Friday, April 26, 2024

Slutty Toy Nadia by jaime78 - unf

 Episode 1. Perkenalan





(Nadia)

***Pov Nadia***

Perkenalkan namaku Nadia Arini yang akan menceritakan kisah awal mula
kenakalanku hingga akhirnya terjerumus semakin dalam! umurku 22 tahun,
status mahasiswa semester akhir di salah satu fakultas di kotaku B,
tinggiku sekitar 169cm cukup tinggi dikalangan teman-temanku, aku
tinggal ngekos bersama temanku Sarah dan dia tepat tinggal bersanding di
 samping kosku, aku memilih ngekos karena jarak antara rumah dengan
kampus yang jauh membuatku memilih untuk tinggal di kos, bentuk tubuhku
lumayan langsing namun aku memiliki ukuran payudara cukup besar yaitu
34D! yang dapat membuat setiap mata melotot melihatnya, namun karena
risih aku berusaha untuk selalu menutupi tubuhku dengan pakaian
berukuran besar agar tidak terlihat terlalu menonjol area dadaku, aku
juga mempunyai seorang pacar bernama Faris, kami pacaran cukup lama
hampir 3 tahun dan dia merupakan anak dari pemilik perusahaan
pertambangan terkenal dikotaku sehingga kehidupan pacaranku selalu
dipenuhi dengan kemewahan hihihi…. Hingga akhirnya aku bertemu seseorang
 yang merubah hidupku!

Pagi ini aku dibangunkan dering handphoneku rupanya pacarku berkali-kali
 melakukan misscall karena dari semalam aku tertidur karena kelelahan
akbiat kegiatan penyusunan skripsiku, hingga akhirnya aku berniat untuk
mengabarinya.

Nadia: “Hoaaammm…. Pagi yanggg” sapaku ke faris.

Faris: “Kamu kemana semalam aku telepon enggak diangkat!” tanyanya ketus.

Nadia: “Maaf yang soalnya semalam aku habis nyari bahan buat skripsi” jawabku.

Faris: “Ohhhh… kirain kemana hehehe… kalau gitu mumpung weekend nanti malam mau nonton enggak yang?” ajaknya.

Nadia: “Nonton film apa yang?” tanyaku.

Faris: “Ituuu…. film baru the Conjuring part 3!” ajaknya

Nadia: “Ihhhh…. Ngapain nonton film horor, kamu kan tau kalau aku penakut!” protesku.

Faris: “Gapapa yanggg…. Nanti kalau takut tinggal peluk aku hehehe” jawabnya.

Nadia: “Ihhhhh… Gamau kamu cabul” jawabku.

Faris: “Cabul tapi ganteng kan?” candanya.

Nadia: “Ishhhh dasar…. yaudah nanti jemput” mintaku.

Faris: “Yessss…. Yaudah nanti aku jemput jam 8 malem see you babe!”

Nadia: “See you luv!” tutupku.

Aku menutup telepon sambil geleng-geleng melihat kelakuan pacarku,
untung ganteng kamu yangggg! Kemudian aku bergegas untuk merapikan kamar
 kos milikku, kemudian setelah selesai merapikan kamar aku mulai menuju
kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku dan akhirnya aku mulai
menanggalkan piayama tidurku semalam dan ketika sedang melepaskan CD
milikku, aku merasakan sedikit lengket pada area bibir vaginaku yang
menyebabkan kain CD melekat pada bibir vaginaku hingga akhirnya kutarik
paksa hingga tidak sengaja membuatku mendesah pelan, sontak aku menutup
mulutku dengan tanganku sambil terus melepas CD yang masih melekat pada
dinding vaginaku.

Hingga akhirnya aku dapat melepaskan CD ku yang kulihat terdapat bekas
cairan yang ketika aku mengendusnya dapat aku rasakan cukup tajam
baunya, hingga akhirnya aku berfikir bahwa semalam ketika sedang
tertidur aku mengalami mimpi basah lagi…. Yahhh akhir-akhir ini aku
cukup sering mengalami mimpi basah hingga hampir dalam satu minggu ini
sudah tiga kali aku mengalami mimpi basah, hal itu juga berpengaruh
terhadap hormon tubuhku yang aku rasakan bahwa ketika tidak sengaja
menyentuh area rangsangku yaitu di putingku dan di vaginaku pasti akan
merasakan hal aneh yang membuatku tiba-tiba menggelinjang, tidak hanya
disitu aku juga merasakan ukuran payudaraku juga semakin membengkak
hingga kulihat beberapa Bhku mulai tidak muat lagi.

Hal aneh juga terjadi ketika sedang berduaan dengan lelaki entah pacarku
 atau orang lain, aku merasakan bahwa ada rasa aneh untungnya pacarku
tidak terlalu menyadarinya. Kemudian aku mulai melupakan hal itu dan
melanjutkan mandiku, setelah cukup lama mandi yaaa namanya cewek
hihihii…. Seperti hari-hari biasa ketika libur aku mulai masak, pergi ke
 laundry sekaligus mampir ke salon hihihi…. Setelah cukup lama
kuhabiskan waktuku di salon aku kemudian balik ke kos dan melihat jam
yang masih siang aku kemudian mencoba menonton film di langgananku,
kemudian ketika sedang asik menonton film kemudian scene berubah menjadi
 cukup panas ketika terlihat aktornya mulai melakukan hal yang berbau
erotis, tidak sadar aku juga mulai terpancing untuk menghayati
adegannya.

Hingga tidak sadar ketika sedang asik menonton tangan kananku mulai
meraba area dadaku sendiri yang masih tertutup kaos sambil meraba aku
merasakan panas disekitar dadaku, kemudian scene berubah menjadi semakin
 panas ketika kedua aktor dan aktris mulai melakukan ciuman, hingga aku
yang sedang asik meraba kedua payudaraku seakan terhipnotis dengan
gerakan kedua bibir pasangan tadi hingga membuatku juga membayangkan
sedang melakukan ciuman, aku mulai membuka mulutku dan menjulurkan
lidahku perlahan dan membayangkan sedang melakukan adegan ciuman, namun
aku mulai tersadar dan menghentikan aktivitasku dan melepaskan kedua
tanganku yang masih menempel pada kedua payudaraku, kemudian aku
termenung melihat apa yang sedang aku lakukan.

Melihat jam yang menunjukan pukul 8 malam aku mendengar suara klakson
mobil pacarku dan mulai bergegas keluar dari kamar kos milikku, aku
turun dari kosku yang berada di lantai atas dan segera menghampirinya,
aku lihat pacarku diam terpana melihatku yang mengenakan dress berwarna
hitam dengan bagian belakang terbuka dengan tali sebagai pengikatnya
yang kontras dengan kulitku yang putih, hingga sengaja aku
mengkagetkannya dan sontak dia terkejut hingga membuatku tertawa
cekikikan, melihat responya terlihat dia malu akibat kupergoki
memandangiku seperti tadi, kemudian dia mengajakku masuk ke dalam mobil
dan mulai menuju bioskop.

Faris: “Yanggg… kamu cantik banget malam ini” gombalnya.

Nadia: “Ishhh…. Sok ngegombal pasti ada maunya huummmm” jawabku cemberut.

Faris: “Jujur kok beneran kamu kelihatan cantik banget malam ini!” jawabnya serius.

Nadia: “Hihihi…. Makasih yang! Cuppppp” jawabku sambil menciumnya.

Faris: “Ehhhhhh” faris terlihat kaget.

Nadia: “Yannggggg…. Pelan-pelan bawa mobilnya hufttttt” jawabku.

Faris: “Kamu sih asal main cium aja aku kan kaget” jawabnya.

Nadia: “Kamu tuh masih sama aja yahhhh…. hahahaha….” Candaku.

Selama berpacaran dengan faris memang dia orangnya terlihat mesum karena
 kelakuannya memang cukup menggelikan namun selama kami pacaran dia sama
 sekali tidak berani melakukan tindakan senonoh palingan paling parah
kami melakukan ciuman itupun cuma sebentar, namun hal itu membuatku lega
 karena dari hubungan kami dia menyayangiku karena cinta bukan karena
menginginkan hal lain dari diriku, kemudian akhirnya kami tiba di tempat
 bioskop kami akan menonton film horor, kemudian kami berdua pergi
menuju tempat membeli tiket dan membeli sebungkus popcorn untuk menenami
 kami selama berjalannya film.

Hingga akhirnya kami tiba dan memilih duduk di kursi bagian cukup
belakang dan mulai melihat sayup-sayup lampu mulai dimatikan, kemudian
aku melihat film mulai diputar, karena aku cukup takut sama film horor
aku refleks memegangi tangan pacarku dengan erat hal itu membuat faris
terlihat tersenyum, hingga akhirnya film mulai memasuki masa pertengahan
 yang terlihat jumpscare mulai silih berganti, hingga membuatku hanya
memejangkan mata sama sekali tidak berani menatap layar bioskop hingga
tidak lama, aku merasakan ada tangan yang mulai meraba area perutku dan
naik menuju bagian dadaku aku berfikir pacarku cukup berani melakukan
hal itu apalagi di tempat yang terbuka walaupun lampunya cukup
remang-remang.

Kemudian aku melihat tangan tadi mulai meraba area dada kananku dan
meremasinya secara perlahan, hal itu membuatku sedikit mendesis pelan
hingga akhirnya kemudian aku lihat tangan satunya mulai meraba area
pahaku, karena dress ku hanya mampu menutupi bagian paha bagian atas,
aku dapat merasakan tangan pacarku mulai meraba kulit pahaku dan
membelainya secara perlahan, sontak hal tersebut membuatku mendesah
secara perlahan, hingga akhirnya aku tersadar bahwa saat ini posisi
tanganku sedang menggenggam tangan pacarku sontak aku terkaget! Tangan
tadi tetap menggerayangi tubuhku dan perlahan aku mulai membuka mata dan
 kulihat pacarku yang sedang asyik menonton film sambil memegang kedua
tanganku dan ketika aku sedang melihat kebawah aku melihat tangan yang
berbeda yang ternyata dari arah belakang….

(bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;


Episode 2 Tidak Sengaja


***Pov Nadia***

Aku berusaha sekuat tenaga tetap tenang agar pacarku tidak curiga dengan
 apa yang sedang terjadi kepadaku, kemudian aku melirik ke belakang yang
 aku lihat samar-samar seseorang yang menggunakan jaket sambil
menggunakan penutup masker sedang mencoba melecehkanku, namun aku
merasakan dia sama sekali tidak panik ketika sedang kulihat malah dia
semakin berani meraba tubuhku dengan kedua tangannya, sebenarnya aku
ingin mencoba melepaskan kedua tangan orang itu namun saat ini kondisi
tanganku sedang dipegang oleh pacarku, sehingga aku tidak berniat untuk
melepaskan dari genggamannya karena takut dia menjadi curiga, melihatku
yang hanya diam kulihat orang tadi mulai mendekatiku dan dapat kurasakan
 hembusan nafas pada sekitaran leherku sehingga membuatku merinding.

Kemudian orang itu mulai memasukan tangan kirinya yang berada di pahaku
masuk ke dalam dressku, kemudian aku merasakan ada jari yang sedang
menyentuh celana dalamku kemudian kurasakan jari tadi mulai menyingkap
celana dalamku ke samping, dan kemudian mulai meraba area dinding
vaginaku, selanjutnya aku merasakan jari tadi mulai mencoba menekan ke
dalam lubang vaginaku sontak aku menjeritttt….

Untungnya pacarku tidak menyadari suara yang kutimbulkan karena dia
sedang serius menonton film, kemudian kulihat orang dibelakangku
tersenyum akibat ulahnya tadi, kurasakan dia tidak jadi memasukan
jarinya ke dalam vaginaku…. Aku menghela nafas karena kesucianku masih
terjaga namun kulihat dia mulai membelai bibir vaginaku.

Orang itu mulai melebarkan bibir vaginaku kesamping hingga membuatku
mendesah akibat perilakunya, kemudian dia melepaskan tangan kanannya
pada dadaku dan memasukannya ke dalam vaginaku…. Kulihat jari kanannya
mulai membelai klitorisku hingga membuatku menggelinjang geli akibat
perbuatannya, hal itu berangsur cukup lama hingga aku yang terus-terusan
 mendapat rangsangan akhirnya pasrah ketika cairan precumku mulai
membasahi area vaginaku, kulihat jari orang itu makin cepat memainkan
clitorisku dengan menggesekkannya sehingga membuat nafasku memburu
semakin cepat hingga akhirnya aku merasakan akan mengalami klimaks,
melihatku yang sudah pasrah orang itu kemudian semakin berani memainkan
lubang kewanitaanku dan kulihat jarinya mulai menggesekkan clitorisku
dengan cepat hingga akhirnya aku mengalami klimaks, dengan setengah mati
 aku coba tidak banyak bergerak setelah mengalami klimaks tadi karena
takut pacarku melihatku.

Badanku seketika lemas setelah mendapat klimaks tadi, kemudian melihatku
 yang sedang mengalami klimaks orang itu kemudian kembali memasangkan
celana dalamku dan merapikan dressku dan kulihat dia berdiri lalu pergi
begitu saja, aku kemudian menjadi penasaran siapakah orang yang
melakukan pelecehan kepadaku hingga aku kepikiran apakah orang tadi
membawa kamera sehingga merekam setiap kegiatan yang kami lakukan tadi
OMG…. Namun aku berfikir tadi adalah bukan sebuah tindakan pelecehan
karena aku tanpa sadar juga menikmati perlakuan orang tadi yang sangat
lihai menjamah tubuhku seakan dia tau persis letak rangsangan wanita,
ditengah lamunanku aku disadarkan oleh pacarku.

Faris: “yanggg…. Kok bengong? Kesambet kamu nonton film horor ya?” tanyanya.

Nadia: “ehhhh…. Enggaa-enggaa eeee filmnya udah habis ya? Tanyaku seadanya karena terkaget.

Faris: “Iyaahhh…. tumben kamu enggak kaget sepanjang film hahaha….” Ejeknya sambil mencubit hidungku.

Nadia: “Hihihi… bener juga yang” jawabku bohong.

Aku sempat merasa kasihan kepada pacarku karena sedari tadi pacarnya
sedang dilecehkan oleh seseorang, namun aku tidak berniat untuk
memberitahunya karena aku tidak mau hal yang buruk terjadi, kemudian
faris mengajakku keluar dari bioskop dan kami pergi ditengah perjalanan
dia mengajakku mampir di butik mewah milik ibunya, aku juga menyapa ibu
pacarku dan saling sapa sama calon mertua hihihi kemudian selepas itu
kami pergi dan mengantarku ke kos milikku, kemudian setelah sampai
terlihat pacarku yang begitu lelah sehingga dia menolak ketika aku
tawarkan untuk mampir dan memilih langsung pulang ke rumahnya, setelah
mengantarnya ke mobil aku kembali menuju kamar kos milikku dan kembali
memikirkan apa yang terjadi padaku tadi.

Sempat terbesit dalam fikiranku entah mengapa aku seakan mengenali siapa
 orang misterius yang melecehkanku tadi namun entah kenapa sulit
fikiranku mengungkapkannya, aku termenung membayangkan kejadian tadi
yang sama sekali tidak aku sangka namun anehnya kenapa tubuhku menjadi
panas ketika tangan orang tadi menjamahi tubuhku seakan menerima setiap
perbuatannya, sebenarnya aku juga pernah melakukan masturbasi bahkan
lumayan intens karena dapat aku rasakan gejolakku kadang suka timbul
tiba-tiba, namun aku sama sekali tidak memiliki niatan dalam melakukan
hubungan seks karena ingin menjaga kesuciannku untuk calon suamiku
kelak, walau dapat aku akui bahwa hormonku kadang suka naik namun dengan
 masturbasi aku dapat mengontrolnya hingga tanpa sadar mataku terasa
sangat berat dan aku tertidur.

Tak terasa aku terbangun lumayan siang dan ketika kulihat jam menunjukan
 pukul 8 pagi OMG…. aku terlambat datang kuliah, kemudian dengan
tergesa-gesa aku menuju kamar mandi dan mandi secepatnya karena waktu
yang mepet aku sampai lupa tidak mengenakan BH dan langsung menggunakan
kemeja panjang serta celana jeans, kemudian aku menuju ke mobil dan
berangkat ke kampus, setelah sampai dan memakirkan mobil aku berlari
menuju kelas karena waktu yang mepet sekali hingga aku rasakan
payudaraku yang bergoyang-goyang mengikuti gerakan lariku hingga tak
kusadari banyak pria yang melongo melihat payudaraku yang tercetak jelas
 pada kemeja yang aku pakai ohhh shittt… aku baru sadar bahwa aku juga
tidak mengenakan BH sehingga aku merasakan sensasi aneh putingku yang
menggesek secara langsung ke kemejaku hingga menimbulkan rasa aneh,
kemudian aku sampai pada pintu kelas dan kulihat dosenku sudah
menjelaskan materi, matiiiiiii…. Gue telat lagi sama pelajaran bandot
ini, dengan perlahan aku menyapanya dan menjelaskan alasanku telat.

Nadia: “permisi pak…. Maaf saya telat” mohonku.

Pak Dadang: “sudah berapa kali kamu telat pelajaran saya nadia!” bentak pak dadang.
Nadia: “maaf pak…. Tadi jalannya macet” ibaku.

Pak Dadang: “dasar kamu itu udah saya bilangin berapa kali! Kamu apa
enggak mau lulus mata kuliah saya! Ssseee…bentar lagi kamu mau skripsi
juga kan!” bentaknya sambil matanya terlihat teruju ke payudaraku.

Nadia: “iyyaa… saya mau lulus” jawabku tertunduk.

Pak Dadang: “yaudah kamu duduk depan sini, Yudhi kamu pindah kebelakang!” perintahnya.

Aku langsung duduk dikursi paling depan sedangkan salah satu anak
disuruh pindah ke belakangku entah mengapa alesan bandot ini menyuruhku
duduk di depan, tapi yang jelas kulihat matanya dari tadi tidak terlepas
 dari payudaraku hingga membuatku benar-benar risih, sepanjang waktu
perkuliahan aku begitu mencermati setiap penjelasan dari dosen tua ini
terlebih beberapa kali dia sengaja memintaku untuk menjelaskan materinya
 untung aku cukup paham tentang materi yang dijelaskannya sehingga mudah
 buatku untuk menjelaskan kembali, bukannya memperhatikan pembicaraanku
kulihat bandot ini malah tertuju ke payudaraku yang tercetak jelas di
kemeja yang sedang aku pakai, juga aku melirik ke depan kelas banyak
pria yang menatapku seakan sedang menelanjangiku hal itu membuat sensasi
 aneh pada tubuhku untungnya aku dapat menyelesaikan dengan cepat dan
buru-buru kembali ke kursi, kemudian aku lihat bandot itu tersenyum
melihat tingkahku tadi arghhhh…. Tidak lama kelaspun selesai, hingga
ketika aku sedang berjalan keluar kelas salah satu anak kelas bernama
Dimas nyapa aku, tumben tuh anak nyapa gue fikirku.

Dimas: “Ehhh… bentar nad… aku mau ngomong?” cegahnya.

Nadia: “ohhh kamu dim mau ngomong apa?” tanyaku.

Dimas: “Ehmmm… aku kan belum ada kelompok tugas tadi? Boleh gabung sama
kamu?” tanya dimas sambil melihat tonjolan pada kemejaku.

Nadia: “gapapa sih…. Tapi kamu ikut ngerjain yah” perintahku.

Dimas: “Siappppp nad…. Hehehe kalau gitu mau dikerjain kapan? Dimana?” tanya dimas.

Nadia: “nanti aja gimana? Di kosku jam 8 malem aja” jawabku.

Dimas: “Oke nad nanti aku kesana bye” tutupnya sambil senyum.

Kemudian aku melihat dimas mulai pergi menjauh, untuk dimas sendiri aku
lumayan mengenalinya karena dari awal kuliah kami lumayan dekat namun
dia cukup pendiam, aku sempat berfikir kenapa dia memilihku sebagai
partner tugas tadi padahal sebenarnya aku mau bersama teman kosku si
sarah btw sarah sejak tadi enggak nongol di kelas keliahatannya dia
bolos lagi hadeuhhhh… dan gue berniat menemuinya, ditengah perjalanan
aku dikagetkan oleh pacarku dari belakang kulihat dia mengejutkanku
sambil menenteng bingkisan dan diberikan kepadaku, ketika aku melihat
isinya ternyata sebuah tas merk ternama yang baru saja dijual sontak aku
 terkaget kulihat pacarku tertawa melihat ekspresiku, kemudian aku
memeluknya dengan sekencengnya namun dia hanya terdiam dan melihatku
sedang memeluknya dan dia menatapku, aku bingung kenapa dia menatapku
dengan tajam kemudian terlihat dia mendekatiku dan berbisik.

