Kejadian ini terjadi ketika pada saat liburan Natal tahun kemarin aku dan istriku serta anakku mudik ke kampung halamanku di daerah Banyumas untuk menemui keluargaku di sana. Perkenalkan aku Herman usia 32 tahun bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang Media Online dan istriku Lia 30 tahun seorang customer service di sebuah bank swasta ternama di Indonesia.
Aku Menikahi Lia 3 tahun lalu pada saat aku Sedang mengurusi Pembuatan rekening di bank ia bekerja dan akupun langsung jatuh cinta kepadanya. Dalam pernikahan kami dikaruniai seorang anak perempuan yang kami beri nama Yuni. Saat ini berusia 2 tahun.
Saat liburan Natal, biasanya kami selalu mudik menggunakan mobil pribadi. Tapi dikarenakan suatu hal mobil kami mengalami kerusakan sehingga harus dibawa ke bengkel. Ditambah masih suasana Lebaran, tentunya para pekerja bengkel tersebut sudah terlebih dahulu mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Pastinya hal ini membuat mobil kami menjadi lebih lama untuk diperbaiki. Perkiraanku sekitar 2 mingu lebih mobil kami segera selesai diperbaiki. Dengan adanya masalah tersebut akhirnya aku dan istriku mengambil keputusan bahwa untuk mudik Natal tahun ini menggunakan bus. Namun mudik menggunakan bus adalah pengalaman pertama kami.
Kami masih belum paham bagaimana mudik menggunakan bus, seperti pembelian tiket, bus apa yang kami gunakan, serta tujuan yang kami tuju. Maklum, ini pertama kali buatku untuk mengurus perjalanan mengunakan kendaraan bus.
Dengan adanya kendala tersebut aku berinsiatif menayakan informasi ini kepada teman-temanku di kantor, salah satunya sahabat karibku, Andi. Andi adalah sahabat karibku yang berasal dari satu kabupaten dengan kampung halamanku hanya saja berbeda desa.
Kami bertemu dari awal meniti karir kami pada saat interview kerja hingga sekarang ini. kami menjadi satu tim project yang selalu diandalkan oleh atasan kami. Andi ini memiliki tubuh yang tinggi dan atletis sehingga terkadang aku suka minder di dekatnya karena dia menjadi idola karyawan perempuan di kantor.
Singkat cerita aku bertanya kepada Andi tentang informasi mudik menggunakan bus, lalu Andi bersedia untuk membantuku mencarikan bus untuk pulang mudik Natal nanti. Keesokan harinya di kantor aku bertemu Andi pada saat jam istirahat kantor untuk menayakan tentang masalah pembelian tiket bus.
“Bro tiketnya udah gw urus nih tapi sebelumnya gw minta maaf ya” mendengar Andi meminta maaf aku terkejut.
"Wahh minta maaf kenapa bro? Lu kan udah bantu gw nyari tiket kenapa harus minta maaf? Gw malah berterima kasih sama lu” jawabku.
Lalu Andi berkata, “gw udah nyari bis yang bagus cuman gw dapet nya Bis Travel man”.
Aku pun membalas Herman, “wahh gak apa-apa Di, yang penting bus dan pastinya nyampe tujuan laahh”.
“Masalahnya ini bus travel, mini bus, lu tau gak mini bus?”
“Wahh gw gak tau, hmmmmm…………. mini bus tuh yang kecil itu ya bisnya kayak mobil Alphard yaa?”
”Nah iya, cuman gak sebesar alphard juga ya. Pokoknya kayak mobil reporter televisi deh kalau lagi bertugas di lapangan”
“Ohhh iyaaa, udah kebayang kok sama gw. Hmmmmm bisnya kayak gitu ya?”
“Iya, lu kan katanya mau yang murah, nah gw dapetnya bis travel. Ditambah bentar lagi momen Natalan dan Tahun Baru, pesenan tiket bus udah banyak yang habislah dipesen sama banyak orang yang mau mudik Natalan sama Tahun Baru”.
Dengan agak berat hati akupun memaklumi kondisi yang terjadi. "Yaudah deh tapi tetap sampai tujuan kan yaa?"
“ Yaa iyalaahhh ya kali gak sampai. Oh iya gw juga beli tiket yang sama kayak lu kayaknya tahun ini gw bakal mudik natal bareng keluarga lu nih”.
“Wahh bagus tuh gw jadi ada temen yang ngerti naik bus, hahaha”
Syukurlah Andi ikut bareng mudik natal denganku tahun ini. Jujur sekali sebenarnya aku sangat gugup mudik menggunakan bus, dikarenakan ini menjadi pengalamanku yang pertama mudik Natal menggunakan kendaraan umum.
Singkat cerita, hari yang ditungu tiba. Kami sekeluarga langsung menuju ke tempat travel yang akan kami tumpangi. Kami memilih berangkat H-2 sebelum Natal karena mengingat kami ingin bisa menikmati malam Natal di kampung halaman.
Beruntung Andi mendapatkan tiket yang sangat pas waktunya. Aku sangat berterima kasih padanya. Waktu sudah menunjukan pukul sebelas siang kami pun sudah sampai di tempat berkumpul travel yang akan kami tumpangi. Terlihat sangat ramai sekali dan banyak sekali bus travel yang berjejer di sana.
Akupun langsung mengajak Yuni dan istriku, Lia untuk mencari tempat duduk dikarenakan kondisi cuaca yang cukup panas mengingat Natal tahun ini sangat terasa panas sehingga aku pun menggunakan kaos dan celana jeans pendek.
Sedangkan istriku Lia mengunakan pakaian kaos putih ketat dibalut dengan sweater hitam, bawahannya menggunakan rok yang tidak terlalu pendek sebatas dengkul saja. Sebenarnya aku sempat protes karena istriku ini menggunakan kaos ketat berwarna putih namun memiliki potongan yang sangat rendah di bagian dadanya, sehingga bila ia menunduk pasti belahan dadanya akan terekspos menyembul keluar.
Walaupun sudah berumur 30 tahun, Lia memiliki tubuh yang agak sedikit pendek, pahanya ramping yang bermuara pada pinggang dengan pantat yang kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara yang besar dengan ukuran 36B namun bulat kencang meskipun tanpa memakai penyangga bra, dan kulitnya putih mulus.
Maka tak jarang banyak sekali pria yang suka melirik kecantikan dan kemolekan istriku ini. Mengingat nanti ada Andi yang ikut bersama kami, aku sempat memprotesnya, namun ia beralasan karena cuaca panas, aku pun mengizinkanya.
Setelah selang beberapa menit Andi pun datang dengan membawa tas ransel besar di pungungnya.
Andi: “Haiii maannn”
Herman: “Haii Di, sinii”
Andi langsung bersalaman denganku juga dengan istriku.
