Friday, April 26, 2024

Petualangan Nakal Mama Risa by jaime78 - unf

 Petualangan Nakal Mama Risa'



(Episode 1 Awal Mula)

Perkenalan suhu semua gw Rui sekilas nama ane mirip nama jepang tapi gw
asli indo bukan blasteran jepang, gw tinggal tepatnya di kota (S) salah
satu kota metropolitan terpadat di jawa, umur gw 18 th tenang bukan
underage, btw gw enggak bakal menjadi tokoh utama dalam cerita ini
melainkan mama gw yang bernama Risa Maharani (46 th) seorang pegawai
negeri di salah satu kantor setempat di kota gw tingginya 160cm dengan
berat badan sekitar 60kg, namun pasti yang menjadi obyek ketertarikan
para lelaki adalah payudara mama gw yang berukuran 38B! Apalagi kalau
mama lagi menggunakan pakaian dinasnya yang membuat seluruh lekukan
bagian badanya menjadi nyeplak apalagi bagian dadanya sampai terlihat
garis bra miliknya membuat siapapun akan menelan ludah.

Gw merupakan anak tunggal dan papa gw bekerja sebagai salah satu manajer
 di perusahaan tambang di timur indonesia yang membuat dia jarang sekali
 pulang paling cuma sebulan sekali, '"Rui mama mau berangkat kerja dulu yahhh... jangan kebanyakan ngegame" kata mama 'pagi
 ini mama gw sedang menjadi relawan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan
yang dilaksanakan oleh kantor mama dan hal ini menjadi rutin untuk
melakukan penyuluhan dan kali ini pada kawasan kumuh di daerah
pinggiran, karena gw juga gabut akibat lose streak akibat main game
dakjal akhirnya berniat pergi ke warkop langganan gw (btw lagi libur
semester), sesampainya disana gw berniat membeli kopi namun gw melihat
mobil dinas mama masuk ke dalam gang yang berjarak tidak jauh dari
tempat warkop mungkin saja mama akan melakukan penyuluhan, gw lihat mama
 tidak sendiri bersama 2 orang pria dan satu wanita lagi, karena gw ga
mau tau juga gw memilih masuk kedalam warung kopi dan menyeruput
kenikmatan kopi sachetan milik gw.

Setelah perut gw kembung akibat habis 2 gelas kopi hehehe…. maklum kopi
holic, gw berniat pulang karena hari yang mulai terik namun entah kenapa
 gw penasaran dengan arah mobil mama tadi dan akhirnya gw memilih menuju
 gang tempat mobil mama tadi masuk, ditengah perjalanan dengan motor gw
melihat kondisi perkampungan yang kumuh banyak sekali lansia yang
tinggal disini karena gang ini kebanyakan yang tinggal adalah lansia,
pada disaat tengah menyelusuri jalan motor gw berhenti ketika melihat
mobil dinas milik kantor mama terparkir di sebuah rumah lumayan besar
seperti rumah kuno dan terdapat plang nama merupakan rumah milik RT
setempat dan kulihat suara tertawa dari dalam rumah tersebut, kemudian
gw memarkirkan motor gw lumayan jauh dari area tersebut dan menuju rumah
 si RT, ketika sedang mengintip dari jendela rupanya hanya mama seorang
yang berada di dalam rumah tersebut tidak kutemukan rekan mama tadi,
terlihat mama bersama seorang laki-laki yang sudah tua berkisar 60 tahun
 bercengkerama dengan mama.

(obrolan setelahnya….)

Pak RT: Kalau disini memang kebanyakan lansia bu…. karena kampung kami memang dari dulu penghuninya lansia…. Uhukkkk…

Mama: Ohhh begitu pak…. Apakah sebelumnya sudah mendapat program penyuluhan?

Pak RT: Hmmm…. Terakhir sembilan bulan yang lalu bu….

Mama: Wahhh…. Lumayan lama juga pak…. Kasian yah…. hihihi…

Pak RT: Mungkin karena kami kebanyakan lansia maka kurang diperhatikan bu…. Uhukkk…

Mama: Hushhh…. enggak boleh ngomong gitu pak…. Buktinya kami kemari sekarang kan?

Pak RT: Mmmaaf buuu saya lancang….

Gw lihat mama begitu akrab dalam berbincang dan suatu ketika mama
terlihat menunjukan gestur kepanasan karena dirumah tersebut memang
tidak ada pendingin ruangan, terlihat mama mengibas-ibaskan buku yang
dia pegang sambil memejamkan mata dan terlihat wajah sayu mama, gw
melihat mimik wajah Pak RT mendadak melotot entah sedang membayangkan
apa kemudian tidak berhenti disitu, gw melihat tangan mama menuju arah
kancing kemeja paling atas miliknya kemudian dengan jemari lentiknya dia
 membuka kancing kemeja paling atas sehingga terlihat leher putih mulus
milik mama yang berlumur keringat, gw melihat Pak RT sedari tadi hanya
melongo sambil menelan ludah melihat mama membuka kancing kemeja bagian
atas miliknya, kemudian tidak lama kemudian kembali mama membuka kancing
 baju kedua miliknya dan setelah kancing tersebut terbuka terlihat
goncangan payudara miliknya dan terlihat juga bra hitam milik mama
mengintip dari celah seragamnya kontras dengan seragamnya yang berwarna
cream.

'“panas yahh pak” suara mama pelan 'sambil mendesis, kulihat
 respon Pak RT yang hanya menangguk sambil menggaruk-garuk rambutnya
terlihat antara sungkan atau malu, kemudian setelah itu aku melihat mama
 membuka tas kecilnya dan mengambil handphone keluaran baru miliknya dan
 setelah itu mama memberitahu Pak RT untuk mendekat disampingnya karena
akan diajak foto untuk kepentingan kantor, namun justru gw melihat
setelah Pak RT yang duduk disamping mama, terlihat mama malah
mendempetkan badannya ketubuh Pak RT sontak Pak RT kaget karena langsung
 bersentuhan dengan tubuh mama, kulihat mama mengarahkan kamera
handphone dan mengajak Pak RT untuk foto selfie kemudian terlihat
beberapa kali mereka saling melakukan sesi foto dan tidak lama
setelahnya mama menyudahi kegiatan tersebut.

Mama: Wahhh bagus fotonya pak….

Pak RT: Masa sih bu…. Orang saya udah tua gini dibilang bagus….

Mama: Foto saya maksudnya pak… bukan foto bapak hihihi….

Pak RT: Hehehe… kirain foto saya bu…

Mama: Becanda pak… foto bapak bagus kok

Pak RT: Hehehe… ibu bercanda mulu….

Mama: Pak minta tolong donggg….

'(Glekkk….)'

Terlihat mama meminta tolong kepada Pak RT untuk memfoto mama namun
ketika mama telah memberikan handphone miliknya kepada Pak RT justru hal
 diluar dugaanku terjadi, kini mama malah kembali membuka kancing
kemejanya hingga terlihat dengan jelas bentuk bra hitam milik mama dan
terlihat Pak RT melongo melihat pemandangan didepannya, kemudian dengan
gemetar Pak RT beberapa kali memfoto mama yang tengah terduduk dikursi
yang sudah reyot tersebut hingga akhirnya kini mama justru malah
mengangkat kedua kakinya dan otomatis membuat roknya juga terangkat dan
terlihatlah celana dalam hitam juga milik mama yang terintip diantara
sela kedua kaki jenjang miliknya, melihat hal tersebut Pak RT semaking
gemetar dan sepertinya sudah tidak fokus lagi memfoto tubuh mama dan
justru menaruh handphone mama di meja dan selanjutnya Pak RT berdiri
menghampiri mama dan langsung menerkam tubuh mama pada kursi yang sudah
reyot tersebut.

Pak RT: Aku sudah tidak tahan bu…. Dari tadi ibu Risa selalu menggoda saya....

Mama: Hihihi…. Bapak juga dipancing dari tadi sok-sokan ga mau…. huuu…

Pak RT: Ternyata ibu nakal juga yah hehehe….

Mama: Nakal gimana sih…. Orang ini juga termasuk program penyuluhan loh pak…. Tapi khusus dari saya hihihi….

Pak RT: Wahhh beruntung kalau gitu saya yang milih ibu untuk datang kemari tadi….

Pak RT: Kalau semisal ibu tadi yang turun langsung ke warga gimana bu?

Mama: Ya berarti warga yang dapat pelayanan khusus hihihi….

Pak RT: Nakal juga ibu risa yah…. Beruntung hari ini saya yang dapat pelayanan plus-plus… Hehehe…

Gw melihat Pak RT yang sudah mulai menindih tubuh mama di kursi tadi
sehingga terlihat badan mama yang terhimpit oleh badan kurus Pak RT yang
 kemudian terlihat Pak RT mulai menggerakan tangannya menuju area dada
mama yang sudah terbuka setengah kancingnya, kemudian dengan gemas
terlihat tangannya mulai meremasi payudara mama yang masih terbungkus
oleh kemeja miliknya, kemudian terlihat bibir Pak RT mulai menciumi
wajah mama, ekspresi yang ditunjukan oleh mama terlihat menikmati tanpa
menyadari bahwa wajah Pak RT yang menurut gw lumayan ngeri karena selain
 wajahnya yang mulai berkeriput terlihat giginya yang kebanyakan sudah
ompong, kemudian tidak lama gw lihat Pak RT mengarahkan bibirnya menuju
bibir mama dan terlihat mereka saling berciuman dengan ganas gw lihat
mama dengan lihai meladeni setiap cumbuan yang diberikan oleh Pak RT.

Dengan kondisi tubuhnya yang dihimpit oleh badan pak RT, gw melihat
tangan mama menyelinap masuk kedalam celana boxer yang dikenakan oleh
Pak RT terlihat ketika tangan mama sepertinya menggengam penis milik Pak
 RT kemudian perlahan mama mulai mengocoknya dengan lihai, gw melihat
ekspresi keenakan Pak RT sambil tetap bercumbu dengan mama, setelah
cukup lama saling beradu bibir gw melihat Pak RT mulai melucuti sisa
kancing kemeja mama, serta mama juga melepas baju milik Pak RT hingga
terlihat badannya yang kurus namun terdapat beberapa tato yang membuat
tubuh Pak RT terlihat sangar, setelah selesai melepas kaitan seragam
mama terlihat badan putih nan mulus milik mama yang masih terbungkus bra
 hitam yang seakan tidak mampu menampung payudara milik mama saking
besarnya, kemudian mama terlihat memunggungi Pak RT dan melepaskan
kaitan bra miliknya dan dengan sekali tarikan lepaslah bra yang sedari
tadi menjadi objek penghalang Pak RT untuk melihat keindahan payudara
mama.

