Saturday, March 4, 2023

Istriku,tetanggaku dan pak lurah - unfinished

 ISTRIKU, TETANGGAKU, DAN PAK LURAH - ahmadsetiawan223

Istriku bersujud di kakiku sambil menangis, tak henti hentinnya mulutnya mengucapkan maaf,  mas walid dan mbak murni tampak tertunduk di sofa. Tanganku mengepal, mukaku merah menahan amarah.
Bagaimana aku tidak naik pitam,  istriku yg aku nikahin 7 tahun lalu dan telah memberiku seorang anak tega berselingkuh dgn tetanggaku,  mas walid,  dan gilanya lagi mba murni istri mas walid mengetahui itu smua bahkan mempunyai andil trjadi nya perselingkuhan istri ku dgn mas walid. Bahkan bukan cuma dengan mas walid,  tp jg dengan pak karto paman mas walid yanga seorang lurah di kampungnya.
Lalu bagaimana aku tau smua ini trjadi?

Perkenalkan namaku indra,  umurku 32 tahun,  istriku bernama ayu berusia 30 tahun,  banyak yg bilang rupanya seperti penyanyi ashanty,  anak kami panji brmur 7 tahun,  kami tinggal di sebuah rumah kontrakan petak, jumlah kontrakan tersebut ada 5 pintu, namun yang 3 kosong, hanya kluarga kami dan mas walid,, mas walid adalah seorang pedagang nasi goreng,  dy mempunyai kios d prtigaan tidak jauh dr rmh kami,  istrinya mba murni adalah seorang ibu rmh tangga,  mempunyai dua org anak,  usaha mas walid terbilang sukses,  meski d sini dy hanya tinggal di rmh kontrakan namun di kampung nya dy sudah mempunyai rumah yang besar yang di tinggali oleh kedua anaknya,  yg satu sedang kuliah dan yg satu lagi sekolah.
Beberapa bulan lalu perusahaan ku mengalami kebangkrutan, alhasil aku pun menganggur,  selama sebulan aku tak punya pekerjaan,  namun alhamdulillah aku di di terima bekerja sebagai sekurity di sebuah rumah sakit,  jam  kerja ku yang shift mengharuskan ku bekerja seminggu pagi,  seminggu siang,  dan seminggu malam,  akupun harus rela bekerja lembur demi menutupi hutang" selama aku  tidak bekerja.
Malam itu adalah malam yang tidak mungkin aku lupakan.
Malam ini adalah jadwal ku shift malam,  aku baru sadar jika dompet ku tertinggal di rmh ketika aku akan membeli rokok di tengah perjalananku,  alhasil aku menghubungi temanku mengabari bahwa aku akan telat karna mengambil dompet di rmh. Sampai depan gerbang kontrakan ku parkirkan motorku,  aku sengaja tidak memasukkan ke dalam,  karna ku pikir aku hanya sebentar mengambil dompet,  bergegas aku memasuki rumah,  ku lihat motor mas walid teparkir di depan teras rumahnya, tumben pikir ku,  biasanya jam sgini dy msh dagang, ku buka pintu rumah ku,  tidak terkunci, biasanya ayu istriku lsg mengunci pintu bila aku berangkat shift malam,  sampai d dlm tidak ku temui istri ku,  kmana dy, apa sedang ke warung,  hp nya tergelatak di kasur.
Ku cari dompetku,  ini dy,  trnyata ada di atas tv,  5 menit ku tunggu namun ayu tak kunjung pulang,  ketika aku sedang duduk menunggu istriku di sofa,  samar" terdengar suara" dr rmh mas walid,,  suara seperti rintihan perempuan, oalah pikirku sambil tersenyum, pantas motor mas walid ada di rumah,  ternyata dy sedang kepingin sama istrinya,,
Makin lama suara desahan dan rintihan mba murni smakin keras,  untung kontrakan  kami hanya tinggal aku dan kluarga mas walid yg tinggal, jika tidak smua penghuni kontrakan pasti ikut mendengar hehehe.
Tp aku tak bisa lama",  aku harus segera brngkat krja,  biarlah bsok pagi saja kutanyakan istri ku kmna ia mlm ini,,  aku bergegas kluar,  bru saja menutup pintu,  aku berpapasan dengan... Loh mba murni,  trus yg d dlm dengan mas wahid siapa, mba murni tampak kaget melihatku,  aduh aku jd tak tega memberitahu jika mas walid sedang berselingkuh d dlm.
Ktika ku dekati mba murni tampak gelisah,
"eh mas indra,  kok sudah pulang" tanya mba murni dgn gugup
"iya mba,  ada yg ktinggalan" jawabku
Ktika mba murni aka melangkah untuk membuka pintu, lsg saja ku cegah
"bntar mba,  sebaiknya mba murni jgn masuk" bisikku, aku tidak mau obrolan kami d luar trdengar oleh mas walid d dlm.
"tp mas,  saya harus segera masuk" jawab mba murni.
Ktika akan ku cegah mataku tertuju pada sesuatu yg tak asing bagiku,  sendal,  ya sendal d depan itu seprti tak asing bagiku,  persis seperti sendal istriku.
Mba murni seperti paham kecurigaan ku,
"mba murni liat ayu ga,  dy ga ada d rmh" tanyaku.
"anu mas,,  anu,  sayaaa" jawab mba murni dengan gugup.
"saya apa mba" cecerku.
"saya,,  anu mas"
"iyaa,  anu apa mba,  ini kok seperti sendal ayu mba" aku bertambah curiga, tp aku ga yakin wanita d dlm adalah ayu.
Ketika aku hendak membuka pintu,  mba murni menahan tanganku
"jangan mas,  jgn masuk,,  nanti mas walid marah sama saya" ujar mba murni ktakutan.
"jd mba murni tau mas walid sedang apa d dlm" tanyaku
"iya mas" jawabnya sambil menangis
"trus ini sendal istri ku kan" tanyaku
Mba murni tidak menjawab,  ia hanya menangis.
Aku penasaran,  aku harus membuktikan sendiri, aku lsg bergegas masuk,  namun ketika akan membuka pintu kamar aku berhenti, aku brpikir bagaimana jika wanita yg d dlm kamar itu bukan istriku,  tentu aku jg yg akan malu. Akhirnya ku putuskan untuk mengintp lwt celah atas pintu, ku ambil bangku plastik dr depan,  mba murni msh menangis d luar. Ku taruh bangku d depan pintu, perlahan aku naik k atas bangku.
Dr celah pintu terlihat tampak mas walid membelakangiku,  dy tampak asik menyodok wanita tersebut dr blkng, aku tak dapat melihat dengan jelas siapa wanita tersebut,,
"duuuh mba ayu, memekmu enak tenan,  sempit,, hahaa"
Jleeeb,  jantungku trasa berhenti ktika mas walid menyebut nama perempuan itu,  benarkah itu ayu istri ku.
Tp tak prlu menunggu lama untuk mendapatkan jawaban trsebut.  Tak lama kmudian mas walid merubah posisinya,  mas walid terlentang,  dan menyuruh wanita trsbt menaikinya,  daaan leherku tercekat bgitu melihat wajah wanita itu,, yaa Tuhan itu memang benar ayu istri ku,  gemetar lututku melihatnya,  hampir saja aku terjatuh,  tubuhku kaku,  tangan ku gemetar,  aku tak dapat bergerak, hanya mampu melihat apa yg trjadi d dlm kamar itu melalui celah d atas pintu.  Tampak mas walid terlentang,  istriku bersiap menaikinya,  d raihnya kontol mas walid yg memang ku akui jauh lbh besar drpd milikku,  tp apakah itu yg membuat ayu berselingkuh dgn mas walid,,  tak mnunggu lama d masukkannya kontol tersebut ke lubang surga nya,,.
Aaah istri ku mendesah ktika kontol itu masuk ke dalam liang vaginanya,  matanya terpejam menahan nikmat,  istriku bergerak naik turun menjemput kontol mas walid. Tangan mas walid tak tinggal diam,  dy remas kedua payudara ranum istri ku.
"ssshh aaah,  duuh mas"
"knpa mba,  enak yo nunggangi kontolku heheh"
Ayu tak menjawab,  ia trus bergerak menjemput knikmatannya,  tak lama kmudian tubuhnya melengking ke belakang, matanya terpejam,, lalu bergetar hebat dan ambruk menindih mas walid,  mas walid mengangkat muka istri ku,  di cium mesra bibir nya,  dan tak ku sangka, ayu membalas ciuman mas walid dengan mesranya,  mreka brciuman seperti layaknya seorang kekasih,
"gmna mba ayu,  enak toh" ujar mas walid sambil terkekeh sambil meremas pantat montok istri ku
"sudah ku bilang, bukan cuma pak de karto yg bisa memuaskanmu,  buktinya aku juga bisa,  memek mu ini cuma bisa d puaskan oleh kontol perkasa seperti aku dan pakde karto,  bukan titit kecil suamimu hehehe"
Ayu diam tak menjawab,,
Deeeg,  pak de karto??    bukankah pakde karto adakah pamannya mas walid yg seorang lurah d kampung mas walid, apa maksud dr prkataan mas walid,  aku jd teringat ketika istriku izin untuk menemani dan membantu mba murni ke kampung karna katanya paman mas walid yg lurah akan mengadakan hajatan besar,  dan istri ku d mnta untuk membantu acaranya (nanti ane ceritain).
 tak lama mas walid mambalik tubuh istriku,  di tindihnya istri ku,  seperti nya mas walid tidak mau membiarkan istri ku berlama" menikmati sisa" orgasmenya,
"skrg gantian yaa,  aku yg krja heheh" kekeh mas walid.
D genjotnya perlahan istri ku.
Bibirnya bergerilya mencium payudara istri ku,  brgantian yg kiri dan kanan,  dy emut puting payudara istri ku yg mencuat tegang,  istri ku bergelinjang menahan nikmat
"sssh aah oohh" desis istriku.
Perlahan tp pasti mas walid menaikkan tempo genjotannya,  makin lama makin cepat,  membuat istriku tak kuasa menahan nikmatnya, kplanya trbuang ke kiri dan kanan, rambutnya sudah tak beraturan lagi,,.
Mas walid smakin cepat menggenjot istri ku,  "oooh mba ayu aku mau sampe" ujar mas walid,
"ssshhh aaah aku jg mas".
"kita kluar sama sama ya sayank"
Istriku tak menjawab,  ia lingkarkan tangannya ke leher mas walid,  dan kakinya mengunci pinggang mas walid,  bibirnya menjemput bibir mas walid dengan rakus,, jika sudah begini aku hafal bahwa istriku tak lama lagi akan orgasme.
"aaah aku sampe mba".
"sssh oooh aku jg mas".
Mas walid seperti kesetanan,  genjotannya tak braturan,  dan tak lama badannya bergetar lalu ambruk menindih istri ku.
Istriku memeluk erat tubuh mas walid, bibirnya dan bibir mas walid trus brciuman dengan nikmat. Tak lama tubuh mas walid ambruk ke samping,  nafasnya terengah engah,  di belai mesra rambut istri ku.
"ayoo sayank,  di bersihkan seperti biasa" pinta mas walid,  matanya menunjuk kontolnya yg mulai lemas berlumuran sperma,  ku pikir istri ku akan membersihaknnya dengan tisu atau kain,  tp dugaanku meleset,,  istri ku bangun,  di raihnya kontol mas walid,, dan yg membuat aku terkejut, d dikatakannya kplanya ke kontol mas walid,  perlahan d masukkannya kontol tersebut ke dlm mulutnya,, astaga,  kontol berlumuran sperma itu dengan asik ia bersihkan dengan mulut dan lidah nya, tak ayal seprti anak kecil yg sedang mengulum es krim,  denganku saja ia tak prnah mau dengan alasan kotor dan mual.
Aku tersadar,  segera ku turun dr atas bangku,  dengan segera ku buka pintu kamar yg memang tidak trkunci,
"biadab kaliaaan!!!!" teriakku
Istriku melompat kaget,  bgitu jg dengan mas walid,
"sunggh tega kau mah" bentakku.
Istriku kebingungan mncari kain untuk menutup badannya, bgitu jg dengan mas walid, mereka nampak panik melihat kehadiranku,  d blkng ku mba murni tampak menangis.
"kluar kalian!!".
"maafkan mamah pah" tangis istri ku,  namun tak ku hiraukan,  ku bawa mreka brdua ke ruang tamu,
Buukkk,  mas walid terpental ke pojok ruangan menerima pukulan ku telak di perutnya.
Mba murni menahan ku,  istriku memeluk erat kakiku.
"jangan mas indra,  saya mohon" pinta mba murni sambil menangis.
Badanku gemetar menahan amarah.
"sekarang juga ceritakan knpa smua ini bisa terjadi, atu kalian smua saya bawa ke kantor  polisi" tegasku.
Istriku terisak,