Andi: “Halo Mba Lia, makin cantik aja nih” godanya
Lia: “Ahh bisa aja kamu nih, kamu juga makin keker aja badanya”
Sebenarnya ada rasa cemburu dalam diriku karena Lia dan Andi pernah kepergok denganku beberapa kali mereka makan bersama di hotel. Namun karena beralasan pertemuan tersebut dilakukan tak sengaja maka aku memaklumi. Ditambah Andi pernah berbicara jujur bahwa istriku salah satu tipe perempuan yang dia sukai mengingat dia masih bujangan.
Akupun berpikir positif saja. Ditambah dia sahabat perjuanganku dikantor toh hal itu juga menjadi kebangganku bahwa istriku memang sangat cantik dan banyak pria yang menyukainya.
Singkat cerita, kami pun langsung menuju tempat bus namun ada masalah yang terjadi ternyata nama kami tidak terdaftar. Aku dan Andi pun melayangkan protes kepada pihak travel
Andi: “ Saya mau ketemu sama MANAGER KALIAN”
Travel: “Iya pak saya sendiri manager Travel ini pak”
Herman: “Pak ini bagaimana kok nama kami tidak ada di bus”
Travel: “Iya pak mohon maaf pak atas ketidaknyamananya ini merupakan kesalahan dari pihak kami pak dikarenakan adanya miss komunikasi diantar kami pak sehingga banyak kesalahan yang terjadi pak”
Andi: “Terus bagaimana dong kita sudah bayar lohh, kompensasi yang kita dapat apa lihat semua bus sudah berangkat semua”
Travel : “ Iya pak sekali lagi mohon maaf pak atas ketidaknyamananya, Begini saja pak atas permintaan maaf kami, uang travel yang sudah Bapak beli akan kami kembalikan”
Herman: “Bukan masalah dikembalikanya pak kami mau natalan loh pak. Kalau begini kami tidak bisa berangkat dong, dua hari lagi Natalan berarti Bapak menghancurkan rencana kami pak.” Ketusku
Travel: “ Ia pak sekali lagi kami mohon maaf pak solusinya begini saja pak 20 menit lagi ada Bus Travel yang akan menuju Banyumas hanya saja bus tersebut digunakan untuk barang-barang logistik pak apakah bapak, ibu bersedia menaiki Bus Tersebut?.”
Andi: “Gimana man lu mau gak ikut Bus yang dalemnya banyak barang?”
Herman: “Hmmmmmm……. Gimana nih mah?”
Lia: “Ya sudah mau gimana lagi 2 hari lagi Natalan masa kita nungu selesai Natalan, ditambah memangnya masih ada yang jual tiket lagi.”
Herman: “ Hmmm….. Ya sudah kita ikut pak”
Dengan nada kesal aku pun akhirnya setuju untuk ikut Bus barang. 20 Menit berlalu Bus pun datang.
kakakdewa penipu Petualangan Istriku Yang Liar
Travel: “Bapak Ibu silahkan naik Busnya sudah datang”
Andi: “Wahhh gak salah nih kita duduk dimana?”
Bus tersebut ternyata sudah dipenuhi barang hanya 2 kursi depan termasuk supir dan kursi tengah itupun masih ada beberapa barang disampingnya dan dibawah jok kursi tersebut juga banyak sekali barang.
Herman: “Gak salah nih, kita duduk sama barang-barang banyak seperti ini”
Travel: “Iya pak Mohon Maaf atas ketidaknyamananya. Saat ini hanya Bus ini yang akan menuju Banyumas kalau bapak ibu merasa tidak nyaman Ibu bapak silahkan menunggu setelah Natalan pak”
Herman: “Enak aja masa kita disuruh nungu selesai Natalan”
Lia: “Sabar Pahhh Udah Nanti kita nikmatin aja perjalannya” Jawab istriku yang sedang mencoba menenangkanku.
Andi: “Iya Bro daripada gak jadi Mudik entarrr, dahh nikmatin ajaa”
Dengan Perasaan yang masih kesal akupun memilih bangku depan sebagai tempatku.
Herman: “Yaudah tapi Gw duduk depan yaa, gw ogah duduk di belakang sempit-sempitan sama barang”
Akhirnya kami pun masuk ke dalam mobil. Aku didepan dengan Pak supir sedangkan Lia dan Andi duduk di kursi tengah di posisi kanan bangku dikarenakan di posisi bangku kiri ada bayak kerdus yang bertumpuk sehingga mau tidak mau Andi dan Lia pun berdempetan dengan barang.
Bahkan untuk menutup pintu saja tadi sangat sulit mengingat Andi mempunyai tubuh yang besar sehingga kursi tersebut terlihat sempit dan istriku Lia terlihat sangat tersiksa dikarenakan dihimpit oleh barang-barang dan tubuh besar Andi ditambah ia harus memangku Yuni. Karena aku merasa kasian dengan Lia aku pun langsung menyuruh Lia untuk membawa Yuni ke depan.
Herman: “ Udah mah sini Yuni sama papah aja”
Lia: “ Gak apa-apa nih, papah sempit gak?”
Herman: “ Engga nih masih bisa yuni masih kecil ini”
Andi: “Udah Bro sini Yuni gw pangku aja”
Herman: “ Udah gak usah kasian lu-nya juga sempit amat keliatanya, udaah Yuni ama gw aja”
Andi: “Yaudah, Ok deh”
Akhirnya Bus kami jalan melewati jalan Pantura. Di dalam perjalanan kami bercanda gurau Andi memang jago mencairkan suasana bahkan sang supir pun ikut tertawa dengan candaan yang Andi buat, dalam candaan tersebut Andi merkata sambil berbisik ke Lia
Andi: “Mbak Lia kalau sempit sini saya pangku biar leluasa duduknya” dengan nada canda Andi mengajak Lia untuk dipangku, mendengar itu aku agak kesal namun tanpa kusadari ternyata Lia menjawab.
Lia: “Gak apa-apa nih aku kan berat, nanti Mas Andi pegel lagi perjalanan jauh lohh”
Andi: “ Yeee belum dicoba, atau mba mau taruhan seberapa lama aku bisa menahan badan Mba? Satu jam saja gimana? Kalau saya gak kuat saya traktir Mba deh tapi kalau saya bisa bertahan lebih sejam Mba harus duduk terus di pangkuan saya hingga sampai di Banyumas nanti. Gimana? ”
Lia: “Hayoo siapa takut siap-siap kalah aja yaakkk”.
Andi: “ Ok kalau begitu tapi izin dulu sama Herman lahh nanti dikira saya kurang ajar lagi”. Dengan nada sambil berbisik ke Lia.
Lia: Ok, Pahh mamah boleh gak duduk dipangkuannya Andi? Mamah udah gak kuat nih sempit banget tangan mamah sakit nih mana perjalanan masih jauh nih.”
Herman: “Hmmmmm……yaudah deh tapi awas lu Di macem-macem yaa” dengan nada ketus akupun mengizinkan Lia duduk dipangkuan Andi hal ini kulakukan memang dengan kondisi yang tidak mengenakan mengingat Lia terlihat kesakitan karena ia duduk ditengah dengan dihimpit barang dan tubuh Andi yang kekar.
