Wednesday, March 4, 2020

Aku, suami yang menyaksikan semuanya

aku adalah Rega, umurku 25 tahun, asal ku dari jawa timur, tapi sebagai seorang lelaki, aku memutuskan untuk merantau ke bandung, dan disini aku bekerja sebagai pegawai swasta suatu perusahaan yang lumayan besar dan disini jga aku memutuskan untung mempersunting seorang istri, namanya Arin, seorang perempuan cantik yang berhasil ku nikahi 3 tahun yang lalu. sedikit perkenalan saja, aku berasal dari keluarga yang tergolong biasa, tidak kaya, dan tidak jga miskin, bisa di bilang CUKUP, karena itu jga aku bisa kuliah di salah satu universitas terkemuka di bandung.
disinilah aku bertemu dengan Arin, istriku saat ini, kami adalah sahabat dari semester pertama aku kuliah, dia adalah wanita yg luwes dan mudah diajak bicara, orang nya asyik dan sangat peduli. tetapi hubungan kami tetaplah seorang sahabat, dan aku jga tidak menyimpan perasaan apapun padanya, mungkin jga sebaliknya, biasanya kami selalu pergi berempat, aku, Arin, putri dan ikhwan, mereka lah sahabatku waktu kuliah dan kami sering menghabiskan waktu bersama kemana-mana. selanjutnya takdir memutuskan kami untuk hidup bersama, ya, tepat tanggal 22 oktober 2013 kemarin aku resmi mempersunting Arin, wanita luar biasa yang tak kusangka akan menjadi pendamping hidupku. aku memutuskan untung menghabiskan semua tabungan ku untuk membeli sebuah rumah di sebuah komplek. home sweet home, ya meskipun rumahnya tidak terlalu besar tapi kami cukup bahagia disini, oh iya aku lupa, saat ini istriku berumur 24 tahun dan kami memutuskan untuk tidak mempunyai momongan terlebih dulu karena aku dan istri cukup sibuk, kami tidak ingin nantinya anak kami di titipkan ke pembantu dan aku ingin istri ku sendiri lah yang mengajarkan semua hal tentang kehidupan nantinya, makanya kami sepakat sampai istriku siap menjadi ibu rumah tangga seutuhnya dan tentunya sampai aku bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi, cukup susah tapi ini tanggung jawab, istriku jga seorang karyawan, tetapi berbeda perusahaan dengan ku, dan jabatannya lebih tinggi dari ku, hahahha.
5 bulan setelah menikah, keadaan ekonomi keluarga kami membaik, mungkin karena berkah pernikahan kali ya, aku jga tak tau, tapi yang jelas saat itu aku naik jabatan menjadi kepala staff pemasaran di tempat ku bekerja, dan tentunya hal ini membuatku semakin sibuk setiap harinya, aku juga memutuskan untuk merenovasi rumahku agar sedikit lebih besar dan agak memanjang ke belakang. hari2 ku lalui dengan istriku seperti biasanya, tidak ada yang berubah sampai akhirnya kami memutuskan untuk memperkerjakan pembantu dan seorang tukang kebun, pembantu namanya eti, umurnya sekitar 40an berasal dari solo, dan santo 37 tahun dari manado. kehadiran mereka berdua cukup mempermudah aku dan istri, eti tinggal serumah dengan kami, sedangkan santo yg sudah pnya istri bolak balik kerumah dan juga sebagai tukang kebun dan pernak pernik rumah lainnya, santo tak harus tiap hari juga berada di rumah, aku beranggapan seperti itu.
saat itu hari jumat, aku dan istri lagi libur karena tanggal merah, dan kami memutuskan untuk beristirahat di rumah saja ketimbang pergi kemna-mana menghabiskan long weekend ini.
"mas, jadi rame ya di rumah" istriku membuka pembicaraan pagi kami.
"iya dee, pagi2 pak santo udah brisik aja mukul2" sahutku, lalu kami tertawa kecil bersama,
"oh iya mas, mas udah tau belom istri nya pak santo, cantik loh dia",
"masa' sih? emng kamu pernah liat?" tanyaku,
"udah mas, kemarin itu pas aku pulang dari kantor, aku liat pak santo lagi bonceng istrinya" jawab istriku,
"ah gk mungkin lah cantik dari kamu dee" aku merayu istriku sambil meremas payudaranya
"huh, maunya" tanggap istriku.
istriku beranjak dari tempat tidur, mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi yang terpisah dari kamar kami tapi tak lama kemudian dia balik lagi dengan daster yang sudah basah kuyup,
"kamu ngapain dee kayak anak kecil main2 air" tanyaku,
"bukan mas, ini loh kerannya copot" sambung istriku sambil memperlihatkan kran air di tangannya,
"kuat jga kmu dee bisa lepas bgtu, hahahhaa" candaku, "yasudah aku panggilkan pak santo dulu, aku suruh dia ntar".
"oke mas" jawab istriku,
aku langsung memakai baju dan keluar kamar memanggil santo,
"pak santooo, kran air diatas copot tolong benerin bentar ya, ibuk mau mandi",
"iya mas bentar ya nanggung ini" sahut santo yang saat itu lagi mengangkat seng, santo lagi mengerjakan kamar mandi yang di belakang yang di renovasi karena atapnya bocor.
setelah aku memanggil santo aku beranjak ke dapur untuk mengambil minum, haus juga pagi2,
"tuan, tuan mau di bikinin teh atau kopi?" tanya si eti pembantuku,
"ga usah bi, aku jga belom mandi ini, mau minum air putih saja" sahutku.
saat aku mnum tiba2 aku teringat istriku "waduh, tadikan istriku cuma pakai daster, trus kalau diliat santo gmna" batinku langsung berkecamuk, antara khawatir dan cemas, tapi jga ada rasa tantangan tersendiri ingin melihat bagaimana reaksi istriku karena selama ini mungkin istriku tidak pernah memperlihatkan tubuh seksi nya pada orang lain, aku semakin penasaran dan memutuskan untuk menyusul kekamar mandi, sampai di depan kamar mandi aku berjalan pelan2 dan berusaha untuk tidak bersuara, sayup2 terdengar istriku lagi berbincang dengan santo.
"kemarin yang kamu bonceng itu istrimu toh pak?" istriku bertanya kepada santo,
"bukan bu, itu tetangga saya bu", jawab santo
"tapi koq kayak nya mesra sekali kalian boncengan nya, aku kira itu istrimu loh",
"ah masa' sih bu, boncengan doang koq dikata mesra, ibu ada2 aja" sambung santo.
aku yang mendengar percakapan ini sangat penasaran dengan istriku, "apakah dia udah ganti baju sehingga dia seperti biasa saja mengobrol dengan santo? " pikiranku kembali berkecamuk, aku masuk ke dalam dan ternyata istriku masih memakai daster yang basah tadi, terlihat samar2 puting istriku di balik daster nya yang basah serta celana dalam berwarna hitam nya, istriku memang tak pernah memakai BH waktu tidur, kata orang2 sih bisa kanker payudara, aku jga gk tau sih.
"pak, kenapa kran nya bisa copot?" pertanyaanku seperti mengagetkan mereka berdua,
"ii...inii mas, cuma karet nya ini yang sobek, ini udah ada gantinya" jawab santo agak gugup
"oh gitu ya, gapapa deh",
"iih mas apaan sih nanya2 gk jelas" gerutu istriku sambil becanda,
"ya cuma nanya aja dee, lagian kamu ngapain lagi masih daster basah bgini, gk malu apa diliat santo" jawabku dengan nada yg agak meninggi,
"namanya jga mau mandi pah, klo pake blazer ya ke kantor" tanggap istriku santai dan pergi meninggalkan aku dan santo di kamar mandi.
"ibuk cantik juga ya mas kalo lagi jutek" santo membuka pembicaraan
"ah bisa aja kamu pak, lagian mungkin cantikan istrimu, kemarin si ibuk bilang dia liat kamu sama istri" jawabku sedikit merendah,
"ah enggak lah mas, jelas ibuk lah kmna mana, lagian itu bukan istri saya mas",
"lah trus?",
"itu namanya rani mas, tetangga saya, kebetulan kemarin kita ketemu waktu jalan mau pulang, yaudah sekalian aja" jawab santo menjelaskan
"ohh gitu, kirain itu istrimu",
"enggak lah mas, mana mungkin saya punya istri cantik bgtu, tapi masih ibuk sih pak yang nomer satu, hehehhee" sambung santo sambil terkekeh
"ahhh, kamu muji nya berlebihan" jawabku,
"huuuuhhh, beres mas, kran nya udh saya pasangin lagi, tapi kayak nya gk bisa di gunain sekarang deh pak, soalnya ini saya lem dan takutnya klo kena air lepas lagi" jelas santo,
"duh gmna yaa, itu si ibuk sama saya mau mandi, gerah juga" jawabku,
"gmna kalau mas sama ibuk gunain kamar mandi di bwah saja, saya udah hampir selesai koq itu" saran santo,
"hmmm, iya jga ya pak, tapi kamu udah kelar kan ya, ntar kmu ngintip si ibuk mandi lagi" godaku kepada santo, aku jga gk habis pikir kenapa bisa aku bicara seperti ini,
"mas tenang aja, aman koq" sambung santo, tidak tau juga aku maksud kata "AMAN" disni, lalu kami berdua meninggalkan kamar mandi dan aku pergi memberi tahukan istriku,
"dee, kamu mandi di bawah saja ya, itu lagi gk bsa di pake kran nya"jelasku pada istri,
"yaudah deh mas, aku di bawah saja"
kemudian istriku jalan keluar kamar dan aku kembali merebahkan badanku di kasur "waktunya bermalas-malasan" kataku dalam hati, aku bernyanyi2 pelan sambil memukul2 kasur, dan saat kuliat di pintu,"haa? istriku lupa bawa handuk, kacau ini kacau" batinku langsung kaget saat melihat handuk istriku masih menggantung rapi di belakang pintu kamar, aku segera berdiri dan bersiap mengambilkan handuk untuk istriku "tapi tunggu dlu deh" langkahku terhenti dan berfikir sejenak, aku semakin penasaran dengan istriku setelah kejadian dia tadi, dia berani sekali tampil begtu seksi di depan santo dan sekrang dia malah gk bawa handuk ke kamar mandi yang jelas2 ada santo nya, "apa ini niat istriku?" aku bertanya kepada diri sendiri tapi setelahnya langsung kubuyarkan dan meyakinkan diri,"ah mungkin saja lupa" aku berpositif thinking sambil mengambil handuk dan berjalan keluar kamar, pas lewat di kamar mandi aku jadi teringat, "ventilasi kamar mandi kan mengarah ke kamar mandi belakang, siapa tau aku bisa mengintip" tak tau aku dapat inisiatif darimana tapi aku langsung berjalan ke kamar mandi, aku tutup pintunya, ku kunci dan aku naik ke bak nya supaya bisa melihat ke ventilasi, dari ventilasi aku bisa melihat jelas, santo lagi mengerjakan sesuatu dengan seng-seng itu, sedangkan kamar mandi nya sedikit jauh dan aku sedikit susah melihat karena ventilasi kamar mandi ini cukup kecil dan kotak2. sesaat santo menggergaji seng itu tapi sesaat pula dia terhenti dan dia mencoba mencuri2 pandang kearah kamar mandi, "sial, aku gk bisa liat istriku, dia lagi ngapain, apakah dia coba menggoda santo atau gmna" batinku semakin berkecamuk dan bingung antara mau marah, cemburu, khawatir, dan jga sedikit terangsang, tapi tidak lama setelah itu aku melihat pintu kamar mandi terbuka, entah di sengaja atau terkena angin aku tidak tau dan betapa terkejutnya aku melihat istriku masih memakai daster tapi tidak pakai dalaman lagi dan juga basah2an, santo yang saat itu sedang bekerja langsung menelan ludah nya melihat majikan nya yang cantik dan muda sedang memberikan tontonan gratis padanya. santo kemudian senyum2 sendiri dan kulihat istriku tak menghiraukan pintu dan santo sama sekali, iya membuka daster nya lalu kemudian menyirami badannya dengan air, seolah olah tidak terjadi apa2, lama istriku mandi tapi ternyata dia kelupaan handuknya.
"pak santoo, sini deh" panggil istriku yang sedang telanjang bulat
"iya bu, ada apa ya?" tnya santo.
"koq panggil ibuk sih, kalo gk ada mas rega panggil aku dik saja pak" jelas istriku.
"oh okeee, dik Arin ngapain telanjang2 bgini sini, seksi bnget loohh" goda santo.
"ihhh pak santo mah kayak gk pernah liat cewe telanjang aja, istrinya kan sering telanjang jga pak" goda istriku.
"ya beda lah dik sama kamu, istri saya mah udah tua dan gk mulus kayak kamu..hehehhee" balas santo terkekeh
"bapak bisa ajaa" kata istriku.
"beneran loh dik, jadi ngaceng loh aku ini liatin kamu bgini, sumpah seksi bnget" rayuan santo berlanjut.
"ah masa' sih pak gk percaya aku" tantang istriku.
kemudian santo membuka resleting celana nya dan memperlihatkan penisnya yang besar.
"nih kalo kamu gk percaya dik" kata santo.pipi istriku langsung memerah melihat penis santo yang besar dan sudah siap tempur itu
"besar sekali ya pakk pnyamuu" kata istriku santai.
"hehehhehee,,, iya dik" jawab santo kemudian menutup kembali resleting nya."kamu butuh apaan?" tnya santo.
"ini loh pak, daster ku kan sudah basah, dan aku lupa bawa handuk" jelas istriku.
"oohhh jadi kamu mau minta tolong nih?" tanya santo
"iya pak, tolong ambilin di kamar" sambung istriku.
"untung nya buat saya apaan dong dik?" tanya santo lagi.
"ya kan minta tolong pak, emng harus ada imbalan nya?" tanya istriku balik
"jelas dong, sudah kepalang bgini harus ada imbalan dong" jawab santo.
"yaudah, bapak ambilin handuknya dulu, sekalian liatin mas rega, ntar kalau ketauan bisa gawat, masalah imbalan gampang" jelas istriku
setelah itu kulihat santo masuk ke dalam rumah, aku bergegas keluar dari kamar mandi dan langsung menuju kamarku dan pura2 rebahan,
"mas, ibuk minta tolong mengambilkan handuknya yang ketinggalan", teriaknya.
"iya pak bentar aku ambilin" jawabku sambil mengambil handuk tadi dan mau ngasih ke istriku.
"biar saya saja mas yg kasihin, lagian kan saya jga mau ke belakang" cegat santo di depan pintu kamarku.
"yaudah nih pak" aku berikan handuk nya dan aku pura2 kembali ke kamar.
kulihat santo sedikit tersenyum lalu berlalu pergi ke belakang, aku kembali masuk ke kamar mandi dan mengintip kira2 apa yang bakal terjadi. kulihat santo pergi ke kamar mandi tempat istriku berada, dan dia langsung masuk kedalam dan menutup pintunya "DEG" jantungku berdebar2, aku mencoba menerka nerka apa yg terjadi, rasa nya ingin ku kebelakang dan melihat apa yang sebenarnya terjadi, tapi apalah daya rasa penasaran ku mengalahkan semua nya.
"tuan, tuan ngapain.....aduhhh, saya mau numpang kamar mandinya tuan" teriakan eti mengagetkan ku setengah mati.
"bentar" jawabku, dan aku pura2 menyiram kan air, lalu aku membuka pintu kamar mandi.
"aduh tuan, tuan lagi kebelet jga, dari tadi ya saya liat bolak balik kamar mandi" tanya si eti.
"iya nih bi, kamu kebelet jga?" tanyaku balik,
"iya atuh tuan" sambil masuk ke kamar mandi dan menutup pintu.
aku kembali ke kamar dan merasa kesel jga usaha ku untuk mengintip gagal, aku tak betah di kamar, "istriku lama sekali mandinya" pikirku dan di tambah lagi pemikiran2 yang tidak enak mulai berkeliaran di otakku, aku mondar mandir di kamar cukup lama, keringat dinginku mengucur bgtu deras.
"mas ngapain mondar mandir kayak orang gila" istriku sudah kembali dan langsung membuyarkan semua. terlihat ada yang beda dari istriku, entah itu perasaan ku saja apa gmna tapi yang jelas senyum nya sedikit sumringah dari biasanya.
"enggak, ini mas lagi mikirin urusan kantor aja, oh iyaaa, koq lama banget sih mandinya?" tanyaku.
"biasa lah mas, namanya jga perempuan mandinya lama biar wangi, emng nya mas tuh mandinya cuma bentar" ledek istriku.
"mandi bentar kan tetep wangi dee" jawabku membalas candaan nya.
"yaudah gih mandi gantian, mondar mandir udah keringetan, aku mau dapur, kita sarapan bareng" kata istriku.
"iya..iyaa..iyaaaa ini jga mau ngambil handuk" kataku. dan langsung mengambil handuk dan berangkat ke kamar mandi belakang.
sampai aku tiba di belakang ku lihat bajunya santo kayak seperti kena cipratan air gitu, gk tau kenapa tapi dia senyum pas melihat ku berjalan di depannya. senyum penuh makna kayaknya. aku jalan dan masuk ke kamar mandi, aku tutup pintu dan ku gantung handuk di gantungan belakang pintu, aku mengambil segayung air dulu tapi itu malah menyentuh ember tempat meletakkan sabun, shampo, odol dan sikat gigi, dan semua nya jadi bersekaran di lantai kamar mandi. "sial" gerutu ku dalam hati. ketika aku membereskan semuanya dan jongkok di lantai, aku melihat ada noda putih di dinding bak mandi, seperti kenal dan pas ku sentuh jelas sekali ini adalah sperma, batinku langsung berkecamuk, "apa maksud nya ini? knapa ada sperma disni? istriku kan habis dari sini, dan tak ada cowo yang masuk kesini, kecuali....." batinku langsung berkecamuk hebat mempertanyakan apa yang terjadi disini, penis ku menjadi sangat tegang hanya karena aku menduga yang tidak2 terhadap istriku, aku gk tahan dan akhirnya aku mengocok penisku sendiri sambil membayangkan perbuatan istriku dengan santo di kamar mandi ini dan akhirnya tidak begitu lama aku keluarrr.
pemikiran ku kembali waras setelah aku keluar dan kulihat sperma ku keluar bnyak sekali, aku melanjutkan mandi dan membersihkan diri ku dari semua yang kotor, termasuk pikiran2 ini.
aku kembali ke kamar dan memakai baju kaos dan celana boxer kesukaan ku, karena hari ini gak kmna mana jadi ya aku putuskan untuk berpenampilan santai saja. aku beranjak ke ruang makan dimna istriku sudah menunggu dengan sarapan pagi, cukup telat memang jam 10 baru mau sarapan , tapi ya namanya juga libur. ku lihat istriku memakai tanktop warna kuning dan hotpants berbahan agak tipis berwarna hitam sudah siap dengan senyuman nya di meja makan.
"tumben" kata istriku sambil tersenyum.
"tumben apanya dee" jawabku.
"tumben mandinya lama, hahahahhahaa" kata istriku sambil tertawa.
lalu kami berdua melahap sarapan pagi kami sampai habis. kemudian beranjak ke ruang keluarga dan menonton tv.
saat itu kami berdua menonton acara patroli di salah satu channel, dmna itu adalah sekumpulan berita kriminal yang di suguhkan setiap siang hari, berita yang muncul pun cukup bnyak, ada yg pembunuhan, tabrakan, narkoba dan lain2nya, tapi satu berita muncul tentang pasangan selingkuh yang ketauan oleh warga, sang wanita yang sudah bersuami berbuat mesum dengan pacar nya yang di kenal lewat facebook itu membuat kami sedikit beragumen.
"gila ya dee, kenalan di facebook saja bisa sampai segitunya" komentarku.
"namanya jga napsu mas, kalo kepalang tanggung ya gmna" jawab istriku.
"ya tapi kan gk sampai selingkuh jga dee" sambungku lagi.
"iya sih mas" jawab pendek istriku.
"ahhahhaa, kamu bela2 in kayak pernah selingkuh aja" pancingku.
"mas aja yang gak tau" goda istriku.
"maksudnya?" tanyaku.
aku langsung berfikir tentang kejadian tadi, "apa mungkin ya istriku selingkuh?" tanya ku dalam hati dan itu membuat nafsu ku naik
"ada deh mass,,,ya mungkin suami nya gk bisa muasin dia mas, makanya dia selingkuh" tambah istriku.
aku tidak tau apa maksud istriku berkata seperti itu, apakah cuma terlintas dipikirannya atau memang berniat sedikit menyinggung ku, tapi istriku tak pernah mengeluh tentang kehidupan seks kami, dan kami juga jarang membahas nya, tapi aku merasa kalau istriku merasa tidak terpuaskan olehku, karena dia tak pernah bilang kalau orgasme dan kami bercinta dengan gaya yang biasa, aku diatas dan istriku di bawah. aku mulai berpikir tentang hal ini, mengacuhkan tv dan mulai2 menyalahkan diriku sendiri. tapi yaa istriku gk pernah mempermasalahkan sejauh ini jadi aku diam saja.
sehabis santai2 rasa ngantuk mulai menghampiriku, ingin rasanya aku merebahkan badanku di kasur di cuaca yang panas ini.
"dee, mas pengen nih" bisikku kepada istriku.
"siang2 gini mas?" tanya istriku ragu.
"ya kan ada AC dee, jadi gk kepanasan, yuk ke kamar" ajakku.
istriku seperti nya mau2 saja ku ajak ke kamar, ku cium bibir nya mencoba merangsang, "seperti nya dia lagi gk bernafsu" dalam hatiku, tapi karena aku udah kepalang pengen jadinya aku sedikit gk peduli. aku menyusuri leher nya, kucium sambil ku gigit2 sedikit, ku buka tanktop dan bra nya dan ku remas payudaranya yang cukup pas untuk ukuran badannya, aku mulai menjilati puting nya dan ternyata istriku sudah mulai merespoon dengan desahan2 kecil
"maasshhhh...." desahnya sambil meremas rambutku,
aku tak pernah melakukan pemanasan seperti ini, biasa nya aku cuma cium, buka, jilat dikit terus masukin, tapi karena sepertinya istriku kurang gairah, akhirnya aku memutuskan untuk memuaskan dia terlebih dahulu, dari payudaranya aku beranjak turun ke pusar, aku jilatin perutnya dan dia mulai menggelinjang
"massssshh,....geliiiii ahhhhh" katanya.
aku tidak mempedulikan desahannya dan melanjutkan jilatan2 ku, lama2 aku turun ke vagina nya, dan ku jilat2 dengan cepat
"aahhhhhhhhhhhhh...masshhhh" istriku langsung mendesah hebat ketika ku jilati liang senggama nya ini.
ku jilat dan ku main kan clitoris nya, sebenernya aku sudah cukup hapal dengan daerah2 sensitive wanita, tapi terkadang aku malas untung merangsang istriku dan terkesan terburu2 kalau melakukan seks.
"aku masukin ya" kataku.
"tungguuuu...dluuuu...massshh....sini aku jilatin dulu biar licin" kata istriku sedikit terbata.
dia lalu menggapai penis ku yang memang gk seberapa besar ini, dan mulai menjilati nyaa, entah kenapa rasanya sepongan istriku kali ini terasa sedikit lebih liar dan aku berusaha keras untuk tidak keluar duluu..
"udahhh deee...ntar aku keluar cepet kamu giniin" jelasku pada istriku.
setelah itu aku mengarahkan penis ku vagina nya dan bleessssssss... aku mulai menggenjot pelan badanku, mencoba memainkan ritme sodokan ku, kadang pelan, kadang cepat dan kadang sangat cepet..
"aaahhhhhh... uuhhhhh,... massshhh" desah istriku
"terusss masssh ooohhhhh....aku keluuarrrr masshhhh "istri ku meracau. dan akhirnya dia sampai di puncak nya orgasme.
"balikin badannya dee, kita coba doggy" bisikku ke istri.
dia langsung merespon dan membalikkan badannya. dan langsung ku masukkan penis ku. dan kembali ku genjot, tapi memang gaya doggy ini sangat enak sehingga aku tidak dapat menahan lama2 diriku, cukup sebentar saja aku sudah K.O dan kucabut penisku dan ku keluarkan di perutnyaa , crooottttt....crooottt..croootttt.. semprotannya 4 kali dan bnyak sekali yg keluar, aku langsung tumbang di sebelah istriku dan terengah-engah mencoba mengatur nafas.
"tu...tumben masss" kata istriku sambil terengah juga dan sedikit tersenyum.
"kamu dari tadi tumben terus dee kata2 nya" jawabku.
"habisnya kamu agak beda sih" tambah istriku lagi.
"beda gmna?" tanyaku.
"ada deehhh" istriku tersenyum sambil mengelap sperma ku yang di perutnya dengan tisu.
dan akhirnya kami berdua pun tertidur.
aku terbangun setelah mendengar derit pintu kamar ku terbuka dan kulihat istriku keluar kamar nya membawa handuk, kulihat di jam dinding sudah menunjukan jam 9 lewat beberapa menit. "buset, lama jga ya aku tidur" kataku dalam hati, aku coba meregangkan badanku, dan mencoba mengumpulkan nyawa yang masih melayang layang. "ggrrrrrrkkkkkk" perut ku berbunyi menandakan aku sudah lapar karena belum makan. akhir nya aku mengumpulkan tenaga dan pergi ke dapur.
"kayak gk tau aja pak" terdengar suara istriku lagi mengobrol dengan santo di dapur, aku berjalan pelan mencoba mendekat dan berhati2 supaya tidak ketauan.
"ya tau sih bu, tapi kan pura2 gk tau bu, hehehehhee" jawab santo.
aku tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi mungkin santo penasaran dengan apa yg sudah istriku lakukan.
"kamu ini pinter bnget kalo ngerayu" kata istriku lagi.
"pinternya kan kalau sama wanita cantik kaya ibu" kata santo sambil meremas bokong nya istriku dan mereka tertawa
"apa2an ini?" tanyaku dalam hati, santo se enaknya aja megang pantat istriku dan istriku yang cantik malah membiarkan nya begitu saja, aku mulai khawatir dan jga terangsang melihat adegan ini, istriku yang hanya memakai daster tanpa daleman serta handuk di pundaknya lagi enak bercanda dengan santo sementara dia meremas2 bokong nya.
"kamu tuh ya, kalau gk ada mas rega udah di bilang jngan panggil ibuk, emng aku setua itu apa" kata istriku dengan nada sedikit meninggi.
