Sunday, June 2, 2024

Rahasia Istri - ngawuragak

Prologue







"Chipp.. chipp.. cipph.."
Suara burung terdengar di pagi hari yang cerah,terlihat pula dedaunan kering berguguran tertiup angin.. suasana pagi yang indah layaknya dalam cerita romantis korea.
Di salah satu rumah yang di dalam kompleks yang bisa di bilang cukup mewah itu terdengar dengkuran orang tidur.. Arif masih tertidur pulas dengan selimut menutupi tubuh telanjangnya,ya dia semalam telah menyeberangi lautan birahi bersama sang istri.Lalu,dimanakah istrinya? Terdengar suara shower air mandi mengalir berbaur desahan erotis nan manja,itu adalah suara shinta istri dari arif yang tengah bermasturbasi di kamar mandi sendirian.Tangan kanannya dia gosok clitoris miliknya sedangkan tangan kirinya untuk meremas2 payudara besarnya sambil sesekali ia putar-putar putingnya. postur tubuhnya memang terlihat begitu menggairahkan setiap lelaki,dengan tubuhnya yang semampai,tubuhnya semok berisi,pantat bulat,payudara berukuran besar 36c,rambut hitam panjang lurus dan muka yang begitu cantik ditambah kulitnya yang putih bersih membuat setiap lelaki terpana melihatnya.
Kini tubuh indahnya telanjang didalam kamar mandi kakinya yang jenjang dia buka agar tangan kanannya leluasa keluar masuk memek sempitnya,guyuran air yang membasahi tubuhnya membuat sebuah pemandangan yang luar biasa menggairahkan.

"Ssshhh... aaahh.. aaauuuuuuhhh.....emmmmpppphhh.." suara desahan panjang keluar dari bibir tipis seksinya yang menandakan dirinya telah sampai puncak dengan jemarinya sendiri. "lagi-lagi seperti ini" begitu gumamnya yang merasa kecewa karena ia tiap pagi harus terpuaskan oleh tangannya sendiri,sebab sang suami tak mampu memuaskan birahi shinta.
Suaminya terlalu egois tiap kali bercinta ia hanya mencumbu bibir mengenyot2 payudara shinta dan langsung tancap gasssss... tak sampai 10 menit udah keluar,itulah yang membuat shinta diam-diam melakukan masturbasi untuk menuntaskan birahinya.

Arif adalah suami shinta,berumur 29 tahun bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan kendaraan bermotor.. Ganteng putih tapi kurus dan ejakulasi dini.
Shinta adalah istri arif,berumur 26 tahun bekerja di salah satu kantor swasta.

Jam menunjukan pukul 07:51 ketika shinta melihat jam yang melingkar di tangannya.
"pagi bu shinta" salah satu office boy menyapanya ketika berpapasan
" pagi juga pak sudi " jawab shinta mengembangkan senyumannya pak sudi membalas senyuman shinta tak lama pak sudi berbalik menatap tubuh shinta yang berjalan membelakangi pak sudi dan makin menjauh dari pandangan pria tua berumur 53 tahun tersebut. Dia terpesona dengan tubuh shinta apalagi pantatnya yang hanya tertutup rok hitam ketat sebatas lutut tak mampu menyembunyikan pantat bahenolnya,dengan berlenggak lenggok pantat semoknya begitu menggairahkan pak sudi yang hanya mampu menatapnya sambil mengelus2 penisnya dari luar celananya..

" mantep sekali.. suatu saat nanti pasti akan ada ksempatanku untuk memasukan penis tua ini kedalam memek sempitnya.. dan pasti kau akan selalu meminta penis ini mengisi memek enakmu itu tiap hari.. hahaha "ia pun bergegas kekamar mandi untuk melalukan coli sambil membayangkan bagaimana enaknya mendogi tubuh sexy shinta sambil meremas remas payudara besarnya.
Ternyata tanpa di duga duga pak sudi,si pria tua office boy ini adalah pria bajingan yang tiap hari,oh tidak lebih tepatnya tiap jam memikirkan bagaimana rasanya meniduri shinta yang bertubuh aduhai itu dan bahkan sehari bisa sampai 5x ia coli membayangkan tubuh shinta kelojotan menerima spermanya di dalam memek shinta..


====================


Siang itu ketika jam istirahat kantor shinta pergi keluar dari kantor untuk membeli makan siang sendirian,teman-teman kerjanya sudah pergi duluan sedangkan shinta pergi belakangan karena nanggung dengan pekerjaannya. Tak jauh memang rumah makan yang di tuju shinta hanya di seberang jalan kantor tempat ia bekerja,ketika ia baru saja keluar dari kantor terik matahari yang memang panas saat itu langsung mengenai kulit putih bersihnya.
Tak jauh dari tempatnya berdiri segerombolan pria-pria berumur yang sedang menikmati kopi seakan melihat bidadari dari kahyangan yang baru saja turun kebumi dihantar dengan sinar mentari.
"Eh lihat itu.. mantab habis.. cantiknyaaa.." celoteh salah satu bapak berambut tipis yang nyaris botak
"gilaaa.. montok bener tuh si eneng bikin penis gueh tegang" sahut salah satu bapak hitam berperut buncit
"oooh itu neng shinta,dia kerja di kantor su***.. dia udah bersuami" bapak yang punya warung kopi menjelaskan kepada beberapa bapak2 yang ada di warungnya
" ajiiiibbb.. bodinya neng shinta melehoy bener.. enak pasti kalo di sodok-sodok hahahah" celoteh yang lain membuat semua bapak2 yang diwarung ikut tertawa.
Ada 5 bapak-bapak yang sedang berada di warung tersebut yang menyaksikan tanpa berkedip melihat shinta berlenggak lenggok menyeberangi jalan raya,pantat bulatnya seakan menantang setiap mata yang melihat dan payudara montoknya yang tak mampu di tampung bra yang ia kenakan membuatnya bergoyang goyang indah tatkala shinta berlarian kecil untuk sampai di seberang jalan membuat mata para lelaki tertuju pada dua bukit kembar yang hanya di tutupi kaos berkerah rendah membuat belahannya terlihat dan di lapisi blazer hitam senada dengan roknya.
=Singkat cerita=
Hari sudah semakin malam ketika shinta selesaikan tugasnya,diluar bulan telah bersinar dan bintang mulai nampak. Tubuhnya bangun dari tempat duduknya dan ia menyadari hari sudah gelap ketika ia melihat jam tangan ketika jarum jam menunjukkan pukul 18:46. Ia bergegas pulang untuk segera istrihat dirumah,badannya terasa pegal karena ahir-ahir ini memang selalu pulang malam karena banyak tugas.
Setelah beberapa waktu dirinya telah duduk di kursi busway,dia duduk di samping jendela.

Baru saja dia duduk seseorang duduk di sebelahnya,dirinya merasa risih karena yang duduk di sebelahnya adalah pria paruh baya dengan bau tak sedap. "Hehehe rejeki nomplok bisa duduk di sebelah neng shinta" batin pria tua itu,dia adalah pria tua yang tadi siang memperhatikan shinta di jalan bersama teman-temannya di warung kopi.Kliwon namanya,pria berumur 61tahun dengan kepala nyaris botak itu seakan menikmati keharuman dari tubuh molek shinta.

shinta memalingkan wajah menatap jalanan dari kaca jendela busway,ia melamun merenungi rumah tangganya bersama arif.Ia sangat mencintai arif namun dirinyapun butuh kepuasan batin yg selama ini tak pernah ia rasakan seperti kebanyakan wanita lain,dalam renungannya tersebut shinta merasakan sesuatu di pahanya dan betapa terkejutnya ia melihat tangan keriput pria di sebelahnya sedang mengelus ngelus paha mulusnya. Pria tua di sebelahnyapun heran,biasanya wanita terpelajar dan terhormat seperti shinta pasti akan memaki pria yg tak tau siapa meraba raba pahanya namun shinta malah menolak setengah hati karena dia hanya menyingkirkan tangan pria di sebelahnya namun tanpa berkata apa2. Pak tua itupun tau pasti shinta butuh belaian,tanpa di komando tangannya kini semakin berani memasuki rok ketat yang mini tersebut
" oohhhsss emmmppphh.. apa yang bapak lakukan?!" shinta agak memaki ketika tangan nakal pak kliwon menyentuh memeknya yang masih terbungkus celana dalamnya.
"Hehehe ternyata udah basah.. apa dari tadi neng bayangin ngentot sampe basah gini?" kata pak kliwon yang ketika menyentuh memek shinta namun sudah basah
Rupa rupanya ketika shinta melamun dirinya sempat membayangkan betapa enaknya bersetubuh dengan penis besar dan tahan lama yang pernah ia saksikan film porno beberapa hari lalu.

" ooouuffhhh eeenngggh..." lenguh shinta sambil menggigit bibir bawahnya menikmati permainan tangan pak kliwon yang kini sudah masuk kedalam celana dalam shinta dan mengelus ngelus memek tembemnya Pak kliwon melihat kanan kiri dan ternyata mereka penumpang yang berada di belakang dan busway itupun agak sepi
"ini kesempatan" pikir pak kliwon,dengan tangan kanan masih mengelus ngelus memek shinta di balik rok ketatnya tangan kirinya membuka blazer shinta dan menaikkan kaos shinta,mata pak kliwon pun hampir jatuh melihat payudara super milik shinta yang sangat menggairahkan walau masih terbungkus bra biru yang terlihat tak mampu menampung payudara sentosa pemiliknya.
sekali sentak keatas nampaklah seutuhnya payudara bulat sempurna dengan puting kecoklatan milik shinta,pak kliwon tak percaya baru saja tadi siang dia membayangkan tubuh shinta namun malam ini ia bisa melihat langsung payudara shinta tersebut dimana payudara itu sangat indah,bulat sempurna harum dan putih sampai urat-uratnyapun terlihat.
" Benar-benar sempurna.. kenyal padat bulat.. ooh indahnya " seru pak kliwon kegirangan sambil meremas remas payudara shinta bergantian kanan dan kiri
" mmmpphhh.. apa yang bapak lakukan? hentikan! " shinta mencoba menolak namun semua sia2 ketika pak kliwon mengocok memek tembem shinta dengan jari tengahnya.
" aahh .." seketika shinta berteriak kecil dan mulut terbuka kepala mendongak ke atas,kesempatan itu tak di sia siakan pak kliwon,dengan bernafsu ia lumat bibir tipis seksi shinta
"mmphhccccuaahh.. hah hah hah hentiiiiiiiikaannnnnnnhhhhhh.." erang shinta ketika pak kliwon melepas bibirnya. Tanpa menghiraukan shinta yang sedang menikmati gesekan jari pak kliwon di memeknya badan shinta yang membusung kedepan membuat payudara besarnya semakin menantang,dengan segenap rasa puas pak kliwon menggeser duduknya sendiri agar lebih miring dan "hap!!! mpphh mmmcuahhh..:"
"ah ah aaahhh" shinta tak bisa apa apa dan hanya mampu menggelinjang tatkala bibir tebal pak kliwon langsung mencaplok payudara besar shinta.Dengan segenap nafsu pak kliwon trs saja mengenyot2 payudara shinta yang besar tersebut kanan dan kiri bergantian,payudara besar putih kenyal dan harum milik shinta membuat libido si tua kliwon tak tertahankan.Dirinya tak peduli kalaupun harus ketahuan orang lain namun sepertinya hari ini adalah hari keberuntungannya karena di busway ini entah mengapa sangat sepi.

Dengan gelora nafsu yang di jaga dan dipimpin dengan sangat lihai oleh pak kliwon tangan bebas shinta pun dituntun memegang penisnya yang entah sejak kapan ia keluarkan
"aahhhh oohh apa inih.. aahhh besar sekali pak" seruh shinta ketika tangan mulusnya menggenggam batang penis besar nan hangat milik pak kliwon,ntah karena sudah nafsu atau memang tertarik dengan penis pak kliwon tanpa di suruh shinta malah mengocok penis tersebut dengan suka rela
"mmmpphh cuahhh.. enak neng terus kocok" pinta pak kliwon yang sedang asyik memainkan payudara besar shinta.

Puas dengan payudara shinta pak kliwon menarik kepala shinta keselangkangannya,shinta tau maksud pak kliwon dengan berat hati ia membuka bibir indahnya dan dengan segenap rasa jijik namun penasaran ia telan batang lelaki tua tersebut.
" aaahh anjiiiiinnngghhhh.. " erang pak kliwon ketika dengan mata kepalanya sendiri yang terbelalak tak percaya wanita secantik dan semolek shinta menelan penis hitam besarnya dengan bibir seksi dan hangat tersebut.
" ahh terus neng.. nikmat sekali" erang pak kliwon yang menengadahkan kepalanya keatas namun matanya terpejam seakan baru x ini merasakan kehangatan bibir wanita secantik bidadari dan tangannya tak lupa menaik turunkan kepala shinta sedangkan tangan satunya meremas remas pantat besar shinta.
"emmmpphh.. emmpphh.. sshhh.. mmmuachh.. hah hah hah emmmpphh.." erang shinta yang seperti terhipnotis dan sangat tergila gila dengan penis tua itu dan tanpa sadar melakukan blowjob ternikmatnya yang bersama suamipun tak pernah seperti ini.

cukup lama shinta melakukan blowjob sampai rahangnya terasa pegal,pak kliwon menarik tubuh shinta sampai berbaring di kursi dan shinta tau apa yang akan terjadi.Hatinya ingin sekali menolak semua ini,bagaimana tidak,dirinya adalah wanita terhormat sangat cantik semua pria yang bahkan anggota dewan pun melirik padanya namun kini dirinya telentang pasrah dengan kaki kiri menjutai kelantai busway yang kanan bersandar di bahu pak kliwon seorang pria tua yang bahkan lebih tua dari ayahnya sendiri siap memasuki dirinya.
"siap ya neng" bisik pak kliwon ketika penis besar tuanya sudah menyentuh memek tembem shinta,perlahan pria itu mendorong penisnya masuk kedalam diri shinta.
"aahh sakiiit ah aw besar sakit pak" jerit shinta kesakitan
"tidak! mas arif tolong maafkan aku" bisik shinta dalam hatinya,perlahan tapi pasti penis tersebut terus memasuki memeknya yang peret sampai ke ujung terdalam
" aaahhh" keduanya mendesah bersamaan ketika dirasa penis itu mentok di dalam memek shinta
"oohh enaaakk sekali,liat neng padahal cuma didiemin tapi memekmu mijet mijet penisku.. benar2 enak" erang pak kliwon
"ahh tidak pak udah" erang shinta
"kita baru mulai sayang.. clok clok clok"
ketika pak kliwon mulai memompa memek shinta dengan pelan dan semakin lama semakin cepat
" ah ah ah ah ah uuuhhhh shh aahhhwww.." erangan kenikmatan keluar dari bibir tipis shinta yang mulai menikmati memeknya di sodok sodok penis pria tua ini,cairan kenikmatan kian banyak membuat tusukan penis pak kliwon kian cepat
" ah ah ah enak.. ehhhhnak sekali memekmu neng.. ini adalah memek ter enak neng" jerit pak kliwon menikmati memek shinta,ya memek shinta begitu rapat karena penis suaminya di bawah rata rata yang membuat memek shinta rapat hangat bergerinjal gerinjal ketika di masuki penis pak kliwon.

Setelah 15 menit pak kliwon membalik tubuh shinta,rupanya ia ingin mendogi istri arif tersebut
" aahhh " jerit shinta kaget ketika penis pak kliwon kembali memasuki tubuhnya dari belakang
" ah ah ah uh uh uuuhnnnchh" erang shinta menikmati penis terlarang tersebut mengocok ngocok memeknya
"ah ah ah aaaahhh"" badan shinta melengkung menandakan dirinya telah sampai pada puncak permainan.
" ah anjing enak banget ngempotnya" racau pak kliwon yang semakin kesetanan ketika shinta orgasme yang membuat memek shinta semakin menjepit penis tuanya,dengan kecepatan tinggi pak kliwon sodok2 memek shinta sambil meremas2 payudara shinta yang bergelantungan indah
" aku keluar sayang aku keluar" bisik pak kliwon di telinga shinta
"oh tidak jangan,plis pak di luar jangan di dalam" sergah shinta tak mau jika ada sperma lain memasuki tubuhnya
" aahh diam sayang ah aha ah ah ah aaaaaahhh anjiiiijnnnggg enaaaaakkkk".. CROOT.. CROOTT.. CROOOTT.. sambil menahan pinggul shinta agar tak bergerak ia benamkan penisnya sedalam mungkin kedalam memek shinta sampai spermanya terkuraa habis
"sshh haahh haaahh haaahh.." pak kliwon pun ngos ngosan setelah permainan ter enak yang ia rasakan berjalan 30 menit lebih itu,berbeda dengan pak kliwon yang sumringah setetes air mata shinta jatuh tak tertahankan.

Dirinya telah kotor,dirinya telah dimasuki pria lain bahkan memeknya pun di isi sperma pria lain yang shintapun tak mengenalnya sama sekali dan yang membuat hatinya luka adalah dia menikmatinya.

Hatinya terluka,hancur sehancur hancurnya karena telah menghianati perkawinannya telah menghianati sumpah pada suaminya.
"mas arif maafkan aku mas" batin shinta menjerit ketika dirasakan penis didalam memeknya di tarik keluar dan terasa pula sperma yang begitu banyak tak tertampung di memeknya merembes keluar



====================


Episode 2



Hari semakin malam ketika shinta sampai dirumahnya,dari luar nampak begitu gelap pertanda suaminya belum datang namun shinta tak heran karena suaminya selalu pulang larut malam.
Sesampainya dikamar ia menghempaskan tubuhnya menelungkup di ranjangnya dan menangisi kejadian barusan yang menimpa dirinya,dimana dirinya seorang wanita cantik sempurna dikagumi banyak pria tapi dengan hasrat terpendamnya mudah saja jatuh kedalam pelukan pria tua yang tak jelas asal usulnya bahkan disetubuhi di tempat umum pula,yang membuat hatinya sakit adalah pria tua itu beberapa kali mengabadikan momen ketika shinta sedang dinikmati dengan hp milik pria itu,sebelum pergi pria tua itu menunjukan foto dan video dimana bibir merah muda tipis shinta memblowjob penis hitam berurat milik pria itu,dan terlihat pula ketika shinta di tindih dan di genjot pria tua itu payudara besarnya terguncang guncang.Dibawah ancaman pria tua bernama kliwon itu shinta disuruh tutup mulut atau video dan fotonya disebar,itulah yang membuat shinta tak bisa berkutik bahkan tak akan mampu melawan.
Dirinya tau pak kliwon pasti akan meminta jatahnya lagi bukan hanya sekali tp mungkin berkali kali dan memeknya pasti akan di isi terus menerus oleh sperma bau milik pak kliwon,membayangkan tubuh indahnya yg aduhai selalu di genjot pria tua itu membuat hatinya sakit sekali karena tak mampu berbuat apa apa bahkan bila ia cerita ke suaminyapun shinta takut suaminya akan meninggalkannya. Dengan air mata dan kesedihannya tanpa sadar shinta tertidur dengan sendirinya.


"ah tidak jangaaaannnn!!!!" teriak shinta ketika dirinya di kerubungi dan di perkosa belasan alien yang datang dari planet lain. Namun ketika ia sadar ternyata itu hanyalah mimpi buruknya saja,tanpa sadar dirinya sudah memakai piyama sexy dan disampingnya ada arif suaminya yang tertidur pulas.
Rupanya arif sudah pulang dan menggantikan pakaiannya tapi shinta tak merasakan apa2 atau saking lelah tubuhnya setelah orgasme berkali kali karena persetubuhannya dengan pak kliwon membuat tidurnya serasa nyenyak.
Setetes air mata kembali keluar dari mata indahnya ketika menatap suaminya yang tidur nyenyak sekali bagaikan orang mati "maafin aku mas" ucap shinta lirih.....

=====

Pagi yang cerah kembali menyambut pasangan suami istri muda tersebut,tak seperti biasanya arif sudah bangun duluan dan membangunkan shinta yang merasa tubuhnya pegal2.
"Bangun sayang.. kamu ga kekantor" ucap arif menanyakan shinta
"Enggak mas badan shinta ga enak,mau istirahat dulu" jawaban shinta
Punggung tangan arif menyentuh dahi istrinya lalu menariknya kembali
"kamu istirahat aja sayang,aku pergi dulu.. bye" ucap arif setelah mengecup pipi kanan dan kiri shinta
shinta hanya tersenyum tersipu " iya mas.. kamu hati hati ya" Shinta pun kembali meringkuk dan tertidur kembali ====

Ktika shinta bangun tak terasa sudah jam 9 lebih ia baru ingat kalo stok makanan hampir habis shinta pun bergegas untuk mandi. Selesai mandi dengan dibalut handuk yang begitu mini tak mampu menyembunyikan payudara montoknya yang hampir keluar dr handuk dan paha mulusnya yang begitu putih bahkan urat urat hijau di pahanyapun terlihat,setelah memilih milih ia memilih kaos lengan pendek berwarna krem berkancing sedangkan celananya ia menggunakan jeans kebiru biruan yang ketat membuat paha dan pantatnya begitu menonjol. Setelah selesai memesan jasa ojeg online selang beberapa menit terdengar suara ojeg didepan rumahnya shintapun bergegaa keluar,ia tak tau kenapa setelah melihat tukang ojeg ini hatinya berdebar debar ia serasa mengenali tubuh tambun ini namun karena tukang ojeg tersebut memakai helm dan masker membuatnya tak tau siapa.
"helmnya neng pakai" ucap tukang ojeg sembali menyerahkan helm kepada shinta
"iya" shinta menerima namun dengan perasaan ragu bahkan waswas setelah mendengar suara tukang ojeg tersebut,namun ahirnya pantat shintapun duduk di jok belakang dan motorpun melaju.......
"eh pak,anu mas maksudnya ko kesinih sih?. bukannya arahnya kesanah? " tanya shinta ketika motor yang ia naiki berjalan diarah yang berlawanan
"lewat sinih lebih cepet neng" jawab tukang ojeg itu dengan suara parau seakan menahan hasrat dalam dirinya Tak berapa lama motor berhenti di depan rumah,shinta heran karena ini berada didepan rumah yang kumuh sepertinya ditinggal pemiliknya .
"Turun neng.. ayo kita masuk" ajak tukang ojeg itu sembari menarik tangan shinta
"eh mas apa apaan nih aku teriak ya" ancam shinta seakan tau apa maksudnya semua ini
" apa? teriak? mau saya sebarkan foto dan videonya?" ancam tukang ojeg itu sembari membuka helm dan maskernya,seakan tak percaya shintapun kaku ternyata tukang ojeg ini adalah pak kliwon yang semalam memperkosanya di busway dan dia sedang menggantikan temannya yang tak bisa narik ojeg karena sakit perut
"ayo cepetan aku udah ga tahan neng" pak kliwon buru buru menarik shinta memasuki rumah kumuh tersebut dan shinta hanya pasrah saja karena ia tau jika menolak dirinya pasti akan malu jika foto dan videonya tersebar dan suami,teman sekantor bahkan orang tuanyapun akan malu.
Sesampainya di salah satu ruangan ada sebuah kasur usang dan pak kliwon menjatuhkan tubuh shinta kesana terasa di hidung mancung shinta ruangan ini bau alkohol kemungkinan ini adalah tempat untuk mabuk mabukan.
"ah ahirnya aku bisa rasain kamu lagi neng hehehe.." pak kliwon berkata sambil menindih tubuh molek shinta namun shinta membuang muka tak mau menatap pria tua menjijikan ini
dengan cekatan dan tanpa basa basi pak kliwon mempretelin kancing depan baju shinta dan pak kliwonpun masih tak percaya dengan payudara besar shinta yang semalam ia nikmati dan sekarangpun akan ia nikmati kembali. Pak kliwon mencium bibir shinta mengajaknya berciuman namun shinta hanya diam,tak mau kalah pak kliwon menaikan bra biru shinta dan meremas bahkan memelintir putingnya membuat shinta sedikit membuka mulutnya dengan sigap lidah pak kliwon memasuki mulut shinta dan mengulum bibir shinta. Kedua tangan pak kliwon tak di anggurkan dengan ganasnya ia meremas remas dua payudara besar shinta,cukup lama mereka berciuman sampai shinta hampir kehabisan nafas,namun tidak bagi pak kliwon begitu bibirnya lepas dari bibir shinta ia langsung mencaplok payudara kiri shinta sedangkan yang kanan ia remas remas.
"awh shhh aahhhmmm" desah shinta menggit bibir bawahnya merasakan benda sensitifnya mendapat rangsangan
"emmm susumu memang besar neng kenyal dan wangi enak neng" ucap pak kliwon di tengah aktifitasnya mencumbui payudara shinta bergantian kanan kiri tak lupa tangannyapun membuka kancing dan resleting celana jeans shinta dan menarik lepas beserta celana dalamnya,kembali ia menyusu di payudara besar shinta namun kini tangannya mengorek ngorek isi memek shinta
" ah aaahhh auuuhhh sshhh" shinta mendesah merasakan memeknya di colok colok dengan agak kasar,cukup lama pak kliwon bermain dengan payudara shinta meninggalkan bekas merah merah cupangan bibir tebalnya,kini shinta disuruh berlutut dan dengan sekejap mata penis besar yang semalam shinta rasakan kini menyembul keluar dari sarangnya dan dengan tenang pak kliwon menggosok gosokkan penisnya diwajah ayu shinta,dan tau apa maksudnya dengan berat hati shinta membuka mulutnya dan perlahan penis jumbo itupun memasuki mulutnya membuat pemiliknya mendesah merasakan nikmat di batangnya terjepit bibir halus shinta
" oohhh yeaaahh.. shhh isap neng" suruh pak kliwon pada shinta yang terlihat kesusahan dengan penis pak kliwon
"sruuupph.. sshh ahhh .. emmmphh " suara blowjob shinta semakin terdengar karena shinta mulai lihai dan batang penis itupun sudah sangat licin karena air liur shinta
lagi lagi pak kliwon terpana dengan apa yang terjadi pada dirinya untuk kedua kalinya wanita secantik dan semolek shinta bersimpuh dikakinya dan memblowjob penisnya dengan bibir tipis indahnya,kepalanya menengadah mulutnya terbuka saking menikmati apa yang terjadi di selangkangannya dan kini kedua tangan pak kliwon pun ikut memaju mundurkan kepala shinta
"mmmmpppphhh ahhh uhuk uhuk uhuk ahh hahh" setelah 10 mnitan pak kliwon yang tak sabarpun menarik penisnya dr sepongan shinta membuat shinta terbatuk batuk kecil.
"sekarang saatnya neng" tubuh pak kliwonpun menindih tubuh molek shinta lalu menciumi bibir shinta sembari mengarahkan batang penisnya menuju liang memek shinta,ketika sudah bersentuhan pak kliwonpun memajukan penisnya membuat shinta kaget sekaligus kesakitan
"aahh.. pak pelan sakiiitt" pinta shinta dengan air mata yang kembali mengucur dari matanya
"iya neng shinta tenang aja bapak akan main pelan ko neng biar neng shinta keenakan hehe" pak kliwon kembali memaju dan memundurkan penisnya terus menerus hingga ahirnya penisnyapun masuk seutuhnya dan menyentuh relung terdalam kewanitaan shinta
"ahhh emmppphhh heennkkk.." shinta mengembik menahan rasa sakit pada memek tembemnya,memang ini adalah untuk kedua kali memeknya di masuki penis pak kliwon tapi tetap saja masih sakit karena memeknya memang sempit sekali sedangkan penis pak kliwon besar
"aaahh.. masih seret aja neng" kata pak kliwon penuh kemenangan karena berhasil membenamkan penisnya kedalam memek shinta,pak kliwon merasakan bahwa penis tuanya di pijit pijit memek shinta yang begitu rapat dan shintapun merasakan denyutan otot dari penis pak kliwon yang besar.
"sshh emmpphh paaakk.. " shinta mendesah ketika pak kliwon mulai mempompakan memek shinta dengan penis jumbonya
"aaahhh.. memek neng shinta bener bener enak.. legit banget neeeeenngg.. aaahhh asooyy... ah ah ah" sperti kesetanan pak kliwon menggenjot semakin cepat membuat payudara shinta ikut berguncang guncang membuat pak kliwon gemas dan meraup dua gunung kembar itu dan meremas remas dengan agak keras.
"ah ah ah ah pak iyaah ah ah" tampaknya shinta mulai menyukai affairnya bersama pria tua kliwon yang memberikan dirinya kenikmatan melebihi nikmat bersama suaminya,dengan segenap rasa nikmat yang mulai menjalar ketubuhnya seketika shinta menjerit kencang dan orgasme pertamanya hari ini pun datang dimana dia diantar orgasme oleh pak tua kliwon
"aaaaahhhh paaaakkkk!!!!!.." tak tertahakankan nikmat yang shinta rasakan membuat dirinya lupa daratan mengangkat tubuhnya menjemput rasa nikmat itu,pak kliwon hanya tersenyun melihat tubuh montok dan molek shinta kelojotan karena orgasme dan payudara besarnyapun memantul mantul indah namun dalam hatinya pak kliwon berkata "mulai hari ini kau akan jadi pelacurku,pemuas nafsuku,penampungan pejuku,dan pasti sumber kekayaanku" tak lama pak kliwon membalik tubuh shinta yang masih ngos ngosan,setelah shinta menungging pak kliwon kembali memasukan penisnya dari belakang dan menggenjotnya dengan nafsu setan yang menggebu gebu..
" ah ah ah iya pak iya tusuk tusuk aah uuucchhh.." entah sadar atau tidak itulah kata kata shinta meminta memeknya ditusuk bahkan dengan nada manja
" awhh pak" jerit shinta ketika pak kliwon menjambak rambut hitam lurusnya tanpa mengendorkan genjotannya pak kliwon menjambak rambut shinta dan tangan satunya kembali meremas remas payudara besar shinta yang tergantung indah bergoyang goyang,dengan gemas pak kliwon meremas payudara shinta bergantuan kanan dan kiri.
Memang payudara shinta membuat setiap pria tergila gila ingin meremas dan mengenyot ngenyotnya tak terkecuali pak kliwon
" ah ah ah ah neng shinta mau gak jadi istri kedua bapak?" tanya pak kliwon dekat telinga shinta
" aaahh ngga pak ah ah aku aah nggak mauùhhh.." shinta menolak tawaran pak kliwon,gila aja memang jika saja shinta mau jadi istri pak kliwon karena perbedaan mereka sangat jauh bagai langit dan bumi.Dimana pak kliwon orang tua yang bau tanah hitam dekil miskin,sedangkan shinta orang kaya badannya semok bohay semampai putih cantik sekali
pak kliwon diam tak melanjutkan aktifitasnya menusuk memek shinta
" awh ahhhh pak tusuk paaakk aaahh aku pengen" shinta menolak dirinya dijadikan istri kedua pak kliwon namun dirinya malah meminta genjotan pak kliwon,pak kliwon hanya senyum dan kembali melanjutkan genjotannya karena ia akan tau ujungnya seperti apa dari cara shinta meminta genjotannya barusan.
Kini pak kliwon minta ganti gaya,dirinya duduk bersandar di tembok dengan kaki lurus dan shinta disuruh menduduki penisnya
"aahhh paakk" desah shinta lagi ketika penis jumbo pak kliwon kembali menjejali memeknya,dengan berpegangan pada pundak pak kliwon shinta memulai menaik turunkan tubuhnya.
Dirinya bingung apa benar pria setua pak kliwon mampu bertahan selama ini??? dirinya sudah orgasme dari tadi namun penis pak kliwon masih saja berdiri tegak
" ah ah ah pak ahh geli ini lebih geli"
seakan menunjukan bahwa gaya ini lebih membuat shinta nikmat,masih berpegangan pada dua pundak pak kliwon shinta terus menaik turunkan tubuhnya di pangkuan pria tua itu tanpa sadarpun shinta mencium pak kliwon dan terlibatlah ciuman panas mereka berdua
"mmmpphh mmmuach aahh ahh ahh enaaahkk" shinta keenakan
"susunya neng" kata pak kliwon,tanpa menghentikan aktifitasnya dengan tangan kiri masih memegang pundak pak kliwon tangan kanannya menyodorkan payudara besarnya kemulut pak kliwon dan langsung saja pak kliwon menyedot nyedot payudara sentosa tersebut
"huaahh paaakk aaah ahh akuuuhh maaahuuu kellluaaarrrr.." shinta akan segera orgasme intuk kedua kalinya
"tahyan neng.. bayeng" jawab pak kliwon yang masih sibuk dan tak melepas payudara shinta dari mulutnya
Semakin cepat semakin cepat semakin cepat gerakan shinta menaik turunkan tubuhnya,mereka berdua saling menekan bahu satu sama lain menunjukan orgasme mereka sudah dekat
" ah ah ah awh hiya hiya aaaahhhhhmmmmm" shinta menekan bahu pak kliwon dengan kepala mengadah keatas dan bibirnya membentuk huruf O kukunya menancap pada pundak pak kliwon,sungguh luar biasa orgasmenya kali ini karena dirinya baru pertama x bermain 2 ronde dan mendapat 2 x orgasme pula
"oh neng enaaakkkk" erang pak kliwon tak kalah lantang dan menekan bahu shinta membuat penisnya menancap sedalam dalamnya di memek shinta
Crorottt crooot crrooottt..
banyak sekali pejuh pak kliwon yang mengisi liang memek shinta sampai meluber luber
" shhh haaahh sshh mmhh ahh" desah mereka berdua menikmati sisa sisa persetubuhan terlarang ini
Setelah dirasa cukup pak kliwon bangun dan memakai kembali baju beserta celananya, namun tak lupa dia meminta terlebih dahulu servis mulut shinta untuk membersihkan penisnya lalu pak kliwon berjalan meninggalkan shinta yang masih telanjang dan menelungkup kelelahan didalam rumah itu

===
Tak jauh dari situ ada sebuah jendela,dari balik jendela tersebut ada sepasang mata melotot melihat adegan mereka berdua dari awal sampai ahir,tembokpun sudah beberapa kali tertumpahan pejuhnya karena tak sanggup menahan nafsu besarnya hingga ia melakukan onani berkali kali.


Siapakah dia? lalu akan seperti apa nasib shinta selanjutnya???


====================


Episode 3



"hahhh hahhh bahenol banget itu si neng.. ngaceng banget gue liat bodi montoknya" gumam pak tejo mengagumi keindahan tubuh shinta yang masih telanjang bulat dari balik jendela

"apa gue perkosa aja ya si eneng itu.. kayanya enak bener tuh si aki aki ngentotin eneng secantik dan se molek neng itu.." tanyanya dalam hati sambil mengocok pelan penisnya yang telah dikeluarkannya dari kolor kumuhnya semenjak melihat istri arif tersebut di setubuhi pak kliwon.

Tejo adalah seorang pemulung yang sudah sangat renta,berusia 73 tahun badannya pendek sekali bertubuh kurus dekil kering hitam legam rambutpun sebagian memutih dan sebagiannya sudah botak mengkilap.
Ketika ia sedang mencari botol-botol bekas ia mendengar suara jeritan wanita dari dalam rumah kosong lekas iapun bergegas menghampiri suara itu,namun ketika sampai di jendela matanya terbelalak sangat lebar mulutnya terbuka lebar karung yang ia pegangpun jatuh tubuhnya kaku bahkan tak mampu berkata kata.

Apa yang di lihat matanya sungguh suatu kondisi yang tak pernah ia liat selama umur hidupnya,bagaimana tidak,ia melihat wanita cantik! sungguh cantik sekali dengan bodi yang aduhai indahnya sedang di setubuhi pria tua! iya seorang pria tua bangka yang dengan nikmatnya mengeluar masukkan penisnya kedalam memek tembem shinta yang membuat kolor tejo memanjang kedepan.

kembali ke cerita


Setelah berfikir sejenak ia langsung bergegas memasuki ruangan dimana shinta masih tergeletak tak berdaya setelah bersetubuh dengan pak kliwon

"Brakkk!!" pintu terbuka dengan sangat kencang

" ahhh !!! bapak siapa??!!" jerit shinta kaget sekali karena pintu tiba tiba terbuka dan seorang pria tua kumal berdiri di depan pintu melihat tubuhnya yang masih telanjang,refleks shinta yang masih tersungkur langsung menyilangkan kedua tangannya menutupi bagian depan tubuhnya


"pergi !! jangan kesini atau aku akan teriak" ancam shinta
"plak plak plak" suara sandal jepit pak tejo yang bukannya takut shinta akan berteriak ia malah segera lari menuju tubuh shinta dan langsung menubruknya


" ah.... apa apa'an ini pak.. "
" ahhh jangan tidaakkk ..." jerit shinta ketika dengan secepat kilat pak tejo menggenggam kedua tangan shinta yang menutupi tubuh depannya dan secepat kilat ia bentangkan kedua tangan shinta langsung saja payudara sentosa bulat indah itupun bergoyang memantul.

Mungkin tak sampai 5 detik bibir monyong pak tejo langsung melumat payudara besar shinta yang kanan

" ahhh.. jangan lagi.. jangaannn.. aku mohon jangaaannn.." jerit shinta histeris merasakan payudara indahnya di kenyot kenyot pria tua bangka,bahkan seorang pemulung!

Pak tejo kini menindih tubuh molek shinta dan menahan kedua tangan shinta di atas kepala shinta dengan tangan kirinya,sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk meremas remas payudara besar shinta bergantian atau memencet payudara itu agar meruncing lalu ia jilat jilat putingnya dan mengenyot ngenyotnya.

"ehmmm.. enyak neng.. sruuupppp susu neng besar banget kenyal harum manis lagi" seru pak tejo yang kesetanan menghisapi payudara shinta bergantian dengan kenyotan super sampai pipi peotnya nambah peot saja.

Ini adalah payudara terindah yang ia rasakan seumur hidupnya,bagaimana tidak,istri pak tejo begitu rata jadi jangankan payudara, tubuhnya saja hanya seperti tengkorak hidup yang cuma dilapisi kulit keriput.


"ahhh.. jangan sudah pak sudah " tak seperti dengan pak kliwon yang selalu pasrah kali ini shinta melawan sekuat tenaga,namun tenaga si tua tejo yang dulunya preman pasar tak mampu shinta tandingi


"aahh tidak jangaaannn aahhhhmmmpp.." shinta menjerit
"ahhh yeessss enaakk" desah pak tejo

Shinta tak menyadari kalo pak tejo sudah membuka kolornya,ia begitu terkejut ketika tiba tiba benda keras mendorong masuk kedalam memeknya dan tanpa perlawanan berarti penis yang tak terlalu besar itu meluncur memasuki dan menggesek syaraf syaraf kenikmatan didalam liang kewanitaan shinta



"aahh aahhh enak neng rapet aahhh" erang pak tejo ketika sudah mulai memompakan penis dekil baunya di dalam memek shinta yang memang sudah tak sabar untuk menyetubuhi shinta

"auuuffhh emmppphh" desah shinta ketika merasakan memeknya di sodok sodok penis pak tejo

" ah ah aahhh anjiiiinngg enak bener " desah pak tejo yang kian lantang ketika melihat penis dekilnya keluar masuk memek tembem shinta dengan mantap

Tak seperti tejo yang mendesah desah gak karuan karena saking keenakannya shinta hanya diam membuang muka dan menangis meratapi nasibnya,ia telah di perkosa 2 kali pak kliwon dan kini ada lagi seorang pria tua renta pemulung sedang menggenjotkan penis dekilnya yang entah berapa hari tidak mandi didalam memeknya

"aah ahh emmpphhh.. sshhh ah emmpphh" desah pak tejo terus menggenjot shinta dengan menindihnya dan meremas remas sambil mengenyoti payudara besar shinta bergantian kanan kiri.


" shhh ah ah ah ah ah enakkk beneer neengg pereeettt.." erang pak tejo parau ketika ia sudah hampir mendekati klimaksnya setelah lebih 15 menit menggenjotkan penisnya dalam memek shinta


" tidak jangan lagi.. tolong pak di luar " pinta shinta berharap dengan nada begitu lemah berharap pria tua yang sedang menyetubuhinya akan mengerti

Pak tejo hanya tersenyum dan pompaannya ia percepat

" ah ah ah ah ah enak enak enak neng enak gueh sampe neeeennngggg anjiiiiiinnnggg.... "
" crooott crooottt crooott croott.."

melolong bagaikan serigala dengan satu tusukan yang begitu mantap ia benamkan seluruh penis dekilnya kedalam memek shinta yang tak mampu shinta tahan, sperma tua bangka inipun dengan deras muncrat didalam liang memeknya.

"tidaakkkk" shinta berteriak tak rela ada sperma orang lain kembali memasuki dirinya,namun apa daya.. dia hanya bisa menangis mengetahui pak tejo telah menembakkan spermanya didalam memeknya.

Dalam jeritannya entah harus kecewa atau menikmatinya karena dirinyapun ikut orgasme bersamaan dengan pak tejo

" ahh ahh ahh terimakasih neng memekmu enak banget" bisik pak tejo dekat telinga shinta setelah menuntaskan nafsu dan memuntahkan sperma amisnya yang begitu banyak ke memek shinta sampai meluber

"sini neng ini"
" ah tidak jaangg emmpphh emmph"
pak tejo bangun dan langsung menjambak rambut halus shinta,refleks shintapun bangun namun ia bergidik ngeri ketika penis pek tejo yang masih di balut sperma dan lendir kenikmatannya mengarah kemulutnya.
Dirinya menolak namun dengan sigap pak tejo memasukkan penisnya kemulut shinta dan membuatnya gelagapan

"ahh iya enak isep bersihin neng" erang pak tejo merasakan penis dekilnya dibalut dan di selomoti bibir ranum nan sexy milik shinta yang mungkin seumur hidupnya hanya sekali ini saja

"mmmppuuuuaahh ohok ohok " shinta terbatuk batuk ketika penis pak tejo di tarik keluar dari mulutnya

" hahaha enak kan neng,sekali lagi makasih ya.. kalo ketemu lagi gue bakal ngentotin luh lebih hebat dari ini hahaha.. pake bajunya jangan sampe ada yang liat lagi ntar di entot lagi dah lu.. ahaha gue pergi dulu dadah neng cantik "
pak tejo pergi meninggalkan shinta dengan bersiul siul menikmati kenikmatan yang baru saja ia rasakan bersama sang bidadari dari kahyangan.

=====


jam sudah menunjukan jam 2 siang ketika dirinya baru sampai dirumah setelah di setubuhi 2 pria tua dirumah kosong dan tak lupa belanja apa yang ia butuhkan.