Lia: “ Ok kalau gitu aku pindah yaaa”
Lia pun Pindah ke pangkuan Andi Lia meletakkan kedua bulatan pantatnya diantara kedua paha Andi yg saat itu Ia memakai celana Jeans Pendek yang sama seperti ku. Dengan Rasa Cemburu akupun hanya bisa melihat Mereka yang sedang Berpangku. tangan Lia bertumpu pada Lutunya agar menjaga keseimbangannya lalu kulihat tangan Andi Keduanya ia senderkan ke bangku yaaaa cukup masih aman tidak terlihat gerak gerik aneh Dari andi akupun cukup lega melihatnya.
30 Menit Berlalu Kulihat mereka berubah posisi Lia sekarang agak membungkuk kearah kursi depan Sweater Hitam Yang ia pakai sudah dilepasnya sambil berpegangan dengan Bangku ku sedangkan andi kulihat tanganya sudah berada disamping pingang Lia Namun Ia belum berani menyentuhnya haanya ditaruh saja di samping badan Lia. Dengan kondisi Membungkuk Otomatis Kaos Lia yang ketat dan pendek tersebut tersingkap di bagian belakang di tambah lekukan tali bra lia pun akan terlihat karena Lia memakai baju yang sagat ketat. Akupun melihat Andi menjadi salah tingkah Raut wajahnya terlihat Jengah aku yakin Andi saat ini sedang Terangsang melihat Istriku di posisi tersebut pasti siapapun laki-laki akan terangsang melihatnya.
Satu Jam lebih sudah berlalu Andi masih terlihat biasa saja Lia pun sudah kembali keposisinya dengan tangan kembali di lutut untuk menjaga keseimbanganya. Lalu Andi Berkata
Andi: “ Udah satu jam lebih nih mbak Aku masih kuatkan gak Mengeluh ataupun Merubah posisi duduku.”
Lia: “ Iya-iya kamu menang yaudah aku duduk disini yaa lebih enak dan leluasa dibanding duduk ditengah aku terhimpit barang”
Tak kusangka istriku teryata lebih senang dipangku Oleh Andi Yang Kutahu Lia Itu orang sagat tegas dalam masalah seperti ini namun nyatanya ia Lebih senang di pangku Oleh Andi.
Lia: “Mas Andi aku senderan di badan kamu boleh gak pegel juga duduk kayak gini”
Andi: “ Yaudah mba silahkan Aku mah bebas yang penting Mbak Lia Puas”
Lia: “Puas Kalo gak Nyoba yaaa?
Andi: “Nyoba apa nih mba?” Pancing Andi
Lia: “Yaa nyoba Yang lain lahh, Hihihi”
Sungguh membuat hatiku marah cemburu namun entah kenapa aku menikmati adegan ini apa yang dimaksud Lia “Nyoba” Pikiranku kacau aku sudah berpikiran kemana-mana. Lalu Tiba-tiba sang supir bertanya padaku.
Supir: “Bapak Bolehkah saya mendegarkan musik dengan memakai Headset?”
Herman: “Ohh Silahkan saja tapi apakah tidak berbahaya pak kalau menyetir sambil mendengarkan musik pakai headset pula?”
Supir: “ Tenang pak Saya sudah terbiasa dengan hal ini, ini cara saya agar menghilangkan kantuk dan menjaga fokus saya pak mengingat sekarang sudah mulai malam hal ini sering saya lakukan kalau menyetir pada malam hari pak.”
Herman: “ Yasudah terserah bapak saja kalau itu membuat bapak nyaman”
Supir:”Terima kasih pak atas pengertianya oh iya bapak silahkan saja nyalakan radio nya pak. Perkiraan saya Perjalanan masih sekitar 3 jam lagi itupun kalau tidak macet nanti”
Herman: “ yaahh mudah-mudahan tidak macet laah pak”
kakakdewa penipu Petualangan Istriku Yang Liar
Pak supirpun memakaikan hedset ditelinganya akupun segera mennyetel radio dan sempat menegok kebelakang untuk melihat keadaan mereka berdua dan aku terkaget melihat keadaan dibelakang. Tangan Andi sekarang berada dipinggang isteriku, lalu posisi duduk Lia agak lebih naik di pangkuan Andi dan terguncang naik turun. Yang disebabkan jalan yang jelek. Dalam kondisi tersebut Andi sudah sangat siap Menyetubuhi istriku ditambah Lia terlihat sangat menikmatinya mata ia terpejam apakah ia terangsang?
Herman: ” Mamah ngantuk?”
Lia: “ Iya nih pah Badanya Andi nyaman banget jadi ngantuk nih”
Andi: “Tidur aja mba aku juga ngantuk nih badan mbak juga empuk nih aku juga jadi ngantuk, hehehe”
Lia: “Apanya yang Empuk?”
Andi: “Ituuuu looohh mbaa” sambil memegang pantat Lia
Lia: “ Awas nanti ada yang keras” sambil menunjuk Penis Andi
Andi:” Apanya yang keras mba?”
Lia:” itunyaaaaaa. Hihihi”
Kesal,marah mendengar ucapan mereka Andi sekarang sudah berani memgang pantat Lia bahkan lia pun sudah mulai menyentuh selangkangan Andi hal ini membuat aku sangatt marah namun aku sangat menikmatinya. Gila benar istriku ternyata mempunyai sisi yang seperti ini, hal ini menjadi pertama kali aku melihat istriku mempunyai sifat liar seperti ini.
Waktu pun berlalu Malam pun Tiba ditambah cuaca yang kurang medukung Hujan diluar membuat suhu dalam mobil menjadi sagat dingin Akupun merasakan kantuk yuni pun tidur dipangkuanku namun aku sangat penasaran apa yang terjadi dibelakang aku pun mencoba melihat kearah spion depan mengingat spion kaca depan cukup besar namun posisinya menghadap kearah ku sehinga hanya posisi ku saja yang bisa melihat arah kebelakang.
Akupun mengintip kearah spion namun karena sudah malam ditambah cuaca sedang hujan membuat kaca spion menjadi sedikit berembun dan tidak terlihat akupun semakin penasaran apa yang sebenarnya yang dilakukan oleh mereka berdua dibelakang Beruntung ada Lampu merah di Pertigaan yang mau mengarah kearah banyumas kondisi jalan tersebut cukup terang karena ada lampu penerangan serta banyaknya jumlah mobil yang sepertinya memiliki tujuan arah yang sama dengan kami.
Akupun langsung memberanikan diri melihat kaca spion dan ternyata yang kulihat tampak kepala Lia rebahan menyandar kebahu kiri Andi, mata Lia mulai dipejam2kan menahan kantuk mungkin, tapi ada yang aneh aku tidak melihat tangan andi sambil kuteliti kembali ternyata tangan andi sudah masuk kedalam rok Lia, Apakah andi sedang Memasukan jarinya ke Vagina lia?
Akupun penasaran apakah yang dilakukan Andi , sial karena gelap aku tidak terlalu melihat dimana tangan Andi namun tanpa sengaja kami melewati pom bensin sang supir pun langsung membelokan mobilnya ke pom bensin.