Semuanya bermula 2 bulan yang lalu ketika.......

the beginning

AYU

"sebentar lagi kita sampai mba" ujar mba murni membuyarkan lamunanku.
Aku berada jauh dr rumah,  meninggalkan suami dan anakku. Setelah hampir 10 jam perjalanan dr rumah,  rasa kangen menghinggapi hatiku,  sedang apa suamiku mas indra,  apakah dy sudah makan apa blum,  lalu sedang apa panji anakku betahkah iya di rmh neneknya. Aku kembali melamun,
Masih ku ingat beberapa hari yang lalu mba murni tetanggaku datang ke rumah,
"jadi gini mba ayu, pakdenya mas walid di kampung mau nikahkan anaknya,  tp tukang rias pengantinnya tiba" di rawat di rumah sakit dan tidak bisa datang,  sedangkan acaranya beberapa hari lagi,  maklum namanya juga di kampung mba,  susah cari tukang rias,  stau saya mba prnah cerita dlu prnah kerja d salon rias pengantin terkenal kalo boleh saya mau mnta tolong mba ikut ke kampung mas walid,  lumayan loh mba upahnya" ujar mba murni panjang lebar
" bukan saya ga mau mba,  tp itu kan dlu,  lagian saya ga punya alatnya dan belum tentu mas indra kasih ijin" ujarku
" nanti alatnya di sediakan d sana,  mba hanya tinggal merias saja,  lumayan loh mba bisa buat modal mas indra kerja" rayu mba murni

Malamnya aku memberitahu mas indra,  awalnya mas indra menolak dan tidak memperbolehkan aku ikut ke kampung mas walid.
" ya gpp kan pah,  acaranya cuma 2 hari kok,  pakdenya mas walid itu lurah di kampungnya,  jadi acaranya 2 hari 2 malam,  panji kan bisa di titip di rmh ibu sementara,  aku cuma 4 hari kok pergi,  acaranya 3 hari dan 2 hari perjalanan pulang pergi,  kampungnya lmyn jauh ke dalam,  lumayan kan pah buat bayar" hutang selama kamu di phk kmarin, kamu kan baru di terima kerja lagi, baru gajian sebulan lagi,  sedangkan banyak keperluan yang harus di bayar" kataku panjang lebar
Mas indra menghela nafas.