Malam harinya suami shinta mengajak bercinta istrinya dengan nafsu yang menggebu gebu,seperti biasa si arif suami dari shinta ini hanya besar di nafsu namun tak mampu memberi istrinya kenikmatan.

Entah karena terlalu bernafsu atau memek shinta kian menjepit tak seperti biasanya 10 menit keluar ini hanya 5 menit sudah moncrot..

Selesai permainan arifpun tertidur pulas,tapi berbeda dengan shinta istrinya.. dalam selimutnya tangannya menggosok gosok bahkan menyodok nyodok memeknya dengan tangan satunya meremas remas payudara besarnya menikmati persetubuhan semu yang ia bayangkan.

Namun entah mengapa dirinya membayangkan perkosaan yang terjadi pada dirinya tadi siang,dan malah semakin membayangkan kenikmatan itu semakin besar pula dan dalam erangan tertahan iapun sampai puncak


"ammmppppphh emmfffhhh hheehh".. dengan menggigit bibir bawahnya menahan suara iapun mengejang

Ketika ia tarik tangannya ia melihat lendir kewanitaannya di dua jarinya,entah setan apa dan dari mana datangnya dirinya tersenyum melihat cairan kewanitaannya sendiri..


Istri yang cantik semok bahenol dan terkenal setia apakah sudah mulai binal??????


====================


Episode 4



Tak terasa sudah seminggu lebih kejadian dimana shinta di buat orgasme habis-habisan oleh pak kliwon di rumah kosong dan di semprot juga oleh pak tua pemulung setelah pak kliwon pergi.

Dihari libur kerja dirinya hanya bermalas malasan saja,sedangkan arif suaminya di tugaskan oleh bosnya keluar kota beberapa hari membuat shinta sendirian saja dirumah.
Tak ingin terlalu jadi pemalas dirinya pun bangun dari ranjang dan mandi lalu memakai celana mini hanya seperempat paha saja,membuat pantat bahenolnya terlihat begitu menonjol dan menggairahkan saja apa lagi paha putih halus tanpa cacat sama sekali ditambah kaki yang jenjang membuat semua wanita pasti iri melihatnya. Sedangkan atasan ia memakai kaos lengan pendek warna putih berkerah rendah membuat belahan dada montoknya begitu jelas terlihat dan bra warna hitam yang begitu jelas menerawang dari dalam bajunya,perlahan ia menuju pekarangan depan dan alunan musik jogging pun mulai terdengar.

Di iringi musik tubuh shinta mulai berolahraga menyehatkan dan menyuburkan seluruh bagian bagian tubuhnya yang kian subur saja.Sadar atau tidak dirinya menjadi pusat perhatian setiap orang yang lewat di depan rumahnya apalagi para pria seakan tak mau melepas pandangan nakal mereka ketubuh shinta malah ingin melepas pakaian shinta dan mengajaknya bermain satu atau dua permainan,tetapi itu hanya keinginan mereka saja karena jelas istri arif itu pasti akan menolak,begitu pikir para pria.

Setelah cukup lama berolahraga shinta mulai kecapekan dan beristirahat duduk di kursi depan rumahnya sambil mengibaskan rambut hitam yang teriikat ia menyilangkan kakinya dan mengambil air minum,tak lama terlihat tetangganya yang hendak lewat namin terhenti melihat shinta memakai pakaian yang seronok itu.

"eh mba shinta.. lagi olahraga ya mba heehee" goda pria tersebut kecentilan
Pak manto adalah tetangga shinta berumur 51 tahun memiliki istri super galak dan anak cewe kelas 3 sma,pak manto terkenal genit kesetiap wanita bahkan tak jarang sering dimarahi istrinya di depan umum namun dirinya tak pernah merasakan kapok sama sekali.

Melihat shinta memakai pakaian minim membuat pak manto oh bukan,tapi penis pak manto berdenyut denyut hebat setiap urat mengalirkan darah begitu cepat membuat batangnya kian membesar saja.

"eh pak manto.. ia nih pak mumpung libur hehe" jawab shinta ramah kepada tetangganya

"enak ya mbak kalo habis olahraga pasti sehat.. badan mba aja sampe subur gitu.." goda pak manto ke shinta

"hemmm.. subur apanya sih pak orang biasa aja" jawab shinta,pak manto mendekati shinta

" ya subur mbak orang montok gitu ko di bilang biasa " goda pak manto lagi sambil menjatuhkan pantatnya duduk di kursi sebelah shinta

"ah kan orang bukan tanaman masa di bilang subur " shinta tersenyum manis membuat pak manto terdiam karena merasa penisnya berdenyut kian cepat

" ya kalo tanaman kan suburnya disirami mbak.. apa mbak shinta juga mau bapak siramin biar tambah subur hehe " pak manto mencoba merayu shinta sambil mengelus paha dalam shinta membuat shinta kaget

"ehh eh pak jangan gini pak ga enak di liat orang lagian bapak dan saya sudah punya pasangan " shinta mencoba mengingatkan pak manto

"berarti kalo ga punya pasangan boleh dong mbak.. lagian istri saya lagi ke pasar dan suami mbak juga lg ga ada dirumah kan.. jadi anggap saja kita ga punya pasangan mba hee" bujuk rayu pak manto keluar sambil berkata begitu pak manto mengelus paha shinta semakin dalam

"shhh pak cukup ! saya tidak tertarik sama sekali sekarang bapak pergi dari rumah saya !" shinta berdiri sambil memarahi sikap kurang ajar pak manto,dengan kesal shinta melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah dan menutup pintu dengan agak keras membuat pak manto merasa tertantang untuk menaklukan wanita pujaannya itu

"ingat mbak shinta.. tubuh indahmu pasti bisa aku tidurin dan kau akan menangis keenakan dibawah tindihan dan goyanganku hahaha " katanya dalam hati penuh keyakinan dan pergi meninggalkan rumah shinta

"apa-apaan dia itu,tak tau diri dasar mesum udah tua tapi kelakuannya kaya binatang ga inget anak istri apa !... gluk gluk gluk " shinta kesal sekali dan segera ia mengambil air dalam lemari es dan meneguknya membuat pikiran dan hatinya kembali tenang.

Entah iblis atau memang dirinya yang merindukan menyebut pria tua membuat pikirannya kembali pada kenikmatan yang di berikan pak kliwon padanya,tanpa ada rasa salah atau malu dirinya duduk dikursi makan namun membetangkan kakinya setelah sebelumnya membuka celama mini beserta celana dalamnya.
Sadar atau tidak dirinya mendesah desah ketika jari-jari tangannya mulai mengocok memeknya sendiri sedangkan kaosnya telah ia angkat beserta bra hitamnya dan meremas remas payudara besarnya sendiri,entah bagaimana pikirannya kali ini yang menjadi objek fantasynya kini adalah pak manto ! perlakuan cabulnya terhadap dirinya membuatnya nafsu sekali bahkan tadi dirinya sempat melihat gundukan besar diselangkangan pak manto ketika duduk bersebelahan membuat dirinya membayangkan jika benda itu memasuki mulutnya pasti akan sussah sekali untuk mengulumnya apalagi jika memasuki liang kewanitaannya pasti terasa sekali setiap tusukan dan gesekannya.

Membayangkan itu membuat dirinya semakin tak terkendali,tangannya kian cepat dan orgasme pun kian dekat.Namun ketika hendak menjerit ketukan pintu membuatnya kaget setengah mati dan mengurungkan jeritannya bahkan orgasme yang hendak didapatpun hilang dalam sekejap,buru-buru ia merapikan pakainnya dan kedepan ketika membuka pintu ternyata pak sueb membawa galon pesanan shinta yang memang sebelum mandi dirinya memesan galon.

"eh pak sueb.. masuk pak sekalian di pasangin ya pak" kata shinta seraya mengajak pak sueb masuk

"iya neng " jawab pak sueb dan mengikuti shinta dari belakang,pak sueb pria berumur 47 tahun berperut buncit berbadan tambun dan jelek

Dari belakang membuat pak sueb leluasa melihat liuk liuk tubuh shinta yanga berjalan dengan aduhai,celana yang begitu mini dan agak ketat membuat paha dan pantatnya kian menonjol seakan ingin keluar melalui celah celananya.Baju putih lengan pendeknyapun tak mampu menutupi pinggul indah shinta membuat pinggul putihnya terlihat oleh mata pak sueb membuat penis pak sueb kian membesar dari dalam kolornya.

"ini pak masukin sini "suruhnya menunjukan dispensernya namun agak merunduk membetulkan dispenser itu. Mata pak sueb tak berkedip melihat gundukan kenyal besar milik shinta yang menggantung indah didada seakan hendak melompat keluar.
Tak tahan dengan godaan setan pak sueb pun menaruh galonnya di lantai dan kedua tangannya memasuki baju shinta dari kerah dan meremas dua payudara besar shinta membuat shinta kaget setengah mati.

"eh pak apa sih " jawab shinta marah
Tak peduli lagi pak sueb menubruk shinta membuat shinta terpojok kedinding dengan serangan penuh kejutan kedua tangan shinta pak sueb bentangkan sedangkan bibirnya nyosor kanan kiri mencoba melumat bibir sexy shinta yang menolak dicium pak sueb.

Dengan satu cekikan kepala shinta pun diam tak mau menyia nyiakan kesempatan pak sueb langsung melumat bibir tipis shinta penuh nafsu.

"mmmmpphh aahh jangan pak jangaaannn" teriak shinta ketika baju tipisnya di robek dengan paksa pak sueb dengan kekuatan setan bra didada shinta ditarik dengan kasar membuat payudara shinta terekspos dengan jelas memantul mantul membuat mata pak sueb melotot.

Dengan penuh nafsu ia remas remas gundukan itu
"aaaahhh tidaakk jangan pak jangan " shinta mencoba melawan namun apa daya tenaganya tiada arti bagi tenaga pak sueb yang telah kemasukan setan

"emmmpphh" pak sueb melumat kedua payudara besar shinta bergantian kanan dan kiri,payudara besar shinta membuatnya kian bernafsu

"susumu enak sekali neng.. gede kenyal wangi emmmpph" pak sueb tak henti hentinya mengenyot payudara shinta silih berganti

"ah jangaaannn.. breett!!!" terdengar jelas celana dan cd shinta pun dirobek,sekarang tubuh shinta terlihat jelas seutuhnya tanpa sehelai benangpun di dirinya

Dengan rasa bangga pak sueb memasukkan dua jarinya langsung kedalam memek shinta dan mengocok ngocoknya dengan cepat tanpa berhenti dari kenyotan mautnya di payudara shinta

"ah ah ah pak ah shhh aaahh " shinta mulai mendesah,memeknya kian licin cairan kewanitaannya kian meluber dalam posisi berdiri mepet kedinding kaki kirinya diangkat kaki kanannya menopang tubuhnya tangannya memeluk kepala pak sueb yang masih sibuk mengenyoti payudaranya dan jarinya yang tak henti mengocok memeknya.

" ah ah ah aaaaahhhhh" shinta membenamkan wajah pak sueb kepayudara besarnya ia menjerit tubuhnya bergetar hebat dan orgasmepun ia dapatkan,mungkin karena dirinya tadi batal orgasme jadi hanya dengan jaripun ia keluar

"sshhh haahh haahh haahh" shinta terengah engah dan ambruk kelantai ketika pak sueb melepaskannya

"hehehe becek banget neng.. cepet banget muncratnya " ejek pak sueb dan mulai melepaskan kolornya didepan wajah shinta

"tuing" penis pak sueb keluar dari sarangnya,tangan kiri memegang penisnya sedangkan tangan kanan memegang kepala shinta dan mendekatkan ke penisnya

"di sepong ya neng shinta hehe " pinta pak sueb

" ahhmmm ammppp emmpphh emmmpphh " shinta yang lemas usai orgasme hanya pasrah saja ketika penis gemuk segemuk pemiliknya memasuki mulut hangatnya dan mulai memompanya

"sshh aahh neng shinta enak sekali neng aaahhh shhh oohh " erang pak sueb ke enakan dengan hangatnya mulut shinta

"emmmpphh emmpphh emmmpph" jawab shinta yang masih mengulum penis pak sueb yang bau
sekitar 5 menit pak sueb menyudahi permainan mulut shinta pada penisnya,ia tau jika diteruskan pasti akan keluar karena bibir shinta sangat nikmat menjepit penisnya

"mmpppuahh shh ah hhaahh haahh" erang shinta begitu mulutnya melepas penis pak sueb dan terlihat ludahnya mengulur layaknya benang ke penis pak sueb

" ahh pak " erang shinta ketika pak sueb menindihnya dengan cekatan pak sueb membentangkan satu kaki shinta sedangkan tangan satunya menuntun penis gemuknya menuju liang kenikmatan shinta

"ah tidak.. apa akan terjadi lagi ? kenapa aku begitu tak berdaya seperti ini?"

pertanyaannya dalam hatinya sendiri ketika penis gemuk pak sueb mulai melesak memasuki liang kenikmatannya

" ah aawwhhh shhh " desis shinta ketika perlahan tapi pasti memeknya menelan penis pak sueb
"oooohhhh nikmaaattt " desah pak sueb ketika penisnya terus menusuk lebih dalam liang memek shinta
"aahhh shhh " desah mereka bersamaan ketika penis pak sueb sudah masuk seutuhnya kedalam memek shinta

"sshh enak sekali neng.. njepitnyaa.. " erang pak sueb
"oohh gemuk sekali.. penuh "batin shinta

Tak lama pak sueb mulai bergerak mulai memompakan penisnya didalam memek shinta

" shh ah ah ah aauuuhh enak neeenngg aahh" tak henti hentinya mulut pak sueb memuji keenakan memek shinta,pompaannyapun kian cepat membuat payudara shinta bergoyang goyang indah

"aaanngghh ah ah ah pakk oowwhh" erang shinta yang mulai menikmati sodokan sodokan penis pak sueb yang mulanya ia tolak.


Tak terbayangkan memang,tubuh yang begitu aduhai yang dimiliki shinta seorang wanita yang begitu cantik telanjang bulat bahkan dinikmati dengan bebas oleh pria tua pengantar galon berbadan tambun berperut buncit di bawah lantai dirumah shinta.Entah apa yang akan arif rasakan jika melihat istrinya yang begitu molek ditindih dan ditusuk tusuk pria sejelek pak sueb di lantai dapur rumahnya sendiri

"aahh ganti gaya neng "pinta pak sueb membalik tubuh shinta,rupanya pak sueb ingin mendogi shinta.
Shinta yang masih ingin melanjutkanpun menurut saja

"oohh yesss auuhhh aahh iyah pak sueb iya aahh tusuuukk.."
oh tidak! shinta ! apa yang kamu bilang ?! kau ini sedang di perkosa ! kenapa minta ditusuuuukk?! Ya begitulah,kenikmatan yang tak pernah ia rasakan dari suaminya membuatnya mulai binal dan menikmati affairnya yang selalu ia tolak di awal namun menikmati ketika sudah dimulai

"hahaha iya neng shinta bapak tusuk nih ah ah ah ah.. neng shinta binal banget " jawab pak sueb

" ah ah ah iya gitu paaakk aaaahh " muka shinta tersenyum nakal

"shhh aahh enak banget neeeng uuuh ah ah ah ah" pak sueb menggenjot shinta kian cepat,tak lupa tangannya meremas remas kedua payudara shinta yang bergelantungan indah

"bangun neng" pinta pak sueb setelah cukup lama mendogi shinta,pak sueb membangunkan shinta dan membaringkannya dimeja makan lalu tanpa membuang waktu ia naikkan kedua kaki shinta kepundaknya dan kembali ia genjot tubuh indah shinta

"ah ah ah ooowwhh yeaaahh terus pak unc unc uuunncchhhhhaaahh" shinta mengerang ngerang bagai wanita jalang

" ah ah ah ah enak bangeet anjing ngempot banget " erang pak sueb yang penisnya di jepit dan di sedot begitu nikmat oleh liang memek shinta

"shhh aah ah pak shinta keluaaaaarrr aaaaahhh " shintapun mengejang dengan hebat menjemput orgasme keduanya

"oohhhh aahhh enak neeeeng tambah njepiiiitttt aahh siaaallll"

croooott.. crooott.. crooot Tak taham dengan jepitan yang kian memeras penisnya pak sueb pun memuntahkan spermanya didalam memek shinta dengan tusukan hebat dan dalam membuat shinta memekik karena penis pak sueb masuk dalam sekali

Semuanya hening ketika permainan yang memakan waktu hampir 1 jam selesai,hanya dengus nafas keduanya saja yang terdengar
"plop" suara penis pak sueb yang di cabut dari memek shinta

"hehehe enak sekali neng,, bener bener enak " kata pak sueb memakai kembali kolornya,namun belum sempat memakai semuanya shinta turun dari meja makan langsung memegang penis pak sueb dan memasukkan kemulutnya

"shh oohh neng " erang pak sueb mendapat penisnya dibersihkan oleh bibir seksi shinta
"mmmppuahh.. shh.. ah.. pak jangan bilang siapa siapa yah " pinta shinta dengan gaya manja
"hehehe ga akan neng.. ini kan rahasia kita berdua.. dan lain kali boleh dong kalo minta lagi " kata pak sueb
".." shinta tak menjawab hanya tersenyum saja,namun pak sueb tau itu tanda iya bagi shinta
"oke deh neng cukup untuk hari ini,mungkin besok bisa lagi hehehe daahh " pak sueb pun meninggalkan shinta sendirian di lantai dapurnya,mulut shinta bau rokok murahan karena sebelum pak sueb pergi mereka terlibat percumbuan yang hebat sebagai salam hangat perpisahan untuk hari ini



"enak.. ini enak sekali.. ternyata penis orang yang berumur lebih nikmat.. aku ingin lagi dan lagi.." bisik shinta dalam hati dan tersenyum...


====================


Episode 5



"Ngapain sih si sueb lama banget di dalem rumah mba shinta,padahal cuma bawain galon doang loh " gerutu pak manto yang sudah menunggu di seberang rumah shinta.

Ternyata sejak awal pak sueb masuk rumah shinta membawa galon pak manto melihatnya,namun sudah di tunggu-tunggu ko ngga nongol2.Fikiran pak manto pun semakin kalut ketika dirasa mereka terlalu lama didalam rumah hanya berduaan saja tanpa siapa-siapa,apa lagi shinta memakai pakaian yang begitu menggairahkan setiap mata yang memandang

Jadi jangankan pak manto dan pria berumur,anak smp pun kalo melihat shinta sudah pasti melotot kearah tubuh bahenolnya,apa lagi dua gundukan didada yang begitu menggairahkan dan pantatnya yang menonjol kencang yang mampu membuat setiap celana pria sesak seketika

Sudah ditunggu cukup lama pak sueb yang di nanti-nanti pak mantopun keluar dari rumah shinta sambil membawa galon kosong

"ah itu dia si sueb keluar juga,lama sekali.. ehh tapi????" pak manto heran dengan kondisi sueb,bajunya basah rambutnya acak-acakan wajahnya tampak lesu namun terpancar rasa senang yang tak terkira namun yang membuat pak manto makin penasaran ada di gundukan celana kolor pak sueb yang tak mampu disembunyikan.


Setelah pak sueb menyalakan motor bututnya diapun menghilang,dengan rasa yang penasaran apa yang terjadi diantara pria dan wanita dalam satu rumah sepi terlalu lama membuat kaki pak manto melangkah menuju kerumah shinta.


Ketika sampai depan pintu rumah shinta pak manto bimbang apakah mengetuk pintu atau tidak,jika tidak mengetuk nanti dikira tidak sopan tapi bila diketuk rasa penasarannya akan hilang.Dengan memberanikan diri ahirnya pak manto masuk dengan diam-diam matanya melirik kesana kemari seperti maling

Setelah dicari-cari pak manto tak menemukan apa-apa,namun dirinya mencium bau gorengan telor dari dapur segera saja kakinya ia langkahkan kesana


Mata pak manto seakan ingin keluar dari kelopaknya ketika dengan jelas ia melihat shinta tanpa sehelai benangpun memasak telor,dirinya tak percaya dengan apa yang ia lihat bahkan pak manto menampar pipinya sendiri untuk menyadarkan dirinya apakah sedang bermimpi atau tidak.


"Oh gila.. ini bukan mimpi.. ajib bener mbak shinta bodinya hehe .." kata pak manto begitu dirinya sadar bahwa apa yang ia lihat adalah nyata

Tangannya mengocok penisnya yang ia keluarkan dari celananya karena tak mampu menahan hasrat melihat wanita impiannya yang seindah dan sebening bidadari tanpa memakai apapun,dengan tergesa gesa pak manto melepas semua pakaiannya sendiri sampai telanjang dan dengan pelan pak manto mendekati shinta dari belakang.


" ah hei siapa inih ?!" teriak shinta sangat kaget ketika seseorang memeluknya dari belakang

"hehehe.. mbak shinta ini aku mbak.. aku udah ngga tahan mba hehe " kata pak manto dekat telinga shinta

Shinta mendadak pucat,mengapa pak manto bisa masuk kesini apa karena pak sueb bilang kejadian tadi?

"awhh shh ahh janga pak !" terika shinta ketika payudaranya diremas remas pak manto

"ooh mbaaaaaaa.. susumu benar-benar besar dan kenyal.. lebih indah dari bayanganku hehe" pak manto tak memberi kesempatan shinta untuk melawan

"shh oh pak hentikan atau aku teriak!" ancam shinta kepada pak manto

Mendengar ancaman shinta pak mantopun murka,ia balik tubuh shinta berhadapan dan satu tamparan mendarat di pipi shinta

" PLAAKKK!!""

"ahhh" jerit shinta ketika pipinya ditampar cukup keras oleh pak manto

Pak manto pun mencekik leher shinta cukup keras membuat shinta kesakitan

"Denger ya mbak shinta !! aku ini pengen memekmu !! pengen tubuhmu !! kontolku pengen dimanja!! jadi lakukan atau aku akan bilang kepada mas arif kalo mbak shinta udah nyeleweng sama si sueb tukang galon itu !" ancam pak manto dengan nada yang keras membuat shinta ketakutan

Shinta menangis entah apa yg harus ia perbuat untuk menghindari pak manto

"hehehe.. kenapa menangis sayang?? jangan nangis ya kalo tadi kamu sama sueb kurang aku bisa ngasih yang lebih enak hehe.. " ejek pak manto ke shinta

"Dasar wanita jalang !!! tadi didepan saya godain gamau sok jual mahal eh malah ngentot sama tukang galon.. sialan luh.. " geram pak manto sambil meremas remas payudara shinta bergantian

"awwhh shh hiks hiks " shinta merasa sakit payudaranya diremas remas kasar pak manto

"emmmpphh sshruupphh emmpphh"

"Ahh" suara kecil shinta ketika dengan ganas bibir monyong pak manto mengenyot ngenyot payudara besarnya bergantian

"emmpp emmpyukk nyeng.. emmpphh enyak susunya empphh sruuppph" pak manto tancap gas tanpa kendor telus melumat payudara yang selama ini ia idam idamkan milik shinta ini

Tak lupa tangannya ikut mengocok memek shinta yang mulai basah,shinta bersender pada kitchen set kepalanya menengadah tubuhnya melengkung indah payudaranya membusung kedepan memudahkan pak manto mengenyotnya kakinya melebar memudahkan pak manto mengorek ngorek memeknya

Cukup puas akan payudara shinta pak manto mundur kebelakang sedikit menekan bahu shinta sampai bersujud

"isep kontolku,aku ingin mulut indahmu memanjakan kontolku" perintahnya pada shinta

Shinta terbelalak melihatnya,apa-apaan penis pria tua ini kenapa bisa besar sekali,pikirnya.Penis pak manto adalah penis terbesar yang shinta lihat selama ini,penis suaminya dan para pria yang telah mencicipi tubuhnya tak sebesar ini

"hehehee.. baru pernah lihat yang seperti ini ya sayang??"" kata pak manto sambil menjambak rambut lurua shinta dan mengoles oleskan penis jumbonya ke wajah halus shinta.


"cepet sayang buka mulutmu" perintah pak manto

Perlahan tapi pasti mulut shinta terbuka lebar dan menelan penis besar pak manto dan mulai mengulumnya

"ooowhh shh yeeehh enak sekali neng shinta seponganmu.. isap sayang hisap.. shh emmpphh " Desah pak manto merasakan penisnya di hisap hisap wanita idamannya itu

"sshhruuppphh emmmpp shh sruupphh.." shinta menghisap penuh penghayatan sekali pada penis pak manto,bahkan shinta menjilati pelirnya menghisap biji pelirnya dan menjilati seluruh batang penis pak manto

"oohh sshh aaahh pinter sekali ngisepnya sayang.. shhh oohhh nikmaaaaatt" erang pak manto merasakan mulut hangat shinta menyelomoti penisnya dan lidah halusnya menjilati sekujur batang penisnya

"shhruupp mmmpuah" shinta melepas hisapannya ketika pak manto menarik penisnya dari mulut shinta

"sudah.. aku gamau keluar dulu.. bangun "

Shinta pun bangun dan ia didudukkan di meja kitchen set lalu pak manto membentangkan kedua kaki shinta dan..

" awh awh shh pak awh aaahhh.. " shinta merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya,iya ! memeknya sedang dijilati pak manto.

Dengan rakus pak manto menjilat jilat memek shinta menyedot-nyedotnya bahkan lidahnya keluar masuk lobangnya membuat shinta blingsatan mendapat rangsangan yang baru prnah ia rasakan sekali ini

"oh aaannnggghh eennghh aahh paaakkk engghh aaaahh" shinta mengerang ngerang merasakan nikmatnya permainan lidah pak manto pada memeknya

"nikmati sayang nikmati" ucap pak manto di sela sela kesibukkannya memainkan memek shinta

"ooh iya pak manto jilar teruuussssss... sshh aaaaahhh enaaakkk" tanpa malu shintapun memintanya pada pak manto,tetangganya yang mesum

" shhh pak akh akh aahh aaaannggghhh aiiiyyeeehhhh..." hebat,hebat sekali hanya dengan jilatan shinta mengejang dan mengalami orgasme yang hebat

"shhruupp.. hehehe udah keluar sayang?" tanya pak manto sambil mengusap usap kepala shinta,shinta hanya mengangguk saja tak mampu berucap

Tubuh pak manto dimajukan,kaki shinta masih terbentang di atas meja pak mantp melumat bibir sexi shinta.Tanpa melepaskan ciumannya pak manto mengarahkan penisnya kememek shinta.

Ketika sudah pas pak mantopun mendorong masuk penis besarnya tersebut.

"shh engghh" desah shinta tertahan karena masih berciuman dengan pak manto,namun dirinya tau pak manto sedang memasuki dirinya

Meskipun cairan shinta begitu banyak tapi penis pak manto bukanlah tandingannya,sehingga terasa sekali bagi keduanya gesekan gesekan antara kedua alat kelamin mereka menyatu.Shinta merasakan sesak diliangnya bahkan tak ada sedikitpun rongga yang tersisa,semuanya telah di isi penis pak manto dan urat pada penis pak manto membuatnya meringis keenakan.

Pak manto sendiri merasa begitu enak karena memek shinta lah yang terhebat,penisnya sempit sekali bahkan menjepit seakan menariknya untuk masuk terus dan terus sampai terdalam

"aahh" Desah shinta ketika dirasa penis besar pak manto sudah masuk semuanya

"awhh shhh pak " desis shinta mersakan betapa besarnya penis pak manto mengisi liang kenikmatannya

"oowhh mbak.. enak sekali memekmu rapet sekali " bilanh pak manto merasakan kenikmatannya

Kemudian pak manto mulai aktif menggeraÄ·kan pinggulnya maju mundur menumbuk liang memek shinta dengan penis besarnya

"shhh oooohh pak ooohh shh oohh" desah shinta merasakan enak yang tak terkira

"hehehe.. enak kan mba? kamu pasti ketagihan sama kontolku ini hahaha " tawa pak manto melihat shinta keenakan di genjot olehnya

Melihat dua payudara besar shinta bergoyang goyang pak mantopun meraup dua daging kenyal tersebut dan meremas remasnya bahkan tanpa menghentikan genjotannya yang getol ia menghisap hisap payudara shinta membuat shinta kualahan dimana memek sempitnya di genjoti penis besar dan kedua payudaranya di kenyot kenyot bergantian

"oh oh ih ih ih ih aaaanghh ahh ah pak manto pak mantoooo pak iyaahhhhhhhhh....... " seketika shinta memeluk kepala pak manto yang sedang asik menyusu padanya dan menekan kepala pak manto dan tanpa bisa ditahan shintapun orgasme untuk yang kedua kalinya bersama pak manto

" ooohh hohohoho udah keluar mba? enak? jawab dong" ejek pak manto sambil cengengesan

"oohh iya pak enak sekali aku suka" jawab shinta

Lalu setelah berdiam agak lama untul mengatur pernafasan shinta pak mantopun menurunkan shinta dari meja dan membalik tubuh shinta,shinta berdiri membelakangi pak manto dan berpegangan pada meja.

Tau apa yang pejantannya inginkan shintapun menurunkan tubuhnya dan membuka kakinya mempersilahkan tetangga mesumnya ini memasuki tubuhnya

Segera saja pak manto kembali memasukkan penisnya kedalam memek shinta yang sudah siap di gaya belakang olehnya

"oowhh" desah shinta merasakan tusukan pak manto yang kali ini lebih dalam

" shhh oh oh oh enak " kembali shinta harus mengakui bahwa sodokan pria yang pantas jadi ayahnya itu memang membuatnya mabuk akan kenikmatan

"shh ooh mbak shinta enak sekali memekmu oohh" desah pak manto menyodok nyodok shinta dari belakang,tak lupa payudara besar yang menggantung indah bergelayutan manja didada shinta pak manto meremasnya sambil terus terusan menggenjotnya tanpa jeda

"shhh oh oh oh pak,kenapa berhenti?" tanya shinta ketika dirinya sudah hampir sampai untuk yang ketiga kalinya namun dihentikan pak manto

"Mbak shinta.. apa mbak shinta mau jadi maduku? jadi pelacurku? " tanya pak manto dekat telinga shinta

Shinta bingung harus menjawab apa,ia telah menghianati suaminya terlalu jauh namun dirinyapun butuh kepuasan birahi bukan soal materi lagi

"oohh iya pak aku mau jadi madumu.. aku mau jadi pelacurmu.. sekarang sodok memekku pak sodok lagi pak ayo sayang puasin aku pak" jawaban dari bibir sexy shinta membuat penis pak manto kian bengkak karena begitu senangnya karena mulai hari ini shinta akan jadi istri keduanya yang rela untuk ditiduri kapan dan dimanapun.

Bahkan ketika shinta mengatakan hal itu tanpa malu dalam masih keadaan dogi shinta menengok pak manto sambil berkata dengan muka senyum mesum dan ia mainkan tubuhnya maju mundur bagaikan pelacur murahan pinggir jalan

"sshh oohh ini yang aku mau mbak.. ah ah ah rasain ini kontolku mbak ah ah ah" semangat sekali pak manto menumpuk memek shinta membuat selangkangannya bertepukan dengan pantat bulat shinta

" plak plak plak" suara benturan selangkanga pak manto dengan pantat bulat shinta

" ahh hahaha iyaahh aahh iya pak manto aahhh heheh uuhhh shh emmmpphh" desah shinta

setelah cukup lama

"shhh ah iya iya iya iya pak teruuuusssss ah ah ah ah aawh ooohh iyeeehhhhh..." tubuh shinta melengkung tanpa bisa dicegah shintapun orgasme untuk yang ketiga kalinya dan ini adalah orgasme terhebatnya sampai kakipun bergetar hebat

"ahhh shh oh oh oh mbak enak sekali memekmuuuu ooohhh aaaahhhhhh" dengan lolongan panjang dengan satu tusukan yang begitu mantap pak manto menusukkan seluruh penisnya masuk kedalam memek shinta bahkan kedua tangannya menarik pinggul ramping shinta membuat penisnya masuk begitu dalam kedalam memek shinta

" jroooottttt... jroottt jroottt..." banyak sekali sperma yang pak manto keluarka didalam liang kenikmatan shinta si wanita bidadari yang ia idam idamkan

"sshhh oohhh ah ah hah enak.. memekmu enak sekali mbak" desah pak manto ketika menuntaskan hasratnya terhadap tetangganya tersebut

Bahkan ia masih menusuk nusukkan penisnya memerah seluruh spermanya memasuki memek shinta,padahal spermanyapun sudah tak tertampung lagi dalam memek shinta hingga meluber keluar saking banyaknya atau saking enaknya karena bagi pak manto menyetubuhi shinta adalah impian terbesarnya sejak awal shinta pindah kesini dan memek shinta adalah memek terlezat yang pernah ia rasakan selama hidupnya

Puas sudah harapan pak manto akan shinta,dimana tubuh molek shinta selalu menjadi impiannya kini sudah ia dapatkan,bahkan setiap haripun ia bisa merasakannya


Didapur ini menjadi saksi bisu dimana awal keduanya menjalin hubungan terlarang yang mungkin tidak ada ujungnya....

#Bersambung...


====================


Episode 6


"aahhhh... " jerit shinta ketika dirinya orgasme hebat

"oowhh anjing mantaappp eehhh... crott croott crooott" geram pak manto ketika menikmati ketika seluruh spermanya mengisi liang kenikmatan shinta

Tak terasa sudah 1 bulan shinta menjalani rutinitas sex'nya yang bisa dianggap perselingkuhannya,bahkan ia menikmati ketika dirinya di setubuhi pria-pria perkasa dari pada suaminya sendiri yang letoy

1 bulan ini shinta harus rela tubuhnya di bagi-bagi untuk dijamahi para pejantannya,selama satu bulan itu juga liang kenikmatannya terus-terusan di isi sperma bau milik pak manto,tetangga tua mesumnya yang tak melewatkan 1 haripun tanpa menyetubuhi tubuh indah istri arif itu,bahkan ketika shinta menstruasipun tiada lubang memek maka mulut dan lubang duburnyapun bisa ia jejali dengan penis besar miliknya tentunya.


Shinta bagaikan pemuas nafsu pak manto yang harus siap ketika pak manto meminta,bahkan yang lebih ekstrim pada hari dimana shinta dengan pasrah harus di setubuhi diatas ranjangnya sendiri ketika arif sedang mandi.


"ooh.. hahh haahh.. enak sekali mbak shinta.. aku ga pernag bosan tiap hari nyoblosin memekmu yang rapet ini" ucap pak manto keenakan setelah orgasme dahsyatnya

"bangun mbak.. saya ingin mengajak mbak shinta jala-jalan" kata pak manto sambil menarik tangan shinta supaya berdiri

"aduh pak masih pagi gini mau diajak kemana.. aku capek pak manto " tolak shinta halus

"udah nanti juga tau,sana mandi lalu pakai baju yang sudah saya persiapkan diatas mejamu.. ok jangan lama-lama saya pulang dulu istri saya belum pergi kerja nanti saya kembali " kata pak manto berjalan meninggalkan shinta

Shinta sendiri tak mampu menolak keinginan tetangga mesumnya itu dan segera mandi membersihkan tubuh indahnya dari keringat pak manto tak luput juga memeknya ia bersihkan dari sperma menjijikan pria tua itu yang beberapa saat lalu menyetubuhinya ketika arif tak pulang karena keluar kota untuk 3 hari yang dengan leluasanya pak manto menggenjot shinta habis habisan pagi dan malam hari karena siang hari shinta bekerja


"oh apa ini??" tanya shinta ketika mencoba baju yang pak manto berikan

"oh god.. ini terlalu tipis dan sexy sekali.. aku bisa di panggil pelacur kalo pake baju ginian " terang shinta dalam hati ketika melihat baju yang pak manto pilihkan hanya baju terusan sampai seperempat paha berwarna putih yang terlalu tipis berkancing namun hanya 5 kancing saja

Namun apa boleh buat,itu adalah keinginan suami keduanya yang telah memberikannya kepuasan batin sehingga mau tak mau ia harus mau,cantik ! cantik sekali ketika dirinya memakai baju itu dan berdandan di meja riasnya bak wanita yang kasmaran dan ingin bertemu kekasihnya,dirinya berdandan sambil mengaca membolak balik tubuhnya sambil tersenyum bagaikan anak baru gede


"oh mbak shinta,dirimu begitu indah.. indah sekali.. lihatlah betapa beruntungnya aku bisa menikmatimu " kata pak manto tiba-tiba ada di depan pintu kamar shinta

"ah bapak bisa aja.. aku ga sebegitunya kok" jawab shinta dengan senyum malu membuat penis pak manto menegang

"ooh sini sayang.. hisap penisku " perintah pak manto pada pelacurnya itu ketika melihat bibir merah merekah shinta

"ooh pak manto emmmpph emmpphh sruupphh cup cup emmuach" hisapan penuh nafsu shinta pada penis besar pak manto

Tak ingin menyetubuhi shinta karena sudah cantik sekali ahirnya pak manto memilih mulut shinta

"ooohh terima ini sayaaaaannngghhhhhh"

"croot crot crooottt" sperma pak manto menyembur deras mengisi mulut istri arif tersebut

"ooh nikmat " desah pak manto menarik penisnya dari mulut hangat shinta

"plop" suara penis pak manto keluar dari hisapan shinta yang lalu tanoa rasa jijik shinta menelannya

"yuk berangkat"..


beberapa waktu kemudian


"ngeeenngg... bruuummm... tiinnttt tinnttt tiiinnn"

Suara berisik mobil motor berlalu lalang di jalanan yang cerah,dengan membusungkan dada dan rasa percaya diri begitu besar pak manto tersenyum menggandeng shinta di pinggir jalan menunggu sebuah taksi

Hampir semua,oh tidak memang seluruh mata para pria tertuju pada shinta yang memakai baji terusan setengah paha berkerah rendah berbahan tipis membuat bra dan cd yang senada warna hitampun menerawang dengan jelas

"gila kamu pak.. cepetan kenapa pak dari tadi taksi lewat bapak gak berhentiin" keluh shinta pada pak manto yang sedari tadi hanya berdiri di pinggir jalan saja padahal taksi selalu lewat

"hehe sabar mbak.. aku lagi nunjukin pada semua orang walaupun tua aku mampu membawa wanita secantik bidadari dan sesexy dirimu ini " yang memang pak manto sengaja menolak taksi yang berhenti karena dengan bangga dirinya menjadi perhatian kala itu karena membawa shinta yang berdada montok bertubuh aduhai itu

"tapi aku takut ada temanku atau teman mas arif memergoki kita pak!" jawab shinta dengan agak kesal

" hehe.. kalo ada yang tau ya kamu kasih aja tubuhmu itu sebagai tutup mulut,pasti pada diem " dengan entengnya pak manto menjawab sambil cengengesan

"gila kamu pak" bentak shinta yang hawatir,namun entah mengapa berdiri dengan pakaian tipis menerawang bagian dalamnya dan digandeng pria tua jelek membuat libidonya naik dan memeknyapun mulai becek karena perasaan was was cemas bercampur dengan pemikiran kotornya sendiri

Memang setelah 1 bulan dilalui dengan sex tiap harinya membuat nafsunya sangat mudah sekali naik,bahkan pernah ketika dirinya naik bus penuh dan terpaksa harus berdiri dari belakang pria mesum berkacamata dan berumur agak tua berani menjamahi tubuhnya dan anehnya dirinya tak menolak bahkan menikmatinya (akan di bahas di episode selanjutnya)


Setelah dirasa cukup puas pak manto ahirnya menyetop taksi dan melaju dijalanan yang padat,mata supir taksipun tak lepas dari tubuh indah shinta


Duduk menyandar membuat payudaranya membusung indah apalagi baju tipisnya memperlihatkan bra hitam yang terlihat kekecilan menampung isinya yang hampir tumpah

Dengan sadar shinta tau bahwa supir taksi ini memperhatikan tubuhnya namun ia cuek saja karena percuma saja menutupipun pakai apa karena dirinya tak membawa tas atau apapun bahkan handphone nya pun dia tinggal dirumah


"maaf pak.. kenapa bapak dari tadi liatin mbak ini ya? kata pak manto tiba-tiba

"oh. eh ya.. enggak gitu.. eh maksud saya enggak ko pak.. saya melihat belakang " jawab supir taksi tergagap karena aksinya ketahuan

"ah jangan bohong,bapak pasti suka kan sama mbak ini?? " goda pak manto pada supir taksi

"ah nggak pak beneran" keringatnya mulai turun menghadapi pak manto yang tenang

"tapi cantik kan? sexy ga?" tanya pak manto


"ca ca cann cantik pak,cantik banget kaya model.. sexy pak sexy " jawaban itu meluncur begitu saja tanpa bisa di rem,dalam hatinya berkata "mampus aku,kenapa bisa jawab itu.. gimana kalau dia ini suaminya.. aduuhh".. was was melanda supir taksi


"bapak kayanya seumuran sama saya,bapak punya istri? punya anak?" tanya pak

"iya pak kayanya ga beda jauh sama bapak.. punya pak istri saya kerja di laundry kalo anak saya yang 1 kerja yang 1 masih sekolah" jawab supir taksi


"oohh,puas ga kalo ngentotin istrinya?" tanya pak manto


"ehh.. anu.. apa ya.. ya gitu deh pak " jawa supir taksi malu malu

Shinta diam saja tak menghiraukan obrolab mereka berdua dengan kaki menyilang membuat pahanya terlihat

"oh anjing mulus bener tuh paha" bisik supir taksi dalam hati melihat shinta menyilangkan kakinya


"kalo ga puas,bapak bisa dipuasin ko sama mbak ini" tanpa satu,dua,atau tiga pak manto langsung menuju penawaran

"apa?!" bersamaan pak supir dengan shinta yang terkejut dengan tawaran pak manto

"ngga! jangan gila pak aku gamau! " jawab shinta yang jelas menolak,siapa dia maen tawar tawar aja

" diem! turutin atau aku laporin kesuamimu kamu ngentot sama saya" ancam pak manto membuat shinta hanya diam saja

"gimana pak?! bapak mau puas ?!" tanya pak manto pada supir taksi

"eh gimana ya.. saya ga punya uang pak " jawab pak supir pikirnya dia harua membyar

"ah uang buat apa?? lihat ini" pak manto langsung meremas remas payudara shinta dari luar bajunya

"ehmmpp" shinta diam saja dan hanya mendesis kecil ketika payudara besarnya diremas remas pak manto

"bapak mau kan maenan susu besar mbak ini kaya saya gini?? mau nggak ngentotin mbak ini?? cantik kan?? sexy kan?? mbak ini namanya mbak shinta.. dia tetangga saya yang biasa saya pakai tiap hari " kata pak manto meremas remas payudara shinta dengan kasar