Supir: “ Bapak Mohon maaf pak saya sudah tidak tahan perut saya sakit apakah saya boleh izin sebentar ke toilet ditambah bensin kita juga sudah kosong”
Herman :” Oh yaudah gak apa-apa pak gak baik juga kan kalau ditahan.”
Lalu Lia Bangun dari tidurnya
Lia: “ Hoahhmm udah dimana nih pah?”
Kulihat Kondisi mereka sudah biasa lagi andi pun terlihat tertidur tapi sepertinya berpura-pura karena aku tadi sempat memergoki dia sedang menjamah vagina istriku dibalik rok nya. Lia pun terlihat biasa apakah dia tidak sadar atau dia Sengaja membiarkan tangan andi menjamah vaginanya. Akupun ingin mencoba apakah istriku ini benar-benar menikmati apa yang dilakukan andi atau tidak. aku berpura-pura ingin ikut ketoilet juga.
Herman: “Mah aku mau ketoilet mamah mau juga gak ke toilet?”
Lia: “Hmmmm engga deh pah soalnya udah nagung nih ntar ribet lagi duduknya kasian andi ntar dia kebagun:”
Herman: “Yaudah kalo gitu papah ketoilet dulu ya nihh jaga Yuni yaa”
Lia:” Ok pah”
Akupun keluar dari mobil Pintu mobilku sengaja kututup tidak rapat agar aku bisa mendegar apa yang terjadi didalam. Akupun segera bergegas ke toilet dan langsung kembali ke bus hanya selang sekitar 5 menit aku meninggalkan mereka aku menjadi sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan mengingat di mobil mreka hanya berdua aku sudah memberikan kebebasan kepada mereka berdua.
Setelah selesai dari toilet aku kembali ke Bus , aku mengendap ngendap agar tidak terlihat oleh mereka akupun langsung menempelkan kupingku dari arah pintuku yang sengaja aku tidak tutup rapat karena untuk bisa mendegar percakapan mereka. Benar saja aku mendegar suara seperti orang berciuman dan desahan istriku. Hatiku berdebar keras, marah namun akau sagat penasaran apa yang sedang mereka lakukan. Apakah Andi sudah mulai menyetubuhi istriku?
Akupun langsung menuju pintu tengah berhubung ini Mini Bus pintunya adalah pintu geser dan memeiliki kaca yang panjang sampai kebelakang mobil namun siall kaca filternya sangat gelap aku tidak bisa melihat kedalam aku mencari akal akupun memutar kesisi kiri teryata disisi kiri ada kaca filter yang sudah terkelupas cukup besar namun aku dihalangi Kerdus-kerdus yang menumpuk didalam mobil karena kerdus tersebut memang berada disamping kursi kiri dimana tempat andi dan Lia duduk. Akupun kesal dan mencari celah yang bisa kulihat
Herman: “Siallllll susah sekali apasih yang terjadi didalam?”
Saat sedang mencari celah Pak supir langsung mengurku
Supir: “ayo pak saya sudah selesai kita jalan lagi”
Herman: “ Oh iya pak ayo lah”
Aku merasa kecewa sehingga akupun langsung masuk kedalam mobil. Didalam mobil aku penasaran sekarang posisi seperti apa mereka didalalm. Didalam mobil akupun langsung memangku kembali yuni yang masih tidur dan pak supir pun kembali mekai hedsetnya akupun penasaran dan langsung saja aku menoleh kebalakang.
Kulihat Lia dan Andi sedang merebahkan badanya Andi sambil menguap dan lia sedang membungkukan badanya tapi tunggu ada yang aneh karena lia memakai kaos ketat dada lia pasti akan terlihat tegap dan busung namun yang aku lihat dadanya seperti bebas bergerak mengikuti irama rebahan lia apakah lia sudah melepaskan bra nya? Bukan hanya itu saja kenapa badan Lia terlihat berkeringat mengigat cuaca sedang dingin-dinginya? Sialll aku kelewat adegan penting
Setelah isi bensin kamipun langsung melanjutkan perjalanan kembali. Dalam perjalanan andi menanyakan tentang kondisi Lia Istriku
Andi: Mba Lia Pegel gak mba duduk di pangkuan saya, atau mbak mau duduk ditengah lagi? “Tanya Andi
Lia: “Engak kok mas aku nyaman cuman emang pegel juga ya dari tadi mau ngilangin pegelnya kegangu terus”
Andi: “iya kegangu terus ya mba saya juga pegel untung ada mba yang bisa naganin pegel saya, tapi masih pegel nih mba”
Siaall pembicaraan Yang ambigu tersebut membuat dadaku dan kepala ku menjadi sakit, cemburu namun aku menikmatinya. Posisi mereka kembali biasa lagi namun posisi saat ini lia bersandar ke badan andi dan tangan andi sudah berani di pingang Lia mereka terlihat seperti sepasang kekasih hal ini membuatku menjadi terangsang namun sangat aneh aku menikmatinya melihat istriku sedang dijamah teman kantorku.
Akupun menjadi penasaran dengan Kondisi Lia apakah dia memakai Bra atau tidak mengigat tadi aku sempat melihat tonjolan kecil di kaosnya ditambah di dadanya terlihat bekas cubitan merah apakah tadi andi sempat menikmati buah dada istriku, siallll aku sagat penasaran. Akupun mencari akal untuk bisa menemukan bra Istriku akupun menegok kebelakang dengan sambil menayakan keadaan istriku.
Pada posisi itu aku pun langsung melihat secara keseluruhan isi mobil belakang, mataku langsung tertuju kepada kerdus yang berada disamping kiri mereka berdua. Ternyata benar aku melihat bra hitam yang ia kenakan ternyata ia selipkan dibawah kerdus yang ada di kursi belakang. Mungkin karena panik ia meyelipkan bra tersebut dibawah kerdus saat aku dan pak supir kembali dari toilet dipom bensin tadi.
Akupun cukup lega namun aku masih penasaran apa yang sebenarnya yang mereka lakukan tadi di pom bensin mengigat perjalanan masih jauh, lalu tiba” ponselku bunyi ternyata dari pakde ku yang sedang menayakan posisiku berada dan ia pun mengatakan ketika sampai akan langsung dijemput oleh pak de ku dari tempat travel
Lia: “Dari siapa pah?” Tanya istriku
Herman: “Dari pakde katanya nanti kita di jemput”
Lia:”Ohhh gitu yaudah tidur lagi deh”
Lia kembali bersandar ke badan Andi namun kulihat tangan andi kembali kebawah dengan posisi disamping pinggan Lia sepertnya dia terlihat capek mungkin karena sudah di servis oleh istriku sehingga ia kehilangan stamina. Siaalll lagi-lagi dadaku berdegup kencang akau sangat penasaran apa yang dilakukan istriku tadi.