"kita sudah sampai mba" kembali mba murni membuyarkan lamunanku.
Aku sampai di sebuah rumah yang cukup luas,  bangunan kuno mirip rumah jaman dlu,  d area pekarangan sudah ramai orang sibuk mempersiapkan acara untuk esok hari. Aku di bawa masuk ke dalam rumah oleh mba murni dan mas walid,  tak lama datang seorang bapak" bertubuh besar, kumisnya tebal,  layaknya seorang jawara kampung
"waah sudah sampai kalian " ujar bapak"  tersebut
"nggeh pakde, kenalkan ini mba ayu,  rias pengantin dari jakarta" ujar mas walid memperkenalkan diriku
"karto"
"ayu " ujarku sambil membalas salam
" weleh weleh bener kata si walid, trnyata mba ayu ini cantik tenan,  pasti anakku akan terlihat cantik kalo sudah di dandanin mba ayu hehehe"
" ah pakde bisa saja,  saya cuma perias biasa" ujarku merendah.
Jujur aku merasa risih,  selama mengobrol tatapan pakde tak lepas dari kedua bongkah payudara ku,  padahal aku sudah mengekan jilbab dan baju muslim. Tatapannya seakan anak kecil yang melihat mainan barunya.
"yoweis istirahat dlu,  kalian pasti capek toh,  besok pagi acara di mulai pukul 8" kata pakde karto.
Kamipun bergegas untuk istirahat, namun ternyata kami tidak istirahat di rumah pakde karto,  mba murni dan mas walid mengajakku istirahat di rumah kerabat pakde karto yang memang tidak jauh dari rumahnya dan sengaja di kosongkan untuk kami dengan alasan agar kami bisa istirahat dengan tenang,  memang setelah aku sampai di rmh kerabat pakde karto rumah tersebut memang sepi dan tenang terpisah dari rumah warga yg lain.
Esoknya sehabis subuh aku dan mba murni bergegas menuju rumah pakde karto,  
Tak brlama lama segera aku merias putri pakde  karto,  dan trnyata bukan hanya putri dari pakde karto tapi jg pakde karto dan istrinya. Acara berjalan dengan lancar bgitupun acara hari kedua,  tak terasa bsok aku sudah bisa pulang brtemu suami dan bisa anakku. Hari sudah menjelang isya,  di rumah pakde karto msh ramai,  biarlah toh tugasku sudah selesai,  aku baru saja selesai mandi,  mba murni dan mas walid  msh d rmh pakde karto,  tok.. Tok. Tok..
Terdengar suara ketukan di pintu, mungkin itu mba murni,  aku segera memakai dasterku,  saking terburu buru aku lupa mengenakan bra,  ktika ku buka pintu trnyata bukan mba murni, tp melainkan pakde karto beserta dua org lagi yg aku tau sebagai anak buahnya,  
" loh pakde,  ada apa kmari,  kalo gitu saya ganti baju sebentar " aku agak panik, karna aku tau pakde karto pasti melihat tonjolan putingku dari balik daster
" ndak prlu mba ayu, saya cuma sebentar kok,  cuma mau memberi upah mba ayu dan berterima kasih,  sekalian mau pamit daya ada urusan di kampung sebelah jadi ndak bisa mengantar kepulangan mba ayu bsok, boleh saya masuk? ".
Aduuh aku serba salah,  tp bagaimanapun jg ini rmh kerabat nya, rasanya akan konyol skali jika aku tidak memberinya masuk.
" baiklah kalo bgitu pakde, silahkan duduk"
Ujarku mempersilahkan pakde untuk masuk,  sementara kanan tanganku brusaha menutupi kedua tonjolan puting ku.
Setalah duduk,  pakde mengeluarkan sebuah amplop.
"ini mba ayu uangnya,  terima kasih sudah merepotkan dtg jauh kmari".
" sama sama pakde" ujarku sambil menerima uang tersebut,  namun aku terkejut,  ini uang yang banyak sekali,  bukan ukuran untuk seorang perias pengantin seperti aku.
" pakde,  ini kok banyak sekali". Tanyaku
" ah tidak apa"  uang sgitu sdikit mnurut saya hehehe " ujar pakde terkesan sombong buat ku
Sambil berkata tersebut pakde beranjak dr duduknya dan pindah ke sampingku
Aku terkejut, " pakde maaf,  tolong jangan dekat dekat,  saya ini sudah punya suami"
Namun bukannya mengindahkan omongan ku justru pakde malah semakin mendekatkan badannya
" itu bonus buat mba ayu,  asalkan mba ayu juga memberi bonus buat saya hehehe"
" bonus apa pakde,  jangan macam macam ya pakde,  kalo tidak saya bisa teriak" ancamku sambil berdiri menjauh
Namun justru pakde menarik tanganku sehingga aku jatuh d pangkuannya,  dan tangannya mengunci badanku.  Aku berontak,  " teriak saja kalo mba ayu mau,  tak ada yg berani macam macam dengan saya di kampung ini"  ancam pakde sambil berusaha mencium leher ku.
" mba ayu tinggal pilih,  ambil uang itu dan layani saya atau mba ayu saya perkosa dan setelah saya selesai saya akan berikan mba ayu kpda anak buah saya di depan, apa mba ayu mau d perkosa oleh mreka juga?? " pakde trus mengancamku.
" saya mohon jangan pakde,  saya sudah punya suami" tangisku mulai pecah aku terus berontak. Namun apa daya,  tubuh pakde bgitu kuat,  aku d gendongnya ke kamar dan lsg d buang ke kasur
" sudah nikmati saja,  atau saya akan menyuruh anak buah saya untuk memperkosa mba ayu" ancam pakde.
Aku menangis meringkuk di kasur,  pakde mulai menindihku,  dy rentangkan tanganku yg brusaha menutupi kedua belah payudaraku, di ciumnya bibirku dengan rakus,  
"mmftt slruup mmmh bibirmu manis skali mba ayu" puji pakde karto
Bibirnya beralih ke leherku,  di jilatinya dengan penuh nafsu.
"sudah pakde jangaan " pintaku sambil terisak,  
Perlahan di singkapnya dasterku hingga ke leher,  tampak lah kedua bukit kembarku dengan puting yang kemerahan,  
" waah indah sekali,  baru kali ini aku liat tete seindah ini wkwkwk"
Tak prlu brlama lama bibir pakde segera hinggap di puting sebelah kiriku,  tangannya yg satu lagi hinggap meremas payudara sebelah kananku.
"sshh aah" aku mendesis,  rasanya geli bercampur nikmat.  Tidak ini tidak boleh terjadi, aku tidak boleh terangsang oleh orang bejat ini,  tubuh ini milik suamiku.
Namun apa dayaku,  aku sudah brontak skuat tenaga.
Pakde trus menghisap puting ku,  brgantian seperti anak bayi yg sedang menyusu
"aaah,  ssshhh" baru x ini payudaraku di sentuh oleh org lain slain suamiku
Sambil menghisap putingku,  tangan pakde merayap ke bawah,  di tariknya celana dalamku dengan kasar,  pahaku brusaha menutupi tangannya yg ingin meraba vaginaku,  tp ttp saja tangannya lbh kuat,  d elus elusnya gundukan vaginaku
Yaa ampun Tuhan,  maafkan aku suamiku, tp ini enak skali,  perlahan di masukkannya jarinya ke dlm vaginaku di kocoknya pelan pelan,  
" aaahh ssshhh aduuh" rintihku.
" knpa sayank,  enak yaa hehehe" tanya pakde, aku tak menjawab,  mukaku memerah menahan malu,  vaginaku terasa berkedut,  badanku seperti bergetar tampaknya aku akan segera orgasme,  tp bgitu akan sampai di ujung tiba" pakde mengehentikan kocokan tangannya.
Aku seperti orang gila, seakan tak rela pakde menghentikan kocokannya,  
" hehehe,  mau kluar yaa mba,  ga boleh,  mba ayu cuma boleh kluar dengan ini"
Pakde bangun, dy lolosi smua pakaiannya,  bgitu clna dalamnya trbuka,  mencuatlah sebuah benda hitam,  panjang, besar,  di ujung tampak seperti helm tentara.
Ya Tuhan besar sekali, jauh lebih besar dr mas indra,  aku bergidik di buatnya skaligus takjub,  karna baru x ini aku melihat secara langsung penis selain punya suamiku.
" sebentar lagi mas ayu akan merasakan pria sejati hehehe".
Di tindihnya tubuhku,  di lumatnya bibirku,  aku terbuai,  kesadaranku sebagai seorang istri yang setia kepada suaminya telah hilang.  Ku balas ciuman pakde,  ku lumat bibirnya bagai orang yang kehausan.
Pakde memposisikan tubuhnya d antara tubuhku,  perlahan ku rasakan ada benda menyentuh alat kelaminku.  Bgitu keras bagai besi baja namun hangat,  pakde memeluk tubuhku.
"tahan sedikit ya sayank".
Ujung kontol nya mulai membelah bibir vaginaku, aku terpejam melayang di buatnya.
Pakde agak kesulitan memasuki liang vaginaku, berkali kali kontolnya meleset,  namun akhirnya perlahan lahan kontolnya mulai memasuki liang vaginaku yang sudah membanjir,  
Blesss,  aku terpekik,  sakit skali rasanya, kontol pakde ambles ke dalam vaginaku,  tanganku mencengkeram bahunya,  
" gilaa,  mba ayu sempit sekali, sperti tempik perawan" puji pakde karto
Di diamkannya penis nya beberapa saat di dlm vaginaku
"oooh mba ayu,  nikmat tenan tempikmu,  serasa di pijit" kontolku" ujar pakde.
Bibirnya melumat bibirku,  kubalas lumatannya,  tanganku melingkar di leher nya,  tak lama pakde mulai menggoyangkan pantatnya,  d maju mundurkan secara perlahan kontolnya di dlm vaginaku,  
Aku mendesis nikmat
" ssshh aaah oooh"
Tak lama tubuhku bergetar,  tangan ku erat memeluk leher pakde karto, aku seperti terbang melayang
" aaaaah pakdeeee" triak ku.
Aku orgasme, oleh org lain yang bukan suamiku,  aku memeluk erat tubuh pakde, kakiku melingkar di punggung nya.  Sungguh blum prnah kurasakan orgasme senikmat ini.  Tubuhku lemas,  tangan dan kaki ku pun sudah tidak lagi melingkar di tubuh pakde,  aku terlentang pasrah.
Pakde kembali menciumiku,  di sapunya seluruh wajah dan leherku. Penis nya yang ia diamkan beberapa saat ktika aku orgasme kembali ia maju mundurkan
" cah ayuu,  enak tenan tempikmu ooh".
Perlahan genjotan pakde semakin cepat,  hinggap akhir nya badannya kaku melengkung,  lalu di lumatnya bibirku dengan rakus. Di tancapnya dalam" penis nya d dlm vaginaku,  kurasakan begitu deras dan banyak spermanya menyembur di rahimku.  Tak ada suara,  hanya terdengar nafas kami sperti org yg habis lari maraton,  pakde ambruk d atas tubuhku,  untuk beberapa saat penisnya msh d dlm vaginaku,  kami tidak bergerak sama skali.

Maafkan aku suami ku....


PAKDE KARYO

Kubiarkan wanita cantik di sampingku menangis, mungkin dy telah menyesal telah mengkhianati cinta suci kepada suaminya.
Tapi aku tak perduli,  sebelum dy pulang ke jakarta esok hari malam ini dy harus memuaskanku.
Sudah lama aku tertarik oleh kecantikan dan kemolekan tubuhnya,  sejak aku berkunjung ke rumah walid keponakan ku untuk menagih hutang yg ia pinjam untuk modal usahanya,  tak sengaja aku melihat kedua belah bukit gunung kembarnya yg putih,  bokong montoknya ketika ia menugging untuk mengambil baju  yg akan ia jemur, dr situ pikiran ku terus berkhayal untuk bisa mendapatkan tubuhnya.
Saat yg aku tunggu akhirnya tiba,  aku prnah mendengar obrolan murni dan mba ayu jika mba ayu prnah bekerja sebagai rias pengantin,  kebetulan aku akan menikahkan anakku,  lsg saja aku batalkan kesepakatan ku dengan rias pengantin sebelumnya,  ku bayar full sbagai kompensasi,  ku bujuk murni dan walid agar bisa membawa mba ayu ke kampungku,  dengan iming" akan ku hilangkan hutang mreka jika mreka bisa membawa mba ayu ke kampung. Awalnya murni menolak,  karna mungkin dy hafal dengan tabiat ku yg suka dengan wanita cantik,  namun walid membujuknya dengan alasan tak prlu lagi membayar hutang. Bagaimana murni bisa tau tabiatku,  karna aku pun prnah mencicipi istri keponakanku tersebut ktika aku akan memberikannya modal untuk usaha suaminya.
Rencanaku berhasil,  mlm ini aku telah berhasil mencicipi indahnya tubuh mba ayu,  tak kusangka memeknya msh sangat sempit. Ku biarkan johan dan amir berjaga di luar,  mlm ini akan ku habiskan dengan tubuh wanita cantik yg sudah lama aku impikan.