"oh pak" desis shinta kesakitan payudaranya diremas keras pak manto

Oh gila,ternyata dia istri yang selingkuh.. pantas saja dia begitu cantik masa iya mau sama bandot tua kaya dia.. kata supir taksi dalam hati

"mau gak pak? saya kasih gratis!!! hehe" lagi pertanyaannya

"mau pak.. mau sekali" dengan penis yang sudah menyesakkan celananya dengan cepat supir taksi menyetujuinya


"oke belok kesana pak" suruh pak manto menunjuk jalan sebelah kanan

"ok pak" sigap sekali jwaban supir taksi ini tak selemot tadi

Tak lama mereka sampai di tengah jalan dimana sangat sepi,pohon alang alang tinggi pun menjulang menutupi daerah sekitar yang jauh dari rumah warga

"kreb... krebb " suara pintu taksi ditutup ketika mereka berhenti di tengah jalanan yang sepi itu

"ini pak silahkan nikmati kepuasan anda,saya akan menunggu.. bagi rokoknya " pak manto menyerahkan shinta begitu saja bagaikan barang yang tak terpakai,padahal jika dinominalkan harga shinta jauh melebihi harga sebutir berlianpun

"oh anjrit mantappss" dengan gegabah supir taksi itu langsung menyerbu shinta yang masih berdiri di samping pintu taksi

"awh ah" shinta terkejut dengan sergapan supir taksi itu dan terdesak kemobil taksi karena supir taksi sangay bernafsu

"ooh hehe " supir taksi hanya tertawa sambil terus menciumi bibir dan wajah shinta yang mundur dan terdesak berdiri pada mobil taksi

Dengan nafsu yang sudah di ubun ubun supir taksi itu melepas semua kancing baju shinta dan menarik baju shinta lewat kedua tangannya membuat baji terusan itu jatuh ketanah dan otomatis tubuhnya hanya berbalut bra hitam dan cd yang hitam juga

Supir taksi mundur sedikit dan berdiri melihat tubuh indah shinta yang hanya berbikini tersebut

"benar benar indah,kaya model majalah sja.. bahkan lebih indah ini" terkagum kagum supir taksi dengan tubuh indah shinta

Tak sabar supir taksi langsung melepas bra shinta dan menjatuhkannya di tanah langsung saja tangannya meremas remas dua gundukan kenyal itu dengan kasar

"oowhh pelan sakit" jerit shinta merasa sakit pada payudaranya karena diremas terlalu kasar

"hehehe jangan munafik mbak.. mbak suka kasar gini kan.. buktinya aja mbak selingkuh.. " goda supir taksi


"emmphh" dengan bibir tebalnya pak supirpun melumat bibir sexy shinta dengan ganas namun tetap tangannya meremasi dua payudara shinta

"shh oohh emmpphh"

" iyahh"

Tak ingin lama lama pak supirpun melumat dua payudara besar itu dengan bernafsu,payudara besar namun padat dan kenyal itupun ia kenyot kenyot penuh nikmat pentilnya ia gigit gigit kecil dan terkadang di jilat jilat membuat pemiliknya merinding karena tangan pak supirpun mulai mengelus ngelus memeknya bahkan mengocoki memeknya sampai basah,entah kapan cdnya terlepas namun yang pasti shinta sudah tak memakai apa apa


Ditengah jalanan sepi mobil taksi berhenti,di sebelahnya ada dua sosok yang berlainan jenis dimana wanita begitu cantik nan molek sedang di kenyot kenyot payudara besarnya dan memeknya sedang di korek korek oleh supir taksi jelek dan tua bahkan lebih tua dari ayahnya sendiri


"shh oohh ehmmp" erang shinta merasakan enak pada payudaranya karena dipermainkan dengan demikian lihainya

Melihat shinta sudah sangat terangsang dan memeknya basah sekali palk supirpun lalu berdiri dan membalik tubuh shinta menghadap ke mobil,tau apa yang sebentar lagi akan terjadi shintapun menahan tubuhnya dengan dua tangan bertumpu pada mobil kakinya ia lebarkan dan tubuhnya ia lentikkan dengan pantat agak menungging membuat pak supir yang berada di belakang pun tak kuasa menahan

Dengan segera tangan kiri pak supir berpegangan pada pinggang ramping shinta sedangkan tangan kanannya ia tuntun penisnya menghadapi memek shinta

"shh oohh" desia shinta ketika penis oak supir mulai memasuki memeknya dari belakang

"shh aaahh .. serett " erang pak supir yang senang sekali

"Pluk" bunyi selangkangan pak supir menabrak pantat bulat shinta ketika penisnya telah masuk seutuhnya kedalam memek shinta

"angghhh" shinya merasakan ngilu ketika memeknya di coblos pak supir,memang penisnya tak sebesar dan tak sepanjang milik pak manto,namun tetap saja memeknya yang begitu rapat membuat penis sekecil apapun terasa sesak

"shhh aahhh uuuhh enak mbak aahhh enaakk" erang supir taksi yang mulai menggenjoti shinta dari belakang sambil berdiri dan bertumpu pada mobil taksi


" shh oohh emmmpphh shhh sssuuaahh" erang shinta mulai merasa keenakan

"emmpphh enak sekaliii... rapat sekaliii... hangaaaattt.. uuuuhh pereeett" sambil menikmati pijatan memek shinta pada penisnya tak henti hentinya pujian keluar dari mulutnya

"shh aahh iyaahh aahh lebih dalam" pinta shinta yang menggila

"ah ah ini aaahh.. pelacur sialan ini kontolku.. ah enak kan pelacur.. dasar pelacur murahan.. ah ah ah shh uuuhh lonteeeee.. " pak supir menumbuki memek shinta penuh nafsu,payudara besar yang menggantung indah pun dia jamah dengan kedua tangannya dan meremasinya tanpa mengendorkan genjotannya



"shh hahaha iyah.. ah iya yang kenceng pak oohh enak ahh.. hehehe" shinta dibuat gila oleh kenikmatan ini,dirinya hanya tertawa saja ketika dihina pelacur

"plak plak plak plak plak" suara tamparan pak supir pada pantat bulat shinta,rupanya pak supir gemas juga dengan pantat montok shinta yang bergoyang goyang

"ah ini.. iya inih kontolku.. anjing dasar luh.. lacur murahan.. punya suami tapi doyan sama tetangga tua.. ga guna luh.. memek enak gini tapi murahan.. ahh sial enak banget.. " kata kata kasar keluar dari mulut pak supir sembari menggenjot tanpa henti dan terus menampari pantat bulat shinta

" ahh hehehe ahh iya ah ehehehe emmphh.. iya ah gitu iya ah iya gicccuuuu" erang shinta manja

Pak manto yang menonton pun hanya tersenyum saja,melihat shinta dihajar kasar oleh supir taksi sambil berdiri

"ooh enak,sini mbak ganti gaya" pak supir menarik shinta lalu tanpa apa apa pak supir mendorong shinta sampai terjatuh di tanah,dengan cepat pak supir menidurka shinta ditanah tanpa alas membuat shinta agak sakit pada punggungnya namun ia tak mampu berbuat apa apa karena akan orgasme

"oooh cepet buka kakiku pelacur! " perintah supir taksi yang merasa akan keluar setelah 15 menit lebih menggenjot shinta dalam posisi berdiri

Shintapun melebarkan kakiknya mempersilahkan pria tua supir taksi itu kembali mencobloskan penisnya pada memeknya

"ohh shhh emmmphh ah ah ah ah ah enak ahhh" erang supir taksi yang menggenjot shinta denga kecepatan penuh sambil meremasi kedua payudara shinta yang bergoyang goyang

"ooh paaak aahhh" ahirnya shintapun tak mampu menahannya,ia keluar dalam genjotan cepat supir taksi yang masih getol menusuki memek peretnya

"ooh sial enak banget.." merasakan jepitan memek shinta pada penisnya membuat pak supirpun ingin keluar

Dalam posisi misionaris ini hanya membuat pak supir bertahan 5 menit saja karena dari depan ia melihat dengan jelas ekspresi wajah cantik shinta yang dilanda birahi begitu menggairahkan,melihat pula dua payudara besar shinta bergoyang goyang,dan lebih nikmat ketika matanya melihat dengan sangat jelas dimana penis tuanya keluar masuk dengan mantap menyetubuhi memek sempit milik wanita secantik dan semolek shinta

" oohh bangsaaaaaaaattt enaaaaakkk"""

Dengan satu lolongan pak supir menusuk memek shinta dalam sekali dan.....

" jroooottttt... jroooortt jroottt" spermanya begitu sangat banyak sekali keluar dari penisnya dan mengisi liang memek shinta bahkan sampai meluber karena sangat banyak.Kenikmatan yang pak supir rasakan adalah kenikmatan yang tak pernah ia rasakan bersama istrinya maupun pelacur murahan di pinggir jalan


"oohhh shhh enaaaakkk" lalu pak supirpun ambruk menindih tubuh shinta dan mereka berciuman mesra sekali seperti sepasang kekasih bahkan merekapun berpelukan seakan tak ingin terlepas.Pak supirpun masih menusuk nusukkan penisnya kedalam memek shinta memuntahkan seluruh spermanya hingga tetes terahir berharap bisa menghamili wanita secantik shinta yang jelas tak akan hamil karena selalu mengkonsumsi pil kb agar pak manto bebas menumpahkan spermanya dan dia pun tak ingin hamil dan punya anak jelek seperti pak manto


"plop" pak supir mencabut penisnya dan membawa kewajah shinta,tau apa maksudnya tanpa dikomando shinta meraih penis itu dan mulai mengulumnya membersihkannya dari cairan cintanya dan spermanya...


Ahirnya.. setelah permainan selesai merekapun pergi.. kembali pak manto memiliki rencana selanjutnya karena hari ini masih panjangggg.....


# Bersambung...


====================


Dipagi hari yang agak mendung didalam sebuah kamar ada seorang wanita cantik bak bidadari yang merias dirinya,entah apa yang ia perbaiki karena tanpa make up pun sebenarnya dia sudah cantik

"Aduh.. apa pake ini aja ya?" Shinta bertanya pada dirinya sendiri tatkala ia berkaca ketika ia mencoba kemeja lengan pendek dipadu rok mini warna hitam

"Ya udah deh gpp.. kuy ah cusss.." shintapun pergi kekantor ketika ia yakin dirina mengenakan pakaian super merangsangnya

Bagaimana tidak,kemeja lengan pendeknha sangatlah ketat sehingga payudaranya terlihat jelas dari sela-sela kancing bajunya yang susah payah tertarik dua buah dadanya yang besar itu atau dari atasnya yang entah mengapa ia tak mengancingnya sehingga bulatan payudaranya terlihat jelas dari atas apa lagi dipadu rok 10cm di atas lututnya membuat kaki jenjang putihnya begitu menggairahkan ditambah ia menggunakan high hells membuat pantatnya semakin menungging dan dadanya semakin membusung ketika ia berjalan.


Ketika ia berjalan menuju halte banyak sekali yang memperhatikan dirinya,mulai dari anak kecil anak smp anak sma orang dewasa sampai orang tua,entah keberanian dari mana sampai dirinya berani berangkat kekantor hanya menggunakan pakain seperti itu.Atau,dirinya telah terperangkap oleh sensasi puas ketika tubuhnya ia ekspos didepan publik tempo hari ketika bersama pak manto? Entahlah.. yang jelas ia merasa luar biasa sekali walau dalam hatinya ia takut ada teman suaminya yang tau dan memberitahukannya pada suaminya yang sedang dinas luar kota.


Ketika shinta duduk disebuah halte menunggu busway yang menuj kekantornya tiba2 ada seseorang duduk disampingnya

"Ekhemm..mendung gini pake pakaian gitu apa gak dingin mbak?" Tanya seorang pria paruh baya disampingnya

Sejenak shinta memperhatikan pria disampingnya,rambutnya sudah beruban kumisnya acak acakan wajahnya keriput dan bajunya proyek,bisa ditebak dia adalah pegawai bangunan.

"Iya pak,gpp ko" jwb shinta sekenanya

"Mba mau kemanah?" Tanya pria itu

"Saya mau ke kantor xxx" shinta

"Ooh orang kantoran.. pantes mbaknha bening gini.." sdikit godaan dari pria tsb

"Ah bapak bisa aja,emangnya saya keramik sampe di bilang bening segala" entah mengapa shinta mulai berani berbicara seperti itu pada lelaki yang tak ia kenal bahkan yang umurnya sangat jauh

"Ya gak mbak... mbak lebih bening dari keramik malah hehe" pria

"Ooh makasih " shinta

"Mbak ko naik bus ga pake mobil? Kan kantornya cukup jauh" pria

"Mobil saya dipake suami saya pak,beberapa minggu ini suami lagi dinas keluar kota karena perusahaannya" shinta

"Ooohh.. mbak pasti kesepian kan?" Tanya pria itu

"Ah ga ko pak " jawab shinta menunduk,

"Buseeet itu paha mulus bener.. toketnya juga uuuh besarnyaaaa putih muluuuss" kata pria itu dalam hati ketika dirinya melihat paha shinta dan melihat payudara shinta dari celah kancingna

Jelas ia tak prnah merasakan kesepian bila tiap hari pak manto selalu mengisi memeknya dengan penisnya,namun sudah 3 hari ini shinta tak dibelai karena pak manto menemani istrinya kekampung.. itulah yang membuat shinta sedikit binal pagi ini

"Deg" shinta sedikit kaget ketika merasakan sesuatu dipahanya,rupanya pria itu tak tahan lagi ia mulai mengelus paha mulus shinta terus terus terus namjn tak ada penolakan dari shinta malah ia sedikit mendesis ketika birahinya sedikit demi sedikit bangkit dari elusan tangan di pahanya.Iapun gunakan tasnya untuk menutupi pahanya seakan memberi isyarat bahwa ia telah menutupinya dan pria itu bisa melakukannya

Benar saja,pria itu.. pak munadi namanya seorang buruh bangunan berusia 57 tahun mulai memainkan tangannya mengelus paha mulus shinta sampai kedalam bahkan menyentuh memek tembemnya,ia mainkan jarinya disanah mulai dari menggosok sampai mencolok colok memek shinta dari luar cd-nya.Merasa terganggu ia singkirkan cd itu dan jarinyapun mulai bergoyang diantara belahan memek shinta

"Sshhh emmmfffhh " desis shinta tak tahan ketika jari-jari pak munadi mulai mengerjai memeknya

"Ikut saya mbak" kata pak munadi sambil menarik tangan shinta

"Eh eh mau kemana" jwab shinta kaget ketika hampir klimaks dirinya ditarik pak munadi

"Udah ikut aja cepetan" sambil berjalan cepat pak munadi menuju tanah kosong agak jauh dari halte dan keramaian

"Jangan cepet-cepet pak" jawab shinta yang agak susah berjalan karena ia memakan heels dan rok

Ditanah kosong itu terdapat bekas pabrik kecil yang tak terpakai puluhan tahun,dindingnya penuh coretan-coretan gambar dari kreativitasnya anak muda,tanpa jendela tanpa pintu pabrik itu blong tanpa penghalang kecuali dinding dan atap.

Didalamnya hanya ada sebuah meja dan kursi kayu yang entah untuk apa fungsinya,ketika sampai pak munadi mendudukan shinta diatas meja itu dan tanpa berkata apa2 bibirnya nyosor kebibir shinta dan membuat shinta kaget

"Emmmpphh emmphh" shinta tak bisa berkata apa apa ketika bibirnya di cium segitu nafsunya oleh pak munadi

Shinta hanya memukul mukul badan pak munadi tanda penolakannya,namun pak munadi tetap menciumnya karena pak munadi tau shinta tak akan menolaknya.

Sambil berciuman tangan pak munadipun meremas remas payudara besar shinta dari luar bajunya membuat 2 kancing atasnya terlepas,cukup lama mereka berciuman sampai ahirnya pak munadi melepaskan ciumannya dan mundur sedikit..

Ooh tuhan apa yang dilihat pak munadi sungguh luar biasa,shinta yang duduk diatas meja rambut shinta sedikit acak acakan dua tangannya kebelakang menahan tubuhnya dua kancing atasnya terbuka menunjukan payudara besarnya yang tak mampu di tampung bra hitamnya yang memang kekecilan sehingga lingkar hitam putingnya terlihat,semakin sempurna ketika dirinya ngos ngosan membuat payudara besarnya naik turun apalagi ditambah rok mini yang sudah terangkat menunjukkan cd-nya yang senada dengan branya dan muka shinta begitu bergairah sekali membuat pak munadi yakin sebentar lagi dirinya akan mendapatkan kenikmatan duniawi yang sangat nikmat

Tanpa berkata pak munadi mendekat dan melepas semua kancing bajunya dan meremas remas kembali payudara shinta yang masih di balut bra,lalu pak munadi kembali memagut bibir shinta dan shintapun kini membalasnya tak kalah bernafsu.. tangan pak munadi menarik bra shinta yang kekecilan itu membuat dua payudara besarnya terekspos dengan jelas membuat mata pak munadi melotot sampai mau keluar dari kelopaknya

Perlahan tangannya memeganga benda itu kemudian meremasnya pelan pelan pelan ia begitu menikmati benda di telapak tangannya itu karena begitu besar putih kenyal tak kendor sama sekali dengan puting yang tak besar sehingga membuatnya bergairah

"Auhh mmpphh" shinta mendongakkan kepalanya keatas tatkala bibir monyong pak munadi langsung mengenyot putingnya.

Tangan kirinya menutup mulutnya sedangkan tangan kanannya ia masih gunakan untuk bertumpu pada meja itu

"Emmpph sluuurrppp shhh aummpp" begitulah kenikmatan payudara shinta ketika mulut pak munadi menikmatinya

"Shhh aahhh uuhh" shinta hanya bisa mendesis merasakan birahi mulai naik pada dirinya,apa lagi ketika tangan pak munadi mulai memainkan kembali memeknya

Mulut pak munadi masih mengenyot payudara besar shinta bergantian kanan dan kiri tangan kirinya digunakan untuk meremas payudaranya selagi mulutnya mengenyot bergantian sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk mengobok obok memek shinta membuat shinta kualahan akan kenikmatan ini

Lama sekali pak munadi bermain main dengan payudara shinta,wajar karena pak munadi sangat menyukai payudara besar shinta yang tentunya entah akan ia bisa rasakan lagi atau tidak.Shinta pun hanya mampu meringis ketika pak munadi menggigit gigit putingnya bahkan pak munadi menjilati seluruh payudara shinta membuat shinta terangsang hebat tak lula juga pak munadi meninggalkan jejak berupa cupangan-cupangan di buah payudaranya

Pak munadi pun selesai,kini ia membuka celananya sendiri bahkan tak lupa celana dalamnya dan ia melemparnya kesembarang arah sembari matanya tak pernah lepas dari tubuh shinta yang bagaikan shinga menatap zebra

Shinta sedikit tercekat ketika melihat penis pria tua itu,penisnya besar hampir menyamai pak manto namun panjangnya tak sampai sperti pak manto dalam lamunannya itu pak munadi menikmati tatapan shinta pada penisnya yang ia kocok kocok pelan dihapan shinta

"Kenapa sayang? Kamu suka ini? Sinih " tanya pak manto sambil menarik turun shinta dari meja

"Ah jangan pak nggak" jawab shinta agak ragu

Namun pak manto hanya diam dan mengarahkan tangan shinta untuk menggenggam penisnya

"Ouh besar anget,uratnya berasa sekali" itulah yang ada dalam batin shinta ketika tangannya menggenggam penis pria yang pantas jadi ayahnya itu

Pak munadi kembali mencium bibir shinta dan merekapun berciuman payudara itupun kembali diremas remas pak munadi tak lupa putingnya di pelintir2 sedikit membuat libido shinta terjaga,dengan kelihaian pak munadi yang terus merangsang shinta tanpa di minta tangan shintapun mulai bergerak sendiri mengocok ngocok batang penis digenggamannya itu membuat pak munadi merasakan sensasi nikmat penis tuanya di kocok tangan halus dengan wajah pemiliknya yang cantik berbadan aduhai

Perlahan pak munadi menekan pundak shinta dengan kedua tangannya membuat shinta berlutut tepat dihadapannya,shinta tau apa yang pria ini mau dengan suka rela ia mengocok penis itu agak cepat wajahnya ia dogakkan sedikit keatas matanya menatap mata pak munadi mulutnya terbuka daann..

"Emmmpphh.."" satu emutan dari mulut shinta ketika penis pak munadi memasuki mulutnya

"Aahhh" pak munadi tak percaya tapi itu terjadi,matanya melihat dengan jelas ketika penisnya di kocok dan di emut wanita secantik shinta apalagi posisi shinta melihatnya dengan mata genit menandakan dirinya bersedia membuat birahinya berada di ujung nikmat

"Emmmpphh sslurrpp emmpphh" bunyi mulut shinta yang dengan nikmat memblowjob penis pak munadi.

Dalam ingatannya terbayang ketika dirinya masih suci,masih mencintai suaminya dia tak pernah melakukan ini kepadanya karena alasan jijik dan kotor.Namun sekarang? Ia sedang melakukannya bersama pria lain yang dirinya pun tak tau dia siapa dengan nikmatnya dia memblowjob penis itu dengan mulutnya tangan kanannya memegang penisnya agar tetap lurus untuk memudahkannya menyelomoti penisnya sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk memijati buah pelirnya,tak lupa pula ketika tangannya lepas penisnya akan ke atas shinta menjilati batangnya dengan nikmat bahkan pelirnyapun ia emut2 membuat pak munadi terbuai permainan mulut sang bidadari

"Shhh uuuuhh nikmatnyaa.. enak sekali sepongan mu" geram pak munadi merasakan sensasi luar biasa

"Emm emm emmpp" hanya itu yang keluar dari mulut shinta yang tersumpal penia pak munadi

Pak munadi menyampingkan rambut shinta iapun dengan jelas melihat penisnya keluar masuk mulut indah shinta,tak tahan ia memegangi kepala shinta dengan dua tangannya dan ia gerakkan kepala shinta maju mundur pinggulnyapun ia dorong maju mundur membuat penisnya terdorong sampai kekerongkokan shinta

"Hak hak hak" itulah bunyi mulut shinta ketika pak munadi menggenjotkan penisnya dengan cepat

"Shhh oooh enak.. telan ini sayaaaanngg.. aahh" tak tahan dengan kenikmatan mulut shinta pak munadipun memuntahkan spermanya dalam mulut shinta

" crot crot crot.. shh haah shh hahh" nikmat sekali melihat dengan jelas penisnya mengeluarkan sperma dalam mulut wanita cantik yang masih menyedot penisnya

"Shh ooh nikmat.. sini sayang bangun.. memekmu belum aku rasakan" begitu spermanya keluar semua dan di telan tanpa rasa jijik oleh shinta pak munadi pun membangunkan shinta

Melepas baju dan branya membuat shinta telanjang bagian atas,mata pak munadi tak percaya begitu indah tubuh wanita cantik di hadapannya.Lalu pak munadi melepas cd shinta dan mendudukkannya kembali di tepi meja,kaki shinta di kangkangkan sedangkan shinta tau apa yg ia mau perlahan pak munadi mendekatkan penisnya.

Ketika sudah bersentuhan pak munadi pun mendorongnya pelan maju mundur maju mundur satu dua satu dua hingga penisnya amblas seluruhnya didalam jepitan memek shinta,walaupun memeknya sering di nikmati pria lain tetap saja memeknya sebegitu sempitnya seakan baru 1 atau 2 kali saja di nikmati,entah itu anugrah atau musibah karena dengan jepitan seperti itu shinta mudah klimaks ketika bercinta

"Ahhh emmpffhh" desah shinta menggit bibir bawahnya sambil menatap lekat penis pak munadi yang sukses tertancap dalam memeknya

"Aahhh.. gila seret banget.." seru pak munadi yang tak percaya wanita segampang ini untuk disetubuhi namun memeknya seperti baru bbrpa kali di masuki

Pak munadi hanya diam,dia meraup dua buah dada shinta dan mengenyotnya bergantian membuat shinta keenakan

"Shhh haaahh oohh" desah shinta ketika 5 menit tnpa gerakan ahirnya pak munadi menggoyang pinggulnya menusuk memek peret shinta dengan pelan namun masih mengenyot payudaranya..

"Emmppp slurrpp emmppp cpok ahh" begitu bunyi mulut pak munadi yang dengan semangat memainkan kedua payudara shinta dengan mulutnya sedangkan pinggulnya bekerja menusukan penisnya dalam memek shinta

"Shh ahh ah haahh.." desah shinta ketika pak munadi mulai cepat goyangannya wajanhnya mendongak menatap keatas tak percaya bahwa dirinya dengan sendirinya menyerahkan tubuhnya dijamah pria lain bahkan tanpa perlawanan seperti biasanya,urat urat penis pak munadi begitu terasa menggesek gesek dinding kewanitaan shinta membuat shinta menjerit2 penuh nikmat

"Ahhh shh oohh enak beneeerrr.. sempit hangatt ooohhh" desah pak munadi yang kini kedua tangannya memegang pinggul shinta melepas payudaranya membuat kedua payudara shinta bergoyang goyang indah

"Aahh ahh ahh iya pak enaakk" desah shinta menatap tajam wajah pak munadi dengan wajah sayu penuh birahi sambil tangan kanannya meremas remas payudaranya sendiri sedangkan tangan kirinya masih menopang tubuhnya

Pak munadipun mempercepat genotannya membuat payudara shinta semakin bergoyang hebat dan mejapun mulai berderit derit akibat goyangan tubuh shinta yang masih duduk di tepi meja kayu itu

Shinta memeluk pak munadi dan mencium bibirnya lalu merekapun berciuman tak tahan ahirnha shinta melolong

" aannngggg eeehh ouuhhfffhh.." shinra sampai puncak ia merasakan begitu nikmat,namun pak munadi belum shintapun ia turunkan dan shinta berlutut lalu meraih penis pak munadi dan memasukkannya kemulutnya.Shinta mengemut ngemut penis yang bercampur cairannya namun ia tetap menyedotnya penuh semangat

Pak munadi pun kembali mengangkat shinta,kali ini ia bawa shinta kejendela yang hanya setinggi pusarnya shinta dan tidak ada kacanya lalu rok mininya diangkat sampai kepinggang.Tau apa yang akan di lakukan shintapun menungging sambil bertumpu pada tembok setinggi pusarnya dan meregangkan kakinya,pak munadi menampat beberapa kali pantat semok shinta sebelum kembali memasukan penisnya kedalam memek shinta dari belakang!

"Shh oh oh oh mbak memeknya enak banget seret.. shh oohh " seru pak munadi yang dengan semangat menggenjot dari belakang dengan tangan kiri memegangi pinggul shinta dan tangan kanannya meremas remas bergantian payudara shinta yang menggantung indah bagaikan dua pepaya

"Shh ooohh emmmpp " hanya itu yang keluar dari mulut shinta

Posisi itu bertahan cukup lama sekitar 15 menit membuat shinta kecapaian,lalu pak munadi kembali kemeja tadi dan membaringkan shinta disanah shintapun kembali di genjotnya dalam posisi misionaris atau berbaring sedangkan pak munadi diatas

Posisi ini tak bertahan lama,karena pak munadi sendiripun sudah mau klimaks ketika doggy style tadi namun dia urungkan dan membawa shinta dalam posisi ini

"Shhh ooh neeenngg enaaakk.. bapak mau keluar neng mau dimana" entah apa yang shinta rasakan,karena baru kali ini ada orang yang mau klimaks bertanya pada dirinya

"Shhh emmmpppp entar pak bareng,di dalam ajh shhh uuuhh" jawab shinta yang sebenarnya bingung mau ditumpahkan kemana namun karena seringnya memeknya diisi iapun membiarkan pria tua itu untuk mengisi memeknya dengan spermanya

"Shhh ooh bapak gak tahan mbak" genjotan semakin cepat menandakan pak munadi kian dekat dengan puncak

"Shhh oohh iya pak aku juga keluar uuuuuuhhh" jawab shinta yang keluar duluan

"Shhh aaaahh terima pejuhku mbak cantik sayaaaaaannngg aaahhh" teriakan pak munadi sembari mencengkeram kedua pinggul shinta agar tak bergerak dan membenamkan seluruh penisnya sampai amblas dann..

"Crot crot crot" begitu banyak sperma yang dia tanamkan dalam harim sicantik molek shinta membuat shinta bergidik

Setelah selesai pak munadipun meminta shinta untuk membersihkan penisnya,tanpa ragu shintapun memasukannya kemulutnya,ia emut emut ia jilat jilat dengan sangat nikmat

"Ooh ini surga dunia" gumam pak munadi,bagaimana tidak? Wanita secantik dan semolek shinta mau bersetubuh dengannya yang hanya seorang buruh bangunan tua dengan cuma cuma alias GRATIS!!!!! di pagi hari coba

"Makasih mbak atas kenikmatannya,lain kali kita lakuin lagi ya" ucap pak munadi berharap

"Ga janji ya" kata shinta setelah selesai berbenah lalu meninggalkan pak munadi yang masih telanjang dalam bangunan itu yang hanya terdiam sambil duduk dikursi dan membelai penisnya melihat shinta berlalu meninggalkannya

Dari belakang ia melihat pinggul shinta bergoyang goyang seksi sekali,dirinya bagaikan mimpi baru saja bisa mendoggy tubuh itu bagaikan mimpi bisa menikmati tubuh seindah itu semolek itu dipagi hari yang mendung ini bahkan ia berharap besok bisa terulang kembali.Membayangkannya membuat penisnya kembali tegang tanpa bisa ia cegah ia beronani membayangkan hal tadi sedangkan shinta kembali melanjutkan aktivitasnya setelah menuntaskan birahinya yang padahal baru 3 hari tak di jamah pak manto...



====================

Seharian ini shinta melamun terus memikirkan kejadian pagi tadi dimana dirinya menyerahkan total tubuhnya bahkan menikmati ketika tubuh indahnya dijamah dan dinikmati pria lain,tak terasa ketika ia melihat keluar jendela cahaya matahari berubah menjadi kuning pertanda hari telah sore.

Lalu ia merapihkan tempat kerjanya hendak pulang karena beberapa temannya sudah pulang meninggalkannya,Setelah selesai shinta pun mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan ruang kerjanya.

Ketika hendak keluar ia berpapasan dengan pak sudi office boy dikantornya

" sore mbak shinta,mau pulang ya" tanya pak sudi dengan senyuman yang ia anggap indah namun berbeda dengan kenyataan yang tetap terlihat jelek walau bagaimanapun

"Iya nih pak udah sore,, saya tinggal ya pak selamat sore" jawab shinta berjalan meninggalkan pak sudi

Pak sudi tak percaya,entah mengapa pakaian yang shinta kenakan hari ini sangat minim semua membuat tubuh indahnya terlihat lebih indah,membuat celananya sesak.

Pak sudi hendak kedalam namun ia berhenti sejenak,tatapannya tertuju di depan kantor tepatnya di jalan raya ia merasa penasaran dengan apa yang ia lihat,disanah terlihat shinta berdiri namun tak sendirian karena disanah ada 3 pria tua yang berbincang bincang dengannya.Pak sudi mengenal diantara ketiganya yang satu pemilik warung kecil depan kantor ia bekerja namun yang dua lain ia tak mengenalnya

Mata pak sudi terbelalak ketika ia melihat dengan jelas salah satu dari ketiganya meremas pantat bulat shinta dan hendak masuk kedalam roknya,namun shinta menghalanginya

"Ah jangan pak disini banyak orang" sergah shinta,yang meremas pantatnya adalah pak kliwon,bajingan tua yang kerap memperkosanya bila ada kesempatan.Dan yang dua lainnya temannya yang pernah meng gangbang shinta didalam warung (baca chapter sebelum sebelumnya)

"Hehehe.. berarti kalo gada orang gapapa kan non" jawab pak kliwon

"Kalo gitu ikut bapak yuk kita seneng-seneng lagi kaya waktu itu" ajak pak kliwon dibarengi cecangas cengenges kedua temennya

"Enggak pak saya enggak mau" jawab shinta,yang memang dalam lamunannya sejak pagi sampai sore bahwa ia telah membulatkan tekad untuk menolak semua ajakan pria yang pernah menikmatinya.Termasuk pak manto tetangganya,karena ia telah berbuat jauh melebihi ambang batas dirinya dan ia pun tak ingin terus menyakiti hati arif suaminya

"Ahaha dimulut mah enggak,tapi kalo udah kena coblos mah enak enakan malah goyang kan non" kata pak kliwon

"Ehem ehem.. ada apa nih?!" Suara serak basah terdengar dari belakang

"Eh pak sudi,ini pak mereka nawarin ojeg tapi saya gamau saya udah pesen taxi" jawab shinta yang tak ingin apa yang mereka bicarakan diketahui pak sudi

"Bapak bapak,tolong ya mbak shinta ini gamau.. dia udah pengen naik taxi yang adem gamau pake ojeg yang panas,apa kalian ga paham?!" Kata pak sudi dengan nada agak keras

"Ayo kita cabut,awas kau.. kalo lain kali ketemu mungkin ceritanya akan beda" kata pak kliwon kepada pak sudi

"Dan kau nona cantik,aku akan datang lagi,ingat ini" pak kliwon pun mengancam shinta juga dengan rekaman videonya dimana shinta disetubuhi pak kliwon

"Mbak shinta ngga papa?" Tanya paksudi pada shinta

"Gapapa pak,makasih ya udah dibantuin" shinta tersenyum membuat pak sudi berdebar debar

"Iya mbak sama-sama"

"Ya udah kalo gitu saya duluan ya pak,taxi-nya udah datang" shinta

"Iya mbak hati-hati"

Lalu shinta pun pergi meninggalkan pak sudi sendirian di pinggir jalan,namun ada sesuatu hal yang mengganjal pikiran pak sudi,apa yang dimaksud pak kliwon dengan ucapannya? Kenapa pak kliwon malah melihatkan handphonenya?? Ada apa didalam handphonenya??? Pertanyaan yang membuat pak sudi bingung....

============

Ketika tiba dirumah hari sudah gelap,rasa lelah seharian kerja membuat shinta ingin cepat-cepat tiduran melepaskan semua rasa lelah dan bersalah pada suaminya

"Clik.. krieeeekk.." bunyi kunci dan pintu kamarnya shinta

"Brug.. ooohhh leganyaaahh" ketika shinta menghempaskan tubuhnya diranjang empuknya dan terlelap.......



"Shhh ooh emmmpphh.." desah shinta ketika dirasa lehernya ada yang menjilatinya

Tangan shinta bergerak dan benar saja ia memegang kepala seseorang,yang ada dipikirannya saat ini adalah arif suaminya yang sudah agak lama tak pulang dan menjamahnya.Ia merasa senang walaupun arif tak memberitahu soal kepulangannya karena shinta tau ini adalah surprise dari suaminya

"Oohh masss... empphh" desah shinta menggigit bibir bawahnya ketika libidonya mulai naik

"Hehehe enak sayang??" Tanya seorang pria diatas tubuhnya

"Hegh?" Shinta kaget dan terperanjat ketika yang ia dengar bukan suara suaminya

"Eh pak ngapain,jangan sekarang saya capek pak" sergah shinta ketika ia mendapati pak manto diatas tubuhnya

"Hehe aku kangen sama kamu sayang,udah beberapa hari ini aku gabisa ketemu kamu.. sekarang aku kesini sendirian tanpa istriku.. jadi aku bisa memberimu kenikmatan tiap hari hehe"

"Aku yakin kamu kangen kontolku kan sayang" ejek pak manto sambil meremas payudara besar shinta

"Ooh nggak pak jangan lagi.. aku gamau lagi menghianati suamiku pak" shinta menolak,rupanya ia benar'benar ingin terlepas dari jerat nafsu yang membelenggu dirinya

"Apa?? Hahaha mana mungkin kamu bisa.. kalopun iya,kenapa kamu pakai baju kekantor seperti ini?? Ini sangat menggairahkan sayang.. kamu ini pelacurku,mainanku,pemuas nafsuku,dan istri keduaku.. jadi jangan coba-coba menolak" kata pak manto sembari melepas satu persatu kancing baju shinta

Shinta hanya diam tak melawan,libidonya naik dengan cepat bahkan puluhan kali lebih cepat dari biasanya,shinta bimbang antara menolak atau menerima karena dirinya tak ingin lagi menghianati suaminya namun birahinya terus menanjak membuat kepalanya pusing butuh penuntasan.


Shinta tersadar sebelum masuk kedalam kamar ia sempat meminum air dari lemari esnya dan sekarang birahinya kian memuncak sama seperti waktu dimana dirinya dikasih minum pak manto dan bercinta habis habisan karena didalamnya dicampur obat perangsang

"Apa pak manto mempersiapkannya?" Shinta berbicara dalam hatinya

"Aummpphh"

"Ahh shh pak" desah shinta ketika pak manto mulai mengulum puting payudaranya

"Emmpphh" hanya itu yang terdengar dari mulut pak manto yang dengan enaknya mengenyot ngenyot payudara besar shinta,sedangkan shinta hanya menikmatinya sambil meremas remas kepala pak manto

"Ooohh" shinta sedikit terkejut ketika jari pak manto langsung mengorek ngorek memeknya

"Hehehe banjir sekali sayang memekmu" pak manto melepas sebentar kenyotannya dan mencium bibir ranum shinta

"Emmph" desah shinta penuh nafsu beradu ciuman dengan pak manto

Pak manto sangat bernafsu sekali menciumi shinta,bahkan bibir sexy shinta ia gigit gigit kadang ia sedot sedot sedangkan tangan kirinya bekerja meremasi payudara shinta sedangkan tangan kanannya bekerja mengorek memek shinta memastikan memeknya tetap banjir


"Bruuummm.. ckiiiiit.. makasih pak" suara mobil berhenti dan keluarlah seorang laki-laki tampan

Ia berjalan masuk dengan senyuman di bibirnya,ia akan mengagetkan istrinya karena ia pulang dengan kabar gembira yaitu naik jabatan dan dikasih rumah baru dari atasannya,ia adalah arif suami dari shinta!!

Namun arif berhenti sejenak,ia melihat sepasang sandal didepan rumahnya ia berfikiran bahwa didalam ada tamu namun kenapa pintunya di tutup? Arifpun langsung masuk namun dengan nada pelan dan ketika sampai didalam sama sekali ia tak melihat istrinya maupun tamu didalam rumahnya.

Lalu arif mulai menuju kamarnya dan terdengar samar samar suara laki-laki dalam kamarnya yang selalu ia tiduri bersama istrinya ia tahu betul suara siapa ini ia sadar ini adalah suara tetangganya yaitu pak manto,karena hampir setiap libur ia selalu bermain catur dengannya

"Oohh yeeeh enak sayang terus" suara itu kian jelas ketika arif sampai didepan pintu

Arif melihat pintunya tertutup namun tak rapat karena ada celah,perlahan sekali ia membuka pintunya dan mencoba menengok kedalam kamarnya

"Dum dum dum dum" hatinya berdebar sangat kencang matanya melotot dan mulutnya begitu rapat,ia melihat dengan jelas dari balik pintu dimana didalam kamarnya pak manto yang tak lain tetangganya sendiri berdiri bertelanjang bulat sedangkan dibawahnya istrinya yaitu shinta yang setengah bugil hanya rok saja yang tersisa duduk dilantai dan dengan semangatnya menghisap hisap penis pak manto sedangkan kepalanya di pegang pak manto


Ia melihat dengan jelas dimana penis itu sangat besarnya,hitam dan di kelilingi urat-urat keluar masuk dengan mantapnya di mulut sexy milik istrinya,ia tak bisa membayangkan betapa tersiksanya istrinya

Ia tak percaya,sungguh tak percaya dimana istri yang selama ini ia cintai dan ia sayangi tega berbuat seperti ini dikala dirinya tak ada

"Oohh enak sayang hisap kontolku oohh yaa" desah pak manto keenakaan merasakan penisnya di hisap-hisap wanita secantik shinta,ia terus saja memegang kepala shinta dan memaju mundurkannya tak rela kenikmatan itu berlalu

"Emmmpp emmpph empph" hanya itu yang keluar dari mulut shinta yang dengan bernafsu sekali memblowjob penis tua milik pak manto yang awal-awal ia tolak

"Oohh oke sayang sekarang naik kekasur" suruh pak manto

Shinta hanya menurut ia naik keatas kasurnya lalu ia rebahan ia tau apa yang pak manto mau sehingga ia melebarkan pahanya,roknya masih tersangkut bahkan naik keperut shinta dengan begitu pak manto bisa melangsungkan pekerjaan enaknya

"Hehehe udah siap sayang?" Tanya pak manto sembari menggosok gosok penisnya pada memek shinta,shinta hanya mengangguk pelan


Dibalik pintu arif mulai tak percaya jika penis itu akan mampu menembus memek sempit istrinya karena ia tahu betul bahwa memek shinta sangatlah rapat

"Shh oohh" desah shinta ketika penis pak manto mulai masuk

"Ooohhh yeaaahh ini dia aahhh memeknya bener bener enaaaakkk.. pereett. Ooohh" desah pak manto yang kian menusuk penisnya

"Plok" amblaslah seluruh penis pak manto ditelan sempitnya memek shinta membuat arif tak percaya bagaimana bisa memek shinta yang begitu rapat mampu menampung penis sebesar itu?

"Oooohh ssshh emmpphh enaaakk.." desah pak manto mulai menggenjotkan penisnya

"Aahh.. auuhh.. emmmpphh.. aahh .. auccchh" terdengar suara manja dari mulut shinta yang mulai merasakan enak dimemeknya

"oohh aaahh memek mba shinta bener bener enak banget.. sempittt banget.. padahal mbak shinta tiap hari bapak entotin tapi memeknya masih rapet aja aahh" terang pak manto yang tak berhenti menggenjotkan penisnya sambil meremas-remaa dua payudara shinta yang bergoyang goyang

"Bleduurr!!!" Bagai tersambar petir disiang hari,arif dengan jelas mendengar bahwa selama ini istrinya tiap hari selalu bersetubuh dengan pak manto???? Hatinya perihh,terluka!!! Sangat terpukul.. wanita yang begitu ia cintai telah meluluh lantakkan hatinya,terlebih lagih shinta mampu memblowjob penis pak manto dengan nikmatnya sedangkan pada dirinya selalu menolak dengan alasan jijik dan kotor,kini ia tau kenapa memek sempit istrinya begitu mudah dijejali penis sejumbo milik pak manto


Air matanya mulai menetes merasakan luka hatinya yang tak terkira! Kini ia melihat dihadapannya istri yang ia cintai telah berganti gaya doggy style dengan tetangganya

"Ah ah ahhsss enak mbak aahh" teriak pak manto memacu tubuh shinta dari belakang sambil memegang roknya yang masik menggantung diperut bagaikan memacu kuda

"Ahh iya pak terus pak enak" jawab shinta

"Hehehe,enak sayang? Enak mana sama punya suamimu?" Tanya pak manto

"Uuuuhh pak mantooo.. ya jelas enak pak mantoooo.. punya pak manto lebih gede dan lebih tahan lama enak sekali pak.. ayo goyang lagi dong pak" jawaban shinta

"Oke sayang.. bapak genjot ya.. nih uh uh uh"

Betapa luka dan panasnya arif mendengar pengakuan istrinya langsung di hadapannya,kini ia berbalik dan meninggalkan keduanya.Entah mengapa ia tak berani melabrak keduanya tapi malah pergi membiarkan mereka berasik masyuk lebih lama lagih,mungkin dihatinya ia terlambat,toh selama ini pak manto selalu menikmati istrinya

Ia keluar rumah dan berjalan menjauh,dimatanya hanya ada pandangan kosong yang entah apa yang ia pikirkan...