Faris: “yanggg…. Kamu engga pake bra?” tanyanya.

Nadia: “ehhhh…. Iyyaaa…. yanggg aku kelupaan tadi soalnya buru-buru” jawabku kaget.

Faris: “hmmmm…. Kalau gitu sering-sering telat aja ya…. Hehehe” godanya.

Nadia: “ishhhhh…. Kamu yangggg dasar cabulllll….” Jawabku sambil berhenti memeluknya dan mencubit pinggangnya.

Faris: “aduhhhh…. Ampun yang sakittt” katanya.

Nadia: “biarin…. Wekkk” jawabku.

Setelah puas mencubit seluruh badan pacarku hihihi…. Aku kemudian
ngomong kepadanya kalau mau pulang duluan karena kami berbeda jam kelas,
 kemudian aku melanjutkan berjalan menuju ke parkiran mobil dan setelah
itu aku pergi menuju kos dan berniat untuk mandi, sesampainya dikosan
aku melihat kamar teman kosanku bernama sarah pintunya sedikit terbuka
dan ketika mendekat aku mendengar suara yang cukup aneh, aku mendengar
suara desahan wanita seperti suara sarah dari dalam kamar namun disitu
aku terkejut karena aku juga mendengarkan suara pria yang seperti
mendengus, dengan penasaran aku mencoba mengintip dari pintu yang tidak
tertutup rapat hingga akhirnya aku terkejut, aku melihat sarah bersama
seorang pria dengan posisi sarah sedang tidur terlentang di ranjangnya
dengan si pria sedang menyetubuhinya dengan nafsu yang memburu.



(Sarah)
Aku tidak mengetahui siapa sosok pria tersebut karena posisinya
membelakangiku sedangkan aku lihat sarah yang sepertinya menikmati
persetubuhannya dengan si pria itu hingga membuat sarah terlihat
mendesah dengan begitu erotis serta payudaranya yang ranum terlihat
bergoyang mengikuti goyangan si pria, hingga tak sadar tanganku mulai
meraba payudaraku sendiri karena aku yang juga sedang tidak mengenakan
bra dan aku dapat merasakan puting payudaraku mulai mengeras terkena
gesekan kain kemeja yang aku gunakan, hingga tak sengaja aku ikut
mendesah menikmati sensasi akibat tontonan yang sedang aku lihat hingga
akhirnya aku melihat si pria itu mengejang dan terlihat dia mencabut
penisnya dari dalam vagina sarah dan mengocoknya penisnya di wajah sarah
 dan tidak lama keluarlah cairan putih atau disebut sperma membasahi
wajah sarah, bukannya jijik aku lihat sarah justru menyeka sperma yang
berceceran di wajahnya dengan jari telunjuknya dan menjilati jarinya
yang berlumuran sperma tadi, dan dengan seksama aku juga memperhatikan
si pria yang terlihat ikut berbaring mendekati sarah hingga terlihat
wajahnya dan ternyata orang itu adalah pak rojak pemilik kos kami.

Sarah: “ishhhh…. bapak main masuk kamarku aja tadi aku jadinya telat engga masuk kuliah lagi deh huuuhhhh….” gerutunya.

Pak Rojak: “salah siapa jemur pakaian cuma pakai handuk kan kelihatan
nenennya nyembul hehehe….” Godanya sambil tangannya meremasi payudara
sarah.

Sarah: “dasar ya…. udah tua sangean lagi huuuuhhh” gerutu sarah di barengi desahan akibat rangsangan dari Pak Rojak.

Pak Rojak: “tapi neng juga ketagihan sama batangku kan? Kalau udah
nyelup batangku pasti ketagihan hahaha….” Jawab Pak Rojak bangga.

Sarah: “ihhhh…. Apaan sih pak!” jawab sarah sambil melepas tangan Pak Rojak dari payudaranya kemudian dia berniat untuk berdiri.

Pak Rojak: “ehhhh…. Mau kemana neng sarah? Udahan…. padahal baru satu kali crot nih” tanyanya.

Sarah: “udah sore pak…. Bentar lagi nadia pulang nanti kalau ketahuan kan bahaya” jawab Sarah.

Pak Rojak: “yaudah kalau gitu…. Makasih ya cantik hehehe….” Gombal Pak Rojak.

Kemudian terlihat Pak Rojak yang telah berpakaian kembali mencium bibir
Sarah namun tanpa aku duga Sarah juga menerima cumbuan yang diberikan
Pak Rojak dan tidak lama dia pergi dari kamar Sarah, sementara itu aku
juga bergegas masuk ke dalam kamar kosku dan syok setelah melihat
persetubuhan sarah dengan Pak Rojak tadi, kemudian tanpa sadar entah
kenapa aku juga terangsang akibat tontonan persetubuhan mereka dan
hampir saja aku juga mengalami klimaks akibat rangsangan yang aku
lakukan sendiri tadi namun ternyata sebelum mengalami klimaks mereka
sudah selesai melakukan hubungan seks tadi hingga membuat birahiku
serasa tanggung, sebenarnya aku ingin melanjutkan aktivitas masturbasiku
 namun aku baru sadar bahwa dimas nanti akan kesini untuk mengerjakan
tugas kuliah tadi pagi.

***POV Author***
Dilain tempat terlihat dimas sedang mengemasi barangnya dan memasukan
buku serta sebuah handycam ke dalam tasnya serta dia juga membawa sebuah
 bubuk berwarna putih di dalam plastik kecil dan memasukkannya ke
kantong celana jeansnya dan tidak lupa dia mengambil kacamatanya dan
pergi dari kosnya sambil tersenyum kecil.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;

Episode 3 Ternyata!


***Pov Nadia***
Malam ini aku menunggu kedatangan si dimas sambil membuka beberapa
referensi materi dari internet hingga setelah cukup lama kulihat ada
suara yang mengetok pintu kosku, kemudian aku bergegas membuka pintu dan
 terlihat dimas sudah berada di depan kosku dengan tersenyum kemudian
aku menyuruhnya masuk ke dalam kamar kos milikku, setelah itu kulihat
dia mengeluarkan laptopnya dan kami mengerjakan tugas tadi, ditengah
diskusi kami kulihat dimas sengaja melirik bagian celah kaosku karena
posisiku yang menunduk karena sedang mengetik pada laptop dan kulihat
dimas mencoba mengintip dari celah itu, melihat dimas sedang mencoba
melirik celah dadaku aku menjadi sedikit merasakan sensasi seperti sore
tadi ketika sedang mengintip aktivitas seksual Sarah dengan Pak Rojak.

Karena merasa semakin aneh pada tubuhku kemudian aku sengaja berdiri dan
 menghentikan lirikkan dimas terhadap dadaku dan kemudian aku menawarkan
 minuman kepadanya, ketika menanyakan padanya ingin apa kemudian tidak
sengaja Dimas spontan menjawab susu namun dia kemudian mengganti
permintaannya dengan es sirup, karena aku juga merasa canggung langsung
saja aku menuju dapur dan membuatkan minuman kepada dimas beserta
buatku, setelah selesai aku kemudian mengajaknya istirahat sebentar dan
aku menyuguhkan minuman yang telah aku buat tadi, ditengah percakapanku
dengan Dimas terlihat pintu kosku terbuka ternyata Sarah dan kemudian
dia masuk ke dalam kosku, dia merasa heran kenapa Dimas ada di dalam
kosku dan aku menjelaskan semua tentang tugas serta bertanya kepadanya
kenapa dia tidak masuk kuliah hari ini, kemudian aku lihat Sarah
berbohong kepadaku bahwa dia tadi sedang tidak enak badan namun setelah
mendengar penjelasannya kemudian Sarah mengajakku sebentar ke kosnya
untuk membantunya membantunya memasang rak baju yang baru dia beli.

Kemudian aku izin kepada Dimas untuk menunggu sebentar dan kemudian aku
dengan Sarah menuju kos miliknya yang berada tepat disamping kosku,
kemudian aku mengambil rak pesanan Sarah tadi dan mulai membantu
merakitnya, disela kami yang sedang merakit rak tadi tiba-tiba Sarah
membuka pembicaraan dan hal itu berhubungan dengan Dimas.

Sarah: “Nad…. Mendingan lu jauh-jauh dari Dimas deh” katanya.

Nadia: “Lohhhh…. emang kenapa Sar?” tanyaku.

Sarah: “Gue pernah denger kalau Dimas bukan anak baik-baik intinya lu jauhin dia deh!” perintah Sarah.

Nadia: “Selama ini perasaan Dimas orangnya baik aja Sar, bahkan dia
lumayan pandai…. Masa orang kaya Dimas bisa bukan anak baik-baik”
jawabku.

Sarah: “Lu tuh susah banget sih dibilangin! Dimas dulu pernah punya
kasus sama kepolisian dia juga sempet didakwa membawa barang terlarang….
 Tapi lu tau kan dia anak orang kaya jadi punya backingan!” penjesalan
Sarah.

Nadia: “Udahlah Sar…. Aku yakin dia orang baik kok” jawabku sambil senyum.

Sarah: “Yaelah ni cewek dibilangin malah senyum…. Pantesan Faris
klepek-klepek orang senyumnya kayak Princess Diana” puji Sarah sambil
mencubit pipiku.

Nadia: “Ihhhhh…. Sakit tau Sar Huftttt….” Kesalku.

Kemudian kami melanjutkan merakit rak sarah tak butuh waktu lama bagiku
karena aku sudah pernah merakit rak seperti yang Sarah beli, setelah
selesai merakit rak milik Sarah kemudian aku pamit kepadanya dan kembali
 menuju kamar kosku kulihat juga hujan yang mulai melanda, dan ketika
masuk kulihat Dimas sedang menyelesaikan tugas kami dengan begitu serius
 kemudian dia menyapaku ketika aku sudah berada di sampingnya, kemudian
kami kembali membahas tugas tadi sambil meminum minuman yang telah aku
buat tadi, kemudian tak terasa jam mulai menunjukan pukul 11 malam dan
aku juga merasakan kepalaku sedikit pusing bahkan semakin lama menjadi
sangat pusing hingga akhirnya Dimas menyadari apa yang sedang terjadi
kepadaku, dia kemudian merapikan tugas kami dan membantuku menuju kamar
tidurku karena kondisiku yang sudah pusing aku sampai tidak kuasa untuk
berdiri dan ambruk di pelukan Dimas yang kulihat ketika sedang menangkap
 badanku yang sempoyongan, kulihat tangan kanan Dimas menyentuh payudara
 kiriku dan menggenggamnya kemudian dia sengaja meremasnya secara
perlahan.

Tanpa sengaja aku mendesah akibat perbuatan yang dilakukan oleh Dimas
kemudian dia membopongku menuju kamar tidur dan sesampainya disana,
kemudian Dimas mulai menidurkanku dan dia memposisikanku tidur
terlentang karena rasa pusing yang masih terasa aku juga merasakan ada
tangan yang mencoba meraba area pundakku dan menjalar ke area leherku,
aku mencoba menggeliat namun ada tangan yang menghalangiku kemudian aku
lihat tangan tadi sudah mencoba membuka kancing baju tidurku, karena aku
 juga merasakannya aku berusaha melawan namun apa daya karena rasa
pusing serta tenagaku yang lemah karena efek pusing tadi kulihat
samar-samar Dimas membuka kaitan kancing baju tidurku, dan tidak lama
dia berhasil meloloskan bajuku dan terlihat badanku yang masih memakai
tanktop berwarna cream, kemudian samar-samar aku melihat Dimas melongo
menatap payudaraku yang tercetak jelas dalam tanktop.

Kemudian aku melihat Dimas mulai meraba area kedua payudaraku dan
membelainya secara perlahan hingga hal itu membuat tubuhku menjadi
panas, aku merasakan putingku yang mengeras dari balik tanktop yang
dapat terlihat menonjol sehingga membuat perhatian bagi Dimas dan
kemudian dia mulai mengitari jarinya diarea aerolaku dan membuat tubuhku
 berdesir tidak lama kemudian dia menjepit puting kiriku dengan keras
hingga membuatku menjerit tertahan, dan aku lihat Dimas tersenyum sambil
 mengeluarkan Handycam dan merekamku, kemudian dia menuju area pahaku
dan terlihat tanganya mulai membelai kedua pahaku dan menyingkapkan
celana pendekku dengan mudah kebawah sehingga terlihatlah CD hitam yang
sedang aku pakai, aku sama sekali tidak dapat melakukan perlawanan
karena tubuhku yang terasa sangat lemas dan aku juga merasakan panas
dari bagian payudaraku serta alat kelaminku.

Dimas kemudian mulai meraba vaginaku yang masih tertutupi dengan celana
dalam, kulihat dia begitu lihai dalam membelai area selangkanganku
hingga aku juga merasa menikmati setiap rangsangan yang dia berikan
namun aku sengaja sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara, kemudian aku
melihat Dimas mulai melepas celana dalam milikku dan kulihat dia dengan
Handycam yang sedang dia pegang mengarahkannya ke vaginaku yang
ditumbuhi dengan bulu yang halus, kemudian aku melihat tangannya
mengelus-elus area vaginaku yang terlihat vaginaku yang mulai basah,
kemudian dia membelai bibir vaginaku hingga membuatku mendesah dan
menggesekan jarinya diantara bibir vaginaku dan membuat tubuhku
menggelinjang akibat perlakuan darinya, kemudian dia mulai menaikan
intensitas gesekan jarinya di vaginaku hingga membuat vaginaku semakin
basah hingga aku juga tidak bisa menahan lagi desahan dan mulai pasrah
akan perbuatan dari Dimas kemudian tiba-tiba dia menghentikan
rangsangannya di vaginaku dan mendekatiku yang sedang terangsang akibat
perbuatannya tadi.

Dimas: “Ohhhh…. jadi yang tadi awalnya nolak sekarang keenakan yah… hahaha” tawanya.

Nadia: “Sshhhhh….” Desahku.

Dimas: “Mau dilanjutin enggak? HA!” tanyanya sambil menampar vaginaku.

Nadia: “……”

Dimas: “KALAU DITANYA JAWAB!” hardik Dimas sambil semakin kencang menampar vaginku.
Nadia: “Arghhhhh…. iiyyaahhhhh…. Dimmm llaaannjjutttiinn” desahku.

Dimas: “HAHAHA… Dasar Lonte kamu Nad…. cuihhhh….” Ejek Dimas sambil meludahi wajahku.

Dimas: “Kalau gitu mohon dulu memeknya minta dikobel padaku” perintahnya.

Nadia: “Arghhhh…. Tttapppi Dimmmm….” Jawbaku tebata-bata.

Dimas: “Cepetan!” plakkkkkk…. Dimas kembali menampar vaginaku.

Nadia: “Dimmashhhh…. Kobelllinnn memekkku doonngghhh…. ahhhh…” jawabku spontan.

Dimas: “HAHAHA…. Sekarang kamu jadi lonteku Nad….” jawab Dimas.

Kemudian Dimas kembali menuju kearah vaginaku dan kali ini dia
menggunakan lidahnya dan bermain di area selangkanganku, dan kulihat dia
 mulai menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati area dinding vaginaku
sehingga menimbulkan efek rangsangan yang hebat, dia memaninkan lidahnya
 pada area klitorisku sehingga membuat gairahku yang tadi sempat menurun
 sekarang mulai meninggi lagi, selain itu aku lihat tangan kanan Dimas
mulai meremasi payudaraku yang masih tertutup tanktop dan dia mencoba
memilin putingku secara perlahan, mendapat dua rangsangan pada titik
sensitifku membuat aku semakin meracau hebat akibat perbuatan Dimas dan
aku yang sudah horny berat menjadi menikmati setiap rangsangan yang
diberikan Dimas, kemudian aku merasakan Dimas mulai berhenti lagi
menjilati vaginaku dan membuat gairahku yang sudah meninggi tadi kini
menjadi turun lagi, aku lihat Dimas mencoba memainkan gairahku dengan
melakukan hal seperti tadi.

Tangan kanan Dimas sekarang mulai masuk ke dalam tanktopku dan meremasi
payudara kiriku dengan gemas, kemudian dia juga menyingkap tanktopku
keatas dan terlihatlah payudara mulus milikku dengan ukuran proporsional
 hingga membuat Dimas tersenyum dan mengarahkan handycamnya kepada
dadaku, kemudian dia mulai meremasi kedua payudaraku secara bergantian
dan dia juga langsung menindihku dan mengulum putingku secara bergantian
 hingga aku melihat banyak sekali bekas cupangan berwarna merah di
sekitar putingku dan dia beralih menuju leherku, kulihat Dimas menjilati
 leherku hingga membuatku mendesah hebat karena sensasi yang diberikan
oleh Dimas tadi, dilain sisi kulihat bagian selangkanganku ada benda
panjang yang sedang menggesek-gesek lubang vaginaku dan ketika aku
mencoba melihat.

Aku terkejut melihat penis Dimas sedang mencoba melakukan penetrasi
menuju vaginaku, aku sempat berbicara pada Dimas bahwa aku masih perawan
 namun dia langsung melumat bibirku dan tidak memberikanku kesempatan
untuk bicara, namun aku lihat Dimas pintar sekali memainkan gairahku
hingga akhirnya aku merasakan pinggulku ikut bergelinjang akibat gesekan
 penisnya di dinding vaginaku, kemudian aku melihat Dimas menaruh
Handycamnya disamping kasurku dan dengan posisi mendindihku tangan
kanannya memegangi kedua tanganku dan mengangkatnya keatas, kemudian dia
 mengambil sebuah tali dan mengikat kedua tanganku dengan posisi keatas,
 setelah selesai mengikatnya dia tertawa terbahak-bahak kemudian dia
pergi keluar kamarku dan tidak lama kemudian dia kembali dengan kondisi
sudah telanjang bulat, kemudian dia mendekatiku dan mencoba melakukan
penetrasi ke dalam vaginaku, hingga tidak lama aku merasakan penis milik
 Dimas mulai masuk ke dalam vaginaku.

Kemudian aku merasakan penis milik Dimas semakin dalam mencoba menembus
lubang vaginaku, dan aku juga merasakan perih ketika penis Dimas semakin
 menyeruak masuk ke dalam vaginaku, kemudian melihatku meringis menahan
perih terlihat Dimas tidak memperdulikannya dan semakin dalam memasukan
penisnya ke dalam vaginaku, kemudian aku merasakan darah yang mulai
mengalir serta rasa perih hingga membuatku menangis, sambil menangis aku
 melihat darah perawanku mulai mengalir di sela penis Dimas kemudian
melihat kondisiku kemudian Dimas berhenti memasukan penisnya dan kembali
 mencabut penisnya dan mengelap darah yang mengalir dengan tissue,
kemudian aku melihat Dimas mulai kembali memasukan penisnya namun aku
tetap merasakan rasa perih dari penetrasi yang dia lakukan namun kali
ini agak mendingan.

Kemudian dengan sekali hentakan penis besar milik Dimas masuk seutuhnya
ke dalam vaginaku, aku menjerit ketika penisnya yang besar berhasil
masuk kedalam vaginaku dibarengi hujan yang semakin deras aku melihat
Dimas mulai memompa penisnya dengan perlahan sambil meremasi kedua
payudaraku, karena rangsangan yang diberikan Dimas serta gairahku yang
sudah memuncak tadi aku merasakan rasa nikmat dari persetubuhan ini,
hingga secara spontan aku mendesah akibat gesekan penis Dimas di dalam
vaginaku hingga membuatku tidak dapat membendung desahan demi desahan,
melihatku yang sudah terangsang Dimas sekarang mencoba memompa penisnya
lebih cepat hingga membuat badanku ikut bergerak mengikuti sodokan
penisnya.

Nadia: “Ahhhhh…. Dimmmm” desahku.

Dimas: “Hahaha…. Akhirnya aku yang dapat perawanmu Nad! Bukan si tolol faris hahaha….” Jawab dimas.

Nadia: “Ahhhh…. Dimmmm ppeelllaannnn massssihhhh sakittttt” pintaku.

Dimas: “Nanti juga enak kok…. Tahan aja aku jamin kamu ketagihan sama kontolku!” racau Dimas.

Nadia: “Ahhhh….” Desahku.

Kemudian dimas kembali menaikan tempo sodokannya pada vaginaku hingga
menimbulkan bunyi “Plokkkk Plokkk Plokk” yang lumayan keras untungnya di
 luar sedang hujan deras jadi aktivitas persetubuhan kami tidak
terdengar, terlihat Dimas sepertinya bosan dengan gaya terlentang
kemudian dia menarik badanku dan mendudukan di pangkuannya, kemudian
Dimas mulai kembali menyodok vaginaku dengan cepat hingga membuat
payudaraku ikut bergoyang hal itu membuat Dimas kemudian mencaplok
puting kananku dan mengulumnya, mendapat dua rangsangan pada vagina
serta payudaraku membuat gairahku semakin memuncak, kulihat sodokan
penis Dimas benar-benar memenuhi liang senggamaku, hingga aku merasakan
ujung penisnya mengenai dinding rahimku.