"eh iya dik Arin, maafin yaahhh" santo semakin berani dan sekarang dia memeluk istriku dari belakang dan menciumi leher nya.
"jangan ihhh.. ntar klo mas rega bangun bisa berabe urusannya" kata istriku sambil melepas pelukan santo.
"ada apa ini. knapa kalau ada aku gk boleh panggil ibu? dan kalo aku tidak ada mereka bisa seenaknya gtu?" pertanyaan2 ini mulai banyak di pikiran ku seiring aku menyaksikan adegan yg sungguh tidak pantas ini.
"abisnya kamu cantik sih dik, kmu gk mau apa aku sodok memeknya" kata santo mulai vulgar.
deggg....degggg...degggg.. jantungku semakin berdegub kencang ketika istriku cuma tersenyum halus kepada santo yang mengucapkan kata2 vulgar padanya.
"gak mau ah, ntar klo mas rega bngun, atau si eti bngun trus liat kita dsni, bisa gawat" jelas istriku.
"hehehhee, tenang aja dik Arin, si eti tadi izin sama saya mau pergi ke kondangan sodara nya di RW sebelah dan bakalan pulang malam, soalnya dia bantu2 disana" jawab santo.
"koq dia gk bilang dulu" kata istriku lagi.
"kamu kan lagi tidur dik sama mas mu tadi" jawab santo
"iya ya".kata istriku.
"tapi hebat juga ya mas mu cara mainnya" sambung santo.
hah? apa? apa maksudnya ini? santo tau caraku main dengan istriku? darimana dia tauu.
"gak tau nih pak, tumben2an mas rega bisa jago kek gtu mainnya, biasanya mah boro2 pak, dia keluar nya cepet" jawab istriku
"cepetan mana dari aku dik?" tanya santo.
apaaaaaaaa? istriku udah pernah membuat santo keluar? kapan? dimna? dan sejak kapan istriku jadi begini? tambah lagi pertanyaan2 di kepala ku yang semakin berkecamuk ria, sedih, cemburu, marah, terangsang semua nya jadi satu.
"ya cepetan mas rega lah, pak toto mah lama" jawab istriku santai.
"hahahha, yang tadi itu cuma terkejut aja dik, liat kamu mandi pintunya gk di tutup begtu, klo skrg mah bisa lebih lama lagi dik" kata santo.
jadi ternyata benar dugaanku, istriku ada main dengan santo di kamar mandi tadi, dan lebih gilanya lagi, ternyata istriku pura2 menggoda santo dengan membuka pintu ketika dia mandi, "edan" pikirku.
"masa' sih pak ?" goda istriku kepada santo.
"ahhhh udaahhh, ayo dik kita lanjutin yang tadi di kamar mandi, aku pengen ngerasain memek mu, tadi kan kamu cuma sepongin doang" kata santo sambil kembali memeluk istriku.
"gk mauuu ahhh, ntar mas rega bangunnn" tolak istriku sambil tersenyum. tapi tubuhnya bereaksi sebalik nya, dia malah seperti bergelayut manja pada si santo. lalu si santo mengangkat tubuh istriku dan meletakan nya diatas meja makan.
"sini dik aku buat kamu jadi binal. hehehehee" kata santo melecehkan.
istriku hnya terdiam dengan tatapan sayu meilhat santo mulai membuka selangkangan nya,santo kemudian menjilati vagina istriku dengan buas di balik dasternya
"ahhhhhh...hmmmmmm,,mmpphhhhh" istriku mulai mendesah hebat seiring santo menjilati vagina istriku.
"hahhaha, dasar kamu dik, baru dijilatin aja udah banjir begini" kata santo melecehkan istriku.
istriku tak menjawab ocehan si santo dan lebih memilih untuk menikmati nya dan memejamkan matanya.
"uhhhhhhh....hmmpppphhhh,..aahhh teruusssss" desahan istriku mulai kencang.
"gmna dik? enak kan?" tanya santo. istriku hanya mengangguk dan menggigit bibirnya."gantian, hehehhee" sambung santo.
kemudian istriku turun dari meja dan membuka celana jeans santo, terlihat batang penis nya si santo sudah mengeras dan ukuran nya itu membuat aku ngeri sendiri. orang manado memang gila2 ya pikirku. dan aku kembali melanjutkan menonton peristiwa ini. istriku sekarang sedang memainkan penis santo dengan mulut nya, terlihat hanya sedikit bagian dari penis santo yg bisa masuk ke mulut istriku karena saking besarnya.
"mantap dikk sepongan mu,...ahhhhh" desah santo.
istriku terus memainkan penis si santo dengan mulutnyaa, dan dia sekali2 meludahi penis santo dengan liurnya.
"nungging dik" perintah santo. dan istriku langsung saja mau di suruh seperti sapi yg di cocok hidungnya. istriku memegang meja makan dan mulai mengangkang kan vagina nya.
"pelan2 duluuuuhh ya pakkkk" suara istriku sedikit parauu..
"nikmatin aja dek Arin...hehehhee" jawab santo sambil terkekeh. kemudian dia mengarahkan penisnya ke vagina istriku.
"uuughhhhhh" istriku mulai mendesah dan "plaaakkkkkk". santo memukul pantat istriku dengan kencang.
"aaaaahhhhhhklkkkkkk," pekik istrikuu agak keras, dan sekali lagi "plaaaakkkkkk" santo kembali memukul pantat istriku sehingga terlihat memerah. "aaaarrghhhhhhhhh" ternyata santo langsung menghujamkan penisnya sedalam mungkin ketika dia menampar pantat istriku, dan itu membuat istriku kewalahan mengingat penis santo yg bgtu besarr.
"buseeettt diikkk, macam perawan memek mu sempit sekali" racau si santo.
"pasti kontol mas rega kecil dik, hahahhaa" tambahnya
istriku hanya diam menikmati sensasi yang dia rasakan saat ini, dan santo mulai menggenjot penis nya perlahan.
"aahhhhhh...pakkkkhh,,, pelaaannnnhhh...pelaannhhhhhh.." lenguh istriku.
"ini udah paling pelan dik Arin, memang memek kamu ini yang masih kesempitan" jawab santo.
kemudian dia genjot perlahan lagi "aahhhhhhhhh,,,,enakkkkk..paaakkkkk" desah istriku. lalu tiba2 santo berhenti dan aneh nya meskipun mengeluh karena sesak, istriku malah menggoyangkan pantat nya sendiri perlahan2.
"hahahhaa, pinter kamu dik gerakin pantat kamu sendiri" ejek santo pada istriku. tapi tak lama kemudian badan istriku mengejang dan "aahhhhhh....paaakkkk...akuuuu..keluaarrrrrr" racau istriku. kuliat istriku mengejang di meja makan itu dan ambruk seketika.
"hahahhaa..cepet bnget kamu keluar dik, enak ya?" tanya santo.
"iyyaaaa..paakkkk" balas istriku.
santo tak memberikan waktu untuk istriku untung mengambil nafas terlebih dahulu, ia langsung mengangkat kaki istriku sebelah kanan keatas meja dan mulai menggenjot pelan lagi.
"aduuhhhhhh,, ennnaaakkkkk" istriku kembali bersuara.
"pengen lagi kan kamu dik? ayo kita puas2in malam ini " kata santo.
istriku seperti kembali mendapatkan tenaganya dan mulai kembali bereaksi, santo yang dari tadi cuma menggenjot pelan mulai menaikkan ritme nya.
"enak bnget dik memek mu, sempit dan legit, bisa2 ketagihan aku" racau santo.
"iyaa pakkk, pnyaa muuu jgaaa enakkkk.. ahhhhhh" istriku mendesah dan kembali mengejang "uuuuuuuggghhhhhhhhhh" istriku berhasil meraih orgasme kedua nya hanya dalam jarak yang sebentar saja.
"lagi dik?" ejek santo kemudian di iringi dengan anggukan istriku. santo kemudian mengubah posisi istriku, santo membalikkan badan istriku dan menyikap dasternya, sehingga payudara istriku sekrang terpampang jelas di depannya.
"gila ya dik, tetek mu ini masih kayak abg, kenceng bnget" kata santo.
"kaann beluuummm menyusuiii pakkk" jawab istriku lirih.
santo kemudian menjilat puting istriku yang mungkin sudah sangat keras, sekali2 ku lihat santo menggigit puting nya sambil terus menggenjot istriku. aku yang sudah sangat tidak tahan melihat kejadian ini dan mengeluarkan penisku sambil mengocok sebentar dan crotttt, aku keluar duluan. kulihat genjotan santo mulai mengencang dan kemudian pelan lagi, sepertinya santo sangat pandai memainkan ritme genjotannya untuk membuat istriku begitu keenakan.
"pengen yang lebih enak gk?" tanya santo. istriku langsung mengangguk bgtu saja "keluarin lidah mu sini" kulihat santo dan istriku berciuman ganas dan kemudia dia mengeluarkan lidah nya, santo mulai mempercepat ritme nya sambil menahan lidah istriku di mulutnya. "mpppphhhhhhhhhh" desah istriku tidak jelas, genjotan santo semakin kencang dan istriku mulai terpekik tertahan,,"aaahhhhhh.. enakkkk...aahhhhhhh" desah istriku saat genjotan santo semakin kencang "akuuu mauuu keluar paakkkkkk" kata istrikuu, tapi tiba2 santo langsung menggapai lidah istriku dengan giginya dan menggigit nya, mungkin sedikit keras sehingga istriku menjadi kelojotan dan tak jadi orgasme tapi genjotan santo tak menurun sama sekali malah semakin cepat membuat istriku terpekik keras aaahhhhhhhh....uuuuuuuhhhhhhhhh.....enaaakkkkkkkkk paaakkkkhh...enakkkkkk ahhhhh" istriku mendesah gk jelas seiring genjotan yang bgtu hebat .
"akuu mau keluar pakkk....mauuuuu" istriku kembali mendesah.
"sama2 ya dik" jawab santo
"jangannnnn....buaaangghhh,,di dalaammm paakkkkkk...ntarrrrr...akuuu hamiiilll..ahhhhh" kata istriku sambil mendesah. tapi tubuhnya mengatakan sebaliknya, dia malah menahan badan santo dengan kakinya
dan sepertinya santo tak mendengarkan kata istriku dan semakin mempercepat genjotannyaa...
"keluuuuaaaarrrr pakkkk.....ahhhhhhhhhhhhh" istriku langsung mengejang hebat menyusul multi orgasme nya yg begitu dahsyat, dan "crooooooootttttttttttt" santo pun jga keluar setelah mendapat sensasi orgasme vagina istriku, santo membuang seluruh sperma nya di liang senggama istriku, kemudian mereka berciuman dengan penuh nafsu. di meja makan.
"kamu luar biasa dik Arin, aku puass sekali, kayaknya aku bakalan ketagihan sama kamu" kata santo.
istriku tak menjawab dan dia fokus mengatur nafas nyaa sendiri yang masih terengah, kulihat jam dinding sudah menjukan jam setengah, sudah 1 jam setengah mereka melakukan pergumulan ini, dan selama itu pula aku berdiri mengintip.
"sini aku mandiin kamu dik, kamu pasti capek" kata santo sambil mengangkat tubuh istriku ke kamar mandi belakang. kulihat lampu kamar mandinya hidup dan terdenger suara air menyala. aku kemudian pergi dapur dan membuka kulkas karena aku sudah lapar sekali, kuambil roti dan kumakan dengan lahapnya sembari berfikir betapa gilanya aku jadi seorang suami, bukannya marah malah ikut terangsang dengan kejadian ini, aku mengutuk diriku sendiri, aku ambil air mnum dan aku berniat kembali ke kamar, "tapi koq mereka belum balik2 ya" pikirku dalam hati, "jangan2" aku langsung pergi ke belakang, berjalan mengendap2 kedekat kamar mandi dan ku coba mengintip lewat ventilasi, benar dugaanku, mereka kembali bersenggama ria di kamar mandi, kuliah santo lagi duduk bersandar di bak membelakangiku di ventilasi dan istriku diatassnya menghadap padaku tapi ia memejamkan matanya sehingga mungkin dia tidak melihat ku, istriku menggoyangkan pantat nya dengan kenceng sembari sekali2 dia mendongak keatas, santo yang hanya duduk mencoba menampar2 pantat istriku seakan2 seperti kuda, setiap istriku memelankan goyangannya, dia kemudian menampar pantat istriku. aku yang melihatnya kembali terangsang dan mengocok penis ku sendiri.
"aaampuuunnn,, paakkkkkkk...aahhhhh enakkkkkk" desah istriku.
"kamu gk boleh berhenti dik" dan "plaakkkkkkk" santo kembali menampar pantat istriku sehingga dia kembali mempercepat genjotan nyaa..
"paaakkk aku mauuuu keluarrr yaaaaahhhh...pleeaseeeeeeee,,,,aahhhhh" racau istriku.
"kamu mau keluar?" tnya santo santai.
"iyaaahhhhh... mauuuuuuuuuuuuuuu keluuarrrrrr" racau istriku, tetapi santo tak membiarkan ini terjadi, dia kembali menggigit lidah istriku sekencang mungkin dan menampar pantat nya. kuliah istriku tak jadi mendapatkan orgasme nya.
"ampuuuunnn paaakkkkkhhhh...aaahhhhhhh....mau keluarrrr " pinta istriku memelas.
"belum saat nya dik" jawab santo kemudian dia berdiri menggendong istriku dan menampar pantatnya "ayo genjot lagi" perintah santo.mendengar itu aku langsung ejakulasi kedua ku malam ini dan rasanya sangat enakkk, istriku kembali naik turun dipangkuan si santo yang terlihat sangat menikmati vagina istriku sambil berdiri.
"mantap....mantapppp" desah santooo. kemudian dia ikut menggenjot penis nya dengan cepat.
"mauuuu keluaaarrrrrrrrrrr ahhhhhhhhhhh" desah istriku.
"ayo barengan sayang" kata santo.
"jangannnnn di dalaaaa....." belum sempat istriku menyelesaikan perkataannya dia sudah kejang2 sangat dahsyat, dia berkelonjotan kayak cacing kepanasan meraih orgasme nya yg mungkin tak kunjung ia dapatkan tadinyaa. berbarengan dengan itu santo pun kemudian kembali menyirami vagina istriku dengan sperma nyaa. dan mereka berdua terkapar lemas dengan penis santo masih didalam vagina istriku
"hebat kamu sayang, luar biasaa" seru santo sambil mencium leher istrikuu.
"iyaaaahhhh paakk, enak sekali" balas istriku. kemudian mereka berciuman mesra penuh napsu, bahkan ludah istriku sampai keluar2 saking hebat nya ciuman itu.
"iihhh koq idup lagi sihhh" kata istriku yang menandakan kalau penis santo sudah mulai ereksi lagi.
"abisnya kamu seksi bnget sih dik, tapi memek mu sakit gak?" tanya santo
"sekrang terasa sakit pakk, bengkak deh kayaknya" jawab istriku.
"yaudah aku cabut" kata santo sambil mencabut penisnya keluar, "ploooppp" terdengar bunyi vagina istriku yg di tinggalkan penis besar santo.
"sini berdiri, nungging di bak" perintah santo kepada istriku. istriku langsung saja menurut dan langsung menungging.
"karena memek mu sakit dik, sekarang aku mau main di pantat kamu" sambung si santo. aku tak dapat membayangkan bagaimana jadi nya penis besar itu masuk ke lubang anal istriku, secara istriku belum pernah melakukan anal dan pantat nya masih perawan. rupanya bukan aku sendiri yg khawatir, istriku pun ikut merasakannya.
"tapi kan paakk" cegah istriku.
"kamu gmna sih dik, harus dong, kan memek kamu lagi sakit, aku masih pengen ini" alasan santo sedikit memaksa.
"ya tapi kan aku belum pernah pak" cegah istriku lagi.
"sudah dik, kamu nikmatin aja ya, enak koq" rayu santo.
istriku belum mengiyakan nya tetapi santo sudah mengambil sabun cair dan mulai melumuri lubang pantat istriku, kemudian dia mulai memasukkan satu jarinyaa
"aaaghhhhh" istriku terpekik geli merasakan lubangnya dimasukin jari nya santo. kemudian santo mulai memainkan jari2 nya keluar masuk pantat istriku, setelah dirasa cukup, santo memasukkan jarinya satu lagii.
"aggghhhhhh paakkk saaakkkiiitt" kata istriku. santo tidak menghiraukan nya dan mulai memainkan kedua jarinya di pantat istriku, lalu dia menambahkan sabun nya lagi supaya lubangnya bisa semakin licin.
"pakai ini" kata santo dan dia menyodorkan sempak nya pada istriku.
istriku bingung mau diapakan sempak itu "buka mulutmu" lalu santo memasukkan sempak nya kedalam mulut istriku.
"kamu jangan sampai teriak ya dik, nanti suami mu kebangun" jelas santo lagi, "buka kakimu" lalu istri ku membuka kaki nya, kini ia bersiap diperawanin lubang anal nya.
santo kemudian menambahkan sabun dan air ke penis nya supaya licin lalu ia mengarah penisnya ke lubang anal istriku.
"siap yaa" kemudian santo mulai memasukkan sedikit demi sedikit penisnya kedalam lubang anal istriku, terlihat memang sangat susah mengingat istriku masih perawan lubang pantat nya.
"mimpi apa aku dik bisa perawanin pantat mu yang sekal ini" racau santo sambil keenakan.
"aaaaggghhhhhhhhh sakiiiiittttttt paaakkkk,,, geliiiiiiii....ahhhhh" istriku membalas racauan si santo dengan desahan.
sudah setengah penis santo masuk kedalam lubang anal istriku, dan memang sepertinya dia sangat berhati2,
"paakkk,,,,,sakiiittttt.....aahhhhhhhhh..haaaa aa" istriku seperti mau menangis
"tahan ya dik, bentar lagi enak koq, ayok hitung sama2" kata santo membujuk istriku. istriku mulai menghitung bersama santo, tidak jelas memang karena mulutnya di sumpel pakai sempak nya santo.
"shaaattuuhhhhhfff,,,dhuuuaafffhhhh,, tighhaaaaaff" hitung istriku, dan pada hitungan ketiga santo langsung membenamkan seluruh penis nya ke dalam lubang anal istriku dengan sentakan yang kuat.
"aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhh." panjang sekali lekikan istrikuuu yang mulutnya tersumpal itu, mungkin dia sangat kesakitan karena sentakan kuat dari si santo.
"gilaaaaaa, sempit bngetttt diiikk" kata santo keenakan. "yasudah, biar kamu terbiasa kita biarin aja dulu di dalam ya" bujuk santo pada istriku yang kemudian di bales dengan anggukan lemah.
"lebih baik kita kedalam dulu dik, kita cek suami mu sudah bangun atau belom" jelas santo.
"tapi pakkk,, ntar sakit kalo di lepas" bales istriku.
"gk usah di lepas, kita jalan sambil gini aja dik pelan2, gmna?" saran santo.
istriku mengangguk tanda mengiyakan kemauan si santo ini kemudian memakai daster nya, aku yang mengetahui mereka akan keluar langsung pergi kembali ke rumah dan masuk kedalam kamar, aku berpura2 tidur supaya mereka tidak curiga.jantungku berdegub kencang akibar lari dan terangsang lagi tentunya, aku coba mengatur nafas, mencoba berpura2 seperti orang tertidur, tak lama kemudian terdengar langkah kaki.
"masih tidur dia dik" sahut santo.
"iya kayak nya dia capek pak" jawab istriku.
"kamu koq gk ada capek2 nya? enak yaa?hehhehehe" rayu santo.
"ihhh apasih pak toto, udah yukkk, akuu lapeerrrrr pengen makan" kata istriku.
"ayuk kita ke dapur" perintah santo.
lalu mereka berbalik dan kuliah mereka berjalan sangat pelan sekali karena penis santo masih di dalam pantat istriku. aku ikutin mereka ke dapur dan kembali mengintip. mereka berjalan dengan sangat hati2, mencoba membiasakan badan mereka yang sedang bersatu, kemudia istriku membuka kulkas dan mengambil roti serta segelas susu.
"mau?" tanya istriku kepada santo. "boleh deh" sambung santoo.
kemudian mereka makan di meja makan tempat mereka bersenggama tadi, santo duduk di kursi sedangkan istriku diaatas nya dengan penis santo yang masih di dalam lubang pantat istriku. terlihat makan mereka seperti bernafsu sekali, entah itu napsu makan atau napsu lain aku tidak tau.
"kenyang nyaaaaa" kata istriku.
"kenyang apanya dik? kenyang makan atau kenyang kontol?" tanya santo
"kenyang dua2nya pak, hahahha" sambil istriku bercanda.
"gimna? udah gk sakit lagi?".
"iya udah enggak, tapi keringgggg" istriku memelas.
"pake minyak goreng mau?" tanya santo.
"boleh deh" istriku menjawab sembari mereka berdiri dan mengambil minyak goreng.
santo kemudian menarik sedikit penisnya dan mengoleskan minyak goreng ke penis nya tersebut, dan tentunya menyiram sedikit ke lubang anal istriku, lalu dia masukkan lagi dan tarik lagi.
"aaahhhhhhh, enaaakkkkk paaakkk" kata istriku.
"kan udah kubilang dik pasti enak" jawab santo..
setelah dirasa sudah cukup licin santo mulai menggenjot penisnya pelan
"uuuuggghhhhhhhhhhhhhhhhh" lenguh panjang istriku.
saat santo mulai menaikkan ritme genjotannya, terdengar pintu pagar rumah berderit, "bi eti" dalam hatiku, kemudian aku langsung pergi ke kamar dan bersembunyii. kulihat memang itu adalah eti yg baru pulang dari bantu2 kondangan., dia masuk ke rumah kemudian menuju belakang, aku kembali mengendap2 melihat apakah yang akan terjadi, apakah si eti bakalan teriak dan aku otomatis akan bangun. tapi yang terjadi sungguh di luar dugaan.
"astaga, kamu toh santo, kirain siapa malam2" ujar bi eti.
"eh kamu ti, udah pulang ya" santo bertanya seolah tidak terjadi apa2 dan istriku mungkin sedikit kaget tapi karena sudah kepalang ketangkap basah dia akhir nya pasrah saja.
"iyalah, kaget aku liat mu lagi enak2an sama nyonya, tuan kmna?" tanya si eti.
"lagi tdur bi di kamar" jawab istriku.
"hihihihihhihi, suami nya tidur istrinya ditidurin yak" kata bi eti dengan sedikit cengengesan.
"bisa aja kamu bii" balas istriku.
"apa ku bilang to, nyonya pasti gk puas sama tuan" kata bi eti melanjutkan.
hah? apa ini? koq bisa2 nya bi eti yang terlihat sopan setiap harinya berkata seperti itu, jadi dia yang mengusulkan semua ini sama santo. aku tidak habis pikir, cobaan apa lagi inii.
"iya ti, bener lu mah ya, ini dik Arin gk di puasin, memek nya aja masih sempit" jawab santo.
"jadi yang nyuruh santo ini bi eti?" tanya istriku.
"iya nya, dia katanya suka sama nyonya tapi gk berani bilang, ya aku bilang berani aja ntar jga bisa dapet" sambung eti.
istriku tidak menjawab dan terus fokus sama genjotan yang di lakukan santo.
"tapi ya itu nya, saya butuh tambahan gaji deh nya, soalnya lebaran depan mau balik ke kampung" bi eti membuyarkan fokus istriku
"tapi kan biii.. ahhhhh" istriku tetap tak bisa menahan genjotan nya.
"nyonya mau saya laporin ke tuan? tuan mah percaya sama saya nyonya" ancam bi eti.
"okee okeee biii, nanti aku tambahin yaaa" jawab istriku sedikit cemas
"oke deh nya, klo gtu saya ke kamar dlu mau istirahat, capek bnget, hehehhee" sumringah bi eti atas kemenangannya.
kemudian bi eti berlalu dan santo beserta istriku kembali melanjutkan kegiatan nya. aku sudah ejakulasi kesekian kalinya di celana, sehingga celana ku sedikit terasa lengket
"aaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" istriku ternyata orgasme keenakan. kulihat dari vagina nya keluar cairan.
"hahhahaha. yang di entot pantat nya, yg keluar koq memek nya dik?" ejek santo.
istriku tak menjawab dan terus memejamkan matanya. lalu santo menyuruh istriku menungging di lantai. dan saat ini lah saat2 paling gila yang mungkin pernah aku lihat. istriku yang cantik sedang menungging kan pantat nya setinggi mungkin dengan penis yang tertancap di lubang anal nya.
"siap" santo berkata kemudian dia menggenjot istriku begitu kencang dan kuat, sampai2 tubuh istriku berjalan sedikit demi sedikit di lantai..
"aaahhhhhhhhh...aaahhhhhhh...uuuggghhhh" desah istriku
"mpppppphhhhhh" istriku sampai mengeluarkan ludah dari mulutnya ketika di hujam oleh penis santo. beberapa lama kemudian istriku melenguh tanda dia orgasme lagi dan kali ini cairan yang keluar begtu bnyak seperti kencing saja, dan tak lama kemudia santo menyusul ingin keluar, tapi dia malah mencopot penisnya dan dengan seketika memasukkan nya ke vagina istriku yang sedang dilanda orgasme, dan kemudian crooooootttttttt, santo mengeluarkan sperma nya di dalam vagina istriku untuk ketiga kalinyaa.
"koq di masukin si pakkk" sanggah istriku.
"udah ah dik, dinikmati saja" kata santo menjelaskan.
kemudian mereka berdua beranjak ke kamar mandi lalu akhir nya mandi berdua. aku yang sudah ejakulasi dan lelah memutuskan untuk kembali ke kamar, ku lihat jam dinding sudah menunjukan pukul 2 pagi. "malam ini bener2 gila" pikirku. aku memejamkan mataku dan kemudian langsung terlelap bgtu saja karena kecapean.
keesokan harinya aku bangun jam 11 siang ketika terik matahari sudah terang benderang, kulihat istriku masih tertidur pulas di samping ku tanpa mengenakan apapun. aku yg penasaran kemudian mengecek kemaluan istriku, ternyata memang bengkak setelah di hajar oleh penis santo berulang kali, sedangkan yang mengejutkan ku adalah lubang anal istriku sudah ternganga sedikit lebar dari biasanya. sepertinya santo kembali menghajar pantat istriku tadi malam di kamar mandi dan membuat lubang nya sedikit longgar dari biasa nya.
Seminggu setelah kejadian itu aku mendapat kabar bahwa si santo kabur dari rumah istrinya, penyebab nya tak lain dan tak bukan adalah karena dia ketahuan oleh warga berbuat mesum dengan tetangganya yang bernama rani itu. dan setelah kejadian itu istriku mengalami perubahan, ia sering memakai pakaian yang lumayan terbuka kaluar rumah, dan senyum nya bgtu sumringah entah aku tak tau mengapa.