Kembali kedalam kamar



Didalam kamar mereka masih dalam posisi doggy dimana shinta menikmati sodokan sodokan penis pak manto pada memeknya bahkan diwajahnya ia selalu senyum menandakan ia amat mencintai perlakuan seperti ini

Sedangkan pak manto pun tak lupa diwajah tuanya tergurat kenikmatan tak terkira dimana penisnya diapit memek sempit shinta,tak lupa dua buah payudara yang menggantung indah Itupun tak luput dari remasan kedua tangannya

"Ooh pak saya mau keluar auuhh.. ehehe aahh pak" desah shinta manja sekali

"Oohh tunggu mbak saya juga mau,kita barengan aahh" jawab pak manto dengan mempercepat genjotannya

"Ooohh paakk saya gak kuat aaaaahhh" jerit shinta tatkala dirinya mencapai puncak,dalam posisi doggy tubuhnya bergetar hebat kepalanya mendongak mengekspresikan rasa nikmatnya membuat lututnya ngilu dan semburan cairan cintanyapun mengalir deras
,Namun pak manto masih terus menggenjot sampai beberapa detik kemudian

"Ooohh terima pejuhku mbak shinta yang aduhaaaiiiii aaahhh"

Crot crott crott..

Ia benamkan seluruh penisnya sampai selangkangannya menubruk pantat bulat shinta dan ia remas payudara shinta sembari memindahkan seluruh cadangan spermanya yang beberapa hari ini tak ia keluarkan karena ingin mengeluarkannya pada tubuh shinta

"Shh ooh enaakk" kata pak manto,lalu merekapun rebah bersamaan

Diwajah keduanya nampak senyuman penuh kepuasan,berbeda dengan yang diluar sanah yang pucat pasi yang tak tau harus bagaimana dan hanya bisa menangisi semua ini...



====================


Pagi hari dimana matahari mulai naik dan memancarkan sinarnya disitulah mata terpejam shinta mulai membuka dan terbangun dari tidurnya,dia melihat sudah tak ada pak manto di sampingnya entah jam berapa pak tua itu keluar dari kamarnya.

Shinta bangun dan duduk di tepi ranjangnya,tubuh telanjangnya hanya di balut selimut saja kepalanya agak menunduk dan satu tangan memegang kepalanya dia merasa tak tahu harus bagaimana.Dirinya tak ingin terus seperti ini namun birahinya kian tak terkendali dari hari kehari apalagi jika pak manto yang memintanya ia tak kuasa untuk menolaknya,ia tau dirinya sudah sangat sangat sangat kotor untuk sosok istri yang selalu di puja-puja suaminya.

Ia ingin berhenti,ia bena-benar ingin berhenti dan menghentikan semua ini walau shinta tau itu akan sulit dirinya akan berusaha demi suami yang selalu ia cintai dirinya berfikir kemarin ia berhasil menolak ajakan pak kliwon CS walaupun harus di bantu ob kantornya namun ia tau itu adalah langkah awal dari berahirnya kegilaan ini.


Shinta terdiam,ia berusaha fokus dan dari telinganya ia samar-samar mendengar suara orang mengobrol dari ruang tengah rumahnya ia pun mencari pakaian lalu setelah memakainya iapun keluar kamar iapun mendapati sesosok orang yang ia cintai duduk di sofa sambil menonton tv.Shinta pun diam-diam mendekati arif dari belakang setelah tepat berdiri di belakang arif shintapun memeluk suaminya dari belakang dan mencium pipi suaminya


"Emmmuach.. 😙😊.. ko pulang ga bilang-bilang sih sayang.." shinta memeluk erat tubuh orang yang ia cintai

" Ia beb aku cuma mau ngasih kejutan aja buat kamu " jawab arif yang hanya fokus menonton tv didepannya

DEGGHH.. hati shinta bergetar tatkala ia mengingat kejadian semalam,dirinya bersetubuh dengan pak manto hingga pagi menjelang lalu jam berapa pak manto pulang?? Lalu jam berapa pula arif datang??? Apa mereka bertemu??? tak ingin hanya menebak shinta mencoba bertanya walau perasaannya begitu amat takut

" kamu pulang jam berapa sayang?" Tanya shinta

"Baru ko beb,paling kurang lebih setengah jam" kata arif

Lega rasanya mendengar jawaban arif,shinta merasa bahwa pak manto langsung pulang setelah persetubuhan antara mereka selesai sehingga pak manto tak ketiduran dikamarnya yang bisa jadi pak manto akan bangun siang dan bertemu arif

" oh ya honey,katanya kamu mau kasih kejutan.. kejutan apa?? " 😊 shinta

" aku naik jabatan,dan aku di kasih rumah baru oleh bos karena kerja kerasku.. " arif

"Oh?? 😲woooww.. luar biasa sayang kamu naik jabatan? Dan di kasih rumah? Luar biasa sekali suami ku ini 😊 shinta memeluk suaminya semakin erat ia menciumi leher suaminya dari belakang namun dimatanya ada genangan airmata yang sudah mengumpuk dan menunggu jatuh,namun shinta menahannya agar tak jatuh dan membuat arif tau kalau shinta menangis,karena shinta merasa sudah sangat hina dimana suami tercintanya bekerja keras untuk dirinya agar hidupnya semakin lebih baik justru dirinya menghianati dan melukai kesetiaan dan janji suci mereka.

"Aku mau mandi,kamu libur kan? Aku mau ngajak kamu jalan jalan" kata arif

"Iya sayang aku libur,yeeeyy jalan-jalan.. udah lama banget ga jalan bareng kamu honey" jawab shinta senang,ia tak mengingat kapan terahir kali mereka liburan bareng berdua karena itu sudah sangat lama,ia tau arif adalah suami yang mementingkan kerjaan dengan alasan agar kehidupan mereka lebih dari sekarang


# Singkat cerita


"Cepetan beb taksinya udah datang.." teriak arif dari depan

"Iya sayang sebentar " jawab shinta dari dalam kamar

"Yap selesai,yuk jalan" kata shinta keluar dari kamarnya

Mata arif agak melotot ketika melihat shinta keluar dari kamar,arif seakan tak percaya wanita secantik bidadari keluar dari kamarnya itu adalah istrinya ia sangat mengagumi kecantikannya tubuh indahnya dan semua yang ada pada diri shinta namun seketika mata arif sayu dan kepalanya menunduk tangannya mengepal tatkala ia mengingat kejadian semalam,sungguh ia tak percaya semua itu terjadi pada dirinya bahkan di depan matanya.

" hey ?? Kamu kenapa??" Tanya shinta ketika melihat wajah arif seakan memendam rasa amarah

"Aku gapapa.. ayo" arifpun menggandeng mesra shinta

Begitu didalam mobil dan mobil melaju..


"Kita mau kemana?" Shinta

"Kepuncak,kamu mau?" Arif

"Mau dong" jawab shinta manja menggelayut di pundak arif

===========

Setelah beberapa jam dalam perjalanan mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan sebuah villa yang cukup bagus,ketika mereka berdua turun ada 2 orang keluar dari dalam villa dan menyambut mereka berdua.

"Siang mas,mbak.. sini saya bawakan" ucap salah seorang dari mereka.

"Oh iiya ini,,makasih ya " arif

Mereka berdua adalah pak rasmi dan istrinya bu ijah mereka berdualah yang mengurus villa tersebut,setelah membawa barang-barang arif dan shinta mereka berdua pun pamitan..

"Mas,mbak.. kami tinggal dulu ya saya mau kedapur mau nyiapin makanan" kata bu ijah

"Kalo mas sama mbak butuh sesuatu panggil saja kami.." kata pak rasmi menimpali ucapan istrinya

"Iya pak,bu.. makasih nanti kalo ada apa apa saya pasti panggil " arif

"Ya sudah kami permisi dulu mas"

"Iya" kata arif dan shinta bersamaan

Shinta berlari dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasur

" aahh.. segerrr.. udah lama ga kepuncak,bosan di kota mulu semrawut".. kata shinta yang masih berbaring

"Iya,udah lama kita ga liburan kepuncak ya"kata arif

Lalu merekapun menghabiskan siang itu dengan santai-santai saja arif minum kopi diteras villa sedangkan shinta membantu bu ijah memasak,namun dari jarak tak jauh pak rasmi memperhatikan mereka berdua.. bukan! Bukan berdua,tapi hanya shinta! Ya! Tubuh shinta yang begitu menggoda apalagi sebelum kedapur shinta menguncir kuda rambutnya lalu mengganti baju dengan kaos berdada rendah dan celana selutut membuat buah dada besarnya nikmat untuk di pandang apalagi pak rasmi melihatnya dari belakang membuat pantat bulat shinta kian menonjol dengan celana ketatnya bahkan celana dalamnyapun tercetak jelas membuat pak rasmi kian melotot,wajar saja karena bu ijah istri pak rasmi sendiri sudah tak mampu meladeni nafsu pak rasmi karena tubuhnya yang suka sakit-sakitan.


Dangan angannya,pak rasmi membayangkan betapa enaknya jika shinta dalam posisi berdiri menungging di meja dapur telanjang bulat dan ia menyetubuhinya dari belakang sambil payudara besarnya ia remas remas pasti sangat enak sekali,membayangkan hal tersebut membuat pak rasmi kian tak tertahankan libidonya.



=====


Ketika malam telah tiba diluar sana bintang bertaburan udara kian dingin suara sunyi sepi hanya ada suara jangkrik sahut-sahutan didalam sebuah kamar villa ada sepasang insan memadu kasih dimana shinta terlentang pasrah sedangkan diatasnya arif suaminya menusuk nusukkan penisnya kedalam memek istrinya

"Ooohh ayo sayang terus sodok aaahh" teriak shinta sambil meremas remas kedua payudaranya sendiri bahkan memelintir putingnya mencari titik nikmat dalam persetubuhannya dengan suaminya yang sudah lama mereka tak lakukan

"Ooohh shh.. aahh" desah arif merasakan penisnya di jepit nikmat oleh memek istrinya

"Aahhh sodok honey.. oh yang kenceng sayang shhh emmfffffhh aaahh.." desah shinta yang merasa gatal sekali dalam memeknya karena terangsang hebat

Ya memang,semenjak berkali kali di tiduri oleh pak manto atau pak kliwon CS tubuhnya cepat sekali merespon kenikmatan yang didapat dari selangkangannya membuat libidonya sangat mudah sekali naiknya.

"Oohh ayo honey teruusinnn eeenngghh.." shinta berkali kali meminta pada suaminya untuk lebih cepat,karena shinta tak ingin mengecewakan suaminya karena ia tahu bahwa momen ini terjadi jarang sekali karena suaminya gila kerja walaupun shinta tau 'MEMEKNYA TAK MERASAKAN APAPUN!'.

Benar sekali,penis kecil arif tak mampu membuat shinta merasakan apa apa bahkan rasanya seperti di masukin pulpen berbeda dengan pak manto yang seakan akan memeknya menelan terong ungu.Shinta becek karena foreplay arif yang cukup lama,namun goyangan suaminya yang tak terasa ini membuat shinta takut memeknya kering dan membuat arif kecewa namun...


"Aaahh aaahh aaawwhh" teriak arif ketika ia mencapai puncaknya klimaks..

Crot crot crot..

Sperma arif keluar memasuki rahim istrinya,dan tubuhnya ambruk menindih shinta dan mulai terlelap padahal permainan baru berjalan 10 menit membuat shinta kecewa karena dirinya belum merasakan apapun

Sementara itu...

"Ooohhh bener-bener indah.. susu besarnya terlihat jelas!!! Tubuh moleknya sangat empuk sekali.. memeknya begitu montok bagaikan bakpau.. aku inginkan tubuh itu!!""

Begitulah kata-kata orang dari balik jendela!
Orang itu adalah pak rasmi,ia sebenarnya sedang merokok di halaman depan namun ia mendengar desahan shinta dan membuat birahinya naik ia tau betul celah celah dalam villa itu sehingga bermodalkan kursi ia dapat melongokkan kepalanya masuk dari jendela atas kamar dan melihat dengan jelas adengan penuh birahi antara shinta dan arif.

Namun satu pasti yang pak rasmi tau bahwa shinta sungguh binal sekali sedangkan arif tak mampu mengimbanginya ia tau sekali bahwa shinta tadi tidak puas dan berniat akan memuaskan shinta dengan penisnya

"Aku akan membuatmu puas mbak shinta.. hehehehe.. " kata pak rasmi sambl terkekeh ketawa kecil....



====================





Suara dengkuran terdengar,arif langsung tertidur setelah menuntaskan hajatnya enaknya tergambar jelas di wajahnya yang sumringah.

Berbeda dengan shinta yang tak bisa memejamkan mata sebab libidonya baru saja naik dan mulai becek namun suaminya harus keluar duluan,tapi bukan cuma itu saja penyebab dirinya tak bisa tidur tapi dirinya melihat jelas ketika dirinya dibawah di sela-sela genjotan arif dia melihat ada rasa amarah benci bercampur dendam pada pandangan mata suaminya itu,entahlah shinta pun tak tau dirinya sukar jika harus bertanya langsung


Jam sudah mulai menunjukan tengah malam dan shinta belum kunjung juga memejamkan matanya padahal di telinganya sudah tak terdengar apa apa karena suasana puncak benar-benar sepi sekali,perutnya terasa lapar padahal dirinya sudah makan sore tadi mungkin pengaruh pil KB yang ia minum rutin agar tak hamil membuat nafsu makannya kian bertambah,pun dengan tubuhnya yang kian berisi.

Setelah memakai tangtop dan celana hotpants shinta keluar dari kamar dan menuju dapur mencari makanan ketika shinta membuka lemari es ia menungging mengintip ada apa dalam lemari esnya,jauh di belakangnya ada sesosok mata yang menatapnya dengan penuh nafsu birahi

"Ooh... lihat pantatnya.. mantap kalo bisa genjot dia dari belakang " serunya yang tak lain adalah pak rasmi,dia melihat bagaimana shinta menungging sempurna membuat pak rasmi horny berat

"Ehem.. lagi ngapain non? " tanya pak rasmi

" eh anu pak saya lagi cari makanan,, perut saya laper " jawab shinta kaget ketika tiba tiba ada pak rasmi

"Buseeeett.. itu toket apa balon ya,bulet amat" seru pak rasmi dalam hati ketika melihat bulatan sempurna buah dada shinta yang menggunakan tangtop rendah membuat sedikit bagian montok payudaranya menyembul keluar


"Non laper? Mau saya masakin nasi?" Tanya pak rasmi tak lupa matanya menerawang tubuh shinta yang aduhai oh indahnya

"Enggak pak makasih saya bisa masak sendiri" jawab shinta yang mulai gusar dengan tatapan nakal pria di depannya

"Oh.. ya udah non " jawab pak rasmi,namun bukannya pergi malah duduk di kursi makan

"Pak rasmi ko belum tidur?" Tanya shinta basa basi

"Belum ngantuk non.. non sendiri kenapa belum tidur?" Pak rasmi

"Saya laper pak" jawab shinta yang mulai membelakangi pak rasmi dan mulai memasak nasi

"Laper makan?" Pak rasmi

"Ya iya lah pak laper makan sih laper apa" shinta


Pak rasmi berdiri dan mendekati shinta yang masih memasak nasi dan shinta menyadari kedatangan pak rasmi yang terlalu dekat dengan bagian belakang tubuhnya membuatnya jengah juga

"Saya rasa non bukan laper buat makan" kata pak rasmi tepat di belakang telinga shinta membuat shinta merinding

"Aduh pak maaf bapak terlalu dekat.. bener ko.. kalo laper pasti karena laper buat makan" jawab shinta

"Dheg" mata shinta sedikit melotot dan tubuhnya menjinjit karena terkejut ketika pantat bulatnya diremas pelan oleh pak rasmi

"Saya tau non laper kepuasan kan.. saya tau non belum puas kan" tukas pak rasmi pada shinta sambil meremas remas pantat bulat shinta

"Ah jangan kurang ajar pak,nanti saya teriak" ancam shinta sembari menepis tangan pak rasmi

"Hehehe ga usah pura pura deh non,saya tau pas tadi non main sama mas arif ko baru mulai udah ngecrot dan muka non menggambarkan nafsu yang tertahan hehe " jawab pak rasmi

"Nggak tuh,saya puas dengan suami saya! Dan bapak kurang ajar banget ya ngintipin kami! Saya bakal pergi dari villa ini" Nada shinta mulai naik ketika dirinya benar2 terpancing emosinya

Ketika shinta berbalik berniat meninggalkan pak rasmi tiba tiba tangannya di tarik pak rasmi kuat sampai sampai shinta terbanting kepelukan pak rasmi membuat shinta dalam pelukan pria tua penjaga villa,pak rasmi memeluk shinta dengan erat kedua tangannya meremas remas pantat bulat shinta

" ah lepasin" jerit shinta berusaha mendorong tubuhnya dari pelukan pak rasmi,namun sayang tenaganya tak cukup kuat

"Hahaha jangan sok nolak non,non pasti bakal suka hahah"

Pak rasmi kian menjadi jadi bahkan bibir tebalnya berusaha mencium shinta namun shinta selalu menghindarinya dengan menoleh kanan dan kiri
"Aahh.. empphh" teriak shinta ketika rambutnya di tarik pak rasmi membuatnya menengadah dan dengan sigap pak rasmi mengulum bibir ranumnya

"Emmpphh.. empphh" jerit shinta ketika bibirnya dengan ganas dilumat pak rasmi sedangkan tangan pak rasmi satunya sudah masuk kedalam celana hotpantsnya bahkan memasuki celana dalamnya dan meremas langsung kulit pantat shinta yang kenyal


Bukan tanpa perlawanan karena shinta meronta ronta bahkan mendorong tubuh pak rasmi sekuat tenaga,namun apalah daya tenaga wanita kantoran di banding pria yang biasa jadi kuli panggul.


"Emmmpphh.. cpokkk.. enak sekali.. empuk manis bibirnya hehehe.." kekeh pak rasmi ketika melepaskan lumatannya pada bibir shinta

"Hah hah hah.. kurang ajar.. lepaskan saya pak " shinta lagi lagi meronta tanpa putus asa ia mencoba melepaskan dirinya dan mencakar wajah pak rasmi

" ahh sialan.." pak rasmi mundur dan menutup mukanya membuat pelukan pada shinta lepas

Kesempatan itupun langsung dimanfaatkan shinta yang langsung ambil langkah untuk lari,namun baru saja beberapa langkah rambut panjangnya ditarik pak rasmi dan dibanting membuat tubuh shinta terpelanting dan punggungnya menabrak meja makan

"Aw aduh" shinta merasa sakit

"Berani sekali kamu.. plak plak plak plak" tamparan pak rasmi berkali kali pada wajah shinta membuat pipi shinta merah dan matanya buram

"Bret bret bret" tangtop shinta dirobek pak rasmi dengan tenaga besarnya membuat tangtopnya dengan mudah terurai berkeping keping meninggalkan bra hitam saja yang kontras dengan payudara shinta yang putih

"Wowh.. besarnya.. mulus sekali.. bret" dengan sekali tarik bra itupun terlepas

"Jangan pak aku mohon hiks hiks " shinta mulai menangis dan menyilangkan kedua tangannya menutupi payudaranya

"Plak" satu tamparan keras membuat shinta oleng dan lemas sehingga kedua tangannya bersandar pada meja makan di belakangnya dengan begitu kedua payudaranya terkspos jelas

Pak rasmi dengan gemas mulai meremas kedua payudara shinta bersamaan dengan pelan penuh perasaan,terasa sekali kelembutan dua gunung kenyal di dada shinta

"Oohh.. benar benar sempurna.. besar bulat kenyal.. belum kendor sama sekali hehe. Emmpphh shh emmpp.." pak rasmi pun mulai mengenyot payudara shinta di mulai yang kanan lalu berpindah ke kiri

"Auh shhh emmpphh " shinta hanya bisa melenguh ketika dirasa titik sensitifnya tersentuh

Di sela tangisan shinta yang tak rela tubuhnya di jamah orang lain lagi ada desisan di bibirnya yang menandakan dirinya terangsang disaat pak rasmi mengenyot ngenyot payudaranya

"Auh ahh" desah shinta ketika lidah pak sarmi menyentil-nyentil putingnya

Masih dalam posisi berdiri tangan pak rasmi yang kanan mulai memasuki celana hotpants shinta bahkan celana dalamnya,shinta kaget ketika jari-jari nakal pak sarmi menggosok memeknya

"Auh emmpp ahh" desahan shinta terdengar manja disaat payudaranya di kenyot-kenyot bergantian dan memeknya mulai di korek-korek pak sarmi

"Emmpphh emmcuah.. hehe.. tadi nolak sampe nangis ko sekarang malah desah-desah gitu non.. memeknya juga basah banget nih" ejek pak rasmi ketika memek shinta mulai dirasa banjir saat jarinya memasuki lobangnya

Bagaimama tidak cepat banjir,shinta sendiri sebelumnya melakukan persetubuhan dengan suaminya namun baru beberapa menit sudah keluar,shinta pun merasakan tanggung yang membuatnya cepat basah walaupun bibirnya menolak

Shinta hanya mampu menggigit bibir bawahnya sembari membuang muka tak mau pak rasmi tau bahwa mukanya memerah menahan malu,setelah cukup lama pak rasmi membalikkan badan shinta menelungkup diatas meja makan dalam posisi menungging

"Wooowwh.. pantatnya putih bener.. plak" kata pak rasmi dilanjut menampar pantat bulat shinta

"Auh shh" shinta mendesih ketika nafsunya naik dengan cara kasar pak rasmi yang suka menampar

Dalam posisi menungging itu pak rasmi berdiri di samping shinta tangan kanannya bertugas memainkan memek shinta sedangkan tangan kiri digunakan untuk meremas remas payudara shinta yang bergelantungan indah,tak lupa juga bibir nya menciumi pundak dan bagian belakang tubuh shinta

"Shhh emmfff.." desah shinta ketika jari tengah pak rasmi keluar masuk dalam lobang memeknya

"Shhh aaahh ooohh.." shinta terua mendesah bahkan sedikit keras ketika pak rasmi mempercepat jarinya keluar masuk memeknya,ketika shinta hampir mencapai puncak pak rasmi berhenti

"Shh oh oh.. eh?? Aah.." shinta yang hampir mencapai puncak tiba-tiba terputus merasa tanggung bukan kepalang,shinta melihat kebelakang dan pak rasmi berdiri tepat di belakangnya sambil tersenyum.

Memek shinta masih berkedut-kedut menahan orgasme yang tak kunjung datang,bagaikan pelacur shinta pun menggoyang goyang kan pantatnya ingin segera dimasuki penis pak rasmi.

"Hehe pengen ini?" Tanya pak rasmi sembari memperlihatkan penisnya

"Hah?!" Shinta hampir tersedak begitu melihat penis pak rasmi,ukurannya diatas rata-rata! Bahkan pak manto yang paling besar menurutnyapun lebih besar milik pak rasmi yang membuat shinta ngeri

"Hehe siap ya non" begitulah kata pak rasmi lalu menahan pinggul shinta dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya untuk menuntun penisnya dan ketika tepat disasaran pak rasmi pun mendorongnya.

"Ah aaahh.. shhh aaawhhh.. sshh sakiiitt.." jerit shinta ketika dirasakan penis pak rasmi memasuki dirinya

"Aahh tahan non uuh pereett.." pak rasmi

"Aw pak aahh iiihh iihh" shinta

"Emmpphh enak beneeeerr" pak rasmi

Dan "plok" seluruh penis pak rasmi telah amblas kedalam memek shinta

"Aaaaiiiieeeehh..cuurrr cuurr.." bersamaan dengan itu shinta mengalami orgasmenya yang tertunda membuat memeknya kian banjir

Pak rasmi tau itu disaat penisnya terasa di kasih pelicin yang banyak dari shinta,setelah istirahat beberapa menit pak rasmi mulai menggenjotkan penisnya

"Sshh aaahhhh.. aahhh.. uuh aahh.. enak non ssshhh" desah pak rasmi yang keenakan penis besarnya terjepit memek sempit shinta yang begitu hangat dan rapat

"Sshh emmmpphh uuh pak iiihh" desah shinta yang keenakan memeknya di pompa pak rasmi

"Shhh uh uh uh enak.. shh aahhh uuhh" hanya desahan yang keluar dari mulut pak rasmi menandakan kenikmatan yang luar biasa ini


Dalam posisi telungkup ini pak rasmi menarik rambut shinta dan mulai menampari pantat shinta bagaikan cowboy mengendarai kuda

"Aahh pak awh.. plak ah.. plak ahh.." suara suara jeritan meluncur dari mulut shinta yang merasakan sakit namun terangsang,dirinya terangsang dengan permainan kasar pak rasmi

"Dasar perek plak.. memek enak plak.. tadi nolak sekarang suka plak.." tanpa berhenti menggenjotkan penisnya pak rasmi menampari pantat bulat shinta sambil menjambaknya

Posisi itu bertahan sampai 12 menitan hingga ahirnya shinta orgasme untuk hang kedua kalinya

"Shh oh pak" shinta lemas sekali setelah orgasme,bahkan ketika pak rasmi mencabut penisnya dan mundur shinta terjatuh bersimpuh di lantai

"Awhh aummpp emmppph" suara shinta ketika rambutnya dijambak pak rasmi dan disaat terbuka pak rasmi memasukan penisnya kedalam mulut shinta

""Shh ooh hisap non hisapp aaaahh enak angett.." desah pak rasmi yang dengan keras menjambak rambut shinta sambil memaju mundurkan kepala shinta

"Emmmpph.. emmmpphh.." lenguh shinta yang mulutnya di jejali penis pak rasmi

"Shh aahh mulut wanita cantik emang beda shh.. ooohh nikmat" pak rasmi

"Mmmcuah haaahh haahh haahh.. " shinta gelagapan ketika penis pak rasmi di tarik

Lalu tanpa di suruh shinta mulai menggenggam penis itu dan mulai mengocoknya tak lupa juga buah pelirnya ia pijat pijat

"Hahaha pinter.. sekarang hisap" perintah pak rasmi

Tanpa diperintah dua kali shinta memasukkan penis dalam genggamannya ke mulutnya dan mulai menghisapnya

"Srruuupphh.. sshh.. sruuuppp" suara hisapan shinta terdengar kencang

"Emmpppuahh.. cuh.. cuh.. cuh.. emmppphh" tanpa rasa jijik wanita secantik shinta yang sudah binal itupun meludahi penis di tangannya lalu mengocok ya dan kembali menghisapnya begitu terus berulang ulang

"Oohh gilaaa.. hisapannya maknyoosssss ooohh.. pelacur sialan.. " pak rasmi

Setelah cukup lama pak rasmi menghentikannya dan menaikkan shinta kemeja makan dalam posisi telentang,sedangkan kedua kaki shinta di disandarkan di kedua bahu pak rasmi yang kini berdiri tepat
Diselangkangan shinta

"Shh oohhh" keduanya melenguh bersamaan ketika alat kelamin mereka kembali menyatu

Tak lama derit meja makan yang terbuat dari kayupun terdengar ketika pak rasmi menggenjot penisnya dengan cepat membuat payudara shinta bergoyang goyang,entah karena keenakan atau apa shinta meraup dua payudaranya sendiri lalu meremasnya dan menyodorkan kepada pak rasmi yang sibuk menggenjotnya.

Tentu saja pak rasmi yang memang menyukai payudara shinta langsung mengeyotnya sembari terus menyodokkan penisnya

"Aahh iya pak ooh terusssssss.. shh aahh" desah shinta diambang klimaksnya yang ketiga

Krit krit krit krit

Meja berbunyi terus bahkan semakin kencang disaat pak rasmi mempercepat sodokannya,pak rasmi tau sebentar lagi shinta akan keluar karena memeknya menjepit begitu rapat sekali dan berkedut dekut kecil membuat penisnya enak sekali didalam sanah

"Ooh pak aku keluar oohh iyah iyah iyah iyah iiiyah aaaiiyyeeehhhhhhh..." benar saja shintapun mencapai puncaknya,tubuhnya melengkung keatas membusungkan menandakan kenikmatan yang tiada tara dan tubuhnya bergetas hebat

"Shh oohh pelacur sialan oohh aahh enak banget ooooohh" tak mau kalah pak rasmipun menggenjot dengan cepat ditambah jepitan memek shinta membuatnya tambah menggila,dalam hitungan detik saja pak rasmi mendorongkan seluruh tubuhnya maju menumbuk selangkangan shina dan membenamkan seluruh penisnya dan..

"Crot.. crot.. crot.." seluruh sperma pak rasmi tertumpah ruah didalam memek shinta

"Shhh oohh.. hah.. haahh.. hahh.. gila enak banget memeknya non" lenguh pak rasmi setelah tuntas melampiaskan nafsunya pada wanita secantik shinta,dan tubuhnyapun ambruk menindih tubuh shinta dengan penis yang masih tertancap didalam memek shinta

"Shh oohh" shinta hanya mendesah saja karena semua sudah selesai,yaaaa paling tidak untuk malam ini.Tapi entah untuk malam malam selanjutnya karena tersisa beberapa malam lagi dia liburan di villa.......


====================






"Triiiinngg... triiiinnnggg.. triiiinnnggg.."

"Ctak!"

"Halo selamat pagi..... oh iya kenapa pak?? Iya pak bisa.. siang ini?? Ok pak baik.. ctik"

"Haduh baru juga libur sehari udah dikabarin balik" gerutu arif ketika pagi-pagi buta di telfon atasannya untuk berangkat padahal niatnya ia akan liburan beberapa hari lagih

Dia melihat kesamping memandang wajah ayu shinta yang masih pulas tertidur,rambutnya acakan tak teratur senyumannya masih menghiasi wajahnya ditambah sinar matahari menembus masuk sela-sela jendela langsung mengenai wajah shinta membuatnya bagaikan peri yang turun kebumi


Arif tersenyum melihat wanita yang amat ia cintai tertidur pulas namun dalam di relung hatinya ada rasa benci yang teramat besar ketika terlintas di benaknya bahwa wanita disampingnya,istrinya sendiri telah tega menodai janji suci mereka berdua.

"Shin.. shinta.. bangun yang.." arif membangunkan shinta dengan menggoyang goyangkan tubuhnya

"Hemmm.. kenapa yang? Kan masih pagi." Jawab shinta bangun sembari meregangkan tubuhnya

"Kita harus pulang.. bos aku nelfon kalo liburannya di persingkat karena hari ini saya ada urusan penting.. liburnya minggu depan.." arif berkata sambil bangun menuju kamar mandi

"Hemmm.." cemberut shinta yang masih mengucek ucek matanya

"Baru sehari liburan.. belum jalan kemana-mana.. malah disuruh pulang.. dasar bos gila.. suamikupun gila kerja,takut amat sama bossnya.. " gerutu shinta

"Ehem.. pagi non shinta.."

Shinta terkejut dengan suara berat yang berasal dari pintu kamarnya yang ternyata pak rasmi si penjaga villa yang semalam memberi kenikmatan pada memek shinta

"Kok beres-beres non? Kan masih lama pulangnya hehe.." kata pak rasmi berjalan mendekat bahkan tatapannya tak luput dari bodi aduhai shinta yang sedang bersimpuh di lantai membereskan pakaiannya


"Kami mau pulang pak.. mas arif ada kerjaan mendadak.. " jawab shinta acuh terhadap pak rasmi,ia hanya memandang pakaian yang ia bereskan

"Apa??!! Kenapa cuma sehari?! Padahal kan harusnya beberapa hari!!!" jawab pak rasmi seakan kaget karena memang awalnya mereka bilang bahwa liburannya beberapa hari namun nyatanya hanya sehari semalam.. tapi bukan itu alasan pak rasmi sebenarnya kaget,tapi karena kenikmatan yang pak rasmi rasakan terhadap shinta hanya sebentar,ya benar sekali pak rasmi jelas kurang.. sangat kurang dengan kenikmatan yang berasal dari selangkangan shinta yang memang begitu membuatnya terbuai

"Kenapa kaget pak? Kan yang kerja suami saya dan saya hanya ngikutin ko bapak yang sewot" jawab shinta

"Ya jelas saya sewot non ! Non kan baru rasain kontol saya ! Masa mau pulang gitu aja ! Nanti di tinggal suami non pasti kesepian lagi kan ! " jelas pak rasmi dengan agak ngotot

"Cukup pak! Semalam itu kesalahan ! Sekarang bapak keluar !" Hardik shinta berdiri menatap tajam pak rasmi

"Berani sekali kamu non.. plak!!" Satu tamparan keras mengenai pipi kiri shinta membuat pipinya memerah

"Aduh.. kenapa bapak tampar saya?! Apa salah saya?!" Mata shinta berkaca kaca hendak menangis ketika dirasa pipinya berdenyut kesakitan

"Karena non kurang ajar! Udah dikasih yang enak malah ngelawan.. kalo begitu saya bilangin sama suami non kalo semalem non sama saya habis ngentot! Saya tungguin suami non kelar mandi!" Ancam pak rasmi membuat shinta ketakutan

Shinta takut jika arif mengetahui bahwa dirinya telah ternodai dan sudah pasti jika shinta sangat takut bila nanti arif akan meninggalkannya jika tau kalo dirinya telah bermain serong

"JANGAN! tolong jangan bilang sama mas arif pak saya mohon" shinta memohon sambil memegang kedua tangan pak rasmi

"Hehehe.. kenapa? Kamu takut? Kalo takut ayo ikut saya" selesai berkata pak rasmi menarik tangan shinta membawanya keluar kamar

"Eh pak mau kemana?" Tanya shinta yang terburu buru jalannya karena pak rasmi menarik tangannya dan jalan dengan cepat

"Bawel... ikut aja !" Pak rasmi

"Creaakk.. kreb.!!" Suara pintu di buka dan di tutup

Ternyata pak rasmi membawa shinta kekamar villa yang kosong di bagian belakang,begitu mereka masuk pak rasmi menutup pintu dan menyeret shinta lalu menjatuhkan tubuh shinta di ranjang yang ada dikamar

"Brugh.. aduh.. kenapa bapak bawa saya kesini?" Tanya shinta heran

"Hehehe non udah gede pasti tau maksud saya bawa non kesini" kata pak rasmi mendekat sambil mengelus ngelus penisnya dari luar celana kolornya

Mata shinta melihat tonjolan itu,jelas sekali bahwa pak rasmi tak memakai celana dalam karena penisnya menyembul penuh di balik celana kolornya.Shinta ngeri karena penis pak rasmi besar sekali ia tak menyangka memeknya bisa menampung penis sebesar itu.. selonggar itu kah memeknya?? Kata shinta dalam benaknya


"Hehehe mari kita nikmati waktu luang kita ini non" ucap pak rasmi sebelum menubruk shinta diatas kasur dan menindih shinta

"Hehehe.. belum mandi tapi tetep wangi ya.. emang beda kalo wanita cantik itu pasti enak hehe emmpphh" kata pak rasmi lalu mengulum bibir shinta

" emmmpphh.. emmpphh.. emmpph.." hanya erangan yang terdengar dari bibir shinta yang tersumpal bibir tebal pak rasmi

Sambil menciumi bibir shinta tangan nakal pak rasmi tak mau diam,tangan satunya meremas remas payudara besar shinta yang telah masuk kedalam baju dan branya dan langsung meremas daging kenyal itu sedangkan tangan satunya merogoh masuk celana shinta dan memainkan klitoris shinta


"Emmmppuaaahh.. ahahh.. aahh.. pak uuhh.." erang shinta ketika pak rasmi melepas ciumannya da dirasa birahinya mulai naik

"Hehehe.. masih pagi udah becek becekan.. hahaha" pak rasmi terkekeh merasakan jari jarinya basah oleh cairan cinta shinta

"Emmmpp.. ssshhh aaahhh.. uuuhh.." erangan shinta semakin naik ketika pak rasmi menciumi lehernya.. bahkan shinta memeluk kepala penjaga villa ini dan kakinya menjepit tubuh pak rasmi

"Wooowww.. gede..hehehe.." ketika pak rasmi menggulung baju shinta keatas dan menaikkan bra shinta membuat payudara besarnya terbebas dan terekspos dengan jelas oleh mata pak rasmi

"Benar-benar indah.. eemmmpp..emmpphh" selesai berkata pak rasmi meremas payudara shinta membuat ujungnya meruncing lalu mengenyotnya

"Ah.. awhh.. pak iihh.." desah shinta mendongakkan kepalanya saat payudaranya di kenyot pak rasmi dan pentilnya di sentil-sentil dengan lidah kasarnya

Setelah cukup lama bermain dengan payudara besar shinta pak rasmi berdiri dan membuka baju serta kolornya sendiri membuatnya telanjang bulat pak rasmu berdiri memandang shinta yang membuang mukanya,lalu pak rasmi mulai mengocok penisnya sendiri dihadapan shinta


"Hehe.. liat ini non.. semalem non gila karena ini kan?!.. sekarang non bangun dan nikmati kontol saya dengan mulut non.." suruh pak rasmi cengar cengir dengan tangan yang masih mengocok penis besarnya

"Hah?! Nggak! Saya nggak mau!" Jawab shinta masih membuang mukanya

"Hehehe.. sok nolak segala.. semalem nyepongnya hebat banget juga.. mau nyepong atau diem aja sambil nunggu suamimu kesini gara-gara kamu ga ada?!.." kara pak rasmi yang membuat shinta berfikir harus cepat selesaikan ini

Lalu shinta bangun dan mulai memegang penis besar pak rasmi tangannya agak bergetar ketika ia merasakan hangatnya penis pak rasmi bahkan urat urat di sekujur penisnya terasa berdenyut dalam genggamannya,ia tau ia bukan sekali dua kali menikmati penis didalam mulutnya namun dia dalam keadaan yang penuh sadar bahwa ia tak pernah melakukan ini terhadap suaminya namun ia malah melakukannya bersama pria lain lalu dengan perlahan tapi pasti tangannya bergerak maju mundur mulai mengocok penis pak rasmi yang ada dalam genggamannya

"Hehe.. kan enak.. jangan di kocok terus non.. jilatin dong emut-emut gitu biar mantep hehe" pinta pak rasmi

Hatinya tak ingin berbuat jauh lebih dari ini,namun fikiran yang jernih telah tertutup oleh ancaman yang bisa membuat arif meninggalkannya jika rahasianya di bongkar pak rasmi,perlahan shinta memajukan kepalanya dan mulai menciumi ujung penis pak rasmi di lanjut dengan menjilati kepala penisnya lalu turun ke pangkalnya lalu naik lagi dan secara terus menerus shinta menjilati penis pak rasmi sampai berlumuran liurnya

"Hahaha.. kan enak gitu,jilatannya mantep banget non.. hisap juga dong.." suruh pak rasmi yang cengengesan

Dengan patuh shinta mulai membuka mulutnya dan mulai memasukkan penis pak rasmi kedalam mulutnya begitu mentok ketenggorokannya shinta hisap kuat penis didalam mulutnya lalu mundur sampai penisnya terlepas dari mulutnya menimbulkan suara kecipak

"Emmpp.. slruuupp.. emmmmppuah.. cpok.. emmpphh ssllruupp emmmppuah.. scpok" suara hisapan shinta yang penuh sukarela terdengar sangat menggairahkan bagi pak rasmi

Pak rasmi melihat dengan jelas bagaimana wajah ayu shinta berada diselangkangannya bahkan bibir tipis sexi'ny kini sedang mengemut-ngemut penis besar hitamnya yang membuat pak rasmi kian tak tahan,tak ingin cepat keluar pak rasmi menarik shinta dan kembali menidurkannya di ranjang lalu pak rasmi melepas semua pakaian yang masih menempel pada tubuh shinta dimulai dari baju bra lalu celana beserta celana dalamnya.Sejenak pak rasmi memandangi tubuh semlohai milik shinta yang memang sangat sempurna di usianya yang masih muda apalagi dua buah gunung kembar didadanya yang begitu besar namun padat kencang yang enak sekali jika diremas remas bahkan di kenyot kenyot.



Dalam posisi telentang shinta membuang mukanya kekanan tak ingin melihat pak rasmi yang telah membuka selangkangannya menjadi mengangkang dan secara mendadak shinta tersentak

"Ugh shh.." matanya terpejam kedua tangannya meremas sprei dan bibir bawahnya ia gigit ketika ada getaran hebat di selangkangannya dikala tiba-tiba pak rasmi menjilat memeknya

"Auhh.. shh.. oh pak ah ooh.." desahan terus keluar dari bibir sexy shinta ketika pak rasmi mulai menjilati memeknya dari klitorisnya sampai lobangnya membuat shinta kelabakan merasakan rangsangan hebat antara nikmat dan geli

"Shh oohh.. ya ampuuunnnn paaaakkk.. ahh.. sshh" desah shinta merem melek

"Slruuppph.. emmpp.. memeknya enak non manis hehe" kata pak rasmi di sela-sela jilatannya

"Shh emmppp pak uuuhh ampun pak ampuunnn" semakin lama semakin nikmat,itulah yang dirasakan shinta dikala pak rasmi terus menjilati memeknya bahkan menyedot-nyedot klitorisnya dan lidahnya terus memasuki memek shinta

"Oohh pak ya ampuuunn. Aaahh saya ga kuat aaahhh.."