Setelah bra milik mama terlepas kini terlihatlah barang yang menjadi
idaman Pak RT sedari tadi yaitu payudara montok milik mama yang masih
terlihat kencang serta dipadukan dengan kedua puting sebesar jempol yang
 mulai mengeras berwarna coklat kehitaman, terlihatlah tubuh mama bagian
 atas yang sudah bugil tanpa sehelai benangpun, langsung saja tangan
kasar miliki Pak RT mulai meremasi kedua payudara montok milik mama,
sambil tangan mama yang masih mengocok penisnya yang kini sudah terlihat
 penis pak RT tanpa penghalangan apapun juga yang berukuran panjang
serta berurat menurut gw untuk seorang yang sudah berumur penis miliknya
 termasuk golongan yang jumbo, terlihat Pak RT begitu bernafsu pada
kedua payudara sekal milik mama terlihat dengan remasan serta cubitan
jari nakal Pak RT pada kedua puting milik mama secara bergantian hingga
membuat mama mendesah dan menggelinjang, setelah puas meremasi kedua
payudara mama kemudian pak RT mulai mendekatkan wajahnya ke area puting
mama dan mulai mengenyot dengan mulut ompongnya.

Pak RT: Tetek ibu risa ternyata enak sekali…. Kenyal… hehehe….

Mama: Ahhhhh…. Pelan-pelan pak neteknya Ngilu….

Pak RT: Wajar bu saya hampir 30 tahun sudah tidak merasakan kenikmatan duniawi hehehe….

Mama: Ahhhhh…. Pakhhhh….

Gw yang sedari tadi mematung melihat kenakalan mama selama ini ternyata
dibalik wajah alim mama terdapat hal yang tidak gw ketahui selama ini,
kemudian terdengar desahan demi desahan dari mulut mama akibat
rangsangan yang diberikan Pak RT dengan mulut ompongnya, walaupun sudah
tua namun gw melihat Pak RT juga lihai mempermainkan libido mama,
kemudian setelah puas hampir setengah jam bermain pada payudara mama
hingga meninggalkan bercak berwarna merah pada area payudara mama, kini
Pak RT mulai membuka kaitan rok milik mama dan kembali menelanjanginya
dan terlihatlah kaki jenjang milik mama mulus serta pantat sekal
miliknya seakan minta diremas, kemudian terlihat Pak RT memeluk mama
dari belakang dan setelah itu dia meniup tengkuk mama kemudian tubuh
mama menjadi lemas, gw melihat Pak RT langsung membopong tubuh mama
masuk ke dalam kamarnya, anjing…. Gw kehilangan momen untuk melihat
secara langsung apa yang terjadi. 'Shittt….'

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;


(Episode 2 RT Sakti)

Hingga akhirnya dengan menelusuri area rumah tersebut gw melihat pintu belakang yang tidak tertutup kemudian dengan perlahan gw masuk kedalam rumah tersebut, dengan perlahan gw masuk ke dalam rumah tersebut dan menuju area kamar milik Pak RT tadi seketika gue mendengar suara Pak RT entah sedang ngomong apa, lantas gw mulai mengintip keadaan di dalam kamar melalui celah ventilasi kamar dan gw terhenyak ketika melihat kamar Pak RT yang berisi dengan kemenyan dan beberapa alat seperti praktek dukun, disamping itu terdapat kasur tempat mama ditidurkan, kemudian Pak RT seperti sedang merapalkan mantra dan sambil membasuh tubuh mama dengan sebotol minyak entah minyak apa namun terlihat badan mama menjadi mengkilat, karena campuran minyak melapisi tubuh mulus milik mama membuat Pak RT blingsatan kemudian mulai melepas celana dalam milik mama.

Setelah melepas celana dalam milik mama yang satu-satunya pakaian tersisa dalam tubuh mama, kemudian terlihat vagina milik mama dengan bulu jembutnya yang lumayan tebal, terlihat jari Pak RT mulai menyentuh area klitoris mama dan terlihat mama mulai sadar sambil mendesis kulihat sunggingan senyum dari wajah Pak RT kemudian dengan jari telunjuknya Pak RT mulai memasukannya kedalam vagina mama terdengar desahan demi desahan menggairahkan terdengar dari mulut mama yang membuat kuping Pak RT semakin tak tahan dan segera dengan cepat mengocok jarinya di dalam lubang vagina milik mama, kemudian setelah beberapa saat terlihat badan mama kelojotan dan keluarlah cairan bening dari sela jari Pak RT di dalam vagina mama, setelah melihat badan mama kelojotan menerima klimaks pertamanya kemudian Pak RT melepaskan jarinya dari dalam vagina mama dan terlihat lelehan cairan klimaks milik mama membasahi jari telunjuk Pak RT, kemudian tanpa rasa jijik dia menjilati jarinya yang berlumur cairan klimaks mama tadi hingga habis tak bersisa.

Setelah puas menjilati cairan klimaks mama terlihat Pak RT mengocok penisnya sendiri di kursi kamarnya sambil memandangi wajah sayu mama, kemudian terlihat mama mulai sadar dan terbangun dari tidurnya sepertinya dia sedang memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya, kemudian mama menuju arah Pak RT yang sedang duduk dikursi sambil merangkak seperti anjing dan mulai mendekat kearah Pak RT dan berhenti tepat didepan kursi sambil memandangi Pak RT yang sedang mengocok penisnya, kemudian terlihat mama mulai menggerakan kepalanya untuk menciumi bau khas area selangkangan Pak RT yang juga dipenuhi oleh jembut, kemudian tanpa aba-aba mama mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati area penis bagian luar milik pak RT, dengan penuh nafsu terlihat mama mulai menjilati penis milik Pak RT hingga terlihat mengkilap akibat campuran air liur dari lidah mama, kemudian setelah puas menjilati penis Pak RT kemudian mama mulai memasukan perlahan kepala penis milik Pak RT kedalam mulutnya, dengan hati-hati tanpa mengenai giginya mama mulai memasukan penis panjang milik RT mesum tersebut.

Akhirnya setelah berhasil memasukan penis berukuran panjang tersebut mama mulai perlahan mengulumnya sambil menaik dan menurunkan kepalanya dihadapan Pak RT yang tengah menikmati layanan dari mama, sambil memegangi rambut mama terlihat ekspresi wajah Pak RT merem melek menikmati layanan dari mama pada penisnya dengan setiap kuluman dan sapuan lidah mama pada penisnya, selain itu tangan kiri Pak RT yang mulai meremasi kembali payudara montok mama yang gw perhatiin entah kenapa payudara mama semakin montok apakah pengaruh minyak tadi atau apa, kemudian setelah puas menjilati penis milik Pak RT sekarang mama mulai melepaskan kulumannya pada penis pak RT tadi, kemudian mama mulai memegangi kedua payudaranya dan menaruhnya diantara penis pak RT yang sudah tegang kemudian dengan lembut mama mulai menggerakan payudaranya perlahan, mendapatkan rangsangan seperti aktris porno membuat Pak RT semakin blingsatan menerima rangsangan demi rangsangan, hingga tidak lama kemudian Pak RT menarik tubuh mama keatas dan memangkunya di kursi tempat dia duduk.

Kemudian kembali mereka saling berpagutan dalam pangkuan Pak RT, disela cumbuan demi cumbuan terlihat tangan Pak RT mengarahkan penisnya ke area vagina milik mama dan respon yang diberikan oleh mama membuatku terkejut entah karena dia juga sudah kembali horny, mama kemudian menaikan pinggulnya agar membuat penis panjang berurat milik Pak RT leluasa untuk masuk kedalam vagiannya, kemudian dengan perlahan dan disertai desahan dari mulut mama akhirnya penis milik Pak RT masuk seutuhnya kedalam vagina mama, kemudian mereka sempat berhenti sejenak untuk menyesuaikan penis milik pak RT di dalam vagina mama, beberapa saat kemudian gw melihat mama mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap bercumbu dengan Pak RT, terlihat mama begitu nafsu untuk menggoyangkan pinggulnya serta dibantu dengan sodokan penis Pak RT dari bawah membuat penis Pak RT dapat masuk ke dalam vagina mama secara maksimal, selain itu aktivitas seksual mereka terdengar hingga membuat suara yang cukup nyaring karena terdengar dari ventilasi tempat gw mengintip.

Pak RT: Ohhhhh…. Memek ibu risa mantep bener…. Seperti dijepit kontolku….

Mama: Ahhhh…. Gara-gara penisnya Pak RT yang kebesarannnnn…. Ohhhhhh….

Pak RT: Bu…. Mulai sekarang ini namanya kontol bukan penis….

Mama: Ahhhhhh…. Bbaaikkk Pak….
Pak RT: Pasti aku jamin ibu risa bakal puas…. Atau malah ketagihan sama kontolku hehehe….

Mama: Ahhhhhh…. Ennnaakkkk…. Pakkkkk…. Terruusssss….

Gw melihat perbincangan nakal mereka membuat gw juga jadi horny, setelah puas menunggangi penis pak RT kini, gw melihat dengan tubuhnya yg kurus Pak RT mampu menggendong mama dengan posisi penisnya tetap berada di dalam vagina mama tanpa melepasnya, kemudian sambil didempetkan ke tembok, Pak RT mulai kembali menghujamkan penisnya ke dalam vagina milik mama dengan sangat cepat, gw melihat ekspresi wajah mama yang memerah sambil memeluk badan Pak RT hanya pasarah sepertinya menikmati setiap sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat milik Pak RT, disela sodokan brutal Pak RT pada vagina mama terlihat raut wajah mama seperti menandakan akan kembali mengalami klimaks dan benar saja tidak lama setelah itu ketika Pak RT mencabut penisnya keluarlah cairan klimaks mama yang membanjiri area kamar Pak RT dengan posisi masih digendong.