"sudah lah cah ayu,  smuanya sudah terjadi,  toh kamu jg td menikmati" ujarku sambil membelai tubuh telanjangnya.
"lepaskan,  dasar biadab,  binatang" maki mba ayu
" sudahlah, jangan menangis,  kita nikmati saja malam ini,  toh kamu bsok juga akan pulang membawa uang yg cukup untuk membayar hutang" suamimu,  dan sekarang kamu harus memuaskan aku hehehe,  seperti yg aku bilang,  kamu tinggal pilih mau aku serahkan tubuhmu ke anak buahku di luar atau melayaniku seperti kau melayani suamimu" ancamku.
Mba ayu menatap ku dengan pandangan benci,  nampaknya ia tak punya pilihan lain hehehe.
Kontolku kembali ngaceng melihat tubuh telanjangnya,  ku belai rambutnya,  mba ayu msh menangis,  ku kecup keningnya,  bibirku turun ke bibirnya, ku lumat dengan lembut,  awalnya mba ayu diam tak membalas ciumanku,  ku ulangin lagi perkataanku
" mau ku serahkan ke anak buahku di luar atau layani aku seperti kau melayani suami mu" ancamku
Ku lumat lagi bibir manisnya,  kali ini mba ayu membalas,  sungguh nikmat bibir wanita ini,  apalagi bibir bawahnya hehehe.
Lidah kami berpagutan,  kuarahkan tangannya menuju kontol ku,  di kocoknya perlahan, nampaknya mba ayu mulai terbawa permainan,  ku remas payudara bulat nya yg menggemaskan,  bibirnya trus ku lumat,, dr bibir ku alihkan ciumanku ke lehernya,  mba ayu mendesis,  nampaknya leher trsebut salah satu bagian sensitif nya.
Dr leher ku caplok puting payudara nya,  ketika ku hisap puting susunya yg kemerahan spontan kontolku d genggam nya dengan erat.
Ku rebahkan tubuhnya,  sungguh indah makhluk satu ini, kembali ku ciumi kedua bukit kembarnya, ku pilin putingnya yang menggemaskan, mba ayu memejamkan matanya,  menahan nikmat yang terus melanda tubuhnya,  ciumanku ku turun kan ke perut,  ku jilati lubang pusarnya,  jilatanku trus merambat ke bawah,  sampai pada akhirnya ku buka lebar" kedua pangkal pahanya, tampak di hadapan ku sebuah gundukan kemerahan,  dengan bulu bulu halusnya,  tampaknya mba ayu ini tipe wanita yang rajin membersihkan dirinya,  ku dekatkan wajah ku,  ku hirup bau khas kewanitaannya,  sungguh harum sekali,  mba ayu spontan merapat kan pahanya,  tapi terlambat,  bibir dan lidahku sudah sampai di gerbang kewanitaannya,  ku ciumi dengan rakus,  lidahku bermain main dengan klitorisnya,  mba ayu menggelinjang,  d dorong"nya kplaku,  namun pantatnya d angkat ke atas,  seakan meminta trus,, aah wanita memang aneh,  menolak tp kok enggan melepaskan.
Hinggaa akhirnya badannya melenting ke atas,  pantatnya d angkat tinggi",  pahanya menjepit kplaku, rambut ku di jambaknya
" hyaaa pakdeee aku pipissss"..
Seerrrrr. Seeerrr,,  gila mba ayu seperti cacing kepanasan,  basahlah mukaku oleh air kewanitaannya. Tak lama jepitan pahanya merenggang,  ku lap mukaku dengan dasternya,  mba ayu terpejam,  dadanya turun naik ngos"an,  tubuhnya seakan tak lagi bertenaga.
Aku tak mau berlama lama,  kini gantian saatnya aku yg merasakan nikmat tubuhnya,  kembali ku buka pangkal pahanya, tempiknya basah,  ku tempelkan kontolku di bibir tempiknya,  ku gesek gesek ujung kontol ku d bibir tempiknya hingga bunyi keciplak,  perlahan ku dorong hingga ke dalam,  gilaa msh saja sempit tempik ini,  sdikit demi sdikit kontolku masuk k dlm,  hingga setengah lsg saja ku dorong sekuat tenaga
" aaaakh " mba ayu terpekik,  jarinya meremasi sprei yg sudah tidak beratura.
Ku diamkam kontolku d dlm tempiknya,  sungguh nikmat rasanya,  seperti kontolku di jepit dan d glitik dr dlm,  oooh ini sungguh nikmat sekali
" mba ayuu" panggil ku.
Mba ayu tidak menjawab,  dy hanya terpejam.
"mba ayuu  sayank" panggilku kembali.
Mba ayu membuka matanya dan menatap ku.
" iyaa pakde" jawabnya lemah
Aku tersenyum,  ku maju mundurkan kontolku secara perlahan,  ku caplok bibir manisnya.
Mba ayu kembali menggeliat,  ku naikkan tempo genjotanku
"ssshh aaahh ooohh terus pakde

PAKDHE KARTO (lanjutan)

Ku angkat tubuh montok mba ayu,  aku rebah di kasur,  kontolku masih menancap di tempiknya,  mba ayu kini berada di atasku.
Di saat dy berada di atas kontolku seperti penuh di dalam tempiknya.
Mulanya mba ayu hanya diam,  mukanya dy palingkan,  ku raih kedua payudara dan ku remas,  pantatku ku naikkan untuk memancinh birahinya,  stiap x aku turunkan pantatku,  pantat mba ayu tampak tidak rela,  dy pun ikut menurun kan pantatnya menjemput kontolku.
Lama" pantatnya mulai bergerak aktif naik turun,  sesekali di maju mundurkan,  seolah olah ada gatal yang di rasanya.
Tangan dan bibirku pun aktif menjamah tubuhnya. Ku remas" dan ku pelintir puting susunya yg mengacung tegak.
Lama" goyangannya menjadi tidak beraturan. Tubuhnya mengkilat oleh peluh,  rambut nya terurai ksana kmari,  sexy sekali d mataku
" sshhh aaaah pakdeeeee"
Ku rasakan kontolku seperti d remas remas oleh tempik mba ayu,  mba ayu ambruk memeluk tubuhku,  ku diam kan tubuhnya berada d atas ku,  nafasnya tersengal sengal. Sementara d bawah sana kurasakan tempiknya trus berkedut,  meremas remas kontolku yang basah oleh orgasmenya.
Ku belai rambutnya,  ku balik tubuhnya dengan kontolku masih menancap di memeknya. Ku cium pelan bibirnya. Ku rapikan rambutnya yang acak"an,  sungguh cantik sekali wanita ini.
Tampaknya mba ayu sudah tidak bertenaga lagi,  tapi aku tak perduli, aku harus mengejar kenikmatanku,  ku genjot kembali memeknya, sudah terasa licin namun msh tetap sempit dan mencengkeram kontolku.
Ku pacu kontolku,  mba ayu hanya mendesah lirih,  tangannya meremasi sprei,  
Ku rasakan orgasme ku semakin dekat,  ku peluk tubuhnya, ku lumat bibir nya dengan rakus,  daaan sssrrrr crooot,  ku benamkan dalam" kontolku,  badanku menegang,  serasa terbang d awang awang.
Badanku ambruk d atas tubuhnya,  ku diamkan kontolku d dlm memek mba ayu hingga layu dan kluar dengan sendirinya.
Ku jatuh kan badan ku d samping mba ayu,  lelah sekali rasanya,  ku peluk tubuh telanjang nya. Tak terasa aku tertidur, demikian pula dengan mba ayu.
Jam 2 pagi aku terbangun,  rasa haus menyelimuti ku,  ku beranjak ke luar kamar,  ku lihat kedua anak buahku masih setia menunggu di depan,  ku panggil mreka dan ku suruh untuk tidur d ruang tamu,  setelah mengambil air d dapur kembali aku masuk ke dalam kamar,  melihat tubuh telanjang mba ayu kontolku kembali ngaceng,  dan akhirnya kembali ku pacu tubuh nya,  dan kali ini mba ayu tak hanya diam,  sekitar subuh kami bru selesai meraih kenikmatan.  Dan kami akhirnya tertidur pulas.