Shinta kian menggila teriakannya semakin kencang menandakan ia akan segera keluar namun sesaat sebelum keluar pak rasmi berhenti tak lagi menjikati memek shinta dan hanya mengelus ngelus paha shinta dan mencium paha dalam shinta saja

"Oowhh... ngehh .." shinta memandang pak rasmi dengan tatapan sayu menandakan dirinya ingin di tuntaskan

"Hehehe kenapa non? Suka? Mau?" Ejek pak rasmi

"Tolong cepetan pak saya mau pulang. Saya gamau mas arif tau.. cepet selesaikan " shinta mencari alasan padahal dirinya benar-benar tanggung

"Oke deh.. buka memeknya" perintah pak rasmi

Dengan berani shinta mengangkang seperti posisi katak berbaring dan kedua tangannya membuka memeknya sendiri menyilahkan pak rasmi mencelupkan penisnya,namun pak rasmi hanya diam saja tersenyum melihat shinta seperti itu dan malah cengar cengir sembari mengocok pelan penisnya.Tak ingin berlama lama shinta meraih penis pak rasmi dan memposisikannya tepat di lubang memeknya

"Hehehe.. gatel non?" Ejek pak rasmi lagi

"Shh emmp" desah shinta ketika penis pak rasmi mulai menyentuh memeknya

"Saya dorong ya non... shh oohh.." pak rasmi mulai mendorongkan penisnya

"Shh ahh.. hemmm.."

shinta menahan nafas ketika dirasakan memeknya dipaksa menelan penis jumbo pak rasmi,walaupun pernah merasakannya semalam tetap saja ukuran penis pak rasmi tidaklah normal bagi memeknya yang sempit,Perlahan pak rasmi mendorongkam penisnya lalu menarik lagi dorong lagi sampai pada ahirnya amblas seluruhnya kedalam jepitan memek shinta,sementara shinta..

"Shh oh oh auh aiiiiiiiuuuuuuhhh..." tubuhnya bergetar hebat ketika dirinya orgasme,orgasme yang tertunda membuat memeknya lebih sensitif karena gesekan tonjolan urat penis pak rasmi lah yang membuatnya tak tahan hingga ahirnya mengantarkannya pada puncak birahi pagi hari

"Oh waaawww.. haha baru masuk udah keluar gimana kalo udah di genjot haha.. " tawa pak rasmi melihat shinta ngos ngosan setelah orgasme

"Shh oh pak aahh.." ketika pak rasmi mulai menggenjotkan penisnya membuat memeknya mulai berkedut lagi merasakan kenikmatan terlarangnya

Pak rasmi kian semangat menggenjotkan penisnya membuat tubuh shinta bergoyang-goyang,pun dengan kedua payudara besarnya yang terguncang maju mundur akibat tumbukan-tumbukan pak rasmi.Melihat kedua payudara shinta berguncang membuatnya kian birahi dengan gemas ia meraup keduanya dan meremas remasnya tanpa berhenti menggenjot

"Shh oohh.. nikmat non.. oh yeeehhh.. shh uh.." desah pak rasmi merasakan kenikmatan jepitan memek shinta yang hangat,pak rasmi dengan luwes terus menerus menusukkan penisnya kememek shinta yang sudah banjir membuat tusukan tusukannya menjadi lebih lancar

"Shh oh pak jangan keras keras remasnya sakit pak.. " protes shinta saat kedua payudaranya diremas kuat pak rasmi

"Shh oohh diam lonte ! Kamu itu lonteku ! Jangan berani melawan ! Nikmati aja kontolku ini yang enak yang gak akan mungkin suamimu bisa ngasih.. oh anjing enak banget memekmu.. " kata pak rasmi melotot pada shinta namun tanpa menghentikan genjotannya yang memang siapa saja pasti tak ingin menghentikan genjotannya jika penisnya dijepit memek senikmat memek shinta

"Shh oh pak emm.. aahh.. " shinta mulai merasakan kenikmatan lagi,shinta mulai merasa bahwa goyangan pak rasmi yang cepat namun teratur ini perlahan tapi pasti mengantarkan kenikmatan kembali

"Shhh oohh.. kenapa non?" Tanya pak rasmi di sela-sela goyangannya

"Ehmm.. enak paaakk.. oohh uuuncchh shh.. iyah aahh.. " tanpa malu malu lagi shinta mulai meracau manja

"Hehehe keenakan kan kamu non... enak kan kontolku?!" Pak rasmi

"Shh oohh ngehh.. iya pak hehe.. uuuhh. Shh aahh iyah iyah ah iyah pak sodok agak cepet pak.. " pinta shinta yang mulai hilang kendali

"Dasar lonte ! Plak.. tadi nolak sekarang minta dipuasin plak !.. enak kan kontolku hah? Plak ! " setiap memaki pak rasmi menampari payudara shinta yang bergoyang membuat bekas memerah pada payudara putihnya

"Sh awh ah.. iya pak enak terusiiiiiinn.. uuuhh... ah ah ah oooh.."

"Sinih ikut saya " pak rasmi menarik shinta bangun dan menuju pintu kamar dan membuka pintunya

"Eh pak ngapain ko disini?" Tanya shinta

"Udah diem ! Pegangan sama pintu dan nungging! " perintah pak rasmi

Shinta pun membuka kakinya dan menungging memberikan akses lagi untuk pak rasmi agar dapat menyetubuhinya lagi sedangkan kedua tangannya menopang tubuhnya pada sebuah pintu yang terbuka,ya terbuka! Mereka akan melakukan sex di depan pintu yang terbuka yang bisa saja istri pak rasmi ataupun arif dapat melihatnya

"Shh ah" desis shinta ketika pak rasmi memasukan penisnya lewat belakang

"Shh emmpp.. gurih hehe.. oh ah ah ah ah" tanpa menunggu lama pak rasmi langsung tancap gas memacu penisnya keluar masuk memek shinta sedangkan kedua tangannya memegang pinggul sexy shinta

"Shh ooh iya pak ehmm enak ooh " shinta merasa enak walau jantungnya berdebar kencang merasa takut ketahuan

"Shh oh ah ah ah oh yaaa enak peret " kini giliran kedua payudara shinta yang bergoncang layaknya dua buah mangga besar yang terkena terpaan angin kini di remas remas pak rasmi sambil terus menyodokinya dari belakang

"Shhh oohh saya mau keluar pak oohh enak.. " setelah cukup lama bertahan dalam posisi doggy ahirnya shinta tak mampu lagi bertahan

"Tunggu lonte! " sergah pak rasmi

Semakin kencang pak rasmi menggoyang tubuhnya mencari kenikmatan yang tak terkira ini bahkan ia menarik rambut shinta kebelakang

"Awwh pak.. aahh... shh.. oh cepetan saya gak kuat pak.."

"Uuh.. sebentar lagi lonte.."

"Shh ah ah ah aauh iyaaaahhhhhhhh.." shinta pun keluar tanpa bisa di tahan lagi sementara pak rasmi masih terus menyodokkan penisnya

"Uuhh anjing lonte sialan enak.. gedubrak" pak rasmi mendorong tubuh shinta membuatnya terjungkal di lantai lalu dengan buru-buru pak rasmi membalik tubuh shinta lalu kembali pak rasmi memasukkan penisnya lagi dan mulai memacu tubuh shinta dalam posisi misionaris

"Shhh ooohh pakkk uuhh.."


"Shh aahh.. enak bangeeett.. shhh terima pejuku lonteee.. aahhhh..!!!"" Pak rasmi menusuk dalam sekali membuat shinta terperanjat

"Crot crot crot crot..." pejuhnya keluar dengan derasnya membasahi seisi dalam memek shinta

"Shhh oohh nikmat..makasih non enaknya.. sekarang pake baju lagi jangan lupa kesini lagi ya hehe.." kata pak rasmi mulai memunguti pakainnya dan meninggalkan shinta yang masih terbaring


+++++++


"Kamu habis kemanah?" Tanya arif ketika melihat shinta memasuki kamar

"Eeee. Aku dari belakang mas.." shinta bergetar ketika menjawab pertanyaan arif

"Ngapain dari belakang?? Ko kerigetan gitu" tanya arif curiga

"Anu mas aku habis.. eehh. Aku habis itu.." shinta bingung mau jawab apa

"Habis senam? Aku tau kamu suka senam.. tapi waktu kita mepet bukannya beres-beres malah senam kan jadi aku yang beresin semua!" Arif agak jengkel pada shinta

"Maaf mas " shinta hanya menunduk

"Ya sudah sanah kamu mandi lalu kita cepat pulang.." arif

"Baik mas" shinta merasa lega arif tak bertanya lebih jauh lagi karena sebenarnya dia habis senam dengan penjaga villa.. senam pagi yang penuh kenikmatan bersama pak rasmi yang membuat shinta 2x orgasme di pagi hari yang membuatnya kelelahan



====================

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcQhjz0feVUkWfnWOy0CZEgp7av8OMuRi5YJcJ2gxoV6YIdszWR0

Tak terasa perjalanan dari puncak menuju rumahnya begitu cepat bagi shinta yang sebenarnya masih ingin terus menghabiskan waktu bersama arif suaminya,namun pekerjaan menghambat keduanya untuk berlama-lama bersama seakan memang ditakdirkan untuk selalu terbentang jarak.

"Aku langsung berangkat ya.. " ucap arif setelah buru-buru mengganti pakaiannya

"Iya mas hati-hati.. " hanya senyum terpaksa yang bisa shinta berikan,ia senang mempunyai suami seperti arif yang begitu tampan,mapan,mencintainya dan sangat romantis.. namun itu dulu sebelum arif mulai telaten dengan pekerjaannya yang membuat semuanya sirna.

Memang shinta sangat senang dengan kemajuan kinerja arif yang awalnya hanya kerja di showroom kecil lalu ditarik oleh perusahaan sepeda motor dibagian marketing dan sekarang menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam perusahaannya.. bahkan rumah dan mobil baru sebagai bonus kerja arif sudah di berikan kepada arif tapi semuanya berimbas pada kehidupannya termasuk pada shinta.


Shinta hanyalah wanita biasa yang selalu setia pada suaminya dari jaman mereka pacaran bahkan jauh sebelum mereka bertemu shinta cuma wanita yang menjunjung tinggi kehormatan wanita,seperti halnya ciuman adalah hal yang tak pernah shinta lakukan semasa shinta berpacaran dengan mantan-mantannya.


Yah itu dulu,sebelum shinta mengenal gairah sex yang membuatnya ketagihan dan selalu ingin di puaskan walau awalnya ia tolak namun tak bisa dipungkiri bahwa setiap ada penis yang mengaduk-aduk memeknya ia akan merasakan sensasi yang luar biasa enak layaknya narkotika yang memabukkan dan membuatnya ingin lagi dan lagi


Hari ini ia bingung mau apa karena sepulang dari villa hari masih siang yaitu jam 11 sedangkan dirinya merasa bosan jika harus menonton tv yang acaranya sungguh alay dan membosankan,lalu ia teringat pak manto tetangganya yang suka bermain hasrat dengannya iapun melihat rumah pak manto dari balik jendela rumahnya namun tidak ada tanda-tanda mahluk hidup disana hingga ahirnya ia memutuskan ingin berjalan jalan ke mall mengusir jenuhnya


Setelah mandi dan bersolek menata wajah yang sebenarnya sudah cantik alami shintapun berangkat ke mall menggunakan taxi,hari ini shinta terlihat begitu segar dengan dandanan kasualnya yang hanya mengenakan kaos putih setengah lengan dan celana jeans panjang yang robek-robek di bagian paha membuatnya sangat cantik seperti abg yang baru memasuki umur 20'an.


Didalam mall shinta berkeliling mencari-cari sepatu untuk dirinya senam,shinta memang wanita yang suka menjaga kebugaran tubuhnya dengan rajin senam maupun hanya lari-lari kecil di halaman rumahnya.

Namun entah dari mana asal mulanya dalam fikirannya ia terbesit ide gila yang entah bagaimana menjelaskannya bahwa dirinya ingin exib,didalam mall yang luas ini banyak sekali lelaki berlalu lalang dan ia ingin sekali menggoda pria sebanyak mungkin untuk kepuasan dirinya seakan sebuah keharusan baginya membuat pria terangsang.

Dalam pikirannya hanya ingin menggoda saja tak ingin lebih karena ia yakin tidak akan ada yang berani macam-macam karena ini didalam mall yang ramai lalu ia memutuskan masuk ketoilet sesampainya disana dirinya melepas bra yang ia kenakan lalu menyimpannya dalm tas sehingga payudaranya terbebas tanpa bra di balik kaosnya yang putih berbahan lembut tercetak jelas puting shinta yang menonjol,bukannya takut ia malah tersenyum seakan tak sabar menggoda pria pria dalam mall

Setelah yakin dan mengambil nafas panjang iapun keluar dan dengan deg degan ia melangkahkan kakinya mencari sepatu yang ia inginkan,benar saja setiap pria yang berpapasan dengannya pasti menatap tajam kearahnya seakan mereka tau bahwa shinta tak memakai bra.Bagaimana tidak? Payudara shinta saja sudah besar apalagi memakai kaos putih tentulah payudaranya tercetak jelas disana membuat setiap pria meneguk liurnya setiap melihat shinta


"Ah ini dia tokonya " ketika shinta sampai di toko sepatu

Didalam sana ada 4 orang yang 3 adalah karyawan toko dimana 1 wanita dan 2 pria muda sedangkan yang 1nya adalah pembeli,terlihat dari raut wajah dan postur tubuhnya ia adalah Pria berumur dan mungkin dia ingin membelikan sepatu untuk anaknya

"Mas.. coba yang itu dong " kata shinta sambil menunjuk sepatu di belakang karyawan itu

Disaat shinta menunjuk disitulah payudaranya terlihat oleh si mas karyawan toko sehingga membuatnya mematung sebentar lalu dengan cepat membalikkan badan,shinta tersenyum geli melihat masnya bengong shinta tau pasti masnya tadi melihat kearah payudaranya

"Yang ini mba?" Mas karyawannya mengambilkan sepatu dari rak

"Hemm bagus yah" kata shinta memutar mutar sepatu ditangannya si masnya hanya diam,bukan memperhatikan sepatunya! Tapi memperhatikan payudara shinta yang terlihat dibalik kaosnya


"Pak yang mana?" Tanya mas karyawan satunya pada bapak tadi

"Oh iya.. coba yang itu" kata bapak itu menunjuk sepatu lain diatas rak,ia tak lagi melihat sepatu karena ia fokus melihat shinta.. mata bapaknya melotot melihat gundukan besar didada shinta membuat celana bagian depannya sesak karena terdesak sesuatu


"Hemmm.. mana ya?? Ini bagus yang ini juga bagus.. kalo mas sih suka yg mana?" Shinta memilah milah kedua sepatu yang ada di tangan kanan dan kirinya lalu bertanya pada masnya

"Eh oh dua duanya bagus mba" kata masnya

"Ko dua duanya sih,kan aku mau satu" kata shinta yang mulai senyum senyum sama masnya

"Kan enak kalo dua mba" kata masnya

"Hahaha enak dua kaya apa aja" shinta ketawa membuat masnya ikut ketawa

"Kalo aku sih pilih itu neng" suara dari samping membuat shinta dan mas karyawannya menoleh bersamaan,ternyata suara itu dari bapak tadi yang sudah tak mempedulikan sepatu untuk anaknya karena penglihatannya sudah teralihkan berkat dua gundukan besar didada shinta

"Oh.. yang ini pak?" Kata shinta menunjukan sepatu yang di tangan kirinya

"Iya.. itu bagus kayanya cocok di pake wanita secantik kamu.." tanpa tedeng aling aling atau tanpa permisi si tua berperut buncit langsung melancarkan aksinya dengan memuji shinta

"Hemm.. " shinta hanya tersenyum saja mendengar pujian bapak ini,namun senyuman shinta diartikan beda buat bapak ini

"Ya udah saya ambil ini aja mas.. sesuai rekomendasi bapak ini" shinta menyerahkan sepatu sama mas karyawannya untuk di packing

"Kamu suka senam neng? " tanya bapak tadi sambil terus berusaha mendekat ke badan shinta

"Iya pak.. ya cuma senam kecil buat bugarin badan .. " kata shinta deg degan di godain bapak berperut buncit,di hatinya ia sama sekali tak mengira akan ada pria yang berani seperti ini karena tujuannya ia yang akan menggoda tapi sekarang dia yang di godai.. namun ada sensasi aneh dalam dirinya disaat dirinya tak memakai bra di tempat seramai ini dan di godai bapak-bapak seumuran ayahnya membuat libidonya malah naik

"Pantes aja badannya bagus.. suka senam toh " kata bapak tadi namun matanya terus saja melotot kearah payudara shinta

Shinta bukannya tak tau tapi dia tau persis bahwa payudaranya sedang ditatap penuh nafsu oleh bapak yang berdiri di sebelahnya,sensasi exib membuat libidonya kian naik membuat dirinya bergidik sendiri dan putingnya menjadi mengeras membuatnya semakin jelas saja tercetak di kasonya.Disebelahnya bapak tadi tambah melotot melihat payudara shinta kian menonjol saja apa lagi putingnya yang kian mengeras dan menonjok baju shinta

"Gilaaa.. susunya.. putingnyaaaa.." kata bapak tadi dalam hatinya

" ah bagus apanya sih pak orang kaya wanita-wanita yang lain ko" kata shinta memecah keheningan diantara keduanya yang terdiam beberapa saat

"Ehem.. ngomong-ngomong kamu kesini sama siapa?" Tanya bapak tadi

"Saya sendirian pak" jawab shinta pelan

"Pacarmu kemana?"

"Aku ga punya pacar pak,tapi udah punya suami" jawab shinta

"Suamimu mana?" Tanya bapak tadi

"Dia kerja pak" jawab shinta yang mulai tambah deg degan ditanya seperti itu

"Oh.. kamu mau saya antar pulang?" Ajak bapak tadi

"Degh" hati shinta terkejut.. ternyata laki-laki yang sebaya dengan ayahnya ini langsung saja menawarkan jasa antar kepadanya namun ia tau maksud yang sebenarnya dari bapak ini..

Begitupun dengan bapak ini.. di dalam fikirannya sudah terbayang jika ia mengantarnya pulang disaat sampai rumah tanpa suaminya ia yakin bisa
Menungganginya dengan berbagai macam gaya yang pasti akan memuaskan hasratnya,lihat saja payudara besarnya yang hanya melihatnya saja membuatnya mabuk kepayang

"Nggak pak makasih.. ini mas uangnya.. makasih ya.. saya duluan pak.." setelah membayar sepatu shinta lantas pergi meninggalkan bapak tadi yang sudah mupeng

"Aku ga akan melepaskanmu! " kata bapak tadi dalam hati,Melihat shinta berjalan cepat membuatnya buru-bur mengikutinya

"Ini mas saya gak jadi beli sepatunya.." kata bapak tadi sambil mulai mengikuti shinta

"Eh van,lo liat ga mbak-mbak tadi.. susunya besar banget bro.. ga pake beha tuh cewe toketnya keliatan jelas.. mantep banget kayanya kalo di kenyotin"

"Iya gue juga liat bro.. kayanya tuh bapak-bapak nafsu sama mbak tadi deh haha"

Percakapan antara kedua karyawan toko sepatu yang mesum karena melihat bagaimana besarnya payudara shinta yang tak memakai bra didalam kaosnya



Sedangkan di tempat lain shinta jalan agak cepat sambil sekali kali melihat kebelakang,ia melihat bapak tadi mengikutinya di belakang sambil tersenyum membuatnya takut..
"Ah ngapain sih bapak itu ngikutin terus.. aku harus cepet pulang!" Kata shinta dalam hati

Namun dalam langkahnya ia melihat kebelakang ia sudah tak melihat bapak tadi,mungkin sudah kehilangan jejaknya pikirnya sehingga iapun memelankan langkahnya dan mulai menarik nafas lega dan berjalan seperti biasa menuju toilet wanita.


Ketika memasuki toilet wanita shinta tak melihat 1 orangpun didalam sana membuatnya takut juga karena bagaimanapun toilet jika sepi pasti nyeremin,tanpa shinta sadari bapak tadi masih mengikutinya bahkan ketika shinta masuk kedalam tolietpun bapak tadi ikut masuk.

Shinta memilih toilet paling ujung ketika shinta masuk dan ingin menutup pintunya sebuah tangan menahan pintu lalu dengan cepat seseorang masuk mendorong tubuh shinta agar lebih kedalam setelah keduanya didalam orang itu langsung mengunci pintu toiletnya

"Hah?? Bapak ngapain di toilet wanita?" Tanya shinta ketika bapak yang di toko sepatu tadi masuk mendesak shinta.. shinta tau tadi bapak ini mengikutinya tapi bukannya udah pergi? Lalu kenapa dia disini???

"Hehehe jangan berisik neng nanti ada yang denger.. bapak cuma mau ini aja neng" jawab bapak tadi sambil meremas payudara shinta

"Awh.. jangan kurang ajar ya pak ! Atay saya akan teriak agar bapak di gebukin orang satu mall " ancam shinta


"Silahkan saja.. toh kenapa kamu make baju tapi ga pake beha? Pasti buat bikin orang ngaceng kan? Saya sudah ngaceng banget dan nafsu ko kamu nolak?" Ketika bapak itu berbicara shinta hanya diam menunduk entah apa yang ia pikirkan

Disaat shinta diam bapak tadi memulai serangannya ia meremas kedua payudara shinta bersamaan dam mulai meremas remasnya dari luar baju shinta,entah apa yang shinta pikirkan dirinya hanya diam saja ketika payudaranya di remas remas bahkan ketika kaosnya diangkat pun dia hanya diam

"Wooowhh.. gede banget.. putih lagi sampe uratnya kelihatan.. ternyata lebih indah dari yang saya bayangkan hehe.." bapak itu pun mulai meremas remas dengan bebas payudara shinta yang hanya diam saja

"Ehmm.. "

"Auhh shh.." shinta hanya mendesis ketika payudaranya di caplok dan mulai di kenyot kenyot pria seusia ayahnya

"Emmppph.. enyak.. emmpph.. empuk banget.." seru pria tua itu di sela sela kenyotannya pada payudara shinta

"Ahh shh emmpp.." desahan shinta mulai keluar

" hehehe.. gede banget nih susu kamu.. kenyal banget.. beruntung ya suamimu hehe..aummpphh.." tak puas dengan 1 saja pria tua itu mengenyotnya secara bergantian kanan kiri

Sambil mengenyot tangan bapak itupun mulai membuka kancing celana shinta setelah terbuka resletingnyapun diturunkan dan tangannya mulai masuk kedalamnya dan menyentuh memek shinta

"Ah shhh uhhh.. pak.. " desah shinta ketika bapak itu mulai memainkan klitorisnya

"Ah iya?? Hahaha gila lu ya.." terdengar suara orang berbicara.. sepertinya ada seorang wanita yang masuk kedalam toilet

Shinta deg degan merasakan takut jika ia ketahuan mesum dengan orang di dalam toilet mall,namun bapak tadi malah semakin semangat seakan terpacu ia semakin gencar Mengenyot ngenyot payudara shinta dan kocokan jarinya semakin kuat pada klitoris shinta membuat shinta kelabakan

"Emmpphg.. emmpphh" shinta menutup mulutnya berusaha meredam suaranya sedangkan tangan satunya berusaha mendorong bapak itu,namun usahanya hanya sia sia saja sampai ahirnya shinta mencapai puncaknya


"Emmmpp.. empph.. eeeeeeemmmmmmmmmppppppph.." erangan tertahan shinta menandakan dirinya telah orgasme hanya dengan kenyotan di payudaranya dan permainan jari pada memeknya

Setelah beberapa saat terdiam suara hening tak terdengar apa-apa sepertinta orang yang tadi masuk telah keluar,pak buncitpun melepaskan dekapannya membuat shinta duduk di kloset dengan ngos ngosan.Melihat shinta yang ngos-ngosan membuat pakbuncit tak mau berlama-lama,dirinya melepaskan kancing celananya dan langsung saja celananya turun kebawah kakinya lalu ia menarik celana dalamnya sendiri membuat penis tegangnya terlihat dengan jelas dimata shinta yang memang kepalanya sejajar dengan selangkangan pak buncit


Lalu pakbuncit mulai mengocok pelan penisnya sendiri dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang kepala shinta dan mendekatkannya pada penisnya,tau apa yg di inginkan pak buncit shinta tanpa ragu mulai membuka mulutnya dan secara perlahan penis itupun mulai masuk kedalam mulutnya sampai mentok lalu shinta mengatupkan bibirnya dan dengan hisapannya ia menghisap penis pak buncit

"Shhh .. aahh.. " desahan terdengar dari bibir tebal pak buncit

"Emmpp slurrpph emmpp.. " suara shinta yang mulai mengulum penis pak buncit,hisapannha begitu kuat membuat pak buncit mengerang ke enakan

"Shhh ooh enak banget hisapannya.. ooh.. aahh " pak buncit melihat dengan matanya dimana penis hitamnya di telan dan di hisap-hisap bibir indah shinta yang mempunyai wajah cantik membuatnya kian nikmat,tangannya tetap membantu kepala shinta maju mundur menghisapi penisnya sedangkan tangan satunya kembali meremasi payudara shinta

"Emmmpp.. slurpp aahh.. emmmpphh.." entah mengapa melakukan di tempat seperti ini membuat shinta kian birahi,ia memberikan hisapan terbaiknya pada pak buncit yang lebih pantas jadi ayahnya.. sedangkan kedua tangan shinta mencengkeram pantat pak buncit berusaha juga untuk memaju mundurkannya

"Shh aahh enak banget.. sekarang cukup.. ayo berdiri neng.." kata pak buncit menyudahi permainan mulut shinta dan menarik shinta berdiri,shinta di suruhnya berdiri lalu menungging sedangkan kedua tangan shinta bertumpu pada kloset


"Hehe tahan ya neng" kata pak buncit ketika mulai menusukkan penisnya dari belakang

"Shh emmpphh " ketika shinta merasakan penis itu mulai menjejali memeknya

"Ooh sempit sekali.. " sekali dua kali pak buncit terus mendorong hingga sampai ahirnya amblas sudah seluruh penisnya kedalam memek shinta

"Oohh " keduanya mengerang bersamaan ketika alat kelamin mereka menyatu,pak buncit tak mau buru buru dia hanya diam menikmati kehangatan memek shinta yang rapat bahkan ada sebuah kedutan kecil disana membuat penisnya terasa di pijat

Setelah cukup lama pak buncit memegang pinggul shinta dengan kedua tangannya dan mulai bergerak maju mundur mencari kenikmatan dari shinta

"Shh ooh.. shh empp pak.. " desah shinta ketika pak buncit mulai menggenjotnya dari belakang

"Ah ah ah.. shh uuuuh.. enaaakk.. ah ah ah.." pak buncit tak lagi memikirkan orang diluar,kenikmatan pada penisnya membuatnya mendesah cukup keras

Pak buncit kian cepat menggenjot shinta membuat payudaranya bergoyang goyang kesana kemari bagai buah mangga terkena angin,tak ingin diam pak buncit ahirnya meraup dua payudara shinta lalu meremas remasnya sambil terus menggenjotnya

"Shhh aaahh enaaakk.. istri orang emang enak.. " desahnya di sela sela genjotannya tanpa memikirkan bahwa shinta masih seumuran dengan anaknya yang kedua

Cukup lama mereka bertahan dengan gaya doggy sampai pak buncit kembali mendudukkan shinta dibentangkan kaki shinta dan kembali pak buncit memasukkan penisnya kedalam memek shinta dalam posisi yang sebenarnya cukup sussah.pak buncit berdiri sedikit jongkok seperti kodok sedangkan shinta duduk setengah terbaring diatas kloset

"Shh ah pak auuuhh.. emmpp" desah shinta di saat pak buncit mulai kembali menggenjotnya dengan agak cepat

"Shh oooh enak banget.. aahh ini susumu besar banget neng.. shh aummpp.."

"Auuhh" dalam genjotannya pak buncit masih saja terus mengenyoti payudara shinta bergantian yang memang sangat menggoda baginya

"Ah ah iya pak terus agak cepet lagi aku mau keluar.." shinta tak lagi malu karena birahinya kian menaik sehingga minta diantarkan kepuncak oleh pria tua ini

"Shh oohh anjing enak.. ternyata emang kamu cewe murahan.. shh aahh. Emmpph.." selesai berkata pak buncit mencium bibir shinta dan shinta membalasnya membuat mereka berciuman dengan nafsu,kedua kaki shinta di bentangkan pak buncit sedangkan tangan shinta mengalung pada leher pak buncit membuat keduanya terlihat seperti sepasang kekasih saja


" emmppuah.. ah ah ah iya pak aku keluarrrr aauuh.. engg .. iya bapak.. aaiiiyyyaaahhh..."" jerit shinta ketika sampai membuat tubuhnya kelojotan

"Shhh ah anjing enaaaaakkk.." tak mau kalah pak buncitpun segera menyusul shinta,dirinya memegang pinggul shinta dan menggenjotnya kencang sampai pada ahirnya dirinya menusukkan penisnya dalam dalam dan

"Croott.. crooott.. crooott.." spermanya memasuki dan memenuhi seisi rahim shinta

"Ã’ohh oohh enak.. enak bapak.. " kata shinta keenakan

"Shh emang mantep.. " lalu pak buncit berdiri dan kembali menyodorkan penisnya yang langsung di blowjob habis shinta,bahkan spermanya shinta telan


"Ooohh enak.. oke sayang makasih buat servisnya.. saya mau pergi dulu lain kali kalo ketemu kita lakukan lagi.. dan aku janji akan lebih hebat dari ini hahaha.." pak buncitpun memakai kembali celananya dan meninggalkan shinta yang masih duduk telentang penuh sperma dalam memeknya


Ketika pak buncit keluar ia tak sengaja berpapasan dengan cleaning servis yang baru saja keluar dari toilet pria,pak buncit hanya tersenyum sambil membetulkan celananya dan mengacungkan jempolnya kearah dalam seakan memberi kode pada cleaning servis yang terlihat seumuran dengannya.Surya begitulah nama cleaning servis itu tertera pada bajunya,pak surya hanya diam dan bengong ketika pak buncit berlalu sambil bersiul dirinya penasaran hingga ahirnya ia memberanikan diri memasuki toilet wanita ia melihat lihat tak ada yang aneh namun ketika sampai di pojok ruangan matanya melotot dan jantungnya berdetak kencang seakan tak percaya matanya melihat wanita sangat cantik duduk dengan bajunya terangkat memperlihatkan kedua payudara besarnya dan kakinya mengangkang penuh sperma sedangkan wanita itu alias shinta tak malu atau tak bereaksi sama sekali ada seorang cleaninv servis melihat dirinya seperti itu.. bukannya membenarkan dirinya shinta malah tersenyum kearah cleaning servis itu dan dengan jari telunjuknya dia memberi kode agar pria tua itu masuk,tanpa manunggu lama pak surya masuk dan mengunci pintunya dan mulai meremasi kedua payudara besar shinta bahkan pak surya mengenyot ngenyotnya

"Shh aahh masukin pak" pinta shinta yang langsung dituruti pak surya dengan tergesa gesa membuka celananya dan memasukan penis tua rentanya kedalam memek muda segar milik shinta,walaupun penuh sperma pak buncit tetap saja peret dam sempitnya benar benar membuat pak surya keenakan


"Shh ooh enak pak.. agak kencang" erang shinta yang sudah berubah menjadi kuda binal

"Oooh enak mba ahh.." tak berapa lama mereka melakukannya sampai ahirnya pak surya tak tahan karena faktor usia dan memang dirinya terlalu bernafsu menggenjot shinta,bagaimana tidak wanita secantik shinta pastilah membuat setiap pria sangat nafsu sekali dengannya

"Shhh oh mba aaahh.. crot crot crott.." hanya 10 menit permainan mereka pak surya menyemburkan spermana dalam memek shinta

"Ah iya ahh enak pak anget.." shinta hanya tersenyum saja

Begitulah kisah exibisionistnya didalam mall yang berujung pada dua pria paruh baya berhasil mendapatkan akses ke memeknya yang awalnya shinta sendiri tak memikirkan akan ada pria yang berani seperti itu di tempat seramai mall..



====================





"Bruk.. Fyuhhh.. " Shinta terbaring di atas tempat tidurnya, menghela nafas merasa capek setelah seharian berkeliling mall belanja kebutuhan sekaligus memenuhi kebutuhan hasratnya bersama dua orang pria di dlm toilet

Dirinya melirik jam tangannya menunjukan waktu 19:47 namun suaminya belum pulang juga apakah mas arif masih lama? Kenapa tak menghubungi dirinya kalau pulng malam, memang sudah biasa bahwa suaminya selalu pulang malam ataupun tak pulang namun biasanya arif selalu menghubunginya terlebih dahulu

Shinta terbangun membuka pakaiannya dan berkaca melihat tubuh indahnya di depan kaca, ia bingung mengapa tubuh seindah dirinya mas arif selalu menyia nyiakan nya?? Bahkan ketika libur pun arif jarang menyentuhnya padahal diluar sana jika dirinya berjalan pasti banyak yang melirik, lihatlah payudaranya yang masih terbungkus bra itu terlihat besar sekali namun kencang dan kenyal.. Lihat juga pantatnya yang besar putih semok sekali bahkan pak manto saja tergila gila pada kenikmatan tubuhnya tp mengapa suaminya seakan akan lupa bahwa tubuh istrinya itu begitu aduhai

Shinta mengambil baju tangtop berwarna merah jambu yang tak mampu menyembunyikan kebesaran gunung di dadanya dan di padu rok levis setengah paha membuatnya terlihat sangat cantik dan fresh dengan rambut panjang terurai, ia berjalan keluar dan duduk di kursi teras melihat keatas bertebaran bintang diatas sana membuat jiwanya tenang. Ia melihat rumah pak manto yang masih gelap menunjukan sang pemilik rumah memang tak ada di dalamnya, dirinya seakan rindu akan belaian tetangganya itu rindu akan tusukan2 penisnya pada memeknya yang mampu membuatnya melayang walaupun tadi siang dirinya sudah bermain api dengan 2 pria namun tetap saja memeknya masih kurang jika belum penis pak mantolah yang memuaskannya.

"Saaattteeee... " Teriakan seorang penjual sate mendorong gerobak nya lewat depan rumah shinta

"Kebetulan sekali perutku lapas.. Bang sate bangg... " Teriak shinta memberhentikan penjual sate

"Sate neng?? Berapa? " Tanya penjual sate dengan logat khas madura nya

"15 tusuk bang.. Jangan pedes2 yah.. " Kata shinta

"Siap neng.. " Penjual sate mulai membakar arangnya dan membuatkan sate pesanan shinta.. Namun tak terasa bau khas sate bagi si penjualnya karena bau wangi dari tubuh shinta mengalahkan bau sate buatannya tanpa sadar pak satepun melirik ke arah shinta dan astaga.. Pak sate seakan melihat seorang bidadari dengan keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya apalagi dia gunungnya dan pantatnya yang membuat pak sate ngiler seketika

"Anu pak.. Itu ilernya jatuh.. " Kata shinta mendekap tubuhnya sendiri yg terasa udara malam itu dingin namun malah membuat payudaranya semakin menonjol

"Slruupp.. Eh maaf non hehe " Kata penjual sate malu yang ketahuan ngiler di depan wanita secantik shinta

Shinta memperhatikan penjual sate dimana perawakannya tinggi besar dipadu kumis tebal melengkung khas orang madura tanpa terasa matanya melirik tonjolan di celananya membuat shinta salah tingkah

"Pak nanti di bawa masuk aja ya.. Di luar dingin saya masuk dulu.. "

"Iya neng"

Shinta pun berjalan masuk tanpa disadari pak sate memperhatikan shinta yang berenggak lenggok dengan tubuh aduhai nya membuat pak sate berfikir kotor

"Ooh itu pantat semok sekali kalo di entot pasti enaknya hehe"kata pak sate sambil mengelus elus penisnya sendiri dari luar celananya

Setelah selesai pak satepun mengantarkan satenya namun setelah di liat2 shinta tak terlihat dari tadi di ketuk2pun tak ada jawaban sehingga dirinya berani masuk kedalam rumah shinta. Mata tukang sate itu terbelalak ketika melihat shinta tertidur di sofa dengan baju terangkat memperlihatkan perut ratanya yang indah bahkan roknya tersingkap keatas hampir memperlihatkan celana dalamnya

Dengan hati2 pak sate mendekati tubuh shinta yg terbaring menaruh satenya di atas meja dan mulai mendekati shinta yang tertidur pulas, pak sate mengendus endus tubuh shinta membuatnya mabuk karena begitu wangi sekali.

Dengan berani pak sate menyibak tangtop shinta menunjukan payudara besarnya ia tusuk2 dengan jari telunjuknya

" Wooww.. Kenyall hehe.. " Kekeh pak sate lalu mulai membuka bra shinta dengan hati2 sekali sampai terbuka membuatnya takjub melihat payudara besar namun kencang tersebut apalagi putingnya begitu indah

Tak ingin berlama lama pak sate mulai meremas remasnya dan mulai menjilati putingnya bahkan me ngentot ngenyotnya pelan

"Oohh shhh" Shinta hanya melenguh pelan.. Entah apa yang merasuki nya namun dalam tidurnya dirinya bermimpi sedang di gauli pak manto

"Emmpphh cpok.. " Bernafsu sekali pak sate mengenyott ngenyotnya bahkan meninggalkan banyak cupangan disana pak sate begitu tergila gila dengan payudara besar shinta

Kini tangannya mulai mengelus ngelus paha shinta bahkan sudah mengelus ngelus memek shinta dari balik celana dalamnya, mulutnya masih sibuk mengenyoti payudara shinta kiri dan kanan tangannya meremasi payudaranya tangan satunya digunakan untuk mengelus elus memek shinta bahkan pak sate mulai mengulum bibir shinta

Merasa puas pak sate mulai turun kebawah dan menarik lepas celana dalam shinta, matanya nanar melihat memek tembem shinta yang di tumbuh bulu2 kemaluan yang rapih pak sate pun mulai membuka lebar kaki shinta dan menyapukan lidahnya ke memek shinta

"Ouuffhh shh.. Aahhh.. " Shinta mulai panas ketika pak sate mulai mempermainkan memeknya dengan mulutnya lidahnya dan tangannya.. Pak sate menjilat mengecup menyedot menusuk nusuk memek shinta membuat shinta terbangun dengan rasa nikmat itu

Shinta kaget ketika ia memegang kepala seseorang di selangkangannya dan rasa nikmat itu ada alias nyata bukan mimpi yang baru saja ia rasakan, shinta lebih kaget ketika ia melihat kebawah bahwa penjual sate lah yang sedang menjilati memeknya

"Oohh pak apa yang bapak lakukan .. Hentikan pak.. " Jerit shinta berontak pak sate sigap berdiri dan menindih tubuh shinta

"Hehe diem cantik udah nanggung" Bisik pak sate menindih tubuh shinta dan mulai menempelkan penisnya pada bibir memek shinta

"Ooh nggak pak jangan aku mohon.. " Jerit shinta meronta menolak di setubuhi penjual sate.. Baginya cukup dengan pria yg sudah sudah2 tak ingin menambah lagi namun kekuatan penjual sate sangat besar membuat shinta tak mampu melawa

"Clep.. Oohh.. " Shinta mendongak ketika kepala penis pak sate menusuk memeknya

"Oohh hehe.. Diem neng cantik.. Bless bleess bleess.. " Pak sate mulai menusuk maju mundur pelan untuk memasukkan penisnya
"Clek.. Aahhh" Keduanya mengurangi menandakan alat kelamin mereka menyatu seutuhnya

"Oohh sempit banget.. Hangat juga haha" Tawa pak sate setelah menancapkan penisnya dengan utuh kedalam memek shinta

"Oo uuhh.. " Shinta hanya melenguh dan menggigit bibir bawahnya ketika penis sebesar itu memasukinya.. Ia yakin sekali besar dan panjangnya penis orang ini menyamai penis pak manto bahkan penis ini lebih hangat

###

Dilain tempat


"Ini apa yg ini ya? "" Gumam arif melihat ke layar smartphone miliknya

"Yang ini kayanya bagus.. Tapi yang ini testinya jg bagus semua". Arif bingung akan memilih yang mana karena sepertinya bagus semua

" Ya udah yang ini aja deh.. Klik!! ""

Arif dengan mantap membeli 1 barang.. Itu adalah minyak untuk membuat penis besar dan panjang serta tahan lama, ia ingin memuaskan hasrat istrinya dan ingin merebut kembali kehangatan rumah tangga nya, walau ia tau bahwa shinta telah serong dengan pak manto namun ia tak kuasa meninggalkan shinta karena shinta lah wanita yang teramat ia cintai.

Namun, tanpa arif sadari bahwa istrinya bukanlah istrinya yg dulu walaupun arif tau shinta telah di setubuhi pak manto tp arif tak tahu shinta lebih bijak dari itu tubuhnya telah dijarah banyak lelaki!!!

