bambang.
10 menit sudah mulut bu Rini di kerjai oleh bambang, dan anus bu Rini sudah mulai terbuka karena di sodok menggunakan jari oleh Budi.
“eh memeknya dah kembang kempis nih hahha , minta di masukin nih” kata budi sambil mengusap memek bu Rini.
“yaudah lu main duluan gw yang rekam hahah” ,, perintah Bambang kepada Budi.
“ok sip,, tiap orang 1x crot. Abis itu gentian”
“ok bro, dah mulai aja. Main yang hot ya biar bos senang. “
Mendengar memeknya akan di tusuk oleh kontol super besar itu , Bu Rini hanya bisa menungging pasrah dan berharap mereka cepat mengakhirinya.
“emmm bentar, tadi kan yang ngajak ngentot ibu. Koq jadi kami aja yang bersemangat, ibu juga semangat donk”… kata Bambang kepada Bu Rini
“saya mau denger dari mulut bu Rini, kalo bu Rini minta di entot.. hahhaa”,, perintah bambang kepada bu Rini
“iya ,, saya pengen di entot” ,, jawab bu Rini lemas
“koq gitu doank, yang semangat donk”,, kata Budi
“Tolong entot saya, saya sange banget pliisss” ,, kata Bu Rini dengan nada yang kencang dan matanya tampak mengeluarkan air mata.
“hahah gitu donkk sayyy.. ok Bud tusuk langsung memeknya. Gw dah siap ngrekam nih”,, kata bambang yang duduk sambil memegang kamera
“ok gan , hehe.. siap siap ya Bu, memeknya mau di masukin biar enak “


Dengan mengambil ancang ancang, Budi mengarahkan kontolnya ke memek Bu Rini . dengan posisi bu Rini yang menungging , memeknya sedikit terbuka dan siap untuk di sodok. “blesssss sleppppppp” suara kontol Budi yang menerobos masuk ke liang kenikmatan milik Bu Rini .
“agghhhh ohhkkkk,, gede banget ohhhhh” ,, Teriak bu Rini sambil matanya melotot karena ada benda tumpul besar masuk ke vaginanya. Dengan cepat si Budi memaju mundurkan kontolnya dan membuat vagina bu Rini semakin longgar.
“plokkkk plokkkk ploookkkkk” suara yang di hasilkan dari persetubuhan itu mengisi seluruh kamar dan terdengar begitu merdu. Dengan mata yang merem melek ibu Rini terus mendesah dan menjambak sprei yang ada di tempat tidurnya, vaginanya pun terasa sangat linu dan perih menerima kontol super besar itu. Ingin rasanya dia mengakhiri persetubuhan itu, tapi apa daya tubuhnya lemas tak berdaya menerima bombardir serangan kontol si Budi yang perkasa. Payudaranya yang menggelantung bebas langsung di remas oleh Budi, dan Budi mencium tengkuk leher bu Rini dari belakang.
“ohhggg auhhh ahhhhh ahh ahh” ,, desah bu RIni yang semakin menjadi jadi karena terus di rangsang oleh Budi.