 =========================================================

4 bulan setelah kejadian istriku dan santo, kehidupan kami kembali normal seperti biasa, setiap pagi pergi ke kantor dan istrihat malam harinya, tak ada yang berubah, sifat istriku sudah mulai berangsur normal kembali dan terkadang dia sering diam dan terkesan dingin terhadapku. masalah pakaian juga kembali kepada "kenormalan" nya, istriku jadi tak sering memakai pakaian seksi lagi dan bahkan jga terkesan cuek dengan penampilan saat ini. bi eti pembantu kami masih tinggal bersama kami, tentunya dengan gaji yg dinaikkan istriku akibat ancaman nya pada waktu itu. dan istriku juga tidak mau memecatnya karena dia butuh orang untuk membantunya selagi dia sibuk di kantor.
aku yang sudah naik jabatan memutuskan untuk membeli sebuah mobil kredit avanz* berwarna hitam. aku tidak begitu mahir menyetir mobil. tapi aku sangat pengen rasanya punya mobil sendiri jadi aku mantabkan niat ku untuk membelinya.
hari minggu pagi aku memutuskan untuk belajar menyetir sendiri, bukan belajar juga sih, tapi memantabkan nya saja, jadi mumpung hari masih pagi dan jalanan di komplek ku cukup sepi jadi kurasa ini adalah waktu yg tepat.

"mau kmna tuan?" kaget bi eti dari belakang.
"ini bi, mau coba nyetir mobil lagi, biar lancarr" jawabku.
"tuan gk mau sarapan dlu?" tnya bi eti lagi.
"enggak bi, ntar ajaaa, si dee jga belum bangun, aku pengen sarapan bareng aja ntar"
"ohhh yaudah kalo bgtu tuan, hati2" saran bi eti.
"siaappp biii" tegasku.

aku merasa percaya diri pagi ini, udara yang begitu sejuk dengan matahari baru sedikit muncul menambah semngatku untuk bisa memantabkan skill menyetir ku.
aku mulai berkeliling di jalanan komplek di sekitar rumahku, dengan mobil avanza kredit yang kukendarai sangat pelan2,
kira2 setengah jam setelah aku berputar2, akhirnya aku berniat untuk istrihat sebentar, walau pun cuma menyetir, tapi karena deg-deg an aku juga jadi basah kuyup karena keringat.
tiba2 dipersimpangan tepat sebelum aku sampai di rumah, sebuah motor Rx-king melaju dengan kencang tepat di depan mobil. aku yang panik justru malah menginjak pedal gas bukan malah menginjak rem. bapak2 yang naik Rx-king tadi kulihat terjatuh ke jalan dan ku hentikan mobilku.


"maaaaffff paakkk, saya tidak sengaja, bapak tidak apa2?" tanyaku begitu panik ketika keluar dari mobil.
"aahhhhh...gpp koq mas, cuma lututnya saya ini tergores kayak nya" bapak itu mendesis sambil memegangi kakinya, celana jeans yang dia pakai pun robek dibagian lutut.
"maaaff pak, saya baru belajar,, saya bgtu kaget bapak muncul tiba2" kataku lagi.
"iya mas, saya jga yang salah gak lihat2 dulu mau belok" kata bapak itu.
"sini saya bantu pak" sambil aku meneggakkan motor nya dan membantu bapak itu berdiri. kulihat dari lutut kanannya keluar darah yang lumayan banyak yang membuat panik gak kepalang.
"ayoo pak ke rumah saya dulu, biar diobatin lukanya" saranku.
"cuma ke gores koq mas gapapa" jawab bapak itu.
"tetep aja pak harus dibersihin luka nya biar gak infeksi" sambungku lagi.

kemudian aku membopoh nya ke rumahku yang memang tidak jauhh dari sini, sesampai di rumah aku langsung mendudukkan bapak itu di sofa ruang tamu.

"lah, knapa ini mas, koq berdarah2?" istriku muncul sembari bertanya.
"ini dee, mas tadi lagi nyetir eh tiba2 ada bapak nya, keserempet deh" jawabku.
"aduuuhh mas,, kmu itu belum mahir udah nekat aja" gerutu istriku.
"mumpung sepi tadi dee, tolong deh bersihin luka bapak nya, aku mau bawain motor sama mobil ke halaman dlu" kataku sambil berdiri.
"yaudah gih" sambung istriku.

kemudian aku pergi ke tempat tadi dan mendorong motor bapak itu ke halaman, lalu aku juga kembali ke mobil. pikiran berkecamuk ku tiba2 hilang dan berganti dengan pikiran yang tidak2. "si dee kan cuma pakai daster saja ya, gmna kalau bapak itu melihat tubuh seksi istriku yang mungkin gak pakai BH tadi" adrenalin ku jadi terpacu sendiri sehingga aku memutuskan untuk tidak jadi memarkir mobil ku di halaman, aku berjalan diam2 memutar ke samping dan mengintip dari jendela rumah, aku penasaran dengan reaksi bapak itu.

"kayaknya bapak harus buka celana deh, susah kalo mau bersihin nya" terdengar istriku lagi berbicara dengan bapak itu.
"tapi dik aku gak punya celana ganti, masa' aku sempakan doang depan kamu" jawab bapak itu sedikit meringis.
"yasudah bapak tunggu dsni dulu ya, aku mau ambilin celana pendek nya suami ku dulu" kata istriku sambil berdiri.
kemudian kulihat dia masuk ke kamar kami dan kembali membawa sebuah celana pendek yang memang jarang ku pakai.
"mari pak saya bukain" kata istriku.

mendengarnya langsung membuatku merasa sangat terangsang dan membuat penisku berdiri siap tempur. bapak itu seperti pasrah saja ketika celana jeans nya dipeloroti istriku pelan-pelan dan sekali2 kulihat dia mencuri curi pandang ke payudara istriku yang memang cuma di balut daster saja, tidak pakai BH.


"iihhhh, koq bisa tegang gitu pak, kan lagi kesakitan" kata istriku ketika melihat penis bapak tadi yang menegang dibalik sempak nya.
"ini namanya sakit2 nikmat dik, hehehhee" jawab bapak itu sambil sedikit meringis.

istriku hanya tersenyum mendengar rayuan itu dan kemudian memakaikan celana pendeknya pada bapak itu. pada saat itu istriku membungkuk dan aku sangat yakin kalau bapak itu bisa melihat payudara istriku menggantung bebas di balik daster.

"nama kamu siapa dik?" bapak itu membuka pembicaraan nya setelah selesai dipakaikan celana pendek tadi.
"saya Arin pak, bapak siapa?" tanya istriku balik.
"nama saya usman dik, tapi biasanya saya di panggil maman" jelas bapak yang bernama usman itu."kalau "nama suamimu sapa dik?" tnya pak usman lagi.
"namanya rega pak" jawab istriku singkat.
"beruntung sekali ya suami mu dik, bisa mendapatkan wanita secantik kamu" rayu pak usman sambil tangannya memegang pundak istriku. dan istriku terlihat seperti membiarkan nya dan berfokus untuk membersihkan luka pak usman tadi.
"ah pak usman bisa aja deh" istriku tersipu malu.
"beneran aku dik, sudah cantik, mulus, perhatian, pinter merawat lagi" rayuan pak usman semakin menjadi.
"bisaaa aja deh pak" istriku kembali mengulangi kata2 nya karena dia bgtu tersipu malu dengan rayuan pak usman.
"aaahhh, pelan2 dik" teriak pak usman sedikit mengeras dan kulihat tangannya malah meremas pundak istriku.
"bapak kayak anak kecil aja deh, sedikit gini aja udah teriak2, bentar lagi enak koq, hahhahaa" goda istriku pada pak usman.
"beneran nih dik bentar lagi enak" pak usman memancing istriku dan hanya di balas sebuah senyuman manis di bibirnya.

pak usman sudah mulai mengelus2 pundak istriku sampai ke leher nya, dan istriku pun kayak nya cukup terangsang juga dengan semua ini sehingga dia berlama2 membersihkan lukanya.

"kamu seksi sekali dik pakai daster ini" pak usman mulai berani merayu.
"biasa aja koq pak, tiap hari juga gini" jawab santai istriku.
"tiap hari? berarti boleh dong saya kapan2 datang kesini lagi buat liat2" pinta pak usman.
"emng nya mau liat apa pak?" tantang istriku lagi.
"mau liat yang seksi2 kayak kamu dik, hahahahhaaa" pak usman tertawa.
"ini bukan seksi pak, ini cuma kegerahan, faktor cuaca, hihihihi" balas istriku bercanda yang padahal cuaca pagi ini sejuk2 saja.
"kalo gerah di buka saja dik" pinta pak usman.
"jangan dong, ntar bapak liat" jawab istriku sambil menggoda.
"ini sekarang juga udah aku liat koq dik" kata pas usman.
lalu tanpa basa basi lagi istriku mengangkat daster nya sampai ke leher.
"udah liat belum pak?" goda istriku.
pak usman yang lumayan kaget mulai meremas payudara istriku.
"masih kenceng ya dik? gak pernah di mainin suamimu?" tnya pak usman sambil terus meremas.
"jarang sih pak" jawab istriku datar.
"sayang sekali ya, punya istri cantik kayak kamu tapi gk pernah di mainin, kalo saya mah sudah saya entotin tiap hari, hahahhaa" kata pak usman sedikit kasar sambil tertawa.
kemudian pak usman menarik istriku untuk duduk di pangkuan nya lalu mereka pun berciuman hebat.
"kamu gak puas sama suamimu dik?" tanya pak usman sembari melepas ciuman nya.


istriku yang sudah duduk pasrah diatas pak usman cuma menggelengkan mesra kepala nya lalu mereka kembali berciuman. sadar hal ini akan menjadi parah, aku memutuskan untuk membubarkan "kegiatan" mereka. aku kembali ke mobil kemudian pergi ke rumah. sampai di rumah aku berusaha membuat suara berisik dengan sedikit terbatuk supaya mereka sadar kalau aku sudah di rumah. dan ketika ku masuk benar ternyata mereka sudah berhenti dan kuliah rambut istriku sedikit awut-awutan.


"sudah selesai dee bersihin lukanya?" tanyaku.
"udah mas, baru aja beres, tapi aku kasihin celana pendek kamu yg gk kepake itu ya" jelas istriku lalu ia pergi ke dapur sepertinya untuk menyiapkan minuman.
"oh iya gapapa. masih sakit pak?" tanyaku kemudian ke pak usman.
"enggak koq mas, udah enakan sekarang" jelas pak usman.
"oh iya, ngomong2 saya rega pak" kataku lagi sambil menjulurkan tangan.
"saya usman mas, biasa di panggil maman" jawab pak usman sambil menjabat tanganku.
"pak usman tinggal deket sini?" tanyaku lagi.
"oohh enggak mas, saya di RW sebelah, saya cuma mau lewat jalan pintas tadi" jelas pak usman.
"oohh, maaf ya pak saya sudah nyerempet bapak, maklum pak baru belajar" sambungku.
"oooooohhh, lagi belajar toh mas, kenapa gak ada yang ngajarin mas?" tanya pak usman.
"ya saya bisa nya cuma sabtu sama minggu pak usman, tidak ada yg bisa diminta tolongin" jawab ku sedikit memelas.
"sama saya aja gmna mas? sudah 3 tahun jadi supir truk loohh" saran pak usman.
"wahhh, kebetulan nih pak, emng bapak bisa?" tanyaku lagi.
"bisa lah, dari yang belum bisa sama sekali bisa koq saya ajarin" sambung pak usman.
"kalo gitu ajarin saya juga deh pak" istriku memotong pembicaraan sambil ia meletakkan minuman."diminum pak" kata istriku lagi.
"kamu ngapain dee pengen belajar mobil juga" komentarku ke istri.
"kan aku juga pengen mas" jawab istriku sambil dia duduk.
"yasudah kalo bgtu bisa diatur mah mas dan dik Arin, saya free koq sabtu dan minggu entar gantian aja gmna" saran pak usman kepada kami berdua.
"boleh pak boleh" istriku langsung bersemangat mendengarnya.
"yasudah kayaknya saya mau pamit pergi dulu, saya juga ada janji tapi ya terpaksa di batalin" kata pak usman.
kemudian aku dan istriku mengantar pak usman sampai ke depan motor nya dan tak berapa lama pak usman pun pergi.
"mas, aku pengen nih, ke kamar yuk!" ajak istriku bersemangat.
"aku juga pengen dee" kataku, karena tadi aku sudah siap tempur.
kami langsung menuju ke kamar menutup pintu dan mulai berciuman, ku raba selangkangan istriku dan ternyata sudah sangat becek dengan celana dalam nya.
"maasshhhhh....oohhhhhh" istriku mendesah ketika ku masukkan jari ku ke dalam selangkangannya yang masih memakai CD. aku mulai memainkan klitoris nya dan terus mengobok2 vagina istriku.
"masukiiinnn masshhhhh" pinta istriku.
"nungging yaa" kataku.
kemudian istriku menungging dan ku tancap kan penisku ke vagina istriku. blessssssss, masuk lancar begtu saja karena sudah sangat licin. aku mulai menggenjot dengan ritme perlahan dan istriku pun mulai bergoyang menikmatinya.
ku perhatikan lubang pantat istriku sudah seperti normal lagi."mungkin gak pernah di masukin" pikirku dalam hati sambil mempercepat genjotan kuu.
"aahhhhhh. maassshhhh,,,, akuuuu keluaaarrrrrrrrr" desah istriku.

tak butuh waktu lama memang istriku mencapai orgaasme setelah semua rangsangan yang diberikan pak usman pada istriku tadi. dan aku pun menyusul kemudian dengan menyemprotkan sperma ku di liang vagina istriku. terasa sangat banyak rasanya sperma yang keluar dan akupun ambruk seketika di sebelah istriku. ku lihat dia masih memejamkan matanya mencoba menikmati sisa2 gelombang orgasme nya.


seminggu berlalu setelah kejadian itu, datang pula lah saat aku dan istriku belajar menyetir dengan pak usman. pada hari sabtu aku di bangunkan istriku jam 8 pagi.


"massss. bangunnn,, katanya mau belajar sama pak usman, koq masih tidur sih, pak usman nya sudah dateng tuh" gerutu istriku.
"aduuhhh deee,, aku masih ngantuk bnget inii, kamu aja gih duluan sana aku mau tidur lagi" jawabku.
"isshhh, kamu mah gtuu" kata istriku lalu dia pergi meninggalkan ku.
aku memulai kembali tidur, tapi kantuk ku langsung buyar mengingat istriku bakalan pergi sama pak usman dengan mobil.
aku mulai khawatir dan penasaran dengan istriku, lalu aku memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka.
"kamu ambil aja baju gantinya dik, buat nanti, kalo sekarang mah pake daster aja belajar nya" sayup2 ku dengar pak usman bicara.
"tapi ntar mandi dmna pak?" tnya istriku.
"udah kamu ikut aja" perintah pak usman.
kemudian aku naik ke kasur dan pura2 tidur, sedangkan istriku masuk dan membuka lemari mengambil baju gantinya.
"mas aku berangkat ya" kata istriku.
"huuuuuuuuuuuu" kataku seperti orang yang sangat mengantuk.


istriku meninggalkan ku dan pergi ke tempat pak usman... aku buru2 jalan ke belakang dan ingin memutar melihat istriku dan pak usman naik mobil. kulihat dapur sepi dan sepertinya bi eti lagi keluar entah kmna.
setelah aku memutar aku melihat pas ke arah posisi mobil. tak lama kemudian istriku yang masih pakai daster datang dengan pak usman.

"kamu duduk di pangkuan aku saja dik, biar gampang belajarnya" saran pak usman.


istriku hanya mengangguk-angguk saja mendengar perintah pak usman. aku lalu mengocok penisku sendiri mencoba membayangkan apa yang akan terjadi, lalu pak usman membuka pintu mobilku, dia duduk duluan kemudian disusul oleh istriku duduk diatas nya. lalu pintu mobil pun tertutup.
karena kaca mobilku sedikit gelap, aku jadi kurang jelas melihat apa yg mereka lakukan, yang terlihat hanyalah siluet dari kedua insan manusia yang lagi berpelukan. aku menebak2 apa yang mereka lakukan. tak lama berselang mesin mobil pun hidup, dan roda depan nya seperti berbelok ke kanan dan ke kiri. "hmmmm. mungkin pak usman lagi menjelaskan cara2 awal" pikirku.
tak lama kemudian mesin nya mati dan dihidupkan kembali. mobil kemudian jalan sedikit terus mati lagi, bgtu berulang ulang kejadian tersebut. tapi selang beberapa lama aku pun melihat mobil seperti bergoyang2, aku penasaran dengan apa yang mereka lakukan karena aku tidak bisa liat dengan jelas. tetapi yang ku tahu, bayangan istriku sedang naik turun di dalam mobil.
"sial" umpatku dalam hati, "mereka lagi enak2nya bersenggama di dalam mobilku" umpatku lagi. kemudian kulihat mesin mobil menyala dan mulai berjalan perlahan, tapi yang tentunya masih bergoyang sedikit2.
"apa pak usman berniat menggenjot istriku sambil menyetir? gilaaaa" aku bertanya dalam hatiku sendiri.
mobil itu akhirnya berlalu dan meninggalkan ku sendiri. pikiran ku berkecamuk, "mau kmna mereka? mau sampai kapan mereka begtu?" aku yang bgtu terangsang akhirnya ejakulasi hebat melihat kejadian tadi.
setelah pikiran ku mulai waras aku pun memutuskan untuk mengikuti mereka, aku menstop ojek yang sangat kebetulan lewat di rumahku dan menyuruh abangnya untuk mengikuti mobil ku dengan pelan dan hati2, sekitar 30 menitan mereka memasuki jalan sempit kearah parit mendekati sungai situ cisanti yang agak terpencil. aku memutuskan untuk sampai dsini saja dengan ojek dan beniat berjalan kedalam, karena aku aku berjalan dan agak lama, aku akhirnya sampai juga di dekat mereka memarkir mobil. aku memilih memutar kearah yang agak sedikit tinggi untuk melihat dmna istriku berada.
ku lihat saat itu sungai sedang sepi, dan aku mencoba mencari-cari keberadaan mereka.