Tidak lama kemudian aku merasakan Dimas mulai mencabut penisnya dari
dalam vaginaku dan dia menyuruhku untuk menungging, aku menurut saja
karena rasa horny yang menjalariku kemudian aku memposisikan badanku
menungging dan menaikkan pantatku keatas sehingga terlihatlah vaginaku
yang sudah sangat basah akibat persetubuhanku dengan Dimas kemudian aku
melihat Dimas mencoba menjilati vaginaku dengan lidahnya, aku merasakan
sangat geli akibat jilatan Dimas pada vaginaku kemudian aku melihat dia
mencoba memasukan jari telunjuknya, kemudian aku merasakan jarinya mulai
 masuk ke dalam vaginaku dengan mudah karena bercampur dengan cairan
yang mengalir dari vaginaku, kemudian Dimas mulai perlahan menggerakkan
jarinya maju mundur di dalam vaginaku hingga menimbulkan rangsangan yang
 sangat nikmat pada vaginaku, aku yan sudah tidak malu lagi mendesah
menikmati setiap gesekan jari Dimas pada vaginaku.

Dimas terlihat tersenyum melihatku yang sudah dalam kondisi horny dan
dia semakin cepat mengocok jarinya di dalam lubang vaginaku dan kulihat
tangan satunya mencoba meraih payudaraku dan meremasinya, aku menjadi
sangat panas ketika mendapat dua rangsangan dari Dimas hingga akhirnya
aku sudah tidak dapat menahan orgasmeku dan benar saja dalam beberapa
detik setelahnya aku merasakan cairan yang keluar dari vaginaku dan
menyemburkannya disela jari Dimas hingga membuatku mendongak keatas
saking nikmat mendapat orgasme tadi, kemudian aku langsung ambruk ke
kasur akibat orgasme tadi, melihatku lemas akibat orgasme tadi Dimas
malah tidak memberikanku waktu untuk istirahat dia sekarang mulai
mencabut jarinya dari vaginaku dan kembali mengangkat tubuhku untuk
menungging dan tidak lama kemudian dia mengarahkan kembali penisnya ke
dalam vaginaku.

Dimas: “Siapa yang suruh lo tidur perek!” hardik Dimas.

Dimas: “Lo itu budak gue sekarang…. Nih terima kontolku” jawab Dimas sambil memasukan penisnya.

Nadia: “Ahhhhh…. Bbbeeennnttarrrr… ddiiimmmm….” Pintaku.

Dimas: “Udah nurut aja lonte!” hardik Dimas kembali.

Kemudian Dimas mulai menggoyangkan penisnya di dalam vaginaku dan sambil
 menggenjot tubuhku kembali kali ini dimas menggunakan tangan kanannya
untuk menampar pantatku berkali-kali “PLAKKKK PLAKKK PLAAKKKK” kulihat
pantatku sampai menimbulkan bekas merah akibat tamparannya namun hal itu
 membuat sensasi nikmat dari persetubuhan kami dan justru aku tanpa
sadar meminta Dimas melakukannya lagi, melihatku yang sudah
dipengaruhinya membuat Dimas tersenyum dan kali ini dia menggunakan
tangan kirinya untuk mencoba menjambak rambutku dan menariknya ke
belakang, akibatnya wajahku seakan mendongak dan seperti seekor kuda
yang sedang dipacu oleh tuannya, ditengah nikmat persetubuhan kami aku
dikejutkan dengan telepon pacarku, melihat handphone ku yang berdering
Dimas dengan sengaja mengambil handphoneku dan mengangkatnya, setelah
itu dia menaruh handphoneku tepat di samping telingaku dengan Dimas
tetap menyetubuhiku, aku sekuat tenaga mencoba menahan rintihan agar
pacarku tidak menyadarinya.

Faris: “Halo yang?” tanyanya.

Nadia: “Ehmmm…. Iyyyahhhh….” Jawabku sedikit mendesah.

Faris: “Ehhh… kamu kenapa yang?” selidiknya.

Nadia: “Ini yanggghhh…. Eeehhhh… anuuu….” Jawabku asal karena Dimas semakin menaikan tempo genjotannya.

Faris: “Anu? Kenapa yang?” tanyanya.

Nadia: “Ini aku tanganku habis kena air panas” jawabku seadanya.

Faris: “Yaampun yanggg…. Kirain kenapa” jawabnya.

Nadia: “Aaaadddaaa…. Pppeerrrllluu…. Aaapppaahhhh yanngggg” tanyaku.

Faris: “Besok main kerumah ya…. Papa udah pulang dari amrik…. Katanya mau ketemu kamu” jawbanya.

Nadia: “Bbbaaiiiikkk Yyyyannggg….” Jawabku.

Faris: “Siiipppp besok aku jemput” jawabnya.

Nadia: “Okkkeeeehhhhh…. Yyyaaangggg” jawabku.

Faris: “Btw rintihanmu tadi bikin sange yangggg…. hehehe” godanya.

Nadia: “Eeeeee…… tuuuuttt” telepon ditutup.

Belum sempat menjawab teleponku sudah dimatikan oleh Dimas dan kini dia
mencabut penisnya dari dalam vaginaku, dan kini dia menelentangkan
tubuhku dan kembali menyetubuhiku dengan gaya awal tadi, aku yang sedari
 tadi mencoba menahan desahan akibat ditelepon oleh pacarku sekarang aku
 menjadi leluasa untuk mendesah tanpa takut untuk ketahuan, dan kini aku
 melihat Dimas yang juga sangat bernafsu menyetubuhiku dan aku mencoba
mendekatkan bibirku dengan bibirnya dan entah kenapa aku langsung
melumat bibir Dimas yang dapat aku rasakan tercium bau rokok namun aku
sama sekali tidak memperdulikannya dan kembali melumat bibirnya dengan
panas aku juga merasakan bulu kumisnya yang baru saja dia cukur dan
menimbulkan sensasi unik ketika aku tidak sengaja mengenainya.

Kemudian tidak lama kemudian aku merasakan Dimas mulai menaikan tempo
goyanganya begitu pula denganku juga ikut menggoyangkan pinggulku setiap
 menerima hantaman penis besar milik Dimas yang menyeruak masuk ke dalam
 vaginaku yang kembali sangat gatal, aku merasakan gairahku menjadi
semakin meninggi dari persetubuhan kami hingga akhirnya ketika Dimas
sedang memompa penisnya dengan kasar aku juga merasakan sensasi nikmat
dari goyanganya dan akhirnya aku mengalami orgasme keduaku ahhhhhh….

Nikmat sekali sensasi orgasme keduaku, namun seperti yang pertama tadi
Dimas sama sekali tidak memberikanku waktu untuk istirahat dan dia
justru semakin menyodok penisnya makin kasar dan pada waktu yang cukup
dekat dengan orgasmeku tadi aku merasakan sebuah cairan panas menyembur
di dalam vaginaku begitu pula dengan reaksi Dimas yang mengejang sambil
memompa penisnya dalam-dalam di lubang vaginaku, aku tahu bahwa Dimas
baru saja mengalami klimaks dan kini dia ambruk diatas badanku, aku juga
 tidak lama kemudian merasa mataku sangat berat dan tertidur dibawah
dekapan badan Dimas.

Hoammmmm…. Aku terbangun dan merasakan mataku sulit sekali untuk dibuka
dan ketika aku berusaha membukanya ternyata kondisi badanku tertidur
telanjang dengan selimutku dan ketika melihat ke jendela sekarang sudah
siang! Aku melihat jam pukul 1 siang yang mana hari ini aku telat
mengikuti kuliah arghhhh…. Ketika aku hendak berdiri aku merasakan nyeri
 pada selangkangan tepatnya pada vaginaku dan ketika aku berusaha
membuka speriku ternyata aku melihat bekas sperma kering membasahi
sekitar vaginaku yang menimbulkan bau lumayan anyir, hingga akhirnya aku
 tersadar bahwa semalam aku telah diperkosa oleh Dimas dan celakanya dia
 merekam setiap persetubuhan kami, OMG aku benar-benar takut dan
akhirnya aku percaya perkataan Sarah semalam bahwa Dimas memang bukan
orang baik-baik dan menyesali perbuatanku hingga tidak sadar air mataku
mulai berjatuhan diantara pipiku, aku membayangkan wajah Faris
pacarku….. masa depanku.

(bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;;;


Episode 4 Jatuh ke lubang buaya

***Pov Nadia***

Petang ini aku sedang mengendarai mobilku menuju rumah pacarku Faris,
dia kemarin sempat berkata bahwa papanya sudah pulang dari amerika dan
hal itu mengingatkanku pada kejadian kemarin ketika pacarku sedang
meneleponku, aku sedang disetubuhi oleh Dimas dan dengan santainya dia
tetap menyetubuhiku ketika aku sedang menelepon faris, ada rasa menyesal
 yang dalam karena aku telah kotor dan apalagi aku melakukannya dengan
orang yang bukan aku bayangkan selama ini, namun aku tidak mau terlalu
terlarut dalam kesedihan dan mencoba tetap seperti sebelumnya agar faris
 tidak curiga, akhirnya setelah sekian lama aku sampailah di rumah faris
 yang berada di pinggir kota, kemudian aku memakirkan mobilku didepan
rumah megahnya kemudian disambut oleh seseorang wanita yang aku ketahui
dia merupakan pembantu rumah tangga milik Faris, kemudian dia
mengantarku menuju dalam rumah dimana keluarga Faris telah menungguku.

Tidak lama kemudian sampailah aku di ruang keluarga Faris disitu
terlihat papa serta mama dan juga faris tengah menungguku di sofa, aku
sedikit canggung ketika melihat mereka dan kulihat faris menghampiriku
dan memperkenalkanku kepada kedua orangtuanya, aku hanya tersenyum
ketika mereka saling berbicara karena aku yang masih tidak pede karena
baru pertama kali bertemu terutama ayahnya Faris, kemudian Faris mencoba
 mencairkan suasana dengan mengajakku ke kamarnya kemudian terlihat
persetujuan orang tuanya kemudian kami menuju kamar Faris, setelah
sampai di kamar ketika faris telah menutup pintu kemudian dia sengaja
menubrukku dan aku otomatis terjatuh ke kasurnya, aku sempat terpekik
karena tiba-tiba saja Faris menubrukku dan kini dia tepat berada di
hadapanku, kemudian dengan tatapan mata yang tajam dia mencoba
mendekatiku dan akhirnya wajahnya semakin dekat menujuku hingga
membuatku takut namun hal yang tak kusangka datang.

Faris: “HAHAHAHA…. Kenapa ekspresimu kaya gitu yang” tawanya cekikikan.

Nadia: “Ishhhhh…. Kamu sih kenapa nabrak aku coba” gerutuku sambil mencoba duduk.

Faris: “Aku ngakak liat ekspresi wajahmu hahaha….” godanya kemudian duduk disampingku.

Nadia: “GA LUCU….” jawabku kemudian mencubitinya dengan kesal.

Faris: “Aduhhhh…. Ampun nyai” pintanya.

Nadia: “Gak ada kata maaf!” jawabku terus mencubitinya.

Setelah puas mencubit seluruh badan Faris, aku kemudian memasang muka
jutek agar dia sedikit merasa salah dan akhirnya diapun meminta maaf
padaku dan dia melakukannya agar aku merasa tidak canggung lagi ketika
berhadapan dengan kedua orang tuanya, aku cukup terkesan dengan apa yang
 dilakukan pacarku karena dia berusaha membantuku agar aku merasa tidak
canggung seperti awal ketemu orang tuanya di ruang tamu tadi, kemudian
dia mengajakku melihat isi kamarnya yang kulihat banyak sekali
foto-fotonya dari bayi sampai seperti sekarang dan aku tertarik pada
sebuah foto yang disitu terdapat dua anak kecil yang satu sedang
menangis yang sudah aku ketahui yaitu pacarku dan seorang anak kecil
yang sepertinya membuat faris nangis waktu itu, dan ketika aku
menanyakan kepada Faris siapa anak kecil tadi faris menjawab bahwa itu
“DIMAS…” “Deghhhhhh….” Jantungku seolah copot mendengar namanya kemudian
 dia menjelaskan kenapa dia bisa bersama Dimas dan dia menceritakan
bahwa Dimas adalah sepupunya dan ketika kecil Dimas merupakan anak yang
bandel karena susah sekali diatur, Faris menjelaskan Dimas seringkali
menjadikannya sebagai korban kejailannya semasa kecil karena dulu rumah
mereka berdekatan, namun semenjak kedua keluarga besar mereka saling
bermusuhan kini dia dan Dimas juga turut terlibat dalam permusuhan itu.

Aku seperti tidak percaya dengan apa yang telah pacarku bicarakan
ternyata selama ini Dimas adalah sepupunya Faris, ditengah lamunanku
suara pintu kamar diketuk dan kemudian ketika Faris membuka pintunya
ternyata mamanya mengajak kami makan malam, kemudian kami menuju ruang
makan keluarganya Faris dan disitu suasananya mulai mencair kini aku
merasakan dapat mencairkan suasana tidak seperti awal tadi dan kulihat
Faris tersenyum ketika aku sedang asyik mengobrol dengan mamanya,
ditengah makan malam kami handphoneku bergetar dan ketika sedang aku cek
 ternyata sebuah pesan dari Dimas, sontak aku mencoba menyembunyikan
handphoneku agak jauh dari Faris untungnya dia sama sekali tidak curiga,
 dan ketika kulihat terdapat sebuah pesan “21.00 lokasi: jalan ***** lu
ga boleh pakai pakaian dalam! Kalau sampai melanggar gue sebarin video
kemarin!” ancamnya. Aku syok ternyata benar Dimas menggunakan video
kemarin untuk menjadi umpan buatku agar menuruti permintaanya, karena
aku juga tidak mau video seksual kemarin disebar karena takut reputasiku
 serta Faris tahu bahwa pacarnya sudah tidak perawan kemudian aku
mengiyakan pesan dari Dimas dan ketika melihat jam kulihat jam menujukan
 pukul setengah 9 malam dan aku mencoba pamit ke keluarga Faris.


Nadia: “Permisi om dan tante aku pamit pulang yah….” Pamitku.

Mama Farah: “Lohhh…. Cepet banget? Kenapa?” tanya mamanya Faris kebingungan.

Nadia: “Eeee…. Ini tan…. Sarah temen kosanku tiba-tiba pusing, dia memintaku membeli obat ke apotik” jawabku bohong.

Faris: “Yaudah aku anter yah” tawar faris.

Nadia: “Enggakkk usah yanggg…. Kan aku bawa mobil sendiri” jawabku.

Papa Adrian: “Yaudah…. Kalau gitu jalannya hati-hati, jangan ngebut om
sama tante titip salam sama temenmu tadi” jawab papanya Faris.

Mama Farah: “Ris…. Kamu anter sampai depan kalau gitu” jawab mamanya Faris.

Faris: “Baik Maaa” jawab Faris.

Nadia: “Baik om dan tante saya pamit pulang” jawabku menutup perbincangan.

Faris: “Yuk kalau gitu aku anter aja ke depan” jawab faris sambil berdiri.

Kemudian faris mengantarku sampai ke depan rumah dan aku memang
memintanya agar tidak sampai ke parkiran karena tujuanku berbeda arah
dan kemungkinan nanti Faris akan juga curiga, kemudian sampai di mobil
aku mengingat permintaan Dimas tadi bahwa dia menyuruhku tidak
mengenakan pakaian dalam, dengan berat hati kemudian aku menanggalkan BH
 dan celana dalamku dan kutaruh dibagasi kemudian aku kembali mengenakan
 dress ku malam ini dan menuju tempat yang diberikan oleh Dimas, dan
setelah memacu mobilku cukup lama aku sampai di jalan yang diinginkan
oleh Dimas dan ketika sedang mencari dimana sosoknya aku melihat ada
orang menggunakan jaket sedang duduk di kursi halte, kemudian aku
mencoba menghentikan mobilku tepat dihadapan orang itu dan ketika orang
itu membuka kerudung jaketnya kulihat dia adalah Dimas sambil tersenyum
dan berdiri lalu mendekati kaca mobilku.

Kemudian aku membuka pintu mobil dan dengan cepat masuklah Dimas di
dalam mobilku, kemudian sempat sesaat hening kami tidak memulai
pembicaraan hingga akhirnya kulihat Dimas tiba-tiba meremas payudara
kiriku dari bagian luar dress sontak membuatku terkejut dan dia
sepertinya tahu posisi puting payudaraku dan langsung melintirnya hingga
 membuatku tak sengaja mendesah dia tersenyum merasakan bahwa aku sudah
menuruti permintaannya tadi, kemudian dia tertawa dan sekarang kulihat
tanganya mengecek bagian rokku dan ketika tangan kasarnya mencoba masuk
ke dalam vaginaku kulihat dia sengaja menyentuh bagian pahaku dengan
perlahan dan menimbulkan sensasi geli pada area selangkanganku dan
ketika aku merasakan jarinya yang menyentuh vaginaku kemudian dengan
seksama Dimas memegangi setiap lekuk vaginaku dan kembali dia tertawa
terbahak-bahak lagi karena sepertinya dia berhasil menjebakku, kemudian
dia membuka pembicaraan.

Nadia: “Jjjaangggan…. Dimmm” cegahku.

Dimas: “Kan…. Kita baru mulai senang-senang sayang hahaha….” Tawanya.

Dimas: “Sekarang kita pergi ke club xxxxx” pinta Dimas.

Nadia: “Tttapppiii…. Dim aku belum pernah kesana” jawabku.

Dimas: “Udahhhh…. Ikut aja nanti gue jamin lu bakal ketagihan kayak semalam hahaha….” Tawanya.

Nadia: “Ehhhhh….” entah kenapa timbul rasa aneh ketika Dimas ngomong
tentang kejadian semalam hingga tidak sadar aku mulai menaikan tuas
perseneling dan berjalan.

Ditengah perjalanan aku lihat tidak henti-hentinya Dimas mengerjai
badanku, ketika sedang lampu merah bahkan Dimas dengan sengaja dia
menaikan rokku hingga terlihat selangkanganku serta bulu kemaluanku yang
 tipis dan sontak Dimas membuka kaca mobil ternyata dia memanggil
seorang pedagang asongan dan membeli rokok, aku lihat si pedagang
asongan terbelalak melihat vaginaku dan aku sengaja menunduk menahan
rasa malu dan juga sensasi aneh karena alat vitalku sedang diperhatikan
oleh orang lain sehingga tanpa sadar vaginaku menjadi basah, kemudian
setelah membeli rokok Dimas kembali menutup kaca jendela mobil dan dia
juga membetulkan kembali rokku dan entah kenapa aku malah kecewa ketika
dia membetulkan rokku dan berhenti mengerjai badanku, kemudian akhirnya
kami telah sampai di club yang ditujukan oleh Dimas awal tadi disitu aku
 memakirkan mobil di basement dan tanpa aku duga Dimas langsung
merangkulku dan mengajakku masuk, Dimas merangkulku dan mungkin bagi
yang tidak menyadarinya dia terlihat begitu mesra ketika merangkulku
bahkan mungkin kami dikira sebuah pasangan, dan Dimas mengajakku masuk
ke dalam ruang disko.

Ketika berada di dalam ruangan aku merasakan banyak sekali asap rokok
bahkan aku mencium bau rokok yang sangat menyengat dan ternyata itu dari
 salah satu orang yang sedang menghisap rokok terlarang! hal itu
membuatku menjadi takut namun aku juga merasakan sensasi deg-degan
karena berada di sebuah club dengan Dimas yang sedari tadi merangkulku
dan entah mengajakku menuju kemana, kami melewati sebuah kerumunan yang
sedang asyik bergoyang mengikuti aliran musik DJ yang dibawakan oleh
salah satu DJ sexy yang mana dia juga sedang digerayangi oleh beberapa
orang dan akhirnya tibalah kami disebuah mini room kemudian Dimas
mengajakku masuk ke dalam ruangam itu dan ketika kami sampai di dalam
betapa kagetnya aku ruangan tersebut sudah terdapat beberapa pasangan
yang sedang berciuman, ditengah lamunanku Dimas mengajakku melewati
ruangan orang tadi dan menuju sebuah pintu hingga dapat kutebak bahwa
Dimas sangat mengetahui club ini bahkan sesampainya di dalam aku melihat
 sebuah ruangan karaoke dengan beberapa botol minuman keras dan kemudian
 Dimas tiba-tiba menyalakan TV dan aku menjadi syok melihat apa yang
terlihat di TV, disitu terlihat persetubuhanku dengan Dimas semalam
bahkan aku melihat dari awal hingga Dimas memperawaniku dan ditengah aku
 yang sedang terkejut melihat film Dimas berkata padaku.