Mentari sudah menampakkan batang hidungnya,  hari ini mba ayu akan kembali ke rumahnya. Tapi sebelum dy pulang ada hadiah khusus untuknya yang akan merubah hidupnya di jakarta nanti hehehehe

- to be continue-


WALID

Hari sudah memasuki malam saat mobil sewaan pakde karto yang kami tumpangi memasuki kota jakarta,,  pakde karto berbaik hati menyewa sbuah mobil untuk kami pulang,  mungkin pakde karto sangat puas dengan tubuh mba ayu,  sbuah senyuman tersungging di bibirku,  sebentar lagi makhluk cantik  yang duduk di depanku akan bisa ku nikmati setiap saat.
Siapa lagi kalau bukan mba ayu,  wanita solehah,  istri dari tetanggaku yang kmarin malam  d pake habis"an oleh pakde karto.
Sebelum berangkat tadi pagi,  aku dan istriku sudah rapih dengan barang bawaan kami,  ya, kami bersiap untuk pulang ke jakarta. Sebelum pulang pakde karto berpesan bahwa kami tidak perlu repot membeli tiket bis,  karna dy sudah menyiapkan mobil untuk kami pulang,  dgn alasan agar mba ayu nyaman selama di perjalanan. Dr rumah pakde karto aku dan istri ku beranjak menjemput mba ayu d rmh kerabat pakde karto.  Pakde karto tidak kelihatan batang hidung nya,  apa mungkin msh brsama mba ayu,  akhirnya ku putuskan untuk menghubungi beliau lewat telpon.
Lama tak d angkat,  setelah beberapa x mencoba akhirnya pakde mengangkat telponku.
" halo walid,  sudah kamu kmari saja,  kamu jemput mba ayu d sini,  dy sudah rapih "
Belum aku menjawab pakde sudah mematikan telpon ku,  nada suaranya sperti orang yang sedang berlari,  dan samar ku dengar seperti suara wanita mendesah,  ah apa mungkin pakde karto msh menyetubuhi mba ayu? Jika iya kuat skali org tua itu.
Aku tak brpikir lama,  segera ku ajak istriku dan supir untuk pergi menjemput mba ayu di karenakan mentari sudah nampak, aku tidak mau berlama lama di jalan.
Sampai di rmh yg d tempati mba ayu,  aku turun dan masuk ke dalam,  ku suruh murni dan supir untuk menunggu di mobil.
Di ruang tamu,  tampak anak buah pakde tertidur pulas,  aku nyelonong masuk ke dalam.
Setelah melewati ruang tamu terdengar suara erangan seorang wanita berasal dr dapur.  Itu pasti suara mba ayu, trnyata benar tua bangka itu msh mengerjai mba ayu,  dengan berjinjit aku mnju dapur,  dari balik pintu dapur aku mengintip. Sebuah pemandangan yg bikin badanku bergetar.
Bagaimana tidak,  seorang wanita cantik, berbusana gamis rapih serta jilbab di kpalanya,  sedang menungging, tangannya bertumpu pada meja makan,  gamisnya trangkat ke atas,  pantatnya begitu bulat menggemaskan dan pahanya begitu putih dan mulus  di belakangnya tampak seorang lelaki tua sedang asik menjejalkan kontolnya ke dalam memek wanita tersebut,  
Slama beberapa tahun bru x ini aku melihat secara langsung pantat dan paha istri tetanggaku.
"ssshh ooooh duuh mba ayu,  tempikmu tak ada habis nikmatnya" ujar pakde sambil terus menjejalkan kontolnya ke memek mba ayu.
"aaahh hmmm oooh pakde " desah mba ayu sambil sibuk menggoyangkan pantatnya menjemput kontol pakde.  Tak ku sangka istri tetanggaku ini akan segini binalnya  awalnya ku pikir mba ayu akan seperti layaknya org yg d perkosa,  menangis dan ktakutan.
Ku ambil hp ku,  ku nyalakan kameranya,  ku rekam adegan panas tersebut,  sebentar lagi bukan cuma pakde yg bisa menikmati tubuh indahmu.
Bru 5 menit ku rekam.
"oooh aku  keluar mba ayu" lirih pakde.
Di tekan dalam" kontolnya,  sejenak mereka terdiam,  tak lama pakde mencabut kontol nya,  bersamaan cairan yg brjatuhan dr memek mba ayu.
" ayo nduk bersihkan kontolku"  perintah pakde
Mba ayu menurut,  tanpa menjawab iya berjonngkok,  d raihnya kontol pakde yg brlumuran sperma,  tanpa mnunggu lama ia masukkan kontol tersebut ke dalam mulutnya.
Gilaa, apa yg pakde lakukan semalaman ini sampai wanita yg ku kenal amat setia kpda suaminya ini bisa sampai sgitu nurut nya.
"slruup.. Slruup" mba ayu terus mengulum kontol pakde seperti anak kecil yg sedang menikmati es krim.
Kamera hp ku matikan,  saatnya beraksi.
Ku buka pintu dapur dengan cepat.
"waduuh pakde pagi" udah dpt enak hehehe" ujarku mengagetkan mreka brdua.
Pakde sempat kaget, namun tak lama. Sementara mba ayu buru" melepas kontol pakde dan merapikan gamisnya.
"kamu lid,  ngagetin pakde saja,  kamu mau ya liat pakdemu ini jantungan " canda pakde dengan santainya memasukkan kontolnya ke dalam clna.
" eeh mmmaass wwaalid" ucap mba ayu terbata bata.
"sudah mba ayu ndak usah malu" gitu,  saya sudah liat kok dr td hehehe" ujarku.
"jjaaadi mmaas mmaas walid... "
" iya mba ayu saya sudah tau dr td,  malah sudah sya rekam nih" ujarku sambil memperlihatkan hasil rekaman ku td.
"waduuh lid,  jangan donk,  itu kan ada sayanya jg,  nanti gmna kalo kesebar" ujar pakde walid panik.  Panik yg d buat buat,  ya pakde pura" panik,  karna sejak awal smua ini sudah kami rencanakan, lagipula mana brani aku menyebarkan video ini,  sebelum video ini tersebar aku bisa mati oleh anak buah pakde,  rekaman ini hanya untuk menakuti mba ayu.
" iya mas walid,  tolong di hapus " ujar mba ayu sambil mulai menangis.
" waah rugi mbae klo ku hapus,, kalo aku ksh tau aja ke mas indra gmna yaa hahhaa" ancamku
Mba ayu mulai panik.
"jangan mas aku mohon,  aku mohon mas indra jgn sampe tau,  demi Tuhan aku khilaf mas,  tolong aku pakde, suruh mas walid hapus videonya" tangis mba ayu mulai pecah.
"waduuh aku jg ndak bisa apa" toh nduk,  akupun kan jg ada d dlm video itu" pakde berpura-pura
" jd walid, mau kamu itu apa,  kami akan lakukan apa saja asal kamu hapus video itu,  iya kan mba ayu" ujar pakde sambil menoleh ke mba ayu. Akting laki" tua ini pantas di beri penghargaan rupanya.
" iyaa mas,  tp aku mohon hapus videonya" pinta mba ayu sambil menangis
Aku tersenyum,  pakde melirik dengan senyuman jahat. Kami menang.
"oke,  dengan syarat, pakde rumah ini buat saya dan murni,  dan untuk mba ayu,  mba ayu harus melayani saya seperti mba melayani pake,  selama sebulan" senyumku
Mba ayu terhenyak kaget.
"ga,  aku ga mau,  jika suamiku tau aku bisa di bunuh,  ga aku ga mau" tolak mba ayu dengan tatapan marah
" loh jika aku ksh video ini ke mas indra sama saja kan dy jg pasti bakal marah" ancamku
Mba ayu kembali menangis.
"sudahlah mba ayu,  kita ikuti saja maunya si walid, toh cuma sebulan,  setelah itu kita bisa hidup dengan tenang" rayu pakde.
Mba ayu terisak,
" baiklah,  tp ingat cuma sebulan,  dan ingat janji mas walid untuk menghapus video itu" akhirnya mba ayu menyerah.
"hehehe, tenang saja mba ayu,  sya pasti tepati janji saya" bohongku,  mana mungkin wanita secantik ini akan ku lepaskan hanya sebulan.
" baiklah,  di karenakan hari sudah mulai siang,  mari kita pulang ke jakarta,  mba murni sudah menunggu di depan,  tp sebelum itu... "
Aku mendekati mba ayu
" mas walid mau apa,  ini sudah siang, kita harus segera pulang" ucap mba ayu sambil brgerak mundur ktakutan
" aku mau ambil dp ku terlebih dahulu" ujarku sambil kutarik badannya mendekat.  Ku buru bibirnya,  ktika akan ku lumat,  mba ayu brgerak menjauhkan mukanya,  ku pegang lehernya sambil ku bisikkan "ingat videonya mba ayu"
Mba ayu trdiam,  segera ku sambar bibirnya,  lumat dalam",  mba ayu tidak membalas,  dia hanya trdiam,  ku remas dadanya,  mba ayu mendesis,  mulutnya trbuka,  kumasukkan lidah ku,  ku lumat mulutnya dengan ganas. Tak brapa lama ku lepas lumatanku,  mba ayu tersengal sengal.
"sekarang mba ayu jongkok,  lakukan seperti yg td mba ayu lakukan kpada pakde" perintahku.
"waah aku ga mau jd penonton,  aku kluar yaa" ujar pakde sambil tersenyum kepadaku,   heheh terima kasih pakde hadiah nya ujarku dlm hati.
Mba ayu sudah berjongkok d hadapanku, ku tarik sebuah bangku dan aku duduk d hadapan muka mba ayu.
"skrg buka celanaku cantik, kontolku sudah ga sabar ingin berkenalan dengan istri setia seperti mu heheh" perintahku.
Mba ayu memandang ku dengan benci.  Dengan perlahan dy buka ikat pinggangku,  di bukanya kancing celanaku, dy tarik ke  bawah,  kepala kontolku tampak menyembul dr balik celana dalamku
" ayo cepat mba ayu,  hari sudah semakin siang, mba ayu mau cepat pulang kan" ancamku.
Mendengar itu tangan mba ayu segera membuka celana dalamku,  menyembullah kontolku,  mba ayu terpekik  kaget melihat kontol jumbo ku yg sudah sedikit tegang.
"ayo d kocok lalu d hisap" perintahku
Dengan jari lentiknya mba ayu mulai mengocok kontolku  duuh nikmatnya  jarinya terasa halus dan lembut menggenggam kontolku. Lalu haaap tanpa menunggu lama mba ayu memasukkan kontol ku ke dalam mulut nya, mungkin ia ingin segera mengakhiri permainan ini dan segera pulang.
Dengan cepat ia naik turunkan kepalanya,  di hisap nya dalam" kontolku,  di mainkannya lidahnya menyapu kepala kontolku.
Aku serasa terbang di awang",  rasa nikmat menjalar dr atas kepala sampai kakiku.
"slruup.. Slruup "
Tak lama aku merasa seakan ada yg meledak di dalam diriku,  gilaa baru kali ini cuma di kulum kontolku aku bisa kluar secepat ini,  rasanya sudah d ujung.
Ku tekan kepala mba ayu,  mba ayu tampak tersedak,  tp aku tak perduli,  dan akhirnya
" aaaaahhh" muncratlah cairan spermaku di dlm mulut mba ayu, ku tahan kepalanya agar tak melepas kulumannya.
"telan sayank, ayo telan yg banyak".
Mau tak mau agar tak tersedak mba ayu menelan seluruh spermaku.
Ku lepas kpla mba ayu,  dy branjak menjauh sambil terbatuk batuk,  kontolku msh trasa nikmat.
"hehehe,  nikmat bukan,  nanti di jakarta mba ayu akan trbiasa menghisap kontolku dan menelan spermaku".
Mba ayu tak menjawab,  ia segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan mulutnya dan merapikan pakaiannya.
Aku masukkan kontolku yg sudah lemas,  ku pakai kembali celanaku,  
"aku tunggu di luar ya mba,  jangan lama lama nanti keburu siang" triak ku pd mba ayu d kamar mandi,  mba ayu tidak menjawab,  mungkin ia sedang menangis di kamar mandi, ah sudahlah biarkan saja,  aku berjalan kluar.
10 menit kmudian,  mba ayu sudah kluar, rapih lengkap dengan barang bawaannya.
"hati hati di jalan ya mba,  kapan" saya main ke rumah hehehe" ujar pakde.
Mba ayu tidak menjawab, ia segera masuk ke dalam mobil,  mukanya ia palingkan ke kaca.
"aku pamit yo pakde,  trima kasih mobilnya untuk anter pulang" ucapku sambil mengerlingkan mataku
Pakde hanya tersenyum simpul sambil brbisik
" sisain buat aku,  nanti aku main ke  jakarta"
"siap pakde" ujarku.
Aku segera masuk ke  dalam mobil.