Genjotan Budi semakin kencang, saking kencangnya rahim Bu Rini seakan di sodok sodok dengan kasar oleh Kontol Budi. Ranjang yang menjadi pergumulan mereka ikut bergoyang dengan dahsyat seakan akan tak mau kalah dengan goyangan bu Rini yang mulai nyaman dengan permainan Budi.
Tiba tiba Pintu kamar terbuka dan masuklah sesosok pemuda yang telanjang bulat dengan kontol yang lebih besar dari milik Budi dan bambang
.
“ehh bos, koq kesini ?” Tanya si bambang heran
“gak apa apa, gw dah gak tahan aja pengen nyodok memek nyokap gw”
Mendengar perkataan itu bu Rini langsung terkejut karena yang masuk tadi adalah Ciko anak kandungnyasendiri, dengan raut wajah yang heran dia tidak percaya dengan kalimat yang baru di ucapkan oleh Ciko.
“Hay Bu,, gimana ngentotnya ? enak ?” ,, sapa Ciko dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Bu Rini pun terkejut setengah mati ketika melihat Ciko berdiri di depannya, jantungnya seakan terhenti sejenak karena shock dan malu.
"Cikoo?? ,,, " kata Bu Rini dengan raut wajah heran
"halo mama sayang, gimana sodokan Budi ama Bambang? mantep kan?" kata Ciko sambil mengelus Kontolnya yang besar.
"apa maksud semua ini sayang? jadi semua ini rencana kamu?"
"iya ma , ini semua rencana Ciko. Ciko yang atur semua",, Ciko pun maju dan mengacungkan kontolnya ke mulut mamanya yang sedang di sodok oleh budi.
"mau apa kamu sayang?,, ahhh ,, shhh " Desah Bu Rini karena sedari tadi memeknya di sodok oleh kontol Budi.
"ayo lah ma, isep donk kontol Ciko. masa' kontol bambang ama Budi aja yang di isep" pinta Ciko sambil menempelkan kepala kontolnya di Bibir mamanya dan memaksanya masuk.
karena kepalang nafsu akhirnya Bu Rini menghisap kontol anaknya yang super besar itu, Sodokan Budi rupanya sudah berhasil membuat Bu Rini menjadi terangsang berat dan kalah oleh nafsunya.
Rasa hangat menjalar di sekujur kontol Ciko, sapuan lidah mamanya membuatnya menggelinjang hebat. suara hisapan mulut mamanya ke kontolnya seakan menjadi irama yang menemani perayaan kemenangan Ciko karena dapat merasakan mulut ibunya yang ia idamkan selama ini.


"lu berdua iket mama gw di tempat tidur, abis itu lu berdua keluar kamar" perintah Ciko kepada Budi dan bambang.
"yah Bos tanggung, ni otong saya dah betah di memek ibunya bos" jawab Budi yang masih sibuk menngenjot memek Bu Rini.
"dah jangan banyak cakap, di bawah ada amplop isinya duit. lu pake tu duit buat nyari jablay 20 ekor juga dapet" bentak Ciko kepada Budi.
"ok Deh Bos, kalo gitu ane ama bambang cabut" kata Budi sambil mengeluarkan kontolnya dari memek Bu Rini.

sebelum pergi bambang dan budi mengikat Bu Rini dengan posisi huruf X di tempat tidur sesuai dengan perintah Ciko, setelah itu mereka menyerahkan rekaman tadi ke Ciko.
Bambang dan Budi pun keluar kamar dan mengambil uang yang sudah di janjikan oleh Ciko.
"mbang, tu si Bos gila ya. nyokap sendiri di embat juga" kata Budi sambil menghitung uang yang ada di amplop.
"ya normal lah bud, nyokapnya cantik terus sexy lagi. siapa sih yang gak terangsang hahahha"
"iya juga sih mbang, kalo nyokap gw sexy plus cantik kayak Bu Rini tiap hari juga da gw entotin hahahha. jadi gak bingung nyari jablay hahaha" kata Budi sambil tertawa terbahak bahak.
mereka pun meninggalkan rumah Ciko sambil tertawa girang karena mendapat rezeki nomplok.

Sementara itu di dalam kamar, Ciko sibuk mengelus ngelus tetek ibunya yang sudah tegang karena terus di rangsang.
dengan pelan Ciko mengarahkan kontolnya ke memek ibunya yang terpampang lebar karena kakinya di ikat dengan posisi ngangkang.
"Blesssss sleppppp" suara kontol Ciko yang menerobos masuk memek ibunya dengan pasti.
"oohhhh sshhh sayang ahhh, apa yang kamu lakuin" ,,lenguh Bu Rini dengan mata yang terpejam dan berlinang air mata.
"tenang mama sayang, anak mu ini cuma pengen ngerasain memek ibunya. boleh kan?" kata Ciko sambil mengusap rambut ibunya.
"tapi ini gak boleh sayang,, kamu anak mama. gak seharusnya kayak gini"