####

"Sshh aahh" Keduanya mengerang bersamaan ketika pak sate mulai menggenjot kan penisnya

" Aahh enak sekali memek mu neng aahh"erang pak sate menikmati memek selegit milik shinta

" Shh oohh pak aahh.. " Shinta pun mulai hanyut dengan genjotan maut pak sate yang awalnya ia tolak

Dalam keadaan berbaring di sofa pak sate menggenjot shinta dengan cepat membuat dua payudara besarnya bergoyang yang tak mampu ditahan pak sate pun meremasi keduanya

"Oohh sshh enak sekali neng emmpphh.. " Pak sate menggenjot kan penisnya sembari mengenyoti payudara shinta bergantian, tak kuasa menahan kenikmatan yang ia rasakan shinta pun luluh juga dan mendekap kepala pak sate dan menekannya

"Balik neng" Kata pak sate setelah hampir 10 menit menggoyang shinta.. Kini pak sate ingin men doggy tubuh shinta sesuai bayangannya tadi ketika melihat shinta berjalan.. Tanpa membuka rok mini shinta ia sibakkan roknya dan kembali menjejaki memek shinta dengan penisnya dan menggoyang nya bagaikan mesin jahit dengan kecepatan penuh membuat shinta menjerit jerit

" Plok plok plok plok .. Auh pak ah aduh shh aahh" Suara erangan shinta antara sakit dan nikmat bercampur dengan dentuman keras antara pantatnya dengan selangkangan pak sate

Tanpa melepas baju shinta pak sate menyebabkan kembali bra yang menutupi payudara shinta membuat kedua payudara bergoyang goyang yang langsung di remas2 dengan gemas bahkan pak sate memaksa agar shinta menengok kan wajahnya yang langsung di cium bibirnya membuat mereka berciuman dalam posisi masih ber doggy ria

" Shh oohh aku mw keluar neng aahh .. " Erang pak sate yang sudah hampir 15 menit dalam posisi doggy

"Oo uuhh pak" Shinta hanya mengerang merasakan tusukan pak sate kian cepat dan dalam ditambah penis nya semakin membesar

"Oohh neng aaahh mantaaap ohh.. " Pak sate menarik pinggang shinta kearah selangkangan nya dan dirinya memajukan selangkangannya membuat penisnya masuk dalam sekali kepalanya mendongak melolong merasakan nikmat tiada tara dan

" Crot crot crot.. " Sperma nya menyembur dengan kencang di dalam memek shinta

" Oh oh oh.. " Keduanya terengah engah merasakan nikmat.. Shinta pun sebenarnya sudah orgasme berkali kali hanya saja dia enggan menunjukkannya

"Makasih neng.. Itu satenya saya kasih gratis hehe.. "

Pak sate pun keluar namun baru saja sampai halaman pak sate berpapasan dengan arif suami shinta

"Pak ngapain dr dalem rumah saya?? "" Tanya arif

"Eh anu mas saya habis anterin pesanan sate istri mas" Kilah pak sate

"Oohh" Arif hanya berlalu saja

"Fuhh untung deh" Ucap pak sate lalu mendorong gerobaknya dan pergi dengan wajah sumringah

"Sayang aku pulang " Shinta terkejut dengan kedatangan arif yang tiba2 itu

"Kamu lg ngapain honey?? " Tanya arif sembari mencium pipi shinta

"Eh itu mas aku lg makan sate.. Kamu mau? Udh makan blm? " Tanya shinta

"Udah ko.. Tp makan sate sampe keringetan gitu baunya jg kaya orang habis olahraga"

"Ah iya aku jg blm mandi mas maaf ya kalau bau" Shinta mencari alasan agar arif tak mencurigainya

"Idih pantesan bau.. Oh iya kamu cuti msh seminggu lg kan? " Arif

"Iya mas.. Knpa? " Shinta

"Tadi siang ayahku nelfon katanya dia lg sakit kamu bisa ga temenin dia 3-4 hari aja? " Arif

"Mas arif nya? " Shinta

"Ya aku cuma anterin kamu aja ke kampung trs aku balik lg kerjaanku banyak.. Nanti aku jemput juga kamu kan tau aku anak satu satunya sedangkan ibuku udah meninggal jadi ga ada yang mengurusnya kamu mau kan?" Arif

"Ya udah deh mas aku mau" Jawab shinta

"Ok deh kalo gitu mas mandi dulu.. Nanti besok mas anterin"

"Iya" Shinta melihat arif masuk kedalam dirinya lega ternyata ia tepat sekali stelah bercinta dengan pak sate langsung memakai kembali bajunya. Jika tidak mungkin suaminya itu akan melihatnya telanjang bulat dengan memek penuh dengan sperma pak sate

Singkat cerita mereka sudah tiba di desa ayah arif bahkan sudah menginap satu malam disana dan tak terjadi apa apa, sepanjang hari mereka habiskan merawat ayah arif yang sedang sakit sampai hari kedua arif harus kembali kekantor

"Nah ayah nanti shinta yang akan ngurusin ayah untuk sementara ya" Arif

"Iya Rif.. Makasih repotin kamu sama shinta" Ayah arif

"Ga apa2 ko yah.. Ayah mas arif ayah aku juga" Kata shinta tersenyum

"Ya udah kalo gitu saya pergi dulu.. Kalo ada apa2 telfon saja kamu hati2 ya disini urus ayahku yang bener.. " Arif

"Iya mas hati2 dijalan ya" Shinta

"Ok daahh.. "

Mobil arif mulai berjalan dan ayah arif serta menantunya masuk kedalam rumah.. Namun dari jarak yang jauh ada sepasang mata yang menatap mereka

"Hehehe udah pergi rupanya.. Istri arif itu cantik sekali.. Montok.. Hehe aku harus bisa mendapatkannya.. " Jreennnggg... Bersambung


====================


Pagi harinya shinta mulai beres-beres rumah pak solihin yang agak semrawut karena tak terurus, shinta memakai daster bermotif bunga yang indah seindah postur tubuhnya yang memakai daster saja membuat pria melotot tanpa berkedip


Tak terkecuali pak solihin, pak solihin yang jelas lama tak merasakan kenikmatan bersetubuh mau tak mau merasakan gejolak birahi dikala menantunya itu menungging membelakangi nya,Melihat pantat besar yang hanya berbalut daster tipis membuat si joni kecil makin membesar


Postur shinta yang montok tinggi putih bahkan daster nya pun tak mampu menyembunyikan besarnya payudara miliknya yang bergoyang goyang ketika shinta berjalan untuk memberi segelas kopi membuat pak solihin belingsatan, namun apalah daya pak solihin menyadari bahwa shinta adalah istri arif anaknya sendiri dia tak mau membuat masalah hanya karena nafsu belaka


"Shinta.. Bapak kesawah dulu ya nak " Pak solihin berdiri sembari mengambil cangkul nya


"Loohh.. Kan bapak lg sakit, ko mau kesawah"


"Bapak bosan di rumah terus, ga biasa nak.. Enak disawah ada teman juga bapak merasa sehat karena bergerak ga kaya gini diem mulu " Kata pak solihin yang memang tiap harinya hanya di habiskan di sawah maupun di kebun atau hanya sekedar minum kopi di warung hanya untuk membuang ras bosan, namun sebenarnya ada satu alasan lagi yaitu agar fikiran nya tidak jorok ke menantunya yang semok ini


"Ya udah pak aku bikin bekal dulu ya sapa tau bapak lapar"


"Iya nak"


Lalu setelah di kasih bekal pak solihin menaruh cangkul nya di pundak dan berjalan sambil bersiul siul seperti biasanya di jalan pun banyak orang menyapa nya karena memang pak solihin ini orangnya gampang gaul dan tak pernah buat gara gara sehingga banyak warga menyeganinya, bukan karena jabatan melainkan karena harus di hormati


"Pak solihin mau kesawah pak? " Tanya seseorang yang tak lain pak kades
"Iya pak kades, pak kades mw ikut? "


"Haha enggak pak makasih"


"Ya udah pak kades saya jalan dulu, permisi"


"Iya pak solihin hati hati ya"


"Hemm pak solihin kesawah, jadi sicantik molek itu sendirian doang, hehehe rencana bagus" Ternyata sepasang mata yang memperhatikan shinta kemarin adalah pak kades mesum yang ingin sekali meniduri shinta bahkan semalam ketika ia bercinta dengan istri keduanya pak kades membayangkan shinta lah yang ia nikmati


Singkat cerita pak kades sudah sampai dirumah pak solihin dan mengetuk pintu, tak lama pintu terbuka.. Bagaikan melihat sorot lampu yang begitu menyilaukan pak kades sampai tak mampu melihat kearah wajah shinta yang begitu mempesona


"Iya pak, cari siapa" Tanya shinta yg baru melihat orang tinggi besar dengan perut buncit dengan kumis yang tebal berkulit hitam berada didepan pintunya


"Pak solihin nya ada mba? " Tanya pak kades, padahal jelas jelas ia tau bahwa pk solihin kesawah tadi bahkan ia menyapanya namun ini hanyalah siasat dan basa basi dari pak kades saja


"Bapak lagi kesawah pak, baru aja berangkat"


"Waduh telat dong ya, tapi mba ini siapa? Ko di rumah pak solihin"


"Saya shinta pak, istri dari mas arif anaknya pak solihin"


"Ooh menantu pak solihin toh"


"Iya pak, kalo gitu masuk dulu siapa tau bapak ngga lama"


"Iya mba" Lalu pak kades pun masuk dan duduk di kursi ruang tamu


Melihat lenggok shinta yang kian menjauh memasuki dapur untuk membuatkan minuman membuat penis pak kades membesar tak karuan karena pantat besarnya sungguhlah indah


Tak kuat menahan nafsunya ketika shinta kembali dengan membawa secangkir kopi dan cemilan bahkan belum sampai ke meja pak kades langsung berdiri dan memeluk shinta


"Aduh apa apaan sih pak" Shinta yang sedang berjalan dan di peluk pak kades membuatnya kaget bahkan cangkir yang penuh dengan kopi panas pun terjatuh dan pecah


"Uuuhh.. Harum sekali hahaha" Kata pak kades ketika berhasil memeluk dan mencium aroma wangi tubuh shinta


"Ahh lepasin" Shinta mencoba berontak


Namun tenaganya tak cukup untuk melawan pak kades yang dilanda nafsu birahi, dipeluk dari belakang membuat pak kades leluasa meremas remas dua payudara besar shinta yang masih dibungkus bra dan daster nya yang sudah tak karuanh


"Bruk ah" Shinta terpelanting jatuh di kursi panjang setelah pak kades membanting nya dan dengan cepat pak kades merobek robek daster yang dikenakan shinta hingga semuanya robek dan hanya bra dan celana dalam saja yang tersisa


"Woow.. Lihat dirimu sayang.. Tubuhmu sangat mempesona.. Putih mulus tanpa sedikitpun noda,sungguh seksi sekali hehehe " Kekeh pak kades ketika melihat shinta hanya memakai daleman hitam senada


Tak ingin berlama lama pak kades menarik paksa bra shinta namun shinta mencoba menahannya dan sekuat tenaga ia pertahankan namun dengan kasar pak kades menarik bra shinta sampai talinya terputus


"Wuhuuuu.. Mantap bangett.. Hahaha " Tawa pak kades ketika berhasil melepaskan bra shinta sehingga dengan jelas sekali pak kades terpesona dengan besarnya payudara shinta yang kencang dengan puting kemerahan


"Hiks hiks jangan pak aku mohon " Shinta menangis tersedu sedu tak rela dirinya ternoda lagi


"Udah diam.. Awas.. " Dengan paksa pak kades menarik dan membentangkan kedua tangan shinta dengan cepat bibir tebalnya langsung mencaplok payudara shinta dan mengenyot ngentot nya


"Emmm PP aahh amm.. " Pak kades sangat bernafau sekali dengan payudara besar shinta, bahkan pak kades menggigit kecil putingnya


"Aduhh jangaan pak aku mohon" Shinta terus memohon karena dirinya benar benar ingin lepas dari jerat nafsu liarnya


Cukup lama pak kades mengunyel ngunyel payudara shinta dengan remasan maupun kenyataan sehingga menimbulkan bekas kemerahan disana sinih, lalu pak kades turun kebawah menarik celana dalam hitam shinta dan membuangnya setelah lepas pak kades langsung membuka kedua paha shinta dan..


"Auuhh shh aaahhh. " Shinta meringis menahan geli ketika pak kades mulai menjilati memeknya


"Emmmpp manis sekali memekmu emm.. " Pak kades dengan nikmat menjilati memek tembam shinta dengan penuh perasaan


Shinta yang memang menolak keras perlakuan kades hanya mampu merintih menahan rangsangan yang diberikan kepada tubuhnya, bahkan sensasi kumis pak kades yang ikut Menggelitik memek nya membuat shinta ku alahan. Hanya beberapa menit pak kades memainkan memek shinta dengan lidah dan tangannya membuat memek shinta basah sekali


"Huehehehe banjir banget.. " Kata pak kades yang melihat memek shinta dibanjiri cairan cinta lalu pak kades berdiri dan mulai membuka celana ny


"Apa???!! Apa itu???!!! " Dalam hatinya shinta terkaget kaget ia melihat penis jumbo milik pak kades yang sangat besar.. Bahkan pria2 yang pernah memperkosanya tak sebesar milik pak kades yang kokoh besar hitam membuat shinta ngeri


Pak kades mulai memposisikan dirinya ditengahditengah paha shinta lalu memegang penisnya dan mengarahkan pada lubang kenikmatan shinta, shinta hanya diam saja tak tau harus bagaimana dalam benaknya ia bingung ia tak mau lgi namun melihat penis pak kades ada hasrat ingin mencobanya shinta baru terbuyar lamunannya ketika penis pak kades menyentuh bibir memeknya


"Oh.. Pak jangan auuhh.. " Shinta menahan sakit ketika pak kades mulai menjejalkan penis jumbo nya


"Diam sayang.. Enak ko.. Nanti jg kamu ketagihan uuhh" Dengan penuh perasaan dan rasa sabar pak kades terus mendorong kan penisnya


Tak seperti orang lain yang selalu terburu buru karena melihat tubuh seksi shinta pak kades justru tau wanita seperti shinta harus di hati hati dan dinikmati dengan pelan terbukti dengan penis sebesar itu shinta tak merasakan sakit tapi hanya merasakan agak peret aja karena memang besarnya penis pak kades tak main main


"Oohh mmpphh pak" Desah shinta ketika seluruh penis pak kades amblas kedalam liang peranakan nya


Beberapa saat kemudian pak kades mulai menggenjot kan penisnya dengan pelan pelan


"Oohh shh aahh enak tenan memekmu sayang aahh.. Lebih enak dari istri istri ku oohh " Lenguh pak kades keenakan menikmati memek shinta


"Auuhh emmmpp " Shinta tak mampu berkata hanya mampu menahan betapa nikmatnya ketika penis pak kades menggesek seluruh saraf memeknya


Tak hanya menggenjot pak kades juga menciumi meremasi dan memainkan payudara shinta ketika bergoyang goyang sewaktu pak kades menggenjot nya


Disisi lain


"Aduuhh panas nya ko kebangetan ya.. Ga kaya biasanya.. Aku pulang saja dari pada sakit lagi"


Pak solihin memutuskan untuk pulang saja karena panas hari ini tak seperti biasanya ditambah tubuhnya yg belum sehat sepenuhnya membuatnya tak ingin berlama lama terpalar terikbya sinar matahari


Kembali


Cukup lama pak kades menggenjot shinta hanya dengan satu gaya, shinta sendiri sudah berkali kali orgasme hingga menambah banjir memeknya dengan begitu pak kades lebih leluasa menancapkan penisnya


"Shh aaahh " Pak kades dengan penuh semangat mengocok ngocok memek shinta dengan penis jumbo nya


"Ooh enak aahhaahh"
Shinta tau dengan lenguhan dan kecepatan sodokan pak kades pasti akan keluar, shinta diam saja hanya berharap spermanya nanti tak berhasil membuahi nya


"Uuuu uhh shh aahh Terima ini sayaaaang aahh" Dengan menekan penuh penisnya pak kades memuntahkan spermanya kedalam memek shinta


"Auh ahh" Dengan tekanan kuat dari pak kades shinta terdorong kedepan dengan mata melotot dan dada membusung karena ternyata dirinya pun ikut orgasme untuk yg kesekian kalinya


" Ooh hebat sekali sayang.. Ini adalah orgasme terhebat dalam hidupku.. Lihatlah pejuh ku sampai sebanyak ini.. Kau benar benar nikmat.. Luar biasa enaknya dirimu " Pejuh pak kades sampai meluber karena terlalu banyak yang ia keluarkan


Sedangkan shinta hnya terdiam tak tahu harus bagaimana lagi , setelah beberapa menit beristirahat pak kades bangun dan menarik shinta untuk duduk di lantai sedangkan pak kades duduk diatas kursi


Dengan naluri seksnya shinta tau paati apa maksud dr pak kades perlahan tangan shinta meraih penis pak kades lalu mengocok nya pelan tak selang lama shinta mulai menjilati dan mulai mengulun penis pak kades dengan lembut


"Ooohh sedap sekali permainan mulutmu sayang aaahb iya hisap yang kuat"


Dengan patuh shinta terus saja memuaskan penis pak kades dengan mulut bibir dan lidahnya tak luput juga buah pelirnya shinta emut emut


Sementara itu diluar rumah pak solihin sudah sampai diteras dan melihat ada sebuah sandal


"Ada tamu seperti nya.. " Lalu pak solihin membuka pintu namun alangkah terkejutnya ia ketika didalam rumah ia melihat wanita secantik bidadari telanjang bulat duduk di bawah lantai dengan mulut mengulum penis yang tak lain adalah kades nya sendiri yang dengan lenguhan ia duduk di kursi menikmati apa yang dilakukan shinta terhadap penisnya


====================

Heii.. Apa apa'an kalian?! " Teriak pak solihin geram ketika melihat menantunya dengan santai menyepong penis pak kades

Shinta kaget sekali dengan suara pak solihin dia segera bangkit dan mengambil daster robeknya untuk menutupi tubuh telanjangnya walaupun hanya sebatas payudara dan memeknya saja

"Owh owh tenang dulu pak solihin, kita bicara baik baik pak" Kata pak kades santai dan berdiri tanpa risih padahal masih bertelanjang bulat

"Apanya yg baik baik?! Kau telah memperkosa menantuku bejat! Kau telah menodai istri dari anakku ! Kades anjing " Dengan penuh emosi pak solihin mengambil cangkul nya dan mencoba mengayunkan nya namun sebelum itu terjadi shinta mencegahnya

"Tidak bapak jangan. " Teriak shinta dan berlari kearah mertuanya berusaha menahan lajunya cangkul yang siap menghantam pak kades, namun disisi lain pak kades hanya diam saja menyeringai seakan pak solihin hanyalah domba besar yang takkan mampu melukai seekor singa

"Jangan apanya?! Dia telah memperkosamu! Bapak tau dia itu mata keranjang! Dan sampai tega juga menodai mu menantuku sendiri!!! " Kata pak solihin dengan mata melotot yang bercampur rasa amarah

"Enggak pak udah jangan shinta mohon" Shinta mulai menangis dan memeluk mertuanya yang diambang rasa amarah, mau ridak mau pak solihin luluh juga apalagi tubuh shinta masih belum sepenuh nya tertutup bahkan pak solihin sempat melirik payudara shinta yang besar menggoda

"Huy Huy Huy.. Kalian ini lebay.. Gitu aja ko drama.. Udah saya pulang dulu ,makasih neng memeknya enak banget lain x kita lakuin lagi ya hahaha.. Dan buat pak solihin sekali kali nyicipin juga tubuh menantumu ini.. Dijamin puass hahaha " Kata pak kades yang ternyata sudah memakai pakaiannya den berlalu meninggalkan pak solihin yang masih di peluk shinta

"Udah shin kamu jangan nangis kamu mandi dan istirahat" Pak solihin mendorong tubuh shinta untuk menjauh

"Iya pak" Shinta berbalik dan berjalan menjauh terlihat jelas tubuh bagian belakang shinta yang telanjang membuat pak solihin ngaceng juga namun dengan cepat pak solihin membuang jauh jauh fikiran kotornya

Malam harinya ketika pak solihin menonton tv shinta menghampiri dan duduk di sebelahnya

"Nonton apa pak? "

"Sinetron shin"

"Pak.. Shinta mohon jangan beri tau mas arif soal kejadian tadi siang pak"

"Loh? Kenapa? Arif harus tau, dia itu suamimu dan kamu itu istrinya kamu udah di lecehin pak kades harusnya pak kades juga di laporin polisi biar di penjara"

"Jangan pak aku mohon, kalo mas arif tau dia akan malu pak biarin ini jadi rahasia aja pak"

"Kamu ini gimana sih shin, bapak heran sama kamu. Udah di lecehin tapi diam aja, apa kamunya juga menikmati?! "

Deg.. Hatinya bergetar ketika pak solihin bertanya "menikmati"??? Iya benar dalam situasi normal shinta mungkin menolak namun berbeda ketika titik kenikmatannya sudah di sentuh maka dirinya akan pasrah sepenuhnya

Pak solihin menatap lekat wajah cantik shinta yang tertunduk tak mampu menjawab keduanya hanya diam cuma suara jangkrik dan belalang yang berbunyi saat itu sampai dimana pak solihin menggenggam jemari shinta dan mulai mendekat shinta hanya diam ketika pak solihin membelai pipinya pelan namun nyata pak solihin mencium bibir menantunya shinta tak membalas atau menolak shinta hanya diam saja, pak solihin kembali mencium bibir shinta dan mulai mengulum bibir atas maupun bawahnya lambat laun shinta membalas ciuman mertuanya hingga keduanya saling mencumbu menggigit memainkan lidah mereka

Mata shinta yang tadinya terpejam ketika bercumbu mendadak terbuka ketika payudaranya diremas dari luar oleh pak solihin tapi itu hanya rasa kaget saja karena ketika pak solihin mulai meremasinya shinta kembali terpejam menandakan ia rela

"Mpuahh.. Lepas shin" Pak solihin menyudahi ciumannya dan membuka baju shinta tak lupa juga branya pun sekalian si buka, pak solihin terkejut bagaimana mungkin dirinya mampu melihat 2 gumpalan daging kenyal yang besar menggantung di dada shinta.Dengan pelan pak solihin mulai meremasinya dan mulai menciuminya putingnyapun ia jilat jilat membuat shinta merem melek dibuatnya

"Auuhh shh ah pakkk" Jerit shinta saat pak solihin mengenyot ngenyot susu nya kanan dan kiri shinta menikmatinya terlihat ketika ia mendekap kepala pak solihin dengan erat saat pak solihin dengan semangat mengenyot inya


Pak solihin lalu menarik celana pendek shinta tak lupa juga celana dalamnya rupanya shinta telah basah akibat permainan pak solihin pada payudaranya

Rupanya terlalu lama pak solihin tak merasakan kenikmatan sehingga dengan buru buru membuka semua pakaiannya lalu membaringkan tubuh shinta dan langsung mengarahkan ujung penis nya, shinta hanya pasrah dan menuruti mertuanya yang sebentar lagi akan menyetubuhinya

"Clep.. Ah" Seru pak solihin ketika penisnya menancap dlam liang kenikmatan shinta setelah tarik ulur yang cukup lama namun nikmat

"Ouuhh shh pelan pelan aja pak" Kata shinta yang tahu bahwa mertuanya butuh pelampiasan syahwat karena terlalu lama sendiri lalu dengan pelan pak solihin mulai menggenjot nya

"Oohh aahh aahh uuhh enak shinta aahh" Pak solihin mengerang ngerang merasakan kenikmatan istri dari anaknya ini

"Oouuffhh aahh iya pak gapapa tusuk aja shinta juga enak aahh iyah" Shinta dengan posisi di bawah membuka lebar kakinya mempersilahkan mertuanya menggenjot nya sedangkan tangannya melingkar pada leher pak solihin

Memang jika dibandingkan dengan pak kades mungkin lebih besar pak kades namun pak solihin adalah pria sejati yang setiap hari bekerja mengandalkan otot sehingga penisnya pun lebih terasa kekar sekali seperti tongkat bahkan otot pada penisnya pun terasa sekali menggesek tiap kengkal liang dalam shinta

"Ooh pak aduh enak pak aahh" Rintihan shinta terdengar sangat manja di telinga pak solihin

"Shh aah shintaaa.. Kalo bapak tau kamu mau di entotin udah dari dulu bapak entot kamu sayang aahh ahh"

"Oohh jadi bpak pengen entotin shinta dari dulu?? Shh aah ahh"

"Iya sayaangg aahh.. Bapak kalo kamu ke sini pasti coli bayangin ngentotin kamu aahh"

"Oohh bapak nakal aahh"

"Yang nakal kamu shinta, kamu mau di entotin pak kades dan sekarang lagi di genjoti bapak, mertuamu sendiri"

"Shh aahh gappa yang penting shinta suka"

Cukup lama mereka bersetubuh hanya dalam posisi itu sampai pak solihin mulai merasakan tanda tanda dirinya ingin mencapai orgasme, maklum dirinya terlalu lama tak merasakan kehangatan tubuh wanita sekalinya merasakan langsung di suguhin kenikmatan yang tiada tara dari wanita secantik dan semolek shinta sehingga ia menggenjot terlalu semangat

"Ahhh aahh sshh bapak mau keluar sayang mau dimanah uuhhh"

"Didalem aja gapapa pak aahh "

"Aaahh enak aahh bapak keluar sayang uuuhh Terima pejuh bapak shinta ku menantuku sayaaaanngkuuuu aahhhh" Crot crot crot

Terlalu banyak sperma yang pak solihin keluarkan sampai sampai meluber

"Oohh bapak.. Enak sekali pak hangat" Shinta tersenyum ketika merasakan banyaknya semburan hangat sperma pak solihin mengisi memeknya

"Oohh ahh sshh mantap sayangku shinta" Lalu mereka berciuman dan ber istirahat tak lama pak solihin mengajak shinta kekamar, shinta tersenyum genit tahu bahwa mertuanya ingin ronde kedua atau bahkan sampai beberapa ronde lagi karena yang pasti malam masih panjang untuk kedua insan yang di mabuk birahi ini 😊


====================


Ketika terbangun di pagi hari shinta tak mendapati pak solihin di rumah sudah pasti mertuanya pergi ke kebun, shinta sebagai wanita aktif langsung beres beres rumah walaupun badannya masih terasa sakit karena semalaman suntuk dirinya bermain cinta dengan mertuanya

Jika di bandingkan pak manto memang tak sehebat dia yang mampu bermain lama namun tetap saja shinta yang di goyang dengan penis besarnya pak solihin pun sudah pasti kelojotan

Setelah beres beres dan memasak shinta mengambil nasi dan lauk pauk dimasukkan ke rantang untuk dikasih kan pada pak solihin karena biasanya pak solihin lupa pulang kalo sudah dikebun, itu kalo sendirian tp kalo ada shinta mungkin malah ngebet ingin pulang

Setelah selesai semua dirinya berdandan alakadarnya hanya mengenakan daster dan rambut di kuncir kuda menunjukan sisi kedewasaan dalam diri shinta ditambah wajah cantik yang alami tanpa polesan bedak mahal pun membuat wanita lain kagum dengan kecantikannya

Di perjalanan banyak yang melirik istri arif bahkan tak jarang pula dirinya di goda pemuda desa dan menawarkan di antar memakai motor, namun shinta menolaknya selain karena tak kenal dirinya juga ingin menikmati suasana pagi di desa yang sejuk ini

Ketika memasuki hutan shinta melihat dari kejauhan ada sepasang suami istri sedang merapihkan kayu yang baru saja mereka kumpulkan untuk di bawa pulang

"Maaf Pak bu saya numpang lewat ya" Kata shinta tersenyum ramah

"Iya neng silahkan" Jawab seorang wanita, beda dengan istrinya yang kembali menyapa sang suami malah terpana akan kecantikan shinta dan tak mampu berucap apapun seperti patung apa lagi ketika shinta tersenyum ada angin berhembus menambah hatinya berdebar seakan kembali pada masa muda dimana dirinya pertama kali jatuh cinta kepada istrinya dengan pandangan pertama

Ketika shinta berjalan menjauh matanya tak luput dari tubuh shinta, setiap pijakan kaki shinta setiap langkahnya membuat pantat bulat indahnya bergoyang goyang apa lagi pinggul sempurnanya hanya berjalan tapi seakan sedang menari nari tanpa sadar membuat si joni kecil di dalam celananya terbangun dan membesar menekan celana kolornya

"Eh pak liatin terus,inget pak udah tuaaaaa.. Udah punya anak punya cucu.. Masih aja jelalatan matanya" Istrinya marah marah sambil menaboki suaminya yang ke dapatan ngiler liatin body aduhay shinta

"Iya bu iya maaf"

Dari kejauhan shinta sudah melihat pak solihin yang sedang mencangkul dengan semangat padahal beberapa hari yang lalu pak solihin masih sakit, mungkin sakitnya hilang karena ada shinta apa lagi semalaman mereka beradu nafsu dan membuat pak solihin kembali semangat

"Pak, ini saya bawakan bekal buat makan siang" Shinta

"Iya, makasih shin.. Taruh aja di sana" Kata pak solihin menunjuk sebuah gubuk yang ada beberapa orang sedang beristirahat

"Waaahh.. Siapa ini pak, cantik banget" Kaya seorang ibu ibu yang ada dalam gubuk melihat shinta

"Itu istri arif bu" Jawab pak solihin

"Cantik ya, kaya aku sewaktu masih muda" Kata ibu tadi yang langsung di sambut gelak tawa orang orang yang ada disana

Tak terasa shinta bercengkrama, bercanda tawa saling mengenal dengan teman teman pak solihin apa lagi ibu ibu disana senang sekali bercanda katanya untuk melepas rasa lelah karena pekerjaan mereka yang mengandalkan fisik lalu shinta pun berpamitan untuk pulang dan sebenarnya pak solihin ingin pulang juga ingin melepas hasratnya namun pekerjaannya belum selesai hingga akhirnya ia pun melanjutkan pekerjaan nya

Shinta berjalan menyusuri hutan yang cukup rimbun telinganya mendengar gemericik suara air lalu dirinya berjalan memasuki semak semak mencari sumber air itu dan melihat sungai yang sangat jernih sekali, shinta mendekat mengambil airnya yang terasa sangat menyejukkan dan membasuh wajahnya

Indah sekali suasananya, begitu kata hati shinta dimana ia menginjak rerumputan suara hembusan angin yang dipadukan suara burung burung berkicau menambah ketentraman hatinya. Dirinya rindu suasana seperti ini dimana sewaktu kecil sering bermain dan bersenang senang bersama teman temannya tak seperti sekarang yang di kota penuh dengan polusi dan udara yang kotor karena banyak pabrik berdiri

Untuk melepas rasa rindu akan kenangan masa kecilnya shinta mulai menurunkan daster nya lalu bra dan yang terahir celana dalamnya, sekarang ia sudah telanjang sempurna dan dengan berlari kecil ia melompat ke sungai ia menikmatinya ia menyelam berenang dan bermain air seakan kembali pada masa kanak kanak

Tak jauh dari sanah di sebuah pohon besar dibaliknya ada sepasang mata yang melotot melihat ketelanjangan tubuh shinta yang indah sesekali ia menggosok penisnya dari luar celana

"Uuuhh ternyata memang benar, tubuhnya lebih indah dari yang kubayangkan.. Haha.. Liat aja wajah cantiknya.. Susu besarnya, ingin sekali aku meremas remasnya.. Memeknya yang tembam itu membuatku ingin menyodoknya"

Beberapa waktu yang lalu

"Bu,bapak mau kedalam hutan dulu ya mau ngambil golok tadi ketinggalan"

"Ya udah pak, ibu pulang duluan aja"

Lalu bapak tadi pun kembali kemana dirinya tadi mencari kayu bakar bersama istrinya yang tak lain orang yang menyapa shinta tadi ketika shinta pertama masuk hutan, tak disangka pak encu begitulah ia disapa malah melihat shinta masuk kedalam rimbunnya semak

"Loh loh.. Itu kan si neng cantik tadi.. Tapi ko eh eh masuk ke sana? Mau ngapain ya"

Dari belakang pak encu membuntuti shinta sampai dimana dirinya melihat shinta yang mulai menelanjangi dirinya dan bersenang senang di sungai

Kembali ke masa kini

Setelah cukup lama shinta memutuskan menyudahinya dirinya mulai keluar dari sungai namun entah setan apa yang merasuki nya melihat suasana sepi bukannya memakai kembali daster nya ia malah berjalan ke sebuah pohon dekat sungai lalu duduk disana mengangkangkan kakinya dan mulai menggosok memeknya dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya meremasi payudara besarnya

Mata pak encu melotot melihat tingkah laku shinta, tak percaya wanita secantik dan semolek shinta bermatsurbasi si tempt terbuka seperti ini. Tak tahan pak encu mendekat ke arah shinta yang sedang merasakan kenikmatan semu dengan mata terpejam membuat shinta tak sadar ada seseorang yang dengan berdiri di depannya

Pak encu menunduk melihat liang memek shinta yang merekah karena rangsangan yang di berikan jari jemari shinta sendiri lalu pak encu mendekatkan wajahnya menjulurkan lidahnya dan mulai menyentil memek shinta tak sadar atau saking sudah larut dalam permainan jarinya shinta hanya melanjutkan aktivitasnya, merasa shinta hanya diam pak encu kembali menjulurkan lidah nya dan mulai menjilati dengan rakus memek shinta

Shinta yang merasa bingung sama sekali tak memikirkannya malah semakin melebarkan kakinya mempermudah pak encu menikmati memek shinta bahkan saking nikmatnya tangan shinta malah meremasi rambut pak encu, pak encu pun mulai menggapai susu shinta yang bebas dan meremasinya membuat shinta membuka mata.tak kaget ada seorang bapak bapak sedang menjilati memeknya shinta malah semakin terangsang tahu orang yang sedang menjilati memeknya adalah orang tadi yang menyapanya bersama istrinya

"Oouuhh.. Sshh aahh.. Emmphh" Dengan desahannya membuat pak encu semakin semangat bahkan kini tangannya ikut mengocok memek shinta yang mulai basah

Shinta yang diambang klimaks nya malah harus kecewa karena pk encu menyudahi permainannya dan berdiri diam saja melihat wanita secantik shinta telanjang mengangkang ngos ngosan dengan muka merah, merasa tak ada gerakan dari shinta pak encu menurunkan celana kolornya bersama dengan celana dalamnya membuat penisnya terlihat

"Woowwhh.. Besar.. Sama kaya punya pak kades" Kata hati shinta yang melirik kearah pak encu ketika sedang menurunkan celananya

Pak encu berlutut di hadapan shinta memposisikan dirinya di tengah kaki shinta yang mengangkang, pak encu memegang kaki kanan shinta dengan tangan kirinya lalu melebarkan nya sedangkan tangan kanannya menuntun penisnya kearah memek shinta yang basah

"Oouusshh.." Shinta merintih ketika penis pak encu menyentuh memeknya

"Aahh.. " Shinta sedikit menjerit ketika pak encu mulai memasukkan penisnya
Tarik dorong tarik dorong sampai akhirnya seluruh penisnya amblas dalam memek shinta

"Aauuhh" Shinta
"Ooohh enak.. Rapet" Kata pak encu

Lalu pak encu mulai menggenjot kan penisnya membuat shinta ke enakan

"Ahh emmmpp.. Shh uuhh"

"Aahh enak banget neng aahh.. Enak" Pak encu seakan kesetanan menggenjot dengan sangat keras membuat susu shinta bergoyang goyang, melihat itu pak encu menunduk dan mengenyotnya

"Auuhh.. Iyah pak aahh.. Kenyot terusssshhh aaahh.. Gigit pak"
Pak encu menurutinya dengan menggigitnya agak keras

"Aahh iya pak enaaakk.. Uuhh" Saking enaknya shinta meremas remas rambutnya sendiri yanga diambang klimaks nya

"Aaaahh aaduuuhh aaaahh"" Serr... Serrr.. Ahirnya shinta tak tahan dan memuncratkan cairan kenikmatannya dan kelojotan beberapa detik

"Balik neng" Kata pak encu membangunkan shinta membuat shinta merangkak, dan dari belakang pak encu kembali memasukkan penisnya

"Oouuhh pak akhh" Pak encu kembali menggenjot shinta dengan gaya doggy

"Shh aahh.. Memeknya enak neng.. Rapet.. Anget.. Ahh"

"Ah iya kontol bpak juga enak pak iyyyhh"

"Plak plak plak" Beberapa kali pak encu menampari pantat bulat shinta membuat shinta malah ke enakan dan tambah terangsang

"Oohh kamu dari mana neng"

"Shh aahh aku menantunya pak solihin"

"Istri arif rupanya, aahh enak.. Memek istri orang emang nikmat aahh.. Apa lagi cantik bening gini uuhh"

"Aahh iya pak lebih keras"

Plok plok plok bunyi selangkangan pak encu dan pantat bulat shinta beradu

Pak encu melepaskan penisnya lalu berdiri, shinta yang bbingung lalu duduk bersimpuh di hadapan lelaki tua ini namun tak ada yang dilakukannya. Pak encu menarik kepala shinta dan memukulkan penisnya ke wajah shinta berkali kali dari pipi mata hidung hingga ke mulut, tau apa yang di inginkan lawan mainnya shinta membuka mulutnya dengan rasa gembira pak encu memasukkan penisnya ke mulut shinta

"Aaahh.. Telan kontolku neng.. Ahh sshh mantapp"

"Sluurrpo emmpohh aahh aumm" Dengan rasa semangat tanpa rasa jijik shinta menyedot nyedot penis pak encu

"Shh aahh enak neeenng sedot terus kontolku"

Tak hanya menyedot nya shinta pun menjilati batangnya bahkan buah pelirnya ia jilati dan emut emut

"Sini neng" Pak encu menarik shinta dan membawanya keluar dari sana dan sekarang berada di jalan setapak yang kerap orang lewati

"Kenapa disini pak, nanti ada orang" Kata shinta yang hawatir

"Kamu masih mau ini? " Kata pak encu sambil mengocok penisnya, sedangkan shinta hanya diam saja

"Kalo masih mau kamu berbaring di sana" Kata pak encu menunjuk rumput di tengah tengah jalan, tanpa disuruh kedua kali shinta berjalan lalu berbaring si tengah jalan

Kini pak encu kembali memposisikan dirinya di tengah shinta dan memasukkan penisnya

"Oohh pak enak aahh" Shinta keenakan ketika pak encu kembali menggenjot nya

"Ahh iya neng.. Memeknya mntap, enak kan main di tempat terbuka gini"

"Uuh iya pak enak.. Kontol bapak enak"

"Oohh emm.. Prnah ga main kaya gini di luar? "

"Oouuhh pernah pak"
"Sama supir taksi pak"
"Sshh aahh ternyata kamu cewek murahan, udah punya suami ko main sama supir taksi.. Jangan jangan sama pak solihin juga pernah"

Shinta hanya diam saja

"Ayo jawab pelacur" Kata pak encu sambil menampar payudara shinta

"Aahh iyaa pak aku pernah sama bapak solihin, aku emang pelacur pak aahh.. Ayo pak puasin aku nikmati memek ku tusuk kontolmu paaakk"

"Aahh emng memekmu paling top"

Setelah bermain cukup lama ahirnya shinta pun mencapai puncaknya di barengi pak encu

"Ahh aku keluar pak"

"Aahh iya pelacur ku.. Aku juga keluar aaahh" Dengan menusukkan penisnya pak encu pun menyemburkan seluruh sperma nya memasuki tubuh shinta

"Cror crot crot" Cukup banyak pak encu mengelurkannya sampai meluber keluar

"Hehehe enak sekali pelacur, kalo ada waktu aku ingin melakukannya lagi, sebaiknya kamu berpakaian sebelum ada orang lewat. Atau emang mau lagi kalo ada orang lewat? Kamu kan pelacur haha.. Inih bersihin" Pak encu menyodorkan penisnya yang lalu di emut emut shinta

Setelah selesai pak encu pun meninggalkan shinta yang masih telanjang.

Sesampainya pak encu dirumah

"Loh pak, katanya ambil golok.. Mana golok nya?! "

"Golok nya ga ada bu mungkin di amb orang"

"Yee bapak gimana, nanti besok pake apa kalo ga pake golok pak"

"Iya nanti malem bapak cari lagi, bawel banget sih bu"

Malem harinya

"Hemm kontolku ngaceng lagi nih inget kejadian tadi siang, kira kira menantu pak solihin itu lagi apa ya.. Lagi di pake mungkin sama pak solihin hahahaa.. Eh aku kerumah dia aja deh dr pd ngaceng gini sapa tau dia sendirian haha.. Buu bapk cari golok dulu ya"

"Iya pak, hati hati"

Dalam perjalanan pak encu membayangkan betapa enaknya tubuh shinta, ia ingin mengulanginya lagi jika ada kesempatan dan berharap kesempatan itu datang malam ini

"Auuhh shh aah pak oohh" Ketika di depan pintu rumah pak solihin pak encu mendengar jelas suara rintihan shinta

"Waduh lagi di pake nih," Lalu pak encu kesamping rumah dan ternyata jendela samping masih terbuka lebar, selebar mata pak encu ketika melihat adegan panas di dalam ruangan......



====================


Di depan TV yang menyala shinta memijat mijat sendiri lehernya untuk meredakan rasa pegal, dari belakang pak solihin mendekat dan bertanya

"Badanmu pegal shin? "
"Ah iya pak kayanya sedikit kurang enak badan"
"Bapak mau ke luar dulu ada perlu, nanti sekalian panggil tukang pijat ya"
"Iya pak, udh lama aku ga di pijat"
"Ya udah nanti bapak panggilin, mungkin bapak pulangnya agak maleman"
"Iya pak hati hati"

Lalu pak solihin pun berlalu pergi

Sudah hampir setengah jam shinta menunggu namun tukang pijat nya tak kunjung datang membuat shinta mengantuk, ketika shinta ingin beranjak kekamar tiba tiba pintu diketuk seseorang

"Iya sebentar"

Ketika shinta membuka pintu shinta melihat seorang pria tua berperawakan kurus kerempeng tinggi berdiri di depannya

"Iya?? Cari siapa pak? "

Bapak itu hanya melotot saja melihat postur aduhai shinta yang malam itu hanya mengenakan tangtop putih yang tak mampu menyembunyikan besarnya payudara shinta sehingga seperempat bagian atasnya terlihat di tambah shinta mengenakan celana pendek setengah paha membuat bagian depan celana bapak itu sesak

"Pak? "

"Oh maaf mba, kata pak solihin mbak mau dipijat"

"Eh, ko laki laki kirain saya wanita"
"Iya mba pak solihin tadi manggil istri saya tapi istri saya lagi sakit jadi saya yang kesini"

"Ya udah masuk pak"

"Iya, permisi"

Bayangan akan kemulusan tubuh shinta membuat pak darim begitulah namanya tak sabar ingin memijat tubuh molek shinta, setelah siap shinta pun tengkurep di atas tikar hanya mengenakan kain untuk menutupi tubuh telanjang nya

"Maaf ya mba" Kata pak darim yang mulai memijat betis shinta

"Auw, pelan aja pak.. Udah lama ga di pijat jadi sakit"

Tangan pak darim dengan luwes memijat mijat kaki shinta membuat shinta nyaman sampai tangan pak darim mulai memijat pahanya, ada desiran dalam tubuh shinta karena bagaimanapun yang memijat pahanya seorang laki laki yang punya hawa nafsu.