"Hari hari esok akan terasa indah" ujar hatiku riang.


MURNI

aku bukan tak tahu smua kjadian kemarin slama di kampung,  namun aku memilih untuk diam,  tapi di satu sisi aku jg perempuan bersuami,  aku tahu betul bagaimana perasaan mba ayu setelah di jadikan budak nafsu oleh pakde. Tp yg membuat hatiku sakit,  trnyata mas walid diam" jg ikut menikmati tubuh mba ayu.
Setelah beberapa hari di rumah kontrakan aktivitas kami kembali seperti semula,  aku dan mas walid sudah mulai berjualan kembali,  tp ada yg aneh selama kepulangan kami kembali ke Jakarta,  aku melihat perubahan sikap dr mas walid,  seringkali ia ku pergoki mencuri pandang ke mba ayu ketika di rumah. Mas walid jg kini malas berbelanja untuk kebutuhan dagang, kini tugas belanja di serahkan kepadaku dy kini lebih betah di rmh,  kini sudah hampir sebulan sejak kami pulang dr kampung.  Pernah tak sengaja ktika aku akan kluar rumah,  mas walid sedang mengobrol dengan mba ayu,  namun yg membuat aku kaget ketika mba ayu akan masuk ke dalam mas walid dengan santai nya meremas pantat bulat mba ayu, mba ayu kaget namun anehnya tidak marah, dy brjalan masuk bgitu saja,  seolah olah hal seperti itu sudah biasa,  ingin aku menanyakan hal tersebut kpada mas walid, namun aku hafal sifatnya, yg ada justru dy akan marah kpadaku.
Selama sebulan ini pakde karto sudah 2 kali datang ke Jakarta, suatu hal yang tidak biasa menurutku,  tp aku tahu mungkin pakde karto meminta jatah ke mba ayu, ya Tuhan aku pikir smuanya sdh selesai ktika kami pulang, tp mungkin pakde mrasa ketagihan dengan mba ayu, tp mba ayu?  Bukankah uang pembayaran merias di kampung sudah cukup untuk melunasi hutang"nya. Lalu buat apa mba ayu msh melayani nafsu pakde karto, Tp ya sudahlah itu urusan mreka., yg aku takut kan jika suami mba ayu mas indra mengetahui ini smua.
Seperti hari ini,  pagi" sekali pakde karto sudah datang ke jakarta,
Aku seperti biasa pagi itu akan berbelanja untuk kebutuhan dagang nanti malam,  mas walid msh tertidur pulas.
" tumben pagi" skali kau sudah belanja murni,  walid kmna" tegur pakde
" mas walid msh tidur pakde,  y klo bukan saya siapa lagi yg harus belanja" ujarku.
" ya sudah,  tp sebelum kau berangkat buatkan aku kopi dlu" pinta pakde
Akhirnya aku kembali lagi masuk ke dalam untuk membuatkan kopi,  ketika menuju dapur kulihat mas walid sudah terbangun dan baru kluar dr kamar mandi,
" pakde karto di luar mas" ujarku
"iya,  aku dengar suaranya, makanya aku bangun,  buat kan aku kopi skalian" pinta mas walid sambil beranjak kluar
"baik mas" ujarku.
setelah membuat kopi,  ku taruh kopi di meja, d luar tampak pakde sedang mengobrol,  rupanya ada mas indra juga.
"waah mas indra nih tipe suami yg rajin ya,  pagi" sekali sudah berangkat krja,  beda sama ponakan ku ini,  jam sgini bru bangun hehehe" puji pakde karto
"aah pakde ini bisa saja,  mas walid ini jg rajin kok usahanya,  lagian saya bukan mau berangkat kerja kok pakde,  hari ini saya masuk malam,  kbtulan ada urusan" ujar mas indra merendah.
"pakde,  mas,  aku brangkat ke pasar dlu ya,  takut ksiangan " pamitku.
" iyaa hati" d jalan " ujar suamiku.
" klo gitu saya jg pak de,  mas walid, takut telat " pamit mas indra
" oiya mas,  hati" d jalan, semangat kerjanya " tukas pakde, selesai berkata seperti itu ku lihat mas walid dan pakde saling berpandangan dan tersenyum
Mungkin pakde senang karna mas indra sudah berangkat krja dan dy bisa brsama dengan mba ayu. Aku pun berangkat ke pasar.
Aku hanya sebentar di pasar,  karna kbetulan sebagian kebutuhan untuk dagang msh ada d rmh,  akupun buru" pulang k rmh,
Sampai di rmh,  ku lihat pintu rumah tertutup,  ku coba untuk membuka,  di kunci.
Ku coba ke rmh mba ayu, ku buka perlahan pintunya,  tidak di kunci, namun rumahnya kosong,  apa mba ayu sedang mengantar panji sekolah? Lalu kmna mas walid dan pakde.
Aku berputar ke belakang,  aku coba masuk dr dapur,  trnyata tidak di kunci. Ketika hendak menuju ke kamar,  tiba",,  cekreek daun pintu terbuka,
" haaah bikin kaget saja kau murni,  ngapain kau mengendap ngendap seperti maling saja" kaget mas walid.
" maaf mas,  td pintu depan di kunci jd aku lewat belakang." ujarku
" pakde kma mas" tanyaku
"itu d dlm kamar,  eiits kau jangan masuk dlu,  pakde sedang brsama mba ayu" ujar mas walid
"apaa!!  Ngapain mreka brdua melakukan sprti itu d rmh kita" kagetku.
" ssst,  sudah diam!!  Knpa? Kau tidak suka?  Kalau kau tidak suka kau boleh prgi dr sini,  pulang kau ke kampung halaman mu" ancam mas walid
Aku terdiam, aku tak mampu untuk marah,  ancaman mas walid membuatku trtunduk.
" loh ada apa ini ribut" pakde tiba" kluar dr kamar
" maaf pakde,  ini loh si murni" ujarnya menyalahkan ku.
" sudah  sudah,  drpd brtengkar lbh baik kau buatkan aku kopi murni,  dan kau walid, skrg giliran mu" ujar pakde
" maksudnya apa mas, mas mau make mba murni jg, keterlaluan kamu mas" ujarku sambil mulai menangis
" sudah diam kau,  ini urusanku,  kalo kau tidak suka kau boleh pergi" ucap mas walid sambil berlalu masuk ke kamar.
Aku hanya bisa menangis,
" sudah lah murni,  skrg kau buatkan aku kopi,  aku tunggu d ruang tamu" perintah pakde.
Sambil menitikkan air mata aku menuju dapur untuk membuatkan kopi pakde.
Selesai membuat kopi di dapur aku menuju ruang tamu untuk mengantarkan kopi pakde,  saat melewati kamar,  rupanya pintu kamar hanya di tutup setengah oleh mas walid,  aku tertegun,  dua insan manusia itu sedang asik bercinta d tempat tidur yg stiap malam ku tempati bersama suamiku. Mas walid sedang asik mencumbu mba ayu,  bibir mereka tampak liar berpagutan,  kontol mas walid tampak sibuk kluar masuk memek mba ayu,.
Ada rasa marah di hatiku,  namun aku tak bisa apa",  aku tak berhak untuk marah, toh dlu demi untuk modal mas walid aku trpaksa di tiduri pakde,  skrg suamiku sedang asik meniduri istri org lain.
Tak mau brlama lama aku menuju ruang tamu,  pakde tampak sedang asik duduk santai.
"ini kopinya pakde" ujarku
"trima kasih nduk,  sini duduk d sampingku" pinta pakde karto.
Aku manut,  ku taruh pantatku di sofa tepat di samping pakde karto.
" sudahlah,  biarkan saja walid di dalam,  sekali sekali toh kau izinkan suamimu menikmati tubuh wanita lain hehehe" ujarnya sambil merangkul pundakku.