Melihat mama yang klimaks sambil menggelinjang di gendongannya membuat Pak RT tertawa terbahak-bahak, kemudian dia menidurkan badan kembali di kasur dengan kondisi letih setelah dihajar klimaks keduanya tadi, sehabis itu Pak RT menidurkan mama terlentang dan kemudian tanpa memberi waktu untuk istirahat kepada mama, terlihat Pak RT mulai melakukan penetrasi ke dalam vagina milik mama dengan perlahan gw melihat kepala penis milik Pak RT mulai masuk kedalam vagina mama, mendengar mama mendesah berarti dia juga merasakan bahwa vaginanya kini mulai dijajali lagi oleh penis berurat milik Pak RT dan akhirnya dengan penetrasi sedari tadi terlihat Pak RT benar-benar mendorong pantatnya hingga mentok ke selangkangan mama, hal itu membuat mama mendesah campur berteriak mungkin merasakan bahwa penis milik pak RT masuk hingga menyodok rahimnya.

Mama: Ahhhh… Pakk stopp dulu….

Pak RT: Lhooo kenapa bu….

Mama: Sakitttt…. Mentok kontolmu ke rahimku pakkkk….

Pak RT: Hahaha…. Wajar bu nanti juga terbiasa….

Mama: Tttappiii…. Akhhhhh….

Tanpa memberi mama kesempatan berbicara kini Pak RT mulai kembali menggenjot penisnya untuk menyodok vagina mama tanpa ampun, dengan bantuan ilmunya gw pikir orang itu takkan bisa mendapatkan tenaga sebesar ini apalagi umurnya yang sudah tua, kembali melihat mama yang mulai di genjot vaginanya oleh Penis Pak RT dengan gaya terlentang membuat Pak RT semakin leluasa memainkan tubuh mama, apalagi melihat payudara mama yang bebas bergoyang mengikuti gerakan sodokannya membuat tangan-tangan kasar milik Pak RT dengan gemas memerasi kedua payudara montok milik mama seakan berharap kedua payudara tersebut untuk mengeluarkan asi, dengan mulutnya yang ompong gw rasa menimbulkan sensasi tersendiri bagi mama karena setiap lumatan serta gigitan yang dilakukan Pak RT kepada puting mama membuat dia menggelinjang seakan benar-benar mejadi titik sensitif pada tubuhnya.

Desahan demi desahan serta erangan demi erangan yang dikeluarkan oleh mulut mama membuat suasana menjadi sangat panas, apalagi kamar milik Pak RT tanpa pendingin ruangan sehingga terlihat badan mama yang licin akibat minyak yang dioleskan oleh Pak RT tadi bercampur dengan keringat mama, setelah cukup lama mereka ngeseks dengan gaya konvesional kemudian terlihat Pak RT menyuruh mama untuk menungging, seperti kerbau yang dicongok mama menurut saja dengan perintah Pak RT dan menunggingkan badannya, namun ketika mama menunggu untuk vaginannya dimasukan kembali oleh penis Pak RT, justru Pak RT malah mengambil sebuah kalung dengan bola kecil seukuran dengan bola bekel, dan tanpa sepengetahuan mama Pak RT melumasi area anus mama dengan minyaknya tadi dan memasukan bola-bola tersebut kedalam lubang anusnya! Mama sempat menjerit melihat kelakuan Pak RT tadi sedangkan Pak RT tetap memasukan bola bola tersebut hingga masuk seutuhnya.

Mama: Akhhhh…. Kamu apain lubang duburku pakhhhh….

Pak RT: Diemmm…. Buu… terima saja…. Uhukkkk…

Mama: Sakitttt… pakhhhh…

Pak RT: Nanti juga keenakan kok…. hehehe….

Mama: Akhhhh…. Sakitttt….

Setelah bola-bola tadi masuk seutuhnya Pak RT membiarkan sejenak tubuh mama untuk beradaptasi dengan bola-bola yang dia masukan tadi dan gw meliha Pak RT pergi mengambil sesuatu, setelah beberapa saat gw melihat Pak RT kembali dengan sebuah tongkat kayu namun terlihat begitu antik namun setelah gw perjelas ternyata kayu tersebut menyerupai dildo, melihat mama yang sepertinya mulai horny kembali sambil menggoyang goyangkan pantatnya gw melihat senyuman pada wajah Pak RT sambil tangannya yang mulai meraba area klitoris mama, terlihat cairan precum milik mama sudah basah membasahi area bibir vaginannya sendiri, setelah menyadari bahwa mama mulai horny kembali Pak RT mulai memasukan kayu yang menyerupai dildo tersebut ke dalam lubang vagina milik mama, terlihat ekspresi mama yang mendesah serta otot pahanya yang menegang ketika kayu tersebut mulai masuk kedalam vagina milik mama dan setelah kayu tersebut masuk seutuhnya di dalam vagina mama, terlihat Pak RT melepaskannya dan terlihat kayu tersebut bergerak sendiri.

Mama terlihat mendesah tertahan merasakan kayu tersebut yang dapat bergerak sendiri seperti sebuah penis sungguhan, terlihat Pak RT berkekeh dan menikmati tontonannya, setelah cukup lama bermain dengan mainannya tadi Pak RT mulai melepaskan Kayu yang menyerupai dildo tadi dan bola-bola yang berada di dalam anus milik mama, terlihat ekspresi wajah mama yang kena tanggung karena sebenarnya dia tadi terlihat akan mendapat klimaks ketiganya, namun hal tersebut rupanya telah diatur oleh Pak RT ompong itu dia sengaja mempermainkan libido mama, kemudian Pak RT mulai kembali mencoba melakukan penetrasi ke vagina mama dengan posisi doggystyle, namun sebelum memasukan penisnya terlihat beberapa kali Pak RT menampar kedua pantat mulus mama dengan kasar sehingga membuat mama mendesah dan timbul bercak tangan merah di pantat mama, hal tersebut membuat Pak RT semakin terangsang dengan memasukan penisnya dengan kasar kedalam vagina mama, melihat Pak RT yang blingsatan membuat tubuh mama gelagapan untuk menerima sodokan penis Pak RT di dalam vaginanya.

Kemudian Pak RT mulai kembali menyodok penisnya ke dalam vagina mama dengan lagi-lagi tempo kencang hingga membuat badan mama menggelinjang, serta terlihat lekukan lemak tipis mama yang bergetar setiap menerima sodokan dan benturan dengan selangkangan milik Pak RT, rambut mama yang sudah acak-acakan membuat Pak RT berinisiatif untuk menyibaknya dan menariknya kebelakang hingga membuat wajah mama mendongak seperti seekor kuda yang sedang ditunggangi pemiliknya, kemudian entah kenapa mama sepertinya menyukai jenis seks kasar seperti yang dilakukan oleh Pak RT kepadanya, terlihat juga Pak RT begitu beringas menyetubuhi mama dengan gaya doggystyle apalagi mendengar desahan demi desahan yang dikeluarkan mama membuat Pak RT semakin bersemangat menyetubuhi mama.

Setelah puas bermain dengan gaya doggystyle kini Pak RT menyuruh mama untuk kembali terlentang nampaknya dia ingin menuntaskan hasratnya selama ini, kemudian tanpa panjang lebar dia mengangkat kedua kaki mama dan terlihat vagina tembem milik mama yang sudah benar-benar basah kemudian dengan sekali gerakan terlihat penis milik Pak RT dapat masuk dengan mudahnya berbeda dengan awal persebutuhan mereka tadi, kemudian dengan tempo cepat kembali Pak RT menghujami vagina mama dengan sodokan demi sodokan penis panjang serta berurat miliknya tanpa berniat memberikan jeda istirahat kepada mama, kemudian melihat payudara montok mama yang bergoyang membuat Pak RT kembali meremasi kedua bongkahan ranum tersebut seakan tidak ingin melepasnya, mendapati rangsangan demi rangsangan terlihat wajah mama memerah seperti sedang menahan sesuatu, melihat mimik wajah mama yang sebentar lagi akan klimaks membuat Pak RT semakin cepat menggenjot penisnya di dalam vagina milik mama.

Pak RT: Ahhhh… bu saya mau keluar…. Keluarin dimana?

Mama: Terserahhhh bapakkk mauu dimanahhh…. Aku juga mau keluarrrr….

Pak RT: Kalau gitu terima pejuhku bu risa lonte binal…. Ahhhhh…

Mama: Ahhhhhhh….

Kemudian tidak lama setelahnya terdengar erangan yang sangat kuat dari mulut Pak RT serta hentakan demi hentakan pada pinggulnya disusul juga jeritan tertahan dari mama seperti seseorang yang melepaskan beban setelah berpuluh-puluh tahun berlalu, terlihat badan mereka seakan melekat menikmati klimaks yang berdekatan, gw melihat tangan serta kaki mama seakan mengunci badan kurus milik Pak RT yang sedang mendekapnya dalam-dalam serta pak RT melakukan hal yang sama juga, gw melihat mereka berdua tengah begitu menikmati klimaks disaat hari mulai sore menuju petang dan hingga tanpa sadar gw mendengar suara handphone mama yang berdering tanda ada telepon, dengan panik gw berusaha mencari tempat bersembunyi, setelah bersembunyi dibalik kain horden gw melihat pintu kamar milik Pak RT terbuka.

Disitu gw melihat tubuh bugil mama berlari kecil menuju arah ruang tamu tempat handphone nya berada, kemudian setelah dia mengangkat telepon tersebut rupanya berasal dari rekan-rekannya tadi, disela pembicaraan yang dilakukan mama muncul Pak RT dari kamar dan menuju arah mama yang sedang menelepon rekannya tersebut, terlihat Pak RT mulai mencumbui tengkuk serta leher mama serta tangannya yang mulai kembali meremasi kedua payudara montok milik mama, rangsangan tersebut membuat mama mengeluarkan desahan disela pembicaraannya melalui telepon dan tanpa sadar mama justru menerima pagutan yang diberikan oleh Pak RT, dan memilih mendiamkan obrolan yang dilakukan rekannya tadi hingga akhirnya mama memberitahukan kepada rekannya untuk pulang duluan karena mama berbohong kepada mereka bahwa mama sudah pulang duluan tadi, mendengar ucapan yang di lontarkan mama tadi terlihat sebuah senyuman iblis disela-sela bibir milik Pak RT.

(Bersambung)


;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

(Episode 3 Ketagihan)





Disela pembicaraan yang dilakukan mama dengan rekannya, justru terlihat mama malah merespon pagutan dari bibir Pak RT dan mengabaikan apa yang dibicarakan oleh rekannya tadi, kemudian setelah itu mama justru berbohong kepada rekannya bahwa dia telah pulang duluan dan menyuruh rekannya untuk langsung saja pulang tanpa harus menghampiri rumah Pak RT untuk menjemputnya, kemudian ditengah pembicaraan mama dengan rekannya malah Pak RT semakin berani untuk mengerjai tubuh mama, kali ini mama dengan posisi duduk dipangkuan Pak RT membuat dia dengan mudah untuk mengerjai tubuh mama, disela-sela remasan tangan kasarnya pada kedua payudara montok mama gw melihat Pak RT mencubit puting kiri mama hingga tanpa sadar membuat mama spontan mendesah dan setelah itu gw melihat ekspresi panik dari wajah mama.