Dimas: “Lu lihatkan apa yang terjadi di kamera!” ancam dimas.

Nadia: …. Aku hanya mengangguk.

Dimas: “Sekarang lu milih…. Menjadi lonteku atau lu pilih si anjing faris! Bentaknya ketika memanggil nama pacarku.

Nadia: …. Aku hanya diam.

Dimas: “Ohhhhh…. Jadi lu pilih diem yah….” Kemudian Dimas membuka
handphonenya dan menunjukan video kita dan akan mengirimnya ke Faris.

Nadia: “Aaaammmpunnnn…. Tolong jangan berikan video itu ke faris” mohonku.

Dimas: “Makanya sekarang lu milih!” bentaknya.

Nadia: “Iiiyyyyaaa…. Aku pilih menjadi llllooonnnttteeee mu” jawabku terbata-bata.

Dimas: “GOOD BITCH! Sekarang lu goyang streaptease di depan gue!” perintahnya.

Nadia: “Haaaa….” Aku terkejut melihat permintaan Dimas tadi.

Namun karena rasa takutku akan video yang menjadi ancamannya disebarkan
ke Faris, apa boleh buat aku harus menuruti setiap perintah Dimas dan
kemudian aku mencoba berdiri dan ditengah lantunan musik DJ aku
menggoyangkan badanku meliuk-liuk mencoba melakukan gerakan yang
diingingkan Dimas, awalnya aku merasa canggung namun entah kenapa timbul
 sensasi aneh dari apa yang sedang aku lakukan dan sekarang hingga
akhirnya Dimas mengeluarkan penisnya dari balik celana dalamnya, aku
terkejut ketika dia mengeluarkan penisnya dan dia menyuruhku mendekat
namun dia memerintahkanku untuk mendekat dengan merangkak seperti
anjing, kemudian aku mendekatinya dan terlihat setelah mendekat
kepadanya dia mengelusi kepalaku dan menuntunnya untuk mendekat ke
penisnya, namun aku awalnya menolak namun tangan Dimas begitu kuat
menahan kepalaku dan akhirnya dengan paksaannya aku terpaksa membuka
mulutku dan memasukan penisnya perlahan ke dalam mulutku, aku merasakan
bau yang amis dari penis milik Dimas namun aku mencoba menghiraukan bau
tersebut dan menerima penis Dimas yang mulai masuk ke dalam mulutku.

Hingga akhirnya penis milik Dimas masuk seutuhnya ke dalam mulutku dan
aku merasakan mulutku yang sesak sekali dengan penis milik Dimas, dan
perlahan Dimas menggerakan penisnya maju dan mundur di dalam mulutku,
aku melihat ekspresi wajahnya yang sepertinya keenakan sedang memompa
penisnya di dalam mulutku, aku juga mencoba memposisikan penis milik
Dimas agar tepat di bawah lidahku dan ternyata itu membuat Dimas semakin
 leluasa menghujam mulutku dengan penisnya, aku merasakan Dimas semakin
kesetanan menggenjot mulutku hingga dia sekarang berdiri sambil tanganya
 memegangi kepalaku dan tetap menggenjot penisnya di dalam mulutku dan
hingga tak terasa hampir 10 menit dia melakukan hal ini berkali-kali di
dalam mulutku dan setelah puas dia melepaskan penisnya dari dalam
mulutku dan membuatku dapat bernafas dengan seutuhnya kembali karena
dari tadi aku dijejali dengan penis milik Dimas dan dia juga seringkali
memencet hidungku dan membuatku susah bernafas.

Kemudian kali ini dia memintaku untuk melepaskan celananya, kemudian aku
 menurutinya dan melepaskan celana panjangnya serta boxer dan CDnya
kemudian terlihatlah selangkangan Dimas dengan penisnya yang tegak
mengacung dengan bulu kemaluannya yang lebat, ditengah pandanganku
terhadap penisnya Dimas menyuruhku untuk menjilati kedua zakarnya, aku
sempat menolak namun Dimas kembali memegangi kepalaku dan mengarahkannya
 kepada buah zakarnya dan mau tidak mau aku mencoba memasukannya kedalam
 mulutku kemudian setelah buah zakarnya yang kiri masuk ke dalam mulutku
 aku berusaha mengulumnya seperti apa yang aku lakukan ke penis milik
Dimas tadi, hal itu membuat Dimas meracau hebat menikmati apa yang aku
berikan kepada buah zakarnya, kemudian aku juga melakukan hal yang sama
pada buah zakar dimas yang kanan dan dia sepertinya sangat menikmati
setiap pelayanan yang kuberikan.

Ditengah kulumanku pada keduah buah zakar milik Dimas, tanpa kusangkan
Dimas menghentikannya dan kemdian dia menggedongku menuju sofa dan
membaringkan badanku disana, kemudian dia melolosi dress yang sedang aku
 gunakan dan tidak lama kemudian terpampanglah tubuh mulusku tanpa
dalaman seperti yang diperintahkan oleh Dimas dan kemudian dia mendekati
 kedua payudaraku terlihat bekas cupangan semalam yang belum menghilang
kini dia kembali melumat kedua payudaraku secara bergantian, aku
merasakan gigi Dimas mengigiti putingku hingga menimbulkan sensasi geli
yang kudapatkan dari perbuatannya, dan disatu sisi aku melihat tangan
dimas sedang asyik meremasi payudara kananku, kulihat Dimas benar-benar
kecanduan dengan kedua payudaraku yang terlihat makin menegang akibat
perbuatannya, kemudian setelah puas bermain pada payudaraku kulihat
Dimas kembali memberikan bekas cupangan disekitar putingku hingga
membuatku menggeleng-geleng melihat kelakuan Dimas.

Kemudian setelah puas Dimas menuju area selangkanganku dan kali ini dia
menjilati vaginaku yang sudah basah dari tadi, terlihat Dimas begitu
lihai menggelitiki vaginaku dan juga dia melebarkan bibir vaginaku
hingga terlihat clitorisku yang sedang digesek-gesek dengan jarinya
Dimas, mendapat rangsangan darinya membuatku tidak tahan untuk mendesah
aku yang sudah tidak malu lagi mendesah menikmati setiap rangsangan yang
 diberikan oleh Dimas tadi, kemudian aku melihat Dimas mencoba memasukan
 jari tengahnya ke dalam lubang vaginaku, dia memintaku untuk mengulum
jarinya dan langsung aku turuti keinginanya tadi setelah cukup lama aku
menjilati jarinya kulihat Dimas mencoba memasukan jarinya yang telah
basah dengan air liurku tadi dan memasukannya ke dalam lubang vaginaku,
aku merintih nikmat setiap inci jari milik Dimas menerobos lubang
vaginaku untuk kedua kalinya hingga aku merasakan jarinya mulai masuk
seutuhnya ke dalam lubang vaginaku.

Kemudian Dimas mulai mengocok jarinya perlahan di dalam vaginaku hingga
membuatku sontak mendesah ketika jarinya menggesek lubang vaginaku,
vaginaku sendiri masih sedikit bengkak karena efek diperawani kemarin
namun aku merasa vaginaku menjadi sangat sensitif, hal itu membuat
dengan sentuhan saja dapat membuat tubuhku menggelinjang dan kali ini
Dimas semakin cepat mengocok jarinya di dalam vaginaku, aku merasakan
cairan precum ku mulai membasahi jari milik Dimas dan akhirnya aku tidak
 dapat membendung orgasmeku, ketika Dimas sedang asyik mengocok jarinya
di vagina milikku aku menjerit nikmat karena baru saja mengalami klimaks
 pertamaku, kemudian Dimas menghentikan kocokannya dan membiarkanku
menikmati klimaksku dan karena lelah aku langsung ambruk di sofa,
kulihat jari Dimas dipenuhi dengan cairan orgasmeku dan dia menujuku
untuk menyuruhku menghisap jarinya yang dipenuhi dengan cairan orgasmeku
 sendiri, aku kemudian menjulurkan lidahku dan mulai menjilati jarinya
hingga bersih, Dimas menggeleng-geleng melihatku yang sedang menjilati
jarinya.

Kemudian setelah jarinya bersih dari cairan klimaksku kemudian Dimas
tidur terlentang dan memintaku untuk menaikinya, aku kemudian
menurutinya dan mencoba duduk diatas pahanya kemudian dia menyuruhku
untuk mengocok lagi penisnya yang sempat tertidur, kemudian dengan
perlahan aku gerakan jari kananku dan mengocok penis milik Dimas
kemudian aku dapat meraskan penisnya yang tadi lembek sekarang mulai
menengang dan mengeras, setelah cukup lama mengocok penis Dimas kemudian
 dia menyuruhku untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku dengan posisi
 seperti ini, aku sempat kebingungan namun Dimas memperintahku untuk
mengangkang dan aku menurutinya dan sekarang aku dapat melihat penis
milik Dimas tepat berada di bawah vaginaku, kemudian aku mulai membuka
bibir vaginaku dan memposisikan penis milik Dimas pada lubang vaginaku.

Kemudian dengan perlahan aku mulai memasukan penis Dimas ke dalam
vaginaku yang kedua kalinya semenjak dia memperawaniku kemarin, pada
saat penisnya mencoba masuk ke dalam vaginaku aku sempat merasa perih
karena diameter penis Dimas sangat besar hingga membuatku merintih,
namun aku lihat Dimas justru menyukai suaraku ketika sedang merintih dan
 dia sengaja merekamnya dengan kamera handphonenya, aku sama sekali
tidak memperdulikannya dan berusaha memasukan penisnya ke dalam
vaginaku, dan akhirnya penisnya dapat masuk walaupun baru setengahnya
kemudian aku mulai menggerakan badanku naik dan turun, sensasi perih dan
 nikmat bercampur hingga membuat sensasi yang aneh namun aku justru
menikmatinya, kemudian ditengah percobaanku menunggangi pensi Dimas
karena keenakan akhirnya penisnya amblas dan masuk seutuhnya ke dalam
vaginaku.

Ahhhhh…. Aku sempat terpekik ketika penis Dimas seutuhnya masuk untuk
kedua kalinya di dalam vaginaku, kemudian setelah itu aku mencoba
menyesuaikan penisnya ketika sedang berada di dalam vaginaku dan terasa
vaginaku seperti penuh sekali, kemudian dengan perlahan aku mencoba
menggeraka kembali penis milik Dimas dengan perlahan kemudian di lain
sisi Dimas ternyata sedang menelepon seseorang namun tidak jelas karena
suara musik DJ yang bergitu keras membuatku tidak mendengar apa yang
sedang dia bicarakan, kemudian aku mencoba kembali menggoyang penis
Dimas dengan tempo yang lumayan tinggi karena aku juga mulai merasa
horny kembali setelah mengalami klimaks yang pertama tadi, dengan posisi
 kedua tanganku bertumpu pada sofa aku mulai menggoyangkan pinggulku
keatas dan kebawah mengikuti nafsuku yang juga mulai memuncak, kemudian
aku merasakan Dimas juga menggerakan tubuhnya hingga serasa tubuh kami
saling bertubrukan dan membuat penis Dimas semakin masuk ke dalam
vaginaku.

Hal itu membuatku sudah tidak lagi dapat membendung rasa nikmat dari
persetubuhan kami hingga aku juga tidak malu lagi untuk mendesah dan
menikmati setiap persetubuhan dengan Dimas, hingga akhirnya Dimas
memintaku untuk mencondongkan badanku agak kedepan dan ternyata setelah
menurutinya dia langsung mencaplok kedua payudaraku secara bergantian
dan kini dia sedang mengulum puting kananku dengan gemas, aku melihat
wajah gemas Dimas ketika sedang menyusu pada payudara kananku yang
montok wajar jika Dimas gemas terhadap kedua bongkahan payudaraku ini,
ditengah Dimas yang sedang menyusu dia semakin keras menyodok tubuhku
dari bawah kemudian aku mendapat dua rangsangan dari dua titik
sensitifku menjadi ikut semakin liar dan kini aku merasakan cairan
precumku mulai membasahi sela penis milik Dimas.

Dimas: “Toketlu makin montok aja nad!” racaunya.

Nadia: “Ahhhhh…. iiiyyaakkkhhh Dimmmm” jawabku sambil mendesah.

Dimas: “Dasar Faris bego…. Cewe binal kaya gini engga di entotin…. Ya gue sikat lah…. Hahaha” tawanya

Nadia: “Ahhhhhh….” Desahku.

Dimas: “Lu sekarang benar-benar milik gue nad!” jawab Dimas.

Kemudian setelah puas dengan posisi sekarang, Dimas memintaku untuk
menungging kemudian aku langsung menurutinya dan kemudian aku melepaskan
 penis Dimas yang berada dibawah selangkanganku dan sekarang aku
memposisikan badanku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan
kakiku, kemudian aku merasakan ada tangan yang sedang membelai lubang
vaginaku dan kurasakan penis milik Dimas kembali mencoba masuk ke dalam
lubang vaginaku, kali ini penis milik Dimas dapat leluasa masuk ke dalam
 vaginaku yang telah terlumasi dengan cairan precumku tadi, kemudian
dengan sekali hentakan masuklah penis Dimas kembali ke dalam lubang
vaginaku, kemudian tanpa panjang lebar kembali Dimas menyodok vaginaku
dengan tempo tinggi, ditengah pompaanya dia beberapa kali memfoto
tubuhku yang sedang dia gagahi entah buat apa foto tersebut.

Kemudian ditengah pompaannya kurasakan tangan Dimas mencoba meremasi
payudaraku yang bergelantungan karena akibat genjotannya tadi, kemudian
kulihat Dimas begitu bernafsu menyetubuhiku dan kini ditengah
genjotannya dia juga menampari bongkahan pantatku berkali-kali hingga
menimbulkan bercak warna merah pada kedua pantatku, aku menikmati
sensasi persetubuhan Dimas walaupun cenderung kasar entah kenapa justru
aku menikmati setiap sodokan penisnya dan seperti sekarang dia
menunggangiku dengan menjambak rambutku dan menariknya ke belakang
sehingga seperti sebuah kuda yang sedang dipacu, hal itu membuat
kepalaku mendongak keatas dan membuat mulutku terbuka dan sesaat setelah
 itu dia memasukan jarinya dan memintaku mengulumnya.

Kemudian aku menuruti permintaan Dimas dan mengulum jarinya seperti
mengulum sebuah permen dan setelah jarinya berlumuran air liurku
kemudian dia melepaskannya dari dalam mulutku, dan aku merasakan ada
sentuhan pada lubang duburku kemudian aku seketika melihat ternyata
Dimas berusaha memasukan jari jempolnya yang berlumuran dengan air
liurku tadi dan mencoba memasukannya, aku merasakan sakit ketika
jempolnya mulai masuk ke dalam lubang duburku namun aku juga merasakan
sensasi aneh ketika mendapat dua lubangku sedang di permainkan oleh
Dimas, hingga akhirnya aku merasakan jempol Dimas akhirnya masuk
seutuhnya ke dalam lubang duburku dibarengi dengan jeritanku, kemudian
Dimas mulai menggenjot kembali dengan liar lubang vaginaku sambil
memainkan jempolnya yang berada di lubang duburku, mendapat dua
rangsangan pada kedua lubangku membuatku menjadi semakin bernafsu hingga
 aku mendesah sekencang-kencangnya mengikuti setiap irama pompaan penis
serta jempol Dimas.

Kemudian tidak lama setelah itu aku merasakan akan mengalami klimaks
untuk kedua kalinya dan benar saja tidak lama setelah itu aku mendapat
klimaks keduaku namun yang kali ini aku menyemprotkan sebuah cairan
deras dari sela penis milik Dimas, kemudian setelah itu Dimas melepaskan
 penisnya dari dalam vaginaku dia mencabut penisnya dan menyuruhku untuk
 istirahat sebentar sambil dia pergi mengambil sebotol bir dan
meminumnya, aku merasakan letih sekali setelah mengalami orgasme keduaku
 serta mengeluarkan cairan putih deras tadi sehingga aku merasakan lemas
 hingga langsung ambruk ke sofa, kemudian Dimas memandangiku dengan
wajah sayu terlemas setelah klimaks tadi kemudian dia mendekatiku dan
mengajakku untuk berciuman dan karena badanku yang masih lemas aku
menuruti permintaannya kemudian kami beradu mulut dan aku merasakan di
bibir Dimas yang masih tersisa bir tanpa memperdulikannya aku tetap
memagut bibirnya.


Setelah puas beradu bibir, Dimas menghentikannya dan menyuruhku untuk
tidur terlentang kemudian setelah aku melebarkan kedua kakiku menyamping
 kemudian aku melihat Dimas sedang memposisikan penisnya di lubang
vaginaku, kemudian kulihat Dimas sedang melakukan penetrasi ke dalam
lubang vaginaku dan dengan perlahan dia mulai memasukan penisnya ke
dalam lubang vaginaku, dan setelah penisnya masuk seutuhnya di dalam
vaginaku kembali Dimas menyetubuhiku dengan sodokannya yang cepat, dia
kembali menggenjot tubuhku dengan cepat serta kini dia lebih leluasa
memainkan kedua bukit kembar milikku, yaaa…. Dimas begitu bernafsu pada
kedua payudara montok milikku entah kenapa yang jelas dia begitu
terobsesi dengan payudara yang mana dia juga orang pertama yang berhasil
 menjamah payudaraku bahkan Faris pacarku pun belum pernah menjamahnya,
kurasakan Dimas semakin menjadi ketika sedang menyetubuhiku hingga aku
sudah terbiasa menikmatik sodokan kasar dari penisnya kemudian tidak
lama Dimas terlihat begitu kera menyodok lubang vaginaku dan akhirnya.

Dimas: “Gue udah engga tahan lagi ahhhhhh” desah Dimas.

Nadia: “Jjjanggaannn dii dalammmm dimmm” cegahku.

Dimas: “Ga papa nanti gue beliin pil kb….” Jawabnya.

Nadia: “Ttttaaapppiiii….” Jawabku.

Kemudian Dimas tidak menghiraukan apa yang aku katakan dan dia tetap
mengeluarkan spermanya ke dalam lubang vaginaku, untungnya dia tadi
mengatakan bahwa akan membelikanku pil kb karena sekarang aku sedang
berada dalam masa subur, setelah itu aku merasakan sodokan penisnya
Dimas mengeluarkan sperma milik Dimas dan menyembur ke dalam vagina
milikku dan terasa begitu penuh sekali lubang vaginaku serta aku
merasakan rasa panas akibat semburan spermanya tadi, kemudian aku
melihat Dimas semakin merapatkan tubuhnya kepada tubuhku dan seperti
mengejang kemudian aku melihat dia melepaskan penisnya dari dalam
vaginaku, kemudian terlihat lelehan spermanya keluar membasahi sofa dan
dia kini ikut rebahan di sampingku.

Dimas: “Enak banget memeklu Nad! rapet bener gue jadi keenakan entotin lu” pujinya.

Nadia: “Ehh… iiiyyaa dim” jawabku terbata-bata.

Dimas: “Kenapa lu? Gasuka sama kontolku?” tanyanya.

Nadia: “Ehhhh…. Bbbbuuuukkkannnn gitu maksudnya dim….”

Nadia: “Cuma tadi kamu kan janji mau beliin aku pil Kb…. Soalnya aku lagi subur” tanyaku.

Dimas: “Yaelah kirain kenapa…. Nanti gue beliin sekalian kita cabut dari sini” jawabnya enteng.

Dimas: “Gimana kontolku enak engga?” tanyanya.

Nadia: “Eeennnakkk kok pppeeniisss mu” jawabku.

Dimas: “Ini tuh Kontol bukan Penis! Jawab yang benar” bentaknya.

Nadia: “Ehhhhh…. Iya maaf… maksudnya kkkoonntoooll kamu ennnaakkk” jawabku terbata.

Dimas: “Nahhh gitu dong…. Btw akhir pekan lu gada kerjaan kan…. Gue mau ajak ke suatu tempat” ajaknya.

Nadia: “Tttaaapppiii… aku ada janjian sama Faris” jawabku.

Dimas: “Udah gue bilang…. Lu sekarang milik gue ngapain sih masih ngarep sama si cengeng itu” jawabnya.

Dimas: “Atau lu mau video lu gue sebarin….” Ancamnya.

Nadia: “Ehhhhh…. Jangan dim” jawabku.

Dimas: “Nahhhh…. Gitu dong” tutup Dimas dan kembali mengajakku bergumul.