Ciko tak menggubris rengekan ibunya, dia terus menggenjot kontolnya keluar masuk memek ibunya. bagian leher mamanya ia cumbu dan ia usap sedemikian agar rangsangan kepada ibunya kembali.
karena tak kuat dengan rangsangan yang di berikan oleh Ciko maka Bu Rini pun pasrah, lagi pula tangan dan kakinya telah di ikat jadi ia tak mampu berbuat banyak.
Pantat Ciko naik turun dan terus menerus kontolnya menghujam memek ibunya, dia mencium bibir ibunya dengan santai agar ibunya terasa nyaman. mulut Ciko beradu dengan mulut sexy ibunya dan menghasilkan suara ciuman yang khas dengan di selingi suara hujaman kontol yang terus masuk ke liang kenikmatan di mana ia di lahirkan dulu.
"sshhh ohhhh,, ahhhh ssss,,ahhhh " hanya suara itu yang keluar dari mulut Bu Rini yang tubuhnya terus di serbu oleh rangsangan demi rangsangan dari anak laki lakinya .

"mama,, mama keenakan ya?" tanya Ciko kepada ibunya yang sedang merem melek menahan nikmat.
"egghh ahhh,, iya sayang"
"mama mau lagi gak Ciko entot terus?"
"mau banget sayang,, mama dah lama gak dapet jatah dari ayah kamu"
"kalo mama mau dapet jatah dari Ciko mama harus ngikutin permainan Ciko ya"
"apa pun bakal mama turutin asal kamu ngasih jatah ke mama rutin"
"ok mama ku sayang, permainan baru saja di mulai" ,, Bisik Ciko ke telinga mamanya.

Irama genjotan Ciko semakin kencang dan semakin deras menghujam ke memek mamanya,, goncangan di ranjang pun semakin hebat. badan Ciko tiba tiba mengejang dan menjadi kaku
"ccrrootttttt ,, crooottttttttttt" kontol super besar itu mencapai klimaksnya dan membanjiri rahim Bu Rini dengan spermanyanya yang deras.
badan Bu Rini melengking ke belakang karena tidak kuasa menahan rasa geli yang ia dapat dari semburan demi semburan yang masuk kedalam rahimnya.
"maaf ma Ciko keceplosan, abis jepitan memek mama ganas banget hehe"
Ciko pun membuka ikatan ibunya dan Bu Rini pun beranjak dari kamar Ciko menuju kamarnya.
Esok hari pun tiba, Ciko dan ibunya melakukan kegiatan seperti biasa. Mereka berdua sedan asyik menikmati sarapan yang sudah di siapkan.
"oiya sayang, besok kakak kamu mau dateng dari jogja. kuliahnya lagi libur" kata mama Ciko
"oh , terus kak Dhea lama ma di sini?"
"gak tau deh, katanya sih liburnya 2 bulan"
"kak Dhea pasti makin cantik ya ma?. cantiknya pasti kyk mama gitu deh hehe"
"inget ya Ric, kejadian itu hanya kita dan dua anak buah mu yang tau. jadi jangan sampe kakak kamu tau",, kata ibunya Ciko dengan nada serius.
"ya tergantung, kalo mama mau ngikutin permainan Ciko semua aman." jawab Ciko dengan nada balik mengancam.
"iya mama inget, kamu ini kalo soal ngancem bisa banget"

Mereka pun melanjutkan sarapan dan Ciko segera bebenah untuk berangkat kuliah. Dalam hati Ciko sebenarnya suudah tidak sabar untuk menanti kedatangan kakanya, selama 2 tahun mereka belom pernah bertemu lagi karena kakanya kuliah di jogja. Selain itu di dalam pikirannya sudah terbesit sebuah rencan gila yang ia jadikan sebagai permainan untuk mamanya.