(Ahhhh…. Desahan mama)

Telepon : Ehhh… kamu kenapa risa?

Mama : Aku enggak sengaja nabrak mejaaaa…. shhhhh….

Telepon : Ati-ati dong…. Btw kali ini aku sebel banget deh sama kampung ini….

Mama : Kenapa tuh….

Telepon : Aku tadi pas ngecek salah satu rumah lansia, malah pemiliknya lagi nyetel video porno di televisi, Kan bikin sebel risss…

Mama : Ehmmm…. Yaudah kan udah selesai juga…. (Aduh pak…. Puting mama dipelintir)

Telepon : Huft…. Tapi besok kita kan masih balik kesana…. RT nya gimana? Kamu udah dapat datanya kan?

Mama : Ahhhhhh…. Ehhh… maksudnya udah kok aman…. (Diem Pak…. bisik mama)

Telepon : Kamu kenapa lagi ris?

Mama : ….

(Tuttttt…. Telepon terputus)

Karena sudah tidak dapat menahan lagi dari rangsangan yang diberikan oleh Pak RT mesum itu membuat mama memutuskan untuk menutup sambungan telepon dengan temannya tadi, terlihat ekspresi puas Pak RT setelah berhasil menjahili birahi mama dan kini terlihat Pak RT berbisik kepada mama dan disambut oleh gelak tawa mama disertai gelengan kepalanya, setelah itu mereka berdua pergi kearah belakang rumah dan dengan perlahan gw membuntuti kemana mereka akan pergi, gw melihat Pak RT memberikan mama sebuah selendang putih dan lantas mama memakainya, terlihat tubuh mulus mama tanpa pakaian dalam membuat samar-samar tonjolan putingnya serta rambut kemaluannya terlihat dari balik selendang, sedangkan Pak RT hanya mengenakan celana kolornya tanpa mengenakan celana dalam lalu mereka berdua pergi keluar rumah lewat pintu belakang.

Setelah cukup lama membuntuti arah mereka pergi kini gw mendengar suara gemercik air, rupanya mereka menuju sebuah sungai yang letaknya lumayan jauh dari lokasi rumah Pak RT dan sesampainya di sana gw melihat terdapat beberapa anak kecil sedang mandi, kemudian kembali ke mama disana gw melihat mama mulai melepaskan selendang pemberian Pak RT tadi dan diikuti Pak RT yang juga melepaskan celana dalamnya dan mereka bergandengan menuju ke dalam aliran sungai untuk saling membersihkan diri akibat persetubuhan yang telah mereka lakukan sebelumnya, gw mencari celah untuk mengintip dari rimbunan pehononan dan ditengah kegiatan mama yang membersihkan badannya gw melihat Pak RT justru kembali menggoda mama kali ini karena posisi tubuhnya yang masuk ke dalam air membuat gw tidak terlalu mengetahui apa yang dia lakukan, namun yang pasti setelah Pak RT mendekat ke arah mama lalu dia memasukan tangan kanannya ke dalam air dan terlihat perubahan raut wajah mama seperti kaget, untungnya hari yang mulai petang ini tidak ada orang lain yang mengetahui kegiatan mama dan Pak RT dan kembali setelah itu terlihat mama menengok kearah belakangnya dan terlihat Pak RT seperti sedang meraba area selangkangannya dari belakang dan kali ini tangan kiri pak RT kembali beraksi dengan meremasi payudara kiri mama dari belakang.

Ditengah rangsangan yang diberikan oleh Pak RT kepada tubuh mama kembali, gw melihat Pak RT kembali seperti merapalkan mantra disela rangsangannya kepada tubuh mama dan tidak lama terlihat kepulan asap menuju arah mereka, setelah itu terdapat hembusan angin yang cukup kuat serta kabut yang mulai menutupi area sungai tersebut namun untungnya gw masih bisa melihat apa yang sedang terjadi, dan kini gw melihat Pak RT dari belakang sedang meremasi kedua payudara montok milik mama secara bersamaan dengan kedua tangan kasarnya, gw mendengar desahan dari mama akibat rangsangan yang diberikan oleh Pak RT kepada kedua payudara mama ditengah aliran sungai, selain itu gw melihat kini jari-jari nakal Pak RT mulai memerasi kedua payudara montok milik mama dan menarik-narik puting mama yang sudah keras sekali tonjolannya, setelah cukup lama gw melihat hal yang selama ini belum pernah gw lihat yaitu payudara mama mengeluarkan ASI!

Suara terkekeh Pak RT menggema ditengah remasannya pada kedua payudara montok milik mama hingga tak lama kemudian keluarlah asi dari puting mama merembes membasahi tangan Pak RT, gw melihat cucuran asi yang keluar dari payudara mama berjatuhan ke dalam air sungai dan gw juga melihat payudara mama yang seakan membesar ukurannya dari sebelumnya, sebuah senyuman keluar dari wajah Pak RT yang kini dia mulai membalikan badan mama menghadap kepadanya, dan langsung saja tanpa basa basi dia mulai melumat puting kanan mama dan menghisapnya dan tangan kanannya meremasi payudara kiri mama, gw melihat dari sela bibir Pak RT terlihat asi dari payudara mama meluber saking banyaknya jumlah asi yang mama keluarkan, sedangkan mama hanya terdiam dan hanya bisa mendesah menerima rangsangan yang diberikan oleh RT cabul tersebut, setelah puas dengan payudara sebelah kanan kini Pak RT juga melakukan hal yang sama pada payudara kiri miliknya.

Setelah puas menyusu pada kedua bukit kembar milik mama kini tangan kanan Pak RT mulai masuk ke dalam air sungai dan terlihat mama sempat mencegah tangan Pak RT masuk ke dalam air namun dia terlambat, dan sontak terlihat sebuah ekspresi dari wajah mama setelah Pak RT berhasil memasukan tangan kanannya ke dalam air dan terlihat sepertinya dia mengobel vagina mama dari dalam air karena gw melihat cipratan air akibat gesekan dari tangan Pak RT pada vagina mama di dalam air, seperti tidak puas kini malah Pak RT makin mempercepat gosokan jarinya pada vagina mama hingga membuat cipratan air kemana-mana, hal itu membuat beberapa anak kecil yang tengah mandi kini malah menyaksikan perbuatan Pak RT pada mama, setelah cukup lama mempermainkan vagina mama di dalam air kini terlihat Pak RT memegangi penisnya dan menyuruh mama untuk menyepongnya.

Terlihat mama menurut mendengar ucapan dari Pak RT lantas menundukan badannya ditengah aliran sungai lalu dia menggerakan kepalanya menuju area selangkangan Pak RT, kemudian terlihat mama mulai memasukan kepala penis milik pak RT kedalam mulutnya dan setelahnya terlihat mama mulai menggerakan bibirnya dan menjilati area penis milik Pak RT, gw melihat anak-anak tadi antusias melihat kegiatan yang dilakukan oleh mama dan Pak RT sedangkan gw melihat Pak RT sambil memegangi rambut mama agar tidak terkena air, setelah cukup lama mengulum penis milik Pak RT kini mereka berdua mulai berjalan kembali ke tepian sungai dan berhenti di sebuah batu berukuran besar, setelah itu sepertinya karena sudah horny mama justru memposisikan tubuhnya menunggi sambil tangannya bertumbu pada batu besar tersebut, terlihat mama sepertinya menggoda Pak RT sambil meliuk-liukan pantatnya dan disambut oleh tamparan tangan Pak RT pada pantat sekal milik mama.

Mama: Pakkk…. Masukinnnn…. udah enggak tahan…. ohhhh….

Pak RT: Hahaha…. Udah sange aja bu…. Uhukkkkk….

Mama: Aduhhhh pakkkk…. Cepetan…. Memekku gateellll minta dipuasinnnn….

Pak RT: Mulai saat ini kamu akan selalu horny bu…. hahaha….

Mama: Iyakkhhhh…. Masukin pakhhhh…. Ahhhhh…. Gatelllll….

Pak RT: Hahaha…. Dasar Bu Risa lonte…. Sini aku puasin memekmu….

Gw melihat mama sudah berubah dan tidak malu lagi meminta kepada Pak RT untuk segera memuaskan hasrat birahinya, disitu gw juga melihat Pak RT mulai melakukan penetrasi sambil jarinya membuka bibir vagina mama dan dengan perlahan dia mulai memasukan kembali penisnya kedalam lubang vagina mama, terlihat mama mendesah ketika vaginanya mulai dimasuki oleh penis berurat milik Pak RT dan beberapa saat setelahnya gw melihat penis Pak RT berhasil masuk seutuhnya di dalam vagina milik mama, dengan posisi doggystyle kini Pak Rt mulai menghujami sodokan demi sodokan penisnya ke dalam vagina milik mama, ditengah genjotannya gw melihat tangan pak RT sambil meremasi kedua payudara milik mama hingga kembali terlihat asi yang bercucuran keluar, gw melihat Pak RT menaikan tempo genjotannya hingga membuat badan mama hingga terdempet ke arah dindin tembok.

Karena hari yang mulai semakin gelap gw melihat justru mereka malah semakin panas dalam melakukan aktivitas seksual, dan kini gw melihat mama berteriak kecil ditengah genjotan penis Pak RT, rupanya mama mengalami klimaks pertamanya di sungai ini dan terlihat Pak RT melepaskan penisnya dari dalam tubuh mama yang terlemas setelah mengalami klimaks pertamanya, kemudian Pak RT mengambil inisiatif dengan menggendong tubuh mama dan setelah itu dia memposisikan penisnya untuk kembali masuk ke dalam vagina mama, setelah melakukan penetrasi dan berhasil masuk kini Pak RT mulai menggenjot kembali penisnya di dalam vagina milik mama dengan posisi digendong olehnya, terlihat dari ekspresi wajah mama yang keenakan akibat sodokan penis milik pak RT dengan posisi seperti ini dapat dengan maksimal masuk hingga menyentuh rahimnya yang tentunya memberikan sensasi tersendiri bagi mama.

Pak RT: Gimana bu rasanya ngentot pakai posisi gini?