"dingin ya pak airnya" terdengar suara wanita.
"iya dik, sejuk sekali kayak tubuhmu itu" jawab seorang laki2.
kualihkan pandanganku dan ternyata itu adalah suara istriku dengan pak usman, mereka berdua sudah telanjang bulat dan saling berpelukan...air sungai waktu dekat mereka mandi sedikit deras dan berbatu. kulihat memang mereka sudah di landa napsu.
"kamu udah berapa kali selingkuhin suami mu dik?" tnya pak usman pada istriku.
"kalo ini dihitungnya 2 pak" jawab istriku santai.
"sama siapa dik?" tanya pak usman makin penasaran
"sama tukang kebun aku pak, dia orang manado" jawab istriku lagi.
"tapi lubangmu masih sempit bnget loh dik" goda pak usman.
"tapi pantat ku udah bolong pakkk" jelas istriku.
"haaa? " pak usman sedikit terkejut mendengar kata2 istriku
"iya pakk, coba aja liat" istriku mengangkat pantat nya ke muka pak usman.
"iya yaaa,.kalo gitu aku boleh coba dong" tanya pak usman.
"boleh" kata istriku sambil kembali menurunkan pantat nya.
kulihat sekarang mereka berhadap2an dan berciuman dengan ganas nya. dan pak usman pun mulai memasukkan penisnya ke lubang anal istriku..
"uuuggghhhhhhh" istriku mendesah menerima penis pak usman di pantatnya.
kemudian pak usman mulai menggenjot perlahan, meskipun sudah agak longgar, tapi sepertinya lubang pantat istriku masih bisa menjepit penis pak usman dengan kuat. dan kuliat istriku memejamkan matanya dan pak usman pun menggenjot istriku dengan agak cepat.
"wuiihhh, bagus juga man, perek yang mau lu bagi" terdengar suara laki2 berteriak kepada pak usman,
aku tidak tau siapa lelaki itu dan sejak kapan dia disana, aku tidak sadar karena saking fokusnya sama adegan istriku dan pak usman.
"enak aja lu bilang perek, nyonya ini zak" jawab usman.
istriku menengok ke belakang melihat sosok pria yang sedang berbicara dan pria yang dipanggil zak sama pak usman itu pun tersenyum pada istriku lalu menghampiri mereka.pak usman sedikit memelankan genjotan nya.
"gmna? bagus kan? usman gtu loh, zaki mah kalah" tantang pak usman kepada pak zaki.
"anjir gilaaa, bagus bnget man barangnya" pak zaki berkata seperti itu sambil mencek keadaan tubuh istriku seolah2 ia lagi mencek kesehatan ayam buat di sembelih.
"bukan itu aja zak, liat nih" pak usman mengangkat badan istriku dan memperlihatkan pantat istriku.
"buseeettttt, udah bolong aja man, tipe gw bnget nih" kata pak zaki sambil mengelus2 rambut istriku.
"ah elu mah, mau nya menang sendiri, milik kedua berdua lah" sambung pak usman seolah2 istriku adalah milik mereka.
"namanya siapa dik cantiikkk?" tanya pak zaki pada istriku
"Arrriiiiinnnnnn paaakkkkkk...aahhh" jawab istriku sambil mendesah.
"namanya bagus, bdan nya jga bgus, sempurnaaa" pak zaki seperti kegirangan.
"mau gak lu pantat nya? gw di memek nya aja" tawar pak usman sama pak zaki.
tak menunggu lama pak zaki pun membuka sempak nya dan memperlihatkan batang penis nya yang lebih besar dari pak usman.
"hehehehhee. rejeki enggak kmnaa" kekeh si pak zaki.
kemudian ia mulai memasukkan penisnya ke dalam pantat istriku..
"uuugghhhhhhhhhhhhh" istriku melenguh panjang ketika kedua lubang nya telah di isi penuh oleh 2 penis yang besar.
"kamu dibayar berapa dik sama usman" tanya pak zaki sambil memulai genjotannya...
"gakkkk byarrrrrrr paakkkk,,, grattiiiisssss" desah istriku kenikmatan.
"wah..wahh..waahhh, lebih gampangan dong dari perek?" ejek si zaki.
"ahhhhhhhhhhhh...huuuhhh huuhhhh," istriku mengangguk angguk sambil mendesah.
"kamu janda atau gmna dik?" tanya pak zaki sambil terus menggenjott
"sayaaahhhh...punyaaaahh...suamiiiiihh..paakkk " sambil istriku menggelinjang menandakan dia sedang orgasme.
aku pun tak kalah disini mengocok cepat penisku sendiri.
"memang perek kamu yaaa... kamu mau jadi perekkuuu?" ejek mas zaki lagi.
"aahhhhhh... aaaahhhhhhhhhhh...enakkkkkkhhh...paakkkk" istriku malah tidak menjawab kata pak zaki dan malah mendesah.
"hahahahha. perek kalo keenakan ya gini, gak mau dengerin orang" kata zaki sambil tertawa.
pak usman kulihat daritadi cuma diam dan fokus menggenjot istriku. dia seperti sudah hapal betul kelakuan pak zaki ini kalo lagi ngentot sama cewe.
"keluarrrrr.....lagiiiiii......ahhhhhhhhhhhhhh hh" istriku kembali mendesah dan mendapatkan orgasme nya lagi dalam waktu yg cukup dekat.
"keluar muluuu nih perek binal bnget apa ya" ejek pak zaki lagi.

istriku cuma terdiam lemas di pangkuan pak usman dan diapit oleh pak zaki. dia seperti kehabisan tenaga. dan tak lama kemudian pak usman pun melenguh kencang pertanda ia sudah keluar. ia menumpahkan semua sperma nya dalam vagina istriku lalu mencabutnya.

"sisanya buat elo aja zak, gw mau istirahat di mobil, terserah mau lu apain, tapi jngan sampai terluka" kata pak usman sambil dia berdiri.
"hehehehhe... siap boosss, gampang ini maahh" kata pak zaki terkekeh.
kemudian pak zaki pergi meninggalkan mereka berdua dan masuk ke mobil.
aku kembali ejakulasi untuk kesekian kalinya melihat adegan2 ini. hingga aku terduduk lemas tak punya tenaga.
"kamu tinggal di rumah sama siapa aja dik?" pak zaki kembali bertanya.
"samaahh,....suammiiii....daannhhh pembantuuuu pakkk" jawab istriku mendesah.
"aku akan melamar jadi tukang di rumah muuu dikkk, supaya aku bisa entotin kmu terus, kamu mau ya?" pinta pak zaki melunak.
"mauuuuhh paaakkkkkk" istriku mendesah sambil mengangguk.
"plaaakkkkkkkkk. aaaaarrgggggghhhhhh" terdengar suara tamparan keras di pantat dan teriakan istriku.
"dasar lonte, mau2 aja kamu yaaa, hahahahha" pak zaki tertawa menang.
"plaaaakkkkk." suara tamparan di pantat istriku terdengar lagii..
"aaampuuuuunnhhhh..;..paakkkhhh...enaakkkkkk" kata istriku yang ternyata bukan kesakitan tapi malah keenakan.
"capek nih aku dik genjotin kamu, skrg gini aja, kamu harus genjot terus gak boleh brenti. kalo kmu brenti aku cambuk nih pake lidi" perintah pak zaki sambil memperlihatkan 4 buah biji lidi kelapa.
kemudian aku liat pak zaki tiduran di batu dan istriku pun mulai bergoyang.
"ya gituuuuu. teruuussss hmmmmmpp" pak zaki pun mendesah menikmati goyangan istriku.
tapi tak lama kemudian istriku melenguh kencang dan dia kembali orgasmee.. "aaahhhhhhhhhhh" desah nya begtu dahsyat...
"paaaakkkkkk" lidi pun mendarat di pantat istriku karena dia berhenti sejenak menikmati orgasme nya ..
tak lama berselang akhir nya pak zaki pun menunjukan tanda2 ingin keluar.
"gini ya dik, peju ku ini harus kamu telen setengah, masukin memek setengah, kamu harus belajar nelen peju dari sekarang" perintah pak zaki
istriku pun hanya mengangguk tanda iya mengiyakan kemauaan pak zaki. dan tak lama kemudian pak zaki mengejang dan dia memindahkan penisnya dari lubang anus ke vagina istriku dan memasukkan sperma nya setengah.
"buka mulutmu" perintah pak zaki sambil berdiri.
lalu istrikupun membuka mulutnya dan mengulum penis pak zaki, "croooottt" pak zaki membuang sperma nya di mulut istriku lalu menarik penisnya.
"telen,,,,jangan di buang" perintah pak zaki yang meilhat istriku hampir memuntahkan nya. tapi tak lama kemudian dia menelannya juga.
mereka berdua kemudian rebahan di sungai dan mengatur nafas masing2. mencoba mengembalikan stamina2 yang sudah hilang.
"luar biasa kamu dik Arin, memang cocok kamu jadi lonte profesional" ejek pak zaki.
istriku hanya diam tak menghiraukan kata2 pak zaki.


suasana sungai pun menjadi hening, hanya suara aliran air yang terdengar, pak zaki dan istriku masih rebahan di sungai sementara aku memutuskan untuk kembali ke rumah, memutari parit untuk menghindari pak usman yang di mobil.
sampai aku di rumah tak terasa sudah siang sajaa. aku memutuskan untuk mandi dan makan sebelum aku rebahan di kamar.
jam 2 siang mereka pun kembali ke rumah, ku lihat pak zaki membukakan pintu istriku, dan ku lihat istriku sudah cantik seperti habis dari salon.


"lama bnget dee belajar nya" aku menghampiri mereka
"iya nih mas, aku kan masih belum tau apa2, jadi harus bnyak belajar" jawab istriku.
"mas gmna? gak jadi belajar nya?" tnya istriku balik.
"udah siang dee, lagian kasian pak usman kayak nya lelah bnget ngajarin kamu" sahutku.
"hahhahaha, tau aja ini mas rega" jawab pak usman sambil terkekeh.
"yasudah kalo bgtu besok aja deh mas" sambungku lagi.
kemudian pak usman pun berpamitan kepada kami berdua untuk pulang dan tanpa mengucapkan kata2 lagi istriku langsung menuju kamar dan seketika dia sudah terlelap bgtu saja. mungkin dia sangat lelah akibat kejadian tadi...
keesokan harinya, istriku kembali membangunkan ku pagi2.
"mas, katanya kamu hari ini mau belajar mobil nya" kata istriku.
"udah jam berapa emng nya dee?" tanyaku yang masih lemas di kasur.
"udah jam 10 mas buruan, itu pak usman udah dateng dari tadi" jawab istriku.

"hah? udah daritadi? tapi koq bangunin aku nya sekarang?" batinku bertanya sendiri mengingat pak usman mungkin sudah lama mengobrol atau mungkin melakukan hal lain. ku usap mataku dan ku kumpulkan semua nyawa2 yg melayang. ku pandangi istriku yang memakai daster seperti biasa, tapi yang aneh nya istriku tidak memakai daleman meskipun hanya terlihat samar2 karena warna daster nya kali ini warna silver yang agak gelap, dan kulihat juga dia seperti berkeringat sana sini, aku tak menanyakannya karena aku sudah yakin betul istriku dan pak usman pasti sudah berbuat sesuatu lagi...akhirnya aku pun mengambil handuk dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

"sudah lama pak?" tanyaku kepada pak usman setelah aku selesai dan menghampirinya di ruang tamu.
"enggak koq mas, baru juga saya, tapi sudah mengobrol panjang sih sama dik arin" balas pak usman.
"ohh iya mass, kenalin ini pak zaki, temen nya pak usman, katanya dia butuh pekerjaan, jadi aku pikir dia bisa sedikit bantu2 di rumah" kata istriku sambil memperkenalkan pak zaki yang sudah jelas2 aku kenal dari kejadian di sungai.
"zaki mas" kata pak zaki sambil menjulurkan tangannya.
"rega" jawab ku singkat menjabat tangannya.
"yasudah kalau gitu kita langsung aja mas" seru pak usman.
"ayokk pak,, aku juga sudah siap" jawabku lagi.


kemudian aku dan pak usman pun berpamitan sama istriku dan pak zaki. berat juga aku meninggalkan istriku dan pak zaki di rumah, tapi ya mau tidak mau aku harus belajar menyetir juga dan menghindari kecurigaan. istriku mengantarkanku sampai ke depan dan menyemangatiku dengan senyum penuh kebahagiaan. mungkin dia bahagia karena aku meninggalkan dia dengan pak zaki. lalu aku dan pak usman pun masuk ke mobil dan memulai latihan menyetirnya.


"pelan2 aja dulu mas" saran pak usman padaku.
"iya pak. kalo cepet2 ntar nabrak lagi" kataku.
"hahahahaa.. iya mas" kami berdua pun tertawa sambil mobil ku jalankan pelan2.
"ini mah udah bisa mas, tinggal di perlancar dan diperbanyak bawa2 lagi pasti bakalan bisa" puji pak usman terhadap cara menyetirku.
"ya tapi tetep aja pak, saya suka panik sendiri kalau bawa mobil" sambungku.
"maklum mas rega, namanya juga lagi belajar" kata pak usman.
"hahahhaa, iya pak, sedikit demi sedikit deh" kataku diiringi dengan tawa kecil kami berdua.
"ngomong2 mas rega sudah berapa lama menikah?" pak usman mulai bertanya masalah rumah tanggaku.
"ini sudah mau hampir satu tahun pak" jawabku.
"wahhhh, lagi anget2 nya dong mas" kata pak usman bercanda.
"enggak juga sih pak, biasa aja" kataku merendah.
"udah hampir setahun koq belum pnya momongan mas? mas ada masalah?" tanya pak usman lagi.
"enggak pak, emng keputusan saya sama istri saja yang tidak mau pnya anak dulu, lagi sibuk2 nya pak buat masa depan anak nantinya" jawabku menjelaskan.
"hebat ya mas rega, jarang2 lo saya menemukan pasangan kayak mas rega dan dik arin, biasanya pasangan kalau sudah nikah pengennya cepet2 pnya anak tanpa mikir2 susah nya gmna dulu" komentar pak usman
"hahaha, iya pak, lagian mertua saya juga tidak menuntut cepat juga koq, jadinya kami sedikit bisa lebih bersantai" kataku lagi.
"pantesan, keluarga nya santai2 saja gak pernah menuntut ya mas" kata pak usman.
"iya pak" jawabku singkat saja.
"dik arin kayak nya juga ramah ya mas, murah senyum dan suka berbicara" pak usman mulai membicarakan istriku.
"ah masa' sih mas, dia pemalu lo itu, saya sudah kenal dari jaman kuliah dulu, biasanya kalau sudah deket baru dia mau banyak bicara" jawabku.
"jadi kalian sudah kenal toh dari jaman kuliah? hebat bisa pertahanin" komentar pak usman.
"hahhaa. iya pak, dulu saya sahabatan sama dia, tapi enggak pacaran. eh ternyata sekarang dia malah jadi istri saya" kataku menjelaskan.
"ooohhh. bisa gitu yaa, takdir emang susah di tebak ya mas" kata pak usman lagi.
"iya mas, makanya saya yakin buat menikahi nya pak, sudah cantik, baik, gak bnyak maunya, gak pernah aneh2 juga" kataku lagi.
"tapi hati2 loh mas, biasanya yang diem2 buas loohhh, hahhahah" pak usman memperingatkanku sambil tertawa.
"hahhahaa. jinak koq mas gak buas" kataku menimpali candaan pak usman.
"jinak2 merpati kali mas" kata pak usman."tapi kayak nya mas jangan terlalu mengekang istri mas deh" sambung pak usman lagi.
"hahaha. enggak koq mas. saya gk pernah mengekang, dia mau pergi juga saya izinin asalkan dia pergi sama orang yang jelas dan tujuan nya pun jelas" kataku.
"ooohh gitu ya mas, sama saya berarti boleh dong mas" sambung pak usman sambil bertanya.
"ya boleh lah mas, kemarin aja aku izinin kan kalian pergi dengan mobil, orang aku kenal ini koq sama bapak"
"hahahhaa, iyaa mas" pak usman tertawa penuh kemenangan sepertinya.


cukup lama kami mengobrol ngolar ngidul sembari aku tetap menjalankan mobil ku. dan sekarang sepertinya aku agak terbiasa dengan suasana mobilnya dan rasa panik ku agak sedikit teratasi dengan adanya pak usman dan pembicara2an kami berdua.
lalu kami berdua memutuskan untuk balik ke rumah untuk menyelesaikan latihan hari ini,,,cukup lama memang karena ku lihat jam tanganku sudah menunjukkan waktu setengah satu dan ini waktu yang pas untuk istirahat serta makan siang.
sesampai di rumah ku lihat pintu depan tertutup dan aku mengajak pak usman masuk untuk makan siang bersama juga.


"udah balik mas" tanya istriku begitu aku sampai di dalam.
kulihat istriku sedikit awut2an dan juga berkeringat.
"iya dee. capek juga mau nyetir terus, bi eti udah nyiapin makan siang?" tanyaku balik.
"udah mas. daritadi udah dia siapain dan skrg dia keluar kayaknya" kata istriku menjelaskan.
"pak zaki mana? kita makan siang bareng aja, mumpung ada pak usman juga" kataku menanyakan keberadaan zaki.
"dia lagi di kamar mandi kayaknya mas, aku panggilin dulu ya" kata istriku.
kemudian aku mengajak pak usman menuju meja makan. dan tak lama kemudian istriku dan pak zaki menyusul.
"wahh, dik arin abis ngapain? bnyak amat keringet nya" pak usman membuka pembicaraan di tengah makan siang kami.
"iya nih pakk. tadi abis olahraga di kamar, lumayan pak buat jaga kesehatan" sambut istriku.
"rajin ya dik arin.. udah cantik, pinter lagi merawat tubuhnya" puji pak usman.
"aahhh pak usman bisa ajaaa" istriku tersipu malu dengan rayuan pak usman.
"mas rega. saya boleh izin gak ntar malem nonton bola disini, soalnya saya gak pnya tv mas di rumah" pak zaki membuka pembicaraan denganku.
"lah zak, emng ntar malem yang main apaan?" pak usman langsung menimpali.
"kamu itu ya man, ngakunya fans madrid, tapi gak tau kalo ntar malem dia mau bertanding lawan barcelona" pak zaki sedikit mengejek.
"owalaahh.el clasico toh, gak tau aku zak" kata pak usman.
"yasudah pak zaki dan pak usman nonton disini aja. tapi saya sepertinya gk ikutan karena saya kurang suka nonton bola pak" kataku.
"besok kan senin ya, jangan deh, takut ganggu kita mas, mas kan sama dik arin juga mau kerja" kata pak zaki membatalkan niatnya.
"gapapa koq mas. lagian kan saya gak terganggu juga, toh kamar sama ruang tamu juga jauh" jelasku.
"beneran nih mas gapapa?" pak usman sedikit ragu.
"iyalah gapapa, iya kan dee?" aku meminta persetujuan istriku.
"iya gapapa koq pak" istriku menyetujuinya juga.



malam harinya pak zaki dan pak usman pun datang ke rumah sekitar jam 10. mereka berdua menggunakan jersey klub mereka masing2, barcelona dan real madrid.
awalnya aku dan istri juga lagi menonton di ruang tamu. kedatangan mereka pun membuat rumah jadi rame karena mereka saling beradu argumen siapa yg nantinya akan menang. pertandinganpun di mulai sekitar jam setengah 12. aku dan istriku awalnya juga menonton di menit2 awal pertandingan, tapi karena pertandingan bola bukanlah kesukaan ku jadi aku mulai merasakan kantuk. tapi sebaliknya, istriku terlihat antusias sekali dengan pertandingan ini, di tambah lagi dengan canda2an pak usman dan pak zaki membuat malam ini semakin meriah sepertinya.
akhirnya aku kalah dan aku memutuskan untuk pamit kepada mereka, karena aku sudah mengantuk dan ingin tidur.