Entah karena suhu yang digin tanpa sadar aku tertidur, singkat cerita aku terbagun berapa lama aku tidur? sudah dimana ini? Kulihat pak supir masih berkonsentarsi menyetir yasudah karena rasa kantuk yang tak tertahankan aku kembali memejamkan mataku, tapi tunggu aku mendengar suara desahan, ahh mungkin itu suara music dari radio pikirku. Namun bila kudegar lebih teliti ini bukan suara lagu mengigat aku mengatur vol radio tidak terlalu besar namun suara desahan terdegar sangat keras akupun mengira ngira jangan”????
Akupun mencoba memberanikan diri melihat kearah spion didepanku untuk melihat kondisi dibelakang, “sialll gelap sekali” kataku, akupun menunggu moment lampu merah atau penerangan jalan yang dapat menerangkan kondisi di belakang aku sangat penasaran sekali hingga mobil kami akhirnya mengalami macet waktu sudah menujukan setegah dua belas malam tapi kondisi jalan sangat macet wajar karena liburan natal dan tahun baru banyak orang yang pergi keluar kota sehinga kemacetan terjadi
Kembali ke istriku dan andi beruntung dikarenakan lampu dari mobil yang ada diajalan aku bisa melihat kebelakang dari arah kaca spion namun tidak terlalu jelas mungkin dikarenakan filter kaca bus ini sangat tebal sehingga cahaya yang masuk terbatasi namun itu sudah cukup karena aku bisa melihat siluet badan mereka walaupun tidak begitu jelas.
Akupun langsung mengira” apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua lalu tidak sengaja mobil belakang memberikan lampu jauh mungkin hanya mengetest saja atau apa aku juga tidak mengerti namun degan adanya lampu tersebut membuat keadaan dibelakang terlihat sagat jelas dari seperkian detik aku melihat mereka.
Astaga ke dua tangan andi sedang meremas dada istriku kedua tangan tersebut menjamah masuk ke kaos ketat istriku sehingga kaos istriku tersingkap aku sempat melihat perut mulus istriku karena kaos tersebut sudah ditarik keatas sambil meremas istriku kulihat andi mencium leher istriku, ekspresi istriku terlihat sangat erotis ia sesekali mengigit bibirnya . siallll aku penasaran apa yang terjadi di bawah rok istriku apakah andi sedang menyetubuhi istriku?
Saat aku sedang memperhatikan apa yang terjadi di bawah rok istriku aku mendapat cobaan lagi hal tersebut adalah gelapnya keadaan di mobil cahaya dari belakang kurang menerangi keadaan bawah kursi yang sedang mereka duduki.
Akupun masih mendegar suara desahan dari istriku. “Siaalll apa yang sedang dilakukan andi???” lalu tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan memberikan lampu jarak jauh sehingga otomatis lampu ini dari arah depan maka cahaya lampu tersebut cukup menerangi keadaan yang ada dibelakang akupun memanfaatkan kondisi ini mata ku pun langsung tertuju pada kaca spion terlihat sagat jelas andi masih meremas kedua buah dada istriku sedangkan istriku terlihat menikmatinya akupun langsung ingin melihat apa yang terjadi dibawah rok istriku dann apa yang kulihat sagat tidak percaya istriku yang kukira setia berani berseligkuh didepan suaminya.
Kulihat penis andi sedang bergesekan diantara vagina istriku dan CD istriku, karena istriku memakai CD model G string penis tersebut terlilit oleh tali CD istriku, aku melihat kejadian tersebut terjadi seperkian detik tapi aku yakin itu adalah penis besar dan panjang sedang mengesekan vagina istriku.
Akupun sudah tidak peduli hatiku pun kacau,hancur istriku yang kupikir setia berani melakukan adegan persetubuhan dengan teman sekantorku “sungguh kau kejam lia.” Gumamku. Dalam keadaan gundah gulana tanpa sadar aku tertidur, akupun langsung terbagun karena mendegar suara istriku
Lia: “Pahh bangun udah sampe nihh tuh pakde sudah nuguin kita”
Herman: “Oh iya udah sampe yaaa hoahmmm…..”
Akupun langsung membawa koper ku ke mobil pakde ku setelah bersalaman kami langsung menuju kerumah orang tuaku mengigat waktu sudh larut sekali. Di mobil pakde ku aku duduk dibelakang yuni masih dipangkuanku lia berada disampingku Andi duduk didepan terlihat sedang asik mengobrol dengan pakdeku.
Akupun penasaran apa yang sebenarnya terjadi kulihat istriku tertidur pulas di bahuku lia memakai sweter nya kembali namun kulihat sepertinya istriku masih belum memakai branya karena tak sengaja aku melihat dari belahan rendah bajunya puttingnya terlihat jelas lalu kuperhatikan dada istriku terlihat merah seperti habis diremas oleh tangan kekar hal itu wajar karena yang meremas adalah sahabatku sendiri Andi.
Akupun penasaran dengan vaginanya karena kondisi istriku tertidur dengan kaki terbuka lebar sehingga ini menjadi kesempatanku untuk mengecek vagina istriku. Kuselipkan jariku kearah CD istriku dan kuraba teranyata basah dan lengket akupun mencoba mencium “sialll ini bau sperma” apakah andi mengeluarkan sperma didalam vagina istriku?
Ahhhhh aku penasaran sekali apa yang di perbuat andi pada istriku tadi di Bus. Sesampai dirumah orang tuaku akupun membangunkan istriku dan aku mengendong yuni yang sudah tidur andi langsung diantar pakdeku ke rumahny di desa sebelah tidak terlalu jauh dikarenakan sudah sangat larut malam dan kendaraan tidak ada maka pakde ku berbaik hati mengantarkan andi kerumahnya akupun mengucapkan terima kasih padanya.
Herman : “ di makasih udah nemenin kita mudik di”
Andi: “ Justru gw yang bilang makasih gw dapet kenagan terindah selama perjalanan”
“Sialll dia sudah berhasil menikmati istriku beruntungnyaa dirimu andii”. Andi pun berangkat diantar bersama pakdeku akupun langsung masuk kekamar karena sudah larut ayah ibuku menyuruhku langsung tidur saja tetapi istriku sepertinya ingin membersihkan diri karena ia merasa berkeringat.
Yaa tentu saja setelah menikmati penis andi istriku terlihat berkeringat sekali mengigat apa yang mereka lakukan membuat pikiran dan perasaan ku kacau akupun tidur dikasur sambil menatap lagit-langit kamar apakah salahku sehingga istriku berani berbuat hal senonoh tersebut di depanku, lalu istriku keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk dibadanya akupun langsung menghampirinya karena aku sudah tidak tahan aku langsung memeluk istriku dari belakang
Lia: “Ihh papah kenapa sihh Horny yaa”
Tanpa berbicara aku pun langsung melumat buah dada istriku yang besar dan tanganku langsung memasukan jariku ke vaginanya”ahhhhhh……shhhhhh pelannn dong pahh” suara rintihan istriku, akupun tidak peduli dengan desahanya aku langsung membuka celana ku dan tanpa babibu aku langsung menancapkan penis ku ke vagina istriku “ahhhh….pelan dong pah”.