Entah disadari atau tidak tangan pak darim kian naik keatas pahanya sampai ke pangkalnya, bahkan tangannya kini meremas remas pantat bulatnya namun seakan tak enak hati pak darim menarik tangannya lalu memijat punggung shinta dengan bantuan minyak membuat tangan pak darim licin bergerak kesana kemari sampai ujung ujung jarinya menyentuh samping payudara shinta yang tertindih tubuh shinta kejadian itu berulang ulang karena pak darim memang sengaja ingin menyentuh benda bulat besar itu sejak awal melihatnya

Cukup lama sampai pak darim meminta shinta untuk telentang kini pak darim memijat dada bagian atas entah sengaja atau tidak kain yang menutupi payudaranya kian tersingka sehingga payudara shinta kian terlihat bahkan putingnya sudah sedikit terlihat di mata pak darim, shinta hanya diam saja menikmati pijatan pak darim tp sebetulnya bukan pijatan melainkan remasan bahkan ketika kain yang menutupi payudara shinta terbuka secara keseluruhan shinta hanya memejamkan mata saja beda dengan pak darim yang membuka mata lebar lebar melihat kedua payudara besar shinta terekspos putingnya yang indah membut pak darim mulai meremas dan memilin disaat pak darim menyentil putingnya menggunakan lidah nya disitulah shinta tersadar

"Eh pak jangan" Dengan cepat shinta kembali menutup payudaranya

"Maaf mba" Lalu pak darim melanjutkan pijatannya kali ini pada kaki shinta tak lama pak darim meminta shinta kembali telungkup, entah apa yang di pikirkan pak darim karena pijatannya terasa lama padahal seharusnya sudah selesai dari tadi mungkin karena keindahan tubuh shinta lah yang membuat pak darim tak rela harus berpisah

Kini tangan pak darim mulai membelai pada dalam shinta bukan lagi pijatan tp belaian remasan dan elusan yang pak darim lancarkan karena tak ada penolakan dari shinta pak darim mulai berani masuk lebih dalam lagi

"Shh emmphh" Shinta mendesah ketika laju tangan pak darim tak terkendali memijat bibir memeknya dari belakang
Pak darim terus melakukannya kadang mengelus juga belahannya, sadar atau tidak memek shinta mulai basah karena permainan jari pak darim

Mungkin sudah dirasuki setan atau terbawa gejolak nafsunya shinta menurut saja ketika pak darim menunggingkan pantatnya dan melepas kain penutup nya sehingga shinta telanjang bulat, dari belakang pak darim mulai menjilati memek shinta

"Ouuhh shh emmmh " Shinta mendesah disaat pak darim menjilati memeknya penuh nafsu, kadang jarinya pun di masukin membuat shinta keenakan

Masih dalam posisi menungging shinta diam saja ketika pak darim membuka kolornya dengan tergesa gesa dan maju menempatkan dirinya di belakang tubuh shinta pak darim meremas remas pantat bulat shinta sebelum mengarahkan penisnya tepat pada liang memek shinta

"Hh shhh.. " Shinta membuka mulut merasakan benda tumpul memasuki tubuhnya, pak darim terus menekan sampai pada akhirnya kedua alat kelamin mereka menyatu

"Aahh,, ahirnya masuk.. Memek wanita cantik dan semok memang enak" Dalam hati pak darim

Tak ingin lama lama pak darim menarik penisnya lalu memasukannya lagi, begitu berulang ulang sampai terasa memek shinta menerima penisnya pak darim baru mempercepat kocokan nya

"Ahhh pak aahh"

"Enak mba?? Ooh sempit gini"

"Shhh iyahh aahh pak"

Terasa susah,shinta mencoba bangun dari tengkurepnya dan Yap mantap kini posisinya sudah sempurna dimana shinta sedang di doggy pak darim si kakek tua tukang pijat yang kerempeng

"Aaahh enak mbaa uuhh" Tetap menyodok dari belakang pak darim mulai menciumi pundak shinta bahkan di gigit gigitnya sedangkan kedua tangannya meremas remas dua payudara shinta yang menggantung bebas

Tak lama pak darim menelentangkan shinta dan kembali memasukkan penisnya lalu menggenjot shinga dengan agak cepat

"Oohh mbak enak" Pak darim melihat dengan pandangan nanar ke arah dua payudara besar shinta dimana ia sangat bernafsu sekali ketika pertama kali melihatnya kini ia mampu menjamah nya dan mengenyot ngenyotnya secara bebas

"Shh ooh eehhh" Shinta merasa enak dibawah sanah

"Ahh ga kuat aahh" Dengan kocokan semakin cepat pak darim membuka kaki shinta lebar dan

"Sshh uuuhh aaaahhhh" Crot crot crot pak darim menumpahkan spermanya kedalam memek shinta lalu ambruk menindih tubuh shinta

"Makasih mbak saya pamit pulang,makasih juga memek enaknya" Lalu pak darim pun pulang meninggalkan shinta yang masih telanjang bulat yang belum orgasme, sedangkan dari jendela yang masih terbuka pak encu melihat semua adegan panas itu dari awal sampai ahir dan tau kalo shinta belum lah keluar,sebelum shinta bangkit pak encu masuk dan membuka seluruh pakaiannya membuat penis besarnya mengacung ngacung mengundang gairah shinta

Shinta hanya memandangnya penuh nafsu, "sinih sayang, tadi siang kamu menikmati ini bukan, kemarilah aku akan memuaskanmu"

Lalu shinta merangkak mendekati pak encu yang masih berdiri telanjang, tangan shinta meraih penisnya mengocok nya pelan lalu memasukkan ke dalam mulut nya

"Shh oohh,, enak lebih enak dari tadi siang" Kata pak encu

Tak peduli shinta terus melakukannya dengan semangat karena ia dalam kondisi nanggung g sehingga memberikan pelayanan yang luar biasa, shinta mendorong pak encu membuatnya terduduk di kursi lalu shinta menaiki tubuh pak encu dengan mengarahkan penisnya ketika pas shinta menurunkan tubuhnya sehingga penis pak encu amblas seluruhnya

"Shh oohh enak mba" Shinta mulai menaik turunkan tubuhnya mengocok penis pak encu di dalam memeknya, kadang shinta pun bergoyang memberikan kenikmatan lebih pada keduanya

Melihat dua payudara besar shinta bergoyang goyang pak encu pun meraup dua gundukan kenyal itu dan meremas remasnya
" Shh oohh enak paaakk"
" Ah iya enak banget mba, susumu besar"

"Aauuuuhhh shh aaahhh" Tubuh shinta bergetar menandakan shinta telah sampai pada puncaknya dan menindih tubuh pak encu dan keduanya pun berciuman cukup lama

Pak encu membalik tubuh shinta dalam posisi nungging dan kembali memasukkan penisnya dan menggenjot nya

"Shh aah pak enak sekali kontolmu"

"Kamu suka mbak? "

"Suka sekali pak, terus pak kontoli memek ku.. Enak sekali pak"

"Shh ooh dasar pelacur murahan"

"Aku emang pelacur pak,, doyan kontol gede"

"Ya udah tinggal aja disini biar memek enakmu aku pejuhin terus"

Perkataan itu tak mampu shinta jawab karena dirinya membutuhkan kenikmatan seperti ini namun cintanya terlalu besar pada suaminya

"Aahh aku mau keluar mbakk aauuhh"
"Iya pak bareng uuhh. Enak paaak"

"Terima ini saayaaanngg pelacuuuurrr aaahh" Pak encu menarik tubuh shinta dan menghantamkan tubuhnya menyalurkan seluruh spermanya memasuki memek shinta dari belakang, shinta sendiri bergetar menundukkan kepalanya menggigit bibirnya menahan rasa nikmat orgasmenya yang kedua brsama pak encu

...

Sejak hari itu shinta terus menerus merasakan kenikmatan yang tiada tara setiap harinya yang di berikan pria pria itu,tiada hari tanpa merasakan nikmatnya di pejuhin kontol besar entah itu pak kades pak encu pak darim ataupun mertuanya sendiri pak solihin

Namun ada satu saat dimana disaat shinta selesai bersetubuh dengan pak solihin pak solihin berkata sesuatu yang membuat shinta sedih menangis bahkan merasa hidupnya tak berguna

Didalam sebuah kamar disaat pak solihin dan shinta masih telanjang bulat bahkan sperma pak solihin yang ada didalam memek shinta belum kering pak solihin membuka percakapan

"Shinta, aku memang menikmati indahnya tubuhmu.. Tapi kamu juga harus tau kalo aku ini mertuamu ayah dari suamimu, ayah rasa ini adalah yang terahir kali ayah meminta nikmat ini padamu. Ayah hanya ingin kamu hidup normal dengan suamimu, ingat shinta arif sangat mencintaimu ia bukan tak sayang denganmu tapi ia bekerja keras pun demi dirimu bukan untuk yang lain, jika ia tak mampu memuaskanmu bicarakan baik baik dengannya, bukan dengan cara seperti inilah kamu mencari kenikmatan karena senikmat apapun bersetubuh lebih nikmat dengan pasangan yang kamu cintai.. Dia suamimu cintai dia sayangi dia hargai dia, cukup sampai sini kamu begini.."

Ucapan mertuanya sangat mengena di hatinya bahkan rasa penyesalan yang mendalam begitu dirasakannya, ia ingin berubah tak ingin menjadi budak nafsunya

Sejak hari dimana shinta di jemput arif ia bertekad akan merubah kehidupannya dan akan lebih mencintai suaminya



====================


Hari ini seperti biasa tanpa polesan yang berlebihan wajah shinta tetaplah mempesona seisi kantor walaupun matanya agak bengkak karena menangisi kehidupannya selama ini, waktu itu hari sudah sore bahkan rintikan air hujan mulai membasahi bumi shinta hanya seorang diri yang belum keluar dari dalam kantornya

"Loh masih ada mbak shinta? " Tanya seseorang yang tak lain OB kantor yaitu pak sudi

"Iya pak nanggung, kerjaan masih ada sedikit lagi"

"Ya udah nanti kalo mw pulang bilang mba biar nanti saya kunci"

"Iya pak" Walaupun perbincangan mereka sebentar namun pak sudi merasa senang karena dirinya kini kembali melihat wanita yang ia idamkan setelah beberapa hati cuti dari kantor

Lalu setelah pekerjaannya selesai shinta pun mulai berbenah dan hendak keluar yang ternyata pak sudi sudah ada di bagian depan kantor

"Mbak shinta udah selsai? "

"Udah pak, saya mau pulang"

"Tapi di luar gerimis loh mbak, apa ga nunggu aja? "

"Ngga pak gpp aku mw pulang"

Lalu shinta pun berlalu meninggalkan pak sudi yang dari belakang melihat tubuh molek shinta yang kala itu memakai rok sedikit diatas lutut, walaupun dirinya memuja dan terpesona dengan kecantikan shinta tapi pak sudi tau dari raut wajah dan expresi wanita cantik itu sedang mengalami beban yang sangat berat

"Halo cantik"

Seketika shinta menoleh ketika mendengar suara yang sepertinya cukup familiar itu, dan benar saja yang memanggilnya adalah pak kliwon orang pertama yang menjamah tubuhnya selain suaminya bahkan dengan tega menyerahkan tubuh shinta pada teman temannya

"Ayo ikut bapak sayang" Kata pak kliwon menarik pergelangan tangan shinta

"Nggak pak stop aku gamau" Tolak shinta, dengan gigih keduanya saling tarik menarik di depan kantor yang waktu itu memang sepi disaat gerimis yang sedari tadi belum berhenti

"Plak!!! Ayo ikut" Satu tamparan mengenai pipi kiri shinta lalu pak kliwon menarik paksa shinta masuk kedalam warung kopi yang ternyata di sana sudah ada teman pak kliwon yang pernah memperkosa shinta

"Halo mbak shinta, kangen nih aku sama mbak shinta"

"Kontolku juga kangen mbak pengen ngentotin mbak shinta lagi"

"Susu mbak shinta gede aku kangen pengen ngenyotin"

"Aku pengen disepongin bibir seksimu mba, pengen crotin memekmu lagi"

Berbagai macam kata yang di ucapkan para begundal tua itu kepada shinta yang tak berdaya harus menerima kenyataan pahit ini lagi, shintapun mulai menangis ketika pak kliwon mulai meremasi payudaranya dari luar bajunya perlahan pak kliwon mulai mempreteli kancing blouse shinta dan mengangkat tanktop beserta bra nya membuat orang orang disana melotot melihat keindahan payudara shinta

"Ahh sss jangan pak plisss stop hiks hiks" Shinta menangis ketika pak kliwon mulai mengenyoti payudara nya bahkan yang lain ikut berebut meremasi payudara shinta bagaikan berebut buah pepaya

Lalu dengan paksa pak kliwon mendudukkan shinta di bawahnya dan semua orang mengelilingi shinta dengan telanjang sambil mengocok penis mereka masing masing maju mendekati shinta meminta shinta menghisap penis mereka bergantian, shinta tidak melakukannya dan hanya menangis melihat itu pak kliwon pun geram dan menampari shinta

"Wanita jalang sialan, kenapa ga nurut.. Biasanya kamu kan mau.. Ini kontol kesukaanmu kan" Namun tiba tiba

"Bruaakkk!!! " Pintu pun hancur di tendang seseorang, terlihat bayangan seseorang diambang pintu yang hancur seketika orang itu berlari kencang dan mulai menghantamkan tinjunya pada pak kliwon

"Bukk!! Uaahh"

Pak kliwon pun tersungkur sebelum yang lain bergerak orang itu sudah melayangkan beberapa pukulan kepada teman teman pak kliwon, dengan kemampuan karate yang pernah ia pelajari dulu hanya melawan 5 orang sekaligus pun bagaikan meremas kerupuk

"Buk bak buk buag aah aduhh jedug bledag" Semuanya remuk bagaikan tak bertulang sedangkan orang itu berdiri dengan gagah

"Dengar semua, mulai hari ini jangan pernah mengganggu mbak shinta lagi.. Atau kalian berurusan dengan saya, dan saya bisa pastikan kalian mati di tangan saya"

Perlahan orang itu mendekati shinta dengan langkah bagaikan superhero sedangkan shinta yang masih terbuka bajunya hanya memandang orang itu semakin dekat semakin jelas bahkan shinta menutup mulutnya menandakan betapa kaget dirinya yang tau ternyata orang itu adalah pak sudi OB kantornya

"Mba shinta gpp? Mari saya bantu" Pak sudi mengulurkan tangan memberi bantuan shinta dengan cepat shinta menutup kembali pakaiannya dan langsung menyongsong pertolongan pak sudi namun ada getaran getaran aneh ketika tangannya menggenggam tangan pak sudi Lalu keduanya masuk kedalam kantor yang sudah sepi

"Ini mbak minum dulu" Seraya pak sudi memberikan segelas air putih yang baru ia ambilkannya

"Terimakasih pak"

Pak sudi melihat dengan jelas raut wajah shinta yang penuh dengan rasa sesal bahkan ketakutan namun tak dapat di pungkiri masih jelas dalam ingatannya betapa besar payudara shinta yang ia lihat walaupun hanya sebentar

"Sebenarnya apa yang terjadi mba? " Pak sudi mencoba bertanya namun seakan tak ingin ada yang tau shinta engga berbagi kepedihannya

Tapi setelah kesekian kalinya pak sudi mencoba ahirnya shinta pun menceritakan apa yang ia alami dalam hidup nya selama ini, bahkan ia menceritakan bahwa dirinya telah jatuh kedalam lubang nafsu yang menguasai dirinya

"Begitulah pak, kehidupanku hiks hiks huhuhu"

"Sudah mbak jangan menangis, biar nanti saya yang memberi pelajaran sama mereka"

"Tapi pak manto orang yang kuat pak"

"Tak ada yang kuat dan lemah selagi kita mencoba melawan"

Pak sudi dengan gagah meyakinkan shinta bahwa dirinya akan membantu sekuat tenaga mengakhiri penderitaan shinta yang terkekang hawa nafsunya, namun entah karena suasana kantor yang sepi di tambah di luar hujan atau ucapan pak sudi yang tak konsisten ketika shinta menangis pak sudi merangkul bahu shinta dan meletakkannya di dada bidangnya. Semuanya berjalan lancar dan hanya ada suara tangisan shinta dan gelegar petir yang terdengar namun semakin lama pak sudi semakin berani bahkan ketika shinta menghadap wajahnya dan mata mereka saling bertatap pak sudi mendekat dan mencium bibir shinta, shinta yang kala itu terlarut dalam suasana syahdu ikut membalas ciuman pak sudi bagaikan sepasang kekasih shinta mengalungkan tangannya pada leher pak sudi melihat shinta tak menolak pak sudi menjamah payudara shinta yang kiri dan meremasnya shinta tak berontak malah semakin menutup matanya bagi pak sudi itu isyarat baginya sehingga kini ia meraup dan meremas kedua payudara shinta bersamaan.

Satu persatu kancing blouse shinta terlepas namun tidak dengan bibir mereka yang masih terus mengais satu sama lain bahkan ketika blouse tangkap maupun bra shinta terlepas mulut mereka kembali menyatu bagaikan tak rela melepas masing masing

"Mpuaah haahh haahh aihh" Ketika mulut mereka lepas ciuman pak sudi turun ke leher ke dada sampai lah pada payudara besar shinta, disana pak sudi mengenyot menjilati bahkan menggigit gigit kecil putingnya membuat shinta kelabakan bahkan semakin terjerembab ketika tangan pak sudi mulai masuk rok nya dan mulai mengelusi memeknya

"Sshh aahh pak" Bagaikan bayi yang sudah berjam jam tak menyusu pak sudi sangat bernafsu sekali mengenyoti payudara shinta silih berganti disaat yang kanan di kenyot yang kiri di remas disaat yang kiri di kenyot yang kanan diremas

"Oohh besar sekali susunya, harum empuk putih kenyal lebih indah dan lebih nikmat dari yang aku bayangkan selama ini.. Sebentar lagi tubuhmu aku nikmati mbak shinta" Bisik pak sudi dalam hati ketika ia yakin bahwa shinta akan bisa ia goyang

Cukup lama permainan mulut pak sudi pada payudara shinta hingga meninggalkan bekas merah disana sinih bahkan permainan tangannya sudah membuat memek shinta banjir, merasa sudah cukup pak sudi mengangkat tubuh shinta agar berdiri dari duduk nya lalu membalikkan badannya membelakangi pak sudi kini shinta berdiri dengan menopang tubuhnya berpegangan pada meja di depannya sedangkan tubuhnya ia mundurkan lalu pak sudi mengangkat rok shinta ke atas dan menarik celana dalamnya kini shinta sudah bugil hanya menyusahkan rok yang menggantung di pinggangnya dan sepatu high heels nya saja yang masih terpasang pada tubuhnya. Dari belakang shinta melihat pak sudi mulai menurunkan celana OB nya sekaligus celana dalamnya dalam kondisi yang agak gelap karena memang lampu sebagian sudah di matikan sehingga tak terlihat penis pak sudi seberapa besar namun ketika pak sudi mulai menempelkan ujung penisnya shinta sudah merasakan betapa besar penis OB kantornya

"Clep.. Ouh pak aahh aduuuhh sakit" Rintih shinta ketika pak sudi mulai membenamkan penisnya walaupun susah

"Sabar mbak, saya akan pelan pelan" Pak sudi orang yang pengertian dalam hal seperti ini apalagi dirinya tau kalo penisnya begitu besar sehingga tak ingin menyakiti wanita yang ia idamkan tapi yang ingin ia berikan ialah kenikmatan bukan kesakitan

"Shh aah pak ya ampun paakk ampuuuun n" Shinta terus merintih ketika pak sudi terus menerus menjejalkan penisnya yang shinta tau penis pak sudi penis yang paling besar yang masuk dalam liangnya karena penis pak manto yang selama ini ia pikir paling besar ternyata masih ada yang lebih besaar yaitu milik pak sudi

"Plek.. " Bunyi selangkangan pak sudi menempel pada pantat bulat shinta menandakan seluruh penisnya telah tertelan memeknya

"Shh oohh seret sekali mbak" Tiap denyutan keduanya menikmatinya bahkan ketika pak sudi mulai menggoyang shinta menyambutnya dengan goyangan juga mukanya memerah menandakan kenikmatan yang ia rasakan sungguh luar biasa

"Shh aahh pak sudiiii.. Oohh ampun pak enak sekalii pak"

"Shh iya mbak, memek mbak shinta sempit sekali"

"Ouh pak remas susuku pak aahh" Dengan senang hati pak sudi meraup dua payudara besar shinta kini pak sudi menyodoki shinta dari belakang dengan kedua tangannya meremasi payudara besar shinta

Hampir berlangsung 15 menit pak sudi kian mempercepat genjotannya

"Shh aahh mbakk aah aku ga tahan mba"

"Shh oouuhh bareng pak aku juga mau shh uuuhh"

"Mau dimana mbak"

"Didalam aja pak"

"Nanti hamil mbak*

" Gapapa pak, didalam aja enak oohh enak pak"

"Oohh mbaaak aku keluaaarr" Dengan kocokan cepat pak sudi benamkan penisnya membuat shinta tengkurap pada meja kantor dan bergetar menandakan shinta pun ikut keluar

"Shh uuuh pak aaduuuhh aaahh enak sekaliiiiiiiii" Shinta melolong bagaikan serigala betapa nikmat yang ia rasakan

Dalam hati pak sudi berkata "ahirnya aku bisa menikmati tubuhmu mbak shinta, selama ini aku hanya mampu membayangkan saja tapi hari ini aku bisa menikmatimu bahkan dirimu menikmatinya sampai sampai pejuh ku pun ditumpahka di dalam, mulai hari ini kau adalah milikku"

Shinta sendiri masih kelelahan sedangkan di luar yang tadinya gerimis kini berganti dengan hujan yang lebat berbeda dengan shinta yang ngos ngosan di dalam sebuah rumah suaminya atau arif sedang cemas mengapa shinta istrinya belum pulang padahal sudah malam????



====================






Waktu telah cukup lama bergulir semenjak shinta untuk memilih berhenti menjadi simpanan atau lebih tepatnya budak seks tetangganya sendiri yaitu pak manto, shinta selalu menghindar agar dirinya tak pernah bertemu dengan pak manto walaupun sebenarnya pak manto kerap bolak balik ke rumah shinta dengan kelihaian nya shinta tak pernah bertatap muka dengan pak manto bahkan telfon dari pak manto tak pernah ia angkat


"Anjing nih lonte bangsat!! Kemana sih dia gatau kontolku ngaceng pengen ngentotin tubuh indahnya! Kenapa susah sekali ketemu sama mbak shinta ahir2 ini sih, lonte sialan" Pak manto kerap kesal dengan perlakuan shinta yang memang berniat lepas dari genggaman pak manto


Di lubuk hatinya shinta sendiri takut dengan pak manto ia tau bahwa pak manto orangnya nekat shinta takut pak manto akan menyakiti dirinya ataupun arif, namun yang menakutkan bagi dirinya adalah rahasia yang selama ini ia tutupi akan di bongkar pak manto kepada suaminya. Rahasia yang mungkin akan meluluh lantakkan rumah tangganya bersama suami tercinta


Namun kenapa ia berani seperti ini? Ternyata di balik keputusan shinta ada andil besar seorang pria yang berjanji akan menghadapi semuanya dan membantunya sampai tuntas ke akar akarnya yaitu pak sudi, pak sudi yang akan menghadapi pak manto jika pak manto berbuat nekat dan berulah.


Pria tua seperti pak sudi bukanlah orang sembarangan, mempunyai tehnik beladiri karate yang mumpuni dia pasti akan mampu mengalahkan pak manto nantinya


*****


"Ehemm.. Mbak shinta?? Kenapa melamun? " Tanya pak sudi ketika sedang bersih2


"Oh.. Aku hanya memikirkan kehidupanku pak, apa bapak yakin bisa menghadapi pak manto?? "


Dengan cemas shinta mulai membicarakan dengan pasti apa yang ingin pak sudi lakukan, dan dengan detail juga pak sudi menerangkan segalanya yang akan ia perjuangkan untuk dapat membebaskan shinta dari cengkraman pak manto


Ketika seluruh karyawan sudah pulang langit mulai berwarna jingga di dalam ruangan itulah shinta mulai menangis merasa menghianati suaminya dengan luka yang dalam


Perlahan pak sudi mendekat dan duduk di sebelah kursi shinta, dengan pasti pak sudi menggengam jari jemari shinta dan meyakinkan shinta yang memang ragu sekali dengan keputusannya. Dengan semua ucapan dan kata2 pak sudi shinta ahirnya yakin dan percaya bahwa pak sudi mampu melepaskan dirinya dari pak manto dan kembali ke kehidupannya yang dulu sebagai istri yang baik bagi suaminya


Namun ketika mereka bertatapan ada rasa hangat dalam hati shinta bahkan ia tak menolak ketika pak sudi menarik dagunya dan mulai mencium bibir indahnya


"Cupp.. Cupp.. Cupp.. "


Pak sudi menciumi bibir indah shinta yang hanya diam, mengapa pak sudi berani seperti ini? Bukankah dia berjanji akan melepaskan ku dari bajingan pak manto? Ah ya sudahlah, akupun pernah bercinta dengannya kalopun dia meminta ini akan menjadi yang terahir dan balas jasa karena pak sudi ingin melepaskanku


Shinta pun ahirnya membalas ciuman pak sudi hingga akhirnya mereka berciuman penuh gairah, perlahan tangan pak sudi merambat dan mulai meremasi kedua payudara shinta dari luar kemejanya, payudara yang sungguh indah bulat namun tak kendor sama sekali


Satu, dua, tiga hingga semua kancing kemeja terlepas dari lubangnya dengan tangkas pak sudi pun menaikkan bra milik shinta tangan pak sudi kini bermain dengan bebasnya meremas dan memilih dua gundukan kenyal milik wanita secantik shinta


"Oouufhh sshh aaahh,, " Shinta kian dilanda birahi dikala ciuman pak sudi turun ke leher kedada sampai akhirnya bibir dan lidahnya bermain dan menari nari di ujung payudara sentosa milik shinta


Kini, tangan nakal pak sudi membuka kaki shinta agar mengangkang membuat tangannya dengan mudah memasuki rok hitam shinta. Tangannya kini mulai memasuki celana dalam milik shinta dan mengelus bibir memeknya


"Ouuhh sshh aahh " Desah shinta kian menggema di kala satu jari pak sudi mulai memasuki dan mengocok pelan memek tembem shinta membuatnya kian membanjir


Satu jari pun terasa sesak namun pak sudi memasukkan satu jari lagi membuatnya semakin sesak, pantas saja jepitan memek shinta selalu nikmat ternyata hanya dua jari saja pun sudah sekian sempitnya apa lagi penisnya yang besar sudah pasti sungguh nikmat


"Aahh aah pak aauuuhh" Shinta tak kuat menahan serangan birahi yang di lakukan pak sudi terhadap tubuhnya, dengan semangat pak sudi terus mengocok memek shinta membuat shinta kelabakan sedangkan mulut nya tak pernah lepas dari payudara sentosa milik sang bidadari pujaan hatinya.


Kian lama kian cepat sampai akhirnya shinta pun orgasme hanya dengan permainan jari dan mulut pak sudi, pak sudi yang tau shinta sudah mencapai puncak membiarkan shinta untuk beristirahat sejenak. Pak sudi berdiri sembari membuka baju dan celana office boy nya di susul celana dalam dekilnya kini pak sudi telanjang bulat di depan wanita cantik kan molek seperti shinta


Shinta memandangi penis besar milik pak sudi yang entah mengapa membuat libido nya kembali meninggi, dengan perlahan dan tanpa kata2 shinta mendekat dan meraih penis itu lalu mulai mengocok nya pelan. Tangan halusnya terus membelai penis hitam berurat milik pak sudi dan perlahan wajahnya kian dekat dengan penis di kocokan nya lalu shinta memandang pak sudi sampai mata mereka saling bertemu


Tanpa suara hanya mata mereka salingg bertatapan shinta membuka mulutnya dan mulai menelan penis besar pak sudi


"Shh aahh" Pak sudi mendesah, bagaimana bisa wanita secantik shinta memandangnya dan tanpa ragu langsung memasukan penisnya, sungguh nikmat rasanya


"Emmphh sllruuupp,.. " Shinta menyelomoti penis besar pak sudi, dengan lihai nya shinta mengemut menjilat dan menyedot penis yang sebenarnya sudah keriput


" Shhh uuuhhh enak mbak" Shinta mengeluarkan tehnik menyepongnya yang sama ini ia lakukan ke setiap pria yang menikmatinya tak terkecuali pak sudi


Pak sudi menyuruh shinta agar berhenti lalu menariknya dan menyuruh shinta membelakangi dirinya sehingga kini shinta menunggingi pak sudi dan berpegangan pada meja di depannya, tangan kiri pak sudi memegang erat pinggul shinta sedangkan tangan kanannya ini arahkan penis nya menuju Liang nikmat shinta


"Aduh, pak aauuuhh besaaarr" Rintih shinta tatkala dirasakan penis besar pak sudi mulai membelah dan mulai memasuki tubuhnya


"Shh,, tahan mbak" Dengar getol pak sudi menarik dan menusukan penisnya sampai kini semuanya tertanam dalam memek shinta


"Shh aah pak emmpphh" Dengan perlahan pak sudi mulai menggenjot nya tak lupa ia menarik dagu shinta kebelakang dan mulai berciuman dalam posisi doggy berdiri


Penis besarnya kian lancar menusuk nusuk memek shinta yang begitu rapatnya, membuat bidadari pujaannya kian melayang dengan kenikmatan


Cukup lama mereka bertahan sampai shinta menyuruh pak sudi duduk di kursi, lalu shinta mulai menaiki pak sudi dengan tangan kiri berpegangan pada pundak pak sudi tangan kanannya mengarahkan penis pak sudi untuk memasuki memeknya


"Sshh aahh" Kini shinta mulai memacu tubuh molek nya di pangkuan sang OB tua, shinta menaik turunkan tubuhnya kadang meliuk-liuk an tubuh indahnya mencari kenikmatan atas penis yang tertanam dalam lobang peranakannya


Dengan berani tangan satunya meremas dan menyodorkan payudaranya pada pak sudi dengan senang hati pak sudi pun mengenyoti payudara besar shinta yang kanan maupun kiri


"Shhh aaahh mmmpohh uuuuhh" Rasa rasanya kini shinta hampir mencapai puncaknya kembali


Tau dengan kondisi shinta pak sudi mulai memegang dua pantat kenyal shinta dan membantunya menaik turunkannya dengan cepat tak lupa juga pak sudi menusuk nusuk keatas menyambut tumbukan shinta sampai akhirnya shinta orgasme untuk yang kedua kalinya


Nafas shinta tak berarutan dilanda nikmat tak bertepi dan mulai menciumi bibir tebal pak sudi, lalu pak sudi mengangkat tubuh shinta dan menaikkan pada meja panjang yang ada di pojokan menyuruh shinta berbaring. Dengan kaki shinta di pundaknya pak sudi mulai menggenjot shinta kembali dengan posisi berdiri


"Shh aahh enak sekali memek mu mbak.. Sempit nyaa.. Aahh.. Hangat.. Aku mau keluar mba aahh aahh" Shinta sudah tau bahwa pak sudi akan keluar karena penis pak sudi sendiri sudah mulai kedut2 ditambah nafas pak sudi yang ngos ngosan dengan gerakan yang cepat


"Aku keluar di dalam aja mbak.. Aaahh" Shinta tak keberatan dengan permintaan pak sudi, karena tentu saja pria penuh pengalaman seperti pak sudi akan mengeluarkan spermanya di dalam


" Shh aaahhh uuuhhh crot crot crot "


Dengan tusukan kian pendek dan cepat ahirnya tumpahlah semua spermanya di dalam Liang peranakan shinta membuatnya merasakan nikmat tak terkira


Tubuhnya limbung dan terduduk dikursi yang ada di belakangnya, ia memandangi memek shinta yang masih mengangkang di depannya tak percaya tubuh indah wanita idamannya kini di penuhi spermanya, senyuman menyungging di raut wajah tua jeleknya



====================



Hari ini adalah hari minggu dan sudah beberapa hari yang lalu semenjak shinta berhubungan dengan pak sudi di kantor, di pagi hari yang cerah ini seperti biasa shinta memakai celana training panjang tipis ketat melekat di kaki jenjangnya menunjukan bongkahan pantat padat berisi di padukan baju tipis yang agak longgar menunjukan tali beha yang menyangkut di pundaknya.


Dia mulai gerakan-gerakan senam yang setiap hari minggu menjadi rutinitasnya untuk tetap menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kemontokannya, di halaman rumahnya shinta senam sendirian tidak di temani arif yang sedang keluar kota karena tugas dari bos nya.


Sedang asik2 nya senam shinta berhenti dan mematikan musik kesukaannya, shinta menengok kanan dan kiri berasa ada seseorang yang memanggil dirinya. Benar saja, tak jauh darinya ada pak rt yang menatapnya tajam


"Halo mbak shinta, pagi2 udah keringetan aja nih"


"Eh pak rt, iya pak sengaja biar sehat "


Pak rt melihat sebuah keringat turun dari leher meluncur dengan pelan memasuki belahan dadanya, oohh menggoda.. Betapa pak rt ingin menjadi keringat tersebut


Dan ooh, lihat lah pantatnya begitu montok padat dan indah sekali.fikiran pak rt pun melayang jauh berfantasi ria bahwa dirinya bila saja mampu menggoyang tubuh indah shinta sudah pasti terasa sangat memuaskan rasa dahaganya, fikiran kotor pak rt membuat penisnya menegang dan membuat celananya menggembung sedangkan Shinta melihat tonjolan itu dan langsung menepis pikiran kotornya


S- "ada apa pak pagi2 gini kesini? "
Rt- "ah ga pp ko mbak shinta, aku cuma jalan2 nyari udara segar pagi. Eehh ketemu pemandangan indah"
S- "oh ya? Pemandangan indah apa pak? "
Rt- " Ehem.. Pemandangan mbak shinta yang cantik ini lg olahraga"


Shinta terdiam mukanya bersemu mendengar pujian pria tua yang berkumis tipis di depannya ini, namun segera saja shinta membuang jauh2 apa yang ia rasakan karena rasa inilah yang harus shinta jauhi bila ingin berubah


Rt - "oh ya mbak, mas arif kemana? "


S- "mas arif sedang ada tugas pak dari kantornya, dia tidak ada dirumah untuk beberapa hari"


Rt - "wah sayang sekali ya ninggalin mbak shinta yang cantik begini sendirian, apa ga takut mbak shinta dibawa orang"


S - "ah bapak bisa aja, mas arif kan pergi juga karena pekerjaan buka karena yang lain"


Rt - "kalo saya sih ga akan pergi jauh2 kalo punya istri kaya mbak shinta gini"


S - "oh, masa sih pak" Shinta tau arah pembicaraan pak rt sudah mulai memasuki tahap intim, namun shinta tak enak bila meninggalkan pak rt yang terus nyerocos


Rt - " Apa mbak shinta mau cari keringet bareng sama saya di pagi hari ini ? " Sambil berbicara dengan senyum menjijikan pak rt juga mendekat dan meremas bongkahan pantat bulat shinta membuatnya terkejut


"Ah apa apaan sih pak"


Shinta mendorong tubuh pak rt dan langsung menampar nya


"Plak!! Jangan kurang ajar!! Lebih baik bapak pergi dari sinih! Pergi! "


Shinta sangat marah meninggalkan pak rt yang hanya diam dan menatap tubuh indah shinta berlenggak lenggok meninggalkannya, shinta membanting pintu sambil bergumam merasa jengkel dengan sikap pak rt yang tak tahu diri dan mengambil air mineral yang ada di dalam lemari es Tak berapa lama pintu rumahnya ada yang mengetuk


"Aduh siapa lagi sih"


Ketika shinta membuka pintu ia kaget sekaligus takut dengan keberadaan sosok pria yang sangat ia takuti kini berada di depan pintu! Ia, dia adalah pak manto yang memegang kartu hidup dan matinya shinta


"Halo mbak shinta, kemana aja ga pernah bisa saya hubungi? "


"Eeehh, anu pak itu eehh" Shinta tak mampu menjawab dan hanya bisa tertunduk merasakan jantungnya berdegup kencang dilanda rasa takut khawatir dan was was


"Ayo kita masuk dulu" Pak manto memasuki rumah shinta disusul pak rt yang ternyata sebelum pergi sempat berpapasan dengan pak manto yang memang tetangga shinta, disitu pak manto tau bahwa shinta ada di rumah dan pak manto mengajak pak rt untuk memberi pelajaran bagi wanita simpanannya itu


Clik!! Pintu di kunci pak rt dan plak!!! Satu tamparan keras mengenai wajah kiri shinta membuat shinta tersungkur


"Aduuhh?!! " Shinta hanya mampu menahan sakit di pipinya


"Dasar wanita jalang! Pelacur murahan! Kemana aja kamu hah?! Kamu gatau kalo kontol ku ini udah kedut2 pengen ngentotin memek mu lagi?! "


Disitu pak rt mulai mengerti bahwa pak manto ternyata ada main dengan shinta, pak rt sekarang mulai mengagumi pak manto yang mampu menjadikan wanita secantik dan semolek shinta menjadi simpanannya yang siap sedia menerima spermanya


"Ampun pak, aku ga mau seperti ini terus.. Kita salah. Aku ingin mengahirinya" Ucap shinta dengan air mata berlinang dan mulai membasahi pipi glowing nya


"Apa kamu kata?! Mengahiri?! Heh dengan ya pelacur! Aku yang nentuin kapan semuanya berahir!!.. Pak rt.. Ayo nikmati pelacur murahan ku ini"


" Ok siap pak manto"


Dengan cepat pak rt mulai merobek robek baju yang di kenakan shinta bahkan bra milik shinta pun di tarik paksa membuatnya terputus, dengan cekatan pak rt mulai meremas memilih bahkan mengenyoti paduraya besar shinta


Shinta tak mampu berbuat apa2 karena disini ada pak manto yang siap sedia membongkar rahasianya kepada arif yang difikir shinta sudah pasti arif akan meninggalkannya, sedangkan hatinya meminta pertolongan kepada pak sudi yang sudah pasti tidak akan dengar apalagi datang membantunya di saat ini


"Oh enak,, besar kenyal" Komentar pak rt yang sangat menikmati payudara besar shinta


Pak manto mendekat menjambak rambut shinta dan mulai memasukan penisnya kedalam mulut shinta, shinta yang sudah tak bisa melawan hanya memberikan pelayanan agar semuanya berahir. Penis didalam mulutnya mulai ia sedot2 membuat pak manto ke enakan,ini lah kenikmatan yang selalu ia nikmati dimana wanita secantik shinta takluk terhadap dirinya


Di bawah sana pak rt sudah melucuti celana training shinta beserta cd nya membuat shinta kini telanjang total, jari jemari pak rt mulai memainkan memek shinta membuatnya banjir


Cukup lama pak rt menikmati payudara besar shinta kini ia berdiri dan melepaskan celananya dan menyodorkan penisnya yang berukuran lebih kecil dari pak manto kepada shinta. Kini wanita cantik dan molek seperti shinta bersimpuh di lantai mengoral dua penis hitam ketika pak manto di blowjob penis pak rt di kocok dan maupun sebaliknya


Lalu mereka berdua menggiring shinta menuju kamar dan membaringkan shinta di sana, pak manto sudah siap memasuki shinta dengan perkasa pak manto mulai membenamkan penisnya kedalam memek shinta


"Shh aahh" Shinta mulai mendesah ketika pak manto mulai menggenjot nya tak lama mulutnya di bungkam dengan ciuman ganas pak rt yang dengan gemasnya meremasi dua payudara shinta yang bergoyang indah karena genjotan pak manto


Entah karena sudah lama tak bermain dengan shinta pak manto menjadi sangat menikmati jepitan memek shinta, hanya berjalan 15 menit pak manto menyemburkan spermanya kedalam memek shinta


Kini pak rt mulai membalikkan tubuh shinta membuatnya menungging dan mulai memasuki memek shinta dengan penisnya, tak terlalu besar memang tapi sangat terasa karena urat uratnya yang sangat menonjol


" Aahh enak sekali memekmu,ahirnya kesampaian juga " Komentar pak rt yang sedang asik mendogy istri arif tersebut


Pak manto kini duduk berselonjor di depan shinta dengan bersandar pada tembok dan mulai menikmati sepongan shinta pada penisnya, jadilah kini shinta dinikmati memeknya oleh pak rt sedangkan di depan mulutnua di pakai kontol pak manto


Sampai akhirnya pak rt mengeluarkan spermanya di dalam memek shinta sedangkan pak manto kembali muncrat namun kali ini didalam mulut shinta dan di telan oleh shinta


Mereka bertiga sempat beristirahat sejenak sebelum ronde selanjutnya bedanya pak rt lah yang sangat bernafsu dengan shinta, pak rt sangat menyukai payudara besar shinta hampir tangan dan mulutnya tak pernah lepas dari dua gunung kembar tersebut


Di pagi hari menjelang sore pak rt dan pak manto terus terusan menikmati tubuh shinta hingga mereka orgasme berkali kali, di lain tempat ada seorang pria tampan menunggangi mobilnya dengan tujuan kerumah shinta!!!