***Pov Faris***

Saat ini kulihat ayahnya Dimas memberikan ancaman pada keluargaku di
ruang tamu karena mereka menuntut harta peninggalan kakekku dan nenekku
di Swiss, namun berkali-kali papa mencoba memberitahu alasan kakek tidak
 memberikan speserpun peninggalannya kepada ayah Dimas karena selama
dulu kala dia telah menghambur-hamburkan uang kepada pacarnya yang
sekarang menjadi mamanya Dimas namun sekarang mamanya Dimas telah
bercerai dengan papanya dan Dimas tinggal berdua bersama papanya,
ditengah perselisihan panas aku melihat mama menyuruhku ikut melerai
permasalahan mereka dan aku melihat mama juga melerai ayahnya Doni dan
aku mencoba membujuk papa ke dalam kamar, dan akhirnya sampainya di
kamar kulihat kondisi papa mendingan dan memilih untuk tidur kemudian
aku mencoba mengecek dimana mama namun kulihat tidak ada mama, dan
setelah lumayan lama aku mencari hingga akhirnya aku melihat mobil
papanya Dimas masih terparkir di garasi namun aku melihat mobil itu
bergoyang-goyang hingga ketika mataku tertuju pada kaca mobil membuatku
aku sangat “TERKEJUT!”.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;



Petualangan Nakal Mama Risa by jaime78 - unf

 Petualangan Nakal Mama Risa'



(Episode 1 Awal Mula)

Perkenalan suhu semua gw Rui sekilas nama ane mirip nama jepang tapi gw
asli indo bukan blasteran jepang, gw tinggal tepatnya di kota (S) salah
satu kota metropolitan terpadat di jawa, umur gw 18 th tenang bukan
underage, btw gw enggak bakal menjadi tokoh utama dalam cerita ini
melainkan mama gw yang bernama Risa Maharani (46 th) seorang pegawai
negeri di salah satu kantor setempat di kota gw tingginya 160cm dengan
berat badan sekitar 60kg, namun pasti yang menjadi obyek ketertarikan
para lelaki adalah payudara mama gw yang berukuran 38B! Apalagi kalau
mama lagi menggunakan pakaian dinasnya yang membuat seluruh lekukan
bagian badanya menjadi nyeplak apalagi bagian dadanya sampai terlihat
garis bra miliknya membuat siapapun akan menelan ludah.

Gw merupakan anak tunggal dan papa gw bekerja sebagai salah satu manajer
 di perusahaan tambang di timur indonesia yang membuat dia jarang sekali
 pulang paling cuma sebulan sekali, '"Rui mama mau berangkat kerja dulu yahhh... jangan kebanyakan ngegame" kata mama 'pagi
 ini mama gw sedang menjadi relawan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan
yang dilaksanakan oleh kantor mama dan hal ini menjadi rutin untuk
melakukan penyuluhan dan kali ini pada kawasan kumuh di daerah
pinggiran, karena gw juga gabut akibat lose streak akibat main game
dakjal akhirnya berniat pergi ke warkop langganan gw (btw lagi libur
semester), sesampainya disana gw berniat membeli kopi namun gw melihat
mobil dinas mama masuk ke dalam gang yang berjarak tidak jauh dari
tempat warkop mungkin saja mama akan melakukan penyuluhan, gw lihat mama
 tidak sendiri bersama 2 orang pria dan satu wanita lagi, karena gw ga
mau tau juga gw memilih masuk kedalam warung kopi dan menyeruput
kenikmatan kopi sachetan milik gw.

Setelah perut gw kembung akibat habis 2 gelas kopi hehehe…. maklum kopi
holic, gw berniat pulang karena hari yang mulai terik namun entah kenapa
 gw penasaran dengan arah mobil mama tadi dan akhirnya gw memilih menuju
 gang tempat mobil mama tadi masuk, ditengah perjalanan dengan motor gw
melihat kondisi perkampungan yang kumuh banyak sekali lansia yang
tinggal disini karena gang ini kebanyakan yang tinggal adalah lansia,
pada disaat tengah menyelusuri jalan motor gw berhenti ketika melihat
mobil dinas milik kantor mama terparkir di sebuah rumah lumayan besar
seperti rumah kuno dan terdapat plang nama merupakan rumah milik RT
setempat dan kulihat suara tertawa dari dalam rumah tersebut, kemudian
gw memarkirkan motor gw lumayan jauh dari area tersebut dan menuju rumah
 si RT, ketika sedang mengintip dari jendela rupanya hanya mama seorang
yang berada di dalam rumah tersebut tidak kutemukan rekan mama tadi,
terlihat mama bersama seorang laki-laki yang sudah tua berkisar 60 tahun
 bercengkerama dengan mama.

(obrolan setelahnya….)

Pak RT: Kalau disini memang kebanyakan lansia bu…. karena kampung kami memang dari dulu penghuninya lansia…. Uhukkkk…

Mama: Ohhh begitu pak…. Apakah sebelumnya sudah mendapat program penyuluhan?

Pak RT: Hmmm…. Terakhir sembilan bulan yang lalu bu….

Mama: Wahhh…. Lumayan lama juga pak…. Kasian yah…. hihihi…

Pak RT: Mungkin karena kami kebanyakan lansia maka kurang diperhatikan bu…. Uhukkk…

Mama: Hushhh…. enggak boleh ngomong gitu pak…. Buktinya kami kemari sekarang kan?

Pak RT: Mmmaaf buuu saya lancang….

Gw lihat mama begitu akrab dalam berbincang dan suatu ketika mama
terlihat menunjukan gestur kepanasan karena dirumah tersebut memang
tidak ada pendingin ruangan, terlihat mama mengibas-ibaskan buku yang
dia pegang sambil memejamkan mata dan terlihat wajah sayu mama, gw
melihat mimik wajah Pak RT mendadak melotot entah sedang membayangkan
apa kemudian tidak berhenti disitu, gw melihat tangan mama menuju arah
kancing kemeja paling atas miliknya kemudian dengan jemari lentiknya dia
 membuka kancing kemeja paling atas sehingga terlihat leher putih mulus
milik mama yang berlumur keringat, gw melihat Pak RT sedari tadi hanya
melongo sambil menelan ludah melihat mama membuka kancing kemeja bagian
atas miliknya, kemudian tidak lama kemudian kembali mama membuka kancing
 baju kedua miliknya dan setelah kancing tersebut terbuka terlihat
goncangan payudara miliknya dan terlihat juga bra hitam milik mama
mengintip dari celah seragamnya kontras dengan seragamnya yang berwarna
cream.

'“panas yahh pak” suara mama pelan 'sambil mendesis, kulihat
 respon Pak RT yang hanya menangguk sambil menggaruk-garuk rambutnya
terlihat antara sungkan atau malu, kemudian setelah itu aku melihat mama
 membuka tas kecilnya dan mengambil handphone keluaran baru miliknya dan
 setelah itu mama memberitahu Pak RT untuk mendekat disampingnya karena
akan diajak foto untuk kepentingan kantor, namun justru gw melihat
setelah Pak RT yang duduk disamping mama, terlihat mama malah
mendempetkan badannya ketubuh Pak RT sontak Pak RT kaget karena langsung
 bersentuhan dengan tubuh mama, kulihat mama mengarahkan kamera
handphone dan mengajak Pak RT untuk foto selfie kemudian terlihat
beberapa kali mereka saling melakukan sesi foto dan tidak lama
setelahnya mama menyudahi kegiatan tersebut.

Mama: Wahhh bagus fotonya pak….

Pak RT: Masa sih bu…. Orang saya udah tua gini dibilang bagus….

Mama: Foto saya maksudnya pak… bukan foto bapak hihihi….

Pak RT: Hehehe… kirain foto saya bu…

Mama: Becanda pak… foto bapak bagus kok

Pak RT: Hehehe… ibu bercanda mulu….

Mama: Pak minta tolong donggg….

'(Glekkk….)'

Terlihat mama meminta tolong kepada Pak RT untuk memfoto mama namun
ketika mama telah memberikan handphone miliknya kepada Pak RT justru hal
 diluar dugaanku terjadi, kini mama malah kembali membuka kancing
kemejanya hingga terlihat dengan jelas bentuk bra hitam milik mama dan
terlihat Pak RT melongo melihat pemandangan didepannya, kemudian dengan
gemetar Pak RT beberapa kali memfoto mama yang tengah terduduk dikursi
yang sudah reyot tersebut hingga akhirnya kini mama justru malah
mengangkat kedua kakinya dan otomatis membuat roknya juga terangkat dan
terlihatlah celana dalam hitam juga milik mama yang terintip diantara
sela kedua kaki jenjang miliknya, melihat hal tersebut Pak RT semaking
gemetar dan sepertinya sudah tidak fokus lagi memfoto tubuh mama dan
justru menaruh handphone mama di meja dan selanjutnya Pak RT berdiri
menghampiri mama dan langsung menerkam tubuh mama pada kursi yang sudah
reyot tersebut.

Pak RT: Aku sudah tidak tahan bu…. Dari tadi ibu Risa selalu menggoda saya....

Mama: Hihihi…. Bapak juga dipancing dari tadi sok-sokan ga mau…. huuu…

Pak RT: Ternyata ibu nakal juga yah hehehe….

Mama: Nakal gimana sih…. Orang ini juga termasuk program penyuluhan loh pak…. Tapi khusus dari saya hihihi….

Pak RT: Wahhh beruntung kalau gitu saya yang milih ibu untuk datang kemari tadi….

Pak RT: Kalau semisal ibu tadi yang turun langsung ke warga gimana bu?

Mama: Ya berarti warga yang dapat pelayanan khusus hihihi….

Pak RT: Nakal juga ibu risa yah…. Beruntung hari ini saya yang dapat pelayanan plus-plus… Hehehe…

Gw melihat Pak RT yang sudah mulai menindih tubuh mama di kursi tadi
sehingga terlihat badan mama yang terhimpit oleh badan kurus Pak RT yang
 kemudian terlihat Pak RT mulai menggerakan tangannya menuju area dada
mama yang sudah terbuka setengah kancingnya, kemudian dengan gemas
terlihat tangannya mulai meremasi payudara mama yang masih terbungkus
oleh kemeja miliknya, kemudian terlihat bibir Pak RT mulai menciumi
wajah mama, ekspresi yang ditunjukan oleh mama terlihat menikmati tanpa
menyadari bahwa wajah Pak RT yang menurut gw lumayan ngeri karena selain
 wajahnya yang mulai berkeriput terlihat giginya yang kebanyakan sudah
ompong, kemudian tidak lama gw lihat Pak RT mengarahkan bibirnya menuju
bibir mama dan terlihat mereka saling berciuman dengan ganas gw lihat
mama dengan lihai meladeni setiap cumbuan yang diberikan oleh Pak RT.

Dengan kondisi tubuhnya yang dihimpit oleh badan pak RT, gw melihat
tangan mama menyelinap masuk kedalam celana boxer yang dikenakan oleh
Pak RT terlihat ketika tangan mama sepertinya menggengam penis milik Pak
 RT kemudian perlahan mama mulai mengocoknya dengan lihai, gw melihat
ekspresi keenakan Pak RT sambil tetap bercumbu dengan mama, setelah
cukup lama saling beradu bibir gw melihat Pak RT mulai melucuti sisa
kancing kemeja mama, serta mama juga melepas baju milik Pak RT hingga
terlihat badannya yang kurus namun terdapat beberapa tato yang membuat
tubuh Pak RT terlihat sangar, setelah selesai melepas kaitan seragam
mama terlihat badan putih nan mulus milik mama yang masih terbungkus bra
 hitam yang seakan tidak mampu menampung payudara milik mama saking
besarnya, kemudian mama terlihat memunggungi Pak RT dan melepaskan
kaitan bra miliknya dan dengan sekali tarikan lepaslah bra yang sedari
tadi menjadi objek penghalang Pak RT untuk melihat keindahan payudara
mama.

Setelah bra milik mama terlepas kini terlihatlah barang yang menjadi
idaman Pak RT sedari tadi yaitu payudara montok milik mama yang masih
terlihat kencang serta dipadukan dengan kedua puting sebesar jempol yang
 mulai mengeras berwarna coklat kehitaman, terlihatlah tubuh mama bagian
 atas yang sudah bugil tanpa sehelai benangpun, langsung saja tangan
kasar miliki Pak RT mulai meremasi kedua payudara montok milik mama,
sambil tangan mama yang masih mengocok penisnya yang kini sudah terlihat
 penis pak RT tanpa penghalangan apapun juga yang berukuran panjang
serta berurat menurut gw untuk seorang yang sudah berumur penis miliknya
 termasuk golongan yang jumbo, terlihat Pak RT begitu bernafsu pada
kedua payudara sekal milik mama terlihat dengan remasan serta cubitan
jari nakal Pak RT pada kedua puting milik mama secara bergantian hingga
membuat mama mendesah dan menggelinjang, setelah puas meremasi kedua
payudara mama kemudian pak RT mulai mendekatkan wajahnya ke area puting
mama dan mulai mengenyot dengan mulut ompongnya.

Pak RT: Tetek ibu risa ternyata enak sekali…. Kenyal… hehehe….

Mama: Ahhhhh…. Pelan-pelan pak neteknya Ngilu….

Pak RT: Wajar bu saya hampir 30 tahun sudah tidak merasakan kenikmatan duniawi hehehe….

Mama: Ahhhhh…. Pakhhhh….

Gw yang sedari tadi mematung melihat kenakalan mama selama ini ternyata
dibalik wajah alim mama terdapat hal yang tidak gw ketahui selama ini,
kemudian terdengar desahan demi desahan dari mulut mama akibat
rangsangan yang diberikan Pak RT dengan mulut ompongnya, walaupun sudah
tua namun gw melihat Pak RT juga lihai mempermainkan libido mama,
kemudian setelah puas hampir setengah jam bermain pada payudara mama
hingga meninggalkan bercak berwarna merah pada area payudara mama, kini
Pak RT mulai membuka kaitan rok milik mama dan kembali menelanjanginya
dan terlihatlah kaki jenjang milik mama mulus serta pantat sekal
miliknya seakan minta diremas, kemudian terlihat Pak RT memeluk mama
dari belakang dan setelah itu dia meniup tengkuk mama kemudian tubuh
mama menjadi lemas, gw melihat Pak RT langsung membopong tubuh mama
masuk ke dalam kamarnya, anjing…. Gw kehilangan momen untuk melihat
secara langsung apa yang terjadi. 'Shittt….'

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;


(Episode 2 RT Sakti)

Hingga akhirnya dengan menelusuri area rumah tersebut gw melihat pintu belakang yang tidak tertutup kemudian dengan perlahan gw masuk kedalam rumah tersebut, dengan perlahan gw masuk ke dalam rumah tersebut dan menuju area kamar milik Pak RT tadi seketika gue mendengar suara Pak RT entah sedang ngomong apa, lantas gw mulai mengintip keadaan di dalam kamar melalui celah ventilasi kamar dan gw terhenyak ketika melihat kamar Pak RT yang berisi dengan kemenyan dan beberapa alat seperti praktek dukun, disamping itu terdapat kasur tempat mama ditidurkan, kemudian Pak RT seperti sedang merapalkan mantra dan sambil membasuh tubuh mama dengan sebotol minyak entah minyak apa namun terlihat badan mama menjadi mengkilat, karena campuran minyak melapisi tubuh mulus milik mama membuat Pak RT blingsatan kemudian mulai melepas celana dalam milik mama.

Setelah melepas celana dalam milik mama yang satu-satunya pakaian tersisa dalam tubuh mama, kemudian terlihat vagina milik mama dengan bulu jembutnya yang lumayan tebal, terlihat jari Pak RT mulai menyentuh area klitoris mama dan terlihat mama mulai sadar sambil mendesis kulihat sunggingan senyum dari wajah Pak RT kemudian dengan jari telunjuknya Pak RT mulai memasukannya kedalam vagina mama terdengar desahan demi desahan menggairahkan terdengar dari mulut mama yang membuat kuping Pak RT semakin tak tahan dan segera dengan cepat mengocok jarinya di dalam lubang vagina milik mama, kemudian setelah beberapa saat terlihat badan mama kelojotan dan keluarlah cairan bening dari sela jari Pak RT di dalam vagina mama, setelah melihat badan mama kelojotan menerima klimaks pertamanya kemudian Pak RT melepaskan jarinya dari dalam vagina mama dan terlihat lelehan cairan klimaks milik mama membasahi jari telunjuk Pak RT, kemudian tanpa rasa jijik dia menjilati jarinya yang berlumur cairan klimaks mama tadi hingga habis tak bersisa.

Setelah puas menjilati cairan klimaks mama terlihat Pak RT mengocok penisnya sendiri di kursi kamarnya sambil memandangi wajah sayu mama, kemudian terlihat mama mulai sadar dan terbangun dari tidurnya sepertinya dia sedang memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya, kemudian mama menuju arah Pak RT yang sedang duduk dikursi sambil merangkak seperti anjing dan mulai mendekat kearah Pak RT dan berhenti tepat didepan kursi sambil memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya, kemudian terlihat mama mulai menggerakan kepalanya untuk menciumi bau khas area selangkangan Pak RT yang juga dipenuhi oleh jembut, kemudian tanpa aba-aba mama mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati area penis bagian luar milik pak RT, dengan penuh nafsu terlihat mama mulai menjilati penis milik Pak RT hingga terlihat mengkilap akibat campuran air liur dari lidah mama, kemudian setelah puas menjilati penis Pak RT kemudian mama mulai memasukan perlahan kepala penis milik Pak RT kedalam mulutnya, dengan hati-hati tanpa mengenai giginya mama mulai memasukan penis panjang milik RT mesum tersebut.

Akhirnya setelah berhasil memasukan penis berukuran panjang tersebut mama mulai perlahan mengulumnya sambil menaik dan menurunkan kepalanya dihadapan Pak RT yang tengah menikmati layanan dari mama, sambil memegangi rambut mama terlihat ekspresi wajah Pak RT merem melek menikmati layanan dari mama pada penisnya dengan setiap kuluman dan sapuan lidah mama pada penisnya, selain itu tangan kiri Pak RT yang mulai meremasi kembali payudara montok mama yang gw perhatiin entah kenapa payudara mama semakin montok apakah pengaruh minyak tadi atau apa, kemudian setelah puas menjilati penis milik Pak RT sekarang mama mulai melepaskan kulumannya pada penis pak RT tadi, kemudian mama mulai memegangi kedua payudaranya dan menaruhnya diantara penis pak RT yang sudah tegang kemudian dengan lembut mama mulai menggerakan payudaranya perlahan, mendapatkan rangsangan seperti aktris porno membuat Pak RT semakin blingsatan menerima rangsangan demi rangsangan, hingga tidak lama kemudian Pak RT menarik tubuh mama keatas dan memangkunya di kursi tempat dia duduk.

Kemudian kembali mereka saling berpagutan dalam pangkuan Pak RT, disela cumbuan demi cumbuan terlihat tangan Pak RT mengarahkan penisnya ke area vagina milik mama dan respon yang diberikan oleh mama membuatku terkejut entah karena dia juga sudah kembali horny, mama kemudian menaikan pinggulnya agar membuat penis panjang berurat milik Pak RT leluasa untuk masuk kedalam vagiannya, kemudian dengan perlahan dan disertai desahan dari mulut mama akhirnya penis milik Pak RT masuk seutuhnya kedalam vagina mama, kemudian mereka sempat berhenti sejenak untuk menyesuaikan penis milik pak RT di dalam vagina mama, beberapa saat kemudian gw melihat mama mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap bercumbu dengan Pak RT, terlihat mama begitu nafsu untuk menggoyangkan pinggulnya serta dibantu dengan sodokan penis Pak RT dari bawah membuat penis Pak RT dapat masuk ke dalam vagina mama secara maksimal, selain itu aktivitas seksual mereka terdengar hingga membuat suara yang cukup nyaring karena terdengar dari ventilasi tempat gw mengintip.

Pak RT: Ohhhhh…. Memek ibu risa mantep bener…. Seperti dijepit kontolku….

Mama: Ahhhh…. Gara-gara penisnya Pak RT yang kebesarannnnn…. Ohhhhhh….

Pak RT: Bu…. Mulai sekarang ini namanya kontol bukan penis….

Mama: Ahhhhhh…. Bbaaikkk Pak….
Pak RT: Pasti aku jamin ibu risa bakal puas…. Atau malah ketagihan sama kontolku hehehe….

Mama: Ahhhhhh…. Ennnaakkkk…. Pakkkkk…. Terruusssss….

Gw melihat perbincangan nakal mereka membuat gw juga jadi horny, setelah puas menunggangi penis pak RT kini, gw melihat dengan tubuhnya yg kurus Pak RT mampu menggendong mama dengan posisi penisnya tetap berada di dalam vagina mama tanpa melepasnya, kemudian sambil didempetkan ke tembok, Pak RT mulai kembali menghujamkan penisnya ke dalam vagina milik mama dengan sangat cepat, gw melihat ekspresi wajah mama yang memerah sambil memeluk badan Pak RT hanya pasarah sepertinya menikmati setiap sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat milik Pak RT, disela sodokan brutal Pak RT pada vagina mama terlihat raut wajah mama seperti menandakan akan kembali mengalami klimaks dan benar saja tidak lama setelah itu ketika Pak RT mencabut penisnya keluarlah cairan klimaks mama yang membanjiri area kamar Pak RT dengan posisi masih digendong.