Aku langsung mengendong istriku di kasur dan langsung memompa istriku dengan ganas kumainkan putting istriku dan bibirku melumat bibir istriku yang mungill. “slurppp …..muachh …terusss pahh ohhhhh” rintihan istriku, aku memeompa cepat menandakan aku sebentar lagi akan mengeluarkan sperma ku ke dalam Rahim istriku” mahh papah mau keluar” “Ohhhh mamah juga paahhhh……ayodikit lagi” dann akhirnya aku mengeluarkan sperma ku sangat banyak sekali” ahhhhhhhh” kami berdua berteriak seperti tidak ada rasa malau mengigat ini dirumah orang tuaku.
Aku dan istriku berbaring berdua dikasur dia mendekap di dadaku.
Lia: “pahh mamah mau jujur tapi papah jangan marah yaaa?”
Herman: “apa??” rasa penasaran ku muncul
Lia:” janji loh yaaa?”
Herman: iyaaaa, ada apa sih?” tanyaku penasaran
Lia: “Jadi begini pah sebenarnya tadi mamah sama andi hampir melakukaaannnn.”
Herman: “Melakukan apa?”
Lia: “eeee melakukann…..”
Herman: “APPPPAAA” dengan nada yang agak meningi
Lia: “ Sssssee…
Herman: “Ssssee apa sih, yang jelas dong kalau ngomong.”
Lia: “ Sex pahh”
Akupun terdiam agak lama pembicaraan kami terdiam namun istriku langsung berkata
Lia: “Papah marah yaa? Maafin mamah ya pah itu benar benar tidak sengaja karena kondisi dingin ditambah aku mengantuk andi memanfaatkan kondisi itu pah”
Herman: “memangnya kamu diapain aja sama dia?”
Lia: “papah penasaran???
Herman: “ iyaa buruan apa sihh”
Lia: “janji yaa gak cemburuuuu”
Herrman: “ iya janjiiii, buruan apa sih”
Lia: jadi gini pas mamah dan andi membuat taruhan untuk bisa bertahan siapa yang lama memangku pada saat itu mamah sebenarnya optimis menang pah mengingat andi akan mentraktir mamah tapi keadaan lain ternyata andi bisa bertahan dari pangkuan mamah yasudah mamah pikir itu menjadi hadiaah buat dia toh juga sebenarnya mama sebenarnya sangat senang duduk dipangkuanya tujunya memang untuk menghindar dari sempitnya barang-barang dimobil pahh bener kok niat mamah Cuma itu kok”
Herma:” benerannnn??”
Lia:” iya pah bener, nahh dengerin dulu nih ceritanya kita semua kan sempet tertidur tuh lalu pas kita tidur mamah ngerasain andi sedang mencoba meraba dada mamah pah”
Herman:” teruss mamah biarin aja gitu?”
Lia:” yaahh mamah kira itu gak sengaja makanya mamah biarin eh kelamaann dia malah keasikan ngremes dada mamah, Andi hebat loh pahh pas ngremes dada mamah mamah langsung cepet terangsang padahal kayaknya andi meremesnya tidak terlalu kencang seperti mengelus saja ngebuat mama horny”
Herman: “Terus apa lagi?”
Lia:” terusss dia mulai berani megang pantat mamah pah pokoknya semua badan deh, mamah masih bisa tahan tadinya mamah sempet nolak cuman rabaannya ngebuat mamah kalah pahh mamah gak bisa nolak, udah gitu dia berhasil masukin jari nya ke vagina mamah”
Herman: “hahh?? terus mamah biarin aja gitu?”
Lia: “ Mau gimana lagi pah mamah udah terangsang banget mau mama tahan dia nya maksa mulu terus mamah juga takut ketahuan sama papah dan supir didepan ditambah ada yuni yang masih kecil, mamah gak mau yuni ngeliat ibunya melakukan hal tidak senonoh dengan orang lain yang bukan ayahnya”
Herman:”…………….”
Lia: Papah kok diemm??..........yaudah mamah stop deh ceritanya”
Herman: “ jangannn lanjutin ceritanya”
Lia: “Habisnya papah marah”
Hermann :” engaaakkk udah lanjutin ceritanya papah penasaran.”
Lia: “Ok mamah Lanjutin yaa, nahhh kan dia masih tuh Kocokin vagina mamah mamah hampir keluar tuh pah ehhhh pak supir malah ke pom bensin, sumpah itu mamah kesel banget rasanya tuh kayak kehilangan HP aja nangung mau keluar ditahan rasanya ngeselin deh sumpah”
Herman: “ nahh terus kan papah sama pak supir kan ke toilet mamah ngapain sama andi?”
Lia: “ yaa dilanjutin dong pah si Andi kyakanya gak mau nyia”in kesempatan. langsung deh di kocok vagina mamah dan akhirnya mamah keluar pahh kalau papah lihat di bawah jok pasti banjir tuh soalnya mamah keluarnya kayak mamah pipis banyak banget, itu orgasme terbesar bulan ini yang mamah rasain pah”
Herman: “Memangnya dibulan sebelumnya mamah keluar gak sebesar sekarang?” tanyaku
Lia: “ yaaa keluar sihhh cuman gak sehebat sekarang aja, mau di lanjutin gak nih ceritanya?”
Herman:” iyaiayaa lanjutin”
Lia: nahh pas mamah udah Orgasme badan mamah tuh agak lemes pah soalnya mamah nahan teriak kan tahu sendiri mamah kalu lagi orgasme teriaknya kayak gimana nahh mamah takut kedengaran sama orang dan takut yuni bangun pah makanya mamah tahan”
Herman: “ terus si andi ngapain lagi”
Lia: “Terus si Andi bilang mamah harus berhutang budi sudah dikasih orgasme hebat andi minta bantuan buat orgasme juga cuman mamah nolak untuk sex pahh mamah masih bisa menahan kok terus dia ngasih solusi dia minta di Blowjob pah”
Herman:” Terus mamah kasih?”
Lia: “ Ya enggak lah mamah jijik, sama papah aja perhitungan apa lagi sama orang lain pah”
Herman:” terus kamu kasih apa ke dia??”
Lia: “ Yaudah mamah kasih solusi pake dada mamah aja daripada dia merengek minta sex kan pah, yaudah mamah kasih deh”
Herman: “terus dia setuju?”
Lia:” ia dia mau terus langsung deh mamah buka kaos mamah sama bra mamah terus dia ngebuka celananya , papah tau gakk mamah kaget banget penisnya besar kayak pisang pah, terus keinget takut papah sama pak supir balik langsung aja deh tuh penis mama jepit ke dada mamah pah untung dada mamah lumayan besar pas banget ngejepit penisnya si andi di dada mamah pah”
Herman: “ terus si andi berhasil keluar?”