"wah pak, kayaknya saya tumbang duluan deh" kataku sambil bercanda.
"mas rega cepet amat mas" kata pak usman.
"iya pak, besok saya juga mau kerja, kamu gmna dee?" tanyaku pada istri.
"kmu duluan aja mas, lagi seru nih" jelas istriku
"yasudah kalo gitu saya duluan ya pak" kataku sambil berdiri dan meninggalkan mereka bertiga di ruang tamu.
awalnya aku yang mengantuk berfkiran untuk tidur saja, tapi sejenak terlintas di benakku ketika aku sudah menghempaskan badanku di kasur, "kenapa aku meninggalkan istriku dengan macan2 buas ya" pikirku sendiri. tapi karena sudah sangat mengantuk aku cepat2 menghilangkan pikiran2 yang mengganggu.
ketika aku baru mau memasuki alam mimpi ku aku terbangun mendengar suara pintu kamarku terbuka, ku pikir itu adalah istriku yang juga akan segera tidur, aku masih berpura2 tidur sambil sedikit membuka mataku. tapi ternyata itu bukanlah istriku melainkan adalah pak usman. kulihat dia sedikit mengintip ku. memastikan bahwa aku sudah tidur atau belum, kemudian dia menutup pintunya dengan perlahan lalu pergi meninggalkan ku. aku tentu saja penasaran dengan apa yang terjadi, ku tunggu sebentar lalu aku pun keluar kamar dengan hati2. ku cari posisi yang pas mengintip di balik lemari kaca yang ada di ruang tamu.
"biasanya mas rega kalau tidur kayak kebo, susah bangunnya" terdengar suara istriku.
"masa' sih? tapi tadi kulihat memang dia sudah tertidur pulas gitu aja" kata pak usman lagi.
"berarti aman dong?" tnya pak zaki kepada pak usman.
lalu aku mengintip sedikit melihat apa yang mereka lakukan. kulihat mereka sudah duduk di sofa, kulihat istriku duduk di tengah2 dan diapit oleh mereka berdua.
"oh iya, bapak2 mau minum apa?" istriku bertanya kepada pak zaki dan pak usman.
"kayaknya kopi susu enak deh dik, tapi susunya susu murni, hehehhee" goda pak usman pada istriku.
"iiihhhh, pak usman mulai deh" kata istriku manja.
lalu istrikupun beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke dapur membuatkan minuman untuk mereka berdua.
"eh zak, lu tau gak, si rega percaya2 aja kalau istri nya itu istri baik2 gak pernah macem2, malah dia ngizinin gw pergi sama istrinya" pak usman berbicara dengan pak zaki.
"serius lu? wahhh kesempatan emas nih buat kita" kata pak zaki mulai bersemangat.
"beneran gw mah, tadi gw sempet ngobrol lama di mobil sama dia" jelas pak usman meyakinkan.
"kalo gitu, kapan2 kita bawa dik arin ke puncak gmna? ke vila nya si rudi" saran pak zaki.
"jangan lah, cukup kita berdua aja yg nikmatin dik arin ini, ngapain ajak2 rudi sama tetek bengek nya itu" kata pak usman lagi.
"iya sih ya, rugi juga kalo kita bagi2 barang bgus gini" jawab zaki.
tak lama kemudian kulihat istriku kembali membawa kopi untuk mereka berdua.
"wahh, lagi ngomongin apa nih" istriku bertanya.
"lagi ngomongin rencana pemerkosaan kamu dik, hehehhee" kata pak zaki berani.
"iihh, apaan sih perkosa2" kata istriku sambil kembali duduk di tengah2 mereka berdua.
"gerah ya pak" istriku kembali memancing mereka berdua.
"kalo gerah di buka aja daster nya dik, percuma gak bakalan melindungi kamu lebih lama" saran pak usman.
tanpa diminta 2 kali istriku pun langsung membuka daster nya. dan di balik itu semua dia sudah tidak memakai apa2 lagi.
"wowww, udah siap aja kamu dik buat kita entotin" ejek pak zaki melihat istriku sudah tidak memakai apa2 lagi.
istriku hnya tersenyum mendengar ejekan2 dari mereka berdua.
"gmna kalau kita main game aja" saran pak zaki.
"game apa tuh?" tnya istriku penasaran.
"gini peraturan nya, kalo barcelona gagal menyerang dik arin harus nyium ketek nya pak usman karena dia yang menang, begitu sebaliknya, dan kalau real madrid mencetak gol, dik arin harus nyiumin pantat nya pak usman bgtu pun sebaliknya, gmna? " jelas pak zaki memberitahukan peraturannya.
"deal" pak usman langsung saja setuju dan bgtu bersemangat.
istriku diam saja tak menolak dan tak setuju. tapi sepertinya napsu birahi sudah mengusai dirinya sehingga ia mau menuruti perintah kedua bapak2 ini.
"madrid gagal nyerang, hahahhha" kata pak zaki penuh kemenangan.
kemudian dia menarik kepala istriku dan meletakkan di ketiak nya.
"kamu harus cium dan bersihin pake lidah dek" jelas pak zaki.


kemudian istriku pun mulai mencium ketiak pak zaki dan mulai menjilat2 penuh napsu. aku mengeluarkan penisku dan mulai mengocok perlahan melihat adegan yang begtu panas dan melecehkan ini.. pak zaki kembali menang setelah berkali2 usaha real madrid untuk menyerang barcelona terus gagal, dan saat ini madrid terus saja menekan pertahanan barcelona..tentunya istriku semakin lama menjilati ketiak pak zaki, bergantian di kiri dan kanan, ku lihat ketiak pak zaki sudah mengkilat terkena cahaya lampu..namun ternyata dewi fortuna memihak kepada pak usman, madrid pun akhirnya mencetak gol pembuka pada laga malam hari ini.


"hehehehe, sorry zak, pantat gw dulu yang bersih" kata pak usman terkekeh.
"anjing lu man" umpat pak zaki kesel.
kemudian pak usman pun membuka celana nya beserta celana dalam nya.
"kamu duduk dibawah dik, bersihin ya" perintah pak usman.
kemudian istriku menuruti langsung permintaan pak usman, sepertinya dia memang sudah di landa birahi yang sangat dahsyat. ku lihat pak usman mengangkang di sofa dan istriku penuh semangat menjilati lubang pantat pak usman dari bawah.
"ahhhhhhh nikmaaatttt sekaliiiiiiii" pak usman meracau merasakan lidah istriku mulai menyapu2 lubang pantat nya.
kulihat pak zaki juga ikutan membuka celana nya dan terlihat penis nya yang besar sudah mulai menegang.
"nungging dik" perintah pak zaki , lalu istriku yang tadinya duduk langsung menungging sambil terus menjilati pantat pak usman.
pak zaki pun mulai mengarahkan penisnya ke dalam vagina istriku. dia mulai memasukkan dengan perlahan..
"aaaaaaaahhhhhhhhhhh" istriku melenguh panjang dan ternyata dia langsung orgasme menerima batang penis pak zaki di vagina nya.
"gila nih perek baru di masukin udah keluar aja dia" kata pak zaki terheran heran.
pak usman pun menurunkan pantatnya, kemudian menahan kepala istriku yang lelah setelah orgasme pertamanya. lalu kemdian dia menyodorkan penisnya ke mulut istriku. dan tak lama istrikupun mulai mengulum penis nya pak usman.
"sepongan dik arin emng kagak ada duanya" racau pak usman sambil menikmati sepongan istriku.
pak zaki yang sudah mulai menggenjot tubuh istrikupun mulai menaikkan ritme genjotannya. dan desahan2 mereka pun saling bersahut2an. dan aku pun ejakulasi dengan bgtu dahsyat nya di celanaku sendiri.
"sandwich ayo" saran pak zaki kepada pak usman.
kemudian pak usman pun telentang di atas sofa, istriku menaikinya dan memasukkan penis pak usman ke dalam vagina nya.
"uuggghhhhhh" istriku kembali melenguh.
kemudian di belakang pak zaki mulai memasukkan penisnya ke lubang anus istriku dan mulai menggenjot nya.
"aaahhhhhhhhhh,,,,enakkkkkk...paaakkkkk" istriku mendesah.
"kalo enak kamu mau dong tiap hari diginiin dik" tanya pak usman dan disambut dengan anggukan istriku.
"aaahhhh....uuugghhhhhhhh...hmppppppppp" istriku menggigit bibir bawahnya.
"gak usah keras2 perek, ntar suami mu kebangun" kata pak zaki sambil mengejek.
tak lama kemudian pak usman pun tidak bisa menahan ejakulasi nya dan dia menumpah kan seluruh sperma nya di dalam vagina istriku.
"seperti biasa zak, terserah lu mau apain udah, gw mau nonton" kata pak usman yang memang selalu keluar duluan dan membiarkan pak zaki menyelesaikan.
"gw bakalan bikin nih perek keluar depan lakinya" kata pak zaki sambil mengangkat tubuh istriku.
"aaaaaaaaaaaaaaaaagghhhhhhhhh" kulihat vagina istriku menyemburkan cairan cukup banyak pertanda dia sudah orgasme ketika diangkat pak zaki.
"gila nih perek kayak air terjun keluar2 mulu, hahahhaa" ejek pak zaki kembali.


aku yang meilhat mereka berdiri langsung menuju kamar ku dan menutup pintu pelan2, aku berbaring di kasur dan menutup tubuhku dengan selimut sampai dada, lalu tanganku ku letakkan diatas mata. tak lama ku lihat pintu kamarku terbuka dan istriku masuk dengan pak zaki sambil di gendong dan batang penis masih menancap di lubang anus nya.


"pakkkkkhh,, mauuu...ngapaiiinnnhh,,,,jangaannhhh...ntarrrr..mm aasss...regaaaah...bngun" istriku memperingatkan pak zaki.
"sudah kamu nikmati saja dik, tadi kamu sendiri yg bilang kalo suamimu tidurnya kayak kebo" kata pak zaki..kemudian pak zaki melepaskan istriku.
"nungging di kasur" perintah pak zaki.
lalu istrikupun dengan perlahan naik ke kasur di sebelah kiri diriku dan mulai menungging. aku bisa mengintip sekali2 karena mataku ku tutup dengan tangan, dan meskipun aku berdebar2 tapi aku berusaha tenang supaya mereka tidak curiga.
"pegang tangan mas mu" perintah pak zaki.
kemudian istriku memegang tangan ku sebelah kiri, ku rasakan tangannya sudah basah dan panas mungkin karena keringatnya takut ketauan dan keringat gelombang napsu. kemudian pak zaki mulai memasukkan penisnya ke lubang vagina istriku.
"aagghhhhhh" istriku mendesah kecil menerima penis pak zaki.
"aaaghhhh,,..pakkkhh..enakkk"
"eaaahhh....truuuusshh....aahhhhh" istriku mendesah kecil takut membangunkan ku.
kemudian dengan serangan mendadak pak zaki pun menggenjot istriku dengan sangat kencang sehinnga membuat suara agak berisik.
"aggggghhhhhhhh" desah istriku sedikit keras dan tentu saja aku harus sedikit menggelinjang seperti akan bangun.
melihat reaksiku istriku langsung melepas tangan ku dan kepalang panik tapi
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " istriku langsung orgasme di tengah2 kepanikan nya.
"hahahha, nikmat kan?" pak zaki tertawa melihat istriku yang kelojotan mengalami orgasme yang dahsyat.
"aaagghhhhhh...enak paaakkkkkk....lagiiiiii" pinta istriku.
"aaaaggghhhhhhhh,.....uuugghhhhhhh" istriku mulai meracau tidak jelas.
"plaaaakkk" pak zaki menampar kecil pantat istriku yang membuat dia kelojotan lagi.
"minta maaf sama suamimu kalo kamu suka aku entotin" perintah pak zaki di iringi tamparannya sekali lagi.
"maaaffffffiinnn..aaakuuuuu...mmasshhhh..akuuuu... sukkaaahhh....dieenttooottt...pakkk...aahhhhh" belum selesai istriku mengucapkan kata2 nya ia sudah dilanda orgasme lagi.
"hahahhahaa...perek emng gampang sekali orgasme nya" ejek pak zaki.
tapi tak lama berselang pak zaki pun sepertinya sudah tidak bisa menahan diri lagi dan akhirnya dia pun keluar di vagina istriku.
"aaarggggggghhh. mantaapppp" racau pak zaki ketika dia keluar.


lalu pak zaki pun ambruk ke lantai dan istriku ambruk di sebelahku. tak lama yang terdengar hanyalah suara nafas terengah2 dari mereka berdua.
betapa bodohnya aku sebagai suami membiarkan hal ini terjadi tepat di depan ku. rasa birahi ku mengalahkan semua nya sehingga pada akhirnya aku merasa sangat2 bodoh. rasa kesal, marah, cemburu, napsu bercampur2 jadi satu kesatuan. keinginan ku tak sejalan lagi dengan gerak tubuhku. bgtu kesal rasanya aku malam itu tapi aku malah memilih diam dan menikmatinya. kulihat tidak lama setelah itu pak zaki pun kembali ke ruang tamu meninggalkan istriku kelehan di sampingku..aku yang jga sudah lelah akhirnya terlelap tanpa mengetahui lagi apa kejadian yang terjadi selanjut nya. itulah petaka yang kualami setelah semuanya berawal dari kecelakaan biasa saja. kejadian ini kembali merubah sifat istriku ke arah negatif lagi. terlebih dengan hadirnya pak zaki di rumah kami tentunya banyak hal yang tak terduga terjadi, baik yang kulihat sendiri maupun yang tidak ku ketahui, baik yang pernah terjadi ataupun cuma dugaanku saja.

=====================================================

 Frekuensi percintaan istriku meningkat selama beberapa bulan ini dengan adanya pak zaki di rumah kami, entah sudah berapa kali istriku ditiduri oleh pak zaki, baik yang ku lihat dengan mataku sendiri, ataupun yang tak ku ketahui. bahkan mereka berdua sering bepergian dengan alasan pak zaki mau mengantar istriku belanja lah, inilah dan itulah. kondisi ku pun akhir2 ini terbilang cukup parah. bahkan dengan membayangkan bagaimana kelakuan istriku akhir2 ini saja, membuat ku cepat ejekalusi dan tentunya istriku tidak senang dengan keadaan ku saat ini, bahkan aku sendiri merasa sangat lemah rasanya tak bisa lagi memuaskan istriku. kadang ketika kami bercinta dia tidak bergairah sama sekali dan bahkan vagina nya cenderung kering saja. di satu sisi aku berniat untuk pergi meninggalkan nya, tetapi rasa sayangku kepadanya tak bisa hilang begitu saja, meskipun aku di khianati berulang kali, tapi aku paham dengan kebutuhan istriku yang ingin di puaskan napsu birahi nya, oleh karena itu aku berniat menahan pernikahan ku lebih lama lagi. terdengar bodoh memang tapi ini adalah pilihanku.

pada bulan agustus, tepatnya 2 hari sebelum hari kemerdekaan indonesia tanggal 17, perusahaan tempat ku bekerja pun berulang tahun yang ke 22 tahun, perusahaan yang terbilang cukup lama ini sampai sekarang masih eksis bersaing di dunia bisnis dan tentunya masih membawa maralaba untuk setiap karyawan2 nya. pimpinan perusahaan ini adalah keluarga dari kalimantan sana, namanya Basna nahason. kami di perusahaan biasa memanggil nya pak bas..

sebegai bentuk dari apresiasi perusahaan kepada karyawannya, pak bas pun menggelar acara besar2 an untuk merayakan ulang tahun perusahaannya yang telah di turunkan turun temurun di keluarganya. pak bas menyewa sebuah tempat resort di daerah terpencil di lembang, bandung. dan semua karyawan yang ingin berpatisipasi dipersilahkan untuk ikut beserta keluarganya. sebenarnya aku kurang tertarik dengan acara2 seperti ini. seperti kalian tau aku memang agak kurang suka dengan yg namanya keramaian. tapi karena jabatan yang ku pegang saat ini cukup tinggi, jadi kehadiranku beserta istri cukup di harapkan jga, jadi karena tidak enak menolak aku memutuskan untuk ikut saja, toh tidak ada ruginya juga.... kegiatan ini di rencanakan selama 2 hari di resort yang telah di pesan oleh pak bas, benar2 bukan resort biasa kurasa, karena tempatnya cukup luas, ada lapangan golf, kolam renang, danau kecil, hutan bambu, kebun bunga, bungalow2 tempat kami menginap dan sebuah aula besar tempat kegiatan utama di lakukan.
aku dan istriku pergi kesana dengan mobil avanza yang ku kendarai... lumayan jauh dari rumah kami tapi karena sekarang aku sudah mahir membawa mobil jadi tidak ada salahnya juga. kami tiba dsana sekitaran sore pada hari sabtu, ku lihat disni masih belum terlalu bnyak orang, hanya beberapa ku lihat karyawan2 bawahanku beserta keluarga nya. serta juga ada beberapa petinggi perusahaan.


"ke dalam yuk mas" ajak istriku... lalu kami berdua pun masuk ke aula tempat acara utama akan di laksanakan.
"irvaaaaaaaaannnnn, selamat datang" terdengar suara yang cukup familiar memanggil ku dan tak lain dan tak bukan adalah pak bas sendiri.
"pak bas" kataku sambil langsung menjabat tangannya.
"kalian baru sampai kah?" pak bas berbicara seolah2 kita seperti teman akrab.
"iya pak, baru saja" kataku datar menjawab.
"o iya ini kenalin istri saya dan anak2" kata pak bas sambil memperkenalkan istri dan anak2nya.
istri pak bas bernama henny. seorang wanita muda yang mungkin menikahi pak bas hanya karena uang nya saja, MUNGKIN, hahahhaha, aku berpikir seperti itu karena sangat kontras ku lihat perbedaan mereka. mereka mempunyai 2 anak yang kedua nya adalah laki2, yang besar bernama fazil dan yang kecil bernama reza.
"ini istriku pak" sambil ku kenalkan istriku arin kepadanya dan mereka pun berjabat tangan.
"yasudah, kalian ke admin dulu untuk mengambil kunci bungalow kalian, capek kan habis perjalanan" saran pak bas kepada aku dan istri.
"hahhaa. iya pak bas, lumayan" kataku.
kemudian kami pun berpamitan kepada pak bas untuk membawa barang2 kami terlebih dahulu ke penginapan.
"ramah2 ya temen2 kantor mu mas" istriku membuka pembicaraan ketika aku merebahkan diri di kasur.
"iya dee, mungkin karena keseharian mereka terlihat formal jadi sedikit terbawa2" kataku menjelaskan.
"kamu baru nyampe masa' mau tidur sih mas, ada2 saja" ledek istriku.
"kamu kan tau aku tidak terlalu suka keramaian dee" jawabku.
"trus aku gmna? masa' ada acara aku nemenin kmu dsni mas" gerutu istriku.
"kamu kesana aja duluan, ntar kalo capek ku udah hilang aku nyusul, lagian ini masih sore" kataku lagi.
"yaudah deh kalo itu mau mu" istriku sudah selesai memindahkan baju2 kami ke dalam lemari lalu dia pamit untuk bergabung bersama yang lainnya.

istriku terlihat santai saja, padahal saat ini mungkin status nya orang asing disni dan dia tidak mengenal siapa2, tapi ya itulah istriku. dia mudah bergaul dengan siapa saja, bahkan dia sudah begitu sejak kami kuliah dulu.
rasa lelah membuat ku menyerah, dan akhirnya aku terkapar di kasurku kemudian terlelap.

aku terbangun sekitar jam 8 malam, dan rasanya suasana terdengar ramai bahkan sampai ke bungalow ku dsni. aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum aku menyusul kesana...
sampai disana ku lihat memang sudah sangat ramai. banyak orang2 yang ku kenal dan ada juga beberapa yang tak ku kenali. mungkin itu adalah keluarga2 karyawan atau pun rekan2 bisnis pak bas menurutku. ku coba mencari istriku di tengah keramaian yang berisik ini tapi tak ku temukan. lantunan lagu2 melow dan jazzy yang di bawakan band tuan rumah pun menambah suasana ramai malam hari ini.. kulihat ada yang lagi berdansa, berbincang2 dan ada juga yang sedang makan makanan yang telah di sediakan pihak resort di sebuah meja besar, jadi yang lapar tinggal mengambil saja. ku cari istriku tetap saja tak ku temukan,
"kemana dia?" pikirku.
"van, elu koq kelihatan bingung" seseorang menyapaku.
"eh elu do, kagetin aja, iya nih, cari istriku dari tadi gak ketemu" kataku kepada ridho. ridho adalah sahabat ku di perusahaan. kami dulu nya sama2 karyawan biasa. tapi sekarang kami berdua mendapat jabatan yang lumayan tinggi.
"ohh. si arin itu ya? yang mana sih?" ridho mulai bertanya kepadaku.
"ini yang tinggi nya sekuping gw, rambutnya sebahu, sama dia pakai baju dress selutut warna putih" kataku pada ridho sambil menjelaskan ciri2 istriku.
"ooohhhh itu istri luuuu" kata ridho sambil mengangguk.
"emng lu udah liat do?" tanyaku balik.
"udah, tadi dia di tempat pak booss sama yang lainnya, mungkin masih disana, di table sebelah sana" kata ridho sambil menunjuk arah.
"kesana ayok gabung" kataku mengajak ridho.
kemudian aku pun dan ridho pergi ke tempat pak bas berada dan ternyata disana sangat ramai. ada pak bas beserta istrinya, pak waluyo dan pak bagas serta istri2 mereka yang masih muda juga, serta istriku dan Reno. kulihat mereka sedang bercanda2 ria membahas sesuatu.
"udah bangun kamu mas" istriku bertanya ketika aku duduk di sebelahnya.
"iya nih, kamu sih gak bangunin aku dee" kataku pada istri.
"istrimu lagi kita pinjam disni buat becanda2 van" kata pak bas di iringi dengan gelak tawa kami bersama.


aku kemudian menjabat satu2 tangan mereka yang ada disana sambil memperkenalkan diri. ku lihat semuanya berpasangan kecuali ridho temanku yang memang masih lajang dan reno seorang duda umur 30an mungkin yang kharisma nya tuh luar biasa, dia memiliki jenggot tipis dan rambutnya disisir klimis, terlihat orangnya sedikit formal dan tak banyak bicara. reno adalah tangan kanan dari pak bas, segala macam bentuk permasalahan perusahaan bisa diminimalisir sama dia. orangnya begitu kalem dan cool. ternyata bukan cuma aku saja yang berpikiran seperti itu, kulihat istriku sedikit2 mencuri pandang terhadap nya dan reno pun membalas nya. aku tidak tau apa yang terjadi sebelumnya, tapi ku lihat mereka sering beradu pandang sambil tersenyum2 malu.
rasa lapar kemudian menghampiriku. aku dan ridho pun pamit kepada mereka semua untuk makan terlebih dahulu.

"mas duluan aja, aku belum lapar" jawab istriku ketika kuajak dia untuk makan.

kemudian aku pun berlalu untuk makan di meja seberang nya..dan aku berpisah dengan ridho,.. dari sini masih bisa ku lihat kerumunan mereka meskipun sedikit tertutupi oleh bnyak nya orang. aku mengambil makanan dan memlihih untuk duduk di pojokan di belakang meja hidangan makanan. memang aku sangat suka berada di tempat yang agak sepi dan ini membuatku sedikit nyaman. ku santap ayam bakar di piring ku untuk mengisi perutku yang kosong ini. ku lihat jam tangan sudah menunjukan jam 10 an dan musik pun sudah mulai berubah ke musik2 jaman sekarang. edm atau apalah namanya. suasan lantai dansa pun berubah jadi arena party muda mudi karyawan perusahaan. terlihat mereka begtu menikmati suasana malam ini.

dari jauh ku lihat ke arah istriku berada. meskipun sekali2 tertutup oleh kerumunan orang tapi aku masih bisa melihat kearah sana. dan sekarang posisi istriku sudah berada di samping si reno. mereka duduk cukup rapat...ku lihat sesekali mereka tertawa lepas, aku tak tau apa yang mereka bicarakan tapi semuanya ikut tertawa. tak lama kemudian ku lihat tangan reno sudah berada di pundak istriku dan dia sedang memeluk nya. istriku terlihat santai dan terus bergurau bersama yang lainnya. "apakah istriku akan mencari kesempatan lagi?" aku berfikir di dalam hatiku mengingat apa yang di lakukan istriku akhir2 dengan pak zaki pun sudah di luar batas sebenarnya.

kulihat di sela2 mereka bercanda bersama-sama si reno terlihat lebih lepas, tidak begitu kaku seperti biasanya. dia mulai berbisik bisik ke telinga istriku. entah apa yang dia bisikkan tapi dari jauh sini aku bisa melihat jelas kalau istriku tersipu2 malu kemudian kembali tertawa. tak lama kemudian hal tak terduga pun terjadi. aku yang lagi makan saja sampai tersedak melihatnya. ku lihat istriku dan yang lainnya memperhatikan sekitar, baik pak bas dan yang lainnya beserta istri2 mereka, intinya semua seperti mengawasi sesuatu dan tak lama kemudian istriku pun berciuman hebat dengan reno. semua yang di meja itupun tertawa bersama sambil bertepuk tangan.. menyemangati aksi istriku yang sedang berciuman penuh napsu dengan reno. lalu istrikupun tersenyum melepas ciuman mereka sambil mereka semua tertawa bersama2. tak bisa ku dengar dari sini perbincangan mereka, apa yang mereka bicarakan membuatku semakin bernafsu saja menebak, ku habiskan makanan ku dengan cepat kemudian aku pun mengambil minuman dan berjalan memutari arah kerumunan. aku berjalan dengan sangat hati2 agar mereka yang di meja istriku tidak melihat ku dan menghentikan kegiatan mereka, "aku kan juga penasaran" pikirku.
akupun memutar dan sekarang posisi ku di sebelah meja mereka yang memang tertutupi tirai itu. kelas VIP buat boss lah. aku pun menguatkan pendengaran ku. dan samar2 terdengar suara.