Mama: Eeenakkkk… pakhhhh… rasanya kontol bapak sampai mentokkkk….

Pak RT: Hahaha…. Sekarang kamu benar-benar ketagihan sama kontolku bu…. Uhukkkk…

Mama: Iyakkhhhh pakhhhhh…. Kontolmu paling enakkkkk….

Pak RT: Terus punya suamimu gimana bu….

Mama: Enggak ada apa-apanya dibanding punyamu pakhhhhh…. Ahhhhh….

Pak RT: Hahaha…. Sebentar lagi kamu kujadikan gundik pribadiku bu…. uhukkkkk….

Gw mendengar kata-kata kasar dari mulut pak RT justru membuat mama menjadi semakin bergairah dan kini mama juga menggoyang-goyangkan pinggulnya ditengah sodokan penis Pak RT dari bawah, terlihat mama juga menerima pagutan dari Pak RT ditengah genjotan penisnya di dalam vagina milik mama, setelah cukup lama gw melihat tanda-tanda mereka berdua akan mengalami klimaks dan benar saja, tidak lama kemudian gw melihat mama menggelinjang di gendongan Pak RT sambil tangannya mencakar pundak Pak RT dan juga Pak RT yang menekan penisnya dalam-dalam pada vagina milik mama, dan tidak lama kemudian terlihat Pak RT melepaskan Penisnya dari dalam vagina mama dan terlihat cairan spermanya berceceran keluar dari vagina milik mama yang bercampur dengan cairan klimaksnya, setelah itu Pak RT membopong badang mama untuk sandaran di batu besar tersebut dan tidak lama kemudian mama berdiri dan kembali masuk ke dalam sungai untuk membersihkan badannya serta selangkangannya yang penuh dengan cairan sperma milik Pak RT.

Terlihat malam mulai menyambut dan disungai itu terdapat sebuah badan mulus milik mama yang sedang membersihkan setiap bekas sperma milik Pak RT ditengah sinaran bulan, sedangkan gw melihat Pak RT mengenakan kembali celana boxernya dan disusul mama yang sudah selesai membersihkan badannya, setelah itu Pak RT kembali memberikan selendang tadi kepada mama dan setelah itu mereka pergi dari sungai tersebut namun gw melihat posisi jalan mama agak mengangkang seperti ada yang mengganjal dari area selangkangannya, gw kembali membuntuti kemana mereka akan pergi dan setelah cukup lama mereka kembali ke dalam rumah Pak RT namun gw tidak bisa masuk karena setelah mama masuk terlihat Pak RT mengunci pintu belakangnnya, kemudian gw bergegas menuju tempat motor gw parkir tadi dan tidak lama setelahnya gw melihat pintu depan rumah Pak RT terbuka dan terlihat mama juga telah rapi mengenakan pakaian dinasnya tadi siang, setelah itu terlihat Pak RT mengeluarkan sebuah sepeda motor butut miliknya dan berniat mengantar mama.

Karena takut ketahuan maka gw buru-buru pergi agar sampai di rumah terlebih dahulu, setelah memacu motor gw bak rossi akhirnya gw sampai rumah duluan dan segera memasukan motor gw ke garasi, setelah itu gw masuk ke dalam rumah dan menuju lantai 2 untung mencari tempat untuk mengintip kedatangan mama nanti, setelah cukup lama akhirnya gw mendengar suara motor dan benar saja gw melihat Pak RT sedang menghentikan motornya di depan gerbang rumah gw, setelah itu mama membuka gerbang dan gw terkejut ketika mama justru mempersilahkan Pak RT untuk memasukan motornya dan setelah itu mama bersama Pak RT masuk ke dalam rumah, gw langsung berpindah posisi dari samping anak tangga dan melihat Pak RT yang mengenakan baju oblong dan sarung sudah duduk di ruang tamu sedangkan mama terlihat menuju kamarnya, gw melihat di meja terdapat sebuah plastik besar entah berisi apa namun selanjutnya gw melihat mama keluar dari kamarnya berganti pakaian dan mengenakan gaun tidurnya.

Mama: Aduhhhh…. Badanku sakit semua pakkkk….

Pak RT: Uhukkkkk…. Maklum bu habis main sama kuda jantan…. Hahaha….

Mama: Yeeee…. Gara-gara bapak nih…. Tanggung jawab….

Pak RT: Boleh sini saya pijitin kepalanya bu….

Mama: Pak kok tetekku makin gede yahhh…. (tanya mama sambil bersender ke pundak Pak RT)

Pak RT: Sengaja saya buat begitu agar asinya keluar bu…. uhukkkk….

Mama: Ishhhh…. Jadi risih kalau punya tetek segede ini (sambil meraba payudaranya sendiri)

Pak RT: Nikmatin saja bu…. Siapapun bakal terhipnotis sama nenen montokmu…. hahaha….

Kemudian mama mendekati Pak RT yang tengah duduk di kursi ruang tamu kemudian mama justru terlihat senderan pada bahu Pak RT sambil rambutnya yang indah dielus oleh tangan kasar milik Pak RT, selanjutnya terlihat mama entah kenapa mulai meremasi kedua payudara montoknya dengan tangannya sendiri dan terlihat Pak RT hanya diam saja, tidak sampai disitu kini mama justru mulai membuka kancing gaunnya dan setelah terbuka semua terlihatlah payudara mama yang montok serta padat dihiasi oleh putingnya yang sebesar jempol mengeras, terdengar Pak RT terkekeh melihat kelakuan mama lalu dia membuka plastik tadi dan mengeluarkan sebuah alat pompa air susu dengan selang tersebut terhubung dengan botol, kemudian Pak RT memasangkan plug pompa asi tersebut kepada payudara kanan milik mama dan setelah alat itu dihidupkan terdengar mama mendesah pelan, gw melihat aliran asi dari selang yang masuk ke dalam botol tersebut.

Pak RT tidak tinggal diam, dia juga melumat payudara kiri milik mama dan menghisapnya dengan penuh nafsu hingga terdengar desahan dari mulut mama akibat perbuatan yang dilakukan oleh RT mesum tadi, kemudian terlihat tidak lama kemudian botol yang menjadi tempat untuk menampung asi mama tadi langsung penuh dalam sekejap, kemudian Pak RT melepas botol tersebut dan kembali memasang botol baru ternyata mereka tadi sempat pergi untuk membeli beberapa botol buat menampung asi mama, setelah total lima botol telah terisi dengan asi mama dan akibatnya terlihat kondisi mama yang terengah engah menahan rasa geli dari pompa asi tadi dan payudaranya yang justru semakin montok, kini Pak RT kembali memasukan botol yang berisi asi tadi ke plastik dan memberitahukan kepada mama bahwa asi tersebut akan diberikan kepada para warga lain di kampung lansia, Karena tak tahan melihat kondisi mama yang sudah horny parah kini Pak RT kembali melepas sarungnya dan terlihatlah penisnya yang sudah tegang dan membopong badan mama untuk masuk ke dalam kamarnya, kemudian terlihat pintu kamar mama yang tertutup namun ketika mau mengintip kegiatan mereka entah kenapa rasa kantuk menjalar kepada gw dan tidak lama kemudian mata gw menjadi berat dan tertidur.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;


(Episode 4 Efek Samping)

Semenjak saat itu setiap pagi mama harus memeras asinya terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantornya karena pernah suatu saat gw melihat asi mama yang merembes dari seragam dinasnya dan juga terlihat payudaranya yang semakin besar, serta terlihat beberapa kali Pak RT dari kampung lansia berkunjung ke rumah gw namun dia datang ketika seperti tau keadaan ketika rumah sepi dan terlihat beberapa kali mama pergi keluar bersamanya dan ketika pulang terlihat jalan mama yang tertatih seperti ada yang mengganjal selangkangannya', “Rui nanti temenin mama pergi ke kota ********** yah…. Mama mau konsultasi sama guru mama” (ajak mama) '

Pagi ini mama berniat mengajak gw untuk pergi ke tempat guru spiritualnya untuk berkunjung dan mama memberitahu kepadaku semalam karena gw orangnya enggak ribet maka gw iyakan saja ajakannya, kemudian pagi ini kita berdua berangkat menuju ujung timur pulau jawa untuk menuju kediaman guru spiritualnya mama, karena memang mama seringkali berkunjung ketempat guru spiritualnya entah sekedar meminta saran, gw jadi teringat terakhir kali kami kesana dan itu juga tanpa sepengetahuan papa, waktu itu ketika mama sudah selesai melakukan kegiatan spiritualnya dia justru meminta diriku untuk menginap di hotel dahulu karena dia berniat untuk menginap ditempat gurunya, entah apa alasannya namun gw memilih mengiyakan saja hingga akhirnya sehari setelahnya ketika gw mengecek keadaan mama di tempat guru spiritualnya gw melihat perubahan mama yang semakin cantik entah apa yang telah ia lakukan hingga gw sebagai anak juga turut tidak sadar bahwa dia adalah mama gw.

Sebelum menuju ke tempat guru spiritualnya mobil mama sempat berhenti di salah satu kawasan mall untuk membeli bra baru karena semua bra lamanya terlalu kecil untuk menampung payudaranya, dan ketika gw sadari sedari tadi mama memang tidak mengenakan bra (berani sekali mama pikirku) kemudian dia pergi menuju salah satu toko underwear langganannya, gw memilih menunggu di ruang tunggu sedangkan mama menemui seorang karyawan muda kemudian mereka pergi mencari bra yang diinginkan oleh mama, setelah cukup lama gw menunggu entah kenapa mama tidak balik-balik dan akhirnya gw mencari keberadaan mama didalam toko underwear ini hingga akhirnya gw melihat mama memegangi dua pasang bra dan cd masuk ke dalam ruangan untuk mencobanya, namun gw kaget setelah melihat mama masuk ke dalam ruangan tersebut terlihat pintunya ditutup oleh tangan laki-laki! Wtf lantas gw mencoba mendekati ruangan tersebut untuk melihat apa yang sedang terjadi, dan gw kembali dikejutkan ketika mama sedang membuka pakaiannya dihadapan karyawan yang menemaninya mencari bra tadi.

Karyawan: Aduh bu…. bisa cepetan enggak bukanya…. Keburu nanti ada yang curgia….

Mama: Kalau mau cepetan bantu bukain dong…. (nada menggoda)

Karyawan: …. (langsung membantu melepaskan pakaian mama)

Mama: Buru-buru amat sih…. Udah enggak tahan yah? Hihihi….