Lia: belum pah dia kuat banget pah kata dia “ mba percuma gak berhasil kurang mempan, kita sex aja yuk” dia ngajakin sex pah cuman mamah tetap nolak pahh terus dia punya ide “ yaudah mba digesekin ajadeh kayaknya bakal keluar” nahh pas dia minta gesek sebenarnya mamah nolak tapi karena takut papah sama supir balik yaudah mamah setuju”
Herman: “ terus mamah diapain sama dia ?”
Lia: “ mama disuruh duduk menghadap dia pah yaudah karena takut papah balik mama langsung duduk di pangkuan dia”
Herman: “ mamah masih pake celana dalam?”
Lia: “ Masih pahh nahh mama pegang penisnya mamah gesekin penisnya diluar CD mamah kok ditambah Mamah lagi pake CD yang berbahan nylon jadinya licin deh sehingaa memudahkan penetrasi yang mamah kasih ”
Herman: terus berhasil keluar si Andi””
Lia: “belum pah mamah sebenarnya antara enak sama takut pah, takut papah sama pak supir datang juga takut diliat sama orang yang ada di pombensin, terus mamah geser aja tuh CD mamah kan Model G string Penutup depan nya tingal geser yaudah langsung deh mamah gesekin kepala penisnya ke bibir vagina mamah rasanya tuhhh pah kayak diestrum”
Herman: “dia masih belum keluar juga tuh?”
Lia: “ belum pah mamah heran kuat juga si Andi yaudah mamah percepat temponya dia sambil ngelumat dada mamah paahh terus bukanya dia yang keluar ehh mamah yang orgasme yang kedua kalinya pah tuh langsung lemes badan.”
Herman: “ terus pas mamah lemes mamah diapain lagi sama dia?”
Lia:” mamah pasrah aja pah orang lagi lemes gitu mau diapain aja pasrah lah di balikin posisi mamah ke depan lagi dia ngremesin dada mamah dari belakang pah sambil nyiumin leher mamah pah penisnya yang keras langsung di deketin lagi ke bibir vagina mamah lagi pah. Nahh disini sebenarnya mamah bohong dikit sama papah sihh,hihihi”
Herman: Bohong gimana,?
Lia: janji jangan marah yaa?
Herman: iyaaa buruan mamah bohong apa sama papah.?
Lia: Nihh mamah berani sumpah ini gak sengaja pah, nah pas lagi ngegesekin penisnya dia ke vagina mamah tiba-tiba papah sama pak supir datang maen buka pintu Bus, sontak lah kita berdua kaget karena mamah kaget badan mamah loncat dikit teruss ngebuat peniss nya si andiii……….”
Herman: “ Penis nya Andi kenapa?
Lia: “penisnya andi gak sengaja masuk pah, sumpah itu gak sengaja pah mamah aja langsung kaget ada penis besar masuk tiba-tiba perut mamah agak mules nusuknya sampai ke Rahim mamah pah”
Herman: “ berarti pas papah liat kalian regangin badan itu penis nya andi udah masuk dong? Kok mamah biarin aja sih?”
Lia: iya pah udah masuk, yaaa mau gimana lagi kalalu mamah keluarin ya bakal ketahuan apa lagi ada pak supir papah mau ntar jadi aib keluarga makanya mamah tahan aja tuh penis didalam vagina mamah”
Herman: “ emangnya mamah tahan ada penis nancep divagina mamah”
Lia: awalnya sih tahan pah cuman lama-lama mamah gak kuat pah cairan vagina mamah keluar terus mamah tahan aja dengan gigit bibir takut mamah mendesah pah, sebenarnya mamah juga lagi mikir gimana cara ngeluarin penisnya tanpa ketahuan papah, si andi juga kyaknya lagi mikir habisnya selama perjalanan dari pom bensin tuh kami diem aja tuh pah , dengan posisi penis andi masih nancep di vagina mamah”
Herman: nahh kalau gak salah papah kan tidur, pas papah tidur mamah ngesex dong sama andi penisnya andi kan udah nancep otomatis mamah ngesex sama dia kan?
Lia: “Nahh ini mamah berani sumpah mamah gak sampai berbuat lebih jauh hanya ketiban rejeki aja pah”
Herman: “ ketiban rejeki gimana maksudnya?”
Lia: Iya pah ketiban rejeki , gini ceritanya pas mamah ngeliat papah tidur terus pak supir lagi konsentrasi nyetir mamah mau bangun dari pangkuanya andi biar bisa cabut penisnya ehh tiba” kita lewatin jalan yang rusak kan pah otomatis penis yang masih didalem menyodok nyodok sampe kerahim mamah, itu mamah Orgasme ketiga kali pah dengan posisi penis andi masih nancep bayangin aja hampir 20 menit penis sebesar pisang nancep di vagina mamah yaa wajar cuman beberapa sodokan mamah langsung orgasme pah itu mamah sempet mendesah tapi sempet ditahan mulut mamah sama si andi”
Berarti Aku mendegar suara desahan Lia itu teryata suara dia orgasme, benar-benar istriku ini “termenung diriku”
Lia: “pahhhh,kok diemm papah marah?”
Herman: engaakk yaudah lanjutin lagi ceritanya
Lia: mamah benar-benar minta maaf sama papah mamah mungkin nakal cuman kondisinya tidak yang sagat tidak mengenakan jadinya mamah ngelakuin hal senonoh itu pahh mamah minta maaf yaa paahhh” Rangek istriku”
Lia: tapi tenang pah dia gak sempet keluar kok nihh pas mamah orgasme mamah memelas ke andi “tolong cabut penis nya aku gak mau hal ini terlihat oleh suamiku kalau memang mas andi mau ngesex denganku lain kali saja ya mas tapi untuk kali ini aku minta tolong cabut penis mas” kata lia ”ok tapi janji ya aku bisa ngesex sama mbak janji yaa??” kata andi “ iyaa aku janji tapi pake pengaman yaa, terus untuk hari ini saja tolong cabut penismu mas” kata lia” yasudah tapi aku belum keluar mbak, gimna dong?”Kata Andi” yausudah kita pake cara pertama dengan digesek ingat digesek aja yaaa” kata Lia”
Herman: “ setelah itu cuman digesek aja bener tuh?”
Lia: iya pahh bener gak ada kejadian apa-apa lagi si andi ngegoyangin pingulnya sambil mamah bantu kocokin pah penisnya terus biar cepet keluar mamah lilit penisnya pake tali CD mamah kan Bahan nya dari nylon tuh jadinya licin jadi ada usaha biar cepet keluar.
Herman: “ akhirnya keluar juga dia?”
Lia: iya pah akhirnya si andi keluar juga pah lumayan lama tuh 15 menitan dia baru keluar nahh si andi kalau lagi mau orgasme gitu malah ngremes dada mamah kenceng banget sampai ASI Mamah sempet keluar yaahhh dengan apa yang dilakuin sama andi ngebuat mamah horny lagi terus akhirnya mamah orgasme yang ke 4 kalinya pah dia juga keluar banyak banget lelehan spermanya kalau aja gak ketahan sama CD dan Rok mamah Spermanya Blepetan kemana-mana tuh makanya mamah langsung Lap pakai sweater mamah pah
Herman: “Lalu”
Lia: “abis itu mamah langsung rebahan di badan Andi pah,karena lemas abis orgasme, terus sadar-sadar udah sampai dtempat travel pah”
Setelah itu akupun hanya bisa tertenun diam menerima kenyataan hal yang sudah terjadi sedangkan istriku langsung tertidur pulas di dadaku.