"Reno ini duda nya ganas loh mbak arin" terdengar suara pak bas berbicara dengan istriku.
"ganas gmna pak? kayak harimau gitu?" kata istriku polos kemudian mereka semua pun tertawa. aku mengintip dari celah tirai sambil memegangi gelas minuman, sesekali aku ikut berjoget agar tidak ada yang menaruh curiga padaku.
"mbak arin mah kalo sama reno pasti di bikin ketagihan" kata pak waluyo menambahkan.
"iihhh. apaan sih, emang nya makanan pakai ketagihan segala" sambung istriku lagi.
"pokok nya mah mbak arin harus nyobain, nanti penilainnya kita tagih" kata pak bas lagi di barengi gelak tawa mereka semua.
"enggak ah pak, aku kan sama suami" kata istriku menolak halus.
"yakin nih gk mau? cocok loh kalian" kata pak bas memuji istriku bersanding dengan reno.
"bapak ih suka gitu, mas reno nya aja diem daritadi" kata istriku lagi.
"dia diem karena udah gk tahan itu, hahahhaha" pak bagas pun menyambung dengan candaan dan mereka pun tertawa bersama lagi.
"bapak2 ini ada2 saja, masa' saya di jodohin sama yang udah punya suami" reno pun membalas candaan2 mereka.
"oohh, jadi kamu gk mau sama yg udah punya suami?" tanya istriku manja sambil melirik tajam ke reno.
"bukan gituuuuu" kata reno kemudian mereka pun berciuman mesra.
"nah gitu dong, kalian itu cocok lohh" kata henny istrinya pak bas kemudian yang lainnya ikut tertawa terbahak2.
"bentar yah, aku mau ke kamar mandi dulu" istrikupun melepas ciuman nya dan berdiri sambil pamit kepada semua nya.
"mbak arin udah ser ser an aja ya" goda pak bas pada istriku, pun langsung di barengi dengan gelak tawa mereka semua.
aku tak habis pikir apa yang dilakukan istriku, begtu pun pak bas dan yang lainnya, bahkan istri2 mereka pun ikut menyemangati istriku untuk selingkuh dengan reno.
"oke tuh kayaknya no, bininya si rega" pak bagas membuka pembicaraan serius ketika istriku sedang tidak ada.
"iya no, nakal kayaknya istri rega itu" kata istri pak bagas.
"tapi gmna sama rega nya?" reno mulai ragu.
"udah kamu tenang saja, rega pasti udah balik ke bungalow nya, dia kan paling gk suka keramaian bgini" kata pak bas yang memang sudah cukup mengenalku.
"iya noo, aku dukung nih, masa' kmu mau menduda terus" pak waluyo pun ikut2an menyemangati lalu mereka pun tertawa dengan keras nya.

ku lihat suasana malam itu sudah mulai cukup panas, beberapa dari mereka yang berjoget pun sudah mulai keliatan mabuk alkohol. ini lah salah satu faktor lagi kenapa aku tidak suka keramaian seperti ini, aku tidak bgtu akrab dengan yg namanya alkohol, mencium baunya saja aku tidak tahan..tapi saat ini ku lihat beberapa pasangan sudah mulai bercumbu, lampu lantai dansa pun berganti ke lampu kedap kedip, persis kayak di bar2 gitu lah.

"wahh, kamu ngapain di kamar mandi mbak arin? lama bnget" henny istri nya pak bas bertanya kepada istriku setelah dia kembali.
"hihihihi, biasa bu di buang dulu semuanya biar plong" jawab istriku santai.
kemudia istrikupun duduk kembali di samping reno dan kembali bercanda tawa dengan yang lainnya.
"mbak arin mau mnum gk?" pak waluyo menawarkan minuman berakohol kepada istriku.
"aduhh pak, saya udah lama gk mnum" jawab istriku menolak dengan halus.
"udah ih dikit aja" kata istri pak waluyo.
istriku pun akhirnya menyerah dan mengambil gelas kecil dan di isikan minuman oleh pak bas.
"untuk malam ini" kata pak bas sambil mengangkat minumannya juga dan mereka pun cheerss bareng...ku lihat istriku sedikit agak menyeringai ketika meminum alkohol, karena mungkin dia sudah sangat lama tidak mencoba minum lagi.. lalu mereka pun kembali bercanda2...
"gmna mbak arin? udah dipikirin belum?" pak bas kembali mananyai istriku.
"mau aja mbak arin, emng mbak arin gk suka sama reno" istri pak bagas yang daritdi cuma diam dan tertawa skrg ikutan nimpung.
"gmna yaa, suami saya ntar nyariin" kata istriku agak ragu2.
"tadi aku lihat suami mu udah ke bungalow, mungkin dia mau tidur lagi, dia kan gk suka keramaian" kata pak bas.

mendengar perkataan pak bas istriku seperti di beri angin segar, padahal aku masih disini mengintip kejadian yang seharusnya tidak boleh terjadi. kemudian istriku pun mulai berani menggoda reno.ku lihat dia sedikit berbisik sambil memegangi paha reno dengan kuat. dan mereka pun mulai bercumbu penuh napsu kembali...tangan reno mulai menggerayangi tubuh istriku yang masih di balu dress warna putihnya..sesekali reno meremas payudara istriku bergantian kanan dan kiri..

"sudah kalian gak usah pikirin, biar kami yang ngawasin disini" kata pak bagus meyakinkan kedua sejoli yang tengah di mabuk napsu ini.

istriku pun mulai menunjukan keliarannya, dia mulai meciumin leher reno lalu kembali lagi mencumbu bibirnya. cukup lama mereka berciuman kemudian istriku pun turun ke bawah. dia membuka celana jeans reno dan mengeluarkan penisnya yang aku rasa csukup besar itu.

"suka gak?" reno bertanya kepada istriku tentang penisnya.

kemudian istrikupun mengangguk lemah dan di barengi gelak tawa pak bas dan semuanya...
tanpa pikir panjang istriku pun langsung mengulum penis reno di tengah keramaian ini. aku tak habis pikir kenapa istriku bisa senekat ini. bagamaina nanti kalau ada yang mengenalinya. aku sudah tak bisa membayangkan lagi apa yang akan terjadi selanjutnya. penis ku sudah mulai menegang di balik celana ku dan juga sudah berontak ingin segera di keluarkan.

"kalo gitu saya pamit dlu, mau istirahat" pak bagas pun berpamitan kepada mereka semua yang ada disini.
"yaahhh. nyerah duluan. gk ada jiwa mudanya" pak bas pun meledek kepada pak bagas.
"hahhaa. urusan sama alkohol emng susah" pak bagas pun beranjak berdiri.
"kamu duluan aja pa, aku masih mau disini" istri pak bagas pun menyuruhnya untuk pergi duluan... dan
dengan berat hati ku lihat pak bagas pun meninggal kan kerumunan mereka.
selang tak berapa lama ku lihat pak waluyo pun ikut berpamitan dengan istrinya. mungkin mereka napsu juga melihat adegan istriku yang masih saja mengulum penis reno dengan semangat.
akhirnya tinggalah reno, istriku, pak bas dengan istrinya dan terakhir ada istrinya pak bagas.

"nita disni aja duduknya" ajak pak bas mempersilahkan nita istrinya pak bagas duduk di sebelah nya.
tapi yang anehnya nita menuruti saja kemauan pak bas dan duduk di samping nya. nita yang memang ku lihat sedikit lebih pendiam ini ternyata diam2 ada main juga di belakang suaminya, pikirku.
"papa kan, maunya sama nita mulu" henny istrinya pak bas pun menggerutu kepada pak bas.
"kamu kan tau sayang, udah lah, kamu istirahat saja dulu, papa juga mau nikmatin mbak arin ntar" kata2 pak bas yang bgtu santainya membuatku terpana, "apaa? dia juga mau makai istriku?" enak saja. pikirku dalam hati

kemudian ku lihat henny yang cemberut pun pergi meninggal kan 2 pasangan, istriku dan reno, dan pak bas dengan nita...istriku menghentikan kuluman nya di penis reno dan mulai menaikinya. mereka pun berciuman hebat penuh napsu. sementara itu nita sudah mulai membuka celana pak bas dan mengulum penisnya. benar2 gila ku rasa malam ini. yang ku lihat adalah sisi lain para atasan2ku dengan tingkah laku istri yang berbeda.

"eh no. lu tau gk, nita ini dulunya berjilbab, tapi semenjak kena sama aku, dia jadi doyan kontol, hahahaha" pak bas pun mengejek nita yang sedang mengulum penisnya.
"masa' sih pak? wahhhh. hebat juga ya jurus bapak, bisa dong di turunin" kata reno yang sekarang malah seperti orang yg bnyak bicara.
"gak ada ilmu khusus koq, cukup puasin aja dia pasti bakalan nagih lagi, hahahhaa" kata pak bas memberi tips.
ku lihat reno pun membuka resleting dress istriku dengan perlahan. tapi tak lama di tahan oleh istriku.
"gak mau ah buka2 dsni ntar dilihat orang2" kata istriku membantah.
"trus gmna dong?" reno bertanya dengan manja.

lalu istrikupun berdiri dan melepaskan BH dan celana dalamnya dari dalam. sekarang hanyalah tinggal dress putih itu yang menutupi tubuh istriku kemudian mereka pun kembali bercumbu hebat.
disebelahnya ku lihat nita sudah sangat ganas mengulum penis pak bas, kulihat betapa berubahnya nita ketika berbicara dengan waktu mengulum penis, benar2 berbeda...pak bas mulai menaikkan dress nya nita yang mana malam itu dia menggunakan dress yang sama dengan istriku selutut, tetapi mempunyai lengan, dan juga berwarna merah gelap...sekarang pantat nita sudah terbuka, dan lebih mengejutkan nya lagi ternyata dia tidak memakai celana dalam lagi di balik daster nya.

"bagus, kamu menuruti kemauanku" kata pak bas sambil mengelus pantat nita..

ternyata ini adalah perintah dari pak bagas kepada nita untuk tidak mengggunakan pakaian dalam.
beralih lagi ke istriku, sekarang ku lihat reno mulai menjulati vagina istrikuuu..istriku sampai mendongakkan kepala nya keatas menerima serangan nikmat dari lidah reno. istriku duduk di sofa sedangkan reno berada di bawah, kaki istrikupun diletakkan diatas pundak nya reno. sekarang istriku sedang menikmati sensasi mengangkangi wajah reno.

"ahhhhhhhhhhhh...enakkkkkk..truuuusssshh" istriku mulai mendesah.
"iyaaahhhhh...dstuuuuuuuhh...enakkkkk....yaaahhhhh "
"aahhhhhhhhhhhhh... hmmmmppppppp" istriku pun akhirnya menggelinjang hebat pertanda dia sudah orgasme.
"cepet banget sayang" reno pun mengomentari istriku.
"udahhhhh pengennnn dari tadiiiii" kata istriku bgtu manjanya.


kulihat pak bas sedikit tertawa melihat tingkah pasangan yang ada di depan nyaa ini...lalu ku lihat dia menarik nita kedalam pangkuan nya lalu mencumbunya dengan bgtu hebat...aku yang melihat kejadian ini mulai mengelus2 penisku di balik celana. rangsangan yang bgtu hebat, pikirku.
beralih ke istriku lagi. sekarang reno sudah siap memasukkan penisnya ke vagina istrikuu secara perlahan lahan. terlihat mereka berdua memejamkan matanya menerima kenikmatan yang mereka dapatkan.
istrikuu memegangi pinggang reno dan perlahan namun pasti reno pun mulai menggenjot istriku.


"aahhhhhh...ayooo..sayaanggg" istriku mendesah.."aahhhhhh....enakkkkhh....bngeettthhh"
"punyamu masih sempit arin, punya suami mu kecil?" reno bertanya pada istriku sambil terus menggenjot.
"iyaaa,,reeenn....ooohhhhhhh....aahhhhh" jawab istriku sambil mendesah hebat
"kamu udah pernah selingkuh mbak arin?" pak bas pun bertanya kepada istriku. ku lihat nita sudah mulai naik turun diatas pak bas yang terlihat santai2 saja.
"sudahhhhhh..ppaakkkkhhh...ahhhhhhh" istriku pun kembali menjawab. lalu reno membalikkan tubuh istriku.
"lubang belakang koq udah bolong?" reno bertanya agak bingung.
"beneran no? wahhhhh.. enak tuuuhhh" pak bas langsung menimpali reno.
"iyaaahh..ppaakkkkhh..sayyaaaa...pernahhhh.... main belakanggg.....aahhhhh" jawab istriku yang kembali di genjot oleh reno.
"udah no gantian kita, lu pakai si nita aja" pak reno langsung melepaskan nita dan bersemangat ingin menyetubuhi istriku.
"ntar duluu pakk, memek nya sempit dan legitt iniii...enakkkk" kata reno
"udah ah kmu sama nita aja" perintah pak bas sedikit menggerutu dan dengan terpaksa reno pun menuruti perintah atasan nya itu

sekarang pak bas dengan istriku dan reno dengan nita. kulihat nita tak begitu peduli dengan siapa dia bercinta, ku lihat dia langsung saja menuntun penis nya reno dan mulai menggenjotnya sendiri."bener2 haus ini nita" pikirku. tapi berbeda dengan reno. dia seakan tidak rela melepas tubuh istriku untuk disetubuhi pak bas, mata nya reno terus saja melihat istriku yang sedang di cumbu oleh pak bas.
"buka aja ya daster nya" pak bas meminta kepada istriku untuk melepaskan daster nya.. istriku yang tadinya tak mau dengan si reno, sekarang malah dengan senang hati membuka daster nya di depan pak bas, dan sekarang istriku berdiri telanjang bulat di depan pak bas, di iringi dengan musik2 dance yang keras


"coba mbak arin goyang dulu" perintah pak bas kepada istriku....dan istrikupun langsung menggoyangkan badannya meliuk2 mengikuti irama musik yg adaa.
"badanmu bagus dik,, susu mu pas dan proposional, aku suka bnget" puji pak bas melihat istriku sedang berjoget.
ku lihat kerumunan orang2 seperti tidak mempedulikan sekitar, mereka yang berjoget terlihat asik sendiri. padahal kalau ada orang yang melihat, pastilah hal itu akan sangat berbahaya.
"sini naikin aku" perintah pak bas kepada istriku. dan lagi2 istriku menurutinya begtu saja.
pak bas mulai mengarahkan penis nya ke dalam lubang anus istriku. dia melumuri penis nya dengan sedikit liur agar bisa lancar.
"aaaaaaaaaagggggggghhhhhhhhhh" istriku langsung mendesah panjang menerima sodokan penis pak bas di lubang pantat nya..
"buseettttt, enak bngettttthh plaaakkk" racau pak bas di iringi tamparan ke pantat istriku...reno pun melihat tajam ke arah pak bas yang menampar pantat istriku...ia seperti marah melihat kelakuan pak bas.
"aaahhhhhhhhhh....uuugghhhhhhhh...shhhhhhhhhh" istriku mendesah kenikmatan.
"wah ada pesta nih" sesorang datang dengan santai nya. ternyata itu adalah pak willy, seorang petinggi perusahaan juga, dia berperawakan botak, agak sedikit gemuk dan tinggi.
"siniiii gabung langsung, barang baguss" kata pak bas menawari pak willy.
reno sepertinya tidak bersemangat dengan nita, dia seperti menyuruh nita stop dia reno pun berniat ingin bergabung kembali ke tubuh istriku.
"bosss, aku memeknya yaa" pinta reno kepada pak bas.
lalu pak bas pun menyuruh reno untuk telentang di bawah, dan reno pun memasukkan penis nya ke vagina istriku. sedangkan diatas nya pak bas mulai menggenjot kembali lubang pantat istrikuuu.
"aaarghhhhhhhhhhh" tak lama berselang istrikupun melenguh panjang mendapati orgasme nya yang kedua kali...

ku lihat pak willy pun sudah membuka celana nya dan menyodorkan penisnya ke mulut istriku. istriku yang paham mulai mengulum penis pak willy. baru kali ini aku lihat persetubuhan 3 vs 1 dan ini bener2 gila. nita yang melihat pun tidak tahan dan mulai bermain dengan tangannya sendiri.

"buset pinter bnget nyepong nya" pak willy pun mengomentari kuluman istriku.
"ini istrinya rega will, hebat kan" pak bas pun membanggakan istriku.
"buseetttt gila bnget si rega dapet istri begini" komentar pak willy lagi.
mereka pun asyik mneggenjot istriku tak kenal ampun, bahkan istriku sampai melenguh tertahan akibat genjotan di setiap lubang nya.
"reno udah gantian sama gw, lu di mulutnya aja" pak willy pun meminta giliran kepada reno..


reno yang pasrah pun akhirnya menuruti saja kemauan pak willy, sekarang mereka bertukar posisi. pak bas kemudian duduk di sofa, dan istriku di dudukkan diatas nya. serta pak willy memasukkan penis nya ke dalam vagina istriku dan reno pun mendapatkan kuluman dari istriku..lenguhan2 istriku terdengar setiap saat, tapi karena tertahan oleh penis reno jadi kurang terdengar. entah dia sudah orgasme lagi atau belum aku pun tidak mengetahuinya. tak lama kemudian ku lihat reno pun tak dapat menahan ejakulasi nya. dan dia pun menumpahkan seluruh sperma nya di mulut istriku. istrikupun langsung menelan habis semuanya sehingga membuat reno merasa ngilu di penisnya. dan kemudian dia ambruk di sofa.

"aaaaaahhhhh.....enaakkkkkkhhhh....ooohhhhhh" seketika desahan istriku kembali terdengar karena sekarang istriku tak mengulum penis reno lagi.
"lagiiiiiiiiiiiihhhh...aahhhhhhh...teruuussss..... ahhhhhh"
"aaaaahhhhh....enggggggggggghhhhh...aahhhhhh"
istriku mendesah desah menerima sodokan di kedua lubangnya itu.
tak lama berselang pak bas pun tidak bisa menahan amunisi nya lagi..
"akuuu mauuu keluarrrr " pak bas pun memberitahukan istriku dan "croooootttt" pak bas pun mengeluarkan semua sperma nya di lubang pantat istriku.
"mantap bnget pantatnyaa,, jarang2 aku ketemu cewe indo yang bisa main di pantat" kata pak bas mengomentari istriku.
pak willy yang dari tadi fokus menggejot vagina istriku mempercepat genjotannya.
"aaaaaaaaaaaaaaagghhhh....mauuuuuuuhh...keluarrrr. .lagiiiiii" istriku kembali meracau ingin menyambut orgasme nya lagi.
"sama-sama kita mbakkk" kata pak willy memberi aba2 kepada istriku.
dan tak lama kemudian kedua orang ini pun mengejang tanda mereka mencapai puncak nya masing2. pak willy memuntahkan semua lahar nya di dalam vagina istriku, sedangkan penis pak bas masih menancap di lubang pantat istriku.
"legit dan sempit, enak sekali" pak willy pun ikut mengomentari istriku,

kemudian mereka pun ambruk di sofa bersama2. pak bas pun ikut mencabut penisnya dari lubang pantat istriku dan mereka semua terengah-engah mengatur nafas.
ku lihat sekarang sudah jam 3 pagi, dan kondisi di ruangan ini masih saja ramai dengan orang2 yang berjoget2 ria. mereka tak memperhatikan sama sekali apa yang terjadi di meja tempat istriku beradaa...
tak lama kemudian pak willy dan reno memakai celana nya lagi. dan mereka pergi meninggalkan istriku begtu sajaa.


"nita, tolong bersihin mbak arin lalu antarin dia ke kamar" perintah pak bas kepada nita yang kemudian mengangguk2 saja menerima perintah itu.

sekarang yang tinggal hanyalah 2 wanita bugil di meja itu, istriku dan nita, ku lihat istriku masih lemas diatas sofa sambil memejamkan mata sedangkan nita menghampiri istriku. tapi yang tak kusangka adalah kemudian nita mengelus2 tubuh istriku. mulai dari pantat sampai leher nya, entah apa maksud nya, ku lihat sesakali dia juga meremas payudara istriku.nita kemudian turun ke bawah dan memandangi selangkangan istriku. ku lihat dari vagina dan anus istriku keluar mengalir sperma dari pak bas dan pak willy.

"sllluuuuuuuuurrrppppppp" yang terjadi sungguh di luar dugaan ku, nita menyedot sperma yang ada di
dalam anus istriku yang mana membuat ku sedikit gelii dan jijik tentunya. nita menyedot semua nya sampai bersih dan ia kumpulkan di mulutnya. kemudian dia beranjak keatas wajah istriku, ia lalu mencumbu bibir istriku dan memasukkan sperma yang disedotnya itu ke dalam mulut istriku. istriku langsung merespon dengan membalas ciuman nita dan ikut menelan sperma yg di berikannya

"pinteeerrrr" kata nita sambil mengelus rambut istrikuuu.

kemudian nita kembali kebawah dan mengulangi lagi hal seperti tadi. dia menyedot sperma dari vagina nya istriku kemudian memberikan nya dari mulut ke mulut istriku. mungkin inilah yang dimaksud dengan "membersihkan" kata pak bas tadi, istriku yang lemas terlihat pasrah saja disuapi sperma oleh nita dengan mulutnya sendiri. melihat hal ini aku sedikit mual dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan mengintipku ini. aku kemudian beranjak pergi ke bungalow untuk beristirahat dan tentunya sebelum itu, aku sempat mengeluarkan sperma ku dulu setelah ku kocok hebat penisku di kamar mandi, hingga akhirnya aku pun tertidur begitu saja....



Pagi harinya aku terbangun ketika seseorang mengetuk pintu bungalow kami, ku lihat istriku masih tertidur pulas di sampingku menggunakan daster, dan mungkin dia sebelum tidur menyempatkan untuk mandi dulu. ku beranjak dari kasur untuk membukakan pintu dan ternyata itu adalah henny, istrinya pak bas.
"pak rega di tggu di kolam renang sama yang lainnya" kata henny langsung menyampaikan.
"oohh iyaa mbak bentar yaa, saya baru aja bngun" kataku sambil mengucek mataku.
"iya gapapa, acara utama kita sekarang di kolam renang, sayang lo gk ikut gabung" kata henny sambil tersenyum padaku.
"iyaa nanti kami berdua nyusul, aku bangunin arin dan mandi dluu" kataku lagi.
"okee" kata henny, lalu diapun pergi meninggalkan ku.

aku duduk di pinggiran kasur, mencoba menyadarkan sepenuhnya badanku dari rasa kantuk. ku lihat istriku tidur bgtu pulasnya, mungkin dia sangat lelah setelah kejadian semalam, pikirku.. ku perhatikan istriku bgtu cantik kalau sedang tidur bginii.. aku sangat menyayanginya..itulah yang aku rasa ketika melihatnya..apapun hal nya akan ku lakukan demi menjaga keutuhan kami...meski sebenarnya dia sudah berulang kali mengkhianati dengan pria2 lain...tapi rasanya aku tak sanggup melepasnya...ku kecup keningnya lalu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum aku bergabung dengan yang lainnya di kolam.

Sampai aku di kolam renang ku lihat suasana sudah sangat ramai, kolam renang yang terdiri dari 3 kolam ini bgtu penuh dengan orang2 yang sedang berenang dan bermain2 air, di sudut kolam ku lihat sebuah bar yang menyediakan minuman serta dentuman music tak henti terdengar. karena cukup haus, aku pun pergi ke bar dan memesan minuman bersoda, ku bawa minumanku ke kursi santai dan aku memperhatikan sekitar...terlihat semua nya sangat happy, berteriak semau mereka, ada yang memakai bikini, ada yang masih berpakaian lengkap.