Melihat mama yang klimaks sambil menggelinjang di gendongannya membuat Pak RT tertawa terbahak-bahak, kemudian dia menidurkan badan kembali di kasur dengan kondisi letih setelah dihajar klimaks keduanya tadi, sehabis itu Pak RT menidurkan mama terlentang dan kemudian tanpa memberi waktu untuk istirahat kepada mama, terlihat Pak RT mulai melakukan penetrasi ke dalam vagina milik mama dengan perlahan gw melihat kepala penis milik Pak RT mulai masuk kedalam vagina mama, mendengar mama mendesah berarti dia juga merasakan bahwa vaginanya kini mulai dijajali lagi oleh penis berurat milik Pak RT dan akhirnya dengan penetrasi sedari tadi terlihat Pak RT benar-benar mendorong pantatnya hingga mentok ke selangkangan mama, hal itu membuat mama mendesah campur berteriak mungkin merasakan bahwa penis milik pak RT masuk hingga menyodok rahimnya.

Mama: Ahhhh… Pakk stopp dulu….

Pak RT: Lhooo kenapa bu….

Mama: Sakitttt…. Mentok kontolmu ke rahimku pakkkk….

Pak RT: Hahaha…. Wajar bu nanti juga terbiasa….

Mama: Tttappiii…. Akhhhhh….

Tanpa memberi mama kesempatan berbicara kini Pak RT mulai kembali menggenjot penisnya untuk menyodok vagina mama tanpa ampun, dengan bantuan ilmunya gw pikir orang itu takkan bisa mendapatkan tenaga sebesar ini apalagi umurnya yang sudah tua, kembali melihat mama yang mulai di genjot vaginanya oleh Penis Pak RT dengan gaya terlentang membuat Pak RT semakin leluasa memainkan tubuh mama, apalagi melihat payudara mama yang bebas bergoyang mengikuti gerakan sodokannya membuat tangan-tangan kasar milik Pak RT dengan gemas memerasi kedua payudara montok milik mama seakan berharap kedua payudara tersebut untuk mengeluarkan asi, dengan mulutnya yang ompong gw rasa menimbulkan sensasi tersendiri bagi mama karena setiap lumatan serta gigitan yang dilakukan Pak RT kepada puting mama membuat dia menggelinjang seakan benar-benar mejadi titik sensitif pada tubuhnya.

Desahan demi desahan serta erangan demi erangan yang dikeluarkan oleh mulut mama membuat suasana menjadi sangat panas, apalagi kamar milik Pak RT tanpa pendingin ruangan sehingga terlihat badan mama yang licin akibat minyak yang dioleskan oleh Pak RT tadi bercampur dengan keringat mama, setelah cukup lama mereka ngeseks dengan gaya konvesional kemudian terlihat Pak RT menyuruh mama untuk menungging, seperti kerbau yang dicongok mama menurut saja dengan perintah Pak RT dan menunggingkan badannya, namun ketika mama menunggu untuk vaginannya dimasukan kembali oleh penis Pak RT, justru Pak RT malah mengambil sebuah kalung dengan bola kecil seukuran dengan bola bekel, dan tanpa sepengetahuan mama Pak RT melumasi area anus mama dengan minyaknya tadi dan memasukan bola-bola tersebut kedalam lubang anusnya! Mama sempat menjerit melihat kelakuan Pak RT tadi sedangkan Pak RT tetap memasukan bola bola tersebut hingga masuk seutuhnya.

Mama: Akhhhh…. Kamu apain lubang duburku pakhhhh….

Pak RT: Diemmm…. Buu… terima saja…. Uhukkkk…

Mama: Sakitttt… pakhhhh…

Pak RT: Nanti juga keenakan kok…. hehehe….

Mama: Akhhhh…. Sakitttt….

Setelah bola-bola tadi masuk seutuhnya Pak RT membiarkan sejenak tubuh mama untuk beradaptasi dengan bola-bola yang dia masukan tadi dan gw meliha Pak RT pergi mengambil sesuatu, setelah beberapa saat gw melihat Pak RT kembali dengan sebuah tongkat kayu namun terlihat begitu antik namun setelah gw perjelas ternyata kayu tersebut menyerupai dildo, melihat mama yang sepertinya mulai horny kembali sambil menggoyang goyangkan pantatnya gw melihat senyuman pada wajah Pak RT sambil tangannya yang mulai meraba area klitoris mama, terlihat cairan precum milik mama sudah basah membasahi area bibir vaginannya sendiri, setelah menyadari bahwa mama mulai horny kembali Pak RT mulai memasukan kayu yang menyerupai dildo tersebut ke dalam lubang vagina milik mama, terlihat ekspresi mama yang mendesah serta otot pahanya yang menegang ketika kayu tersebut mulai masuk kedalam vagina milik mama dan setelah kayu tersebut masuk seutuhnya di dalam vagina mama, terlihat Pak RT melepaskannya dan terlihat kayu tersebut bergerak sendiri.

Mama terlihat mendesah tertahan merasakan kayu tersebut yang dapat bergerak sendiri seperti sebuah penis sungguhan, terlihat Pak RT berkekeh dan menikmati tontonannya, setelah cukup lama bermain dengan mainannya tadi Pak RT mulai melepaskan Kayu yang menyerupai dildo tadi dan bola-bola yang berada di dalam anus milik mama, terlihat ekspresi wajah mama yang kena tanggung karena sebenarnya dia tadi terlihat akan mendapat klimaks ketiganya, namun hal tersebut rupanya telah diatur oleh Pak RT ompong itu dia sengaja mempermainkan libido mama, kemudian Pak RT mulai kembali mencoba melakukan penetrasi ke vagina mama dengan posisi doggystyle, namun sebelum memasukan penisnya terlihat beberapa kali Pak RT menampar kedua pantat mulus mama dengan kasar sehingga membuat mama mendesah dan timbul bercak tangan merah di pantat mama, hal tersebut membuat Pak RT semakin terangsang dengan memasukan penisnya dengan kasar kedalam vagina mama, melihat Pak RT yang blingsatan membuat tubuh mama gelagapan untuk menerima sodokan penis Pak RT di dalam vaginanya.

Kemudian Pak RT mulai kembali menyodok penisnya ke dalam vagina mama dengan lagi-lagi tempo kencang hingga membuat badan mama menggelinjang, serta terlihat lekukan lemak tipis mama yang bergetar setiap menerima sodokan dan benturan dengan selangkangan milik Pak RT, rambut mama yang sudah acak-acakan membuat Pak RT berinisiatif untuk menyibaknya dan menariknya kebelakang hingga membuat wajah mama mendongak seperti seekor kuda yang sedang ditunggangi pemiliknya, kemudian entah kenapa mama sepertinya menyukai jenis seks kasar seperti yang dilakukan oleh Pak RT kepadanya, terlihat juga Pak RT begitu beringas menyetubuhi mama dengan gaya doggystyle apalagi mendengar desahan demi desahan yang dikeluarkan mama membuat Pak RT semakin bersemangat menyetubuhi mama.

Setelah puas bermain dengan gaya doggystyle kini Pak RT menyuruh mama untuk kembali terlentang nampaknya dia ingin menuntaskan hasratnya selama ini, kemudian tanpa panjang lebar dia mengangkat kedua kaki mama dan terlihat vagina tembem milik mama yang sudah benar-benar basah kemudian dengan sekali gerakan terlihat penis milik Pak RT dapat masuk dengan mudahnya berbeda dengan awal persebutuhan mereka tadi, kemudian dengan tempo cepat kembali Pak RT menghujami vagina mama dengan sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat miliknya tanpa berniat memberikan jeda istirahat kepada mama, kemudian melihat payudara montok mama yang bergoyang membuat Pak RT kembali meremasi kedua bongkahan ranum tersebut seakan tidak ingin melepasnya, mendapati rangsangan demi rangsangan terlihat wajah mama memerah seperti sedang menahan sesuatu, melihat mimik wajah mama yang sebentar lagi akan klimaks membuat Pak RT semakin cepat menggenjot penisnya di dalam vagina milik mama.

Pak RT: Ahhhh… bu saya mau keluar…. Keluarin dimana?

Mama: Terserahhhh bapakkk mauu dimanahhh…. Aku juga mau keluarrrr….

Pak RT: Kalau gitu terima pejuhku bu risa lonte binal…. Ahhhhh…

Mama: Ahhhhhhh….

Kemudian tidak lama setelahnya terdengar erangan yang sangat kuat dari mulut Pak RT serta hentakan demi hentakan pada pinggulnya disusul juga jeritan tertahan dari mama seperti seseorang yang melepaskan beban setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, terlihat badan mereka seakan melekat menikmati klimaks yang berdekatan, gw melihat tangan serta kaki mama seakan mengunci badan kurus milik Pak RT yang sedang mendekapnya dalam-dalam serta pak RT melakukan hal yang sama juga, gw melihat mereka berdua tengah begitu menikmati klimaks disaat hari mulai sore menuju petang dan hingga tanpa sadar gw mendengar suara handphone mama yang berdering tanda ada telepon, dengan panik gw berusaha mencari tempat bersembunyi, setelah bersembunyi dibalik kain horden gw melihat pintu kamar milik Pak RT terbuka.

Disitu gw melihat tubuh bugil mama berlari kecil menuju arah ruang tamu tempat handphone nya berada, kemudian setelah dia mengangkat telepon tersebut rupanya berasal dari rekan-rekannya tadi, disela pembicaraan yang dilakukan mama muncul Pak RT dari kamar dan menuju arah mama yang sedang menelepon rekannya tersebut, terlihat Pak RT mulai mencumbui tengkuk serta leher mama serta tangannya yang mulai kembali meremasi kedua payudara montok milik mama, rangsangan tersebut membuat mama mengeluarkan desahan disela pembicaraannya melalui telepon dan tanpa sadar mama justru menerima pagutan yang diberikan oleh Pak RT, dan memilih mendiamkan obrolan yang dilakukan rekannya tadi hingga akhirnya mama memberitahukan kepada rekannya untuk pulang duluan karena mama berbohong kepada mereka bahwa mama sudah pulang duluan tadi, mendengar ucapan yang di lontarkan mama tadi terlihat sebuah senyuman iblis disela-sela bibir milik Pak RT.

(Bersambung)


;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

(Episode 3 Ketagihan)





Disela pembicaraan yang dilakukan mama dengan rekannya, justru terlihat mama malah merespon pagutan dari bibir Pak RT dan mengabaikan apa yang dibicarakan oleh rekannya tadi, kemudian setelah itu mama justru berbohong kepada rekannya bahwa dia telah pulang duluan dan menyuruh rekannya untuk langsung saja pulang tanpa harus menghampiri rumah Pak RT untuk menjemputnya, kemudian ditengah pembicaraan mama dengan rekannya malah Pak RT semakin berani untuk mengerjai tubuh mama, kali ini mama dengan posisi duduk dipangkuan Pak RT membuat dia dengan mudah untuk mengerjai tubuh mama, disela-sela remasan tangan kasarnya pada kedua payudara montok mama gw melihat Pak RT mencubit puting kiri mama hingga tanpa sadar membuat mama spontan mendesah dan setelah itu gw melihat ekspresi panik dari wajah mama.

(Ahhhh…. Desahan mama)

Telepon : Ehhh… kamu kenapa risa?

Mama : Aku enggak sengaja nabrak mejaaaa…. shhhhh….

Telepon : Ati-ati dong…. Btw kali ini aku sebel banget deh sama kampung ini….

Mama : Kenapa tuh….

Telepon : Aku tadi pas ngecek salah satu rumah lansia, malah pemiliknya lagi nyetel video porno di televisi, Kan bikin sebel risss…

Mama : Ehmmm…. Yaudah kan udah selesai juga…. (Aduh pak…. Puting mama dipelintir)

Telepon : Huft…. Tapi besok kita kan masih balik kesana…. RT nya gimana? Kamu udah dapat datanya kan?

Mama : Ahhhhhh…. Ehhh… maksudnya udah kok aman…. (Diem Pak…. bisik mama)

Telepon : Kamu kenapa lagi ris?

Mama : ….

(Tuttttt…. Telepon terputus)

Karena sudah tidak dapat menahan lagi dari rangsangan yang diberikan oleh Pak RT mesum itu membuat mama memutuskan untuk menutup sambungan telepon dengan temannya tadi, terlihat ekspresi puas Pak RT setelah berhasil menjahili birahi mama dan kini terlihat Pak RT berbisik kepada mama dan disambut oleh gelak tawa mama disertai gelengan kepalanya, setelah itu mereka berdua pergi kearah belakang rumah dan dengan perlahan gw membuntuti kemana mereka akan pergi, gw melihat Pak RT memberikan mama sebuah selendang putih dan lantas mama memakainya, terlihat tubuh mulus mama tanpa pakaian dalam membuat samar-samar tonjolan putingnya serta rambut kemaluannya terlihat dari balik selendang, sedangkan Pak RT hanya mengenakan celana kolornya tanpa mengenakan celana dalam lalu mereka berdua pergi keluar rumah lewat pintu belakang.

Setelah cukup lama membuntuti arah mereka pergi kini gw mendengar suara gemercik air, rupanya mereka menuju sebuah sungai yang letaknya lumayan jauh dari lokasi rumah Pak RT dan sesampainya di sana gw melihat terdapat beberapa anak kecil sedang mandi, kemudian kembali ke mama disana gw melihat mama mulai melepaskan selendang pemberian Pak RT tadi dan diikuti Pak RT yang juga melepaskan celana dalamnya dan mereka bergandengan menuju ke dalam aliran sungai untuk saling membersihkan diri akibat persetubuhan yang telah mereka lakukan sebelumnya, gw mencari celah untuk mengintip dari rimbunan pehononan dan ditengah kegiatan mama yang membersihkan badannya gw melihat Pak RT justru kembali menggoda mama kali ini karena posisi tubuhnya yang masuk ke dalam air membuat gw tidak terlalu mengetahui apa yang dia lakukan, namun yang pasti setelah Pak RT mendekat ke arah mama lalu dia memasukan tangan kanannya ke dalam air dan terlihat perubahan raut wajah mama seperti kaget, untungnya hari yang mulai petang ini tidak ada orang lain yang mengetahui kegiatan mama dan Pak RT dan kembali setelah itu terlihat mama menengok kearah belakangnya dan terlihat Pak RT seperti sedang meraba area selangkangannya dari belakang dan kali ini tangan kiri pak RT kembali beraksi dengan meremasi payudara kiri mama dari belakang.

Ditengah rangsangan yang diberikan oleh Pak RT kepada tubuh mama kembali, gw melihat Pak RT kembali seperti merapalkan mantra disela rangsangannya kepada tubuh mama dan tidak lama terlihat kepulan asap menuju arah mereka, setelah itu terdapat hembusan angin yang cukup kuat serta kabut yang mulai menutupi area sungai tersebut namun untungnya gw masih bisa melihat apa yang sedang terjadi, dan kini gw melihat Pak RT dari belakang sedang meremasi kedua payudara montok milik mama secara bersamaan dengan kedua tangan kasarnya, gw mendengar desahan dari mama akibat rangsangan yang diberikan oleh Pak RT kepada kedua payudara mama ditengah aliran sungai, selain itu gw melihat kini jari-jari nakal Pak RT mulai memerasi kedua payudara montok milik mama dan menarik-narik puting mama yang sudah keras sekali tonjolannya, setelah cukup lama gw melihat hal yang selama ini belum pernah gw lihat yaitu payudara mama mengeluarkan ASI!

Suara terkekeh Pak RT menggema ditengah remasannya pada kedua payudara montok milik mama hingga tak lama kemudian keluarlah asi dari puting mama merembes membasahi tangan Pak RT, gw melihat cucuran asi yang keluar dari payudara mama berjatuhan ke dalam air sungai dan gw juga melihat payudara mama yang seakan membesar ukurannya dari sebelumnya, sebuah senyuman keluar dari wajah Pak RT yang kini dia mulai membalikan badan mama menghadap kepadanya, dan langsung saja tanpa basa basi dia mulai melumat puting kanan mama dan menghisapnya dan tangan kanannya meremasi payudara kiri mama, gw melihat dari sela bibir Pak RT terlihat asi dari payudara mama meluber saking banyaknya jumlah asi yang mama keluarkan, sedangkan mama hanya terdiam dan hanya bisa mendesah menerima rangsangan yang diberikan oleh RT cabul tersebut, setelah puas dengan payudara sebelah kanan kini Pak RT juga melakukan hal yang sama pada payudara kiri miliknya.

Setelah puas menyusu pada kedua bukit kembar milik mama kini tangan kanan Pak RT mulai masuk ke dalam air sungai dan terlihat mama sempat mencegah tangan Pak RT masuk ke dalam air namun dia terlambat, dan sontak terlihat sebuah ekspresi dari wajah mama setelah Pak RT berhasil memasukan tangan kanannya ke dalam air dan terlihat sepertinya dia mengobel vagina mama dari dalam air karena gw melihat cipratan air akibat gesekan dari tangan Pak RT pada vagina mama di dalam air, seperti tidak puas kini malah Pak RT makin mempercepat gosokan jarinya pada vagina mama hingga membuat cipratan air kemana-mana, hal itu membuat beberapa anak kecil yang tengah mandi kini malah menyaksikan perbuatan Pak RT pada mama, setelah cukup lama mempermainkan vagina mama di dalam air kini terlihat Pak RT memegangi penisnya dan menyuruh mama untuk menyepongnya.

Terlihat mama menurut mendengar ucapan dari Pak RT lantas menundukan badannya ditengah aliran sungai lalu dia menggerakan kepalanya menuju area selangkangan Pak RT, kemudian terlihat mama mulai memasukan kepala penis milik pak RT kedalam mulutnya dan setelahnya terlihat mama mulai menggerakan bibirnya dan menjilati area penis milik Pak RT, gw melihat anak-anak tadi antusias melihat kegiatan yang dilakukan oleh mama dan Pak RT sedangkan gw melihat Pak RT sambil memegangi rambut mama agar tidak terkena air, setelah cukup lama mengulum penis milik Pak RT kini mereka berdua mulai berjalan kembali ke tepian sungai dan berhenti di sebuah batu berukuran besar, setelah itu sepertinya karena sudah horny mama justru memposisikan tubuhnya menunggi sambil tangannya bertumbu pada batu besar tersebut, terlihat mama sepertinya menggoda Pak RT sambil meliuk-liukan pantatnya dan disambut oleh tamparan tangan Pak RT pada pantat sekal milik mama.

Mama: Pakkk…. Masukinnnn…. udah enggak tahan…. ohhhh….

Pak RT: Hahaha…. Udah sange aja bu…. Uhukkkkk….

Mama: Aduhhhh pakkkk…. Cepetan…. Memekku gateellll minta dipuasinnnn….

Pak RT: Mulai saat ini kamu akan selalu horny bu…. hahaha….

Mama: Iyakkhhhh…. Masukin pakhhhh…. Ahhhhh…. Gatelllll….

Pak RT: Hahaha…. Dasar Bu Risa lonte…. Sini aku puasin memekmu….

Gw melihat mama sudah berubah dan tidak malu lagi meminta kepada Pak RT untuk segera memuaskan hasrat birahinya, disitu gw juga melihat Pak RT mulai melakukan penetrasi sambil jarinya membuka bibir vagina mama dan dengan perlahan dia mulai memasukan kembali penisnya kedalam lubang vagina mama, terlihat mama mendesah ketika vaginanya mulai dimasuki oleh penis berurat milik Pak RT dan beberapa saat setelahnya gw melihat penis Pak RT berhasil masuk seutuhnya di dalam vagina milik mama, dengan posisi doggystyle kini Pak Rt mulai menghujami sodokan demi sodokan penisnya ke dalam vagina milik mama, ditengah genjotannya gw melihat tangan pak RT sambil meremasi kedua payudara milik mama hingga kembali terlihat asi yang bercucuran keluar, gw melihat Pak RT menaikan tempo genjotannya hingga membuat badan mama hingga terdempet ke arah dindin tembok.

Karena hari yang mulai semakin gelap gw melihat justru mereka malah semakin panas dalam melakukan aktivitas seksual, dan kini gw melihat mama berteriak kecil ditengah genjotan penis Pak RT, rupanya mama mengalami klimaks pertamanya di sungai ini dan terlihat Pak RT melepaskan penisnya dari dalam tubuh mama yang terlemas setelah mengalami klimaks pertamanya, kemudian Pak RT mengambil inisiatif dengan menggendong tubuh mama dan setelah itu dia memposisikan penisnya untuk kembali masuk ke dalam vagina mama, setelah melakukan penetrasi dan berhasil masuk kini Pak RT mulai menggenjot kembali penisnya di dalam vagina milik mama dengan posisi digendong olehnya, terlihat dari ekspresi wajah mama yang keenakan akibat sodokan penis milik pak RT dengan posisi seperti ini dapat dengan maksimal masuk hingga menyentuh rahimnya yang tentunya memberikan sensasi tersendiri bagi mama.