Hari yang ia nantikan pun tiba, Ciko dan ibunya menjemput kakaknya di sebuah bandara internasional. selama 20 menit mereka menunggu dan akhirnya sosok yang merka tunggu pun tiba, seorang wanita dengan menggunakan jilbab warna ungu dan pakaian lengan panjang warna hitam yang agak ketat sehingga payudaranya teerlihat menyembul. Dia adalah Dhea, anak pertama dari Bu Rini,

"mama,, Cikoo, gimana kabarnya" ,, tanya Dhea sambil memeluk ibunya.
"Baik sayang,, kamu sendiri sehat kan" ,, jawab Bu Rini sambil mencium kening anaknya itu.
"sehat ma, eh Ciko gimana kabarnya? makin ganteng aja kamu",, Dhea pun memeluk adiknya yang sedari tadi bengong melihat kecantikan kakaknya.
"ehh baik kak hehe",, jawab Ciko dengan nada malu karena di peluk kakanya.
"yaudah cepetan kemobil kita pulang, mama sudah nyiapin makanan di Rumah",, ajak Bu Rini kepada kedua anaknya itu.

sesampainya di Rumah mereka langsung istirahat dan kemudian makan siang, Karena lelah Dhea meminta izin kepada mamanya untuk tidur.
Dhea mengunci kamarnya dan membuka kerudung serta baju dan Roknya, ia pun hanya menggunakan BH dan celana dalam. payudaranya yang ranum seakan ingin keluar dari BH yang ia kenakan, dan celana dalamnya tercetak sebuah gundukan daging yang tembem di sela sela selangkanngannya. Dhea pun beranjak tidur hanya menggunakan BH dan celana dalam.

"ma, kak Dhea cantik banget ya. sexy lagi" ,, kata Ciko sambil memeluk ibunya yang sedang cuci piring.
"iya lah, kan nurunin mamanya",,
"abis cuci piring mama ke kamar Ciko ya, ada yang mau Ciko perlihatkan ama mama"
"mau liatin apa? jangan bikin mama penasaran deh"
"ada deh, dateng aja ke kamar Ciko"
Ibu Rini pun masuk ke dalam kamar Ciko, dan ia melihat anaknya sedang asyik bermain dengan laptopnya.
"kamu mau nunjukin apa ke mama sayang?",, tanya Bu Rini sambil mendekati anaknya.
"mama liat aja nih film yang lagi Ciko setel",,
Di dalam Film yang Ciko setel terdapat adegan wanita sedang telanjang dan asyik bercumbu, tetapi yang membuat Bu Rini heran wanita itu bercumbu dengan sesama wanita. pergumulan kedua wanita itu sangat seru dan membuat Bu Rini tertegun.
"koq mereka lesbian gitu sayang?'',,
"iya ma, seru kan?"
"emm sexy juga sih, emang mereka gak doyan cowok ya?"
"mama rasain aja sendiri sensainya",,
"maksud kamu gimana.?"
Ciko langsung beranjak ke komputer yang ada di sebelahnya dan menyetel sebuah rekaman kakaknya Dhea sedang melepas bajunya. seluruh sudut kamar Dhea telah di pasang kamera tersembunyi oleh Ciko dan dapat di pantau langsung oleh Ciko. Bu Rini pun kaget dan memarahi Ciko.
"Ciko ini maksudnya apa? jangan jangan kamu mau gituin kak Dhea juga ya",, kata bu Rini dengan nada kesal.
"bukan Ciko yang bakal nikmatin tubuh kak Dhea , tapi mama",, jawab Ciko sambil tersenyum.
"apa? ya gak mungkin lah sayang, masak cewek ama cewek?"
"mama dan janji kan bakal ngikutin permainan Ciko, kalo gak Ciko gak bakal ngasih jatah ML ke mama dan nyebarin ni video ke ayah"
"ya jangan sayang. ok deh mama ikutin permainan kamu"
"tu kak Dhea lagi tidur, tugas mama gampang cuma jilatin memek kak Dhea sampai dia terangsang aja"
"ok deh mama coba, tapi kalo kak Dhea bangun gimana" tanya Bu Rini dengan nada yang bingung.
"terus lakuin apa yang Ciko minta, ntar jga kak Dhea suka",, kata Ciko