"sendirian aja pak rega?" nita menghampiriku.
"iyaaa mbak nita, istri saya masih tidur" jawab kuu.
ku lihat nita sangat seksi dengan balutan bikini warna orange nya, rasanya begtu segar kalau di lihat, persis seperti meminum es jeruk di tengah terik mataharii.
"mungkin dia kecapean kali ya" tambah nita.
"iyaaa mungkinn mbak" sambungku datar.
"pak irvan gk ikutan gabung berenang?" nita kembali bertanya.
"mau nya sih, tapi gk ada temennya" kataku.
"udah ayok bareng aku" nita pun langsung menarik tanganku menuju kolam renang.

kamipun akhirnya berada di kolam yang sangat ramai ini. dari jauh ku lihat pak bas beserta istri sedang bercanda dengan yang lainnya di kolam sebelahnyaa..aku pun sesekali menyelam ke dalam kolam untuk melihat pemandangan2 di bawah yang di penuhi dengan pantat2 di balut bikini.

"hayoo ngapain pak rega nyelem terus, liatin cewe2 yaa?" nita pun mengejutkan ku sambil meledek.
"enggak koq, masa' berenang gak nyelem, kan gak seruu" kataku mengelak.
"huuuuu,, ngeles nya pinterr" ledek nita sambil mencibir kearahku.
"beneran koq gk ngapa2in" kataku membela diri.
"kalo ada apa2 juga gapapa, hahahhaha" nita pun sedikit menggodaku.
"gapapa nih?" pancingku.

nita pun tersenyum mendengar perkataanku lalu dia langsung berenang ke arah tepi kolam. aku merasa dia sedikit bermanja- manja denganku. ingin di kejar seperti di film india kali yaa, pikirku sambil ku susul dia dari belakang lalu ku pegang kakinya yang sedang berenang, lalu dia berhenti dan tertawa,, dia pun membalasku dengan menggelitik perutkuu di dalam air...kami seperti pasangan yang sedang di mabuk cinta, bergelut seperti anak kecil...semakin lama diapun semakin berani menggodakuuu..bahkan dia menyelam ke dalam dan meremas penisku di balik celana yang membuat ku menjadi terlonjakk,...aku pun tak mau kalah, aku mengejar nya dan meremas payudara nya yang bgtu besar.....perlu kalian ketahui bahwa nita ini tipe wanita bohay, dia mempunyai bongkahan pantat yang besar serta payudara yang bgtu montok menggoda, cuma dia sedikit pendek darikuu..

"nakal yah pak rega" ledek nita.
"kan kamu duluan yang mulai mbak" kataku kepada nita di sela2 kami saling kejar mengejar.
"selingkuh yukk" ajak nita sambil dia mengedipkuu.
"ayuuuukkkkkkk" aku pun langsung bersemangat mendengar nya..

kemudian nita mengajak keluar dari kolam berenang, dia mengambil handuk dan mengeringkan tubuhnya, dari jauh ku lihat dia memanggil ku, menyuruhku untuk menyusul nya lalu dia pergi begtu saja.
aku langsung keluar dari kolam dengan penuh semangat, bayangkan saja.,nita yang montok itu mengajakku untuk selingkuh diam2...nita mengajak ku ke bungalow nya yang tak jauh dari kolam, aku pun setia mengikuti langkah kaki nya dari belakang sambil memperhatikan orang2. kalau ada yang lihat bisa bahaya, pikirku.. ku lihat sekitar bungalow nya sepi dan tak ada orang.
"ayo masuk pak" ajak nita kepadaku...kemudian aku pun masuk dan nita mengunci pintu bungalow.
nita yang terlihat seperti sangat bernafsu sekali langsung menyergapku ke kasur dan mencumbuiku dengan ganas, aku sedikit kaget dengan ciuman dadakan darinya, perlahan ku balas ciuman nya dan aku mulai menggerayangi tubuh nya, satu yang ku incar dari tubuhnya, yaitu payudara nya yang bgtu montok..ku remas2 kecil bergantian sambil kami terus berciuman.

"bukaa dong" pinta nita kepadaku..
"bukain" kataku sedikit manja pada nita.

nitapun tak perlu diminta dua kali ia langsung saja meloroti celanaku yang masih basah kemudian dengan celana dalam nya jugaaa....ketika dia melihat penisku ku, wajahnya sedikit kecewa mengingat penisku yang seperti biasa2 saja, tapi karena dia mungkin sudah kepalang basah akhirnya diapun mulai mengulum penis ku. mulut nita terasa bgtu hangat di batang peniskuu, rasanya lebih enak karena aku tadi berendam di kolam yang airnya dingin.. nita memainkan lidahnya bgtu hebat sehingga aku geli2 menahannya...
sadar bahwa aku mudah keluar, akhirnya akupun menyuruh nita untuk berhenti mengulum penis ku, sekarang gantian giliranku untuk menjilati vagina nyaa...ku buka bikini orange nya dan sekarang terlihat lah vagina nita yang di tumbuhi bulu yang lebat, beda dengan istriku yang hanya ditumbuhi bulu2 halus..aku mengambil posisi di selangkangan nya dan ku jilati vagina nya perlahan2..

"uuugggghhhhhh,,,hangaaaaatttttt" kata nita mendesah..
aku tak mempedulikan desahan nya dan terus berfokus supaya bisa membuat nita orgasme, karena kalau tidak, aku bakalan keliatan cemen dimatanya..lalu aku menyibakkan jembutnya dengan tangan kuu, ku cari clitoris nya yang tersembunyi di balik lebat nya hutan. setelah ku temukan aku pun menjilatnya penuh semangat, sekali2 ku gigit kecil clitoris nya itu..
"hmmmmmmmm.....yyaaahhhh....dstuuuuuhh..enakkk k pakkkk" desah nita ketika ku gigit2 kecil clitoris nya..ku mainkan lidah ku atas bawah di vagina nya, dan sekali2 ku colok lubangnya dengan jari2ku...
"akuuuuuuuhh..keluuuarrrr..paaakkkk" teriak nita yang di barengi dengan orgasme nya yg bgtu dahsyat, cairan wanita nya sampai muncrat2 ketika dia orgasme..
ku hentikan kegiatan ku sejenak dan berdiri, aku mengasih waktu untuknya mengambil nafas. dia bgtu terengah2 menyambut orgasme nya.
"jilatannnn..muuu..enakkk..pakkk" puji nita kepada dirikuu. aku pun hanya tersenyum menanggapi nyaa.
"masukiiiinnn..ayyooooookkkk" pinta nita sedikit manja padaku.
aku yang sudah tidak tahan langsung memposisikan penisku yang sudah tegang di depan vagina nya. kemudian nita pun menuntut penisku dengan tangannya ke lubang vagina nyaa...seketika penisku langsung amblas masuk kedalam vagina mbak nita dan ternyata memang sudah kurang sempit tapi tetap legit dan hangat.
"aaaaaaaggghhhhhh" lenguh nita menyambut penisku di vagina nya.
mulai ku genjot perlahan penisku dan ku nikmati sensasi dinding vagina mbak nita yg bgtu hangat, ku lihat nita memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya, kurasa itu adalah ekspresi paling menggairahkan menurut kuu,,. rasanya penisku sudah mau keluar saja melihat ekspresi dari nitaa...
tempo genjotan ku mulai ku naikkan, aku mulai mempercepat ritme nya,,, tapi memang nita beda dengan wanita yang lainnya. ia cenderung lebih diam dalam bercinta dan memilih untuk menikmatinyaaa.
jadi tidak terdengar desahan2 erotis nya ,yang terdengar hanyalah dengusan nafasnya yang cepat,.. ku balikkan badan nya dengan sekarang kami pun melakukan gaya doggy style. dalam posisi ini aku rasa penisku semakin dalam menancap ke vagina nita...dan ini membuat ku semakin tidak tahan merasakan jepitan2 vagina nyaa..
"mbak, aku keluarin dmnaaa?" tanyaku sambil menggenjotnya terus
"di...dalammm...ajaahh.....pakkkkhhh gapapaahhhh...barengaaannnnn" pinta nita kepadaku.

"croooootttttttttt....crooottttt" aku pun menumpahkan sperma ku di dalam vagina nya nita dan setelahnya nita pun mengejang menandakan dia juga orgasmee... kami berdua pun ambruk di kasur dengan penisku masih menancap di vagina nita, posisi kami sekarang menyamping dengan aku memeluk nita dari belakang.
ku cium leher dan tengkuk nyaa tanda aku sangat puas dengan permainan nyaa...tak lama kamipun berciuman layaknya pasangan suami istri yang baru saja berbulan madu, ciuman mesra penuh napsu....kembali aku memeluk nya dan ku pakaikan selimut untuk kami berdua dan akhirnya aku pun terlelap karena kelelahan.
aku terbangun ketika nita melepaskan penisku dari vagina nya dan kemudian dia membalikkan badan padaku. mungkin hanya sebentar aku tertidur.

"heiiiii bngun syang" kata nita sambil tersenyum manis padaku...
"udahhh lama ya kita tdur" kataku sambil membalas senyum nyaa.
"bentarrr doang kooqq,, laper gk?" kata nita padaku penuh perhatian.
aku hanya mengangguk karena memang aku juga sudah sangat lapar, dan perhatian dari nita membuatku bgtu nyaman berada di samping nyaa..
"yaudahh aku bikinin roti deh" kata nita sambil mencium keningku lalu berdiri.
rasanya sudah lama aku tidak di manja seperti inii. aku tersenyum bahagia ketika ku pikir2 aku dan nita seperti pasangan suami istri saja....Setelah itu kami berdua pun makan bersama sambil berbincang2 ringan. kami memutuskan untuk kembali bergabung bersama yang lainnya di kolam...

===========================================================

 Jam sudah menunjukan pukul setengah satu ketika ku sampai di kolam, ku lihat sudah semakin ramai saja kerumunan orang2 yang masih berenang dan bermain2 air di tengah teriknya matahari... aku berpisah dengan nita sesaat setelah kami sampai di kolam. dia pergi entah kemna, sedangkan aku yang masih saja sedikit mengantuk pergi untuk duduk di kursi malas dan rebahan disana...

dari jauh ku lihat istriku sudah berada dsini bersama reno, mereka duduk di pinggir kolam agak jauh dari tempat duduk ku, reno merangkul istriku seolah2 itu adalah pasangan nya sendiri.. mereka pun di kelilingi oleh bnyak orang2 yang kurang ku kenal sambil bercanda2...ku lihat pula sesekali pipi istriku dicium oleh reno, mereka layaknya pasangan baru yang sedang panas2nyaa..kuperhatikan istriku dari sini terlihat sangat seksi dengan balutan bikini yang sangat minim berwarna biru, menyatu dengan air kolam nyaa..ia tampak tak bgtu peduli jika nantinya ada orang2 yg mengenal nya dan itu bisa berbahaya. tetapi istriku memang paham betul dengan situasinya saat ini, memang dsni tidak ada yang mengenal nya sebagai istriku, baru kemarin beberapa orang yg aku kenalkan dan sepertinya situasi ini pun dimanfaatkan istriku untuk bsa terus berdekatan dengan reno.

istriku lalu meninggal kan kerumunan reno dan mulai berenang2 kecil di sekitar kolam, ramainya orang2 membuat ku sedikit kehilangan pandangan dari istriku.. tak lama berselang kembali ku temukan istriku kembali, ia baru saja selesai menyelam dan menepi di tepi kolam, dari jauh ku lihat reno pun menyusul istriku lalu mereka berciuman.."memang seperti suami istri" pikirku dalam hati melihat mereka. tapi yang selanjutnya terjadi bgtu mengagetkan ku, reno bersandar di tepi kolam dan istriku berada di depannya..ku lihat istriku sudah mulai memaju mundurkan badan nya, "gila" pikirku dalam hati melihat kejadian ini. bisa2 nya mereka melakukan hal itu di depan umum dan bgtu bnyak keramaian. mereka tertawa2 kecil sambil terus bergoyang satu sama lain, tentu saja aku tak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut.. aku harus segera menghentikan mereka karena ini adalah tempat umum. aku berdiri dan mulai berpura2 berjalan kecil di sekitar kolam dan berpura2 tidak melihat istriku. dan memang hal ini disadari istriku dan reno, tapi yang mereka lakukan malah makin mempercepat genjotannya masing2...ku lirik sedikit ke arah mereka dan ternyata reno sudah klimaks di dalam vagina istriku. ku lihat istriku melepaskan penis reno dan membetulkan kembali bikini nya dan dia pun akhirnya menuju kearahku.

"dari mana mas?" tnya istriku dari tepi kolam.

"abis muter2 aja dee, kamu sejak kapan dsni?" tnyaku pada istri.

"baru aja koq mas" kata istriku sambil kemudian dia keluar dari kolam.

betapa kagetnya aku melihat bikini istriku yang sangat seksi. bahkan ia nyaris seperti telanjang saja, bikini tong dengan pantat yang terbuka lebar dengan hanya ditutupi seutas tali di belahan pantat nya, sedangkan payudara nya seperti hendak meloncat keluar dari dalam bikininya.

"kamu koq seksi sekali dek?" komentarku karena aku sedikit tidak suka.

"iihhh.. mas apaan sih kayak gk pernah liat aku aja di bilang seksi" istriku membalas manja kepadaku.
padahal maksud ku adalah untuk menyindirnya tapi dia malah menganggap itu sebagai pujian.

"heyyy kalian berdua" terdengar suara pak bas memanggil kami.
aku dan istriku pun menghampiri mereka dan bergabung bersama mereka di tepi kolam.

"kamu darimana saja rega?" tanya pak bas kepadaku.

"habis keliling2 resort pak, biasalah, gk terlalu bersahabat sama keramaian" jawabku santai.

"oohh gitu,, istrimu loh jadi primadona nya dsini, hahahhaa" kata pak bas sambil bercanda.

"ahhh...pak bass bisa ajaaaa, tapi mas rega kayaknya kurang suka deh" istriku langsung memotong bgtu saja.

"loh koq gk sukaa?" kata pak bas di iringi dengan tatapan bingung semua orang di kerumunan itu padaku.

"sukaaa koq paakk, ah tadi aku cuma becanda" aku yang menyadari itu mencoba membuat alasan saja.

"wanita itu tidak terlalu suka di kekang pak rega, hahahha" kata pak waluyo yang berada disana juga.
aku pun langsung terdiam saja sambil sedikit tersenyum kepada mereka....

istriku pun pamit kepadaku dan semua yang disni untuk mengambil minuman di bar ujung sana, dmna ku lihat reno sudah menunggu dsnaaa.
aku pun mulai berbincang2 sedikit dengan pak bas dan yang lainnya, membahas masalah pekerjaan yang nanti nya akan menumpuk setelah kita liburan.

"istrimu mudah ya bergaul sama orang" kata pak bas kepadaku.

"iya pak, emng dari dulu dia bgtu" kataku menjelaskan.

kemudian kami berdua pun menatap kearah istriku yang sedang berdiri menghadap reno di depan bar. di belakang nya ku lihat 2 orang karyawan sedang bercanda dan kejar2 an. yang satu kemudian lari kearah istriku dan menjadikan istriku sebagai penghalang nya.

"mereka keliatan senang dan gembira sekali" kata pak bas melihat karyawan2 nya sedang bergelut ria.

lalu salah seorang karyawan yang sedang bercanda mendorong istriku ke arah reno yang sedang duduk, dengan reflek reno pun menangkap istriku yang kemudian duduk di pelukan nya sambil mereka tertawa bersama2. ku lihat istriku melonjak2 kegirangan melihat tingkah 2 karayawan itu sedang bergelut.
aku yang dari sini tentu saja hanya bisa menyaksikan istriku di dalam pelukan orang lain dan tak bisa melakukan apa2. istriku memesan minuman dan berdiri dari pelukan reno..ku lihat reno menampar manja istriku ketika ia ingin berjalan kembali ke tempatku berada "awwwwwwwwwwwww" kata istriku manja sambil tertawa kepada reno.

"mas, aku mau ke danau boleh gak?" tanya istriku setelah ia sampai.

"danau yang di belakang?" tanyaku.

"iyaa, tadi reno mengajakku jadi kupikir boleh jga" kata istriku menjelaskan.

sebenarnya aku tak mau mengizinkan istriku. tapi karena gk enak sama yang disni karena melarang2, akhirnya aku mengangguk lemah saja pertanda aku menyetujui nya..

"yessss... makasih yah mass" kata istriku kegirangan mendapat izin dari ku.

"yasudah kamu pergi gih, aku cape juga mau istirahat" kataku.

"kamu ini kerjaan nya tidur terus ya rega" kata pak bas kepadaku.
"mumpung lagi liburan pak, hahahaha" jawab ku seadanya. kemudian aku pun pamit kepada mereka semua..

sebenarnya aku tak ingin istirahat, aku hanya ingin mengintip istriku pergi ke danau dengan reno, dan mereka tidak boleh curiga. makanya aku beralasan untuk istirahat saja..
aku berpura2 untuk pergi ke bungalow dan menutup pintu nya. karena bungalow yg ku tempati berada di pojokan belakang aula, jadi otomatis siapapun yang mau pergi ke belakang pasti bisa ku lihat dari sini, meskipun agak jauh tapi aku masih bisa melihat nya.

selang beberapa lama ku lihat ada beberapa orang pasangan yang mau pergi ke belakang danau. mungkin mereka mau lihat2 atau mungkin jga mau berbuat mesum, karena di daerah danau itu hampir tertutupi bnyak pohon dan rimbun tempat nya, jadi sangat cocok buat muda mudi yang mau berbuat disana.

ku tunggu beberapa lama istriku tak muncul jga, "kmna dia?" pikirku. pikiranku menerka nerka apa yang dilakukan istriku. tadinya dia ingin pergi ke danau tapi tak muncul2 juga..rasa penasaranku semakin besar hingga akhirnya aku putuskan untuk kembali mengecek keberadaan nya di kolam, tetapi dia tidak ada disna, aku jadi bingung sendiri mencari2. tapi tak lama aku di kolam akhirnya istriku muncul juga, ia keluar bersama reno dari salah satu ruangan sambil bergandengan, ternyata dia habis mengeringkan badannya dan sekarang dia sudah memakai kimono mandi....karena aku sudah melihat istriku, akupun langsung buru2 kembali ke bungalow supaya nantinya aku bisa mengikuti mereka dari belakang.

setelah ku nanti beberapa menit akhirnya reno dan istriku muncul jga, ku lihat reno menggendong istriku di belakangnya dan istriku membawa sebuah tas, mereka tertawa sepanjang jalan perjalanan ke danau yang tidak terlalu jauh itu,..setelah ku tunggu beberapa lama akupun menyusul mereka ke danau, mencoba mencari tempat yang pas untuk mengintip dan akhirnya ku temukan jga, ternyata yg di bawa istriku dengan tas itu adalah perlengkapan piknik, tikar dan makanan. mereka bermanja2 disna seakan2 tidak ada orang di sekitar, padahal dari arah ku mengintip sebelah kanan mereka, aku bisa melihat ada orang yg bisa saja lewat dan melihat mereka. tapi karena sudah di mabuk asmara mereka pun menghiraukan nya bgtu saja.

"maaf ya sayang, aku membagi tubuhmu sama pak bas" kudengar reno berbicara.

"iyaaahhh..bukan salah mu juga koq" jawab istriku menenangkan reno.

"ya tapii aku merasa bersalah aja sama kamu" kata reno memelas lagi.

"udah ah, aku sayangnya sama kamu, ok? jadi jngan khawatir gtu" kata istriku sambil mengecup mesra bibir reno.

apa? sekarang istriku sayang nya sama reno? apa yg terjadi diantara mereka? apakah tumbuh bibit2 cinta yang seharusnya tidak ada? ..aku tak habis pikir, selama ini istriku selingkuh hanya di dorong oleh hawa nafsu nya saja. tapi sekarang, dia terang2an kalau dia mencintai reno? apakah ini yang dinamakan selingkuh yang sebenarnya? selingkuh yang didasari oleh cinta???..pikiranku berkecamuk mendengar kata2 istriku kepada reno, ku lihat mereka masih bercumbu mesra tak hentinya.

"tapi..." reno menghentikan ciuman nya.

"tapi apa sayang?" tnya istriku.

"aku tak bisa menikahimu" jawaban reno bgtu datar yang membuat jantungku serasa mau lepas..

"bahas nya itu lagiii, kan aku udah bilang aku gapapa koq, klo kamu mau kita bisa punya anak? gmna?"

jawaban istriku yg membuatku semakin lemas mendengarnya, rasanya tulang2 persendian ini mau copot saja.
bayangkan saja istriku yang bgtu cantik dengan frontal nya merencanakan membuat anak dengan pria lain yang bukan merupakan suaminya.. hati suami mana yang tidak hancur mendengar perkataan istri seperti itu, sejenak aku terduduk mencoba mencerna semuanyaa. saat itu aku jga berfikir mungkin ini saat nya untuk melepaskan istriku, bahkan rasa untuk menceraikan nya bgtu kuat.

setelah itu kulihat mereka kembali berciuman...tangan reno kemudian membuka tali kimono mandi istriku.. dan ternyata di dalam nya istriku sudah telanjang bulat tidak memakai apa2 lagi, ku lihat payudara istriku menggantung indah di depan mata reno, dan reno pun langsung meremas2 nya dengan perlahan.

selanjutnya ciuman reno turun ke leher istriku,, diciumi nya dengan sangat lembut dari leher ke tengkuk nya serta kebelakang telinga nya, aku lihat ekspresi istriku sangat menikmati permainan reno ini. dia memejamkan matanya mencoba meresapi rangsangan yang datang, tak lama berselang reno pun turun ke puting istriku, dia menjilati nya dengan penuh penghayatan, sekali2 ku lihat lidah nya reno keluar2 dan sekali2 juga reno menggigit puting istrikuu, bergantian payudara istriku di kerjai oleh reno. sekali2 dia remas dan dia gigit2 perlahan. lalu reno pun turun ke bawah vagina istrikuuu..ia mulai menjilat bagian sensitif dari istrikuuu, sekali2 kulihat ia memasukkan jarinya di vagina istrikuu.

"ahhhhhhh,...udahhh sayaaanngggg....masukkkiiinnnnn....gk tahaaannn" pinta istriku.

"sabar sayanggg,,koq buru2 amat, cuma ada kita koqq" kata reno menjelaskan.

istriku yang memang sudah tidak sabaran mendorong tubuh reno hingga telentang, ia pun membuka celana reno dengan tergesa2 dan langsung melahap nya, memang penis reno tak muat semuanya di mulut istriku. tapi istriku berusaha untuk memasukkan semua nya, mungkin bisa sampai ke tenggorkan istriku karna ku lihat dia tersedak-sedak, lalu mereka tertawa...

setelah dirasa sudah cukup licin, istriku langsung menaiki tubuh renooo. diarahkannya penis reno dengan tangannya menuju lubang vagina nya lalu istrikupun mulai naik turun menggenjot tubuhnyaa...

"goyangan mu mantap sayang" racau reno ketika ia mendapat genjotan dari istriku.

"ahhhhhh...iyaahhh.sayaanggg" balas istriku sambil mendesah.

bgtu lama mereka di posisi itu, sampai akhirnya istriku pun capek dan dia menghentikan genjotannya. kali ini giliran reno yang menggenjot tubuh istriku, dia mengubah posisinya, sekarang istriku yang di bawah dan reno diatas asyik menggenjot nya...

"aahhhhh..iyyaaaaaahhh...enakkkk...sayang" desah istriku menerima genjotan hebat dari reno.

kemudian mereka berganti gaya kembali, sekarang mereka menggunakan gaya doggy style dengan tangan istriku bertumpu di tanah

"enaakkkk....enakkkkk...teruusssss" istriku terus meracau keenakan ketika vagina nya di sodok dari belakang oleh reno. mereka terus berpacu dalam nafsu yang menggebu2 mencoba mencapai puncak bersama-sama..dan selang beberapa lama, reno pun mengerang menandakan dia akan orgasme.