Popular Posts
-
Awalnya memang sangat takut kalo memek aku di entot rame-rame. karena sebenenya aku juga kurang punya nafsu seks yang bisa melayani banyak k...
-
SEPOTONG ROTI Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia meng...
-
Istriku bernama Diana, aku sudah menikah 3 tahun denganya. Ia seorang perempuan keturunan chinese yang berpenampilan sangat menarik. Umurnya...
Recent Posts
Categories
- 46
- Ainun
- Aisyah
- Alice
- Alya
- Amel
- Ana
- Andari
- Andhini
- Ani
- Anisa
- Anita
- Anna
- Arin
- Artika
- Astrid
- atik
- Ayu
- Bunga
- Cheating
- Citra
- Claudia
- Cuckold
- Dayu
- Della
- Desi
- Devy
- Dewi
- Dhea
- Dhini
- Diah
- Dian
- Diana
- Dinda
- Dita
- Elizabeth
- Ely
- Erlina
- Erna
- Fafa
- Fatimah
- Fitri
- Frieska
- Friska
- Gina
- Hanifah
- hardcore
- Hasna
- Hesti
- Ika
- Indri
- Ines
- Inneke
- Irma
- Istri
- Istri Rudi
- Jeng Yati
- Jeny
- Juleha
- Keke
- Lala
- Lani
- Lathifa
- Lia
- Lidya
- Lily
- Lina
- Lis
- Lisa
- Lulu
- Mama Kirana
- Marlene
- Marscha
- Maya
- Mayang
- Meira
- Melyana
- Mertua
- Mila
- Mirna
- Murni
- Nabila
- Nadia
- Nana
- Narti
- Naura
- Nayla
- Nia
- Nidya
- Nina
- Nisa
- Nita
- Novi
- Nunik
- Nuning
- Nuri
- Party
- Putri
- Rahma
- Rani
- Ratih
- Renata
- Reni
- Rina
- Rini
- Ririn
- Risa
- Riska
- Risnawati
- Rista
- Rita
- RT
- Ruri
- Sandra
- Sarah
- Sari
- Shifa
- Shinta
- Silvi
- Sinta
- Sisca
- Siska
- Sita
- Sonya
- Stella
- Swinger
- Syalwa
- Tari
- Tia
- Ummi Kuntum
- Unfinished
- Utami
- Vani
- Venny
- Vera
- Vina
- Vira
- Wahyu
- Warni
- Wati
- Widya
- Yola
- Yuli
- Yulia
- Yuna
- Yuni
Unordered List
Pages
Blog Archive
-
►
2023
(25)
- ► September 2023 (2)
- ► August 2023 (2)
- ► March 2023 (4)
- ► February 2023 (1)
- ► January 2023 (2)
-
►
2022
(18)
- ► September 2022 (1)
- ► August 2022 (2)
- ► April 2022 (2)
- ► March 2022 (2)
- ► February 2022 (3)
-
►
2021
(1)
- ► December 2021 (1)
-
▼
2020
(87)
- ► August 2020 (3)
-
▼
March 2020
(82)
- Aisyah Oh Aisyah
- Keluargaku
- Aku Yang Tak Berdaya
- Kekasihku Di Kantor Polisi
- Penikmat Dosa
- Bedahh Rumahh
- Investasi Asing
- Love Sensation
- Berselimut Nafsu
- Terapi Untuk Dhini
- Teman Kerja Alim
- Bahtera Rumah Tanggaku (Dimas Story)
- Permainan Untuk Mama Ciko
- (Tak Kusangka) Istriku yang Baik Ternyata Selingkuh
- Tak Sengaja Menjadi Bintang Porno
- Istriku Dengan Kuli Bangunan
- Kegilaan Dengan Mamaku
- Istriku Dipijat
- Menggoyang Ummi Kuntum
- Disetubuhilah Istriku
- Slutty Wife Tia
- Petualangan Isteriku Eksibisionis Disebuah Pesta P...
- Nina My Wife
- Istri Menggoda
- Petualangan Mila
- Hanifah Citra Istri Yang Terpedaya
- Tragedi di Pagi Hari Lebaran
- Rame-rame
- Husband Watch Therapy
- Ternyata Mamaku
- Ines story
- Punya Kamu Lebih Gede
- Ketika Semuanya Berubah Malam Itu
- Petualangan Keliaran Istriku
- Mama... Aku Juga Mau
- Perubahan Pacarku
- Tubuhku Yang Indah
- Di Sekolah
- Kejutan di Malam Pengantin
- Istri Pemain Kartu
- Pulang Mudik Lebaran Digagahi Pak Lik
- Sperma Maling
- Orgasme Dengan Bertukar Pasangan
- Keponakanku Meniduri Istriku
- Berbagi Nikmatnya Memek Istriku
- Aku Istriku, dan Tetanggaku
- Mamaku Novi SPG Seksi Dan Binal
- Kenikmatan Dengan Mamaku
- Kehidupan Desa
- Suami-suamiku
- Istriku Swinger
- Istriku Ternyata Eksibisionis
- Ketika Istriku Sedang Tertidur
- Istriku Selingkuh dengan Bule
- Anisa, ibu nakal (Bramloser)
- Ketika Istriku yang Alim Berubah Menjadi Binal
- Aku, suami yang menyaksikan semuanya
- Nafsu Istriku
- Aku Dipertaruhkan Judi Suamiku
- Mbah Blabar Dukun Cabul
- Main Gila Sama Dukun Cabul
- Mbah Gemblung Dari Lereng Bromo
- Mbah Demo, Jeng Yati Story
- Kisahku Dengan Lelaki Lain
- Istriku Sayang….Akhirnya
- Istriku Threesome Pertama Kali
- Cemburu Ini Sungguh Nikmat
- Aghhh Mama Gitu Deh (unfinished)
- Petualangan Mama
- Imajinasi Istriku
- Kamera Tersembunyi
- Melihat Malam Pertama Istriku (Pengantin Baru)
- Hukuman Untuk Istriku
- Aku Dititipin Suamiku Untuk Di Gangbang
- Nikmatilah Istriku yang Cantik dan Polos Ini
- Lelaki Untuk Istriku
- Permainan Istiku Saat Dipijat
- Fantasi Gila
- Boss Wedding
- Gelar Baru Istriku
- Silakan Perkosa Istriku
- Rumahku, Surga dan Nerakaku
Search This Blog
Powered by Blogger.
Demi Anakku - Gravekeeper76
Namaku Ana, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku. Jadi tubuhku tidak kurus dan tid...
0 comments:
Post a Comment