Dasar aki aki bejat,  ujarku dlm hati.
" kau ndak kangen dengan kontolku nduk?  Kau lupa dlu prnah ku puas kan hingga lemas" bisik pakde sambil menuntun tanganku menuju kontolnya.
" sudah lah,  suamimu sedang asik di dalam,  lbh baik kau menemaniku di sini " rayu pakde,. Hatiku panas mengingat suamiku sedang asik mencumbu mba ayu di kamar.
Ku remas kontol pakde dr luar celana,  pakde tertawa terkekeh penuh kemenangan.
Birahiku brcampur dengan amarahku,  peduli setan,  toh sejak pulang dr kampung mas walid tidak pernah menyentuhku.
Samar samar suara erangan nikmat mba ayu terdengar di ruang tamu,  aku jd semakin bergairah,  ku lepas celana pakde,  mencuatlah kontol yg dlu prnah mengaduk ngaduk memekku,  ku kocok perlahan,
Pakde menyerbu bibirku,  di lumat nya dengan ganas, ku balas bibir pakde dengan liar,  bibir dan lidah kami saling berpagutan sambil tanganku ttp mengocok kontolnya.
Tak lama aku brdiri, pak de tampak sdikit kecewa,  namun bibirnya tersenyum ktika ku lepas satu persatu pakaianku,  kini aku telanjang di hadapan nya..
Aku berjongkok, ku raih kontol besar pakde,  ku jilati lobang kencingnya  kumasukkan ke dalam mulut ku,  lidahku bermain menjilati seluruh kepala kontol pakde di dalam mulut ku,  pakde menggelinjang,  di remas remasnya rambutku
"ooh nduuk seponganmu memang nikmat " ujar pakde keenakan,  hari ini akan ku berikan servis terbaikku,  aku tidak mau kalah dengan mba ayu dan mas walid di kamar,
Puas ku jilati kontolnya,  tubuhku brdri,  kunaikin tubuh pakde,  ku duduki tubuhnya, ku arahkan kontolnya menuju memekku dan bless ku tekan dalam" bgitu kontol itu masuk ke  dalam memekku,  tubuhku menggeliat,  nikmat sekali rasanya,  trasa penuh kontol pakde di dalam memekku,  ku diamkan beberapa saat,  ku sodorkan dadaku ke wajah pakde, pakde lsg melahap bukit kembarku,  di hisap nya puting sebelah kananku sambil tangannya asik memilin puting sebelah kiriku,  di prlakukan sperti itu gairah ku semakin meningkat, perlahan ku naik turunkan tubuhku,  ku angkat dan ku tekan kembali dalam dalam, tanganku melingkar di lehernya.
"sshh aaah hisap trus pakde" pintaku
Bagai joki sedang menunggangi kudanya kupacu trus tubuh liarku,  pakde msh asik menimati bukit kembarku..
Ku goyang goyang pantatku,  seperti ada rasa gatal di memekku dan membuatku terus ingin di garuk kontol besar pakde.
Hingga tak lama kurasakan orgasme ku mendekat,  ku peluk erat tubuh pakde, pantatku makin kencang bergoyang
" ssshhh aaaah oooh pakdeee murni kluaaar" tubuhku serasa terbang melayang, pandangan ku tiba" kabur,  oh nikmat sekali rasanya
Tubuhku terasa lemas,  yang aku lalukan hanya bisa memeluk tubuh pakde. Ku biar kan memekku terbenam di kontol pakde
" gmna nduk,  msh enak toh kontolku" tanya pakde. Sambil menciumi leherku.
"iyaa pakde,  kontol pakde enak sekali ooch"
Ujarku lirih sambil menikmati sisa sisa orgasmeku.
Di rebahkannya tubuhku di sofa,  bibir pakde  mencium bibirku,  ku sambut bibirnya dengan mesra,  tanganku melingkar di lehernya.
Perlahan bibirnya pindah ke leherku, trus turun ke bukit kembarku,  di jilatinya putingku hingga kembali keras mencuat,  birahiku kembali naik lagi.
"pakdeee"
"iyaa sayank".
" cepat masukkan pakde,  murni mau lagi".
"mau apa sayank " tanya pakde menggoda ku sambil asik memilin milin putingku yg mengeras
" itu pakde".
"itu apa sayank".
"aaach kontol pakde masukkan ke memekku,  hayoo cepat pakde,  murni udah ga tahan mau di puasin kontol pakde" ujarku
Tak lama terasa ujung kontolnya menyentuh bibir memekku,  perlahan di dorongnya masuk ke dalam,  dan blesss kontol besar itu pun amblas di telan memekku yg sudah sangat basah dan licin..
Di angkat nya kaki sebelah kananku ke pundaknya,  perlahan pakde memaju mundur kan kontol nya kluar masuk memekku.
"ooosh aahch trus pakde" pintaku
" duuh oooh nduk memekku enak sekali,  kontolku serasa di pijit di dlm memekmu" puji pakde
"aaah hmm ssshh,  kontol pakde jg enak,  trus pakde puasin murni " pintaku binal.
Pakde dengan cepat memaju mundurkan kontolnya.
Sudah hampir sejam kami bercumbu di ruang tamu,  pakde msh jg belum kluar,  mungkin karna td sudah main dengan mba ayu, entah sudah berapa x aku orgasme, berbagai posisi pun sudah kami lakukan,  sampai ktika posisi dogy pakde tiba" merebahkan badanku,  di tindihnya tubuhku,  kontolnya kmbali amblas di memekku,  pakde mempercepat genjotannya,  aku hanya bisa tergoyang goyang menerima genjotan nikmat pakde,  hingga
"aku mau kluaar murni aaah" ujar pakde.
"murni jg pakde, kita kluar sama" sayank,  trus genjot yg kencang oooh" pintaku
Badan kami sama" menegang,  kami saling memeluk erat,  pakde menekan dalam" kontolnya di memeku dan serrrrrr
Kurasakan semburan" hangat di dlm memekku. Nikmat sekali rasanya,  orgasmeku tak kunjung berhenti, baru kali ini aku merasakan orgasme yg bgitu panjang.
Kami sama" lemas,  ku biarkan tubuh pakde tetap menindihku. Tak lama,, cekreeek,  pintu kamar trbuka,  terlihat mba ayu kluar dr kamar dan buru" pulang,  namun ktika melewati ruang tamu mba ayu terpekik kaget melihat aku dan pakde yg sedang lemas menikmati sisa" orgasme,
" haaah,  loh mba murni" kaget mba ayu.
Namun tak ku jawab,  ku pejamkan kdua mataku,  pintu depan terdengar di buka dan  di tutup kmbali oleh mba ayu,  aku tak prduli,    aku dan pakde karto pun akhirnya tertidur di sofa.
Bunyi telpon membangun kan diriku,  tanpa ku sadari diriku sudah brada d dlm kamar,  jam menunjukkan pkl 3 siang,  lama jg aku tertidur setelah lelah brcinta dengan pakde karto,  lalu siapa yg memindahkanku ke dlm kamar,  tubuhku pun msh dlm keadaan telanjang berbalut selimut, ah mungkin mas walid yg memindahkanku,  brati dy tau aku habis brcinta dengan pakde karto,  ah masa bodo dy pun juga habis merenggut kenikmatan dengan mba ayu di kamar ini,
Ku angkat telpon,  trnyata mas walid,  dy hanya berpesan jika ia sudah meminta bang agus tukang ojek untuk membantuku menyiapkan dagangan, karna mas walid msh menemani pakde di stasiun.
Aku pun bergegas mandi, tubuh ku trasa segar setelah mandi. Hari sudah menjelang sore,  aku pun berangkat ke kios dgn di bantu bang agus,  hufft ini sudah ke sekian kalinya mas walid tak membantuku brjualan.