"akuuuuu keluarrrrr sayangggg" kata istrikuuu..

"samaa2 yahhhh" kata reno sambil menciumi punggung istriku.
tak berapa lama mereka berdua pun mengejang hebat menandakan sudah mencapai puncak nya masing2.
lalu mereka pun jatuh ke tanah yang beralaskan tikar tersebut.

"maaf yah aku gk bsa nemenin sampai malam" reno berbicara di sela2 nafas mereka yang terengah2.

"lohh, emng nya kamu mau kmna?" tnya istriku bingung.

"sekarang ini aku mau ke surabaya, bapak lagi sakit" kata reno menjelaskan.

"sekarang juga?" tnya istriku..

"iya sebentar lagii mau beres2" kata reno kembali.

"yaudah kalo gtu kita balik aja ya, ntar kamu telat loohh" saran istrikuuu.

aku pun kembali ke bungalow terlebih dahulu dari mereka, di bungalow aku rebahkan diriku di kasur, mencoba mencerna kembali apa yang telah di lakukan istriku. selingkuh dengan dasar cinta.
tak lama kemudian istriku datang ke bungalow dan dia masih menggunakan kimono mandi.

"kamu gk bosen apa mas tidur terus?" tanya istriku mengerutkan keningnya.

"lebih enakan dsni dee, sepi dan tenang" jawab ku santai.

"kamu emng gk pernah akur ya sama keramaian" kata istriku lagi.

"hahhaa. itu kamuu tauuuu,, aku pengen nih" kataku sambil menarik tangan istriku ke kasur.
dia panik mencoba menolak ajakan ku karena ku tau ia belum membersihkan vagina nya bekas bersama reno tadi.

"bentarrr ya mass, aku mau ke kamar mandi duluuu...kebelet" kata istriku.
lalu dia beranjak ke kamar mandi dan terdengar suara air. mungkin dia mencuci vagina nya dulu agar aku tidak curiga, pikirkuu.

istriku keluar dari kamar mandi dengan telanjang bulat, tersenyum kearahku. langsung saja ku tarik tangannya dan ku baringkan ia di kasur, ku cium bibirnya penuh napsu dan dia balas ciuman kuu..aku yang sudah tidak tahan langsung saja membuka celanaku dan mengeluarkan penisku yang sudah tegang daritadi. ku lumuri dengan liur ku lalu ku tancapkan ke liang vagina nya istriku.

tidak ada ekspresi nafsu dari istriku, yang terlihat adalah dia hnya berekspresi datar dan mulai memejamkan matanyaa. aku yang memang sudah sangat pengen langsung saja menggenjot penis ku. ku rasakan vagina nya kering seperti biasa menandakan dia sama sekali tak bernafsu melayani ku lagiii..setelah agak lama menggenjot vagina istriku, ternyata dia sudah tertidur bgtu saja, membiarkan ku bermain dengan vagina nya sendiri. ada perasaan sedih dalam hatiku melihat apa yg telah istriku lakukan padaku, bersama laki2 lain dia begtu menggebu2 dan penuh gairah, tapi kalau dia bercinta dengan ku, ia seperti kebosanan dan bahkan sampai tertidur seperti inii, memikirkan ini aku langsung sangat bergairah dan kemudian aku pun ejakulasi menunpahkan sperma ku di liang vagina istrikuu...ku kecup keningnya kemudian akupun tidur di sebelahnyaa...

lasa lapar membangunkanku dari tidur, ku lihat istriku ternyata sudah bangun duluan dan sudah membawa makanan.

"kmu gk mandi dulu mas?" tnya istriku.

"ntar aja dee, aku laper bnget nih" jawabku.

"ntar malem acara puncak nya di gelar di kolam VIP itu loh mas" kata istriku lagi.

"kolam yang mana?" tnyaku.

"itu kolam yang deket kamar nya pak bas dan keluarga. yang ketutup ituuu" kata menjelaskan.

"ooohhh dstuuu, iya iyaa" kataku sambil mengangguk2 dan menyantap makanan ku.

kulihat jam sudah menunjukan jam 6 malam, rasa penatku membuatku terlalu bnyak tidur dan badanku serasa mau remuk semua.....kuhabiskan makanan ku lalu aku pun mandi untuk bersiap2 ke acara perpisahan liburan kantor ini, dan bsok nya kita akan kembali ke rutinitas seperti biasa.

selesai mandi ku lihat istriku sudah siap dengan kimono mandinya, menunggu ku untuk pergi bersama ke tempat acara. aku menebak2 akan seperti apa lagi bikini yang digunakan oleh istriku....kemudian setelah aku selesai kami berdua pun pergi ke tempat acara perpisahan dilaksanakan.

Ku lihat tempat ini tidak bgtu besar dan tidak bgtu kecill, satu buah kolam di tengah2 di kelilingi oleh tembok aula dan juga ruangan2 berlantai. sangat ramai memang kelihatannya karena tempatnya bgtu sempit dan terlalu bnyak orang ku rasaaa, aku dan istriku bergabung bersama pak bas dan yang lainnya di sudut kiri kolam, memang tempat itu adalah tempat VIP untuk pak bas dan rekan2 nyaa. sekarang terlihat pak bas sudah tidak membawa anaknya lagi. dia titipkan dmna aku tidak tau. tapi dari pandanganku saja memang tidak ada lagi yang membawa anak ke tempat ini..dan juga ada beberapa orang yang tak ku kenali dsni. mungkin ini adalah rekan kerjanya pak bas.
music disco memulai malam ini dengan keseruan yang riuh. bnyak orang yg berjoget, bermain air, duduk santai dan berbincang2 dengan rekan2 lainnya.

"rega, kenalin ini ada pak Dika, pak Azis dan pak Irsyad, mereka adalah rekan bisnis kita" kata pak bas memperkenalkan 3 orang yg memang dari tadi tak ku kenali.

pak dika berperawakan ramah dan murah senyum, rambutnya di potong plontos seperti seorang bos, dengan perut yang agak besar dan dia tinggi...sedangkan pak azis berperawakan agak seram, dia botak dan berkumis dengan badan yang besar khas bos2, dan pak irsyad mungkin yang paling muda diantara mereka, dia terlihat biasa2 saja dan berbadan atletis.

"hahaha, aku rasa ini neraka bagi rega" pak bas meledekku ketika aku menunjukkan sikap risihku terhadap keramaian.

"bapak paham ajaa" kataku singkat.

"kamu norak bnget sih mas, hahahhaa" ledek istriku.

"hari ini acara perpisahan, kamu gk boleh gtu aja meninggalkan kita semua" kata pak bas lagi.

"ya kalau saya udah gk tahan gmna pak? terlalu ramai" tanyakuu.

"kamu harus tahan dulu, paling tidak sampai jam 11 atau 12 lah" pinta pak bas kepadaku.

tentu saja aku tidak bsa lagi menolak permintaan dari pak bas, akan tidak enak hati aku kalau meninggalkan mereka .

"mbak arin mau berenang?" tnya pak bas

"iya nih pak, mau seru2an" kata istriku penuh semangat.

"wahhh. kalo seru2an kita ikut nih" timpal pak bas.

"ayuk atuh, katanya acara perpisahan, koq malah duduk2 saja" kata istriku memancing pak bas dan yang lainnya.

"yasudah kamu duluan aja dee, gabung sama mbak heny dan yg lainnya disana tuh" kataku sambil menunjuk rombongan ibu2 petinggi yang sedang berkumpul.

"yaudah deh" kata istriku sambil ia mengangkat pantat nya dan bergabung bersama mbak heny dan yg lainnya.

"kamu minum rega?" tnya pak dika kepadaku.

"ohh enggak pak, saya tidak akrab dengan alkohol" jawabku menolak.

"hahahhahaa. rega ini baiknya berlebihan, gk suka party, gk suka alkohol, gk merokok, gmna mau nikmatin hidup?hahhahahaha" kata pak bas becanda. lalu kami semua pun tertawa bersama- sama.

cukup lama aku duduk dsni, menemani mereka mengobrol, kadang kami bercanda2 kecil. membicarakan hal2 lucu di kantor serta sesekali berbicara bola, khas nya laki2.

"bagaimana kalau kita menyusul saja" saran pak bas kepada yg lainnya.

"ide bagus pak bas, sayang kalau cuma mengobrol saja" kata pak dika.

"bapak2 duluan saja deh, saya masih pengen duduk2 dsni" kataku menolak halus permintaan pak bas.

"rugi loh kamu rega kalo cuma duduk2 saja" kata pak bas kepadaku.

"iya nanti saya juga ikut menyusul pak, saya mau ambil minuman dulu" kataku mengelak dengan alasan ingin mengambil minuman.

kemudian pak bas dan rombongan meninggalkanku di meja ini dan mereka pun menyusul para wanitanya untuk berenang. tapi betapa terkejutnya aku melihat istriku dsna...ia mamakai bikini persis sama seperti tadi. bikini tong yang hanya sedikit menutupi badannya, yang lebih parahnya lagi, warna nya abu2 transparan. dan tentu saja puting dan vagina istriku samar2 terlihat di balik bikini nya itu.

ingin ku tegur dia tapi aku tak ingin terlihat bgtu overprotective di depan pak bas, aku tak ingin di cap sebagai suami yang suka melarang2. jadi ku urungkan saja niatku. ku lihat pak bas memperkenalkan istriku pada rekan2 nya yg tadi, dan istriku pun menjabat tangan mereka satu2 dengan senyuman manis terpancar di wajah nyaa... rasa bosan mulai menghantuiku...aku adalah orang yang kesepian di tengah keramaian karena aku tak bgtu bisa berbaur..ku putuskan untuk berdiri dan berjalan2 kecil di tepi kolam menuju bar yang menyediakan minuman, sesekali ku lirik ke tempat pak bas dan istriku berada, dan mereka sedang asyik bercanda2 dan terkadang bermain air satu sama lain.
ku teguk minuman soda ku dan kuhabiskan bgtu sajaa. aku kemudian bergabung dengan mereka kembali di sisi kolam

"wahhh, rega mau ikut berenang?" kata pak bas kepadaku.

"boleh pak daripada sendirian" kataku.

"gmna kalau kita balapan renang saja?" saran pak bas kepadaku.

"saya gk bgtu mahir pak" kataku menolak halus.

"ayolahhh, yang kalah istrinya boleh di peluk" kata pak bas menjelaskan peraturan nya

aku tidak bgtu setuju dengan peraturan nya, tetapi karena semua orang setuju, terpaksa aku mengikutinya dan karena aku tak enak hati jadi ku turuti saja keinginan pak bas untuk balapan renang dengan ku, ku masukkan badanku ke dalam air dan bersiap untuk balapan. tapi udara dingin serta air yg juga dingin seketika membuatku menggigil bgtu cepat, baru sekali putaran belapaan dengan pak bas, aku sudah menggigil kedinginan. aku kalah dalam balapan dengan pak bas yang memang sepertinya jago untuk balapan seperti ini, dan sesuai peraturan, istriku pun di peluk oleh pak bas dengan penuh napsu di depan mataku sendiri, ku lihat tangan pak bas sedikit meremas pantat istriku di dalam air ketika memeluknya, dan istriku terlihat menikmatinya bgtu saja dan bahkan tertawa lepas, air dan di tambah lagi dengan angin2 malam yang semakin menyengat ke dalam tubuhku, membuatku menyerah.

karena sudah terlalu kedinginan, aku pun berpamitan kepada pak bas dan yang lainnya untuk memesan kopi sekedar untuk menghangatkan badankuuu. ku lihat di sekitar ku tak ada yang merasakan kedinginan, bahkan mereka memakai bikini yang terbuka tetapi mereka tetap santai2 saja bermain air dan berjoget2 riaa. bgtu pula dengan istriku. dia tampak tak kedinginan sama sekali dengan pakaian nya saat ini. entah apa yg bsa membuatnya tetap hangat aku pun tak tauuu.

angin malam semakin menusuk badanku yang basah. rasanya aku bakal masuk angin kalau terus2an dsniii. rupanya pak bas mengerti dengan keadaanku.

"sebaiknya kmu ganti baju rega, kasian kamu menggigil bgtu bisa masuk angin" saran pak bas.

"iya nih pak, anginnya terlalu dingin" kataku menjelaskan.

"yasudah kamu kembali saja ke penginapanmu, lagian ini sudah jam setengah 10" kata pak bas.

setelah aku berpamitan kepada yang lainnya aku kembali ke bungalow untuk mengganti baju ku, ku rebus sebuah indomie sekedar untuk mengisi perutku yang kosong dan menambah rasa hangatkuu tentunyaa.
selesai makan aku mengambil selimut dan membalut tubuhku yang kedinginan. aku cukup menggigil waktu itu dan hampir saja tertidur.

tetapi aku langsung terbangun dan mataku kembali terbuka ketika aku sadar kalau istriku masih di kolam bersama pak bas dan yang lainnya. bisa saja hal2 yang tidak ku inginkan terjadi dsnaa. jadi aku tidak boleh berdiam diri saja disni. ku ambil baju sweater ku di lemari dan ku pakai pakaian serba tebal lalu aku kembali ke kolam.

sebelum aku sampai di kolam, aku berfikir tentang mengintip istriku. bagaimana kelakuan nya ketika aku tidak ada. jadi aku memilih untuk naik ke lantai 2 dan mengintip dari balkon saja apa yang dilakukan oleh istriku. di balkon ku pilih posisi di balik pot bunga besar yang ada dsna, posisinya sangat pas mengingat aku bisa melihat keseluruhan area kolam dari sini, dan dari sini pula aku bisa mendengar dengan jelas percakapan2 istriku dan yg lainnya.

tapi ketika ku lihat istriku disna, ia sedang di peluk oleh pak azis dari belakang, dan dia tersenyum2 saja merespon apa yg dilakukan pak azis padanya.

"2 lap, yang menang boleh mencium mbak arin" pak bas berbicara kepada rekan2 nya.

ternyata istriku dijadikan piala oleh mereka yang sedang balapan renang disana. aku tak habis pikir kenapa istriku mau saja diperlakukan seperti piala oleh pak bas dan dia terlihat senang2 sajaa.
ku lihat pak bas dan rekan2 nya pun bersiap untuk balapan di kolam yang di penuhi orang itu. peraturannya adalah 2 kali bolak balik dan pemenangnya boleh mencium istriku. ketika start di mulai pak bas memimpin dengan penuh semangat nya dia berenang dengan cepat di susul oleh pak azis di belakang nya. meskipun bertubuh gendut, ternyata pak azis cukup mahir juga dalam berenang, namun ketika sudah 2 lap dan akan selesai, pak bas pun seperti mengalah kepada pak azis yang di belakang nya. dan pada ronde ini, pak azis lah yang menang serta boleh mencium istriku, ia tertawa penuh kemenangan ketika mencapai garis finish dan mengangkat tangannya. semua orang yang menyaksikan pun bersorak untuk nya, lalu tanpa berpikir panjang istriku pun mendekati pak azis dan mereka pun berciuman penuh napsu, nampak beberapa orang ikut bersorak melihat istriku dan pak azis berciuman. ku lihat istriku dan pak azis nampak senang di teriaki oleh orang2 di sekitar nya. tangan pak azis pun mulai nakal meremas payudara istriku dengan cara memasukkan tangannya di sela2 bikininyaaa. dan istriku hanya tersenyum manja ketika pak azis melakukan nyaa..suasana kolam pun semakin riuh, bahkan ada jga dari mereka yang berciuman dengan pasangan mereka masing2. ku lihat istriku sekarang sudah berada sepenuhnya di pangkuan pak azis.

"oke, sekarang pertandingan terakhir, yang menang boleh memakai" kata pak bas kepada rekan2 nya sekali lagi.

kemudian mereka pun bersiap kembali dan mulai balapan lagi. kali ini pak dika tidak mau kalah. dia dengan semangat mengayunkan tangannya, ia sekarang di posisi pertama di susul oleh pak azis di belakang nyaa..tetapi karena bnyak orang. pak dika pun gagal menang karena terhalang lajunya, dan sekali lagi pak azis lah yang menang.. ia pun berhak atas pialanya yaitu istriku dan boleh "memakai" nya seperti perjanjian.

ku pikir istriku akan di bawa ke kamar oleh pak azis untuk "dipakai" nya, tapi ternyata dugaan ku salah. tepat saat itu juga, celana dalam istriku di lepas oleh pak azis dan di pakai kan di kepalanya.
orang2 pun tertawa termasuk istriku melihat tingkah konyol pak azis yg memakai kan celana dalam di kepala istriku..mungkin ada sekitar 15 orang yang melihat kejadian ini, mereka bersorak dan bertepuk tangan dan istriku malah seperti menikmati tindakan dari pak azis ini.

setelah euforia kemenangan pak azis selesai, orang2 kembali ke kegiatan mereka masing2, mereka terlihat asyik berjoget dan mabuk2an tentunya.

kulihat istriku sudah mulai di gerayangi oleh pak azis, sangat kontras perbedaan nya kurasa, istriku yang kurus namun propesional sedang di peluk dan digerayangi oleh pak azis yang botak, gendut dan berkumis, warna kulitnya pun terlihat sangat jelas perbedaan nya. sekali2 ku lihat pak azis membisikkan sesuatu di telinga istriku, namun istriku terlihat menolak dengan menggelengkan kepala nyaa, ku lihat mereka bergantian bisik berbisik entah apa yang di bicarakan. tapi yang jelas kurasa itu adalah ide2 yang gilaa.

tak lama kemudian badan istriku pun berbalik ke arah pak azis, dan mereka berciuman kembali, yang lebih parahnya lagi, celana dalam istriku masih saja di pakai di kepalanya, itu menambah kesan yang melecehkan nya tetapi seperti nya ia bgtu menikmati.

tangan istriku pun masuk ke dalam kolam dan sepertinya ia berusaha menggapai sesuatu, ya, itu adalah penisnya pak azis yang sekarang mulai di kocok2 oleh istriku dari dalam air,... pak bas dan rekan2 lainnya hanya tersenyum2 saja melihat tingkah istrikuu. selang beberapa lama pak azis pun sepertinya sudah ingin menikmati tubuh istriku, ia kemudian membalikkan istriku dan mulai memasukkan penis nya dari belakang ke vagina istriku,...pak azis pun mulai memaju mundurkan penisnya yang sekarang telah bersarang dalam vagina istriku, sedangkan istriku hanya mendongakkan kepala nya serta memejamkan matanya.

pak bas dan rekan2 nya pun mulai keluar dari kolam, mereka mengeringkan badan nya dan memakai kimono mandi mereka masing2, sedangkan pak azis masih saja menggenjot istriku dari belakang.

lalu setelah itu mereka pun kemudian sudah mulai kelihatan kedinginan dan pak azis pun membalikkan badan istriku sambil penis yg msih menancap di vagina nya. yang terjadi selanjutnya membuat ku sedikit kaget saja, pak azis dengan santai menggendong istriku keluar dari kolam renang, sedangkan posisi mereka masih lengket satu sama lain. tapi yang lebih gilanya lagi, istriku tidak henti2 nya menaik turunkan badan nya yang sedang di gendong pak azis itu, orang2 yang melihat nya pun langsung tertawa dan menggeleng2 kan kepala mereka, mungkin dalam pikiran mereka istriku ini memang benar2 sudah sangat haus seks, bahkan bukan mereka, aku sendiri seperti merasa istriku sudah sangat binal dan sangat kehausan terhadap seks.

pak azis mengeringkan badan nya dan badan istriku kemudian dia memakai kimono mandi nya serta menutupi tubuh istriku juga, mereka pun pergi menuju bar untuk memesan minuman, dan lagi2 istriku tak henti2 nya menggenjot penis pak azis dalam keadaan berdiri, sekali2 dia mendongakkan kepala nya tanda dia bgtu kenikmatan. sesampai di bar pun bgtuu, pak azis dengan santai nya saja memesan minuman dan duduk di kursi seolah2 tidak terjadi apa2, padahal istriku terus saja menggenjot nya naik turun.

ketika istriku asyik menggenjot pak azis, pak azis pun memanggil pak dika untuk bergabung dengannya.
tanpa pakai kata lama, pak dika pun langsung bergabung dengan pak azis untuk menyetubuhi istriku. dia mengeluarkan penisnya dari balik celana, lalu memasukkan ke dalam anus istriku.

ini adalah pemandangan yang sangat binal yang aku rasakan, istriku yang cantik di genjot oleh dua orang lelaki depan belakang dan di saksikan oleh banyak orang di kolam ini, spontan saja aku langsung mengocok penis ku juga melihat istriku diperlakukan seperti wanita murahan. ini benar2 membuat ku terangsang dan sangat menikmatinya.
tak lama setelah itu pak azis dan pak dika pun menghentikan kegiatan nya, sadar sudah terlalu bnyak yang memperhatikan, mereka pun akhirnya berhenti, pak azis pun mengambil kembali celana dalam istriku dan memakai kan nya kembali, mereka bertiga pun kembali ke meja tempat pak bas dan pak irsyad berada.
sesaat kemudian suasana party pun mulai berlanjut dan orang2 seperti melupakan bgtu saja.
jam sebelas lewat pak bas pun mengumumkan kalau acara party nya di pindah ke kolam semula, karena area kolam yang ini akan di pakai untuk tamu2 VIP dari rekan pak bas beserta kolega2 nyaa.
ku lihat orang2 pun keluar satu2 dengan berteriak2 sedikit kesal, wajar saja karena mereka seperti diusir secara halus oleh pimpinan mereka sendiri.

aku yg penasaran akhirnya turun ke bawah untuk bertanya kepada salah satu orang yang tidak ku kenal

"permisi mas" kataku menyapa seorang pemuda.

"iya mas ada apa ya?" jawab pemuda itu.

"kalau boleh tau, kenapa acara nya di pindah mas?" kataku bertanya dengan polos.

"biasa mas, mereka mau ngadain pribadi" sambung pemuda itu.

"acara pribadi apa mas?" tnyaku lagi.

"mas lihat kan ada cewe yang bersama mereka tadi?" tnya balik pemuda itu.

"liat mas, emng nya dia siapa?" tanyaku berpura2 tidak tau.

"saya kurang tau jga sih mas, tapi yang saya denger itu cewe khusus untuk di pakai mereka buat acara pribadi, kasian tau mas cewe nya, dia harus melayani bos2 gtu, yang saya denger2 nih yah mas, yang sebelum2 nya bisa sampai pingsan di pakai sama mereka, padahal cewenya cantik dan msih muda"
bisik pemuda itu sembari bergosip sedikit tentang istriku.

"ooh gtu ya mas" jawabku datar lalu meninggal kan pemuda itu.

cukup seram juga mendengar perkataan pemuda itu tentang cewe yang sebelumnya bisa dikerjain sampai pingsan, dan ku lihat pemuda itu seperti cukup mengenal kegiatan pak bas dan koleganya itu, dan dia jga sepertinya bukan karyawan dari kantor tempat ku bekerja, entah dia siapa aku jga tidak tau, tetapi aku harap2 cemas tentang keadaan istriku akan seperti apa nantinya, jadi aku kembali untuk mengintip di balkon.

ku lihat sekarang suasananya sudah sepi, tetapi musik nya tetap terus berbunyi, dan ku coba hitung2 ada sekitar 20 an orang saja yang masih dsni. ku arahkan pandanganku ke tempat istriku berada, dan ku lihat istriku sedang bersandar seperti terlelap di pelukan pak azis sambil pak azis menghisap rokok nya.

0 comments:

Post a Comment