Karyawan: Iyah bu…. Gara-gara ibu godain saya nih kalau ga percaya (menunjukan tonjolan celana)

Mama: Woow…. Gede juga burungnya mas….

Wajah karyawan tadi mendadak berubah melihat payudara mama yang menyembul setelah mama melepaskan bajunya tadi, setelah itu mama mencoba menggunakan bra pertama berwarna merah yang sangat serasi dengan tubuh mama, setelah itu mama juga melepaskan celana jeansnya dan memakai celana dalam pasangan bra merah tadi tanpa memperdulikan si karyawan yang melongo memandangi tubuh mama, kemudian terlihatlah tubuh mama yang seksi dipadukan dengan sepasang bra dan celana dalam berwarna merah, setelah itu mama menghadap kepada cermin besar sambil berlagak seperti seorang model dewasa membuat si karyawan menjadi semakin mupeng dibuatnya, kemudian mama berbalik dan menatap si karyawan dengan penuh nafsu kemudian terlihat si karyawan mulai mendekati kearah mama dan mulai memegangi tubuh mama, mendapat tubuhnya yang mulai dieksploitasi oleh karyawan tadi membuat mama dengan sengaja mendesah.

Mendengar mama mendesah membuat karyawan tadi panik dan langsung membungkam mulut mama dengan tangan kanannya namun tangan kirinya malah mulai meremasi payudara kanan mama yang terlapisi bra baru tadi, kemudian mama juga tidak tinggal diam dia mengarahkan tangan kanannya ke arah selangkangan karyawan tadi sontak membuat si karyawan kaget, kemudian mama mencoba membuka resleting celanannya dan setelah itu terlihat tangan kanan mama mengeluarkan penis jumbo milik si karyawan tadi dan mulai mengocoknya, karena sudah tidak tahan si karyawan tadi melepaskan bekapan pada mulut mama dan melepaskan kaitan penyangga bra milik mama, kemudian dia mulai meremasi kedua payudara montok milik mama dan terkejut ketika payudara mama mengeluarkan asi, kemudian dia menjulurkan mulutnya dan menghisap puting kanan milik mama dan membuat mama menggelinjang dirangsang olehnya, setelah puas menyusu pada kedua payudara mama terlihat mulut si karyawan yang penuh dengan asi kemudian dia melepaskan celananya dan terlihat penisnya yang sudah tegang akibat kocokan mama.

Karyawan: Wuihhh…. Asinya enak banget bu jadi ketagihan saya….

Mama: Aduhh pelan dong mas neteknya kayak bayi aja….

Karyawan: Hehehe…. Wajar bu belom pernah ngerasain asi seenak ini….

Mama: Mau disepongin mas? Hihihi….

Karyawan: Mau banget bu…. Saya sudah lama enggak disepong oleh pacar saya hehehe….

Mama: Yaudah duduk sini….

Karyawan: Siap bu…. Kapan lagi bisa disepong sama ibu cantik dan binal kayak anda….

Terlihat si karyawan kini tengah terduduk di kursi di dalam ruangan tersebut sedangkan mama berjongkok di hadapan selangkangan si karyawan, kemudian mama mulai mendekatkan kepalanya dan menjulurkan lidahnya dan menjilati kepala penis yang mirip jamur milik karyawan tadi, terlihat ekspresi keenakan dari si karyawan mendapat servis dari bibir lentik mama kemudian terlihat mama dengan terampil menyapu seluruh kulit penis milik si karyawan hingga benar-benar tegang maksimal mama tersenyum melihat penis si karyawan yang sudah tegang, lantas mama membuka mulutnya dan mencoba memasukan penis jumbo milik si karyawan dan dengan perlahan penis tadi mulai menyeruak masuk kedalam mulut mama, kemudian setelah benar-benar masuk seutuhnya terlihat mama mulai menghisap penis si karyawan dan menggerakannya keatas dan kebawah.

Dengan penuh birahi terlihat mama dengan lihai memainkan penis si karyawan di dalam mulutnya, ekspresi keenakan terpancar dari raut wajah si karyawan mendapat layanan dari mulut mama dan setelah cukup lama mengulum penis si karyawan, kini mama berdiri dan melepaskan satu pakaian tersisa yang menutupi vaginannya yaitu celana dalam, dan setelah terlepas terlihatlah badan mulus mama yang sedikit berlemak dipadukan dengan rambut kemaluan yang lumayan lebat menutupi area vaginanya, terlihat ekspresi terpana dari karyawan melihat tubuh sintal mama dan ditengah terperanganya kini mama mendekati si karyawan yang tengah duduk di kursi tadi, dan gw melihat mama mengangkangi selangkangan si karyawan dan setelah itu mama menurunkan badannya sambil memegangi penis si karyawan dan memposisikan agar tepat dibawah lubang vaginanya.

Kemudian perlahan mama mendorong badannya agar kebawah dan menyentuh penis si karyawan tepat di bibir vaginanya, kemudian dengan sedikit paksaan penis yang sudah tegang maksimal tadi mulai menyeruak masuk ke dalam lubang vagina milik mama, tersadar penisnya yang mulai masuk ke dalam lubang vagina milik mama, si karyawan mulai membantu dengan mengangkat badannya keatas dan terdengar desahan manja dari bibir mama keluar, hingga akhirnya gw melihat penis si karyawan benar-benar masuk seutuhnya ke dalam vagina milik mama yang sudah basah sekali, kemudian perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya diantara kedua kaki si karyawan, dan gw melihat tangan si karyawan kembali meremasi kedua payudara mama dengan gemas sehingga terlihat pancuran asi yang keluar dari puting milik mama, mama juga menikmati rangsangan yang diberikan oleh si karyawan sehingga membuat mama menaikan tempo goyanganya.

Karyawan: Aduuhhhhh…. Bu memekmu rapet banget…. Kontolku kayak dijepit….

Mama: Iyaahhhh…. Nikmatin aja…. Jarang-jarang kan kamu dapet memek seenak ini?

Karyawan: Iyahhh… buuu mantep banget deh…. Apalagi tetekmu juga keluar asi…. Jadi pengen aku empotin terus bu….

Mama: Hisap aja…. Asiku juga enggak bakal habis kok…. hihihi….

Karyawan: Hahhh…. Beneran bu!

Mama: Iyakhhhh….

Gw mendengar percakapan nakal antara mama dengan si karyawan membuat persetubuhan mereka semakin panas dan kini mama mulai menaik turunkan pinggulnya dengan cepat, hingga membuat kursi yang menjadi tempat duduk si karyawan berderik mengeluarkan suara, kemudian ditengah nafsu birahi diantara mama dan si karyawan kini terlihat wajah mama seperti sedang menahan sesuatu dan tidak lama setelahnya gw melihat badan mama yang menggelinjang sambil berteriak tertahan karena mulutnya dibekap oleh si karyawan, setelah itu terlihat mama terdiam dan di sela penis si karyawan terlihat cairan meleleh yang merupakan cairan klimaks milik mama, kemudian setelah itu si karyawan membiarkan badan mama untuk istirahat sejenak setelah mengalami klimaks pertamanya, kemudian setelah cukup lama beristirahat kini terlihat mama mengangkat tubuhnya dan melepaskan penis si karyawan dari lubang vaginanya yang sudah basah sekali.

Kemudian sekarang terlihat mama membelakangi tubuh si karyawan sambil membuka lebar-lebar kedua kakinya dan terlihat pantat sekal milik mama, kemudian terlihat si karyawan mendekatkan kepalanya pada lubang vagina milik mama setelah itu karyawan tadi menjulurkan lidahnya dan menjilati area bibir vagina milik mama, terlihat mama menggelinjang mendapat rangsangan kembali pada vaginanya dengan lidah si karyawan, dengan terampil si karyawan menyapu area bibir vagina milik mama dengan lidahnya dan juga dia membuka lipatan bibir vagina mama dan memasukan lidahnya hingga menyentuh lubang vagina milik mama, kemudian setelah puas menjilati vagina milik mama dan juga terlihat vaginanya yang semakin basah kini si karyawan mulai memposisikan penisnya tepat di bibir vagina milik mama, kemudian perlahan penis itu kembali masuk kedalam vagina milik mama untuk kedua kalinya.

Setelah penis si karyawan berhasil masuk seutuhnya di dalam lubang vagina mama, kini dengan posisi doggy style si karyawan mulai menggenjot penisnya di dalam vagina mama, mama juga mengimbangi gaya sodokan si karyawan dengan menggoyangkan pinggulnya dan hal itu justru membuat penis si karyawan semakin dalam masuk ke dalam lubang vagina mama hingga membuat mereka berdua semakin bersemangat saling memuaskan hasrat birahinya, gw melihat payudara montok milik mama yang bergoyang mengikuti hentakan penis si karyawan yang terlihat semakin cepat dalam menggenjot vagina milik mama, serta tangannya yang sambil meremasi kedua payudara milik mama dengan penuh nafsu, terlihat mama yang juga menikmati rangsangan yang diberikan oleh si karyawan membuat mama juga makin mempercepat goyangan pinggulnya.

Karyawan: Ohhhh…. enak banget empotan memekmu bu….

Mama: Ahhhhh…. Kontolmu juga enak massssshhh….

Karyawan: Kalau gini terus saya bisa-bisa keluar bu….

Mama: Iyyakkkhhh keluarin di dalam ajahhhhh….

Karyawan: Beneran gapapa bu? Ohhhh….

Mama: Gapapa masshhhh…. Enakan dikeluarin di dalammmm…. ohhhhh….

Karyawan: Kalau begitu terima spermaku buuuu….

Mama: Ahhhhhh…. Hangatttt….

Karyawan: Ohhhhh…. Nikmat bangettttt buuuuu….

Dengan hentakan keras dari penis si karyawan membuat badan mama tergunjang-gunjang setelah mendapatk orgasmenya, kemudian setelah puas menembakan seluruh spermanya di dalam vagina mama kemudian dia melepaskan penisnya dari dalam vagina milik mama, kemudian setelah terlepas terlihat lelehan sperma dari vagina mama meleleh menuju kebawah arah paha milik mama, kemudian terlihat si karyawan mengambil sebuah tissue dari saku kemejanya dan mengelapi vagina mama yang banjir dengan sperma miliknya, kemudian mama berbalik badan dan duduk di kursi sambil menyeka sperma milik si karyawan tadi, sedangkan karyawan tadi sudah memakai pakaiannya dan pamit kepada mama untuk keluar terlebih dahulu, terlihat senyuman dari wajah mama mengantar kepergian si karyawan dari dalam bilik kamar ini, setelah menyeka habis sperma milik karyawan tadi mama kembali memakai pakaiannya dan pergi dari dalam ruangan ini.