Pak RT: Gimana bu rasanya ngentot pakai posisi gini?

Mama: Eeenakkkk… pakhhhh… rasanya kontol bapak sampai mentokkkk….

Pak RT: Hahaha…. Sekarang kamu benar-benar ketagihan sama kontolku bu…. Uhukkkk…

Mama: Iyakkhhhh pakhhhhh…. Kontolmu paling enakkkkk….

Pak RT: Terus punya suamimu gimana bu….

Mama: Enggak ada apa-apanya dibanding punyamu pakhhhhh…. Ahhhhh….

Pak RT: Hahaha…. Sebentar lagi kamu kujadikan gundik pribadiku bu…. uhukkkkk….

Gw mendengar kata-kata kasar dari mulut pak RT justru membuat mama menjadi semakin bergairah dan kini mama juga menggoyang-goyangkan pinggulnya ditengah sodokan penis Pak RT dari bawah, terlihat mama juga menerima pagutan dari Pak RT ditengah genjotan penisnya di dalam vagina milik mama, setelah cukup lama gw melihat tanda-tanda mereka berdua akan mengalami klimaks dan benar saja, tidak lama kemudian gw melihat mama menggelinjang di gendongan Pak RT sambil tangannya mencakar pundak Pak RT dan juga Pak RT yang menekan penisnya dalam-dalam pada vagina milik mama, dan tidak lama kemudian terlihat Pak RT melepaskan Penisnya dari dalam vagina mama dan terlihat cairan spermanya berceceran keluar dari vagina milik mama yang bercampur dengan cairan klimaksnya, setelah itu Pak RT membopong badang mama untuk sandaran di batu besar tersebut dan tidak lama kemudian mama berdiri dan kembali masuk ke dalam sungai untuk membersihkan badannya serta selangkangannya yang penuh dengan cairan sperma milik Pak RT.

Terlihat malam mulai menyambut dan disungai itu terdapat sebuah badan mulus milik mama yang sedang membersihkan setiap bekas sperma milik Pak RT ditengah sinaran bulan, sedangkan gw melihat Pak RT mengenakan kembali celana boxernya dan disusul mama yang sudah selesai membersihkan badannya, setelah itu Pak RT kembali memberikan selendang tadi kepada mama dan setelah itu mereka pergi dari sungai tersebut namun gw melihat posisi jalan mama agak mengangkang seperti ada yang mengganjal dari area selangkangannya, gw kembali membuntuti kemana mereka akan pergi dan setelah cukup lama mereka kembali ke dalam rumah Pak RT namun gw tidak bisa masuk karena setelah mama masuk terlihat Pak RT mengunci pintu belakangnnya, kemudian gw bergegas menuju tempat motor gw parkir tadi dan tidak lama setelahnya gw melihat pintu depan rumah Pak RT terbuka dan terlihat mama juga telah rapi mengenakan pakaian dinasnya tadi siang, setelah itu terlihat Pak RT mengeluarkan sebuah sepeda motor butut miliknya dan berniat mengantar mama.

Karena takut ketahuan maka gw buru-buru pergi agar sampai di rumah terlebih dahulu, setelah memacu motor gw bak rossi akhirnya gw sampai rumah duluan dan segera memasukan motor gw ke garasi, setelah itu gw masuk ke dalam rumah dan menuju lantai 2 untung mencari tempat untuk mengintip kedatangan mama nanti, setelah cukup lama akhirnya gw mendengar suara motor dan benar saja gw melihat Pak RT sedang menghentikan motornya di depan gerbang rumah gw, setelah itu mama membuka gerbang dan gw terkejut ketika mama justru mempersilahkan Pak RT untuk memasukan motornya dan setelah itu mama bersama Pak RT masuk ke dalam rumah, gw langsung berpindah posisi dari samping anak tangga dan melihat Pak RT yang mengenakan baju oblong dan sarung sudah duduk di ruang tamu sedangkan mama terlihat menuju kamarnya, gw melihat di meja terdapat sebuah plastik besar entah berisi apa namun selanjutnya gw melihat mama keluar dari kamarnya berganti pakaian dan mengenakan gaun tidurnya.

Mama: Aduhhhh…. Badanku sakit semua pakkkk….

Pak RT: Uhukkkkk…. Maklum bu habis main sama kuda jantan…. Hahaha….

Mama: Yeeee…. Gara-gara bapak nih…. Tanggung jawab….

Pak RT: Boleh sini saya pijitin kepalanya bu….

Mama: Pak kok tetekku makin gede yahhh…. (tanya mama sambil bersender ke pundak Pak RT)

Pak RT: Sengaja saya buat begitu agar asinya keluar bu…. uhukkkk….

Mama: Ishhhh…. Jadi risih kalau punya tetek segede ini (sambil meraba payudaranya sendiri)

Pak RT: Nikmatin saja bu…. Siapapun bakal terhipnotis sama nenen montokmu…. hahaha….

Kemudian mama mendekati Pak RT yang tengah duduk di kursi ruang tamu kemudian mama justru terlihat senderan pada bahu Pak RT sambil rambutnya yang indah dielus oleh tangan kasar milik Pak RT, selanjutnya terlihat mama entah kenapa mulai meremasi kedua payudara montoknya dengan tangannya sendiri dan terlihat Pak RT hanya diam saja, tidak sampai disitu kini mama justru mulai membuka kancing gaunnya dan setelah terbuka semua terlihatlah payudara mama yang montok serta padat dihiasi oleh putingnya yang sebesar jempol mengeras, terdengar Pak RT terkekeh melihat kelakuan mama lalu dia membuka plastik tadi dan mengeluarkan sebuah alat pompa air susu dengan selang tersebut terhubung dengan botol, kemudian Pak RT memasangkan plug pompa asi tersebut kepada payudara kanan milik mama dan setelah alat itu dihidupkan terdengar mama mendesah pelan, gw melihat aliran asi dari selang yang masuk ke dalam botol tersebut.

Pak RT tidak tinggal diam, dia juga melumat payudara kiri milik mama dan menghisapnya dengan penuh nafsu hingga terdengar desahan dari mulut mama akibat perbuatan yang dilakukan oleh RT mesum tadi, kemudian terlihat tidak lama kemudian botol yang menjadi tempat untuk menampung asi mama tadi langsung penuh dalam sekejap, kemudian Pak RT melepas botol tersebut dan kembali memasang botol baru ternyata mereka tadi sempat pergi untuk membeli beberapa botol buat menampung asi mama, setelah total lima botol telah terisi dengan asi mama dan akibatnya terlihat kondisi mama yang terengah engah menahan rasa geli dari pompa asi tadi dan payudaranya yang justru semakin montok, kini Pak RT kembali memasukan botol yang berisi asi tadi ke plastik dan memberitahukan kepada mama bahwa asi tersebut akan diberikan kepada para warga lain di kampung lansia, Karena tak tahan melihat kondisi mama yang sudah horny parah kini Pak RT kembali melepas sarungnya dan terlihatlah penisnya yang sudah tegang dan membopong badan mama untuk masuk ke dalam kamarnya, kemudian terlihat pintu kamar mama yang tertutup namun ketika mau mengintip kegiatan mereka entah kenapa rasa kantuk menjalar kepada gw dan tidak lama kemudian mata gw menjadi berat dan tertidur.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;


(Episode 4 Efek Samping)

Semenjak saat itu setiap pagi mama harus memeras asinya terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantornya karena pernah suatu saat gw melihat asi mama yang merembes dari seragam dinasnya dan juga terlihat payudaranya yang semakin besar, serta terlihat beberapa kali Pak RT dari kampung lansia berkunjung ke rumah gw namun dia datang ketika seperti tau keadaan ketika rumah sepi dan terlihat beberapa kali mama pergi keluar bersamanya dan ketika pulang terlihat jalan mama yang tertatih seperti ada yang mengganjal selangkangannya', “Rui nanti temenin mama pergi ke kota ********** yah…. Mama mau konsultasi sama guru mama” (ajak mama) '

Pagi ini mama berniat mengajak gw untuk pergi ke tempat guru spiritualnya untuk berkunjung dan mama memberitahu kepadaku semalam karena gw orangnya enggak ribet maka gw iyakan saja ajakannya, kemudian pagi ini kita berdua berangkat menuju ujung timur pulau jawa untuk menuju kediaman guru spiritualnya mama, karena memang mama seringkali berkunjung ketempat guru spiritualnya entah sekedar meminta saran, gw jadi teringat terakhir kali kami kesana dan itu juga tanpa sepengetahuan papa, waktu itu ketika mama sudah selesai melakukan kegiatan spiritualnya dia justru meminta diriku untuk menginap di hotel dahulu karena dia berniat untuk menginap ditempat gurunya, entah apa alasannya namun gw memilih mengiyakan saja hingga akhirnya sehari setelahnya ketika gw mengecek keadaan mama di tempat guru spiritualnya gw melihat perubahan mama yang semakin cantik entah apa yang telah ia lakukan hingga gw sebagai anak juga turut tidak sadar bahwa dia adalah mama gw.

Sebelum menuju ke tempat guru spiritualnya mobil mama sempat berhenti di salah satu kawasan mall untuk membeli bra baru karena semua bra lamanya terlalu kecil untuk menampung payudaranya, dan ketika gw sadari sedari tadi mama memang tidak mengenakan bra (berani sekali mama pikirku) kemudian dia pergi menuju salah satu toko underwear langganannya, gw memilih menunggu di ruang tunggu sedangkan mama menemui seorang karyawan muda kemudian mereka pergi mencari bra yang diinginkan oleh mama, setelah cukup lama gw menunggu entah kenapa mama tidak balik-balik dan akhirnya gw mencari keberadaan mama didalam toko underwear ini hingga akhirnya gw melihat mama memegangi dua pasang bra dan cd masuk ke dalam ruangan untuk mencobanya, namun gw kaget setelah melihat mama masuk ke dalam ruangan tersebut terlihat pintunya ditutup oleh tangan laki-laki! Wtf lantas gw mencoba mendekati ruangan tersebut untuk melihat apa yang sedang terjadi, dan gw kembali dikejutkan ketika mama sedang membuka pakaiannya dihadapan karyawan yang menemaninya mencari bra tadi.

Karyawan: Aduh bu…. bisa cepetan enggak bukanya…. Keburu nanti ada yang curgia….

Mama: Kalau mau cepetan bantu bukain dong…. (nada menggoda)

Karyawan: …. (langsung membantu melepaskan pakaian mama)

Mama: Buru-buru amat sih…. Udah enggak tahan yah? Hihihi….

Karyawan: Iyah bu…. Gara-gara ibu godain saya nih kalau ga percaya (menunjukan tonjolan celana)

Mama: Woow…. Gede juga burungnya mas….

Wajah karyawan tadi mendadak berubah melihat payudara mama yang menyembul setelah mama melepaskan bajunya tadi, setelah itu mama mencoba menggunakan bra pertama berwarna merah yang sangat serasi dengan tubuh mama, setelah itu mama juga melepaskan celana jeansnya dan memakai celana dalam pasangan bra merah tadi tanpa memperdulikan si karyawan yang melongo memandangi tubuh mama, kemudian terlihatlah tubuh mama yang seksi dipadukan dengan sepasang bra dan celana dalam berwarna merah, setelah itu mama menghadap kepada cermin besar sambil berlagak seperti seorang model dewasa membuat si karyawan menjadi semakin mupeng dibuatnya, kemudian mama berbalik dan menatap si karyawan dengan penuh nafsu kemudian terlihat si karyawan mulai mendekati kearah mama dan mulai memegangi tubuh mama, mendapat tubuhnya yang mulai dieksploitasi oleh karyawan tadi membuat mama dengan sengaja mendesah.

Mendengar mama mendesah membuat karyawan tadi panik dan langsung membungkam mulut mama dengan tangan kanannya namun tangan kirinya malah mulai meremasi payudara kanan mama yang terlapisi bra baru tadi, kemudian mama juga tidak tinggal diam dia mengarahkan tangan kanannya ke arah selangkangan karyawan tadi sontak membuat si karyawan kaget, kemudian mama mencoba membuka resleting celanannya dan setelah itu terlihat tangan kanan mama mengeluarkan penis jumbo milik si karyawan tadi dan mulai mengocoknya, karena sudah tidak tahan si karyawan tadi melepaskan bekapan pada mulut mama dan melepaskan kaitan penyangga bra milik mama, kemudian dia mulai meremasi kedua payudara montok milik mama dan terkejut ketika payudara mama mengeluarkan asi, kemudian dia menjulurkan mulutnya dan menghisap puting kanan milik mama dan membuat mama menggelinjang dirangsang olehnya, setelah puas menyusu pada kedua payudara mama terlihat mulut si karyawan yang penuh dengan asi kemudian dia melepaskan celananya dan terlihat penisnya yang sudah tegang akibat kocokan mama.

Karyawan: Wuihhh…. Asinya enak banget bu jadi ketagihan saya….

Mama: Aduhh pelan dong mas neteknya kayak bayi aja….

Karyawan: Hehehe…. Wajar bu belom pernah ngerasain asi seenak ini….

Mama: Mau disepongin mas? Hihihi….

Karyawan: Mau banget bu…. Saya sudah lama enggak disepong oleh pacar saya hehehe….

Mama: Yaudah duduk sini….

Karyawan: Siap bu…. Kapan lagi bisa disepong sama ibu cantik dan binal kayak anda….

Terlihat si karyawan kini tengah terduduk di kursi di dalam ruangan tersebut sedangkan mama berjongkok di hadapan selangkangan si karyawan, kemudian mama mulai mendekatkan kepalanya dan menjulurkan lidahnya dan menjilati kepala penis yang mirip jamur milik karyawan tadi, terlihat ekspresi keenakan dari si karyawan mendapat servis dari bibir lentik mama kemudian terlihat mama dengan terampil menyapu seluruh kulit penis milik si karyawan hingga benar-benar tegang maksimal mama tersenyum melihat penis si karyawan yang sudah tegang, lantas mama membuka mulutnya dan mencoba memasukan penis jumbo milik si karyawan dan dengan perlahan penis tadi mulai menyeruak masuk kedalam mulut mama, kemudian setelah benar-benar masuk seutuhnya terlihat mama mulai menghisap penis si karyawan dan menggerakannya keatas dan kebawah.

Dengan penuh birahi terlihat mama dengan lihai memainkan penis si karyawan di dalam mulutnya, ekspresi keenakan terpancar dari raut wajah si karyawan mendapat layanan dari mulut mama dan setelah cukup lama mengulum penis si karyawan, kini mama berdiri dan melepaskan satu pakaian tersisa yang menutupi vaginannya yaitu celana dalam, dan setelah terlepas terlihatlah badan mulus mama yang sedikit berlemak dipadukan dengan rambut kemaluan yang lumayan lebat menutupi area vaginanya, terlihat ekspresi terpana dari karyawan melihat tubuh sintal mama dan ditengah terperanganya kini mama mendekati si karyawan yang tengah duduk di kursi tadi, dan gw melihat mama mengangkangi selangkangan si karyawan dan setelah itu mama menurunkan badannya sambil memegangi penis si karyawan dan memposisikan agar tepat dibawah lubang vaginanya.

Kemudian perlahan mama mendorong badannya agar kebawah dan menyentuh penis si karyawan tepat di bibir vaginanya, kemudian dengan sedikit paksaan penis yang sudah tegang maksimal tadi mulai menyeruak masuk ke dalam lubang vagina milik mama, tersadar penisnya yang mulai masuk ke dalam lubang vagina milik mama, si karyawan mulai membantu dengan mengangkat badannya keatas dan terdengar desahan manja dari bibir mama keluar, hingga akhirnya gw melihat penis si karyawan benar-benar masuk seutuhnya ke dalam vagina milik mama yang sudah basah sekali, kemudian perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya diantara kedua kaki si karyawan, dan gw melihat tangan si karyawan kembali meremasi kedua payudara mama dengan gemas sehingga terlihat pancuran asi yang keluar dari puting milik mama, mama juga menikmati rangsangan yang diberikan oleh si karyawan sehingga membuat mama menaikan tempo goyanganya.

Karyawan: Aduuhhhhh…. Bu memekmu rapet banget…. Kontolku kayak dijepit….

Mama: Iyaahhhh…. Nikmatin aja…. Jarang-jarang kan kamu dapet memek seenak ini?

Karyawan: Iyahhh… buuu mantep banget deh…. Apalagi tetekmu juga keluar asi…. Jadi pengen aku empotin terus bu….

Mama: Hisap aja…. Asiku juga enggak bakal habis kok…. hihihi….

Karyawan: Hahhh…. Beneran bu!

Mama: Iyakhhhh….

Gw mendengar percakapan nakal antara mama dengan si karyawan membuat persetubuhan mereka semakin panas dan kini mama mulai menaik turunkan pinggulnya dengan cepat, hingga membuat kursi yang menjadi tempat duduk si karyawan berderik mengeluarkan suara, kemudian ditengah nafsu birahi diantara mama dan si karyawan kini terlihat wajah mama seperti sedang menahan sesuatu dan tidak lama setelahnya gw melihat badan mama yang menggelinjang sambil berteriak tertahan karena mulutnya dibekap oleh si karyawan, setelah itu terlihat mama terdiam dan di sela penis si karyawan terlihat cairan meleleh yang merupakan cairan klimaks milik mama, kemudian setelah itu si karyawan membiarkan badan mama untuk istirahat sejenak setelah mengalami klimaks pertamanya, kemudian setelah cukup lama beristirahat kini terlihat mama mengangkat tubuhnya dan melepaskan penis si karyawan dari lubang vaginanya yang sudah basah sekali.

Kemudian sekarang terlihat mama membelakangi tubuh si karyawan sambil membuka lebar-lebar kedua kakinya dan terlihat pantat sekal milik mama, kemudian terlihat si karyawan mendekatkan kepalanya pada lubang vagina milik mama setelah itu karyawan tadi menjulurkan lidahnya dan menjilati area bibir vagina milik mama, terlihat mama menggelinjang mendapat rangsangan kembali pada vaginanya dengan lidah si karyawan, dengan terampil si karyawan menyapu area bibir vagina milik mama dengan lidahnya dan juga dia membuka lipatan bibir vagina mama dan memasukan lidahnya hingga menyentuh lubang vagina milik mama, kemudian setelah puas menjilati vagina milik mama dan juga terlihat vaginanya yang semakin basah kini si karyawan mulai memposisikan penisnya tepat di bibir vagina milik mama, kemudian perlahan penis itu kembali masuk kedalam vagina milik mama untuk kedua kalinya.

Setelah penis si karyawan berhasil masuk seutuhnya di dalam lubang vagina mama, kini dengan posisi doggy style si karyawan mulai menggenjot penisnya di dalam vagina mama, mama juga mengimbangi gaya sodokan si karyawan dengan menggoyangkan pinggulnya dan hal itu justru membuat penis si karyawan semakin dalam masuk ke dalam lubang vagina mama hingga membuat mereka berdua semakin bersemangat saling memuaskan hasrat birahinya, gw melihat payudara montok milik mama yang bergoyang mengikuti hentakan penis si karyawan yang terlihat semakin cepat dalam menggenjot vagina milik mama, serta tangannya yang sambil meremasi kedua payudara milik mama dengan penuh nafsu, terlihat mama yang juga menikmati rangsangan yang diberikan oleh si karyawan membuat mama juga makin mempercepat goyangan pinggulnya.

Karyawan: Ohhhh…. enak banget empotan memekmu bu….

Mama: Ahhhhh…. Kontolmu juga enak massssshhh….

Karyawan: Kalau gini terus saya bisa-bisa keluar bu….

Mama: Iyyakkkhhh keluarin di dalam ajahhhhh….

Karyawan: Beneran gapapa bu? Ohhhh….

Mama: Gapapa masshhhh…. Enakan dikeluarin di dalammmm…. ohhhhh….

Karyawan: Kalau begitu terima spermaku buuuu….

Mama: Ahhhhhh…. Hangatttt….

Karyawan: Ohhhhh…. Nikmat bangettttt buuuuu….

Dengan hentakan keras dari penis si karyawan membuat badan mama tergunjang-gunjang setelah mendapatk orgasmenya, kemudian setelah puas menembakan seluruh spermanya di dalam vagina mama kemudian dia melepaskan penisnya dari dalam vagina milik mama, kemudian setelah terlepas terlihat lelehan sperma dari vagina mama meleleh menuju kebawah arah paha milik mama, kemudian terlihat si karyawan mengambil sebuah tissue dari saku kemejanya dan mengelapi vagina mama yang banjir dengan sperma miliknya, kemudian mama berbalik badan dan duduk di kursi sambil menyeka sperma milik si karyawan tadi, sedangkan karyawan tadi sudah memakai pakaiannya dan pamit kepada mama untuk keluar terlebih dahulu, terlihat senyuman dari wajah mama mengantar kepergian si karyawan dari dalam bilik kamar ini, setelah menyeka habis sperma milik karyawan tadi mama kembali memakai pakaiannya dan pergi dari dalam ruangan ini.