Ayu

Sudah hampir dua bulan aku menjadi budak nafsu mas walid dan pakde karto,  janji tinggal janji,  awalnya mas walid brjanji akan menghapus video itu dlm jangka waktu sebulan, tapi nyatanya sudah hampir dua bulan ini ia trus mnikmati tubuh ku.
Aku bingung harus brbuat apa,  d satu sisi aku tak mau trus"an bgini, aku ini istri orang.
Namun jika kontol pakde karto atau mas walid sudah menghujam liang senggamaku aku seperti bukan diriku.
Pakde karto datang stiap seminggu sekali untuk menagih jatah kontolnya,  beda dengan mas walid yg hampir tiap hari menikmati tubuhku.
Mreka brdua melakukannya stiap suamiku sudah berangkat krja. Kadang aku harus meninggalkan anakku panji sendirian d rmh dengan alasan ke rmh sebelah untuk meminjam sesuatu.
Seperti hari ini, aku baru saja melepas suamiku yang akan berangkat kerja,  hari ini suamiku mendapat tugas shift malam,  seperti biasa ia berangkat pkl 9 malam,  panji sudah tertidur pulas d kamar. Bgitu suamiku sudah brangkat terdengar suara deheman di sebelahku.
"eheem,  sudah brangkat rupanya" tegur mas walid,  aku hafal apa maksudnya
Dy hanya perlu menganggukkan kepala sbagai kode,  Segera saja aku bergegas masuk ke rumahnya.
Mas walid menutup pintu depan dan menarikku ke dalam kamar.
Di lucutinya dasterku,  di bukanya pengait beha ku,  sambil berdiri dia lumat bibirku
"ehmpp ehmpp slruup" suara brkeciplak terdengar dr mulut kami brdua,  jika sudah seperti ini aku bukanlah diriku lagi,  aku bukanlah ayu istri indra yg setia,  aku bukanlah ayu yg prnah mengenyam pendidikan tinggi, yang aku tau hanya kenikmatan dari kontol mas walid.
Ku raba celana kolor mas walid, tanganku menyusup masuk ke dalamnya,  ku raih dan ku remas" isinya.
" suka kontolku mba ayu" tanya mas walid
Aku tak menjawab,  apa yg aku lakukan cukup mewakili jawabanku atas pertanyaannya.
Aku berjongkok,  ku lolosi celana kolor mas walid,  mencuatlah sebuah benda hitam besar dan keras,  ku genggam benda trsebut,  mas walid duduk d tepi kasur.
Ku kocok perlahan,  ku cium lembut ujung kontol mas walid,  ku jilati kepala kontolnya yg seperti helm baja.
Mas walid membelai rambut ku,  tangannya yg satu lagi asik memainkan payudaraku.
Kumasukkan kontolnya ke dalam mulut ku,  ku emut secara perlahan,  mas walid tampak terpejam menikmati kulumanku.
"ssshh oooh mba ayu,  nikmat skali mulutmu" racau mas walid.
Ku naik turunkan kepalaku mengulum kontolnya, remasannya pasa payudaraku semakin menjadi.
Mas walid melepaskan kontolnya dari mulut ku,  d bawa nya aku ke kasur,  di rebahkannya diriku,  celana dalamku di lepasnya.
Mulutnya lsg mengarah ke memeku.
"gantian ya mba hehehe"
Di ciumnya memekku,  di jilatinya bibir memeku secara liar
Oooh aku hanya bisa terpejam menikmati lidah mas walid di memekku,  tanganku meremas rambutnya,  tak lama orgasme melandaku,  aku lemas tak berdaya.
Mas walid naik menindih tubuhku,  di ciumnya bibirku dengan liar sambil tangannya memainkan puting susuku.
Kenikmatan ini trus menjalarku,  hingga kurasakan benda keras yg hangat menyentuh bibir memekku,  blesss dengan skali dorong masuklah kontol itu ke dalam memeku yg sudah basah. Sambil trus melumat bibirku mas kontol mas walid mulai menggenjotku
"aaah ooh hmmpfff" aku mulai mendesah tak karuan namun tertahan oleh bibir mas walid yg trus melumat bibirku dengan gemasnya.
Mas walid melepas bibirku,  bibirnya turun menjelajahi leherku, lalu hinggap d payudara ku,  di emut nya puting susuku yang mengeras sambil pantatnya trus menggempur memekku.
" sshh ooh mas trus" pinta ku sambil tangaku trus meremas rambutnya. Aku tak tahan lagi,  ku lingkarkan kakiku ke pinggang nya,  ku peluk tubuhnya erat,  daan aaaach.
Orgasme kdua melandaku,  badanku menegang kaku,  ku peluk tubuh mas walid dengan erat,  jiwa ku seperti melayang layang entah kmna. Lagi lagi aku lemas tak berdaya, mas walid berhenti menggenjotku,  memberiku kesempatan untuk menikmati sisa orgasmeku,  namun itupun tak lama,.
Mas walid mencabut kontolnya,  ada prasaan tak rela ktika kontolnya lepas dr memekku,  di balikkan tubuhku.  
Aku paham apa maksudnya,  aku pun segera menungging dan menunjukan pantatku yg bulat kepada mas walid,,  
Mas walid meremas pantatku dengan gemas,
Di arahkannya kontolnya ke belahan memekku,  baru masuk kepalanya saja,  mas walid terdiam,  duuh mas walid membuatku tak karuan.
"maaass ayo masukkaaan" pintaku.
Mas walid terkekeh
" ini sudah masuk sayank,  klo mau lebih kamu mundurin donk pantat kamu" kekeh Mas walid.
Aku yg sudah tak tahan akhirnya memundurkan pantatku menjemput kontol mas walid,
Bleeess aaaah terbenamlah kontol mas walid di memekku,  ku maju mundur kan pantatku menjemput kenikmatan,  
Plok Plok pantat dan paha kami sama" beradu mengejar kenikmatan.
Mas walid trus menyodok pantatku.
Tak lama mas walid melepas kontolnya, lagi lagi aku serasa tak rela di buatnya.
Mas walid terlantang di sampingku,  segera saja aku naik ke badannya,  ku raih kontolnya dan ku masukkan ke dalam memekku,  dengan liar ku goyang pantatku ke depan dan ke belakang,  ke atas dan ke bawah, aku tak mau berhenti.
Tangan mas walid tampak aktif meremas kedua payudara ku. Ooooh sungguh nikmat rasanya,  aku tak kuat lagi.
Badanku melenting kaku,  dan lalu ambruk menindih tubuh mas walid,, gilaa ini orgasme ketiga ku dan orgasme ternikmat seumur hidupku. Kontol mas walid msh menancap d dlm memeku.
"enak sayank" tanya mas walid sambil mencium ku.
"iyaa mas" jawabku.
"skrg gantian yaa,  aku yg krja hehehe".
Mas walid rupanya jg sudah tak tahan ingin mengakhiri prmainan ini,, di balikkkannya tubuh ku,  di lesakkannya dalam" kontolnya ke memekku.
"ssshh aaah oooh trus mas" mataku terpejam menikmati genjotan mas walid.
Makin lama genjotan mas walid makin kencang,  di lumatnya bibirku dengan rakus
"mmppftt aku mau kluar" racau mas walid.
Tak lama ku rasakan badan mas walid menegang, segera ku lingkarkan kakiku ke pinggangnya,  menyemburlah cairan" knikmatan itu ke dalam rahim ku,  bgitu hangat dan deras. Memekku banjir oleh sperma mas walid bahkan ktika ia lepas kontolnya dr memekku,  cairan trsebut mengalir dr belahan memekku.
"di bersihkan seperti biasa ya sayank" pinta mas walid, aku paham
Ku raih kontol yg msh berlumuran sperma itu,  ku jilati secara perlahan,  ku bersihkan dengan lidahku,  dlu dengan mas indra jangankan menjilati, menyentuh kontolnya yg msh brlumuran sperma saja aku sudah mual dan mrasa jijik,  tp dengan mas walid dan pakde karto aku seperti ketagihan rasa aneh dr sperma mereka.
D saat sedang asik menjilati kontol mas walid tiba tiba..... Braaak!!!!

0 comments:

Post a Comment