Gw kembali ke posisi awal tempat menunggu mama dan tidak lama terlihat wajah mama keluar dari dalam toko di dampingi oleh karyawan yang menyetubuhi mama tadi, setelah berpamitan dengan si karyawan gw melihat karyawan itu masih sempat meremas pantat mama namun hanya dibalas senyuman dari bibir mama, “Bawain barang mama nak… mama capekkkk” (omongnya) kemudian mama menghampiri gw dan menyuruh gw membawa barang yang dia beli tadi, rupanya mama membeli 2 set bikini dan cd serta 2 set lingeria berwarna merah dan hitam, kemudian gw berjalan mengikuti mama dari belakang dan entah kenapa dengan kaos ketat dan celana jeans milik mama menjadi objek perhatian bagi setiap orang yang melewati kami bahkan ada yg bersiul kepada mama dan dibalas lirikan oleh mama.

Terlihat nakal sekali mama gw dan tidak sampai disitu ketika kami di dalam sebuah lift ketika akan turun ke parkiran di dalam lift juga terdapat segerombolan pria berjaket dan mereka sengaja mendesak gw kearah belakang, dan setelah itu mereka mengerubungi mama yang berada persis didepan pintu lift, sepanjang berjalannya lift gw melihat entah apa yang mereka bicarakan dengan mama bahkan salah satu dari mereka ada yang dengan sengaja menampar pantat mama dan dibalas dengan desahan manja keluar dari mulut mama, gw juga melihat seseorang sedang menggerakan tangan kanan mama kearah celananya namun hal itu tidak berlangsung lama karena lift berbunyi menandakan sudah sampai di bawah, namun sesampainya di bawah salah satu dari mereka memberikan sebuah kartu pengenal kepada mama dan orang itu memberikan bisikan kepada mama “call me….” yang membuat tubuh mama sempat mendesir.

Setelah itu gw melihat ekspresi mama yang biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa kemudian kami bergegas menuju kota timur jawa dengan mobil karena takut kemalaman, ditengah perjalanan gw sempat tertidur hingga ketika gw terbangun hari yang sudah mulai petang sedangkan mobil sedang melewati jalan berbatuan dan gw melihat ke sekeliling ternyata kawasan hutan yang cukup rimbun, setelah cukup lama melewati jalan yang susah dan berliku kini akhirnya kami menemukan sebuah pondok rumah dari bambu yang bagi gw sudah tidak asing lagi dan setelah itu mama memarkirkan mobilnya tepat di halaman depan rumah tersebut, kemudian kami turun dari mobil dan mama menyuruh gw mengambil beberapa koper di bagasi, setelah mengetok pintu cukup lama terbukalah pintu tadi oleh seorang wanita muda berjarik lari keluar dari dalam rumah seperti kebingungan, hal itu membuat gw terheran namun tidak lama terdengar kekehan pria tua dari dalam rumah dan menemui kami, pria tua itu bernama mbah jito' “ohhhh ada tamu dari kota rupanya…. sudah lama tidak ketemu bu risa…. Makin cantik saja”' ucapnya sambil membetulkan lipatan sarungnya.

(Bersambung)

;;;;;;;;;;;;;;;;;


;;;;;;;;;;;;;;;;;;


;;;;;;;;;;;;;;;;;;

(Episode 7 Magnet Penakluk Pria)

Sudah hampir tiga jam lamanya mama berada di sebuah hotel megah tempat mama beserta beberapa petinggi kantornya untuk mengadakan rapat namun entah kenapa gw tidak melihat tanda-tanda mereka selesai melakukan rapat, timbul niat gw mencari tahu kondisi di dalam ruangan rapat karena gw mempunyai akses untuk masuk ke dalam hotel tersebut, kemudian gw turun dari motor gw dan segera masuk ke dalam hotel tersebut dan setibanya di aula gw tidak mendengar lagi adanya suara yang ramai seperti tadi, ketika gw cek ternyata aula tersebut sudah sepi dan tinggal tersisa beberapa karyawan yang membersihkan area aula bekas tempat untuk mengadakan rapat, akhirnya gw bertanya basa-basi kepada salah satu karyawan dan menanyakan ciri-ciri mama dan si karyawan mengatakan bahwa mama pergi ke lantai atas tepatnya di lantai 16, kemudian gw bergegas menuju lift dan pergi keatas dan ketika gw memasuki lift terlihat ada seorang pria tua yang mengenakan baju dinas seperti milik mama, gw berusaha menjauhkan diri gw dari dia karena takut semisal dia mengenali gw dan setelah bunyi lift terdengar kini gw tepat berada di lantai 16, sedangkan si pria tadi pergi ke salah satu kamar tepat disamping lift, ketika tanpa sengaja gw mengintip ketika si pria tua tadi membuka pintu gw melihat sepatu mama berada di dalam kamar tersebut, (Degggghhhh….)

Setelah mengetahui dimana mama berada yaitu di kamar tempat pria tua tadi masuk gw mencari cara agar dapat mengintip apa yang terjadi di kamar tersebut, kemudian gw mencoba melakukan scan id milik gw ke kamar disamping disebelah kamarnya mama dan ternyata berhasil, kemudian gw masuk ke dalam kamar tersebut dan setelah masuk gw mencoba mendengar sayup-sayup suara si pria tua tadi dan WHATTT…. Gw mendengar lebih dari satu pria di dalam kamar tersebut, kemudian gw mencari celah dan akhirnya ge menemukan sebuah lubang kecil dari sudut kamar ini yang dapat terlihat ruangan kamar yang dihuni oleh mama, dan ketika gw melihat isi ruangan tersebut gw melihat terdapat ENAM PRIA di dalam ruangan tersebut, gw melihat mereka rata-rata mengenakan seragam seperti milik mama dan sambil merokok terlihat mereka sedang bergurau, sedangkan gw mendengar suara shower dari arah sebelah dan tidak lama shower itu berhenti diputar dan setelahnya terdengar pintu terbuka, dan dari dalam bilik kamar mandi terlihat sosok mama yang tengah mengenakan seragamnya juga tengah membetulkan ikatan tali rambutnya.

Terlihat sejenak menjadi hening ketika mama bergabung dengan keenam pria di dalam kamar tersebut, kemudian terdengar pria tua yang bersama gw tadi berbicara dihadapan mereka dan mengucapkan selamat atas keberhasilan program terbaru yang mereka jalankan, terlihat mereka begitu gembira tidak terkecuali mama yang akhir-akhir ini juga sering pulang mama mungkin karena lembur program ini, kemudian pria tua tadi mengeluarkan sebotol sampanye dan menuangkannya kepada gelas yang telah ditata rapi dihadapan para pria, terlihat si pria tua mengajak mama untuk bergabung namun terlihat ekspresi tolakan keluar dari mama, namun seseorang pria membujuk mama dan dengan terpaksan terlihat mama ikut menuju meja dan mengambil gelas yang berisi sampanye, kemudian terlihat mereka bertuju melakukan cheers dan mulai menenggak sampanye tersebut hingga habis, gw melihat mama juga melakukannya hingga membuat gw terheran dan baru sadar bahwa mama juga kuat dalam urusan minum.

Pria Tua: Mari bersulang….

Mama: Mari pak hihihi…

Pria 2: Tambah lagi dong bu risa…. hehehe….

Pria 4: Iya dong bu…. Saya dengar ibu orangnya kuat minum hehehe….

Kemudian terlihat si pria tua tadi masih menyimpan dua botol sampanye lagi dan kembali lagi mereka habiskan sisa sampanye yang ada, gw melihat beberapa pria yang mulai memandangi tubuh mama yang tengah asyik menengguk gelas yang berisi sampanye tadi, terlihat wajah mama yang memerah serta matanya yang mulai kabur terlihat jelas, kemudian terlihat seseorang pria yang bertubuh gempal mendekati mama dan kembali menuangkan sisa sampanye ke gelas mama dan terlihat dia memaksa mama menengguknya hingga habis tak bersisa, terlihat si pria tadi tertawa melihat mama yang mulai seperti pusing dan kemudian badan mama terlihat mulai ambruk ke kasur, namun kemudian kini disebelah kiri mama terdapat seorang pria yang mencoba menahan badan mama, kemudian terlihat mama yang memejamkan matanya menahan rasa pusing akibat dia terlalu banyak meminum sampanye tadi, kini empat pria yang tersisa mulai melihat efek dari sampanye tadi pada tubuh milik mama.

Pria 1: Wahhhh…. Sudah tepar saja bu risa….

Pria 2: Lu lihat gak…. Tuh toketnya bu risa makin gede aja hahaha….

Pria 1: Hushhh…. Dia atasan kita jangan asal nyerocos lu….

Pria 2: Justru itu sekarang waktunya kita bermain dengan bu risa…. Udah sange gue dari tadi nontonin toket montoknya….

Pria 3: Sama gue juga sedari tadi nunggu momen ini….

Pria 4: Mau gimana sekarang?

Pria tua: Udah lu mulai lepasin pakaiannya keburu bu risa sadar….

Pria 5: Ide yang bagus pak! Hahaha…

Pria 2: Kalau gitu biar gue buka kemejannya…. Sudah tidak sabar gw pengen ngenyot tetek montok milik bu risa…. hahaha….

Kemudian gw melihat si pria 2 menidurkan tubuh mama di kasur dan dia mulai melepaskan kancing pada kemeja yang dikenakan oleh mama, kemudian setelah berhasil melepaskan seluruh kaitan kancing pada kemeja milik mama kemudian pria 2 terlihat melempar kemeja mama entah kemana dan terlihat lah payudara montok milik mama yang tertutup dengan sebuah bra hitam, kemudian pria 3 melepaskan kaitan rok span milik mama kemudian dia mulai melolosi rok milik mama hingga benar-benar terlepas dan kini tinggal tersisa bra serta celana dalam serasi berwarna hitam yang terlihat begitu serasi dengan tubuh mulus mama, kemudian gw melihat Pria tua mengambil beberapa foto telanjang mama kemudian Pria 2 mulai meremasi payudara kanan mama sedangkan pria 4 juga meremasi payudara bagian kiri milik mama, terdengar desahan kecil keluar dari mulut mama kemudian pria 3 tadi juga menyibak celana dalam milik mama hingga terlihat vagina mama yang dipenuhi dengan bulu kemaluan yang lumayan lebat, melihat bentuk vagina mama yang sangat menggairahkan membuat pria 3 mulai menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati bibir vagina milik mama.