Gw kembali ke posisi awal tempat menunggu mama dan tidak lama terlihat wajah mama keluar dari dalam toko di dampingi oleh karyawan yang menyetubuhi mama tadi, setelah berpamitan dengan si karyawan gw melihat karyawan itu masih sempat meremas pantat mama namun hanya dibalas senyuman dari bibir mama, “Bawain barang mama nak… mama capekkkk” (omongnya) kemudian mama menghampiri gw dan menyuruh gw membawa barang yang dia beli tadi, rupanya mama membeli 2 set bikini dan cd serta 2 set lingeria berwarna merah dan hitam, kemudian gw berjalan mengikuti mama dari belakang dan entah kenapa dengan kaos ketat dan celana jeans milik mama menjadi objek perhatian bagi setiap orang yang melewati kami bahkan ada yg bersiul kepada mama dan dibalas lirikan oleh mama.

Terlihat nakal sekali mama gw dan tidak sampai disitu ketika kami di dalam sebuah lift ketika akan turun ke parkiran di dalam lift juga terdapat segerombolan pria berjaket dan mereka sengaja mendesak gw kearah belakang, dan setelah itu mereka mengerubungi mama yang berada persis didepan pintu lift, sepanjang berjalannya lift gw melihat entah apa yang mereka bicarakan dengan mama bahkan salah satu dari mereka ada yang dengan sengaja menampar pantat mama dan dibalas dengan desahan manja keluar dari mulut mama, gw juga melihat seseorang sedang menggerakan tangan kanan mama kearah celananya namun hal itu tidak berlangsung lama karena lift berbunyi menandakan sudah sampai di bawah, namun sesampainya di bawah salah satu dari mereka memberikan sebuah kartu pengenal kepada mama dan orang itu memberikan bisikan kepada mama “call me….” yang membuat tubuh mama sempat mendesir.

Setelah itu gw melihat ekspresi mama yang biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa kemudian kami bergegas menuju kota timur jawa dengan mobil karena takut kemalaman, ditengah perjalanan gw sempat tertidur hingga ketika gw terbangun hari yang sudah mulai petang sedangkan mobil sedang melewati jalan berbatuan dan gw melihat ke sekeliling ternyata kawasan hutan yang cukup rimbun, setelah cukup lama melewati jalan yang susah dan berliku kini akhirnya kami menemukan sebuah pondok rumah dari bambu yang bagi gw sudah tidak asing lagi dan setelah itu mama memarkirkan mobilnya tepat di halaman depan rumah tersebut, kemudian kami turun dari mobil dan mama menyuruh gw mengambil beberapa koper di bagasi, setelah mengetok pintu cukup lama terbukalah pintu tadi oleh seorang wanita muda berjarik lari keluar dari dalam rumah seperti kebingungan, hal itu membuat gw terheran namun tidak lama terdengar kekehan pria tua dari dalam rumah dan menemui kami, pria tua itu bernama mbah jito' “ohhhh ada tamu dari kota rupanya…. sudah lama tidak ketemu bu risa…. Makin cantik saja”' ucapnya sambil membetulkan lipatan sarungnya.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;;


;;;;;;;;;;;;;;;;;;


;;;;;;;;;;;;;;;;;;

(Episode 7 Magnet Penakluk Pria)

Sudah hampir tiga jam lamanya mama berada di sebuah hotel megah tempat mama beserta beberapa petinggi kantornya untuk mengadakan rapat namun entah kenapa gw tidak melihat tanda-tanda mereka selesai melakukan rapat, timbul niat gw mencari tahu kondisi di dalam ruangan rapat karena gw mempunyai akses untuk masuk ke dalam hotel tersebut, kemudian gw turun dari motor gw dan segera masuk ke dalam hotel tersebut dan setibanya di aula gw tidak mendengar lagi adanya suara yang ramai seperti tadi, ketika gw cek ternyata aula tersebut sudah sepi dan tinggal tersisa beberapa karyawan yang membersihkan area aula bekas tempat untuk mengadakan rapat, akhirnya gw bertanya basa-basi kepada salah satu karyawan dan menanyakan ciri-ciri mama dan si karyawan mengatakan bahwa mama pergi ke lantai atas tepatnya di lantai 16, kemudian gw bergegas menuju lift dan pergi keatas dan ketika gw memasuki lift terlihat ada seorang pria tua yang mengenakan baju dinas seperti milik mama, gw berusaha menjauhkan diri gw dari dia karena takut semisal dia mengenali gw dan setelah bunyi lift terdengar kini gw tepat berada di lantai 16, sedangkan si pria tadi pergi ke salah satu kamar tepat disamping lift, ketika tanpa sengaja gw mengintip ketika si pria tua tadi membuka pintu gw melihat sepatu mama berada di dalam kamar tersebut, (Degggghhhh….)

Setelah mengetahui dimana mama berada yaitu di kamar tempat pria tua tadi masuk gw mencari cara agar dapat mengintip apa yang terjadi di kamar tersebut, kemudian gw mencoba melakukan scan id milik gw ke kamar disamping disebelah kamarnya mama dan ternyata berhasil, kemudian gw masuk ke dalam kamar tersebut dan setelah masuk gw mencoba mendengar sayup-sayup suara si pria tua tadi dan WHATTT…. Gw mendengar lebih dari satu pria di dalam kamar tersebut, kemudian gw mencari celah dan akhirnya ge menemukan sebuah lubang kecil dari sudut kamar ini yang dapat terlihat ruangan kamar yang dihuni oleh mama, dan ketika gw melihat isi ruangan tersebut gw melihat terdapat ENAM PRIA di dalam ruangan tersebut, gw melihat mereka rata-rata mengenakan seragam seperti milik mama dan sambil merokok terlihat mereka sedang bergurau, sedangkan gw mendengar suara shower dari arah sebelah dan tidak lama shower itu berhenti diputar dan setelahnya terdengar pintu terbuka, dan dari dalam bilik kamar mandi terlihat sosok mama yang tengah mengenakan seragamnya juga tengah membetulkan ikatan tali rambutnya.

Terlihat sejenak menjadi hening ketika mama bergabung dengan keenam pria di dalam kamar tersebut, kemudian terdengar pria tua yang bersama gw tadi berbicara dihadapan mereka dan mengucapkan selamat atas keberhasilan program terbaru yang mereka jalankan, terlihat mereka begitu gembira tidak terkecuali mama yang akhir-akhir ini juga sering pulang mama mungkin karena lembur program ini, kemudian pria tua tadi mengeluarkan sebotol sampanye dan menuangkannya kepada gelas yang telah ditata rapi dihadapan para pria, terlihat si pria tua mengajak mama untuk bergabung namun terlihat ekspresi tolakan keluar dari mama, namun seseorang pria membujuk mama dan dengan terpaksan terlihat mama ikut menuju meja dan mengambil gelas yang berisi sampanye, kemudian terlihat mereka bertuju melakukan cheers dan mulai menenggak sampanye tersebut hingga habis, gw melihat mama juga melakukannya hingga membuat gw terheran dan baru sadar bahwa mama juga kuat dalam urusan minum.

Pria Tua: Mari bersulang….

Mama: Mari pak hihihi…

Pria 2: Tambah lagi dong bu risa…. hehehe….

Pria 4: Iya dong bu…. Saya dengar ibu orangnya kuat minum hehehe….

Kemudian terlihat si pria tua tadi masih menyimpan dua botol sampanye lagi dan kembali lagi mereka habiskan sisa sampanye yang ada, gw melihat beberapa pria yang mulai memandangi tubuh mama yang tengah asyik menengguk gelas yang berisi sampanye tadi, terlihat wajah mama yang memerah serta matanya yang mulai kabur terlihat jelas, kemudian terlihat seseorang pria yang bertubuh gempal mendekati mama dan kembali menuangkan sisa sampanye ke gelas mama dan terlihat dia memaksa mama menengguknya hingga habis tak bersisa, terlihat si pria tadi tertawa melihat mama yang mulai seperti pusing dan kemudian badan mama terlihat mulai ambruk ke kasur, namun kemudian kini disebelah kiri mama terdapat seorang pria yang mencoba menahan badan mama, kemudian terlihat mama yang memejamkan matanya menahan rasa pusing akibat dia terlalu banyak meminum sampanye tadi, kini empat pria yang tersisa mulai melihat efek dari sampanye tadi pada tubuh milik mama.

Pria 1: Wahhhh…. Sudah tepar saja bu risa….

Pria 2: Lu lihat gak…. Tuh toketnya bu risa makin gede aja hahaha….

Pria 1: Hushhh…. Dia atasan kita jangan asal nyerocos lu….

Pria 2: Justru itu sekarang waktunya kita bermain dengan bu risa…. Udah sange gue dari tadi nontonin toket montoknya….

Pria 3: Sama gue juga sedari tadi nunggu momen ini….

Pria 4: Mau gimana sekarang?

Pria tua: Udah lu mulai lepasin pakaiannya keburu bu risa sadar….

Pria 5: Ide yang bagus pak! Hahaha…

Pria 2: Kalau gitu biar gue buka kemejannya…. Sudah tidak sabar gw pengen ngenyot tetek montok milik bu risa…. hahaha….

Kemudian gw melihat si pria 2 menidurkan tubuh mama di kasur dan dia mulai melepaskan kancing pada kemeja yang dikenakan oleh mama, kemudian setelah berhasil melepaskan seluruh kaitan kancing pada kemeja milik mama kemudian pria 2 terlihat melempar kemeja mama entah kemana dan terlihat lah payudara montok milik mama yang tertutup dengan sebuah bra hitam, kemudian pria 3 melepaskan kaitan rok span milik mama kemudian dia mulai melolosi rok milik mama hingga benar-benar terlepas dan kini tinggal tersisa bra serta celana dalam serasi berwarna hitam yang terlihat begitu serasi dengan tubuh mulus mama, kemudian gw melihat Pria tua mengambil beberapa foto telanjang mama kemudian Pria 2 mulai meremasi payudara kanan mama sedangkan pria 4 juga meremasi payudara bagian kiri milik mama, terdengar desahan kecil keluar dari mulut mama kemudian pria 3 tadi juga menyibak celana dalam milik mama hingga terlihat vagina mama yang dipenuhi dengan bulu kemaluan yang lumayan lebat, melihat bentuk vagina mama yang sangat menggairahkan membuat pria 3 mulai menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati bibir vagina milik mama.

Terdengar kembali desahan keluar dari mulut mama sedangkan pria 2 mulai melepaskan kaitan bra milik mama dan setelah dia berhasil melepaskan kaitan bra miliknya kini terlihat sepasang payudara milik mama yang tanpa penutup apapun, kemudian pria 2 mulai melumat puting kiri mama sedangkan pria 4 mulai meluma puting kanan milik mama, sedangkan pria 1 dan pria 2 menggerakan tangan mama dan diposisikan memegangi penis mereka, sedangkan pria tua tadi tengah asyik merekam dengan kamera handphonenya, kemudian ditengah kerubutan para pria terlihat mama mulai membuka matanya dan dia terbelalak melihat kondisi badannya yang sudah telanjang serta terlihat para rekannya tadi mempermainkan tubuh mama, belum sempat berbicara kini mulut mama disumpal dengan penis pria tua tadi dan terlihat hal itu membuat mama gelagapan, kemudian pria 3 mulai melepaskan celananya dan terlihat penisnya yang tegang kemudian dia memposisikan penisnya tepat berada di selangkangan mama dan tidak lama kemudian dia mulai menekan penisnya masuk ke dalam vagina milik mama.

Setelah penis milik pria 3 telah masuk seutuhnya kini terlihat dia mulai menggenjot penisnya di dalam vagina milik mama, terlihat dia begitu bernafsu menggenjot vagina mama yang terlihat mulai basah akibat rangsangan yang diberikan oleh rekan kerjanya, terlihat juga pria 2 dan pria 4 yang tengah menikmati asi yang keluar dari puting mama serta terlihat mereka begitu gemas menyedoti puting mama yang sebesar jempol bayi, sedangkan pria 1 dan 5 tengah asyik mengocok penisnya dengan jari lentik milik mama sedangkan pria tua yang menjejalkan penisnya ke dalam mulut mama kini mulai menggerakan pinggulnya dan memompa penisnya di dalam mulut mama, terdengar lenguhan dari mulut mama mendapati seluruh titik rangsangannya dijadikan bahan pemuas nafsu bagi enam rekan kerjanya.

Pria 2: Wahhhhh…. Selain toketnya yang sekel ternyata puting bu risa ngeluarin asi….

Pria 3: Memeknya juga enak pak…. Njepit banget bisa keluar lama-lama kalau begini….

Pria 1: Sama pak…. Jarinya bu risa juga enak sekali buat ngocok halus banget….

Pria Tua: Mulutnya yang paling juara…. Lihat nih kontol gue yang segede gini bisa masuk ke mulutnya bu risa…. Padahal selama ini istri gue aja tidak bisa ngelakuin itu….

Pria 5: Jarinya bu risa mantep banget ketika nyentuh kepala kontol punya gue…. Halus banget….

Pria 3: Ohhhhh…. Saya enggak kuat lagi mau keluarrrrr….

Mama: Pakkkkkk…. Jangan keluarin di dalam….

Pria 3: Ahhhhhhh…. Bu risaaaaaa saya keluarrrrrr….

Mama: Ahhhhhhh….

Terlihat si pria 3 melepaskan penisnya dari dalam vagina mama dan mengocok penisnya tepat diidepan vagina mama dan menyemburlah sperma si pria 3 dan tidak lama kemudian terlihat dia terengah-engah setelah mendapat orgasmenya, kemudian setelah itu gw melihat pria 2 yang melepaskan mulutnya dari puting mama kemudian sekarang giliran dia mulai menyetubuhi vagina mama namun sebelumnya terlihat dia menyuruh mama untuk menungging, dan setelah pria tua melepaskan penisnya dari vagina mama terlihat dia memposisikan badan mama menungging dan tidak lama kemudian pria 2 mulai memasukan penisnya ke dalam vagina milik mama dan blessss….

Dengan perlahan pria 2 mulai menggerakan penisnya di dalam vagina milik mama dan terlihat desahan keluar dari vagina milik mama, terlihat ditengah goyangan pria 2 kini mama juga mulai menggoyangkan pinggulnya yang mama terlihat mama sudah tidak malu lagi bahkan menerima setiap hentakan penis pria 2, terlihat tangan pria 2 sambil meremasi payudara mama dari bawah membuat desahan keluar dari mulut mama makin kencang.

Kemudian terlihat pria 2 makin mempercepat sodokan penisnya di dalam lubang vagina milik mama, setelah beberapa lama kemudian terlihat mama mendesah panjang dibarengi lenguhan dari pria 2 sambil menghujamkan penisnya ke dalam lubang vagina milik mama, tidak lama kemudian pria 2 tadi melepaskan penisnya dari dalam vagina mama dan terlihatlah spermanya beserta cairan klimaks milik mama membasahi area paha mama turun hingga ke kasur, kemudian terlihat wajah puas dari pria 2 dan kemudian dia pergi dan duduk di kursi bersama pria 3, setelah itu terlihat badan mama ambruk ke kasur setelah mendapat klimaks pertamanya kemudian masih terdapat empat pria lagi yang minta dipuaskan oleh mama, namun gw terkejut ketika mama meminta pria 1 dan pria 5 tidur terlentang di kasur, kemudian setelah kedua pria tersebut mengikuti keinginan mama kini terlihat mama mulai menaiki selangkangan pria 1 dan memasukan penisnya ke dalam vagina milik mama kemudian dengan perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya sambil mengocok penis pria 5 yang tengah tidur terlentang juga.

Terlihat tangan pria 1 meremasi payudara mama yang tengah bergoyang mengikuti pinggul mama, kemudian setelah itu terlihat wajah sensual mama sambil mendesah tengah menggoyang penis pria 1 dengan begitu nafsu, kemudian setelah itu mama mencabut penis pria 1 dan beranjak menuju penis pria 5 dan memasukannya ke dalam vagina milik mama, terlihat sensasi aktivitas seksual baru yang membuat kedua pria menjadi sangat menikmati rangsangan yang diberikan oleh mama kepada mereka dan kini pria 5 mulai ikut menggoyangkan penisnya dan tidak lama kemudian terlihat dia mengerang hebat dan tidak lama kemudian muncratlah sperma pria 5 di dalam vagina milik mama hingga membuat sensai nikmat bagi mama, kemudian tanpa mengeluarkan sperma milik pria 5 kini mama kembali beranjak ke penis pria 1 dan mulai kembali menggoyangkan pinggulnya di dalam penis pria 1 kemudian tidak lama kemudian terlihat erangan panjang pria 1 serta desahan dari mulut mama dan terlihatlah cairan sperma menetes keluar diantara penis pria 1 dan setelah itu mama mengakat selangkangannya dari penis pria 1 dan benar saja cairan sperma yang bercampur dengan pria 2 begitu banyaknya mengalir dari selangkangan mama.

Setelah membersihkan vaginanya dari sperma milik beberapa pria tadi kini gantian pria 4 yang akan menerima layanan woman on top dari mama, kemudian terlihat mama mulai mengarahkan penis si pria 4 ke dalam lubang vaginanya dan dengan perlahan penis si pria 4 mulai masuk ke dalam vagina milik mama, kemudian saat tengah asyik menggoyangkan pinggulnya terlihat pria tua berdiri dibelakang pantat mama dan terlihat dia memegangi kedua pantat mama dan membukanya lebar-lebar lubang anus mama dan dengan sedikit paksaan terlihat penis pria tua tadi mulai menyeruak masuk ke dalam lubang anus mama, terdengar jeritan mama ditengah proses pria tua melakukan anal kepada mama dan stelah penis si pria tua berhasil masuk seutunya ke dalam anus mama kini perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya dan menerima double penetration dari pria 4 di dalam vaginanya serta pria tua pada lubang anusnya, terlihat sensasi baru didapatkan mama dengan bermain dengan dua penis sekaligus pada dua lubangnya.

Pak Tua: Anjingggg…. Rapet banget anusnya bu risaaaaa….

Pria 4: Sama pakkk…. Memeknya bu risa masih rapet aja padahal baru dipakai rame-rame….

Mama: Ahhhhh…. Iyakhhh pakhhhh kontol kalian jugaaa enaakkkkk….

Pak Tua: Wahhh kalau gitu lain kali boleh dong bu kita party sex kayak gini lagi?

Mama: Ahhhhh…. Iyahhhh pakkkkk…. Ajak orang lebih banyak lagi jugaaa boleehhhhh….

Pria 4: Ahhhh bu risa memang nakal…. Kalau gitu terima pejuhku bu….

Pak Tua: Sama saya keluar buuuuuu…. Ohhhhh….

Terlihat pria 4 serta pak tua mendapatkan orgasme disaat bersamaan dan mama juga memperoleh klimaksnya entah yang keberapa saking banyaknya, kemudian terlihat badan mama ambruk memeluk pria 4 serta juga dari atas pria tua memeluk badan mama hingga menyerupai sandwich, kemudian setelah beberapa saat terlihat pria 4 dan pak tua mulai melepaskan penisnya dari dalam vagina milik mama, dan tidak lama kemudian terlihat lelehan sperma keluar dari masing-masing vagina serta anus mama, kemudian terlihat badan mama yang sangat letih setelah melayani keenam pria di dalam kamar ini, dan terlihat beberapa pria yang sudah mengenakan pakaian mereka kembali kini mulai keluar satu persatu dari kamar hingga menyisakan mama sendirian yang masih telanjang.

Tidak lama kemudian mama mulai bangun dan kembali ke dalam kamar mandi setelah itu terlihat tubuh mama dengan lilitan handuk keluar dari kamar mandi tengah menyeka cairan sperma yang tidak henti-hentinya keluar dari lubang vaginanya, setelah selesai berdandan kini mama mulai keluar dari kamar dimana hari yang sudah menunjukan pukul 8 malam dan terlihat gaya jalan mama sedikit tertatih namun terlihat dia berusaha seperti tidak terjadi apa-apa, kemudian mama menuju mobilnya, kini gw telah sampai dirumah duluan sedangkan tidak lama mama pulang dan disambut papa yang sudah balik dari kerjanya, seperti tidak terjadi apa-apa mama pamit kepada papa untuk tidur duluan karena kecapekan, gw hanya tersenyum melihat perkataan mama tadi dan gw juga langsung menuju kamar untuk mandi.