====================


Mantap banget pak tubuh si molek shinta" Seru pak rt kepada pak manto yang bersamaan keduanya keluar setelah menuntaskan hajatnya

"Ya jelas lah pak, orang mbak shinta itu cantik, putih, mulus, montok, kurang apa lagi coba.. Body aduhai seperti itu pasti memeknya legit" Terang pak manto sembari membetulkan posisi penisnya yang agak miring

"Pak manto udah pernah main sama mbak shinta? "

"Udah dong pak rt.. Sering malahan"

"Waduh.. Enak banget pak manto ya, ko ga ngajak2 sih pak dapetin istri orang"

"Loooohh.. Situ kan rt masa kaya gitu, lagian situ kan udah punya dua istri masa iya ngembat istri orang dari warganya sendiri"

"Hallaaahh,, pak manto kalo itu urusan lain lah apa lagi menyangkut selangkangan mbak shinta udah pasti aku doyan banget"

"Udah udah,, kita pulang sebelum suaminya balik"

"Wah iya. Ayo pak saya juga udah puas nih genjotin mbak shinta .. Tapi yaaa~ tentu kapan2 saya juga pasti minta nambah hehe"

Seru keduanya bersama-sama keluar meninggalkan rumah shinta dan meninggalkan tubuh shinta yang bersimbah sperma mereka di tubuhnya

Tak lama shinta terbangun dan mulai membersihkan tubuhnya dari sisa2 permainannya bersama pak manto dan pak rt, namun ada sesuatu yang janggal ketika shinta mulai menyabuni selangkangannya seakan ada desiran2 nikmat ketika jari2nya menyentuh memek tembam nya

"Shhh uuhh.. " Entah setan dari mana yang membuat shinta kini duduk dan melebarkan kakinya sedangkan tubuhnya ia sandarkan pada tembok tangan kirinya meremasi payudara besar nya sendiri bahkan pentilnya iya pilin2 sedangkan tangan kirinya mengelusi memeknya

"Shh aahh terus paaakk,, aaahh puasin aku paaakk uuhh" Kini jari tengahnya telah memasuki lubang nikmatnya sendiri dan mulai bergerak mengocok nya hingga sedikit demi sedikit cairan nikmatnya kian membanjir

Tak tahu apa yang terjadi, hanya saja kini yang hadir dalam bayangan nikmatnya adalah pak manto yang sering sekali menikmati tubuh indahnya.. Shinta membayangkan betapa enaknya ketika penis besar nan panjang milik pak manto dengan mantap menusuk nusuk memek sempitnya, bayangan itu kian lama kian nyata matanya terpejam kepalanya mendongak keatas mulutnya kian keras mendesah remasan tangannya pada payudaranyapun kian kencang bahkan tangan kanannya kian cepat mengocok memeknya sendiri yang kini sudah dua jari yang mengocok memeknya

"Shh ooh pak mantoooo,.. Enaaak paaakk hh.. Aaahh sshh emmpphh... Terusin sayaaaangg aaduuhhh aaahh enak sekali kontol besarmu paaak aaahh.. Aku sampe paaak ah ah ah aaaauuuhhh"

Bergetar lah seluruh tubuh indah telanjang shinta mendapatkan orgasmenya hanya dengan bayangan pak manto.padahal dirinya baru saja beradu cinta dengan pak manto dan bahkan pak rt pun turut dalam permainan asyik tersebut namun semuanya terasa kurang.. Entahlah kurang dari segi apanya

Ketika shinta menarik tangannya iya melihat jari jarinya berceceran cairan cintanya, perlahan iya mendekatkan jarinya kehidung mancungnya dan mencium aroma cintanya sendiri tak lama mulutnya terbuka dan hmmpphh..
Shinta mengemuti sendiri jari jarinya yang berlumuran cairannya

"Sluuppp shh aahh" Dengan nikmat iya menyedot nyedot jarinya sendiri, yang ada dalam pikirannya adalah penis pak manto yang gagah tengah ia nikmati

Ooh shinta.. Mengapa kau begini sayang??
Apa yang kurang dari ini semua???
Tubuh indahmu
Kecantikanmu
Kemolekanmu
Bahkan kesetianmu
Apa yang kurang darimu sehingga kehormatan ini telah kau relakan kepada para pria2 yang seharusnya tak menikmati tubuh indahmu sayang



====================


Ketika shinta keluar kamar mandi ia melihat arif sedang duduk bersandar menonton TV

"Loh mas, kamu udah pulang? "

"Iya, aku laper tolong belikan makanan"

"Iya mas"

Ketika shinta hendak masuk kamar untuk memakai baju arif dengan tiga menghentikannya

"Jangan ganti baju, aku sudah sangat lapar didepan ada tukang sate kamu pesan kan aja dulu"

"Tapi mas.. Aku cuma pakai handuk saja"

"Tidak apa, kamu pesankan saja dulu"

Shinta bingung ada apa dengan suaminya sehingga menyuruhnya keluar rumah hanya berhanduk saja, padahal sudah jelas tubuh moleknya pasti menjadi tontonan orang.. Tapi ya sudah shinta tak punya pilihan karena bagi shinta arif adalah nomer 1 dan harus di dahulukan

Disaat shinta keluar rumah ia sangat kaget ketika melihat penjual sate itu adalah orang yang pernah menggenjot dirinya tempo hari, perasaan was was pun menghinggapi dirinya jantungnya berdebar debar ketika shinta mulai mendekati gerobak tukang sate

"Pak sate 20 tusuk" Seru shinta dengan kepala menunduk

Ketika pak sate menengok alangkah terkejutnya dia menyaksikan wanita cantik dan semolek shinta hanya berdiri dibalut handuk yang hanya mampu menutupi setengah payudaranya sehingga menampilkan bulatan atas payudaranya dengan jelas begitupun dengan belahannya yang menggiurkan, ditambah dibawah sana handuknya hanya mampu menutupi seperempat pahanya saja yang berarti menunjukan bongkahan pantatnya saja.

Pak sate tertegun bagaimana dirinya waktu itu sangat beruntung bisa menggoyang istri orang yang cantik dan berbodi aduhai ini, saat itu keadaan memang mulai larut dan cukup sepi membuat pikiran pak sate bernostalgia akan kenikmatan yang ia dapatkan dari tubuh sang bidadari di hadapannya ini

Pak sate mulai membakar sate nya tak lupa ia mengkipasi satenya,sesibuk sibuknya pak sate tetap sibuk pikirannya karena pak sate berfikir bagaimana caranya iya dapat kembali menggenjot kan kontolnya pada memek peret shinta karena dia tahu suami shinta ada dirumah, anehnya shinta tak beranjak pergi ke dalam rumah untuk memakai baju tapi ia malah mendekap sendiri tubuhnya yang hampir toples berharap mengurangi dinginnya angin waktu itu

"Inih non udah jadi"

"Berapa pak"

" Ga perlu bayar pake uang non, cukup pakai memekmu seperti waktu itu aja" Pak sate pun menangkap tangan kanan shinta yang awalnya mau shinta gunakan untuk mengambil sate, sedangkan sate yang dipegang pak sate ditaruh di gerobaknya dan menarik tubuh shinta dalam dekapannya. Dari belakang itu lah pak sate mulai mencumbui leher jenjang shinta sedangkan kedua tangannya mencoba meremasi payudara besar shinta, tak semudah itu memang karena shinta dengan gigih meronta dan melawan sampai2 handuk yang ia kenakan jatuh ke tanah

"Hehehe tenang sayang, aku tidak akan melukaimu tapi aku akan memberikan kenikmatan seperti waktu itu dimana memekmu menampung spenuh nya spermaku yang tertuang"

"Ahhh, ngga pak ada suami ku tolong" Shinta mencoba melawan sekuat tenaga ketika tangan pak sate mulai memainkan memeknya

Sedangkan dari dalam dengan mulut yang menahan amarah mata melotot tangan terkebal seakan akan siap menghantam apa yang ada di depannya!! Arif saat ini menyaksikan sendiri wanita yang sangat ia cintai sedang berusaha dinodai pria lain, rasa amarahnya bahkan sudah hampir melewati batasnya mungkin ini bukan yang pertama ia melihatnya karena sebelumnya arif pernah menyaksikan sendiri shinta bermain di atas ranjang mereka sendiri dengan tetangga tuanya yaitu pak manto

"Shh aahh pak tidak uh!! Brak" Shinta mendesah ketika pak sate mulai memelintir pentilnya dan mulai memasukan jari tengahnya kedalam celah memeknya, namun shinta dengan sekuat tenaga mendorong pak sate sampai terjungkal menabrak gerobaknya sendiri dengan secepat kilat shinta mengambil satenya dan melemparkan uang selembar 50ribuan lalu berlari masuk sambil membawa handuknya

"Hosh hosh hosh untung saja" Pikir shinta

"Kamu kenapa? "

"Eh nggak mas aku gapapa"

Rasa marah dan cemburu dalam diri arif berubah menjadi rasa horny yang melanda nya, tak berkata apa apa arif mendekati shinta mengangkat dagunya sampai kedua mata mereka bertemu. Ada semacam gairah yang seakan menuntut kepuasan dari keduanya yang jarang bertemu diatas ranjang

Perlahan arif mulai mencium bibir shinta dan di balas pula oleh shinta kini shinta merangkul kan tangannya ke leher arif sedangkan tangan arif membuka handuk shinta lalu mulai memainkan payudara besar shinta yang tak tertutup apa apa

"Shh aaah mass,, aku kangen" Begitu desah shinta ketika arif melepaskan ciumannya

Hanya sedikit senyum tersungging di bibir arif tanpa kata yang dilanjutkan menciumi leher jenjang shinta yang baru saja diciumi pula oleh tukang sate, turun kedada dan sampai lah pada puncak bukit yang selalu di idampan para lelaki. Disanah, arif mulai memainkan bibirnya mengenyot payudara indah shinta bahkan lidahnya mulai memainkan pentil indahnya, walaupun payudara shinta besar namun tidak pentilnya. Pentil shinta sungguh imut tak besar tak pula kecil dengan lingkaran warna pink pada sekitaran pentilnya membuat siapapun pasti suka bermain dengan dua daging kenyal tersebut

"Shh aaahh maaaass" Shinta tak kuasa menolak ketika ari merebahkan shinta pada kursi depan TV dan mulai menggosok memek shinta yang pasti masih basah akibat tukang sate tadi, ciuman yang ganas dari arif kini turun dan sampai pada gundulan tembam memek shinta yang berbulu tipis terawat

"Aduh mas aaahh" Shinta menggelepar bagai ikan di darat ketika arif mulai menjilati memeknya, bagaimana mungkin suaminya kini mau menjamah memeknya dengan mulut dan lidahnya padahal arif tak pernah melakukan itu selama ini

Cukup lama arif bermain disanah sampai di saat shinta terasa ingin keluar namun arif menghentikannya, shinta bingung mengapa sekarang suaminya tau ketika wanita akan sampai padahal selama bercinta dengan suaminya selalu egois yang selalu memikirkan enaknya saja

"Bangun sayang" Kata arif menarik tangan shinta, shinta menurut saja karena dirinya pun masih ingin berlanjut dengan suami tampan nya

"OH MY GOD!!!! " Shinta tertegun melihat penis arif yang selama ini dia lihat tidaklah seperti ini!!!
Ya!! Penis arif kini lebih besar panjang dan bengkok keatas namun masih kurang karna penis pak manto masih sedikit panjang dan besar dari ini

Sedikit canggung karena shinta yang selama ini tau penis arif hanyalah sebesar standar kini jauh lebih besar, apa yang telah suaminya lakukan sampai penisnya sebesar ini

"Hisap kontolku"

"Oohh shit,, suaramu mass" Dalam batin shinta yang terangsang dengan ucapan "kontol" Dari suaminya yang selama ini ia tau suaminya hanya bermain sebatas wajar

Tanpa disuruh lagi shinta mulai membelai penis arif lalu mengocoknya dan perlahan memasuki mulutnya, shinta berusaha memberikan yang terbaik untuk suaminya dengan semangat shinta memberikan blowjob untuk pria tampan yang ia cintai tak kadang pula ia deeptrhoath penisnya sampai2 shinta mengeluarkan air mata

"Shh aaahh enak banget sayang, mulut cantikmu memang selalu membuat kontolku ngaceng,, hisap lagi honey.. Puaskan kontolku" Mendengar kata2 itu malah membuat shinta semakin birahi

Cukup lama permainan mulutnya pada penis arif sampai arif meminta shinta telentang dan membuka lebar kakinya sedangkan arif sudah berada di tengah kaki shinta siap menyetubuhi istrinya

"Shh ooh mas" Shinta mulai merasakan nikmat ketika arif menusuk dan mulai menggoyangkan penis nya

" Shh aahh memekmu enak sekali sayang"

"Ahh mass, kontolmu enaaaakk,.. Kau apakan massss.. Kontolmu bisa sebesar dan sepanjang ini.. Aahh"

"Kau tidak perlu tau, karena yang jelas kontolku ingin selalu dimanja olehmu"

"Iyaahh masss aaahh,, puasin aku masss aku pengen kontolmu"

Mereka berdua bermain begitu buas bagaikan sudah bertahun tahun tak bertemu, shinta orgasme sampai 3 kali sedangkan arif baru membasahi memek istrinya dengan pejuhnya ketika mereka melakukan gaya doggy, itu pun hanya sekali

Kedua insan yang dimabuk cinta dan birahi sedang mengarungi nikmatnya syurga duniawi

Di depan mereka di gorden yang sedikit terbuka penjual sate sedang tersenyum melihat keduanya bermain cinta, tak lupa dengan smartphone miliknya ia mengabadikan momen kedua pasangan suami istri tersebut dan terbesit kenakalan dalam pikiran jahatnya...



====================


"Tin"
Bunyi klakson mobil menandakan kedatangan seseorang di sebuah desa di depan gubug sederhana yang jauh dari hiruk pikuknya kota, tak lama setelah mobil itu terhenti keluarlah pria tampan dengan senyumnya ketika matanya melihat seorang wanita paruh baya yang berdiri di depan pintu gubug yanh terbuka

"Pagi mbok"
"Pagi juga nak, gimana? Udah ada perubahan? "
"Saya bersukur mbok, sekarang saya tidak minder lagi sekarang saya percaya diri bahkan istri saya puas dan itu semua berkat mbok murti"
"Hehehe.. Nak arif ini ya, nak arif kan yang minta jadi mbok kasih apa yang nak arif inginkan. Yaudah ayo masuk"

Inilah alasan kuat mengapa penis arif yang dulunya kecil pendek loyo sekarang bisa tegak perkasa besar dan panjang berkat terapi yang di berikan mbok murti, padahal dirinya baru 5x terapi tetapi perbedaannya begitu jauh sekali.

"Ayo nak berbaring" Kata mbok murti mempersilahkan arif untuk berbaring di ranjang reot miliknya

Setelah melepas semua bajunya arifpun berbaring telanjang bulat memperlihatkan perut ratanya tak terlihat buncit maupun sixpack karena tak pernah olahraga.

Mbok murtipun duduk disamping arif dan mulai menyentuh penisnya memulai pengobatan yang diyakini menambah panjang besar penis arif dan durasi sexnya yang selama ini jauh dari kata standar

Penis itu di pijat perlahan naik maupun turun dengan dibaluri minyak yang entah apa itu tapi yang jelas seperti lendir namun terasa hangat membuat nyaman arif, perlahan tapi pasti penis yang tadinya hanya diam kini mulai membesar dan memanjang menandakan penis arif mulai ereksi akibat rangsangan yang di berikan dari pijatan mbok murti.

Kurang lebih lima belas menit tanpa kata karena mbok murti fokus memijat dan arif yang terlalu hanyut dengan pijatan mbok murti tiba2 tubuh arif sedikit bergetar

"Ah mbok, rasanya aku mau keluar"
Lalu mbok murti menggeser tubuhnya dan mulai membuka mulutnya dan "emmmhh"

Mbok murti menelan penis arif dan mulai menyedotnya bahkan memberikan jilatan2 pada kepala penis arif

"Oh aah mbok aku ga kuat.. Crot crot crot"

Penis arifpun menembakkan spermanya kedalam mulut mbok murti dan tanpa segan mbok murti menelan habis sperma arif tanpa sisa, kata mbok murti inilah salah satu obat awet muda dirinya, memang benar walaupun mbok murti sudah tak muda lagi namun kulitnya masih kencang dan tak nampak keriput pada wajahnya bahkan bisa dibilang cantik bagaikan tante-tante berumur awal 40'an yang membuat arif suka menggenjotkan penisnya pada mbok murti dan selalu keluar di mulut yang langsung ditelan mbok murti

"Udah nak? "

"Udah mbok, aku mau ke kamar mandi dulu"

"Silahkan nak"

Setelah mandi dan memakai kembali pakaiannya arifpun keluar dari kamar mandi dan tak melihat mbok murti yang ternyata sedang diluar bersama seseorang

"Mbok"
"Oh nak arif, ini nak rojikin yang waktu itu mbok katakan. Dia yang akan melakukan tugasnya bersama anak buahnya"

"Oh ini, saya arif"

"Saya rojikin, senang bisa kenalan dengan bos"

"Heheh bisa aja, makasih pujiannya."

"Sebelum saya mulai saya ingin melihat foto korban dan tersangka yang akan saya eksekusi"

Arifpun membuka hp dan menunjukan foto seseorang "ini istri saya yang menjadi korban, dan ini foto tersangka yang sudah memperkosa istri saya sekaligus orang yang harus kalian habisi" Kata arif menunjukan foto shinta dan pak manto

"Ooh waduuuh, ga heran bapak2 ini ngaceng orang istri bosnya cantik semok gitu hahaha"

"Hus, jangan ngawur kamu, nanti tak tabok" Kata mbok murti yang kesal dengan rojikin yang asal bicara di depan arif

"Ya udah bos saya minta DP aja dulu nanti sisanya setelah saya kerjain, DP juga buat anak buah saya yang akan bekerja"

Lalu arifpun mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan memberikan pada rojikin yang tinggi hitam bertato banyak pada tubuhnya dan dikenal sebagai preman yang mempunyai beberapa kawasan di desanya

"Ya udah saya pamit mbok, saya duluan bos nanti saya kabari kalo urusannya sudah beres dan jangan lupa istrinya juga boleh kan saya celup satu atau dua kali wkwkwkwk"

"Tenang nak arif dia cuma ngelantur mbok tau dia orang seperti apa dia akan menjalankan apa yang nak arif bilang,da dia ga akan macam2 sama istri nak arif mbok jamin"

"Iya mbok makasih"

"Ya udah ayo masuk" Lalu mereka berdua pun kembali masuk kedalam gubug mbok murti

Ternyata apa yang dirasakan arif tak bisa ia terima dengan lapang dada maupun akal sehatnya lagi, yang ia rasakan saat dirinya melihat shinta bersetubuh dengan pak manto adalah rasa sakit yang teramat sakit sehingga menuntun dirinya ke arah yang kejam.

"YAITU RENCANA PEMBUNUHAN PAK MANTO!!


====================

https://images.snapwi.re/0928/5e1c79e15f16eb6c3e4f22cc.w800.jpg
https://images.snapwi.re/0928/5e1c79e15f16eb6c3e4f22cc.w800.jpg

Beberapa hari kemudian, di sebuah taman kota pada pagi hari yang indah nan cerah terlihat banyak manusia berlalu lalang berlari, bersepeda, dan lain sebagainya hanya untuk menikmati hari minggu yang indah ini.

Dikala semua orang berolahraga dan bersanda gurau terlihat sesosok tubuh indah di balut kaos tipis berwarna putih yang cukup ketat sehingga menampilkan lekuk tubuh dan menerawang bra hitam akibat keringat yang mengucur, ditambah belahan dada rendah, dibalut legging tipis yang tak mampu menyembunyikan paha montoknya apalagi pantat indah bulat yang kian menantang untuk di remas.

Duduk di sebuah kursi dan cekikikan dengan raut wajah yang indah dan beberapa kali meneguk air mineral membuat setiap lelaki iri terhadap pria di sampingnya, yang tak lain adalah pak sudi. Hari ini shinta mengajak pak sudi berolahraga pagi di hari libur dan tentu saja pak sudi mengiyakan ajakan bidadarinya tersebut, sedangkan arif masih aktif di luar kota dalam beberapa hari kedepan karena tugas kantornya sehingga shinta dengan nakalnya mengajak bandot tuanya berjalan jalan di pagi hari.

Dibeberapa tempat seperti di bawah pohon, diseberang jalan, ditempat duduk, tersebar berpasang pasang mata memperhatikan mereka berdua yang tak lain dan tak bukan para anak buah rojikin!!!>



====================



Tak berselang lama mereka berpisah dimana pak sudi mengantarkan shinta hanya sampai persimpangan jalan karena pak sudi sudah ada janji dengan teman temannya akan ada beberapa proyek yang akan pak sudi berikan kepada teman temannya, terlihat senyuman indah terhias di bibir indah shinta yang melambaikan tangan pertanda shinta meninggalkan pak sudi dan mulai berlari kecil membelakangi pak sudi betapa terpesonanya pak sudi melihat tubuh indah shinta dari belakang.. Pak sudi tak akan tau bahwa kepergian shinta bukanlah untuk sementara, kemungkinan untuk selamanya.


Beberapa hari yang lalu..


"Riiiing... Riiinggg.. Aya iya iya ayayayya.. " Nada dering telfon mainan terdengar di HP android kenamaan tiongkok

"Clik.. Halo.. "

"Halo pel, ini gw sudi, gw ada kerjaan buat lu pel"

"Hallo brader (brother).. Lama lu gada kabar sama sekali dan tiba2 lu ngabarin gw bilg ada kerjaan, kerjaan apa yg lu maksud? "

"Ceritanya panjang, intinya gue butuh bantuan lu dan temen temen"

"Siap bang sudi,lu mantan ketua kita.. Kita pasti bantu lu semampu kita, lu berikan perintah aja nanti kita beresin"

"Ok pel, gue banyak Terima kasih"

"Jangan ngomong gitu bang, lu tau kan lu yang banyak jasa sama kita sampe kita bisa berada di posisi sekarang.. Jangan sungkan lah sama kita, meski kita tau lu udah pensi tapi kita masih anggap lu bagian dari kita"

"Hemm, ok pel.. Udah dulu nanti kita ketemu di tempat yang sama tiga hari kedepan. "

"Siap bang sudi" Dan pembicaraan pun berahir

Kembali kemasasa kini...

Pak sudi pun berjalan setelah sudah tak melihat perginya shinta

Dalam hati pak sudi "udah gue duga ini bakal terjadi"

Sebagai mantan kepala preman yang mampu menduduki berbagai macam tempat tentu pak sudi menyadari bahwa sedari tadi banyak yang memperhatikan mereka, bukan memperhatikan karena rasa iri maupun penasaran tapi lebih tepatnya seperti mengintai pak sudi dan shinta, sebelum semuanya melebar pak sudi menghentikan angkot dan pergi untuk ketempat tompel teman lamanya sekaligus mantan anak buah atau tangan kanannya dulu sewaktu dirinya masih menjadi kepala preman.

Di sisi lain..

Shinta kini berjalan kecil sambil sesekali mengusap keringat yang mengucur membasahi wajah cantiknya dengan handuk kecil yang ia bawa, ketika melihat komplek ternyata pagi ini sangat sepi dibanding tiap minggu pagi seperti biasa,Ketika hendak masuk shinta di kagetkan dengan tepukan tangan dibahu kirinya dan menoleh

"Pak rt, ngapain di sini pagi pagi" Shinta kaget dengan kehadiran pak rt dirumahnya apalagi suaminya tidak ada dirumah terlebih beberapa waktu lalu dirinya diperkosa secara bersamaan oleh pak manto si majikannya dan pak rt ini.

"Hehehe.. " Lah pak rt malah cengengesan

"Pagi pagi udah keringetan mba, boleh saya masuk" Serobot pak rt dengan seenak jidat nyelonong masuk kerumah shinta yang sudah tak terkunci

"Eh pak, ngapain main masuk aja. Auuh.. "

Ketika shinta ikut masuk pak rt malah menarik tangan shinta dan mendorong tubuhnya sampai terjatuh, lalu pak rt mengunci pintu dari dalam

"Ah pak sakit, apa yang bapak lakukan.. Cepat pergi atau aku teriak!! " Ancam shinta

"Hahaha, silahkan teriak manis.. Hari ini tempat ini sepi gada orang apalagi suamimu yang gada dirumah, dan pak manto tadi pagi ijin pergi kerumah temannya dan akan pulang sore.. Jadi, marilah kita berkeringat bersama ahahaha.. " Pak rt langsung menindih tubuh montok shinta

"Aah pak nggak pak lepasin.. " Shinta berontak ketika pak rt mencoba merabanya

"Plak.. Plak.. Plak.. Plak.. " Beberapa kali pak rt menampar pipi mulus shinta sampai shinta kesulitan bernafas akibat tamparan yang keras dan membuat shinta terbaring tak berdaya

"Ehehehe mantap.. Akhirnya gw bisa liat lagi ni gunung kenyel gede" Kata pak rt yang sudah menaikkan baju tipis shinta hingga kedada dan tak lupa juga bra hitamnya pak rt naikan sehingga dua buah balon kenyal didada shinta terekspos, kini dengan kasar pak rt meremas remas kedua payudara besar dan kenyal milik shinta

"Ahh. Pak jangan.. " Tangis shinta yang merasa kesakitan akibat tamparan pak rt di pipi kanan kirinya ditambah rasa sakit di payudaranya akibat remasan pak rt yang terlalu kuat

"Uuuuhh lembutnyaaaa... Susumu benar benar bagus mbak shinta, besar, kenyal, dan kencang.. Wanita muda secantik dirimu mempunyai tubuh yang begitu indah dan aduhai membuatku iri dengan mas arif hehehe umm" Selesai bicara pak rt mulai mengenyot susu shinta

"Aaahh aaahh.. " Shinta hanya bisa pasrah ketika kedua payudara miliknya harus di jamah dengan kasar oleh pak rt dan di kenyot kenyot secara bergantian kiri dan kanan, tak lupa pentil berukuran kecil di jilati dan kadang di gigit gigit pak rt dengan agak kasar membuat shinta kesakitan, sedangkan ketika mulut pak rt bekerja kedua tangannya tak pernah mau melepas dua payudara shinta dimana pak RT dengan sangat suka selalu meremas keduanya.

"Emmm.. Nyem nyemm.. Emm.. Enyak susunya.. Kenyal dan besar emm" Pak rt seakan menjadi bayi tua yang gemar menyusu pada ibunya, memang pak rt dr dulu sangat menggilai payudara shinta yang jika memakai baju saja terlihat begitu indah apalagi jika melihatnya secara langsung, dan benar pak rt seakan enggan melepaskan kedua tangan dan mulutnya dari payudara shinta

"Aaahh udah pak ku mohon.. " Rengek shinta mencoba mendorong tubuh pak RT

"Hehehe .. Sini", pak rt menarik shinta dan mendorong shinta ke kursi sehingga kini shinta berada dalam posisi menungging dimana kedua lutunya berada di kursi bagian duduk dan kedua tangannya berada di sandaran kursi sehingga menampilkan bulatan pantat indahnya menghadap pak rt

" Plak plak plak" Lagi lagi pak rt menampari shinta, tapi kali ini pak RT menampari kedua bongkahan pantat montok shinta
Aduhh.. Aahh. Aahh" Shinta hanya menjerit kesakitan ketika kedua pantatnya ditampari secara kasar secara bergantian oleh pak rt

"Hehehe,, ni pantat ko bisa montok gini.. Bret" Lalu pak rt merobek legging yang shinta kenakan namun gak semuanya, hanya di bagian pantat saja sehingga bulatan pantat shinta tampak dan cd berwarna hitam pun terlihat, rupanya pak rt tak melucuti pakaian shinta hanya saja pak rt membuka bagian bagian yang perlu ia nikmati saja, karena baginya dengan penampilan shinta seperti itu malah membuatnya semakin sange karena terlihat lebih sexy dan erotis

"Aaahh uuuhh.. " Shinta mendesah agak keras ketika pak rt menyamping kan celana dalamnya dan mulai menjilati memeknya dari belakang, lidah pak RT sangat lihai memainkan lubang kencing istri arif tersebut sampai sampai shinta kelojotan dibuatnya, pak rt tak mempedulikan lagi hidung nya yang terselip diantara lubang pantat shinta yang bagi pak rt itu menambah gairahnya.

"Aaahh paak rt aaahh.. " Shinta kini mulai banjir akibat perlakuan pak rt yang entah sejak kapan pak rt sudah telanjang bulat membuang semua pakaiannya

"Aaahh... " Ketika shinta sudah hampir orgasme dengan cepat pak rt bangkit dan mencoblos kan penisnya kedalam memek shinta dan mulai menggenjotnya

"Aah aauuuh aahh.. " Sehingga shinta tak mampu menahan orgasmenya dalam genjotan pak rt yang tak mau berhenti dan malah tertawa

"Hahaha.. Wanita semolek dirimu sangat suka dari belakang rupanya plak.. " Lagi dan lagi pak rt menampar pantat shinta dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menarik rambut kuncir kuda shinta sehingga kini pak rt bagaikan koboi yang menaiki kuda betina dimana dirinya tak berhenti menggoyang untuk menusukkan penisnya sedangkan tangan kanannya memukul pantat shinta dan tangan kirinya menarik rambut halus shinta

"Aahh aah ahh.. " Shinta kini menikmati permainan kasar pak rt dimana matanya sayu namun terlihat putih nya saja dan mulutnya merekah menganga sembari menghembuskan suara suara desahan yang begitu indah menggoda pria yang kini tengah menggoyang tubuh indahnya yang tak lain adalah pak rt tempatnya tinggal

"Shh kamu suka kan mbak shinta" Tanya pak rt yang kini mencondongkan tubuhnya dengan kedua tangannya meremasi kedua payudara besar shinta yang menggantung bebas dan menjilati leher samping shinta namun dengan ritme tusukan yang stabil

"Aahh iya pak.. Tusuk shinta lagi pak, kontolin shinta pak.. Aku suka kontol bapak" Shinta yang sudah menghamba akan kenikmatan yang pak rt berikanpun lupa daratan

"Hehehe.. Mau ya bapak entotin tiap hari"

"Ahh ssshh iya pak, tolong entoti shinta tiap hari"

"Hehehe.. Siap cantik"

Tok tok tok.. Permisi.. Pakeeeett..

Di depan pintu ada seorang tukang paket yang entah mengapa sepagi ini mengirimkan paket milik shinta

"Sini cantik, ayo jalan" Pak rt menyuruh shinta berjalan dan membuka pintu untuk menerima paketnya, shinta hanya menurut saja dengan susah payah akibat genjotan pak rt yang tak mau berhenti membuat shinta malah keenakan

"Cklak" Dan ketika pintu terbuka tukang paket yang masih berusia sekitar 23 tahun tersebut kaget dimana wanita semulus, secantik, dan semontok shinta memakai kaos putih pendek tipis namun telah terangkat keatas dadanya serta bra hitamnya sehingga menampilkan kedua payudara besar nya bergoyang goyang akibat sodokan pria di belakangnya, dan bagian bawah yang memakai legging tipis namun telah sobek bagian bawah pinggang sampai ke tengah paha memperlihatkan paha montok putih mulusnya bercucuran cairan kewanitaannya ditambah telihat pula memek tembam berjemput tipis sedang menerima sodokan sodokan penis hitam nan besar, sedangkan di belakangnya ia tau bahwa pria tersebut adalah rt setempat berusia tua dan jelek sedang menggenjot kan penisnya pada shinta dan sedang menjilati leher shinta yang bebas akibat rambut yang di kuncir kuda

"Ahh.. Pak.. Mass.. Sini paketnya, udah bayar ya" Kata shinta menerima paketnya dan hendak menutup pintu namun pak rt mempercepat genjotannya sehingga paketnya jatuh dan shinta berpengangan pada bahu tukang paket

"Aahh pak aahh" Shinta mendesah tak karuan dan kepalanya menunduk melihat celana bagian depan tukang paket menggembung

"Ahahh Terima sayaaang.. " Crot crot crot

Dengan tusukan yang dalam pak rt membenamkan seluruh penisnya kedalam memek shinta dan menyemburkan seluruh sperma kentalnya

"Aahh plop.. " Suara terdengar ketika pak rt menarik penisnya dan terlihat sperma yang begitu banyak tumpah disusul cairan shinta yang ikut orgasme berbarengan dengan pak rt, dengan kaki bergetar shinta pun ambruk jatuh terduduk dan dengan cepat pak rt menarik wajah cantik shinta

"Bersihin cantik"

"Emmmppp.. " Pak rt menjejalkan penisnya yang bercampur sperma dan cairan kewanitaan shinta kedalam mulut shinta dan shinta mulai menyedot seluruh cairan tersebut sampai habis

Sedangkan tukang paket hanya berdiri melihat pemandangan indah tapi janggal ini, tak di pungkiri penis mudanya bergejolak melihat apa yang ada di depan matanya tersebut.....<



====================





Beberapa hari kemudian..

Ahh ahh aahh.. Pakk.. Udah stop.. "

Desahan desahan dari sebuah kamar terdengar begitu nyaring dan mengalun yang membuat siapa saja yang mendengarnya pasti bergairah, apalagi jika harus melihat kedalam dimana wanita muda cantik dan molek sedang di tindih pria buruk rupa dan tua yang sedang melesakkan penisnya berulang kali..

"Hehehe tenang cantik, aku bakalan bikin kamu puas seperti kemaren" Kata pria yang sedang berada diatas wanita tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah shinta, shinta dengan pasrah harus menerima sodokan sodokan penis tua tetangganya sekaligus majikannya yaitu pak manto

"Memekmu emang enak, gada tandingannya.. Pantesan kemaren pak rt bilang gabisa pulang sampe sore karena harus ngentotin kamu seharian.. "

Benar, setelah mempermalukan shinta didepan kurir pak rt terus terusan memperkosa istri arif tersebut sampai jam 3 sore, itupun di telfon istrinya karena ga pulang pulang, sedangkan si kurir hanya diperbolehkan menggrepe grepe shinta saja seperti mengelus seluruh tubuhnya dan meremasi payudara besarnya namun tak sampai mencoblos kan penisnya karena pak RT menginginkan shinta miliknya pada hari itu.

"Aaahh pak manto.. Aku keluar lagii aahhh... " Shinta mengejang dengan hebat ketika orgasme dan tak lama pak manto menyusul dengan tusukan yang dalam dan meraung bagai buto ijo pak manto pun menumpahkan seluruh spermanya kedalam rahim dara cantik tersebut

"Uuuhh.. Mantaaappp.. Memekmu emang lezat" Ucap pak manto setelah selesai menumpahkab sperma busuknya lalu ambruk menindig tubuh montok shinta

Sedangkan itu HP yang tergeletak di lemari terus terusan berdering berkali kali telefon dari dua orang berbeda terus masuk, dan banyak chat WA yang belum terbaca

"Kamu dimana sayang? " Salah satu chat dari arif yang sebenarnya sudah pulang namun tak langsung kerumah

Sedangkan chat satunya berisikan "aku otw mbak" Sedangkan sebelum WA tersebut dibalas sudah ada pesan lebih dahulu dari shinta yang bertuliskan "pak sudi tolong.. Ada pak manto dirumahku.. "

Ternyata oh ternyataaaaa... Sebelum pak manto menggauli shinta rupanya shinta menolak dengan keras dan berlari ke kamar dan menguncinya dari dalam, namun na'as nya kekuatan pak manto yang besar mampu mendobrak pintu kamar shinta dan dengan kerasnya membabi buta menampari shinta yang terus memohon ampun dan dengan perkasanya pak manto memporak porandakan tubuh shinta berkali kali dan bertubi tubi membolak balikkan tubuh semoknya dengan tusukan tuaukan penisnya.

Diluar mulai gerimis dan angin mulai bertiup, diujung jalan nampak seorang pria tua dengan gagahnya berjalan dengan tergesa gesa seorang diri menuju rumah shinta, sedangkan tompel dan para anak buahnya sebelum sampai ditempat yang dijanjikan pak sudi sudah dihadang puluhan preman kampung para anak buah rojikin yang di perintahkan untuk menangani ganasnya para harimau jalanan

"Dubrak.. Bangsat.. Kemana kamu anjing.. Sini hadapi gw.. " Teriak pak sudi ketika mendobrak pintu depan shinta, dan dengan cekatan membuka kamar yang di dalamnya terdapat shinta yang tengah mengulum penis pak manto dengan paksa

"Ooohh.. Ini rupanya yang bikin budak gw ga patuh sama majikannya" Kata pak manto lalu menjambak shinta dan melemparnya, lalu memakai kembali semua pakaiannya

"Bacot lu tai, dasar pecundang gak berguna" Pak sudi berlari dan meninju pak manto, pak manto sedikit lengah sehingga terpukul dan tersungkur

"Anjing" Pak manto berdiri dan mulai melawan pak sudi dengan pukulan, pak sudi terpukul mundur tak lama pak sudi membalasnya

Shinta yang melihat kedua preman tersebut berkelahi sangat ketakutan, dirinya kembali memakai pakaiannya dengan pandangan yang tak luput dari adu jotos kedua pria tua didepannya.

Sementara beberapa kilo meter dari rumah shinta..

"Waaahhh.. Hajaaarr.. Habisin semuanya!! Jangan sampai kalah sama preman kampuuuung" Teriak tompel yang mengerahkan seluruh anak buahnya melawan para anak buah rojikin yang menghadang, sedangkan di belakang sana rojikin hanya duduk dan merokok melihat pemandangan lama yang baru kali ini ada orang yang mau meladeni para anak buahnya yang terkenal brutal.

Sementara didepan rumah shinta, di bawah pohon rindang yang terguyur hujan deras, pria muda hanya mampu melihat dimana dua pria tua adu jotos sampai keluar rumah

"Aah bangsat.. " Serkah pak sudi berlari keluar rumah memegang perutnya yang berdarah akibat tusukan pisau pak manto

"Hahaha mampus lu, setelah membunuh lu, gue bakalan bunuh arif sehingga shinta bakalan milik gue seutuhnya hahaha" Gelak tawa pak manto terdengar menggema di derasnha hujan

"Babi lu anjing, crep aahh.. " Ketika pak sudi mencoba menyerang pak manto namun kalah cepat dan dengan seketika kembali pisau menamcap diperut pak sudi

Arif yang melihatnya bergetar, ia tak percaya pak sudi di tusuk dan di bunuh di depan matanya. Dengan rasa emosi yang dalam arif menarik sebuah pistol dari belakang dan mulai mendekat, sedangkan shinta hanya menangis menutup mulut tak percaya pria yang ia
Mintai tolong harus meregang nyawa di hadapannya, shinta melihat pak manto menatapnya dan berjalan kearahnya dengan pisau ditangan sedangkan dibelakang arif mendekati pek manto dan seketika mata shinta tak percaya melihatnya

"Dor dor dor.. " Tiga kali suara tembakan dimana 1 peluru mengenai kepala bagian belakang pak manto dan dua peluru bersarang di punggungnya Seketika pak mantopun ambruk.

"Aaaahhh.. " Terdengar suara jeritan pilu wanita tua melihat suaminya tertembak mati oleh tetangganya sendiri, istri pak manto yang merasa ada suara suara bising pun keluar untuk mengintip namun apa yang ia lihat menyayat hatinya dimana suami yang ia cintai harus mati

"Waahh gila itu mas arif.. " Para warga dan tetangga semuanya keluar ketika mendengar ledakan pistol ditengah hujan, mereka tak percaya pria tampan dan gagah serta alim seperti arif dengan mantap mengeksekusi pak manto dengan pistol yang membuat air hujan di depan rumahnya berwarna merah bercampur darah pak manto dan pak sudi yang tewas terlebih dahulu.

"Wiiiiiiiiiuuuuuu.. " Tak berselang lama mobil polisi berdatangan mengamankan para preman yang sedang tawuran di jalanan, banyak yang terluka dan tak sedikit yang mati namun kerugian banyak dirasakan tompel yang mana beberapa anak buahnya harus mati ditangan para preman kelas teri yang ganas milik rojikin.

"Angkat tangan..buang senjatamu.." Kata salah seorang polisi menodongkan pistol dari kejauhan, arif melempar pistolnya dan mengangkat tangannya dan tersenyum kepada shinta

"Cepat tangkap" Tiga polisi berlari dan memiting tangan arif kebelakang dan memborgolnya

"Sayang.. Sepertinya ini ahir dari kita berdua, aku mungkin tidak akan kembali, hiduplah bahagia"

Tangis shinta pecah, ia tak menyangka apa yang terjadi akibat ulahnya kini 2 orang harus mati dan suaminya masuk penjara namun jauh dari sana ada senyuman yang menjijikan...

Skip skip skip
Skip skip skip

2 bulan berlalu..

"Dengan ini terdakwa dihukum penjara seumur hidup.. Tok tok tok.. " Palu di meja hijau diketuk menandakan arif harus menerima pahit perbuatannya dan kini harus terkurung dalam jeruji besi selama sisa hidupnya.

Sementara..

"Aahh.. Yang benar mas.. Ahh.. " Di sebuah gubug didesa,shinta yang masih istri sah arif sedang dalam posisi menungging dengan telanjang bulat sedangkan di belakangnya ada pria hitam memegang erat kedua pinggul shinta dan menusuk nusukkan penisnya menghantam memek shinta

"Benar cantik, itulah yang terjadi"

Rupanya seminggu setelah arif di tangkap rojikin datang kerumah shinta dan menceritakan semuanya tentang yang terjadi dan juga arif yang membayar rojikin dengan tugas melenyapkan pak manto tetapi dari laporan anak buahnya rojikin memiliki ide bagus karena tidak perlu sampai harus membunuh pak manto karena akan ada yang melakukannya,rojikin hanya memerintahkan anak buahnya menghadang tompel cs dan memberikan pistol ke arif dengan dalih dirinya harus menghadapi anak buah pak manto padahal itu semua adalah anak buah pak sudi, namun dengan syarat shinta harus melayaninya pada waktu itu rojikin sangat buas memakai shinta dan dengan segala bujukan dan paksaan ahirnya shinta dibawa rojikin kerumahnya di desa dan menjadikannya budak.

Shinta yang mengetahui apa yang semuanya terjadi adalah kesalahannya mengutuk sedalam dalamnya dirinya dan dengan tercuci otaknya oleh rojikin shinta ahirnya mau ikut ke desa bersama rojikin sedangkan rumah yang ia tempati menjadi sepi dan tak berpenghuni.

Dua hari setelah palu di ketuk..

"Aahh aahh terus pak tusukin kontolnya.. Aah aahh enak banget kontolmu pak aahh eemmpp.. " Shinta,wanita cantik yang memiliki tubuh indah itu kini hanyalah jadi pelacur murahan didesa rojikin

Di sebuah gubug yang terletak di tengah antara sawah dan hutan shinta menjajakan dirinya dimana kini dirinya sedang dipakai 2 orang kakek kakek yang asik menggenjot dari belakang dan satunya di depan menjejalkan penisnya pada mulut hangat shinta, dengan jasanya shinta hanya di kasih uang 50ribu dimana itu tak sesuai dengan tubuh indahnya, itupun harus di setorkan ke rojikin.

Sayang seribu sayang, bila saja shinta tinggal di kota mungkin banyak sugar daddy maupun konglomerat yang menjadikan dirinya sebagai selir dan bergelimang harta, namun shinta malah memilih ikut apa yang rojikin bilang sekaligus melupakan kesalahan dan kenangannya bersama arif. Kini shinta telah memulai hidup barunya di desa dan menjadi pelacur kelas rendahan yang tiap hari harus melayani begitu banyak laki laki yang menginginkan tubuh indahnya dengan harga yang tak masuk akal..

Beberapa hari kemudian terlihat seorang kakek kakek berusia 57 tahun menuntun sepeda motornya yang mogok shinta yang berpakaian dress tangtop melihatnya.

"Kenapa pak motornya"

"anu dek mogok"

"Waduhh kasihan, dari pada dorong motor mending dorong aku aja pak.. Hihihi" Tawa shinta genit

Pak tua itupun berhenti dan shinta mendekatinya lalu membawa pak tua kedalam gubugnya sambil bilang "tenang pak aku ga gigit, dan hari ini aku kasih gratis.. "

Tak terbayang rasa enaknya pak tua itu bisa merasakan tubuh indah dan kencang wanita muda seumuran anak bontotnya, dimana shinta yang begitu cantik dan montok akan menyerahkan tubuhnya secara cuma cuma untuk di gaulinya..

-----TAMAT----





0 comments:

Post a Comment