Terdengar kembali desahan keluar dari mulut mama sedangkan pria 2 mulai melepaskan kaitan bra milik mama dan setelah dia berhasil melepaskan kaitan bra miliknya kini terlihat sepasang payudara milik mama yang tanpa penutup apapun, kemudian pria 2 mulai melumat puting kiri mama sedangkan pria 4 mulai meluma puting kanan milik mama, sedangkan pria 1 dan pria 2 menggerakan tangan mama dan diposisikan memegangi penis mereka, sedangkan pria tua tadi tengah asyik merekam dengan kamera handphonenya, kemudian ditengah kerubutan para pria terlihat mama mulai membuka matanya dan dia terbelalak melihat kondisi badannya yang sudah telanjang serta terlihat para rekannya tadi mempermainkan tubuh mama, belum sempat berbicara kini mulut mama disumpal dengan penis pria tua tadi dan terlihat hal itu membuat mama gelagapan, kemudian pria 3 mulai melepaskan celananya dan terlihat penisnya yang tegang kemudian dia memposisikan penisnya tepat berada di selangkangan mama dan tidak lama kemudian dia mulai menekan penisnya masuk ke dalam vagina milik mama.

Setelah penis milik pria 3 telah masuk seutuhnya kini terlihat dia mulai menggenjot penisnya di dalam vagina milik mama, terlihat dia begitu bernafsu menggenjot vagina mama yang terlihat mulai basah akibat rangsangan yang diberikan oleh rekan kerjanya, terlihat juga pria 2 dan pria 4 yang tengah menikmati asi yang keluar dari puting mama serta terlihat mereka begitu gemas menyedoti puting mama yang sebesar jempol bayi, sedangkan pria 1 dan 5 tengah asyik mengocok penisnya dengan jari lentik milik mama sedangkan pria tua yang menjejalkan penisnya ke dalam mulut mama kini mulai menggerakan pinggulnya dan memompa penisnya di dalam mulut mama, terdengar lenguhan dari mulut mama mendapati seluruh titik rangsangannya dijadikan bahan pemuas nafsu bagi enam rekan kerjanya.

Pria 2: Wahhhhh…. Selain toketnya yang sekel ternyata puting bu risa ngeluarin asi….

Pria 3: Memeknya juga enak pak…. Njepit banget bisa keluar lama-lama kalau begini….

Pria 1: Sama pak…. Jarinya bu risa juga enak sekali buat ngocok halus banget….

Pria Tua: Mulutnya yang paling juara…. Lihat nih kontol gue yang segede gini bisa masuk ke mulutnya bu risa…. Padahal selama ini istri gue aja tidak bisa ngelakuin itu….

Pria 5: Jarinya bu risa mantep banget ketika nyentuh kepala kontol punya gue…. Halus banget….

Pria 3: Ohhhhh…. Saya enggak kuat lagi mau keluarrrrr….

Mama: Pakkkkkk…. Jangan keluarin di dalam….

Pria 3: Ahhhhhhh…. Bu risaaaaaa saya keluarrrrrr….

Mama: Ahhhhhhh….

Terlihat si pria 3 melepaskan penisnya dari dalam vagina mama dan mengocok penisnya tepat diidepan vagina mama dan menyemburlah sperma si pria 3 dan tidak lama kemudian terlihat dia terengah-engah setelah mendapat orgasmenya, kemudian setelah itu gw melihat pria 2 yang melepaskan mulutnya dari puting mama kemudian sekarang giliran dia mulai menyetubuhi vagina mama namun sebelumnya terlihat dia menyuruh mama untuk menungging, dan setelah pria tua melepaskan penisnya dari vagina mama terlihat dia memposisikan badan mama menungging dan tidak lama kemudian pria 2 mulai memasukan penisnya ke dalam vagina milik mama dan blessss….

Dengan perlahan pria 2 mulai menggerakan penisnya di dalam vagina milik mama dan terlihat desahan keluar dari vagina milik mama, terlihat ditengah goyangan pria 2 kini mama juga mulai menggoyangkan pinggulnya yang mama terlihat mama sudah tidak malu lagi bahkan menerima setiap hentakan penis pria 2, terlihat tangan pria 2 sambil meremasi payudara mama dari bawah membuat desahan keluar dari mulut mama makin kencang.

Kemudian terlihat pria 2 makin mempercepat sodokan penisnya di dalam lubang vagina milik mama, setelah beberapa lama kemudian terlihat mama mendesah panjang dibarengi lenguhan dari pria 2 sambil menghujamkan penisnya ke dalam lubang vagina milik mama, tidak lama kemudian pria 2 tadi melepaskan penisnya dari dalam vagina mama dan terlihatlah spermanya beserta cairan klimaks milik mama membasahi area paha mama turun hingga ke kasur, kemudian terlihat wajah puas dari pria 2 dan kemudian dia pergi dan duduk di kursi bersama pria 3, setelah itu terlihat badan mama ambruk ke kasur setelah mendapat klimaks pertamanya kemudian masih terdapat empat pria lagi yang minta dipuaskan oleh mama, namun gw terkejut ketika mama meminta pria 1 dan pria 5 tidur terlentang di kasur, kemudian setelah kedua pria tersebut mengikuti keinginan mama kini terlihat mama mulai menaiki selangkangan pria 1 dan memasukan penisnya ke dalam vagina milik mama kemudian dengan perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya sambil mengocok penis pria 5 yang tengah tidur terlentang juga.

Terlihat tangan pria 1 meremasi payudara mama yang tengah bergoyang mengikuti pinggul mama, kemudian setelah itu terlihat wajah sensual mama sambil mendesah tengah menggoyang penis pria 1 dengan begitu nafsu, kemudian setelah itu mama mencabut penis pria 1 dan beranjak menuju penis pria 5 dan memasukannya ke dalam vagina milik mama, terlihat sensasi aktivitas seksual baru yang membuat kedua pria menjadi sangat menikmati rangsangan yang diberikan oleh mama kepada mereka dan kini pria 5 mulai ikut menggoyangkan penisnya dan tidak lama kemudian terlihat dia mengerang hebat dan tidak lama kemudian muncratlah sperma pria 5 di dalam vagina milik mama hingga membuat sensai nikmat bagi mama, kemudian tanpa mengeluarkan sperma milik pria 5 kini mama kembali beranjak ke penis pria 1 dan mulai kembali menggoyangkan pinggulnya di dalam penis pria 1 kemudian tidak lama kemudian terlihat erangan panjang pria 1 serta desahan dari mulut mama dan terlihatlah cairan sperma menetes keluar diantara penis pria 1 dan setelah itu mama mengakat selangkangannya dari penis pria 1 dan benar saja cairan sperma yang bercampur dengan pria 2 begitu banyaknya mengalir dari selangkangan mama.

Setelah membersihkan vaginanya dari sperma milik beberapa pria tadi kini gantian pria 4 yang akan menerima layanan woman on top dari mama, kemudian terlihat mama mulai mengarahkan penis si pria 4 ke dalam lubang vaginanya dan dengan perlahan penis si pria 4 mulai masuk ke dalam vagina milik mama, kemudian saat tengah asyik menggoyangkan pinggulnya terlihat pria tua berdiri dibelakang pantat mama dan terlihat dia memegangi kedua pantat mama dan membukanya lebar-lebar lubang anus mama dan dengan sedikit paksaan terlihat penis pria tua tadi mulai menyeruak masuk ke dalam lubang anus mama, terdengar jeritan mama ditengah proses pria tua melakukan anal kepada mama dan stelah penis si pria tua berhasil masuk seutunya ke dalam anus mama kini perlahan mama mulai menggoyangkan pinggulnya dan menerima double penetration dari pria 4 di dalam vaginanya serta pria tua pada lubang anusnya, terlihat sensasi baru didapatkan mama dengan bermain dengan dua penis sekaligus pada dua lubangnya.

Pak Tua: Anjingggg…. Rapet banget anusnya bu risaaaaa….

Pria 4: Sama pakkk…. Memeknya bu risa masih rapet aja padahal baru dipakai rame-rame….

Mama: Ahhhhh…. Iyakhhh pakhhhh kontol kalian jugaaa enaakkkkk….

Pak Tua: Wahhh kalau gitu lain kali boleh dong bu kita party sex kayak gini lagi?

Mama: Ahhhhh…. Iyahhhh pakkkkk…. Ajak orang lebih banyak lagi jugaaa boleehhhhh….

Pria 4: Ahhhh bu risa memang nakal…. Kalau gitu terima pejuhku bu….

Pak Tua: Sama saya keluar buuuuuu…. Ohhhhh….

Terlihat pria 4 serta pak tua mendapatkan orgasme disaat bersamaan dan mama juga memperoleh klimaksnya entah yang keberapa saking banyaknya, kemudian terlihat badan mama ambruk memeluk pria 4 serta juga dari atas pria tua memeluk badan mama hingga menyerupai sandwich, kemudian setelah beberapa saat terlihat pria 4 dan pak tua mulai melepaskan penisnya dari dalam vagina milik mama, dan tidak lama kemudian terlihat lelehan sperma keluar dari masing-masing vagina serta anus mama, kemudian terlihat badan mama yang sangat letih setelah melayani keenam pria di dalam kamar ini, dan terlihat beberapa pria yang sudah mengenakan pakaian mereka kembali kini mulai keluar satu persatu dari kamar hingga menyisakan mama sendirian yang masih telanjang.

Tidak lama kemudian mama mulai bangun dan kembali ke dalam kamar mandi setelah itu terlihat tubuh mama dengan lilitan handuk keluar dari kamar mandi tengah menyeka cairan sperma yang tidak henti-hentinya keluar dari lubang vaginanya, setelah selesai berdandan kini mama mulai keluar dari kamar dimana hari yang sudah menunjukan pukul 8 malam dan terlihat gaya jalan mama sedikit tertatih namun terlihat dia berusaha seperti tidak terjadi apa-apa, kemudian mama menuju mobilnya, kini gw telah sampai dirumah duluan sedangkan tidak lama mama pulang dan disambut papa yang sudah balik dari kerjanya, seperti tidak terjadi apa-apa mama pamit kepada papa untuk tidur duluan karena kecapekan, gw hanya tersenyum melihat perkataan mama tadi dan gw juga langsung menuju kamar untuk mandi.


0 comments:

Post a Comment