Bu Rini pun segera menuju kamar Dhea dan ternyata pintunya tidak terkunci, Bu Rini pun masuk dan menuju tempat tidur Dhea. Dhea yang tidur lelap terlihat cantik dan selimutnya terangkat ke atas sehingga celana dalamnya terlihat jelas.
Bu Rini pun langsung mengusap memek anaknya itu yang masih terbungkus CD, dia pun dengan pelan membuka CD itu dan membyangnya ke bawah ranjang.
di hadapannya kini terpampang memek yang di tembem dan di tumbuhi bulu yang tidak begitu lebat, dan terlihat sekali memek anaknya itu sangat di rawat. Bu Rini membuka belahan memek anaknya itu, liang kawinnya berwarna merah segar dan itilnya yang gemuk menantang membuat Bu Rini menahan air liur.
Dengan pelan dan pasti bu Rini mencium memek si Dhea yang harum itu, lidahnya mulai menjulur dan menjilat klitoris milik si Dhea. Si Ciko mengawasi ibunya melalui kamera tersembunyi, dan sesekali mengocok kontolnya yang mulai tegang.

Sapuan lidah Bu Rini mulai liar dan sekujur memek Dhea mulai basah dengan air liur ibunya. Tidur Dhea mulai gelisah dan sesekali mendesah pelan akibat perbuatan ibunya. Lidah Bu Rini mulai menusuk dalam memek Dhea dan mulai bergoyang untuk memberi rangsangan ke memek Dhea. memek Dhea mulai berkedut dan mengeluarkan caiaran kawin yang beraroma khas.
Dhea mulai bangun dari tidurnya dan merasakan badannya lemas, dia merasakan ada sesuatu yang aneh di selangkangannya. setelah di lihat ia pun kaget dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"mama?? ,, mama ngapain?? oohhh,, occhhhh ",,
Bu Rini tidak menggubris teriakan si Dhea yang mulai memberontak, ia pun terus menjilat memek Dhea dengan ganas.
"oohhh ,, sshhh stop ma,, apa apaan ini,, ucchhh",, Dhea berusaha mengangkat kepala mamanya dari memeknya yang sudah basah akibat di rangsang oleh lidah ibunya.
karena tak kuat menahan rangsangan Dhea pun hanya bisa mendesah dan menjambak selimut yang ada di sekitarnya.
Jilatan Bu Rini semakin menjadi, dan seluruh memek Dhea sudah masuk kedalam mulutnya seakan dia sedang menikmati hidangan yang lezat dan di santapnya dengan rakus.

Mata Dhea merem melek menikmati sensasi yang di berikan oleh ibunya,, sekujur tubuhnya mulai berkeringat karena di hujam rangsangan demi rangsangan.
"mama,, udahan donk,, ahhh ,, dhea udah gak kuattt,, oohhhhh",, Dhea pun mengejang dan dia pun berteriak mendesah.
Dhea pun mencapai klimaks dan mengeluarkan cairan cinta yang sangat banyak, Bu Rini pun menghentikan jilatannya. Bu Rini mendekati Dhea dengan mulut yang penuh dengan cairan cinta Dhea.
"maafin mama ya sayang,, mama terpaksa ngelakuinnya",, kata Bu Rini sambil mengelap mulutnya.
"mama kenapa lakuin ini ke Dhea? ,, tanya Dhea sambil menangis.
Seblum Bu Rini menjawabnya Ciko masuk kekamar Dhea dan menghampiri mereka berdua yang sedang lemas, dia membawa sebuah Dildo berukuran besar dan bergerigi.

0 comments:

Post a Comment